tugas akhir pembangunan

31
KUMPULAN MATERI KELOMPOK DISUSUN OLEH : AURELIA AVLOUBUN 11 310 274 KELAS KOPERASI UNIVERSITAS NEGERI MANADO PENDIDIKAN EKONOMI KONSENTRASI EKONOMI KOPERASI EKONOMI PEMBANGUNAN Page 1

Upload: jones-pontoh

Post on 11-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

JKHG

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

KUMPULAN MATERI KELOMPOK

DISUSUN OLEH :

AURELIA AVLOUBUN

11 310 274

KELAS KOPERASI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PENDIDIKAN EKONOMI

KONSENTRASI EKONOMI KOPERASI

2013

EKONOMI PEMBANGUNANPage 1

Page 2: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

BAB I

PEMBANGUNAN EKONOMI DA EKONOMI PEMBANGUNAN

A. Sejarah ekonomi pembangunan

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang ekonomi tahun 2006, Edmund

B. Pengertian1. Pembangunan ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

2. Pertumbuhan ekonomi Ekonomi Pembangunan adalah suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mempelajari

tentang masalah-masalah ekonomi di Negara –negara berkembang dan kebijakan –kebijakan yang perlu di lakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.

C. Perbedaan Pertumbuhan ekonomi

1) Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.2) Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.3) Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

Pembangunan ekonomi

1) Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.

2) Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

3) Memperhatikan pertambahan penduduk.D. Masalah-masalah dan hambatan dalam ekonomi pembangunan Masalah-masalah yang teridentifikasi adalah faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi

antara lain:1. Kemiskinan2. Pengangguran3. Inflasi Manfaat ekonomi penbangunan

Manfaat Pembangunan Ekonomi Bagi Masyarakat Dengan adanya pembangunan ekonomi maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah. Selain itu, manfaat pembangunan adalah:

1. Kebahagiaan penduduk bertambah,

EKONOMI PEMBANGUNANPage 2

Page 3: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

2. Masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih,3. Tersedia lebih banyak barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan,

E. Faktor-faktor yang mempengarugi ekonomi pembangunan1. Faktor alam2. Faktor teknologi dan alam 3. Faktor budaya

BAB II

NEGARA BERKEMBANG

A. Negara Berkembang1. Pengertian Negara Berkembang

Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.

2. Ciri-Ciri Negara BerkembangMemiliki memiliki Berbagai Masalah KependudukanBerbagai tekanan dan masalah kependudukan yang merupakan masalah kompleks dinegara-negara berkembang, antara lain:1) laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi.2) persebaran penduduk tidak merata.3) tingginya angka beban tanggungan.

B. Konsep Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.

2. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 3

Page 4: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3. Produk Nasional Neto (NNP)

Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement).

NNP = GNP – Penyusutan

4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. Pendapatan Perseorangan (PI) 

Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). 

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. 

DI = PI – Pajak langsung

C. Tujuan mempelajari pendapatan nasional

1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat

dalam satu tahun3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

D. Manfaat mempelajari pendapatan nasional

1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara

EKONOMI PEMBANGUNANPage 4

Page 5: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi

3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.

E. Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Metode Produksi

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

2. Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p

3. Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M)

F. Indicator pembangunan

Indikator-Indikator Pembangunan antara lain Indikator-indikator keberhasilan pembangunan ada beberapa macam. indikator keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari indikator moneter dan indikator non-moneter. Secara garis besar indikator keberhasilan pembangunan tersebut terbagi dua yaitu indikator moneter dan indikator non-moneter. Yang termasuk kedalam indikator moneter antara lain pendapatan per kapita dan indikator kesejahteraan ekonomi bersih. Sedangkan yang termasuk indikator non-moneter antara lain indikator sosial, indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia, dan indikator campuran.

Indikator Moneter

1. Pendapatan per Kapita

Pendapatan per kapita sering kali digunakan pula sebagai indikator pembangunan selain untuk membedakan tingkat kemajuan ekonomi antara negara-negara maju dengan NSB.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 5

Page 6: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

2. Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih

Suatu perkembangan baru mengenai indikator kesejahteraan adalah apa yang dikemukakan oleh William Nordhaus dan James Tobin (1972). Mereka mencoba untuk menyempurnakan nilai-nilai GNP dalam upaya untuk memperoleh suatu indikator ekonomi yang lebih baik yaitu dengan mengenalkan konsep Net Economic Welfare (NEW). Penyempurnaan nilai-nilai GNP itu dilakukan dengan dua cara yaitu koreksi positif dan koreksi negatif.

Indikator keberhasilan pembangunan1.  Pendapatan perkapita

Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun PDB merupakan salah satu indikaor makro-ekonomi yang telah lama digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Dalam perspektif makroekonomi, indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur, sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

2.  Struktur ekonomi

Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-kelas sosial. Dengan adanya perkembangan ekonomi dan peningkatan per kapita, konstribusi sektor manupaktur/industri dan jasa terhadap pendapatan nasional akan meningkat terus.

3.  UrbanisasiUrbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di

wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan. Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan penduduk di wilayah urban sama dengan nol. 

4. Angka Tabungan

Perkembangan sector manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan investasi dan modal. Finansial capital merupakan factor utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah masyarakat, sebagaimana terjadi di Inggeris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri.

5.  Indeks Kualitas Hidup

IKH atau Physical Qualty of life Index (PQLI) digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dihitung berdasarkan kepada (1) angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun, (2) angka kematian bayi, dan (3) angka melek huruf. Dalam indeks ini, angka rata-rata harapan hidup dan kematian b yi akan dapat menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga yang langsung beasosiasi dengan kesejahteraan keluarga.

6. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

The United Nations Development Program (UNDP) telah membuat indicator pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa indicator yang telah ada.Dalam pemahaman ini, pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang bertujuan m ngembangkan pilihan-pilihan yang dapat dilakukan oleh manusia. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa peningkatan

EKONOMI PEMBANGUNANPage 6

Page 7: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

kualitas sumberdaya manusia akan diikuti oleh terbukanya berbagai pilihan dan peluang menentukan jalan hidup manusia secara bebas.

G. Pengukuran distribusi pendapatan

Ada tiga pandangan yang berkembang mengenai ketidakmerataan distribusi pendapatan yaitu :pertama, kuznets (1955) yang berpendapat bahwa pada tahap-tahap awal pertumbuhan, distribusi pendapatan atau kesejahteraan cenderung memburuk, namun pada tahap-tahap berikutnya hal itu akan membaik atau lebih dikenal dengan kurva “ u terbalik” (lihat todaro,2000);

kedua, pendapat lewis (1950) mengaitkannya dengan kondisi-kondisi dasar perubahan yang bersifat struktural. tahapan pertumbuhan awal akan terpusat pada sektor industri modern. pada tahap ini, lapangan pekerjaan terbatas namun tingkat upah dan produktivitas terhitung tinggi. kesenjangan pendapatan antara sektor industri modern dengan sektor pertanian tradisional pada awalnya akan melebar dengan cepat sebelum pada akhirnya menyempit kembali (lihat todaro, 2000);

ketiga, peneliti lain menyatakan bahwa faktor penentu utama atas pola-pola distribusi pendapatan bukanlah laju pertumbuhan ekonomi, tetapi adalah struktur ekonomi (lihat todaro, 2000).

H. Pengukuran distribusi pendapatanUkuran distribusi yang sering digunakan oleh para ahli ekonomi pada umumnya adalah

distribusi ukuran yang lebih dikenal dengan distribusi pendapatan antarkelompok size distribution of income yang menjelaskan besarnya pembagian antarperorangan atau rumah tangga.

1. kurva Lorenzmetode yang lazim digunakan adalah deciles dan quintile yaitu berdasarkan persentase

pendapatan secara komulatif dan persentase penerima pendapatan secara komulatif pula.2. Indeks giniBerdasarkan kurva lorenz besarnya indeks gini dapat diketahui dengan menghitung bidang

yang terletak antara garis kemerataan dengan kurva lorenz dibagi dengan separuh bidang di mana kurva lorenz berada. dari besarnya nilai indeks gini tersebut tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dalam masyarakat dapat diketahui.

BAB IIISUMBER DAYA MANUSIA

A. Pengertian Pembangunan EkonomiMenurut Lincolin Arsyad (1993:4), Pembangunan ekonomi adalah kegiatan-kegiatan yang

dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya.Dari batasan dan defenisi tersebut dapat diperoleh pengertian bahwa pembangunan ekonomi adalah

1.Suatu proses, yang berarti perubahan secara terus menerus

EKONOMI PEMBANGUNANPage 7

Page 8: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

2.Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita.3.Kenaikan pendapatan perkapita yang berlangsung dalam jangka panjang.Definisi pembangunan ekonomi menurut Maier adalah suatu proses dimana pendapatan

perkapita suatu Negara meningkat selama kurun waktu yang panjang. Dengan catatan bahwa; jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semaking timpang (Maier dalam Mudrajad Kuncoro, 1997:17).B.Tujuan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi menurut Maier bertujuan untuk membangun identitas nasional atau kepribadian bangsa. Adapun cara untuk mencapai tujuan ini sangat dipengaruhi pandagan hidup bangsa tersebut dalam upaya menaikkan output nasional dan pendapatan masyarakat. (Maier dalam Mudrajad Kuncoro, 1997:17)C.Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara dan ruang, mineral tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus laut (Daryanto 1995:36).Menurut Nursid sumaatmadja (1981:211 – 213) mengelompokkan sumber daya alam menjadi tiga golongan antara lain:

1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuiPengertian sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berarti sumber daya yang

tidak dapat dipulihkan kembali setelah digunakan, atau jika dipulihkan kembali tidak menguntungkan karena biaya pemulihan lebih besar daripada hasil pemulihannya.Yang termasuk sumber daya yang tidak dapat dipulihkan kembali yaitu mineral bahan bakar atau bahan bakar fosil (fosil fuel) dan logam.Mineral bahan bakar yaitu minyak dan gas bumi.

2. .Sumber daya alam yang dapat diperbaharuiSumber daya alam yang dapat diperbaharui atau dapat pulih kembali yaitu sumber daya

yang dapat pulih kembali secara alamiah ataupun secara budaya setelah dimanfaatkan. Sumber daya ini termasuk sumber daya nabati dan hewani dan energy yang dihasilkan oleh proses tenaga alam (air, angin, pasang surut, sinar panas matahari). Sumber daya ini dalam jangka waktu tertentu dapat pulih kembali.

3. Sumber daya alam yang tidak akan habisSumber daya yang tidak akan berakhir yaitu keindahan panorama yang berharga bagi

kepariwisataan dan faedah – faedah yang diperoleh dari iklim.Menurut Sukanto Reksodiprodjo (1990:5), Sumber daya alam adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Sumber daya alam meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati yang berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi kriteria – kriteria teknologi, ekonomi, social dan lingkungan.

D.Pengertian sumber daya manusiaSecara sederhana (secara objektif) sumber daya diartikan sebagai alat untuk mencapai

tujuan, atau kemampuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangakan secara subjektif , sumber daya dapat diartikan segala sesuatu baik berupa benda maupun bukan benda yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.E.Kualitas sumber daya manusia Indonesia

EKONOMI PEMBANGUNANPage 8

Page 9: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

Kualitas sumber daya manusia merupakan merupakan komponen penting dalam setiap gerak pembangunan.Hanya dari sumber daya manusia yang berkualitas tinggilah yang dapat mempercepat pembangunan bangsa. Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuan yang telah dicapai.G.Peranan Sumber Daya Alam Terhadap Pembangunan

Sumber daya yang menjadi kendala tersebut secara umum bisa dikategorikan kedalam sumber daya lahan, manusia, modal, teknologi, informasi dan energi. Sumber daya ini tidak lain merupakan faktor produksi atau masukan dalam suatu proses produksi. Jika faktor tenaga kerja, modal, informasi dan teknologi berasal dari manusia, maka yang merupakan pemberian alam adalah sumber daya dan energi.

H.Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomiSumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,

dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.

I.Sumberdaya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi

Kualitas sumberdaya manusia (SDM) menjadi syarat mutlak untuk melaksanakan pembangunan dimasa datang.Setiap manusia dituntut kompetensi individunya untuk berinovasi guna memacu pembangunan ekonomi disegala bidang.Kualitas SDM itu ditingkatkan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.Meningkatkan kualitas SDM merupakan investasi manusi jangka panjang, karena setiap orang menempuh jalur pendidikan tidak secara otaomatis menjadikan dirinya berkualitas.

J.Peranan Sumber Daya Manusia di Indonesia     

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi aekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global.

K.Sumber Daya Manusia Indonesia Di Era GlobalisasiIndonesia kini menghadapi tantangan baru dalam memasuki era globalisasi. Di sisi lain

permasalahan internal juga datang silih berganti, isu-isu kritis yang sering muncul adalah adanya keinginan untuk melakukan perbaikan di segala bidang termasuk pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu komponen supra system pembangunan yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

L.Pendidikan dan Pelatihan

Telaahan mengenai peran pendidikan dalam pembangunan biasanya berpangkal pada saran pendapat bahwa pendidikan merupakan prasarat untuk meningkatkan martabat manusia.Melalui pendidikan warga masyarakat mendapat kesempatan untuk membina kemampuannya dalam mengatur kehidupannya secara wajar.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 9

Page 10: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

M.Pendidikan di Negara Berkembang

Meskipun setiap negara sedang berkembang memiliki perbedaan antar negara dan klasifikasinya,namun sebagian besar memiliki tujuan yang sama. Tujuan mereka diantaranya adalah :

Memerangi Kemiskinan Mengurangi Ketidak merataan Mengurangi Pengangguran Memenuhi Standar minimum pendidikan, kesehatan, perumahan dan makanan bagi

masyarakat Memperluas kesempatan di bidang ekonomi dan sosial serta menempa persatuan bangsa

Selain tersebut di atas terdapat pula kesamaan masalah yang dihadapi tetapi dengan kadar yang berbeda-beda yaitu :

1. Kemiskinan yang kronis dan meluas2. Tingkat pengangguran yang tinggi dan cenderung meningkat terus3. ketidakmerataan distribusi pendapatan yang semakin melebar 4. Rendahnya tingkat produktivitas di sektor pertanian5. Kesempatan ekonomi antara desa dan kota

Terdapat tujuh komponen utama perbedaan diantara negara sedang berkembang :

1. Ukuran Negara (Geografis, Penduduk dan pendapatan)2. Evolusi Sejarah 3. Sumberdaya manusia dan fisik4. Kepentingan relatif sektor pemerintahan dan swasta 5. Sifat struktur industri

N.Ciri-ciri Negara berkembang

Ciri-ciri umum negara berkembang diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Standar Hidup yang Rendah

2. Produktivitas yang rendah

3. Tingkat Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

4. tingkat pengangguran yang meningkat serta kekurangan pekerjaan

5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan barang ekspor primer

6. Tingkat ketergantungan dan kepekaan dalam hubungan internasional

EKONOMI PEMBANGUNANPage 10

Page 11: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

BAB IV

BEBERAPA TEORI BESAR TENTANG PEMBANGUNAN

A.Pembangunan yang Bertumpu pada Akumulasi Modal oleh Aliran Klasik

Aliran emikiran ekonomi ini muncul pada akhir abad ke XVIII bersamaan dengan atau sesudah tercetusnya revolusi industri di negara inggris. Menurut pendapat aliran pemikiran klasik, perkembangan ekonomi serta peningkatan pendapatan nasional dipengaruhi secara cukup signifikan oleh akselerasi kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk.

Demikianlah secara global alur pemikiran mereka. Adapun beberapa tokoh aliran klasik terkemuka beserta garis besar pemikirannya antara lain adalah:

1. Adam Smith

Menurutnya, agar produktivitas baik secara individual perusahaan maupun nasional agregat meningkat, spesialisasi atau pembagian kerja mutlak diperlukan. Adam Smith menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi bersifat simultan dan kumulatif. Dalam artian bahwa bila peningkatan kinerja pada suatu sektor tercipta, keadaan ini akan memberikan daya tarik bagi para pemilik untuk menanamkan modalnya

2. David Richardo

David Richardo menegaskan bahwa dalam struktur masyarakat perekonomian terdapat tiga kelompok yang berperan besar, yakni pemilik modal, buruh, serta tuan tanah.Pemilik modal menyediakan dana serta peralatan yang diperlukan guna menjalankan proses produksi yang berarti pula berjalannya roda perekonomian nasioanl. Sebagai kontraprestasinya, mereka akan memperoleh pendapatan dari bunga atas modal (interest) yang telah mereka berikan.

3. Sir Thomas Robert Malthus

Sir Thomas Robert Malthus adalah seorang pakar ekonomi sekaligus ahli demografi yang termahsyur dengan teorinya tentang deret hitung dan deret ukur untuk menganalisis kemampuan menyediakan pangan serta jumlah kebutuhan terhadapnya.

B.Teori Pembangunan oleh Karl Marx

Karl Marx itu sendiri merupakan salah seorang pemikir (dengan segala kontroversinya) yang memberikan sumbangan besar terhadap kemajuan ilmu sosial. Buah pikirannya banyak dijadikan rujukan oleh para pakar yang eksis sesudahnya dalam berbagai bidang kajian mulai dari filsafat, politik. ekonomi, kebudayaan, bahkan feminisme.

Adapun tahapan perkembangan masyarakat yang dimaksudkan olehnya adalah:

a) Masyarakat Komunal Primitif (primitive communal society) Pada masa ini, peradaban masih terbelakang. Teknologi tinggi untuk membantu mengatasi masalah manusia belum ditemukan. Dalam masyarakat semacam ini,

EKONOMI PEMBANGUNANPage 11

Page 12: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

tingkat solidaritas sosial masih amat tinggi dan alat produksi sederhana digunakan secara bersama-sama.

b) Masyarakat Perbudakan (slavery society)Pada tahap ini, hubungan produksi antara pemilik sarana dengan yang hanya mempunyai tenaga tercipta. Keadaan ini selanjutnya menimbulkan ketidaksetaraan posisi dan kemudian mengakibatkan timbulnya perbudakan serta penindasan oleh kalangan pemilik modal terhadap para budaknya.

c) Masyarakat Feodal (feodalistic society)Setelah melewati pertentangan sengit, akhirnya era perbudakan usai. Kemudian, terbentuklah tatanan masyarakat baru dimana anggota masyarakat yang memiliki asset berupa tanah yang luas dan selanjutnya menjadi kaum bangsawan dominan.

d) Masyarakat Kapitalis (Capitalistic society)Secara umum, masyarakat menghendaki kebebasan dalam berkiprah pada berbagai sektor perekonomian. Sedangkan hubungan produksi didasarkan pada kepemilikan asset tercipta kemudian menyebabkan timbunya dua pihak yang berbeda posisi secara diametral yakni antara pemilik modal dan para buruhnya.

e) Masyarakat Sosialis (socialistic society)Menurut Karl Marx, pada era inilah kesejahteraan sosial mencapai puncaknya. Tidak ada lagi penindasan terhadap kaum buruh karena tatanan sosial diktator ploretariat telah terwujud dimana para buruh menjadi penguasa tertinggi. Kepemilikan alat produksi merupakan hak bersama (Social ownership).

C.Teori Pembangunan Aliran Neo Klasik

Pada tahun 1870, berkembanglah suatu aliran yang meneruskan sekaligus melakukan modifikasi atas aliran pemikiran klasik, yakni Neo Klasik. Mengapa modifikasi perlu dilakukan adalah karena kemajuan teknologi serta penemuan sumber produksi baru penting untuk diwujudkan. Beberapa pemikiran yang dicetuskan oleh aliran pemikiran ini diantaranya adalah :

a). Akumulasi Kapital

Menurut pemikiran aliran ini, tingkat bunga serta pendapatan akan menentukan tingginya tingkat tabungan. Sehingga, bila suku bunga tabungan meningkat, keinginan sebagian besar anggota masyarakat untuk menyisihkan pendapatannya juga semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa tersedia jumlah modal yang semakin banyak untuk melaksanakan kegiatan investasi. b.Perkembangan sebagai Proses yang Berlangsung secara Gradual

Salah seorang tokoh aliran neo-klasik terkkemuka, Alfred marshall, menyatakan bahwa perkembangan ekonomi merupakan proses yang berlangsung secara bertahap atau evolusioner sebagaimana halnya kehidupan organik. Apabila tercipta suatu penemuan baru atau perkembangan teknologi, sesungguhnya hal itu merupakan kelanjutan dari proses yang terjadi sebelumnya atau pengembangan dari hal-hal yang telah ditemukan oleh orang lain dimasa lalu. Jadi, perkembangan merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan.

c). Perkembangan Perekonomian sebagai Proses yang Berlangsung secara Selaras

EKONOMI PEMBANGUNANPage 12

Page 13: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

Keselarasan yang dimaksudkan oleh aliran pemikiran ini adalah suatu proses yang menjadikan beberapa unsur tumbuh bersama. Miisalnya saja, apabila suatu penemuan baru yang mampu menaikkan jumlah produksi keseluruhan tercipta, maka akan diperlukan lebih banyak tenaga kerja terampil untuk menjalankannya, sehingga timbullah kenaikkan terhadapnya.

d). Sikap Optimis terhadap Kemajuan Perekonomian

para penganut aliran neo-klasik percaya bahwa manusia pasti akan mampu menemukan cara atau metode untuk mengatasi permasalahan terutama dalam bidang perekonomian yang menghambatnya serta menyikapi berbagai keterbatasan yang mengukungnya.

e). Aspek Perkembangan Ekonomi Internasional

Berdasarkan pemikiran para penganutnya, pada umumnya suatu negara akan mengalami lima tahapan perkembangan perekonomian terkait dengan luar negeri yaitu:

1. Mula-mula suatu negara merupakan negara peminjam modal murni atau disebut pula debitur yang belum mapan (immanture debtor).

2. Setelah beberapa lama berlangsung, berkat hasil pemanfaatan modal yang baik, negara tersebut mampu membayar bunganya sekalipun belum mampu membayar hutang pokoknya.

3. Seiring dengan meningkatnya pendapatan nasional, sebagian dari pendapatan itu digunakan untuk melunasi hutangnya dan sebagian lainnya dipinjamkan kepada negara yang membutuhkannya. Namun, cicilan hutang dan bunganya yang harus dibayar masih lebih tinggi dari pada hasil yang diterimanya dari negara lain. Pada tahapan inilah negara itu menjadi suatu negara debitur yang mapan (mature debitor).

4. Pada tahapan keempat, bunga atau cicilan yang diterimanya dari negara lain yang dipinjami sudah lebih besar dari pada cicilan atau bunga yang harus dibayar kepada negara kreditur. Pada tahapan ini, suatu negara tersebut telah menjadi kreditur yang belum mapan (immature credtor).

5. Akhirnya, negara itu hanya tinggal menerima pembayaran cicilan hutang dan bunga dari negara yang dipinjaminya. Ia telah menjadi kreditur yang mapan (mature creditor).

Teori Pembangunan Neo-Klasik pada Dasa Warsa 1980

Teori ketergantungan yang diintroduksikan oleh beberapa pakar Amerika Latin memperoleh tandingan dari para pemikir ekonomi aliran Neo Klasik pada Dasa Warsa 1980. Apabila menurut pendapat para pakar ekonomi yang mencetuskan teori interaksi mereka dengan negara maju yang mengeksploitasi sumber daya negara berkembang, berdasarkan pendapat para pakar ekonomi aliran Neo Klasik lain lagi.

Teori Joseph Schumpter dan Peran Penting Wiraswastawan

Salah seorang pemikir lainnya, Joseph Schumpter, menyatakan bahwa ada sekelompok masyarakat yang diharapkan mampu berperan sebagai kekuatan penggerak (driving force) bagi penciptaan kemajuan perekonomian suatu negara. Kelompok masyarakat yang memiliki peran besar tersebut adalah kalangan wiraswastawan (entrepeneur). Dari mereka, inovasi yang bermanfaat bagi

EKONOMI PEMBANGUNANPage 13

Page 14: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

perkembangan masyarakat dimunculkan. Begitu juga, penyerapan tenaga kerja dalam berbagai kualifikasi akan terjadi nantinya. Adapun inovasi yang dilakukan oleh kalangan wiraswastaan berwujud antara lain:

a. Memperkenalkan barang yang benar-benar baru atau barang dengan kualitas yang lebih baik.b. Menemukan semacam metode produksi yang baru.c. Menciptakan daerah pemasaran baru bagi perusahaan.d. Menemukan sumber daya ekonomi baru yang mana sebelumnya mungkin belum diketahui

manfaatnya.e. Menerapkan bentuk atau strukur ornganisasi baru bagi perusahaan dan industry yang mampu

menciptakan kondisi lebih baik bagi kemajuannya.

Teori Pembangunan Hollis Chenery

Hollis Chenery merupakan seorang pakar ekonomi yang memperkenalkan teori pola pembangunan(pattern of development) yang menitikberatkan kajiannya pada tahapan perubahan structural dalam system perekonomian,industry,dan struktur kelembagaan perekonomian yang terdapat pada Negara berkembang. Dengan melewati tahapan tersebut,Negara berkembang akan mengalami transformasi dari tatanan perekonomian tradisional menuju sector industry.

BAB VMODEL PERUBAHAN TEKNOLOGI TERHADAP PEMBANGUNAN

1. MODAL FISIKPertumbuhan ekonomi membutuhkan dan tergantung pada sebagian input yang berupa modal. Tingkat pertumbuhan yang di nyatakan oleh proporsi pembentukan modal tertentu tergantung dalam model yang sangat sederhana,pada rasio modal/output dan tingkat pertumbuhan dari kekuatan perburuhan. Rasio modal/output, walaupun dignakan secara luas untuk menilai kebutuhan investasi dan prioritas sektoral,tetapi terpengaruh oleh berbagai penafsiran sehinnga bukan sebagai kriteria investasi yang bisa di andalkan.

2. TENAGA KERJA DAN MANUSIA SEBAGAI MODAL

Produktifitas pekerja sangat tergantung pada kemampuan mereka, jumlah kerja yang mereka bawa ketempat pemasaran,dan pengembalian kecadangan modal manusia mereka. Investasi tersebut termasuk pendidikan sekolah formal,latihan ditempat kerja,serta perawatan kesehatan dan gizi.

3. PERAN MODAL DALAM PEMBANGUNANUntuk mencapai proses pembangunan,di negara manapun di muka bumi ini,secara umum harus tersedia modal dasar berupa sumber-sumber alam, teknologi, manajemen, kualitas dan kuantitas penduduk, dan kapital. Kapital yang dimaksud adalah yang bersumber pada tabungan masyarakat yang terakumulasi, seperti pajak baik yang langsung atau pinjaman luar negeri.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 14

Page 15: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

4. SEBAB-SEBAB RENDAHNYA LAJU PEMBENTUKAN MODALDi negara terbelakang tingkat pembentukannya rendah. Alasannya karena negara tersebut kekurangan faktor-faktor yang menentukan pembentukan modal.Alasan pokok rendahnya tingkat pembentukan modal di negara terbelakang adalah sebagai berikut:a. Pendapatan Rendah. Tabungan yang besar penting bagi pembentukan modal, dan tabungan tergantung pada besarnya pendapatan. Karena pertanian, industri dan sektor lain di negara terbelakang masih terbelakang, output nasional menjadi rendah dan begitu juga pendapatan nasional, menabung menjadi tidak mungkin dan tingkat pembentukan modal tetap rendah. b. Produktifitas rendahKarena tingkat produktifitas rendah,laju pertumbuhan pendapatan nasional,tabungan dan pembentukan modal juga sangat rendah.c. Alasan kependudukanNegara terbelakang memilik permasalahan penduduk yang membuat laju pembentukan modal tetap rendah.d. Kekurangan wiraswastaKurangnya kemampuan wiraswasta merupakan faktor lain penyebab rendahnya laju pembentukan modal di negara terbelakang.e. Kekurangan overhead ekonomiKehadiran overhead ekonomi adalah penting untuk menciptakan iklim usaha dan membuat investasi berubah karena dalam batas tertentu pembentukan modal tergantung padanya.f. Kekurangan peralatan modalLaju pembentukan modal juga tetap rendah karena peralatan modal kurang.g. Ketimpangan dalam distribusi pendapatanAda ketimpangan yang tajam didalam distribusi pendapatan yang membuat laju pembentukan modal tetap rendah. Dalam kenyataan,menabung hanya dapat dilakukan oleh 3-5 persen pendudukyang berada pada puncak piramida.tetapi orang-orang ini hanya menginvestasikannya pada saluran yang tidak produktif seperti emas,perhiasan,batu permata,perumahan uang asingdan sebagainya.ini memperkecilinvestasi nyata dan laju pertumbuhan modal menjadi rendah.h. Pasar sempitPasar yang sempit menjadi alasan lain penyebab rendahnya laju pembentukan modal. Pasar sempit merupakan penghalang bagi tumbuhnya usaha dan inisiatif rakyat miskinpermintaan akan barang terbatas karena pendapatan mereka rendah. Dengan demikian pasar yang sempit menghalangi investasi karena pasar domestik mempunyai kemampuan yang terbatas untuk menyerap penawaran suatu produk baru. Ini membuat pembentukan modal tetap berada dalam laju yang rendah.i. Kekurangan lembaga keuanganAlasan lain rendahnya laju pembentukan modal ialah kurangnya lembaga keuangan untuk menyerap dana untuk investasi. Untuk tujuan-tujuan produktif diperlukan pengeluaran modal yang cukup besar. Tetapi ini tidak mungkin karena kurang berkembangnya pasar uang, pasar modal, lembaga kredit di bank. sebagai akibatnya, tidak dapat dilakukan pengarahan dan tabungan dalam jumlah yang cukup untuk tujuan investasi dan dengan begitu laju pembentukan modal tetap rendah.j. Keterbelakangan ekonomiKeterbelakangan ekonomi juga merupakan penyebab rendahnya laju pertumbuhan modal. Efisiensi buruh yang rendah, spesialisasi, dan aktifitas berusaha yang terbatas ekonomi yang terbengkalai nilai dan struktur sosial yang tradisional kesemuanya mengendala tabungan dan investasi,serta mencegah naiknya laju pembentukan modal.k. Keterbelakangan teknologiKeterbelakangan teknologi juga menghalangi laju pembentukan modal. Sebagai akibat dari teknik produksi yang kuno, produktivitas per unit buruh dan produktivitas per unit modal tetap rendah. Situasi

EKONOMI PEMBANGUNANPage 15

Page 16: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

ini menyebabkan output dan pendapatan nasional tetap rendah,dan laju pembentukan modal tidak dapat meningkat.

5. PERANAN MODAL ASING DALAM PEMBANGUNAN EKONOMIPemasukan modal asing sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal asing membantu dalam industrialisasi, dalam membangun modal overhead ekonomi dan dalam menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Modal asing tidak hanya membawa uang dan mesin tetapi juga ketrampilan teknik. 6. PERAN INVESTASI DALAM PEMBANGUNAN

Laporan Ekonomi Dunia IMF 2012 menyebutkan bahwa Indonesia masuk dalam negara ekonomi awal dan negara berkembang. Meskipun masuk dalam kategori negara berkembang, dengan potensi yang dimilikinya Indonesia perlu di perhitungkan dalam jangka panjang. Selain memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia.

7. PERUBAHAN TEKNOLOGI

Perubahan teknologi adalah unsur kunci untuk meningkatkan produktivitas output. Tujuh bahan

perubahan teknologi di ketahui dan dilukiskan. Kenaikan efisiensi teknis biasanya disertai dengan adanya

perubahan intensitas faktor, penguranagn elastisitas yang bergabtian faktor, kenaikan skala, pergeseran

produk, perubahan hubungan sosial dan produksi, dan kenaikan kecepatan perubahan itu sendiri.

8. PERAN TEKNOLOGI DALAM PEMBANGUNANTeknologi berasal dari kata teknik yaitu cara mengerjakan atau mengatur segala sesuatu yang perlu

untuk membuat sesuatu hasil kesenian atau kepandaian,membuat sesuatu berkenaan dengan kerajinan, membuat bangunan-bangunan dan sebagainya. Teknologi adalh cara bagaimana berbagai sumber alam, modal, tenaga kerja, dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasikan tujuan produksi.

Sifat-sifat Teknologi

Mmenurut Djojohadikusumo (1975) membagi teknologi menurut sifatnya menjadi 3 macam, yaitu :

1. Teknologi maju, yaitu suatu teknologi yang dipersiapkan untuk menghadapi persoalan yang besar untuk suatu bangsa dalam perkembangan masa depan. Misalnya : teknologi yang menyangkut sumber energi dan mineral, nuklir, dan beberapa aspek pokok dalam bidang teknologi angkasa, laut, dan darat.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 16

Page 17: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

2. Teknologi adaptif, yaitu suatu teknologi yang bersumber pada penelitian dan pengembangan teknologi di negara-negara maju yang disesuaikan dengan pertimbangan-pertimbangan keadaan masyarakat, agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemecahan masalah-masalah konkrit seperti bidang pangan, permukiman pemeliharaan tanah, dan perkembangan industri. Ukuran-ukuran utama untuk proses adaptasi dalam pengembangan teknologi kita ialah agar cocok, dengan pertimbangan :

a. penyerapan tenaga kerja,

b. penggunaan bahan dalam negeri,

c. neraca pembayaran luar negeri (penambahan devisa dan/atau penghematan).

Teknologi semacam ini bisa meliputi : pengembangan bibit unggul untuk bahan pangan, bahan perdagangan, dan teknik bangunan maupun teknologi setelah panen. Aspek ini dengan sendirinya mengandung sifat teknologi yang diperlukan untuk pengembangan industri dalam negeri.

3. Teknologi protektif, yaitu teknologi untuk memelihara, melindungi dan mengamankan ekologi dan lingkungan hidup

masa depan yang bisa meliputi konservasi, restorasi dan regenerasi sumber daya alam. Unsur pokok teknologi protektif adalah peningkatan kelestarian, memulihkan kesuburan tanah yang tandus, memanfaatkan tanah alang-alang menjadi tanah garapan, dan sebagainya.

Pembagian atau klasifikasi teknologi di atas sangat relevan untuk negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, daripada negara yang sudah maju.

9. TEKNOLOGI DAN KEKUATAN EKONOMI

Memang tampaknya ada hubungan antara teknologi dengan kekuatan ekonomi suatu negara. Hal ini disebabkan karena teknologi merupakan satu-satunya alternatif yang mampu membangun kekuatan ekonomi, karena dengan sifatnya yang khas dapat menekan biaya produksi dan waktu.

BAB VI

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

 Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan ouptut masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan cara-cara atau “teknologi” produksi itu sendiri.

Menurut para Ekonom :

Budi Santoso, 1997

Strategi pembangunan dengan pertumbuhan terbukti gagal menyelesaikan persoalan-persoalan dasar pembangunan. Dalam kiprahnya strategi itu justru menciptakan persoalan-persoalan seperti kemiskinan, keterbelakangan dan kesenjangan antar pelaku ekonomi.

Boediono, 1982

EKONOMI PEMBANGUNANPage 17

Page 18: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Sedangkan teori pertumbuhan ekonomi bisa kita definisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.

1. Strategi Perkembangan Ekonomi (Economic Development):

Perkembangan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh

entreprener (wiraswastaan). Inovasi menyangkut perbaikan kualitatif dari sistem ekonomi itu sendiri,

yang bersumber dari kreativitas para wiraswastawan.

Syarat-syarat terjadinya inovasi (perkembangan ekonomi) :

Harus tersedia cukup calon-calon pelaku inovasi (entreprenur) di masyarakat

Harus ada lingkungan sosial, politik dan teknologi yang bisa menjadi tempat subur bagi semangat inovasi

Harus ada cadangan atau supplai ide-ide baru secara cukup. Harus ada sistem prekreditan yang bisa menyediakann dana bagi para entrepreuner.

 Strategi Pembangunan Berwawasan Nusantara:

Wawasan adalah pandangan hidup suatu bangsa yang dibentuk oleh kondisi lingkungannya. Kondisi lingkungan hidup bangsa Indonesia adalah pulau atau kepulauan yang terletak di antara samudera pasifik dan atlantik, di antara benua Asutralia dan Asia (Nusantara).

 Strategi Ekonomi Pembangunan :

Soemitro Djojohadikusumo, 1993):

Dilihat dari dimensi ekonomi-regional, Indonesia menghadapi dilema dualisme teknologis, yakni perbedaan dan ketimpangann mengenai pola dan laju pertumbuhan di antara berbagai  kawasan dalam batas wilayah satu negara. Dilema teknologis menonjol karena adanya  asimetri (ketidakserasian) antara lokasi penduduk dan lokasi sumber alam

Laoede M. Kamaludin

Penataan ruang di masa datang sebaiknya tidak hanya mengacu pada daratan, namun juga harus berorientasi pada penataan ruang kemaritiman. Sedikitnya terdapat tiga pendekatan yang dapat dikembangkan :

—Pembangunan ekonomi berbasis teknologi tinggi, pusat pendidikan, jasa dan pariwisata. Ini tepat diterapkan di P. Jawa, Bali dan Batam.

— Pembangunan ekonomi yang berbasis potensi kelautan. Ini lebih tepat dikembangkan di kawasan timur Indonesia dan kepulauan kecil di Sumatera.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 18

Page 19: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya mineral dan tanaman industri dapat dikembangkan di pulau Sumatera.

PERAN DAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH

Peran Pemerintah:

Peran atau campur tangan pemerintah dalam perekonomian ada yang bersifat kuat (negara sosialis), ada yang lemah (negara kapitalis).

Indonesia menganut sistem ekonomi campuran dengann mengutamakan berlangsungnya mekanisme pasar sepanjang tidak merugikan kepentingan rakyat banyak.

Campur tangan pemerintah menurut Konstitusi (UUD 1945):

Dari isi pembukaan UUD 1945 dengan Pancasilanya, dapat disimpulkan bahwa pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah haruslah diarahkan untuk :

Memajukan kesejahteraan umum Memajukan kecerdasan kehidupan bangsa

Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Pemerintah untuk menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat melalui : 

Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.

Penguasaan bumi, air dan kekayaan alam yang ada di dalamnya. Pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak terlantar Penyediaan lapangan kerja

Kebijaksanaan Pemerintah :

Tujuan utama atau akhir kebijakan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Diukur secara ekonomi, kesejahteraan masyarakat tercapai bila tingkat pendapatan riil rata-rata per kapita tinggi dengan distribusi pendapatan yang relatif merata.

Tujuan ini tidak bisa tercapai hanya dengan kebijakan ekonomi saja. Diperlukan juga kebijakan non kebijakan ekonomi saja. Diperlukan juga kebijakan non ekonomi, seperti kebijakan sosial yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan.  Kebijakan ekonomi dan kebijakan non ekonom harus saling mendukung.

Tiga macam kebijakan Ekonomi : 

1. Kebijakan ekonomi mikro

—  Kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan oleh atau disektor mana  dan diwilayah mana perusahaan yang bersangkutan beroperasi.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 19

Page 20: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

—  Contohnya :

Peraturan pemerintah yang mempengaruhi pola hubungan kerja (manajer dengan para pekerja), kondisi kerja dalam perusahaan.

Kebijakan kemitraan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil di semua sektor ekonoim Kebijakan kredit bagi perusahaan kecil di semua sektor dan lain-lain.

2. Kebijakan Ekonomi Meso

—Kebijakan ekonomi sektoral atau kebijakan ekonomi regional. Kebijakan sektoral adalah kebijakan ekonomi yang khusus ditujukan pada sektor-sektor tertentu. setiap departemen mengeluarkan kebijakan sendiri untuk sektornya, seperti keuangan, distribusi, produksi, tata niaga, ketenaga kerjaan dan sebagainya.

—Kebijakan meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi yang ditujukan pada wilayah tertentu.

Misalnya kebijakan pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia (KTI), yang mencakup kebijakan

industri regonal, kebijakan investasi regional dan sebagainya. Kebijakan ini bisa dikeluarkan pemerintah

pusat maupun pemerintah daerah.

3. Kebijakan Ekonomi Makro

—Kebijakan ini mencakup semua aspek ekonomi pada tingkat nasional, misalnya kebijakan uang ketat

(kebijakan moneter). Kebijakan makro ini bisa mempengaruhi kebijakan meso (sektoral atau regional),

kebijakan mikro menjadi lebih atau kurang efektif.

—Instrumen yang digunakan untuk kebijakan ekonomi makro adalah tarif pajak, jumlah pengeluaran pemerintah melalui APBN, ketetapan pemerintah dan intervensi langsung di pasar valuta untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang rupiah terhadap valas. (Tulus Tambunan, 1996).

DASAR POLA DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pada dasarnya pembangunan ekonomi mempunyai empat dimensi pokok yaitu:

1. pertumbuhan,

2. penanggulangan kemiskinan,

3. perubahan atau transformasi ekonomi, dan

4. keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.

Tiga Tujuan Inti Pembangunan

1. Peningkatan ketersediaan kebutuhan hidup pokok.

2. Peningkatan standar hidup.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 20

Page 21: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomi dan sosial. (Todaro & Smith)

Pembangunan yang Berhasil Berdasarkan paparan tentang Pengukuran pembangunan di atas, adalah sebagai berikut:

Pembangunan ekonomi adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.

Penggolongan Negara-Negara Dunia

I. Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat :

a. Negara Dunia Ke-I (First World), (Negara Maju / Developed Country).

Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat),

Amerika Utara (USA, Kanada),Australia, New Zeland, Jepang, Korea, China

b. Negara Dunia Ke-II (Second World), (Negara Maju / Developed Country), yaitu Eropa Timur (Rusia, Polandia, Jerman Timur, Cekoslowakia)

c. Negara Dunia Ke-III (Third World), (Negara Sedang Berkembang / Negara Selatan).

Sebagian besar Asia (kecuali Jepang, Korea dan China),

Negara-negara Afrika

Negara-negara Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan).

II. Berdasarkan pada Tingkat Pendapatan Perkapita :

a. Negara Maju (Developed Country) > U$ 2.000

b. Negara Semi Maju (Semi Developing Country) > U$ 400

c. Negara Miskin (Under Developing Country) < U$ 400 Berbagai corak perkembangan ekonomi yang telah dicapai di negara-negara dunia ini tidaklah dapat ditiru begitu saja oleh negara sedang berkembang.

d. Teori rational expectations.

Teori rational expectations menyebutkan bahwa faktor ekspektasi mempunyai peran penting, karena mempengaruhi perilaku dan reaksi para pelaku ekonomi terhadap suatu kebijakan. Kebijakan moneter hanya dapat mempengaruhi output dalam jangka pendek, karena setelah ekspektasi masyarakat berperan, output akan kembali seperti semula. Ekspektasi masyarakat inilah yang menjadi kunci keberhasilan yang harus dapat dikendalikan. Dengan penerapan target inflasi dalam kebijakan moneter, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi ekspektasi masyarakat.

e. Teori moneter modern.

Dalam perkembangan selanjutnya, teori moneter modern memasukkan aspek kredibilitas yang bersumber dari masalah time inconsistency. Artinya bahwa inkonsistensi dalam kebijakan moneter dapat terjadi apabila otoritas moneter terpaksa harus mengorbankan sasaran jangka panjang (inflasi) demi mencapai sasaran lain dalam jangka pendek.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 21

Page 22: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

3. KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER

Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan :

a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan

b. mendorong peningkatan efisiensi

c. mengembangkan infra struktur

d. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif

B. Kebijakan dari segi/aspek penawaran :

1. Kebijakan pendapatan (Income Policy) yaitu kebijakan pemerintah yg. dilaksanakan dng.tujuan untuk mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.

2. Melaksanakan usaha swastanisasi, dng.tujuan me-ningkatkan efisiensi.

3. Mendorong persaingan yang lebih sempurna, dengan melakukan deregulasi berbagai aturan yang dapat mengendalikan efek monopoli atau semi monopoli yang tidak efisien. Misal pemberian insentif oleh pemerintah (berupa pengurangan pajak atau pembebasan pajak) dalam rangka inovasi teknologi atau perbaikan mutu produksi.

B. KEBIJAKAN EKONOMI LUAR NEGERI

Biasanya negara sedang berkembang melaksanakan kebijaksanaan perdangan internasional untuk melindungi industri dalam negerinya dengan proteksi, subsidi, dan multiple exchange rate. Kebijakan ekonomi luar negeri juga meliputi:

1. Investasi asing swasta, bisa berbentuk investasi langsung dengan membeli saham-saham perusahaan dinegara berkembang.

2. Investasi asing pemerintah, berupa pinjaman dan hadiah dari pemerintah asing atau badan internasional.

3. Kebijaksanaan tata niaga untuk pengembangan sektor industri. Dengan cara:

a. Pola ekspor. Pengaturan dilakuan untuk mendukung arah pola tata niaga yang mampu mendatangkan bahan mentah, bahan pendorong maupun keahlian.

b. Pola pasar dalam negeri dengan pengaturan tata niaga yang mendukung persaingan bebas agar mutu produksi dalam negeri dapat segera meningkat.

c. Tarif. Pengenaan tarif akan mengundang impor barang jadi dan sebaliknya pembebanan tarif pada barang yang disusulkan industri hilir akan menyebabkan impor yang diusulkan industri hilir. Karena pembebanan tarif pada seluruh rantai industri tidak mungkin dilakukan, maka pembebanan tarif harus selektif.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 22

Page 23: TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN

d. Quota. Dilakukan untuk membatasi impor. Dari segi kuantittas kuota lebih efektif dalam membatasi jumlah barang yang diimpor, sehingga mengakibatkan tingginya harga barang dan terbatasnya jumlah barang.

EKONOMI PEMBANGUNANPage 23