tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri kaltim

12
Tugas 2 Teknologi Benefisiasi Potensi sumber daya alam propinsi Kalimantan Timur beserta pohon IndustrinyaDOSEN PENGAMPU : Ir. SUPRANTO, M.Sc.,P.hD Nancy Sumitro 10/310489/PTK/07266 Magister Sistem Teknik UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Upload: nancy-sumitro

Post on 29-Jun-2015

339 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

Tugas 2 Teknologi Benefisiasi

“Potensi sumber daya alam propinsi Kalimantan Timur beserta

pohon Industrinya”

DOSEN PENGAMPU : Ir. SUPRANTO, M.Sc.,P.hD

Nancy Sumitro

10/310489/PTK/07266

Magister Sistem Teknik UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Page 2: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

POTENSI SUMBER DAYA ALAM KALIMANTAN TIMUR

Pertanian

Lahan potensial pertanian tanaman

pangan dan hortikultura pada akhir tahun 2006

seluas 2.511.167 ha terdiri dari lahan sawah

seluas 225.451 ha dan lahan bukan sawah

32.285.716 ha. Sedangkan luas potensi utama

sawah tersebut, yang ditanami padi setahun

dua kali adalah sebesar 34.076 ha. Lahan

sawah yang tidak diusahakan selama satu

tahun seluas 23.232 ha dan lahan sawah yang

sementara tidak diusahakan adalah 121.270

ha, lahan sawah yang ada baru di fungsikan

seluas 104.181 ha (±46%). Untuk lahan bukan

sawah dari lahan potensial seluas 2.285,716 ha

yang difungsikan baru seluas 1.446.132 ha

(±63%) dan sementara tidak diusahakan

adalah seluas 893.584 ha (±37%).

Perhutanan

Untuk tahun 2005, Provinsi Kalimantan Timur mendapat jatah kayu tebangan

tahunan sebesar ±1,5 juta meter kubik. Untuk memenuhi kebutuhan seluruh industri di

Provinsi Kalimantan Timur setidaknya diperlukan bahan baku kayu sebesar 3,2 juta meter

kubik.

Kontribusi sektor kehutanan dan industri turunannya terhadap perekonomian

nasional, khususnya dalam pemulihan krisis ekonomi akan sangat banyak apabila seluruh

potensi yang tersedia dimanfaatkan secara optimal . Potensi kehutanan di Kaltim tersebar di

Kabupaten Bulungan, Pasir, Kutai, dan Berau

Perikanan dan kelautan

Perkembangan sektor kelautan dan perikanan merupakan sektor unggulan bagi

pertumbuhan ekonomi di Kaltim, potensi sumberdaya ikan yang cakup besar, di antaranya

Wilayah ZEEI (Zone Ekskfusif Indonesia) di laut Sulawesi seluas ±297.813 km².

Penangkapan di pantai seluas ±12.000.000 ha, terdapat lahan yang digunakan untuk

budidaya air payau seluas ±91.380 ha, ditimbang parairan umum seluas ± 2.773.937 ha.

Perkembangan produksi ikan tangkapan hasil laut semakin meningkat, produksi

perikanan tambak dan produksi penangkapan perairan umum meningkat dari 99.691 ton

tahun 2005 menjadi 101.187 ton pada 2006 dengan rata - rata pertumbuhan per tahun

sebesar 1,5%, Produksi perikanan darat tahun 2005 sebanyak 49.719 ton meningkat

menjadi 50.465 ton pada tahun 2006 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,5% produksi

ikan perairan umum tahun 2005 meningkat menjadi 30.964 ton pada 2006 rata-rata

pertumbuhan sebesar 1,26% per tahun.

Page 3: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

Peluang ekspor hasil perikanan sebagian besar diekspor ke negara Jepang dan ke

beberapa negara tujuan seperti Amerika Serikat, Hongkong, Malaysia, Singapura beberapa

negara Eropa. Jenis komoditas yang diekspor adalah udang beku (bentuk olahan

headless&peeled) yang terdiri atas udang windu dan udang putih, idang segar, ikan

tenggiri, ikan hidup berupa ikan berutu, ikan kerapu, lobster serta kepiting, labi-labi, kura-

kura, dan cacing laut.

Secara umum wilayah potensi perikanan dan kelautan yang sangat prospektif dari

Kaltim terdiri dari :

1. Wilayah ZEEI (Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia) sepanjang Laut Sulawesi seluas

2.750.813 Ha.

2. Wilayah penangkapan di pantai seluas 12,00 juta ha.

3. Hutan mangrove yang dapat dikonversi untuk budidaya air payau seluas 91.380 ha.

4. Perairan umum seluas 2,77 juta ha.

Sedangkan potensi hasil perikanan Kaltim terdiri dari :

1. Potensi Perikanan Demersal terdapat jenis Kakap, Kerapu, Bawal, Sebelah, Lidah,

Beronang, Cucut/Hiu, Pari, Kuro, Kakap Merah/Bambangan, Udang Barong,

Udang Windu, Udang Dogol

2. Potensi Perikanan Pelagis terdapat jenis :

Kembung, Layang, Selar, tenggiri, Alwalu, Kuwe, Tembang, Cumi Cumi, Sotong

3. Potensi Perikanan lainnya terdapat jenis Teripang, Ubur ubur, ajungan.

Propinsi Kalimantan Timur terdiri dari 13 Kabupaten / Kota dan sejumlah 10

diantaranya memiliki wilayah perairan laut dengan letak geografis (darat sarnpai ke laut)

Dan untuk potensi pemanfaatan produksi sumberdaya ikan di Kaltim adalah sebagai berikut

:

1. Perairan laut : 139.200 ton dimanfaatkan sekitar 40,94%

2. Perairan umum : 69.348 ton dimanfaatkan sekitar 20,40%

3. Budidaya tambak : 122.450 ton yang dimanfaatkan sekitar 36,02%

4. Budidaya air tawar : 9.000 ton yang dimanfaatkan sekitar 2,64%

Secara umum komoditi prospektif yang menonjol untuk dikembangkan yaitu ; budidaya

Udang Air Payau dan budidaya laut Ikan Kerapu, sedangkan untuk perairan ZEEI memiliki

potensi ikan Tuna dan Perikanan Darmasal lainnya

Pemerintah kota Balikpapan juga memiliki beberapa buah pelabuhan dan fungsinya

yang berlainan, guna mendukung sektor perikanan dan kelautan.

Pertambangan

Potensi sumberdaya alam dan sumberdaya mineral yang cukup besar dilihat dari

segi geologi dan potensi lahan galian sangat mempunyai daya tarik yang cukup tinggi

dimata para investor bidang pertambangan, namun masih banyak yang belum dimanfaatkan

secara optimal terkait dengan masih perlunya secara terus menerus informasi geologi

sumberdaya mineral dalam rangka mengelola sumberdaya mineral, energi, air tanah,

pengelolaan lingkungan, investasi bencana alam, penggunaan lahan dan penataan ruang

Page 4: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

wilayah pertambangan. Saat ini terdapat enam perusahaan yang telah memproduksi

minyak bumi, masing-masing Pertamina, OPEP Sangata, tiga perusahaan asing serta dua

perusahaan swasta nasional.

Daerah Kalimantan Timur memiliki banyak hasil tambang dan bahan galian yang

tersebar di beberapa kabupaten

Di lihat dari perkembangannya, produksi minyak mentah, gas alam dan batu bara

mengalami peningkatan. Produksi minyak mentah pada 2004 sebesar 58.975,99 barell

sedangkan produksi gas alam sebesar 1.220.287,54 dan produksi batu bara sebanyak

63.769.646,04 ton. Sementara pada 2005, produksi minyak mentah 57.025,99 barell,

produksi gas alam 1.110.900.740 MMBTU dan batu bara sebanyak 81.517.819,59 ton,

Sedangkan untuk tahun 2006 produksi minyak mentah 13.476,48 barel, produksi gas alam

292.227,42 MMBTU, dan produksi batu bara sebesar 58.489,691,98 ton.

Kilang minyak di Balikpapan terletak di tepi teluk Balikpapan, meliputi daerah

seluas 2,5 Km2

Perkebunan

Pembangunan perkebunan di Kalimantan Timur diarahkan untuk meningkatkan

kontribusi perkebunan dalam akselerasi pemulihan ekonomi seperti peningkatan

pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja serta dalam memperbaiki indikator

ekonomi makro.

Pengembangan areal perkebunan di Kalimantan Timur dari kawasan Budidaya Non

Kehutanan berdasarkan Tata Ruang Kalimantan Timur yang telah disepakati pada Kawasan

Budidaya Non Kehutanan adalah seluas ± 6.520.622,73 Ha.

Dari total lahan tersebut,Pemprov Kaltim menetapkan potensi lahan perkebunan

sawit mencapai 4,7 juta ha, sementara itu dari total luasan tersebut , 0,61 juta ha

diperuntukan bagi pengembangan usaha perkebunan lainnya.

Komoditi yang cocok dikembangkan untuk sektor perkebunan di Kaltim, yang

memiliki lahan kering, yang mana tingkat kesuburannya sangat baik untuk beberapa

produk, diantaranya adalah karet, kelapa hybrida, kelapa sawit, kopi, lada, cengkeh dan

coklat disamping komoditi perkebunan lainnya (kenaf, abaca, nira, jarak dan tanaman

farmasi).

Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 2009 luas area perkebunan

mencapai 712.166,50 ha, yang terdiri dari perkebunan rakyat seluas 303.601 ha,

Perkebunan Besar Negara seluas 16.637 ha, Perkebunan Besar Swasta seluas 391.928,50

ha.

Sedangkan potensi pengembangan investasi sektor perkebunan pada tahun 2009

terdiri dari komoditi Kelapa Sawit 530.554 ha dg produksi 2.298.185,50 ton, tanaman karet

75.924,50 ha dg produksi 49.620,50 ton, kelapa dalam 33.308,50 ha dg prodksi 29.250 ton,

kopi 15.254,5 ha dg produksi 3.881 ton, kakao 15.254,50 ha dg prod. 24.134 ton dan lada

seluas 14.900 ha dg prod. 11.120,50 ton.

Page 5: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

Peternakan

Oleh karena paradigma baru pembangunan peternakan tidak lagi menempatkan

peternak hanya sebagai objek, tetapi sekaligus sebagai subjek pembangunan yang berperan

sebagai pelaku ekonomi penting.

Areal yang dicadangkan untuk sektor peternakan di Kalimantan Timur adalah seluas

732.586,07 ha tersebar di wilayah Kabupaten/kota.

Sektor peternakan ini masih memiliki prospek untuk dikembangkan, karena sampai

saat ini untuk pemenuhan daging ternak maupun unggas bagi masyarakat Kalimantan

Timur masih didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa

Timur dan Bali.

Usaha yang cocok untuk dikembangkan adalah sapi perah, pembibitan dan

penggemukan sapi, babi, domba/kambing, pembibitan ayam (petelur & pedaging) dan

industri pakan ternak.

Perindustrian

Potensi industri di Kaltim, baik yang memanfaatkan sumber daya alam, khususnya

industri pengolahan hasil hutan, perkebunan, dan hasilfaut, maupun yang berbasis iptek,

seperti petrokimia, peralatan pengeboran lepas pantai, metanol, dan galangan kapal, masih

memiliki peluang dan potensi yang besar untuk dikembangkan secara lebih modern

Dari uraian diatas,yang bersumber dari :

http://www.indonesia.go.id/id/index.php?task=view&option=com_content&id=3540&Item

id=1964&limit=5&limitstart=5 dan

http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=potensi&id=22, maka dapat disimpulkan,

secara garis besar potensi Kaltim terbesar yang telah ada dan berkembang saat ini terletak

pada sektor :

- Perikanan dan kelautan

- Pertambangan

- Perkebunan

- Kehutanan

Sedangkan pada peternakan, pertanian dan perindustrian masih dalam tahap

penggembangan, oleh karena itu pohon industri akan dibuat pada 4 sektor terbesar tersebut

1. Pohon industri Perikanan dan kelautan

Page 6: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

Udang Segar

Daging

Limbah

Kulit

Khitin

Khitosan

Udang

Beku

Udang

Kaleng Keramik

Soft drink

Ice Cream

Jam

Pembuatan kertas

Fotografi

Farmasi

Pengolahan air

Pengawetan

kayu

Kosmetik

Kerupuk

udang

Kertas

Susu Coklat

Roti

Food

Grade

Ikan Kaleng *

BM=10% Kap:

415,000 ton

Daging Ikan Beku

BM= 15%

Kap: 1.541.729 ton

Ikan Segar

BM= 5%

Kapasitas

8.028.800 ton

Hati

Sirip

Kepala

Tepung Ikan

BM= 5% Kap:

176,245 ton

Minyak Ikan

BM= 5%

Kap:

Makanan dari

Sirip Ikan

Tepung Ikan

BM= 0% Kap+

176,245 ton

Minyak goreng

Pharmasi

Pakan Ternak

Rumput Laut

Silase

Kulit

Tulang

Pakan Ternak

Kulit Samak

Gelatin

Kerajinan

Tulang

Barang Kulit

Pharmasi

Emulsifier

Bahan Gigi Buatan

Hasil Laut

BM= 5%

Gracilaria sp

Gelidium sp

prod: 28.500 T

Eucheuma sp

prod:10.500 T

Euchema cott

prod: 93.500 T

Sargasum sp

Turbinaria sp

Agar-Agar

BM= 5% Kap=

23.127 ton

Karaginan

BM= 5% Kap=

8.400 ton

Alginat

BM=5%

Farmasi

Grade Industrial

Grade

Shampoo

Pasta Gigi

Sabun

Farmasi

Pakan Ternak Ikan

Pengeboran

Cat

Printing Tekstil

Page 7: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

2. Pohon Industri Pertambangan (Gas Alam)

Page 8: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

3. Pohon industri perkebunan

Kakao

Page 9: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

Kelapa

Page 10: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM

4. Pohon Industri Kehutanan (Pengolahan Kayu)

Page 11: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM
Page 12: Tugas benefisiasi 2-potensi dan pohon industri KALTIM