tugas biokimia gigi

15
TUGAS BIOKIMIA JARINGAN DAN PERTUMBUHAN GIGI DISUSUN OLEH : LISA NOVIANTI 08-043 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BAITURAHMAH PADANG 2012

Upload: yasirecin-yasir

Post on 21-Jul-2015

113 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas biokimia gigi

TUGAS BIOKIMIA

JARINGAN DAN PERTUMBUHAN GIGI

DISUSUN OLEH :

LISA NOVIANTI

08-043

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURAHMAH PADANG

2012

Page 2: Tugas biokimia gigi
Page 3: Tugas biokimia gigi

PENDAHULUAN

Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ lainnya

telah dimulai sejak 4-5 bulan dalam kandungan. Pada waktu lahir, maksila (Rahang

atas) dan mandibula (Rahang Bawah) merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh

benih-benih gigi dalam berbagai tingkat perkembangan.

Pada umumnya, gigi susu bayi mulai tumbuh di usia sekitar 6-8 bulan. Tetapi,

pertumbuhan gigi si kecil juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan. Dan

ada beberapa bayi yang mengalami keterlambatan pertumbuhan giginya, yaitu baru

terlihat dasar giginya pada usia sekitar 1 tahun bahkan lebih. Gigi susu pertama yang

biasanya tumbuh pertama kali adalah di bagian bawah tengah. Sedangkan gigi susu

terakhir yang tumbuh biasanya pada bagian paling belakang di mulut bagian atas. Dan

pertumbuhan gigi susu si kecil, normalnya, akan berakhir ketika ia berusia 3 tahun,

dimana ia sudah memiliki gigi susu lengkap sebanyak 20 gigi.

Tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. Tanda-tanda pertama

dari perkembangan gigi pada embrio ditemukan di daerah anterior mandibula waktu

usia 5 sampai 6 minggu,sesudah terjadi tanda-tanda perkembangan gigi di daerah

anterior maksila kemudian berlanjut ke arah posterior dari kedua rahang.

Gigi merupakan bagian dari rongga mulut yang kadang perawatannya tidak

diperhatikan dengan serius.banyak orang yang mengabaikan kesehatan gigi.padahal

merawat gigi sangatlah penting.

A. Gigi Decidui

Gigi susu atau ada pula yang menyebutnya gigi sulung berperan penting untuk

perkembangan rahang dan erupsi atau pertumbuhan gigi tetap. Normalnya anak-anak

mempunyai 20 gigi susu yang terdiri dari 10 gigi dirahang atas dan 10 gigi dirahang

bawah.

Pada dasarnya erupsi atau keluarnya gigi susu pertama terjadi di usia 6-8 bulan.

Umumnya diawali oleh keluarnya gigi seri tengah bawah, lalu secara berurutan gigi seri

tengah atas, gigi seri lateral atas dan gigi seri lateral bawah, geraham susu pertama,

gigi taring dan geraham susu kedua. Tapi erupsinya tak sekaligus, melainkan satu per

Page 4: Tugas biokimia gigi

satu dan kadang ada juga yang sepasang-sepasang. Umumnya ketika anak berusia 1

tahun mempunyai 6-8 gigi susu (tapi kadang ada juga yang hanya 2 gigi walaupun

tanpa disertai keluhan pertumbuhan) dan akan menjadi lengkap berjumlah 20 gigi susu

(4 gigi seri atas-bawah, 2 gigi taring kanan-kiri di atas-bawah, dan 4 geraham kiri-kanan

di atas-bawah) pada usia 18 bulan atau 2 tahun.

Kendati erupsi gigi pertama terjadi pada usia 6-8 bulan, namun masih belum

bisa dikatakan terlambat apabila di atas usia tersebut belum juga keluar gigi pertama.

Karena, normalnya erupsi gigi terjadi pada usia 6-12 bulan. Lain halnya bila si anak

sudah berusia lebih dari setahun tapi belum juga terjadi erupsi gigi, maka perlu

diketahui penyebabnya, ini apabila anak belum sama sekali tumbuh giginya.

Proses Pertumbuhan Gigi susu

Jenis gigi Jenis gigiJJenis Gigi Pertumbuhan Gigi dan Usia Anak

Gigi kacip (incisivus) 6 - 9 bulan

Gigi geraham (molar) pertama 12 - 15 bulan

Gigi taring (caninus) 18 - 20 bulan

Gigi geraham (molar) kedua 24 - 36 bulan

Sumber : Buku Kedokteran Anatomi gigi

Pertumbuhan Gigi Susu dan Masa Tanggalnyabuhan Masa tanggal

Gigi Bagian Jenis Gigi Masa

Pertumbuhan

Masa Tanggal

Rahang Atas Seri Pertama ggal

Seri Kedua

Taring

Geraham Pertama

Geraham Kedua

7 bulan

9 bulan

18 bulan

14 bulan

24 bulan

6 Tahun

7 - 8 tahun

12 - 14 tahun

11 - 12 tahun

12 - 14 tahun

Page 5: Tugas biokimia gigi

Rahang

Bawah

Kacip Pertama

Kacip Kedua

Taring

Geraham Pertama

Geraham Kedua

6 bulan

7 bulan

16 bulan

12 bulan

20 bulan

6 tahun

7 tahun

9 - 10 tahun

10 - 12 tahun

11 - 12 tahun

Sumber: Buku Kedokteran Anatomi gigi

Erupsi dari gigi susu biasanya menurut urutan sebagai berikut :

1. Gigi i1 bawah

2. Gigi i2 bawah

3. Gigi i1 atas

4. Gigi i2 atas

5. Gigi m1 bawah

6. Gigi m1 atas

7. Gigi c bawah

8. Gigi c atas

9. Gigi m2 bawah

10.Gigi m2 atas

Beberapa gejala pada anak pada saat giginya tumbuh (erupsi):

1. Gatal pada gusi

Ini paling sering dialami. Rasa gatal ini membuat anak sering menggigit

benda yang dipegangnya. Untuk mengatasinya berikan biskuit bayi yang agak keras

tapi akan hancur terkena air liur, sehingga tidak membahayakan. Atau bisa juga

diberi mainan khusus bayi untuk digigit-gigit yang aman dari zat beracun.

Page 6: Tugas biokimia gigi

2. Rewel

Keadaan gatal pada gusi membuat bayi merasa tak nyaman. Akibatnya bayi

yang baru tumbuh gigi hampir selalu rewel.

3. Tidak nafsu makan

Perasaan tak enak di mulut karena tumbuh gigi bisa membuat anak malas

makan atau mengunyah. Meski demikian anak tetap harus makan.

4. Demam

Biasanya tidak sampai demam tinggi. Bila demamnya cukup tinggi, bawalah

anak ke dokter untuk mengecek apakah demamnya memang disebabkan akan

tumbuh gigi atau ada penyebab lain. Gigi susu berguna dan berpengaruh terhadap

kesehatan individu, perkembangan rahang, erupsi gigi geligi tetap, perkembangan

fisik dan mental anak-anak, karena dengan kehilangan dini gigi susu,

mengakibatkan perkembangan rahang yang normal tidak mungkin terjadi dan gigi

M1 tidak dapat tumbuh pada posisi yang normal sebagai kunci dari oklusi.

Orang tua tidak boleh menganggap remeh proses pertumbuhan gigi susu

anak. Karena gigi susu punya fungsi penting dan ikut mempengaruhi kondisi serta

kelancaran pertumbuhan gigi tetap kelak,.Adapun fungsi dan peran gigi susu adalah

:

1. Fungsi pengunyahan (mastikasi)

Anak yang sering sakit gigi tentu akan malas untuk mengunyah

makanan, hal ini berdampak pada asupan gizi yang tentunya sangat

dibutuhkan anak-anak mengingat masa anak-anak adalah masa aktif

pertumbuhan dan perkembangan. Disamping itu berdampak pula terhadap

pertumbuhan rahang, rahang tidak akan bertumbuh maksimal karena fungsi

pengunyahan yang juga tidak maksimal, mengakibatkan gigi-gigi permanen

penggantinya kekurangan ruang sehingga gigi berjejal, posisi gigi depan

maju.

2. Fungsi bicara (fonetik)

Gigi berperan dalam pengucapan huruf-huruf tertentu seperti

F,V,S,Z,Th. Ketika gigi, terutama gigi depan hilang/rusak berat maka

pelafalan beberapa huruf akan kurang tepat (cedal).

Page 7: Tugas biokimia gigi

3. Fungsi kecantikan (estetik)

Anak dengan gigi utuh dan rapi akan terlihat semakin cantik/tampan.

Yang perlu dicermati adalah beban psikologis anak ketika teman-temannya

mengolok dengan sebutan ompong karena giginya gigis(rampant) dan

tinggal akar.

4. Fungsi mempertahankan ruang dalam lengkung gigi sebagai persiapan

pertumbuhan gigi permanen sekaligus menentukan arah

pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu karena suatu sebab terpaksa dicabut

sebelum waktunya, maka gigi yang terletak di depan/ belakangnya akan

bergeser ke ruang bekas gigi yang dicabut, hal ini mengakibatkan gigi

permanen kekurangan ruang untuk tumbuhnya kelak. Gigi permanen akan

kehilangan penuntun arah, akibatnya gigi tumbuh dengan arah yang salah.

B. Pengertian gigi permanen

Sekitar umur 6 tahun, gigi geraham tetap pertama mulai tumbuh atau erupsi

pada rahang atas dan bawah. Jadi sekitar umur 6 sampai 12 tahun anak-anak

mempunyai gigi geligi campuran antara gigi susu dan gigi tetap. Setelah mencapai

umur 12 tahun kebanyakan dari anak-anak telah mempunyai semua gigi tetapnya,

kecuali untuk gigi geraham bungsu. Gigi permanen yang pertama muncul dalam rongga

mulut (erupsi) ialah gigi m1, yang letaknya distal dari gigi m2, pada usia 6 tahun dan

sering disebut six year molar. Gigi tersebut mulai terklasifikasi pada saat bayi dilahirkan.

Gigi ini adalah gigi yang terbesar di antara gigi geligi susu dan gigi ini baru erupsi

setelah pertumbuhan dan perkembangan rahang sudah cukup memberi tempat

untuknya.

1. Tumbuhnya gigi permanen rahang bawah :

Nama gigi Usia gigi

Incisivus pertama 6-7 tahun

Incisivus kedua 7-8 tahun

Caninus 9-10 tahun

Premolar pertama 10-12 tahun

Page 8: Tugas biokimia gigi

Premolar kedua 11-12 tahun

Molar pertama 6-7 tahun

Molar kedua 11-13 tahun

Molar ketiga 17-21 tahun

Sumber: Buku Kedokteran Anatomi gigi

2. Tumbuhnya gigi permanen rahang atas:

Nama gigi Masa Pertumbuhan

Incisivus pertama 7-8 tahun

Incisivus kedua 8-9 tahun

Caninus 11-12 tahun

Premolar pertama 10-11 tahun

Premolar kedua 10-12 tahun

Molar pertama 6-7 tahun

Molar kedua 12-13 tahun

Molar ketiga 17-21 tahun

Sumber: Buku Kedokteran Anatomi gigi

Proses Pertumbuhan Gigi Permanen

Gigi tetap pertama biasanya muncul di usia 6 tahunan. Oleh karenanya,paling

baik kalau gigi susu tanggal ketika gigi tetap penggantinya sudah teraba atau terlihat.

Gigi susu harus dipertahankan karena merupakan penuntun erupsi bagi gigi tetap. Jika

gigi susu copot sebelum waktunya gigi tetap keluar, maka gigi geligi tetangganya akan

bergeser mengisi sebagian kapling yang kosong. Akibatnya, gigi tetap tumbuh tidak

pada tempatnya alias berantakan.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Benih gigi mulai dibentuk sejak janin berusia 7 minggu dan berasal dari lapisan

ektodermal serta mesodermal. Lapisan ektodermal berfungsi membentuk email dan

odontoblast, sedangkan mesodermal membentuk dentin, pulpa, semen, membran

periodontal, dan tulang alveolar. Pertumbuhan dan perkembangan gigi dibagi dalam

tiga tahap, yaitu perkembangan, kalsifikasi, dan erupsi..

Page 9: Tugas biokimia gigi

Tahap Perkembangan Gigi

Tahap perkembangan adalah sebagai berikut:

1. Tahap Inisiasi (bud stage)

Inisiasi merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari jaringan epitel

mulut. Sel-sel tertentu pada lapisan basal dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat dari

pada sel sekitarnya. Hasilnya adalah lapisan epitel yang menebal di regio bukal

lengkung gigi. Dalam tahap ini terjadi penebalan jaringan ektodermal, merupakan

gambaran morfologi pertama dari perkembangan gigi, akan tetapi hal ini didahului suatu

gejala dasar induktif.

2. Tahap Proliferasi (cap stage) Proliferasi adalah gejala dimana proyeksi dari lamina gigi meluas sampai ke

daasar mesenkim pada tempat yang khusus dan membentuk primordia dari gigi primer

( organ enamel ). Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam

mengalami proliferasi, memadat, dan bervaskularisasi membentuk papila gigi yang

kemudian membentuk dentin dan pulpa pada tahap ini. Sel-sel mesenkim yang berada

di sekeliling organ gigi dan papila gigi memadat dan fibrous, disebut kantong gigi yang

akan menjadi sementum, membran periodontal, dan tulang alveolar.

3. Tahap Histodiferensiasi (bell stage) Tahap Histodiferensiasi adalah rangkaian perubahan bentuk (metamorfosis) dari

organ enamel yang khas untuk gigi susu dan gigi tetap. Pada tahap ini terjadi

diferensiasi seluler. Sel-sel epitel email dalam (inner email epithelium) menjadi semakin

panjang dan silindris,disebut sebagai ameloblas yang akan berdiferensiasi menjadi

email dan sel-sel bagian tepi dari papila gigi menjadi odontoblas yang akan

berdiferensiasi menjadi dentin.

4. Tahap Morfodiferensiasi Pola morfologi atau bentuk dasar dan ukuran relatif dari gigi yang akan datang

dibentuk pada tahap morfodiferensiasi. Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa

dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya. Proses ini

terjadi sebelum deposisi matriks dimulai. Morfologi gigi dapat ditentukan bila epitel

email bagian dalam tersusun sedemikian rupa sehingga batas antara epitel email dan

odontoblas merupakan gambaran dentino enamel junction yang akan terbentuk.

Dentino enamel junction mempunyai sifat khusus yaitu bertindak sebagai pola

Page 10: Tugas biokimia gigi

pembentuk setiap macam gigi. Terdapat deposit email dan matriks dentin pada daerah

tempat sel-sel ameloblas dan odontoblas yang akan menyempurnakan gigi sesuai

dengan bentuk dan ukurannya.

5. Tahap Aposisi Aposisi adalah pengendapan matriks dari struktur jaringan keras gigi. Matriks

email terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke arah tepi dan telah terjadi

proses kalsifikasi sekitar 25%-30%.Pertumbuhan aposisi dari enamel dan dentin adalah

pengendapan yang berlapis-lapis dari matriks ekstra seluler. Pertumbuhan aposisi

ditandai oleh pengendapan yang teratur dan berirama dari bahan ekstra seluler yang

tidak mempunyai kemampuan sendiri untuk pertumbuhan yang akan datang.

Bila terjadi gangguan pada tahap aposisi akan mengakibatkan kelainan atau

perubahan struktur dari jaringan keras gigi. Misalnya pada hipoplasia enamel ( gigi yang

berwarna kecoklatan karena tetracycline).

6. Tahap Kalsifikasi Gigi

Tahap kalsifikasi adalah suatu tahap pengendapan matriks dan garam-

garam kalsium. Kalsifikasi akan dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah

mengalami deposisi dengan jalan presipitasi dari satu bagian ke bagian lainnya dengan

penambahan lapis demi lapis. Gangguan pada tahap ini dapat menyebabkan kelainan

pada kekerasan gigi seperti Hipokalsifikasi. Tahap ini tidak sama pada setiap individu,

dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan sehingga mempengaruhi pola kalsifikasi,

bentuk mahkota dan komposisi mineralisasi.

7. Tahap Erupsi Gigi

Erupsi gigi merupakan suatu proses yang berkesinambungan dimulai

dari awal pembentukan melalui beberapa tahap sampai gigi muncul ke rongga mulut.

Ada dua fase yang penting dalam proses erupsi gigi, yaitu erupsi aktif dan pasif. Erupsi

aktif adalah pergerakan gigi yang didominasi oleh gerakan ke arah vertikal, sejak

mahkota gigi bergerak dari tempat pembentukannya di dalam rahang sampai mencapai

oklusi fungsional dalam rongga mulut, sedangkan erupsi pasif adalah pergerakan gusi

ke arah apeks yang menyebabkan mahkota klinis bertambah panjang dan akar klinis

bertambah pendek sebagai akibat adanya perubahan pada perlekatan epitel di daerah

apical.

Page 11: Tugas biokimia gigi

Gigi desidui yang juga dikenal dengan gigi primer jumlahnya 20 di rongga

mulut, yang terdiri dari insisivus sentralis, insisivus lateralis, kaninus, molar satu, dan

molar dua dimana terdapat sepasang pada maksila dan mandibula masing-masing.

Pada usia 6 bulan setelah kelahiran, gigi insisivus sentralis mandibula yang

merupakan gigi yang pertama muncul di rongga mulut, dan berakhir dengan erupsinya

gigi molar dua maksila.

Erupsi gigi permanen pada umumnya terjadi antara usia 5 sampai 13 tahun

kecuali gigi permanen molar tiga (erupsi antara 17 sampai 21 tahun), juga seiring

dengan pertumbuhan dan perkembangan pubertas.Waktu erupsi gigi permanen dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perkembangan kronologis pada gigi permanen. Slightly modified by McCall and Schour.

Gigi

Kalsifikasi dimulai Enamel

terbentuk

Erupsi

Insisivus sentralis sentari

Insisivus sentralis

3 - 4 bulan 4 - 5 tahun 7 - 8

tahun

Insisivus lateralis 10 – 12 bulan 4 - 5 tahun 8 - 9

tahun

Kaninus 4 - 5 bulan 6 - 7 tahun 11 - 12

tahun

Premolar

pertama

1½ - 1¾ tahun 5 - 6 tahun 10 - 11

tahun

Premolar kedua 2 - 2¼ tahun 6 - 7 tahun 10 - 12

tahun

Molar satu Pada lahir 2½ - 3 tahun 6 - 7

tahun

Molar dua 2½ - 3 tahun 7 - 8 tahun 12 - 13

tahun

Molar tiga 7 - 10 tahun 12 - 16 tahun 16 - 21

tahun

Insisivus sentralis 3 - 4 bulan 4 - 5 tahun 6 - 7

Page 12: Tugas biokimia gigi

tahun

Insisivus lateralis 3 - 4 bulan 4 - 5 tahun 7 - 8

tahun

Kaninus 4 - 5 bulan 6 - 7 tahun 9 - 10

tahun

Premolar

pertama

1¾ - 2 tahun 5 - 6 tahun 10 - 12

tahun

Premolar kedua 2¼ - 2½ tahun 6 - 7 tahun 11 - 12

tahun

Molar satu Pada lahir 2½ - 3 tahun 6 - 7

tahun

Molar dua 2½ - 3 tahun 7 - 8 tahun 11 - 13

tahun

Molar tiga 7 - 10 tahun 12 - 16 tahun 16 - 21 tahun

Sumber:Buku kedokteran anatomi Gigi

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erupsi Gigi

Erupsi gigi adalah proses yang bervariasi pada setiap anak. Variasi ini masih

dianggap sebagai suatu keadaan yang normal jika lamanya perbedaan waktu erupsi

gigi masih berkisar antara 2 tahun. Variasi dalam erupsi gigi dapat disebabkan oleh

faktor yaitu:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan waktu dan

urutan erupsi gigi yaitu sekitar 78%, termasuk proses kalsifikasi.

2. Faktor Jenis Kelamin

Pada umumnya waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan

anak laki-laki. Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan.Waktu erupsi gigi anak

perempuan lebih cepat dibanding dengan anak laki-laki disebabkan faktor hormon yaitu

estrogen yang memainkan peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan sewaktu

anak perempuan mencapai pubertas.

3. Faktor Ras

Page 13: Tugas biokimia gigi

Waktu erupsi gigi orang Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih

lambat daripada waktu erupsi orang Amerika berkulit hitam dan Amerika Indian. Orang

Amerika, Swiss, Perancis, Inggris, dan Swedia termasuk dalam ras yang sama yaitu

Kaukasoid dan tidak menunjukkan perbedaan waktu erupsi yang terlalu besar.

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan tidak banyak mempengaruhi pola erupsi. Faktor tersebut

adalah:

a) Sosial Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi keadaan nutrisi,Kesehatan

seseorang. Anak dengan tingkat ekonomi rendah cenderung menunjukkan waktu erupsi

gigi yang lebih lambat dibandingkan anak dengan tingkat ekonomi menengah.

b) Nutrisi

Nutrisi sebagai faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi erupsi dan proses kalsifikasi.

Keterlambatan waktu erupsi gigi dapat dipengaruhi oleh faktor kekurangan nutrisi,

seperti vitamin D dan gangguan kelenjar endokrin.

5. Faktor lokal

Faktor-faktor lokal yang dapat mempengaruhi erupsi gigi adalah jarak gigi ke

tempat erupsi, malformasi gigi, persistensi gigi desidui, adanya gigi berlebih, trauma

terhadap benih gigi, mukosa gusi yang menebal, ankilosis pada akar gigi, dan gigi

sulung yang tanggal sebelum waktunya.

6. Faktor Penyakit

Gangguan pada erupsi gigi susu dan gigi tetap dapat disebabkan oleh penyakit

sistemik seperti Down syndrome, Cleidocranial dysostosis, Hypothyroidism,

Hypopituitarism, beberapa tipe dari Craniofacial synostosis dan Hemifacial atrophy.

E. Cara merawat gigi susu dan gigi tetap

Gigi merupakan bagian dari tubuh yang keras dan terdapat pada mulut.

Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah

lubang digigi. Sebagai bagian dari tubuh, gigi juga memiliki lapisan-lapisan tersendiri.

Senyum indah merupakan senyum yang memiliki gigi yang indah pula, dalam arti gigi

Page 14: Tugas biokimia gigi

yang sehat. Untuk itu perawatan gigi juga perlu dilakukan.Berikut ini ada beberapa cara

merawat gigi susu dan gigi tetap.

1. Cara merawat gigi susu

a. Pengobatan cepat dan tepat harus diberikan pada gigi susu yang membusuk atau

terluka karena jatuh atau trauma.

b. Segera setelah gigi susu pertama muncul harus mulai menyikat gigi anak. Pada

awalnya, cukup menggunakan jari atau kapas untuk membersihkan gigi anak. Pada

usia sekitar satu tahun dapat mulai menyikat gigi anak dan kemudian mengawasi dan

membimbing anak untuk menyikat gigi. Bimbinglah anak untuk menyikat gigi sampai

usia 3-4 tahun atau sampai anak mampu menyikat sendiri dengan baik. Kemudian

cukup mengawasinya.

c. Pilihlah sikat gigi anak yang baik, yang memiliki bulu bulat dan lembut. Kepala sikat

harus kecil agar dapat menjangkau semua sudut. Gagangnya harus cukup tebal namun

cocok, nyaman dan aman di tangan anak.

d. Bilaslah sikat gigi dengan baik dan keringkan di udara setelah selesai pemakaian.

Gantilah sikat gigi setiap tiga bulan sekali.

e. Gunakan pasta gigi khusus anak-anak dengan bahan yang tidak berbahaya bila

tertelan. Carilah pasta gigi dengan kandungan flouride maksimum 600 ppm. Mulai usia

sekolah, anak-anak dapat beralih ke pasta gigi orang dewasa, dengan kadar fluorida

sebesar 0,1% atau 1.000 ppm (maksimum 1.500 ppm). Fluoride sangat penting untuk

pembentukan gigi yang sehat.

f. Gunakan pasta gigi secukupnya saja, hanya sebesar kacang tanah sudah cukup.

Jangan termakan pengaruh iklan yang menunjukkan penerapan pasta gigi

sampai menutupi semua permukaan sikat gigi. Overdosis flouride pada saat

pembentukan gigi dapat mengakibatkan masalah yang disebut fluorosis. Gigi anak

menjadi berwarna coklat dengan bintik-bintik putih permanen. Anak-anak di bawah usia

enam tahun rentan terhadap masalah ini.

g. Berikan contoh kebiasaan menyikat gigi yang baik pada anak. Misalnya menyikat

gigi sesudah makan dipagi hari dan sebelum tidur dimalam hari. Hal ini

memotivasi anak-anak untuk meniru orang tuanya. Sikatlah gigi dalam waktu yang

cukup (sekitar tiga menit) sehingga seluruh permukaan gigi betul-betul bersih.

Page 15: Tugas biokimia gigi

h. Kunjungi dokter gigi secara rutin minimal sekali dalam 6 bulan. Perawatan gigi tidak

hanya dilakukan terhadap kerusakan atau cedera, tetapi juga bila ada maloklusi gigi

anak. Kunjungan berkala memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi dan mengoreksi

masalah lebih awal.

i. Hentikan kebiasaan mengisap jempol. Mengisap jempol adalah normal sampai usia

sekitar 3 – 4 tahun. Jika mengisap jempol terus berlanjut setelah usia ini, sebaiknya

dilakukan upaya untuk menghentikannya karena dapat berakibat buruk pada gigi. (Cara

tradisional untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan penerapan sesuatu yang

pahit (misalnya brotowali) di jempol anak)

2. Cara Merawat gigi tetap

a. Rawatlah sebelum terlanjur menjadi rusak. Gunakan sedotan jika minum

kopi,teh,minuman bersoda dan juga anggur merah. Dengan demikian, minuman tak

mengenai gigi secara langsung. Minuman-minuman tersebut biasanya menjadi

penyebab kerusakan gigi yang sangat kuat.

b. Sejumlah zat bisa melekat di gigi dengan mudah. Oleh karena itu untuk mencegah

terbentuknya noda gigi atau plak. Gunakan brokoli,daun selada atau bayam untuk

mencegahnya. Sayur-sayuran itu terbukti sangat manjur untuk urusan mencegah noda

gigi.

c. Cara mudah dan sederhana untuk merawat gigi tetap putih adalah menggosok gigi

tiga kali sehari dan setiap selesai makan. Namun hati- hati dalam menyikat gigi. Jangan

terlalu keras karena itu malah bisa membuat gigi abrasi dan rusak. Lebih bagusnya

gunakan sikat gigi elektrik dan atur waktu menyikat gigi selama dua menit. Dan teliti

saat menggosok gigi, jangan sampai ada bagian atau sela-sela yang terlewatkan.

Sebaiknya gosok gigi sesuai dengan anjuran dokter gigi.

d. Yang termudah dan tercepat namun membutuhkan biaya lebih adalah

dengan cara bleaching atau pemutihan. Model perawatan gigi semacam ini banyak

tersedia di klinik gigi dan klinik kecantikan. Perawatan semacam ini bisa bertahan

selama dua hingga tiga tahun. Tapi tetap saja setelah di bleaching, Anda harus

menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi.