tugas dan tanggungjawab & kegiatan

10
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KETUA Ketua RT-RW dipilih berdasarkan keputusan hasil pemilihan dan musyawarah warga. Ketua RT-RW memiliki peran yang sangat besar dalam mengembangkan lingkungan di sekitarnya. Ketua RT-RW memiliki peranan paling penting dalam kepengurusan RT-RW. Ditangannya ditentukan kemana arah organisasi lingkungan ini akan dibawa. Maka untuk dapat menjalnkan fungsinya dengan baik dan benar, seorang Ketua RT-RW minimal harus memahami betul apa fungsi dan perannya di lingkungan yang di pimpinnya. Ketua memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Membuat program kegiatan dan menawarkannya kepada warga untuk dimintakan persetujuan. 2. Mengkoordinir seluruh kegiatan berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan. 3. Melaksanakan dan menyalurkan program kerja dan atau informasi yang diterima dari RW atau dari Desa, kepada warga sesuai dengan sasaran secara optimal. 4. Menyalurkan aspirasi seluruh warga, sehingga dapat mengangkat derajat dan martabat sebagai warga. 5. Memimpin rapat atau pertemuan dan .menandatangani hasil- hasil rapat untuk diinformasikan langsung kepada warga. 6. Menjalin kerjasama antar warga dan RT serta RW lainnya. 7. Bersama-sama dengan warga berperan aktif mengikuti program kerja pemerintahan daerah setempat. 8. Memelihara kerukunan, kekompakan, dan kekeluargaan warga. 9. Dan masih banyak fungsi, tugas dan tanggungjawab Ketua RT-RW yang tidak dapat diuraiakan dalam bentuk kata-kata. Masih banyak tugas dan tanggungjawab seorang Ketua RT-RW yang tidak dapat dituliskan disini, namun seiring dengan pengalaman dan berjalannya waktu, tugas dan tanggung jawab tersebut akan melekat dengan sendirinya, dan dengan niat tulus yakinlah semua permasalahan apapun dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah bersama warga.

Upload: purnama-sari

Post on 31-Dec-2014

103 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KETUA

Ketua RT-RW dipilih berdasarkan keputusan hasil pemilihan dan musyawarah warga. Ketua RT-RW memiliki peran yang sangat besar dalam mengembangkan lingkungan di sekitarnya.

Ketua RT-RW memiliki peranan paling penting dalam kepengurusan RT-RW. Ditangannya ditentukan kemana arah organisasi lingkungan ini akan dibawa. Maka untuk dapat menjalnkan fungsinya dengan baik dan benar, seorang Ketua RT-RW minimal harus memahami betul apa fungsi dan perannya di lingkungan yang di pimpinnya.

Ketua memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Membuat program kegiatan dan menawarkannya kepada warga untuk dimintakan persetujuan.

2. Mengkoordinir seluruh kegiatan berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan. 3. Melaksanakan dan menyalurkan program kerja dan atau informasi yang diterima dari

RW atau dari Desa, kepada warga sesuai dengan sasaran secara optimal. 4. Menyalurkan aspirasi seluruh warga, sehingga dapat mengangkat derajat dan martabat

sebagai warga. 5. Memimpin rapat atau pertemuan dan .menandatangani hasil-hasil rapat untuk

diinformasikan langsung kepada warga. 6. Menjalin kerjasama antar warga dan RT serta RW lainnya. 7. Bersama-sama dengan warga berperan aktif mengikuti program kerja pemerintahan

daerah setempat.8. Memelihara kerukunan, kekompakan, dan kekeluargaan warga. 9. Dan masih banyak fungsi, tugas dan tanggungjawab Ketua RT-RW yang tidak dapat

diuraiakan dalam bentuk kata-kata.

Masih banyak tugas dan tanggungjawab seorang Ketua RT-RW yang tidak dapat dituliskan disini, namun seiring dengan pengalaman dan berjalannya waktu, tugas dan tanggung jawab tersebut akan melekat dengan sendirinya, dan dengan niat tulus yakinlah semua permasalahan apapun dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah bersama warga.

Page 2: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SEKRETARIS

Sekretaris RT-RW ditunjuk oleh Ketua untuk masa jabatan mengikuti masa jabatan Ketua RT-RW. Sekretaris RT-RW memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Menyiapkan agenda rapat dan pertemuan warga. 2. Membuat undangan pertemuan dan surat-surat lain yang berhubungan dengan

kewargaan. 3. Membuat dan memelihara data seluruh warga serta dokumentasi kegiatan warga. 4. Secara berkala menyiapkan laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Ketua

RT-RW. 5. Membuat informasi tertulis tentang segala keputusan dan kegiatan yang ditetapkan

oleh Pengurus kepada seluruh warga atau pihak terkait. 6. Bekerjasama dengan pihak lain jika diperlukan.

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB BENDAHARA

Bendahara RT-RW ditunjuk oleh Ketua untuk masa jabatan mengikuti masa jabatan Ketua RT-RW. Bendahara RT-RW memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Membantu Ketua dalam mengatur administrasi, khususnya bidang keuangan. 2. Bertanggung jawab tentang administrasi dan pengaturan keuangan RT-RW. 3. Melaksanakan pencarian sumber dana untuk kegiatan warga, dengan cara-cara yang

terlah disepakati bersama oleh warga dan seluruh Pengurus. 4. Mencatat setiap transaksi keuangan yang berhubungan dengan kepengurusan RT-RW. 5. Melaporkan secara rutin kondisi Kas RT kepada Ketua dan Warga RT-RW. 6. Bekerjasama dengan pihak lain jika diperlukan.

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB SEKSI KEAMANAN

Seksi Keamanan RT-RW, ditunjuk oleh Ketua RT-RW atas persetujuan Koordinator Bidang (jika ada), yang kepadanya diberikan kewenangan khusus menangani berbagai hal menyangkut masalah keamanan di lingkungan RT-RW setempat. Seksi Keamanan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Memperhatikan dan bertanggungjawab secara umum terhadap segala hal yang menyangkut keamanan lingkungan.

2. Menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman bagi kehidupan warga. 3. Melaksanakan sistem keamanan lingkungan yang telah menjadi kesepakatan bersama

warga. 4. Bekerjasama dengan pihak lain jika diperlukan.

Sistem keamanan lingkungan yang baik harus diketahui, disetujui, dan diaplikasikan oleh seluruh warga.

Page 3: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

RAGAM KEGIATAN

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan RT-RW pada dasarnya dimaksudkan untuk lebih meningkatkan tali silaturahmi, kekompakan, kerukunan, dan kebersamaan diantara warga.Untuk tujuan itulah maka kegiatan dilingkungan RT-RW (terutama uang diselenggarakan oleh Pengurus RT-RW), harus didasarkan pada aturan agama dan moral yang berlaku dilingkungan tersebut. Hindarkanlah penyelenggaraan kegiatan yang sekiranya dapat mengganggu ketertiban lingkungan, menyinggung perasaan seseorang atau sekelompok suku, agama, atau ras yang ada di lingkungan sekitarnya. Namun sebaliknya setiap kagiatan harus bersifat membangun dan produktif.Diantara kegiatan yang secara umum sering dilakukan oleh warga, kami bedakan menjadi 2 (dua), yaitu :

KEGIATAN RUTIN :Diantara kegiatan rutin yang dapat dilaksanakan di lingkungan RT-RW, diantaranya :

Menyelenggarakan Pertemuan Bulanan Warga. Menyelenggarakan Arisan Warga. Menyelenggarakan Kerja bakti membersihkan lingkungan. Menyelenggarakan Olahraga bersama. Menyelenggarakan Peringatan hari-hari besar keagamaan. Menyelenggarakan Peringatan hari-hari besar nasional. Dan lain-lain.

KEGIATAN INSIDENTAL :Diantara kegiatan Insidental yang dapat dilaksanakan di lingkungan RT-RW, diantaranya :Berkunjung (silaturahmi) ke rumah warga.

Menjenguk warga yang sakit. Menjenguk warga melahirkan. Mengantar warga pindahan. Melayat warga yang wafat. Menyelenggarakan acara Makan bersama. Menyelenggarakan acara Rekreasi warga. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan lingkungan. Menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan keterampilan warga. Menyelenggarakan event-event perlombaan dan kompetisi sesuai bidangnya (olahraga,

keagamaan, dan lain-lain). Dan lain-lain.

Jenis kegiatan lain dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan usulan serta kesepakatan warga setempat.

Page 4: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN DENGAN PETUGAS SECURITY

Dalam hal Pengurus RT-RW memberikan tugas kepada Petugas Security, untuk menjaga keamanan di lingkungannya, maka sebaiknya dibuatkan kesepakatan tertulis agar tidak terjadi perselisihan dikemudian hari. Adapun ketentuan-ketentuan yang dapat disepakati oleh kedua belah pihak diantaranya adlah :

Wilayah Kerja Wilayah kerja Petugas Security adalah di lingkungan RT-RW setempat.

Kewajiban Petugas Security :

1. Mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menimbulkan tindak kejahatan atau kecelakaan kepada warga.

2. Melaksanakan Patroli Wajib di wilayah kerja yang ditentukan, setiap hari Minggu Malam Senin s/d Jum’at Malam Sabtu, Pukul 21.00 s/d 05.00 WIB

3. Menutup semua portal penutup jalan tembus ke lingkungan RT-RW setiap Pukul 22.00 WIB pada hari-hari patroli wajib.

4. Meningkatkan pengamanan di saat-saat tertentu, seperti : Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, atau hari-hari libur panjang lainnya yang memungkinkan warga berlibur atau meninggalkan rumah dalam waktu lama secara bersamaan.

5. Melapor kepada Koordinator Keamanan RT-RW, apabila tidak dapat melaksanakan tugas patroli wajib dengan menyebutkan alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.

6. Dalam hal Petugas Security berhalangan melaksanakan tugas pada waktu patroli wajib, maka yang bersangkutan diperbolehkan menugaskan orang lain yang dapat dipercaya untuk menggantikan tugasnya, dengan sepengetahuan Koordinator Keamanan atau Ketua RT-RW.

7. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Keamanan RT-RW.

Hak-hak Petugas Security :

1. Menerima honorarium bulanan selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan berikutnya, sebesar nilai yang telah disepakati.

2. Menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebanyak 1 (satu) kali dalam setahun, yang nilainya sebesar 1 (satu) kali honorarium bulanan dikalikan dengan % (prosentase) masa tugas.

3. Mendapatkan sarana kerja berupa : Lampu senter, dan Pentungan, serta alat kerja lainnya.

Page 5: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

Kewajiban Warga (pengurus RT-RW) :

1. Memberikan sarana kerja berupa : Lampu senter, dan Pentungan. 2. Memberikan honorarium bulanan setiap tanggal 1 atau selambat-lambatnya tanggal 5

pada bulan berikutnya, sesuai dengan nilai yang telah disepakati. 3. Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebanyak 1 (satu) kali dalam setahun, yang

nilainya sebesar 1 (satu) kali honorarium bulanan dikalikan dengan % (prosentase) masa tugas.

Hak-hak Warga :

1. Mendapatkan pengamanan dan penjagaan selama waktu-waktu yang ditentukan pada kewajiban Petugas Security.

2. Mendapatkan pengamanan extra pada saat-saat tertentu, seperti : Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, atau hari-hari libur panjang lainnya yang memungkinkan warga berlibur atau meninggalkan rumah dalam waktu lama secara bersamaan.

3. Melaksanakan kontrol dan memantau pelaksanaan tugas oleh Petugas Security, sesuai dengan kewajiban-kewajiban Petugas Security yang ditetapkan dalam perjanjian kerja sama.

Sanksi-sanksi Pengurus RT-RW dapat memberikan sanksi-sanksi kepada Petugas Security, sesuai dengan tingkat kelalaian yang dilakukan oleh Petugas security sebagai berikut :

Sanksi ringan berupa Teguran Lisan, apabila :

1. Tidak memelihara sarana kerja yang diberikan Pengurus RT-RW dengan baik. 2. Berkata kurang sopan atau berbuat/bertindak tidak menyenangkan kepada warga.

Sanksi berat berupa Pemutusan/pemberhentian apabila :

1. Tidak melaksanakan kewajiban patroli wajib tanpa laporan kepada Seksi Keamanan atau Koordinator Keamanan, selama 5 hari berturut-turut dalam tempo sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali dalam tiga bulan.

2. Melakukan tindak kelalaian pada waktu wajib patroli yang menyebabkan terjadinya tindak kejahatan, kecelakaan dan hal lain yang menyebabkan kerugian bagi Warga.

3. Sanksi-sanksi pada point 1) dan 2) tersebut, akan menjadi pertimbangan PIHAK PERTAMA untuk menentukan kelanjutan atau pemutusan perjanjian kerja.

Page 6: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

Masa Perjanjian

1. Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk masa 1 (satu) tahun, dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kebutuhan Pihak Pertama.

2. Dalam hal berakhirnya perjanjian kerja sama ini, Petugas Security wajib mengembalikan sarana kerja yang telah diberikan oleh Pengurus RT-RW berupa : Lampu senter, dan Pentungan.

3. Pengurus RT-RW dan Petugas Security sepakat untuk tidak melakukan tuntutan apapun di luar segala hal yang tertuang dalam perjanjian kerja sama yang telah dibuat.

Penyelesaian Perselisihan Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan pelaksanaan dan pemberhentian perjanjian kerjasama ini, Pengurus RT-RW dan Petugas Security sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan jalan musyawarah dan kekeluargaan.

Perjanjian Kerja Sama sebaiknya dibuat dengan dalam rangkap 2 (dua) Asli, rangkap 1 untuk Pengurus RT-RW, dan rangkap 2 untuk Petugas security, serta keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

SISTEM LAYANAN SOSIAL KEMATIAN WARGA

Untuk meringankan beban keluarga yang sedang terkena musibah meninggal dunia, sangat perlu ditetapkan ketentuan yang mengatur tentang Pelayanan Sosial Kematian warga.

Dalam ketentuan tersebut, dapat ditetapkan beberapa ketentuan yang siap dilaksanakan, diantaranya : 1). Anggota keluarga yang meninggal dunia di wilayah RT-RW berhak mendapatkan santunan dana kematian dengan nilai yang ditentukan sebagai berikut :

Pada tahun Ke-1 dan Ke-2 sejak program ini digulirkan :

Apabila 1 orang anggota keluarga meninggal dunia : Mendapat santunan senilai Rp. 750.000,-.

Apabila 2 orang anggota keluarga meninggal dunia secara bersamaan : Mendapat santunan senilai Rp. 1.250.000,-.

Apabila 3 orang atau lebih anggota keluarga meninggal dunia secara bersamaan : Mendapat santunan senilai Rp. 1.750.000,-.

Page 7: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

Pada tahun ke-3 dan seterusnya sejak program ini digulirkan :

Apabila 1 orang anggota keluarga meninggal dunia : Mendapat santunan senilai Rp. 1.000.000,-.

Apabila 2 orang anggota keluarga meninggal dunia secara bersamaan : Mendapat santunan senilai Rp. 1.500.000,-.

Apabila 3 orang atau lebih anggota keluarga meninggal dunia secara bersamaan : Mendapat santunan senilai Rp. 2.000.000,-.

2). Untuk anggota Muslim : Pengadaan kelengkapan jenazah seperti : kain kafan, kapas, sabun, air mawar, bumbu-bumbu, papan padung, dan papan nisan, sudah termasuk ke dalam nilai santunan tersebut pada nomor 1.

3). Untuk anggota Non Muslim : Pengurusan jenazah selanjutnya akan dikoordinasikan dengan tokoh agama yang bersangkutan, dan mendapatkan santunan berupa uang tunai sebesar tersebut pada nomor 1.

4). Pemberian santunan sebagaimana tersebut pada nomor 1 s.d 3 di atas, berlaku bagi anggota keluarga yang meninggal dunia di dalam atau di luar wilayah RT-RW.

5). Untuk ayah atau ibu dari anggota keluarga RT-RW yang tidak menetap di wilayah RT-RT-RW dan meninggal dunia di luar wilayah RT-RW, berhak mendapatkan santunan sosial senilai Rp. 100.000,-, yang diberikan kepada warga RT-RW yang bersangkutan.

6). Untuk anggota keluarga yang tidak menetap di wilayah RT-RW, seperti anggota keluarga yang hanya singgah dan pembantu yang meninggal dunia di wilayah RT-RW, dan warga RT-RW yang tidak melaksanakan kewajiban membayar iuran bulanan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut sebelum meninggal, dapat memperoleh santunan sosial berupa dana tunai yang nilainya ditentukan oleh kebijaksanaan Pengurus RT-RW.

7). Dalam hal terjadi kondisi luar biasa seperti : huru-hara, bencana alam, atau berjangkitnya penyakit menular yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban jiwa atau meninggal dunia (semoga hal ini tidak terjadi di lingkungan kita), maka pemberian santunan kepada keluarga duka disesuaikan dengan kondisi keuangan Pelayanan sosial ini, dan nilai santunan yang diberikan ditentukan berdasarkan kebijaksanaan Pengurus RT-RW.

8). Untuk mendapatkan pelayanan tersebut, setiap warga diwajibkan membayar iuran keanggotaan yang nilainya secara berjenjang sbb :

Pada tahun Ke-1 sejak program ini digulirkan : Iuran anggota sebesar Rp. 2.000,- per Keluarga.

Pada tahun Ke-2 sejak program ini digulirkan : Iuran anggota secara otomatis naik menjadi sebesar Rp. 4.000,- per Keluarga.

Page 8: Tugas Dan Tanggungjawab & Kegiatan

Pada tahun ke-3 dan seterusnya sejak program ini digulirkan : Iuran anggota secara otomatis naik menjadi sebesar Rp. 6.000,- per Keluarga.

9. Untuk menunjang pelaksanaan dan lebih meningkatkan mutu pelayanan sosial ini, Pengurus RT-RW memberikan kesempatan kepada Warga RT-RW dan para dermawan, untuk ikut berpartisipasi (bershodaqoh) dalam program pelayanan sosial ini, diantaranya dapat berupa :

Membayar iuran bulanan melebihi nilai yang telah ditentukan. Memberikan dana hibah untuk menambah kekuatan Kas Pelayanan Sosial RT-RW. Memberikan santunan langsung kepada keluarga duka. (sangat dianjurkan) Bersama-sama membantu pengurusan jenazah pada waktunya. (sangat dianjurkan)

10). Keuangan santunan sosial kematian Warga ini dikelola dan dilaporkan secara berkala kepada seluruh Warga RT-RW, bersamaan dengan penyampaian Laporan Kas RT-RW oleh Pengurus RT-RW pada periode kepengurusan yang sedang berjalan. Demikian contoh ketentuan yang dapat disesuaikan dengan kesepakatan hasil musyawarah warga setempat.