tugas analisis resep

53
a. Resep No. 1 Dokter : dr. Sebastian Pasien : Bagas a. Evaluasi Legeartis Penulisan Resep NO STRUKTUR LENGKAP / TIDAK LENGKAP KETERANGAN 1 Superscriptio : a. Nama, nomor izin praktek dokter, alamat dan no telepon b. Tempat dan tanggal penulisan resep c. Simbol R/ d. Nama, umur, alamat pasien Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap - - - - 2 Inscriptio : a. R/1 Tidak lengkap - Penulisan resep obat sudah benar, namun kekuatan obat belum dicantumkan - Penulisan resep TUGAS ANALISIS RESEP AGUS GOWINDA AMIJAYA-H1A011005 Page 1

Upload: gekwahyu

Post on 28-Sep-2015

440 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Tugas Analisis Resep

TRANSCRIPT

a. Resep No. 1

Dokter : dr. Sebastian

Pasien : Bagas

a. Evaluasi Legeartis Penulisan Resep

NO

STRUKTUR

LENGKAP / TIDAK LENGKAP

KETERANGAN

1

Superscriptio :

a. Nama, nomor izin praktek dokter, alamat dan no telepon

b. Tempat dan tanggal penulisan resep

c. Simbol R/

d. Nama, umur, alamat pasien

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

-

-

-

-

2

Inscriptio :

a. R/1

b. R/2

Tidak lengkap

Tidak lengkap

Penulisan resep obat sudah benar, namun kekuatan obat belum dicantumkan

Penulisan resep obat sudah benar, namun kekuatan obat belum dicantumkan

Penulisan resep dengan bentuk sediaan obat sirup harus dituliskan volume dan jenis botolnya

3

Subscriptio :

a. R/1

b. R/2

Lengkap

Tidak lengkap

Cara pembuatan (nama dan jumlah bentuk sediaan) sudah dijelaskan, namun perlu ditambahkan penulisan l.a (lege artis)

Untuk jumlah dengan bentuk sediaan sirup ditulis dengan jenis botolnya (ex. lag I)

4

Signatura/transcriptio

a. R/1

b. R/2

Tidak lengkap

Tidak lengkap

Cara penulisan tidak lengkap, jumlah setiap pemberian obat tidak dicantumkan dengan jelas

Waktu untuk meminum obat tidak dicantumkan (contoh : pc = setelah makan)

Waktu untuk meminum obat tidak dicantumkan

5

Paraf / Tanda Tangan

a. R/1

b. R/2

Tidak Lengkap

Tidak terdapat paraf pada tiap resep obat.

Kesimpulan : Resep diatas dinyatakan belum legeartis, oleh karena masih ada beberapa struktur penulisan resep yang belum terdapat pada resep diatas

b. Evaluasi Rasionalitas Resep

1. Penggunaan terapi dan dosis obat

OBAT

GOLONGAN OBAT

PENGGUNAAN TERAPI

DOSIS

Ciprofloxacin

Kuinolon

Antibiotik

Antibiotik

Oral: 2 x 250 mg/hari atau 2 x 500 mg/ hari (dewasa)

Cloroquin

Antimalaria

Antimalaria

Oral : 100 mg atau 150 mg (dewasa)

sediaan obatnya 100, 150, 250 mg

Ibuprofen

Analgetik non narkotik

Analgetik

Oral : 200-400 mg (dewasa)

2. Dosis obat yang tepat pada kasus

a. Ciprofloxacin: Dewasa = 500 mg

Anak-anak usia 6 th = Tidak dianjurkan

b. Cloroquin: Dewasa = 150 mg

Anak-anak usia 6 th = 6 x 150 mg = 50 mg

6 + 12

c. Ibuprofen: Dewasa = 400 mg

Anak-anak usia 6 th = 6 x 400 mg = 133 mg

6 + 12

3. Interaksi obat-obat dalam resep

Obat

Interaksi obat

Ciprofloxacin-Cloroquin-

Ibuprofen

Dari interaksi obat, ciprofloxacin tidak dapat diminum bersamaan dengan obat antimalaria seperti cloroquin, karena dapat meningkatkan resiko aritmia ventrikel. Jadi kedua obat tersebut tidak bisa diracik bersamaan sebagai puyer.

Selain itu ciprofloxacin juga tidak dapat diberikan pada anak sehingga perlu diganti dengan antibiotik lainnya

Kesimpulan

Peresepan yang diberikan oleh dokter tersebut tidak rasional karena pilihan obat ciprofloxacin tidak sesuai jika diberikan untuk anak-anak. Pada anak yang berumur dibawah 6 tahun, pemberian Ciprofloxacin dapat menghambat pertumbuhan tulang rawan pada anak-anak dengan masa pertumbuhan. Cara pemberian obat juga kurang rasional pada pemberian ibuprofen, tertulis bahwa cara pemberiannya adalah tiga sampai empat kali sehari dua sendok makan yang berarti 30 ml dalam satu kali pemberian, jadi anak tersebut meminum setengah botol obat.

Saran Peresepan

Sebaiknya ciprofloxacin diganti dengan antibiotik golongan lannya dan obat tidak diberikan dalam bentuk puyer (racikan)

c. Rekomendasi penulisan resep yang benar

(dr. SebastiamSIP No: 300/123/UP/DINKESPraktek:Jl. Kesejahteraan No. YY Mataram,Telp: 0370640555Mataram, 1 April 2014R/ Cloroquin tab 50 mg No. V s.u.dd tab II p.c paraf R/ Sir Amoxicillin 60 ml lag Is.t.d.d sir cth I p.c paraf R/ Sir Ibuprofen 60 ml lag Is.p.r.n. 3-4 d.d sir cth I p.c paraf Pro: BagasUmur: 6 tahunAlamat: Jl. Swasembada Mataram)

b. Resep No. 2

Dokter : dr. Abdulah

Pasien : Tn. Basuki

a. Evaluasi Legeartis Penulisan Resep

NO

STRUKTUR

LENGKAP / TIDAK LENGKAP

KETERANGAN

1

Superscriptio :

a. Nama, nomor izin praktek dokter, alamat dan no telepon

b. Tempat dan tanggal penulisan resep

c. Simbol R/

d. Nama, umur, alamat pasien

Tidak Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Tidak dicantumkan nomor telepon dokter yang bisa dihubungi

-

-

2

Inscriptio :

a. R/1

b. R/2

Tidak lengkap

Penulisan resep obat sudah benar, namun kekuatan obat belum dicantumkan

3

Subscriptio :

a. R/1

b. R/2

Lengkap

Bentuk sediaan obat dan jumlah (numerus) sediaan obat sudah tercantum dengan lengkap dan benar

4

Signatura/transcriptio

a. R/1

b. R/2

Tidak lengkap

Waktu untuk meminum obat tidak dicantumkan (contoh : pc = setelah makan)

5

Paraf / Tanda Tangan

c. R/1

d. R/2

Tidak Lengkap

Tidak terdapat paraf pada tiap resep obat.

Kesimpulan : Resep diatas dinyatakan belum legeartis, oleh karena masih ada beberapa struktur penulisan resep yang belum terdapat pada resep diatas

b. Evaluasi Rasionalitas Resep

1. Penggunaan terapi dan dosis obat

OBAT

GOLONGAN OBAT

PENGGUNAAN TERAPI

DOSIS

Captopril

ACE Inhibitor

Antihipertensi

Antihipertensi

Oral: 2 x 12,5 mg/hari (awal) 2 x 25 mg/hari (pemeliharaan) (dewasa)

Sediaan tablet: 12,5 mg, 25 mg dan 50 mg

Salbutamol

2 agonis (Bronkhodilaor)

Antiasma

Oral: 2-4 mg, 3-4 kali sehari

Sediaan tablet: 2, 4 mg

2. Interaksi obat-obat dalam resep

Obat

Interaksi obat

Captopril - Salbutamol

Kombinasi antara obat captopril adalah rasioanal, karena salah satu obat tidak ada yang menunjukkan kontraindikasi satu dengan yang lainnya. Penggunaan Salbutamol hanya tidak diperbolehkan diberikan bersamaan dengan obat-obatan beta-blocker non-selektif seperti propranolol,

Kesimpulan

Peresepan yang diberikan oleh dokter tersebut adalah rasional. Karena salah satu obat tidak ada yang menunjukkan kontraindikasi satu dengan yang lainnya.

c. Rekomendasi penulisan resep yang benar

(dr. AbdullahSIP No: 300/123/UP/DINKESPraktek:Jl. Mawar no. 1 Mataram,Telp: 0XXX - XXXXXMataram, 1 Juni 2012R/ Tab captopril 12,5 mgNo. XXs.t.d.d tab I a.c paraf R/ Tab salbutamol 4 mgNo. XX s. 3-4 d.d tab I p.c paraf Pro: Tn. BasukiUmur: 45 tahunAlamat: Jl. Tulip Mataram)

c. Resep No. 3

Dokter : dr. Rian

Pasien : Alan

a. Evaluasi Legeartis Penulisan Resep

NO

STRUKTUR

LENGKAP / TIDAK LENGKAP

KETERANGAN

1

Superscriptio :

a. Nama, nomor izin praktek dokter, alamat dan no telepon

b. Tempat dan tanggal penulisan resep

c. Simbol R/

d. Nama, umur, alamat pasien

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

-

-

-

2

Inscriptio :

a. R/1

b. R/2

Tidak lengkap

Penulisan resep obat sudah benar, namun kekuatan obat belum dicantumkan

3

Subscriptio :

a. R/1

b. R/2

Lengkap

Bentuk sediaan obat dan jumlah (numerus) sediaan obat sudah tercantum dengan lengkap dan benar

4

Signatura/transcriptio

a. R/1

b. R/2

Tidak lengkap

Cara penulisan tidak lengkap, jumlah setiap pemberian obat tidak dicantumkan dengan jelas

Waktu untuk meminum obat tidak dicantumkan (contoh : pc = setelah makan)

5

Paraf / Tanda Tangan

a. R/1

b. R/2

Tidak Lengkap

Tidak terdapat paraf pada tiap resep obat.

Kesimpulan : Resep diatas dinyatakan belum legeartis, oleh karena masih ada beberapa struktur penulisan resep yang belum terdapat pada resep diatas

b. Evaluasi Rasionalitas Resep

1. Penggunaan terapi dan dosis obat

OBAT

GOLONGAN OBAT

PENGGUNAAN TERAPI

DOSIS

Sulfadoxin-primetamin

Antimalaria

Antimalaria

Oral: dosis tunggal 2-3 tab/hari (500 mg) (dewasa) 1 tab/hari (anak