tugas besar beton lanjut
DESCRIPTION
Tugas besar betonTRANSCRIPT
Bahan yang dipakai untuk struktur gedung ini adalah beton bertulang dengan
data-data sebagai berikut :
Type bangunan : Perkantoran 5 lantai
Letak bangunan : Tengah kota
Zona gempa : 5
Lebar bangunan : 20 m
Panjang bangunan : 24 m
Mutu beton (f'c) : 30 mpa
Massa jenis beton : 240 kg/m3
Berat jenis beton : 2352 kg/m3
Modulus elastisitas beton : 25742.96 mpa
Angka poison : 0.2
Koefisien expansi panas : 9.90E-06 cm/β¦c
Modulus geser beton 30 mpa : 10726.233 mpa
Mutu baja :
Tulangan ulir (fy) : 290 mpa
(fu) : 500 mpa
Tulangan polos (fy) : 210 mpa
(fu) : 340 mpa
Adapun peraturan-peraturan yang dipakai dalam perencanaan gedung ini adalah :
1 . Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
(PPUUG 1983)
2 . Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung 2002
(TCPSBUBG 2002 / SNI 03-2847-2002)
3 . Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung 2002
(TCPKGUBG 2002 / SNI 03-1726-2002)
Metoda perhitungan beton yang digunakan adalah metoda kapasitas
(kekuatan batas), dengan tingkat daktilitas penuh.
1
BAB I
PRELIMINARY DESIGN
A. DATA BAHAN
B. PERATURAN
C. METODE YANG DIGUNAKAN
Bangunan gedung diperhitungkan untuk memikul beban-beban sebagai berikut :
1 . Beban gravitasi
a. Beban mati :
-Beban sendiri beton bertulang : 2400 kg/m3
-Adukan finishing lantai / 1 cm : 21 kg/m2
- Tegel : 24 kg/m2
- Tembok setengah bata : 250 kg/m2
- Plafond : 7 kg/m2
- Penggantung : 11 kg/m2
- Plimbing : 10 kg/m2
- Sanitasi : 20 kg/m2
b. Beban hidup :
- Lantai atap : 100 kg/m2
- Lantai perkantoran : 250 kg/m2
- Pelat tangga : 300 kg/m2
2 . Beban angin
Dekat pantai : 40 kg/m2
3 . Beban gempa
Perencanaan dan perhitungan struktur terhadap gempa dilakukan
berdasarkan TCPKBUBG 2002 untuk zona gempa 5
f'c = 30 mpa
fy = 290 mpa
Penentuan tinggi balok minimum (hmin) dihitung berdasarkan SNI 03-2847-2002
Ps. 11.5.2.3.b dimana bila persaratan ini telah dipenuhi maka tidak perlu dilakukan
kontrol terhadap lendutan
1 . Balok induk arah memanjang L = 600
hmin = 1/16 x 600 x {0.4 + (290/700)}
hmin = 30.53571 β 60 cm
bmin = 0.3 h = 0.3 x 60 cm
bmin = 18 cm β 30 cm
* Digunakan balok induk arah memanjang exterior lantai 1-3 dengan dimensi 30/60 cm
2
D. PEMBEBANAN
E. PERENCANAAN DIMENSI BALOK
cm
* Digunakan balok induk arah memanjang interior lantai 1-3 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah memanjang exterior lantai 4-5 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah memanjang interior lantai 4-5 dengan dimensi 30/50 cm
2 . Balok induk arah melintang L = 500 cm
hmin = 1/16 x 500 x {0.4 + (290/700)}
hmin = 25.44643 β 60 cm
bmin = 0.3 h = 0.3 x 55 cm
bmin = 18 cm β 30 cm
* Digunakan balok induk arah melintang exterior lantai 1-3 dengan dimensi 30/60 cm
* Digunakan balok induk arah melintang interior lantai 1-3 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah melintang exterior lantai 4-5 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah melintang interior lantai 4-5 dengan dimensi 30/50 cm
3 . Balok anak lantai 1-3 : L = 500 cm
Dimensi balok anak diambil kurang lebih 2/3 dari dimensi balok induk dengan
bentang yang sama. Dimana untuk bentang 500 cm, dimensi balok induk yang
bersangkutan adalah 30/60 cm (exterior) dan 30/55 cm (interior).
* Jadi untuk balok anak exterior digunakan dimensi 20/40 cm.
* Jadi untuk balok anak interior digunakan dimensi 20/40 cm.
4 . Balok anak lantai 4-5 : L = 500 cm
Dimensi balok anak diambil kurang lebih 2/3 dari dimensi balok induk dengan
bentang yang sama. Dimana untuk bentang 500 cm, dimensi balok induk yang
bersangkutan adalah 30/60 cm (exterior) dan 30/55 cm (interior).
* Jadi untuk balok anak exterior digunakan dimensi 20/40 cm.
* Jadi untuk balok anak interior digunakan dimensi 20/40 cm.
Pada perencanaan, kolom yang mengalami pembebanan paling besar adalah
kolom yang memikul bentang 470 cm x 570 cm.
* Asumsi tebal plat 12 cm
* Tinggi tiap tingkat lantai 1 = 500 cm
* Tinggi tiap tingkat lantai 2-5 = 400 cm
3
F. PERENCANAAN DIMENSI KOLOM
Berdasarkan PPIUG 1983 tabel 2.1 :
Beban mati :
* Pelat = 4.7 m x 5.7 m x 0.12 m x 2400 kg/m3 x 5 tingkat = 38577.6 kg
* Penggantung = 4.7 cm x 5.7 cm x 11 kg/m3 x 5 tingkat = 1473.45 kg
* Plafond = 4.7 m x 5.7 m x 7 kg/m2 x 5 tingkat = 937.65 kg
* Balok induk = (4.7 m + 5.7 m) x 0.3 m x 0.6 m x 2400 kg/m3 x 5 tingkat = 22464 kg
* Balok anak = 4.7 m x 0.2 m x 0.4 m x 2400 kg/m3 x 5 tingkat = 4512 kg
* Dinding = (4.7 m + 5.7 m) x 4 m x 250 kg/m2 x 4 tingkat = 41600 kg
* Tegel = 4.7 m x 5.7 m x 24 kg/m2 x 4 tingkat = 2571.84 kg
* Aspal (1 cm) = 4.7 m x 5.7 m x 14 kg/m2 x 1 tingkat = 375.06 kg
* Spesi (2cm) = 4.7 m x 5.7 m x 21 kg/m2 x 4 tingkat = 2250.36 kg
* Plumbing = 4.7 m x 5.7 m x 10 kg/m2 x 5 tingkat = 1339.5 kg
* Sanitasi = 4.7 m x 5.7 m x 20 kg/m2 x 5 tingkat = 2679 kg
= 118780.5 kg
Berdasarkan PPIUG 1983 tabel 3.1 :
Beban hidup :
* Atap = 4.7 m x 5.7 m x 100 kg/m2 = 2679 kg
* Lantai = 4.7m x 5.7m x 250kg/m2 x 4 lt= 26790 kg
= 29469 kg
Koefisien reduksi untuk beban hidup (PPIUG tabel 3.3) adalah 0.3
Jadi total beban untuk beban hidup = LL : 29469 kg x 0.3 = 8840.7 kg
Jadi berat total adalah 1.2 DL + 1.6 LL = (1.2 x 118780.5) + (1.6 x 8840.7) = 156681.7 kg
Menurut SNI 03-2847-2002 untuk komponen struktur dengan tulangan spiral
maupun sekang ikat, maka Ξ¦ = 0.7, akan tetapi Ξ¦ tersebut hanya
memperhitungkan akibat gaya aksial saja. Maka agar kolom juga mampu
menahan gaya momen diambil Ξ¦ = 0.35
Mutu beton 30 mpa = 306 kg/cm2 ( 1 mpa = 10.2 kg/cm2 )
Rencana awal :
Dimensi awal : b2 = 1462.94745 cm
2
b = 38.2484961 50 cm
Jadi dimensi kolom dipakai 60/60 cm untuk lantai 1-2
dimensi kolom dipakai 50/50 cm untuk lantai 3-5
4
1462.9475 cm2
Berat total (DL)
Berat total
+
+
A=π
Ξ¦ .πβ²π =156681.7
0.35 . 306=
~
Plat dua arah ( two way slab )
Perhitungan dimensi pelat dua arah berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5(3(3))
bagi tebal pelat sebagai berikut :
a. Untuk Ξ±m β€ 0.2 menggunakan pasal 11.5(3(2))
b. Untuk 0.2 < Ξ±m < 2 ketebalan minimum pelat harus memenuhi :
dan tidak boleh kurang dari 120 mm
c. Untuk Ξ±m β₯ 2 ketebalan minimum pelat harus memenuhi
dan tidak boleh kurang dari 90 mm
Ln = Panjang bentang bersih
fy = Tegangan leleh baja
Ξ² = Rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pelat 2 arah
Ξ±m = Nilai rata-rata Ξ± untuk semua balok pada tepi-tepi dari suatu panel
Harga Ξ±m didapat dari :
Perumusan untuk mencari lebar flens pada balok :
Balok Tengah :
Nilai be diambil yang terkecil dari :
# be = (L/4)
# be = bw + 6 hf
# be = jarak pusat ke pusat balok
Balok Pinggir :
Nilai be diambil yang terkecil dari :
# be = bw + (L/12)
# be = bw + 6 hf
# be = bw + 1/2 Jarak bersih ke balok berikutnya
5
BAB II
PERENCANAAN PELAT
A. DASAR PERHITUNGAN DIMENSI PELAT
bw
Data Perencanaan :
β’ Mutu baja Tulangan fy = 290 mpa
β’ Mutu baja Tulangan fu = 500 mpa
β’ Mutu bahan Beton f'c = 30 mpa
β’ Tebal Pelat rencana : * Atap = 10
* Lantai = 12
Dimensi pelat tipe A :
Lyn 275
Lxn 270
Ξ² 1.019 < 2 Pelat dua arah
Perhitungan nilai Ξ± :
Balok induk Ly = 300 cm
* be = L/4 = 300/4 = 75 cm
* be = bw + 16 hf
be = 30+(16 x 12)= 222 cm
* be = jarak pusat ke pusat balok
be = 570 cm
K = 1.2610667
Ibalok = K x bw x h3/12 Ipelat = bs x t
3/12
= 1.26 x 30 x 603/12 = 300 x 123/12
= 680976 cm4 = 43200 cm4
Karena Ec balok = Ec pelat
Ξ±1 = Ibalok / Ipelat
= 680976 / 43200
= 15.763333
6
B. PERHITUNGAN TEBAL PELAT
cmcm 500
30030/60
30/60
30/60
20/40
= 300 β (30
2+ 20
2) = cm
= 500 β (30
2+ 30
2) = cm
= πΏπ
ππ= 275
270=
30
60
K=1+
75
30β1 Γ
12
60Γ[4β6
12
60+4(
12
60)2+(
75
30β1)Γ(
12
60)3]
1+(75
30β1)Γ(
12
60)
Balok induk Lx = 500 cm
# #
be = 102 cm
be = 71.66667 cm
#
be = 265 cm
* diambil be adalah 71.666667 cm
K = 1.428502
Ibalok = K x bw x h3/12 Ipelat = bs x t3/12
= 1.4285 x 30 x 603/12 = 500 x 123/12
= 771391.3 cm4 = 72000 cm4
Karena Ec balok = Ec pelat
Ξ±1 = Ibalok / Ipelat
= 771391.3 / 72000
= 10.71377
13.2385507
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3)) yang mana Ξ±m β₯ 2,
maka ketebalan pelat minimum adalah
Dan tidak boleh kurang dari 9 cm.
Jadi tebal pelat digunakan 12 cm 7
60
be = bw + πΏ
12
be = 30 + 500
12
be = bw + 6 hf
be = 30 + 6 x 12
be = bw + 1
2(Jarak bersih ke balok berikutnya)
be = 30 + 1
2x 470
K=1+
71.6
30β1 Γ
12
60Γ[4β6
12
60+4(
12
60)2+(
71.6
30β1)Γ(
12
60)3]
1+(71.6
30β1)Γ(
12
60)
Jadi Ξ±π = 1
2x β Ξ± =
β2 = πΏπ Γ(0.8+
ππ¦
1500)
36+9Ξ²
h = 470 Γ(0.8+
290
1500)
36+9 Γ 1.019= 10.33554 cm β 12 cm
C. PERENCANAAN PENULANGAN PELAT
Pelat direncanakan menerima beban mati (DL) dan beban hidup (LL) seperti
diatur dalam PBI-83 berdasarkan fungsi lantai. Adapun kombinasi pembebanan
yang dipakai sesuai dengan peraturan SNI 03-2847-2002
U = 1.2 DL + 1.6 LL
1. Data Perencanaan
Untuk perencanaan dipakai data sebagai berikut :
* Mutu baja (fy) = 290 mpa
(fu) = 500 mpa
* Mutu beton (f'c) = 30 mpa
* Tebal pelat yang direncanakan adalah 12 cm.
2. Pembebanan pelat ( dibantu dengan software sap2000 v.15 )
a. Pelat atap
Beban mati :
-Pelat = Dihitung otomatis oleh software
-Plafond = 7 kg/m2
-Penggantung = 11 kg/m2
-Spesi 2 = 42 kg/m2
-Aspal = 14 kg/m2
-Plumbing = 10 kg/m2
84 kg/m2
Beban hidup :
PPI 1983 pasal 3.2 beban hidup (LL) yaitu= 100 kg/m2
* Momen yang didapat dari software sap2000 v.15 untuk atap
8
C. PERENCANAAN PENULANGAN PELAT
+
ππ¦ ππ₯
* Pada tumpuan My = -3756.3672 Nmm
* Pada lapangan My = 1866.56 Nmm
Terlihat bahwa momen negatif hanya pada balok induk saja.
Data properti : h = 120 mm
Tul utama D13 , As = 132.7857 mm2
Tul bagi Ο 10 , As = 78.57143 mm2
Tebal selimut pelat = 20 mm
d = h - 0.5 Tul utama - Selimut = 93.5 mm
f'c = 30 mpa
fy = 290 mpa
* Pada tumpuan My = -3756.3672 Nmm
K = 0.0005371 β€ Kmax = 8.604258 β¦β¦β¦β¦β¦β¦OK
a = 0.0019694
Οmin = 0.004828 Οmax = 0.037791
As,u = 0.0057723 mm2
Ο = 6.174E-08 < Οmin ------> dipakai Οmin
As,u = 451.37931 mm2
Jumlah tulangan utama yang dibutuhkan = 3.39931 β 4 D13
dengan As terpasang yaitu = 531.142857 mm2
Ο = 0.0056807 < Οmax β¦β¦β¦β¦. OK
a = 6.0404482
Mn = 13936729 n.mm > Mu β¦β¦β¦β¦β¦.OK 9
K = ππ’
Ξ¦ π π2,dengan b = 1000 mm
K = 3756.37
0.8 Γ1000 Γ 93.52
πΎπππ₯=382.5 .Ξ²1 . π
β²π .(600+ππ¦β225 .Ξ²1 )
(600+ππ¦)2
πΎπππ₯=382.5 Γ0.85 Γ30β¬Γ(600+290β225 Γ0.85)
(600+290)2
a = (1- 1 β2πΎ
0.85 .πβ²π) d
a = (1- 1 β2 Γ0.0005371
0.85 Γ30) x 93.5
π΄π ,π’ = 0.85 .πβ²π . π . π
ππ¦
π΄π ,π’ = 0.85 Γ0.001969387 Γ1000
290
Οπππ = 1.4
ππ¦
Ο = π΄π ,π’
π . π
π΄π ,π’ = Ο . b . d
π΄π ,π’
π΄1 π‘π’ππ’ππππ= 451.37
132.78=
Οπππ₯ = 382.5 .Ξ²
1 .πβ²π
600+ππ¦ .ππ¦
Ο = π΄π‘πππππ πππ
π . π=
531.14
1000Γ93.5
dihitung a = π΄π .ππ¦
0.85 .πβ²π .π=
531.14 Γ290
0.85 Γ30 Γ1000
ππ = π΄π . fy . (d-π
2) = 531.14 Γ 290 Γ (93.5 β
6.04
2)
Jarak antar tulangan diambil nilai terkecil dari persamaan dibawah ini :
Digunakan jarak antar tulangan utama 240 mm
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
* Tulangan bagi :
Dipilih yang terbesar dari persamaan dibawah ini :
Digunakan As,b : 240 mm2
Dihitung jarak tulangan: Diambil nilai terkecil dari persamaan dibawah ini :
Digunakan jarak antar tulangan bagi sebesar 300 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
* Pada lapangan My = -1009.5 Nmm
Karena cara perhitungannya sama,
maka hasil penulangan untuk lapangan (Mx) adalah :
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
10
s β€ 1
4π π·2π
π΄π π‘πππππ πππ=
1
4Γ22
7Γ132Γ1000
531.14= 250 mm
s β€ 450 mm
s β€ 2h = 2 x 120 = 240 mm
π΄π ,π = 20% π΄π ,π’ = 20% x 532.14 = 106.2286 ππ2
π΄π ,π = 0.0020 b . h = 0.0020 x 1000 x 120 = 240 ππ2
π΄π ,π β₯ 0.0014 . b . h = 0.0014 x 1000 x 120 = 168 ππ2
Jumlah tulangan bagi = π΄π ,π
π΄1 π‘π’ππππππ=
240
78.57= 3.05
Dipakai 3Ο10
s β€ 1
4π π·2 π
π΄π ,π=
1
4Γ22
7Γ102 Γ1000
240= 327.381 mm
s β€ 5 . h = 5 x 120 = 600 mm
s = β€ 450 mm
b. Pelat lantai :
Beban mati :
-Pelat = Dihitung otomatis oleh software
-Plafond = 7 kg/m2
-Penggantung = 11 kg/m2
-Spesi 2 cm = 42 kg/m2
- Sanitasi = 20 kg/m2
-Tegel = 24 kg/m2
-Plumbing = 10 kg/m2
114 kg/m2
Beban hidup :
PPI 1983 pasal 3.2 beban hidup (LL) yaitu= 250 kg/m2
Untuk meringkas tulisan, karena perhitungannya sama.
Maka hasil perhitungan tulangan diberikan dibawah ini :
* Momen yang didapat dari software sap2000 v.15 untuk lantai :
* Pada tumpuan Mx = -10136.84 Nmm
* Pada lapangan Mx = 7684.545 Nmm
* Pada tumpuan Mx = -10136.84 Nmm
Karena cara perhitungannya sama,
maka hasil penulangan untuk lapangan (Mx) adalah :
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
* Pada lapangan Mx = 7684.545 Nmm
Karena cara perhitungannya sama,
maka hasil penulangan untuk lapangan (Mx) adalah :
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
11
+
ππ₯ ππ¦
* Pada tumpuan My = -5628.491 Nmm
* Pada lapangan My = 2743.834 Nmm
* Pada tumpuan My = -5628.491 Nmm
Karena cara perhitungannya sama,
maka hasil penulangan untuk lapangan (Mx) adalah :
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
* Pada lapangan My = 2743.834 Nmm
Karena cara perhitungannya sama,
maka hasil penulangan untuk lapangan (Mx) adalah :
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
Dipakai tulangan bagi 3Ο10-300 mm
12
13
BAB III
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK
T=As . fy
Cc=0,85f 'c . b . aCs=As'(fs-0,85f 'c)
3
3
c
s
cu = 0.003
hd
d'
0.85f 'c
c
a=
B1 .
c
A. GAMBAR IDEALISASI
B. FORMULA
πΆπ=π΄π β²(ππ β 0.85πβ²π)
πΆπ=0.85πβ²π Γ π Γ ππ=πΆπ + πΆπ
ππ =ππ¦ ππππ ππ β² > ππ¦
ππ =ππ β²
ππ¦ππππ ππ
β² < ππ¦
ππ=πΆπ π β1
2π + πΆπ (π β πβ²)
πΆ=πΆπ + πΆπ
π β πΆ
C. LANGKAH-LANGKAH PRHITUNGAN
1. ππ’ β ππ =ππ’
β , β = 0.8
2. ππππ‘π’πππ π, π,πβ²
π,πβ²
π
3. π π =ππ
ππ2
4. π½ = 1 βπβ²
π; π = 1 β πΌ
πβ²
π+
1
π.πβ²
π; πΎ = π β ππ½ + π½
5. π =1
ππ2πβ πβ2π.π π.π
2
ππ¦
14
Ey = fy/E
Ey
0.003
Cb
d
Check Tulangan Ganda :
1. Property : ππ¦; ππ β π, π½1 , ππππ₯ , ππππ
2. Dimensi : π, π, πβ²ππ’ππππππ π‘ππππ βΆ β ; π ; π΄π ; πππ’ππππππ π‘ππππ βΆ β ; π ; π΄π β² ; πβ²
3. πΆβπππ βΆ πΆπππ₯ = 0.75πΆπ
πΆπππ₯ = 0.75600
600+ππ¦π πππ
4. πΌπππ’π‘ βΆ πΆβ β π = π½1. πΆβ
β πΆπ = 0.85πβ²π. π
β ππ =0.003
πΆβ πΆββπβ²
β ππ =ππ
ππ¦ππ¦ , ππππ ππ < ππ¦
β ππ = ππ¦ , jika ππ > ππ¦β πΆπ = π΄π β²(ππ β 0.85πβ²π)
β πΆ = πΆπ + πΆπ βββ> π = π΄π . ππ¦πΆ β π
ππ = πΆπ π β1
2π + πΆπ (π β πβ²)
0.003
c*
d'
Mencari πΆ :c = πβ β π = π½1. πΆ
β
β πΆπ . πβ²π . π. π
ππ
(πΆββπβ²)=
0.003
πΆβ
ππ =0.003(πΆββπβ²)
πΆβ
π½πππ ππ > ππ¦ β πΆπ = π΄π β² . ππ¦
πΆπ
0.003=
π
(0.003+ππ¦)
πΆπ =0.003
(0.003+ππ¦). π
πΆπ =600
(600+ππ¦). π
πΆπππ₯ = 0.75600
(600+ππ¦). π
π·πππππππβ ππ πππ ππ¦πΌ =
ππ
ππ¦
π·πππππ’π‘ πππππππ ππ ππππ πππππ π½, π, πππ πΎ
D. TEMPLATE TULANGAN GANDA (Preliminary Design)
Pada template ini, design didapat dengan cara mendapatkan Nilai Ο
untuk mendapatkan Luas tulangan Tarik yang dibutuhkan.
15
π·πππππ’π‘ ππππ πππππ π½ π
D. TEMPLATE TULANGAN GANDA (Preliminary Design)
πΉπ¦ = πππ‘πππ‘π’πππ π ππ π’ππ πππ πππ
Data Material
Ketentuan-ketentuan
Menentukan Nilai Ketentuan π
Input Beban dan Dimensi Penampang
ππ’ππ‘ = π·ππππππ‘πππ ππππ ππππππ ππ = πππππ ππππππππππ = πππππ π ππ π ππ‘ππ πππππππππ π πππππ π΄π π‘ππππ
π΄πππππππππ πππππ π
16
Check Nilai π
Dari perhitungan, maka dilakukan check terhadap Ο,dan nilai Ο pakai adalah :-π½πππ π < ππππ = ππππ
-π½πππ ππππ < π < ππππ₯ = π
Menentukan Jumlah Tulangan
π·ππ = π·πππππ‘ππ π‘π’ππππππ π¦πππ ππππ’πππππ
π΄π πππ‘π’ππ = πΏπ’ππ π‘π’ππππππ π‘ππππ π¦πππ π‘πππππππ‘ πππππ πππππππππ
Kontrol Terhadap π΄π
17
D. TEMPLATE TULANGAN GANDA
Pada template ini dilakukan dengan coba-coba nilai C
Gambar Template Tulangan GandaSebelum melakukan perhitungan pada tabel. Sangat diperlukan untuk menentukan spesifikasi
π·ππ‘π πππ‘πππππππ¦ = π·ππ‘πππ‘π’πππ π ππππππ
Ketentuan yang didapat pada SNI 03-284872002
π½1 πππ ππππ‘ππ ππππ’ππ π β ππππππππβ ππππ πππΌ 03 β 2847 β 2002
Input data beban dan dimensi
ππ’ππ‘ = πππππππ‘ ππππ βππ ππ ππππππ ππ = πππππ ππππππ = πππππ π ππ π ππ‘ππ πππππ π πππππ π΄π
Input jumlah dan ukuran tulangan tarik dan tekan,data didapat dari template J, Q, dan K
Menentukan kondisi tulangan
Ξ΅y = fy * E (2*10^5)
Kondisi tulangan
- Ξ΅s < Ξ΅y = leleh
- Ξ΅s > Ξ΅y = belum leleh
Menentukan Nilai Gaya Tekan terhadap beton dan tulangan dan
menyetarakan nya dengan Nilai Gaya Tarik tulangan.
Cs = ditentukan jika :
- Ξ΅s < Ξ΅y =
- Ξ΅s > Ξ΅y =
C total = Cs + Cc
T = As * fy
Setelah itu perhitungan untuk control terhadap Mn
18
πΆβ = π·ππ‘πππ‘π’πππ π ππππππa = C*. π½1
D. TEMPLATE TULANGAN GESER
Sebelum memulai perhitungan dibutuhkan data-data material sebagai berikut :
fβc = di isi sesuai design
fyt = di isi sesuai design (baja polos)
Menghitung kekuatan nominal geser balok Vc
Pengecekan terhadap kondisi gaya geser
19
D. TEMPLATE TULANGAN GESER
Gambar template tulangan geser
Input beban dan dimensi
b = lebar balokd = tinggi balokππ’ππ‘ = πΊππ¦π πππ ππ π¦πππ
Penentuan diameter dan jarak tulangan geser
-32946754 N.mm
18439378 N.mm
* Dimensi Balok
* Momen Tumpuan = -32946754 N.mm
Momen Lapangan = 18439378.2 N.mm
* Di input ke Template didapat
20
D. PENULANGAN BALOK ANAK
Gambar Gaya Dalam Balok Anak
ππππ =ππππ₯ =
b = 200 mmh = 400 mmd' = 40 mmΟ Tul Utama = 12 mmΟ sekang = 10 mm
d = β β (πβ² + Οππ’π π πππππ +1
2Οππ’π π’π‘πππ
d = 400 β (40 + 10 + 6)d = 343 mm
Tulangan utama TumpuanAtas = baris pertama 2Ο12
= baris ke dua 2Ο6
Tulangan utama LapanganAtas = baris pertama 2Ο12
= baris ke dua 2Ο6
Tulangan sekang Tumpuan2Ο10 - 150 mm
Tulangan sekang Lapangan2Ο10 - 150 mm