tugas dr elen fara

Upload: fazlurrahman

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    1/7

    Tugas

    Pada umumnya sulit membedakan sesak pada kelainan jantung atau non jantung karena pada

    tahap awal biasanya mirip, seperti nafas yang tidak tuntas, rasa tertekan di dada, rasa nafas

     pendek, nafas berbunyi, batuk dan lain – lain. Yang bisa dibedakan adalah :

    1 Kalau karena penyakit jantung, biasanya disertai bengkak pada tungkai, bunyi nafas khas

    (hanya diketahui dengan auskultasi, tekanan darah meningkat, bisa juga turun, denyut

     jantung tak teratur, !epat.

    " Kalau karena penyakit pada paru#paru, biasanya tidak ada bengkak tungkai, bunyi nafas

    khas (dengan auskultasi, kalau asma ada whee$ing (bunyi ngik pada saat ekspirasi,

    tekanan darah biasanya normal, nadi yang lebih !epat tapi masih teratur.% Kalau karena sakit maag, biasanya disertai sakit pada ulu hati, atau rasa begah, rasa

     penuh, rasa kembung, bisa juga ada gangguan ke belakang. &ebenarnya pada sakit maag,

    nafasnya tidak sesak, tapi rasa tidak tuntas.

    ' ejala tersebut di atas akan ber)ariasi pada tiap indi)u, karena setiap orang itu unik.

    &esak pada kelainan jantung, terutama pada stadium awal dari gagal jantung, penderita

    merasakan sesak nafas hanya selama melakukan akti)itas fisik. &ejalan dengan

    memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan akti)itas yang

    ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak melakukan akti)itas. &ebagian

     besar penderita merasakan sesak nafas ketika sedang berada dalam posisi berbaring

    karena !airan mengalir ke jaringan paru#paru. *ika duduk, gaya gra)itasi menyebabkan

    !airan terkumpul di dasar paru#paru dan sesak akan berkurang. &esak nafas pada malam

    hari (nokturnal dispneu adalah sesak yang terjadi pada saat penderita berbaring di malam

    hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak. +kan tetapi, harus diingat juga bahwa

    sesak nafas tidak hanya terjadi pada penyakit jantung. Penderita penyakit paru#paru,

     penyakit otot#otot pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses

     pernafasan juga bisa mengalami sesak nafas. &etiap penyakit yang mengganggu

    keseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen juga bisa menyebabkan sesak 

    nafas (misalnya gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah pada anemia  atau

    meningkatnya metabolisme tubuh pada hipertiroidisme.

    1. Bronkitis kronik 

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    2/7

    ronkitis merupakan definisi klinis batuk#batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak,

    sekurang#kuranganya % bulan dalam satu tahun dan terjadi paling sedikit selama " tahun

     berturut#turut.

    ron!hitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patologik yang mengenai beberapa

    organ tubuh, yaitu :

    1. Penyakit *antung -enahun, baik pada katup maupun myo!ardium. Kongesti menahun

     pada dinding bron!hus melemahkan daya tahannya sehingga infeksi bakteri mudah terjadi.

    ". nfeksi sinus paranasalis dan /ongga mulut, merupakan sumber bakteri yang dapat

    menyerang dinding bron!hus.

    %. 0ilatasi ron!hus (ron!hie!tasi, menyebabkan gangguan susunan dan fungsi dinding

     bron!hus sehingga infeksi bakteri mudah terjadi.

    /okok, yang dapat menimbulkan kelumpuhan bulu getar selaput lender bron!hus sehingga

    drainase lendir terganggu. Kumpulan lendir tersebut merupakan media yang baik untuk

     pertumbuhan bakteri

    Penderita bronchitis kronis akan mengalami :

    1. Peningkatan ukuran dan jumlah kelenjar mukus pada bron!hi besar, yang mana akan

    meningkatkan produksi mukus.

    ". -ukus lebih kental

    %. Kerusakan fungsi !illiary sehingga menurunkan mekanisme pembersihan mukus. leh

    karena itu, 2mu!o!illiary defen!e3 dari paru mengalami kerusakan dan meningkatkan

    ke!enderungan untuk terserang infeksi. Ketika infeksi timbul, kelenjar mukus akan menjadi

    hipertropi dan hiperplasia sehingga produksi mukus akan meningkat.

    '. 0inding bron!hial meradang dan menebal (seringkali sampai dua kali ketebalan normal

    dan mengganggu aliran udara. -ukus kental ini bersama#sama dengan produksi mukus yang

     banyak akan menghambat beberapa aliran udara ke!il dan mempersempit saluran udara besar.

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    3/7

    ron!hitis kronis mula#mula mempengaruhi hanya pada bron!hus besar, tetapi biasanya seluruh

    saluran nafas akan terkena.

    4. -ukus yang kental dan pembesaran bron!hus akan mengobstruksi jalan nafas, terutama

    selama ekspirasi. *alan nafas mengalami kollaps, dan udara terperangkap pada bagian distal dari

     paru#paru. bstruksi ini menyebabkan penurunan )entilasi al)eolar, hypo5ia dan asidosis.

    6. Penderita mengalami kekurangan oksigen jaringan 7 ratio )entilasi perfusi abnormal

    timbul, dimana terjadi penurunan Pa". Kerusakan )entilasi dapat juga meningkatkan nilai

    Pa8".

    9. Penderita terlihat !yanosis. &ebagai kompensasi dari hipo5emia, maka terjadi polisitemia

    (o)erproduksi eritrosit. Pada saat penyakit memberat, diproduksi sejumlah sputum yang hitam,

     biasanya karena infeksi pulmonary.

    . &elama infeksi klien mengalami reduksi pada ;;.

    2. Emfisema paru

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    4/7

    • Pola >idup tidak &ehat

    • /eakti)itas &aluran Pernapasan

    • Kekurangan

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    5/7

    • +danya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.

    • &erangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbi!ara karena

    kesulitannya dalam mengatur pernafasan.

    '. Bronkiektasis

    ronkiektasis adalah dilatasi bronkus dan bronkiolus kronik yang mungkin disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi bronkus, aspirasi benda asing, muntahan,

    atau benda#benda dari saluran pernapasan atas, dan tekanan terhadap tumor, pembuluh darah

    yang berdilatasi dan pembesaran nodus limfe.

      Tanda dan Gejala

    • Kelemahan badan

    • atuk 

    • &esak napas

    • &esak napas saat akti)itas dan napas berbunyi

    • -engi atau whee$ing

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    6/7

    • &uara napas melemah

    • Kadang ditemukan pernapasan paradoksal

    • ; +ritmia dan gangguan akti)itas

    listrik >ipertrofi dilatasi jantung 0isfungsi diastolik dan disfungsi sistolik Bromboemboli

    P*K yang berat erdampak pada aliran darah pada myo!ard yang belum infark angguan

    kontraktilitas.

    % ejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi buruk sampaidelirium.

    #. Efusi Pleura

  • 8/18/2019 Tugas Dr Elen FARA

    7/7

    al ini dapat

    disebabkan oleh peningkatan produksi !airan ataupun berkurangnya absorbsi.

      Gejala

    ejala klinis efusi pleura ber)ariasi dan seringkali bergantung pada penyakit yang

    mendasari. ejala yang paling sering ditemui adalah sesak  napas, batuk, dan nyeri dada.

    atuk pada penderita efusi pleura umumnya ringan dan tidak berdahak. @yeri dada

    disebabkan oleh iritasi pleura, dapat bersifat ringan sampai berat, dirasakan sebagai nyeri

    yang tajam, dan memburuk dengan tarikan napas dalam (nyeri dada pleuritik . @yeri

    dapat menyebar ke bahu di sisi yang sama atau perut bagian atas.

    +danya gejala lain menujukkan penyakit yang mendasari efusi pleura. Pembengkakan

    tungkai, sesak saat berbaring, dan riwayat terbangun tiba – tiba karena sesak merupakan

    gejala gagal jantung. Buberkulosis paru menyebabkan gejala keringat malam, demam,

     batuk darah, dan penurunan berat badan. atuk darah juga dapat ditemui pada keganasan,

    gangguan saluran napas, dan kematian jaringan paru.