tugas akidah akhlak

19
Tugas Mandiri Dosen Pembimbing, Pembelajaran Aqidah Akhlak Susiba, S.Ag MENGHINDARI AKHLAK TERCELA Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Aqidah Akhlak Disusun Oleh: SANDI SATRIO NIM : 11018101109 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

Upload: khairi-mardiyan

Post on 29-Dec-2014

44 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKIDAH AKHLAK

Tugas Mandiri Dosen Pembimbing,Pembelajaran Aqidah Akhlak Susiba, S.Ag

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu TugasMata Kuliah Pembelajaran Aqidah Akhlak

Disusun Oleh:

SANDI SATRIONIM : 11018101109

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIMRIAU

PEKANBARU2013

Page 2: TUGAS AKIDAH AKHLAK

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan nikmatnya,

sehingga Penulis diberi kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan Tugas ini

Dalam penulisan Tugas ini, Penulis banyak dibantu berbagai pihak, baik secara moril

maupun materil, untuk itu tidaklah berlebihan jika penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Susiba, S.Ag sebagai Dosen Mata Kuliah Pembelajaran Aqidah Akhlak

2. Teman-teman di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang memberikan ide dan saran

dalam penulisan Tugas ini

Adapun tujuan penulisan Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas

mandiri Mata Kuliah Pembelajaran Aqidah Akhlak

Dan Penulis berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran yang sifatnya

membangun, demi kesempurnaan Tugas ini. Akhirnya, tidak ada gading yang tak retak, setiap

manusia mempunyai kesalahan. Untuk itu penulis meminta maaf atas kekurangan dari

penulisan Tugas ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan Penulis. Amin !

Pekanbaru, Januari 2013

Penulis,

Page 3: TUGAS AKIDAH AKHLAK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Islam sangat mengutamakan dan menghargai  eksistensi manusia. Oleh karena itu,

Allah sangat murka apabila manusia menghancurkan manusia lain tanpa dasar aturannya.

Dunia sekarang sedang dilanda dengan beberapa kelalaian, yang alamnya perhatian manusia

sepenuhny difokuskan dan disita oleh ragam kesibukan, keinginan dan hawa nafsu, guna

mengejarar kepentingan dan kebutuhan duniawi, yang semakin meningkat dan tak kenal

kepuasan. Hal ini sudah disorot oleh Allah SWT dengan Qs Al Qiyamah : 20-21 dan Al Insan

: 27. Nilai-nilai moral dan spiritual, seperti keikhlasan,keadilan, kebenaran, seakan dengan

sengaja dilupakan. Hal ini disebabkan dalam diri manusia terdapat dua kekuatan yang saling

bertentangan satu sama lain, yaitu dorongan untuk berbuat baik dan terpuji dan dorongan

untuk perlakuan tidak baik atau terela. Dari kekuatan itu yang lebih dominan adalah dorongan

tidak baik,maka dari itu apabila hati nurani melahirkan sifat-sifat tercela,maka hati harus

disirami nilai islam yang dominan pula, dan akan melahirkan sifat-sifat baik.

Page 4: TUGAS AKIDAH AKHLAK

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. ANANIAH (EGOIS)

2.1.1 Pengertian Ananiah

Ananiah artinya sifat yang mementingkan diri sendiri. Sikap ini tidak pernah

menghiraukan orang lain. Orang yang terhinggapi sifat ini tidak pernah mau tahu terhadap

orang lain. Ia memandang dapat hidup karena dirinya sendiri. Dia tak pernah berfikir bahwa

kehidupannya tidak dapat terlepas dari orang lain.1

Sifat egois ini termasuk dalam kategori sifat sombong yang di larang oleh ajaran

agama Islam. Firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 18:

Ÿwur ö�Ïiè|Áè? š‚£‰s{ Ĩ$¨ =Z Ï9 Ÿwur Ä·ôJs? ’Îû ÇÚö‘F{$# $·mt�tB ( ¨bÎ)

©!$# Ÿw �=Ïtä† ¨@ä. 5A$tFøƒèC 9‘qã‚sù ÇÊÑÈ

Atinya : dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan

janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.2

2.1.2 Akibat Negatif Ananiah

Sifat egois yang mementingkan diri sendiri dan merasa mampu mengurus diri sendiri tanpa

bantuan orang lain. Egois adalah perilaku yang tidak di sukai Allah SWT dan manusia.

Adapun akibat dari Egois :

a.Dimurkai oleh Allah, karena merasa mampu tanpa mengingat bahwa kemampuannya itu

semata-mata dari Allah SWT.

b.Sifat egois juga akan menjadikan orang lupa diri, sehingga kemampuan yang di milikinya

cenderung tidak berkembang.

c. Orang yang egois tidak dapat menjalankan peran hidupnya dengan baik. Misalnya, bila

sifat egois dimiliki oleh orang tua, maka dia tidak dapat membimbing anak-anaknya

dengan baik.

d. Sifat egois juga menjadikan seseorang sulit di nasehati. Jadi kalau seseorang yang egois

sudah mempunyai pendirian yang salah, maka di sulit berubah karena tidak mau

diingatkan atau tidak mau menerima nasehat.

1 TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam, (Surabaya: CV. Azizah, 2011), 38.2 Dept. Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta : Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, 1986, 655

Page 5: TUGAS AKIDAH AKHLAK

e. Orang yang egois akan merasa malu bila pada saat suatu ketika membutuhkan bantuan

orang lain.

2.1.3 Cara menghindari Ananiah

Ananiah (egois) dapat di hindari dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT, karena hanya Allah sajalah yang Maha Mandiri

dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

b. Menyadari bahwa manusia di takdirkan untuk menjadi makhluk social yang saling

membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya.

c. Memupuk semangat kebersamaan dan toleransi dengan menumbuhkan kesadaran bahwa

manusia memang di ciptakan Allah SWT berbeda-beda, masing-masing mempunyai

kelebihan dan kekurangannya.3

2.2.GHADAB (PEMARAH)

2.2.1 Pengertian Ghadab

Ghadab (pemarah) artinya sifat seseorang yang mudah marah. Setiap melihat atau

menghadapi persoalan kehidupan yang tidak di sukai sekecil apapun langsung marah. Setiap

orang memang di karuniai oleh Allah SWT gejala Emosional seperti senang, susah, geli, dan

marah. Dengan demikian pada dasarnya setiap orang bias marah, namun karena marah dapat

menimbulkan berbagai akibat negatif, maka Allah SWT dan Rasul-Nya memerintahkan agar

kita dapat menahan marah tersebut.

Imam Ghazali mengelompokkan tipe manusia menjadi 4 macam yaitu :

1)     Orang yang mudah marah dan sulit memaafkan.

2)     Orang yang mudah marah dan mudah memaafkan

3)     Orang yang sulit marah dan sulit memaafkan.

4)     Orang yang sulit marah dan mudah memaafkan.

Diantara keempat tipe manusia tersebut yang terbaik tentulah yang sulit marah dan mudah

memaafkan. Tipe seperti inilah yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Menahan marah

merupakan salah bentuk ketakwaan seseorang. Dengan kata lain salah satu ciri ketakwaan

seseorang adalah kemampuanyya dalam menahan marah dan memaafkannya.

Allah berfirmn dalam Q.S Ali Imran ayat 134 yang berbunyi:

3 TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam, Ibid., 3

Page 6: TUGAS AKIDAH AKHLAK

tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZム’Îû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur

xáø‹tóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨ 9Y $# 3 ª!$#ur �=Ïtä†

šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ

134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun

sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang.

Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.4

Pemarah bukanlah orang yang kuat, melainkan orang yang lemah kemarahannya

meninggalkan banyak kelemahan. Hakekat manusia yang kuat adalah bukan manusia yang

mudah untuk marah dan semua yang ada di sekitarnya menjadi sasaran kemarahannya. Orang

yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika hendak marah hadist

Rasulullah SAW :

اشديد : : ليس وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قال عنه الله رضي هريراة ابي عن

( عليه ( متفق الغضب عندل نفسه يملك اشديدالدي انما بالصرعة

Artinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA katanya : sesungguhnya Rasulullah SAW

bersabda : Kekuatan itu tidak di buktikan dengan kemenangan dalam bergulat. Tetapi orang

yang ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika sedang marah (H.R. Bukhari dan

Muslim)5

Sifat pemarah cenderung untuk tidak menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, artinya

dengan baik-baik dan kekeluargaan. Sebaliknya masalah di hadapi dengan mengedepankan

emosi, sehingga penyelesaian masalah tidak sempurna, sekalipun setelah itu harus menyesal.

Dengan demikian orang yang pemarah sangat berbahaya.

2.2.2 Akibat Negatif Ghadab6

Ketika sedang marah, seseorang tidak mampu menguasai diri alias lupa diri. Keadaan

jiwanya sangat labil karena dibakar emosi. Bila kondisi seseorang sudah demikian maka dia

akan melakukan sesuatu tanpa perhitungan. Dengan demikian seseorang yang sedang marah

atau menjadi pemarah dapat menimbulkan dampak negative berupa:

a. Keputusan dan tindakan orang marah cenderung menambah masalah. Kita tidak boleh

memutuskan sesuatu ketika sedang dalam keadaan marah, karena sudah pasti keputusan

yang di ambil pasti tidak bijaksana dan pasti keputusannya menjadi tidak adil.

4 Dept. Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, ibid., 985 Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul maram, ( Surabaya : Pustaka al-Hidayah: 2008), 302.6 TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam, Ibid., 41.

Page 7: TUGAS AKIDAH AKHLAK

b.Pemarah menimbulkan kerusakan baik antar manusia. Orang yang mudah marah atau

pemarah sulit mengontrol diri, sehingga semua yang ada di sekitarnya akan menjadi sasaran

kemarahannya.

c. Pemarah perusak hubungan baik antar manusia. Hubungan antara anak dan orang tua bisa

menjadi kacau bila salah satu atau keduanya saling memarahi. Persahabatan bias menjadi

tidak harmonis bahkan akan bercerai berai bila mereka tidak dapat mengendalikan marah.

d. Dapat terjauhkan dari ampunan dari Surga Allah SWT. Di dalam hidup ini manusia

diserukan oleh Allah untuk berlomba-lomba berbuat kebajikan dan amal saleh, sehingga

dapat meraih predikat sebagai orang yang bertaqwa. Salah satu ciri orang yang bertaqwa

adalah, menahan diri ketika hendak marah dan mau memaafkan kesalahan orang lain.

Mereka yang seperti itu akan memperoleh ampunan Allah SWT dan Surga yang seluas

langit dan bumi.

2.2.3 Cara menghindari dan menahan Ghadab

Cara mengobati sifat kemarahan terlebih kepada seseorang yang mempunyai sifat pemarah

adalah :

a.  Apabila seorang yang sedang marah itu dalam keadaan sedang berdiri, maka berusaha

duduk. Dan apabila kemarahan itu dilakukan ketika sedang duduk maka berusaha tiduran

atau berbaring sambil membaca istighfar.

b. Mengambil air wudlu7. Karena dengan berwudlu dengan air yang suci dan mensucikan,

akan mampu mensucikan semua tindakan yang kurang suci, seperti kemarahan.

c. Membaca ta’awudz (memohon perlindungan Allah dari godaan Syaitan selalu

membangkitkan amarah). Syaitan merupakan makhluk Allah SWT yang terbuat dari api,

sehingga dia selalu memanas-manasi manusia.

2.3 HASAD (DENGKI)

2.3.1 Pengertian Hasad

Hasad artinya menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) yang berlarut-larut

terhadap keberuntungan orang lain. Sikap dengki biasanya merupakan akibat dari memelihara

sifat iri, sehingga sifat dengki ini sudah mengarah kepada perbuatan yang mencerminkan

kemarahan dan perselisihan. Orang yang terjangkit penyakit hati dengki mengarah kepada

tindakan memusuhi, menjelek-jelekkan, dan menjatuhkan nama baik orang yang dengki.8

7 Uwes Qorni, 60 penyakit hati, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1999), 95.8 TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam, Ibid.,42.

Page 8: TUGAS AKIDAH AKHLAK

Bagi orang yang beriman (mukmin), sifat dengki ini mutlak harus dihindari bilah benih-benih

dengki mulai merasuk dalam hati seorang mukmin, maka dia harus dengan segera

menghilangkannya sebelum kedengkian itu tumbuh dan berkembang. Semakin besar kadar

dengki akan semakin sulit di hilangkan.

2.3.2 Akibat Negatif Hasad

Sifat dengki berkakibat buruk bagi kehidupan pribadi seseorang dan sekaligus dapat

merusak tatanan hidup yang rukun dan harmonis di masyarakat. Di samping itu perbuatan

hasan akan menghapus kebaikan dan pahala yang kita miliki. Sebagaimana hadist Rasulullah

SAW9:

: وسلم عليه الله صلى ا1لل0ه/ ول2 س2 ر1 ال1 ق1 ال1 ق1 عنه الله رضي ة1 ي=ر1 ر1 ه2 ب/يأ1 1ع1ن=

ط1ب1( ) ا1ل=ح1 ا1لن0ار2 ت1أ=ك2ل2 ا ك1م1 ن1ات/ س1 1ل=ح1 ا ي1أ=ك2ل2 د1 س1 1ل=ح1 ا إ/ن0 ف1 د1 س1 ال=ح1 و1 /ي0اك2م= أ1ب2و  إ وا1ه2 ر1

د1  د1او2

Artinya : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa

Sallam bersabda: "Jauhilah sifat hasad karena hasad itu memakan (pahala) kebaikan

sebagaimana api memakan kayu bakar." Riwayat Abu Dawud.

Orang yang memendam sifat hasad akan selalu berfikiran negatif. Perasaanya selalu

merasa tidak tenang begitu melihat orang lain mendapatkan karunia, prestasi atau kebaikan.

Kondisi kejiwaan seseorang yang demikian pasti membuat dirinya sulit maju, berprestasi, dan

berkembang.

2.4. GHIBAH

2.4.1 Pengertian

Ghibah adalah keburukan atau aib orang lain. Tentang hal ini RAsulullah SAW

bersabda dalam hadisnya :

: ال1 ق1 وسلم عليه الله صلى ا1لل0ه/ ول1 س2 ر1 أ1ن0 عنه الله رضي ة1 ي=ر1 ر1 ه2 ب/يأ1 1و1ع1ن=

1ل=غ/يب1ة2( ا ا م1 ون1 1ت1د=ر2 :؟أ : : ق/يل1 ه2 ي1ك=ر1 ا ب/م1 اك1 أ1خ1 ك1 ذ/ك=ر2 ال1 ق1 أ1ع=ل1م2 ول2ه2 س2 و1ر1 ا1لل0ه2 ال2وا ق1

أ1ق2ول2 ا م1 أ1خ/ي ف/ي ك1ان1 إ/ن= أ1ي=ت1 ر1: ؟أ1 إ/ن= و1 ا/غ=ت1ب=ت1ه2 د= ق1 ف1 ول2 ت1ق2 ا م1 يه/ ف/ ك1ان1 إ/ن= ال1 ق1

ت0ه2 ) ب1ه1 د= ق1 ف1 ي1ك2ن= ل/مc  ل1م= م2س= ه2 ج1 ر1 أ1خ=

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam

bersabda: "Tahukah kalian apa itu ghibah." Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih

9 Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul maram,Ibid., 302.

Page 9: TUGAS AKIDAH AKHLAK

mengetahui. Beliau bersabda: "Yaitu engkau menceritakan saudaramu apa yang tidak ia

suka." Ada yang bertanya: Bagaimana jika apa yang aku katakan benar-benar ada pada

saudaraku?. Beliau menjawab: "Jika padanya memang ada apa yang engkau katakan maka

engkau telah mengumpatnya dan jika tidak ada maka engkau telah membuat kebohongan

atasnya." Riwayat Muslim.10

Ghibah tidak terbatas hanya pada ucapan lidah11, akan tetapi setiap gerakan isyarat,

ungkapan, sindiran, celaan, tulisan, dan segala sesuatu yang di pahami sebagai hinaan, maka

hal itu haram dan termasuk ghibah.

2.4.2  Akibat Negatif Ghibah

Orang yang melakukan ghibah akan mengalami kerugian, karena pahala amal

kebaikannya dia bahkan orang yang menjadi sasaran ghibahnya. Agar manusia berhati-hati

terhadap ghibah, maka Allah SWT menyamakan dengan orang yang memakan daging

saudaranya yang sudah mati.

cعaضا ب aمd cعaضdك ب aبc cغaت ي وcال وا dسgسcجc ت وcال jمa lث إ nنgالظ cضaعc ب gنl إ nنgالظ cنlم lيرا cث ك dوا lب cن ت aاج dوا آمcن cينlذg ال yهcا يc أ cا ي

) jيمlح cر jابgوc ت cهg الل gنl إ cهg الل gقdوا وcات dوهdمd cرlهaت فcك aتا مcي lيهlخc أ cمaحc ل cلd aك cأ ي aنc أ aمd cحcدdك أ yبlحd cي )١٢أ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),

karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang

dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka

memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.

dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha

Penyayang (Q.S al-Hujurat: 12)12

Tentu sangat menjijikkan makan daging bangkai, semakin menjijikkan lagi apa yang di

makan adalah daging bangkai, terlebih lagi saudara kita sendiri. Demikianlah Ghibah, ia pun

sangat menjijikan sehingga sudah sepantasnya untuk di jauhi dan di tinggalkan.

2.4.3 Ghibah yang di perbolehkan13

Menceritakan aib atau keburukan orang lain tidak selamanya di larang. Dalam keadaan

tertentu, bercerita tentang fakta keburukan orang lain tersebut di perbolehkan, yaitu ketika

10 Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul maram,Ibid., 304.11 Ibrahim M. al-Jalal, Penyakit-penyakit hati, (Bandung : Pustaka Hidayah, 1995), 8612 Dept. Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, Ibid., 84713 TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam, Ibid., 44.

Page 10: TUGAS AKIDAH AKHLAK

a.Orang yang yang di zalimi boleh menceritakan kepada hakim tentang kezhaliman yang di

lakukan terhadapnya atau penghianatannya.

b.Memberi kesaksian kejahatan yang di lakukan oleh seseorang di depan penyidik atau di

depan hakim.

c. Meminta pertolongan untuk mengubah kemungkaran dan menceritakan kepada yang

mampu mengubah kemungkaran itu, agar menjadi kebenaran

d. Bercerita kepada seorang psikolog untuk meminta nasehat, misalnya seorang istri yang

menceritakan suaminya yang pemarah atau jahat.

e. Memperingatkan kaum muslimin dari kejahatan seseorang, apabila hal itu di khawatirkan

akan menimpa mereka.

f. Menceritakan orang yang terang-terangan berbuat fasik dan membahayakan kehidupan

masyarakat muslim.

2.4.4 Bertaubat dari Ghibah

a. Dengan cara menyesali perbuatan itu, bertekad untuk tidak melakukannya kembali dan

beristighfar serta bertaubat dengan benar.

b. Bila Ghibah telah terdengar oleh orang yang bersangkutan, maka dia harus mengemukakan

alasan serta meminta maaf kepadanya. Jika belum terdengar, hendaklah memintakan

ampun untuknya, mendoakannya kepada Allah SWT dan memuliakannya sebanding

dengan kejelekan yang telah di lakukan terthadapnya.

2.5 NAMIMAH (ADU DOMBA)

2.5.1 Pengertian Namimah

Namimah artinya mengadu domba14 antara pihak satu dengan pihak yang lain. Orang

yang mempunyai penyakit hati namimah suka sekali menyebarkan berita yang menimbulkan

kekacauan antara manusia. Ini termasuk cara syaitan nyang paling keji untuk memisahkan

dua kelompok, merusak ukhuwah (persaudaraan) dan mahabbah (rasa kasih sayang).

Namimah termasuk dosa besar yang di haramkan , Allah berfirman dalam Q.S Al-Humzah

1 :

ة� ( cزcمd ل ة� cزcمdه nلd lك ل jلa )١وcي

Artinya: Celakahlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela15

14 Ibrahim M. al-Jalal, Penyakit-penyakit hati,Ibid., 131.15 Dept. Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, ibid., 1101

Page 11: TUGAS AKIDAH AKHLAK

Namimah juga dapat berbentuk memprovokasi atau memanas-manasi situasi agar terjadi

perselisihan. Perilaku mengadukan ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan

merusak dan menciptakan perselisihan adalah salah satu factor yang menyebabkan

terputusnya ikatan persaudaraan/ persahabatan, serta menyulut api kebencian dan

permusuhan sesame manusia. Allah mencela perilaku perbuatan tersebut dalam Firmannya

Q.S Al-Qalam : 10-11 yaitu:

مcهlين� ( حcالف� gلd ك aعlطd ت �) (١٠وcال cمlيم lن ب اء� gشcم )١١هcمgاز�

Artinya: dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang

banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,16

Dalam sebuah Hadist Nabi SAW di sebutkan :

) : ل2 ي1د=خ2 ال1 وسلم عليه الله صلى ا1لل0ه/ ول2 س2 ر1 ال1 ق1 ال1 ق1 عنه الله رضي ة1 ذ1ي=ف1 ح2 1و1ع1ن=

( cت0ات ق1 ن0ة1 1ل=ج1 ع1ل1ي=ه  ا cق ت0ف1 م2

Dari Hudzaifah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam

bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka memfitnah." Muttafaq Alaihi.17

2.5.2 Bahaya Namimah

Jika Seorang siswa yang terjangkit penyakit hati namimah yang selalu menceritakan

perkataan atau sikap temannya kepada teman yang lain sehingga kedua teman tersebut saling

membenci. Semua hal ini hukumnya haram. Namimah bukan yang kecil, bahkan para ulama

mengkategorikannya di dalam dosa besar karena akibat yang ditimbulkan juga sangat

berbahaya.

Dengan demikian akibat akibat ini sangat besar dan fatal sekali, akibat namimah terkoyak

persahabatan saudara karib dan melepaskan ikatan yang telah dikokohkan oleh Allah SWT.

Ia pun mengakibatkan kerusakan di muka bumi serta menimbulkan permusuhan dan

kebencian.

2.5.3 Cara bertaubat dari Namimah

16 Dept. Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, ibid., 961.17 Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul maram,Ibid., 305

Page 12: TUGAS AKIDAH AKHLAK

a.Menyesali perbuatan itu, bertekad untuk tidak melakukannya kembali dan beristighfar serta

bertaubat dengan benar.

b.Bila sudah terlanjur memanas-manasi keadaan, maka dia harus segera meluruskan kembali

permasalahannya sehingga suasana menjadi tenteram kembali kemudian meminta maaf

kepada keduanya.

c. Jika telah terjadi permusuhan dan perselisihan antar pihak yang di adu domba, maka dia

harus berusaha untuk mendamaikannya kembali dan meminta maaf kepada kedua belah

pihak serta berjanji tidak akan mengulangi lagi.18

BAB III

PENUTUP

18 TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam, Ibid., 46.

Page 13: TUGAS AKIDAH AKHLAK

3.1. Kesimpulan

Macam-macam Akhlak Tercela diantaranya:

1. Ananiah (Egois) berarti sifat yang mementingkan diri sendiri

2. Ghadab (Pemarah) artinya sifat seseorang yang mudah marah

3. Hasad (Dengki) artinya menaruh perasaan msrsh (benci, tidak suka) yang berlarut-larut

terhadap keberuntungan orang lain.

4. Ghibah artinya menceritakan keburukan atau aib orang lain.

5.  Namimah (Adu domba) artinya mengadu domba antara pihak satu dengan pihak yang lain.

3.2. Saran

Kami menyadari, kami sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses

pembelajaran, makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, Harapan kami, semoga makalah

ini, dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya pagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: TUGAS AKIDAH AKHLAK

Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul maram, Surabaya :

Pustaka al-Hidayah: 2008.

Dept. Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta : Yayasan

Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, 1986.

TIM MGPG PAI SMPN kabupaten Sidoarjo, Pendidikan Agama Islam,

Surabaya: CV. Azizah, 2011