tugas berita

2
Najwa Shihab : Pemirsa pemilihan presiden 2014 melelahkan tapi memunculkan harapan, kita undang di mimbar Ganjar Pranowo Gubernur Jateng dan Bima Arya Walikota Bogor, juga hadir Zainal AM (Ketua Pukat), dan Hanta Yudha (Ketua Poltracking) terima kasih sudah nadir. Kita undang narasubmer yang masih muda karena presiden kita juga masih muda. Kita ingin melangkah maju melihat babak baru indonesia, visa kah kita mulai karena baru sehari apa ada yang mengganjal? Ganjar Pranowo : kalau dilihat kemaren dari statement kemaren memang masih ada yang mengganjal, tapi saya yakin kubu sebelah pasti menerima karena dasarnya mereka adalah negarawan sejati. Kita lihat mereka juga menyampaikan bahwa mereka akan menjalankan konstitusi. Meski demikian bisa kita maklumi bila tida k setuju bisa mengajukan k e MK. Tapi sebagai politisi kita juga tahu kalau mengajukan ke MK juga susah, kalau pinjam bahasa nya pak mahfud kita tinggal me nata hati, karena urusan pemilihan sudah selesai sekarang tinggal urusan politiknya. Najwa Shihab : jadi sudah bias move on? Arya Bima : Sekarang bukan masalah bisa atau tidak, tapi memang kita harus melangkah, karena kita punya presiden baru dan bagaimana mengelola ke fase baru. Kita tahu bangsa ini tidak pernah terbelah begitu tajam, walau ada selisih 8 juta suara, karena kalau tidak puas wajar tapi ada koridor hukumnya, tapi tugas kita dilapangan adalah bagaimana menata, ada saat bertanding ada bersanding, ada berkompetisi ada saling mengisi menuju indonesia hebat.

Upload: moch-fikri-maulana

Post on 11-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemberitaan najwa sihab

TRANSCRIPT

Najwa Shihab : Pemirsa pemilihan presiden 2014 melelahkan tapi memunculkan harapan, kita undang di mimbar Ganjar Pranowo Gubernur Jateng dan Bima Arya Walikota Bogor, juga hadir Zainal AM (Ketua Pukat), dan Hanta Yudha (Ketua Poltracking) terima kasih sudah nadir.

Kita undang narasubmer yang masih muda karena presiden kita juga masih muda. Kita ingin melangkah maju melihat babak baru indonesia, visa kah kita mulai karena baru sehari apa ada yang mengganjal?

Ganjar Pranowo : kalau dilihat kemaren dari statement kemaren memang masih ada yang mengganjal, tapi saya yakin kubu sebelah pasti menerima karena dasarnya mereka adalah negarawan sejati. Kita lihat mereka juga menyampaikan bahwa mereka akan menjalankan konstitusi. Meski demikian bisa kita maklumi bila tidak setuju bisa mengajukan ke MK. Tapi sebagai politisi kita juga tahu kalau mengajukan ke MK juga susah, kalau pinjam bahasa nya pak mahfud kita tinggal menata hati, karena urusan pemilihan sudah selesai sekarang tinggal urusan politiknya. Najwa Shihab : jadi sudah bias move on?

Arya Bima : Sekarang bukan masalah bisa atau tidak, tapi memang kita harus melangkah, karena kita punya presiden baru dan bagaimana mengelola ke fase baru. Kita tahu bangsa ini tidak pernah terbelah begitu tajam, walau ada selisih 8 juta suara, karena kalau tidak puas wajar tapi ada koridor hukumnya, tapi tugas kita dilapangan adalah bagaimana menata, ada saat bertanding ada bersanding, ada berkompetisi ada saling mengisi menuju indonesia hebat.