tugas akpri pert3 artikel

7/23/2019 Tugas Akpri Pert3 Artikel

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-akpri-pert3-artikel 1/5

Ethics, Experience, and Professional Skepticism: ASituational Analysis

Michael K. Shaub. Hillsdale College

Janice E. Lawrence. University of Nebrasa

Behavioral Research in Accounting, Vol. 8, 1996

A. Tema/Topik Penelitian

Behavioral accounting, Auditor professional skepticism

B. Permasalahan/Latar elakan! penelitian

Skeptisme profesional pada profesi auditor pelaksanaanna dipengaruhi oleh !er!agai faktor

ang saling terkait. "eneliti ingin mem!uat model !aru mengenai skeptisme profesional

!erdasarkan penelitian dari #model kepercaaan dan kecurigaan$ %ee dan %no& '19()*.

"enelitian ini meneliti pengaruh dari+ faktor disposisi etis 'ethical dispositional factor *,

"engalaman 'experience*, dan faktor situasional pada skeptisme professional auditor ' situational

factors on auditors professional skepticism*. "enelitian ini mengem!angkan model untuk

mengukur skeptisme professional auditor dan mengem!angkan riset se!elumna dalam empat

cara. "ertama, penelitian ini mengevaluasi signifikasi dari faktor disposisi etis dalam

memprediksi skeptisme professional auditor. %edua, efek dari pengalaman akuntan pu!lic dan

sertifikasi "A pada skeptisme professional auditor dievaluasi. %etiga, penelitian

mengem!angkan riset terdahulu dengan mengem!angkan penelitian dari faktor situasional ang

mempengaruhi skeptisme professional auditor. %eempat, structure equation modeling 'S-*

digunakan untuk meningkatkan penghitungan dari varia!el dan untuk mem!erikan kesempatanuntuk mengevaluasi model ang komprehensif dari skeptisme professional auditor.



Ethical Dispositional Factors

Situational Factors

Experience

Auditors Professional Scepticism

". #odel dan $ipotesis Penelitian

odel ang diusulkan merupakan modifikasi dari model %ee dan %no& pada penelitian mereka.

odel penelitian ini adalah se!agai !erikut+

Skeptisme profesional pada enelitian ini diukur sa!agai persentase kemungkinan !ah/a auditor

curiga ada penimpangan 'irregularities* ang ter0adi. %emudian auditor dapat melakukan

pengu0ian tam!ahan atau auditor mengkonfrontasi klienna secara langsung terkait dengan isu

ang ter0adi. Skeptisme professional dihipotesiskan se!agai fungsi dari+ '1* faktor disposisi dari

orientasi etis 'ethical orientation*, pertim!angan etis 'ethical reasoning *, dan kepedulian

terhadap etika profesional. '* "engalaman akuntansi 'experience*. '2* faktor situasional ang

!erpengaruh terhadap resiko ter0adina atau ditemukanna penimpangan 'irregularities*.

Se!agai tam!ahan, 0enis kelamin dari personil klien ang dipercaakan dihipotesiskan

!erpengaruh terhadap skeptisme profesional. "eneliti menghipotesiskan !ah/a auditor akan

menun0ukkan skeptisme professional ang le!ih !anak apa!ila mereka+

1. emiliki faktor disposisi daria. 3dealism ang le!ih tinggi,

!. Relativisme ang le!ih rendah,

c. %epedulian ang le!ih kuat atas etika profesional, dand. "ertim!angan etis ang le!ih tinggi.

. emiliki pengalaman akuntansi ang le!ih tinggi, diukur oleh+

a. 4ahun pengalaman dalam akuntan pu!lik dan !. Sertifikasi "A.

2. enghadapi faktor situasional ang+

a. Resiko penimpangan le!ih tinggi ter0adi dan !. "ersonil klien ang dipercaai adalah pria.



%. #etodolo!i

"enelitian ini merupakan penelitian formal dengan data primer dikumpulkan melalui pengisian

kuisioner. 5ata merupakan data crosssectional ang diolah dengan metode statistik S- dan

regresi.

E. #etode dan %ata

"enelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan auntan pu!lik !ig 6 di 76 kantor dan

mendapatkan partisipan se!anak 176 orang dari !er!agai 0en0ang karir di atas level staff. ana

terdapat 2 senio auditor ang memiliki pengalaman di!a/ah 2 tahun.

%uisioner diisi selama kurang le!ih 7 menit dengan empat !agian. Bagian pertama

mengumpulkan data demografis. Bagian kedua !erisikan sem!ilan skenario pendek. 5elapan

skenario !erisikan situasi dimana resiko ter0adi penimpangan ang tinggi. Versi kedua

memodifikasi resiko penimpangan men0adi rendah. Skenario kesem!ilan !erisikan pengaruh

dari 0enis kelamin dari personil klien ang di audit. Bagian ketiga !erisikan tiga cerita ang

mengukur 534 dari pertim!angan etis. Bagian keempat mengukur orientasi etis.

&. $asil dan 'esimpulan

asil dari penelitian ini adalah se!agai !erikut+

1. "A dan auditor ang le!ih !erpengalaman le!ih kecil kemungkinanna mendukung

etika situasi 'endorse situation ethics* se!agai pendekatan pem!uatan keputusan etika.

Sedangkan, auditor ang mendukung etika situasi kemungkinan kurang peduli terhadap

isu etika profesi.

. Semakin tinggi pengalaman audit seorang auditor terkadang !erdampak pada tinggina

skeptisme profesional mereka. Sedangkan "A secara konsisten !erhu!ungan dengan

rendahna skeptisme profesional. al ini menge0utkan karena pengalaman dan sertifikasi

"A !erkorelasi secara positif.



2. ) pengukuran skeptisme dilakukan termasuk 6 ukuran kecurigaan dan 1 ukuran

perilaku skeptis. "engukuran skeptisme ini termasuk enam pengukuran !erhu!ungan

dengan penam!ahan pengu0ian audit dan delapan pengukuran !erhu!ungan dengan

konfrontasi langsung dengan klien.

. 5ari 1 pengukuran perilaku skeptis, sertifikasi !erhu!ungan signifikan negative

terhadap sem!ilan perilaku skeptis. "erilaku "A konsisten dengan pemikira mereka

ang kurang skeptis. :alaupun tidak dapat di0adikan se!agai acuan memprediksikan,

semakin !anak 0umlah pengalaman audit semakin tinggi skeptisme mereka.

7. Auditor ang mendukung situasi etis kurang !ersedia !erkonfrontasi dengan klien

mereka.

6. Semakin tinggi tingkat kepedulian terhadap etika profesi semakin tinggi 0uga skeptisme

preofesional auditor.

(. endukung penelitian Shau! '1996*, 7 dari 9 skenario ang dimanipulasi ditemukansignifikan. Secara umum, auditor ditemukan memiliki skeptisme profesional ang tinggi

saat faktor situasional ang meningkatkan resiko penimpangan !erikut ter0adi+

a. Related part transaction ter0adi,

!. otif klien untuk salah melaporkan saat ter0adi kesulitan keuangan,c. "ernataan klien ang tidak tepat pada tahun se!elumna, dan

d. ;elekna komunikasi auditorklien.

8. al ang meniadakan 'counteracted* skeptisme profesional auditor adalah 0ika klien

penting se!agai sum!er referensi auditor < %A".

9. ;uga ditemukan situasi ang meningkatkan resiko ter0adina penimpangan namun tidak

!erpengaruh terhadap skeptisme auditor, aitu+a. u!ungan pertemanan ang dekat antara auditor dengan klien,

!. u!ungan ang singkat antara auditor dengan klien,

c. %lien dengan fee ang signifikan le!ih tinggi dari fee umumna, dand. ;enis kelamin dari klien ang dipercaa.

(. 'eteratasan Penelitian

%eter!atasan dari penelitian ini adalah se!agai !erikut+

1. asil penelitian tidak dapat digeneralisasi karena dilakukan hana pada salah satu %A"

!ig 6.

. 5itemukan hasil ang tidak konsisten antara pengalaman ker0a dengan sertifikasi "A

/alaupun terdapat hu!ungan ang !erkorelasi positif pada kedua varia!el ini.

2. Varia!el ethical disposition aitu idealism dan relativisme ditemukan tidak signifikan

dalam memprediksi skeptisme profesional.



$. Arah Penelitian erikutnya

"endapat kelompok kami mengenai arah penelitian !erikutna merespon kelemahan penelitian,

aitu+

1. erancang ulang penelitian dengan populasi seluruh auditor independen ang ada pada

suatu =egara atau daerah.. encari dan mendalami pene!a! tidak konsistenna varia!el pengalaman dan serifikasi

"A dalam mempengaruhi skeptisme profesional auditor.

2. eneliti untuk menegaskan hu!ungan varia!el ethical disposition terhadap skeptisme

profesional auditor.

tugas akpri pert3 artikel

Documents