tugas akhir mughni az tekom 2011.pdf

91
PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI VOIP (Voice Over Internet Protocol) DENGAN SERVER ASTERISK ELASTIX PADA PT.INFOMEDIA NUSANTARA BANDUNG LAPORAN TUGAS AKHIR Laporan Ini Disusun Untuk Menempuh Tugas Akhir dalam Penyelesaian Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Komputer Disusun Oleh : MUGHNI AL AZIZ. HERMAWAN 1080311017 POLITEKNIK PAJAJARAN BANDUNG 2013

Upload: mughny-al-aziz

Post on 20-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI

    VOIP (Voice Over Internet Protocol) DENGAN SERVER

    ASTERISK ELASTIX PADA PT.INFOMEDIA NUSANTARA

    BANDUNG

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    Laporan Ini Disusun Untuk Menempuh Tugas Akhir dalam Penyelesaian

    Pendidikan Diploma III

    Program Studi Teknik Komputer

    Disusun Oleh :

    MUGHNI AL AZIZ. HERMAWAN

    1080311017

    POLITEKNIK PAJAJARAN

    BANDUNG

    2013

  • SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Mughni Al Aziz. Hermawan

    NIM : 1080311017

    Program Studi : Teknik Komputer

    Dengan ini menyatakan bahwa :

    JUDUL TUGAS AKHIR : Perancangan Jaringan Komunikasi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) Dengan

    Server Asterisk Elastix Pada PT.Infomedia

    Nusantara Bandung

    1. Adalah benar karya saya sendiri atau bukan plagiat hasil karya orang lain.

    2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan karya sendiri

    atau plagiat hasil karya orang, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

    ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

    mestinya.

    Bandung, 19 Desember 2013

    (Mughni Al Aziz. Hermawan)

  • i

    PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI

    VOIP (Voice Over Internet Protocol) DENGAN SERVER

    ASTERISK ELASTIX PADA PT.INFOMEDIA NUSANTARA

    BANDUNG

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    Oleh :

    MUGHNI AL AZIZ. HERMAWAN

    1080311017

    Telah Diujikan

    Pada Tanggal: 19 Desember 2013

    Pembimbing

    (Yulianto Rahmawati, S.Si)

    Tim Penguji Nama Tanda Tangan

    1. Penguji Materi: Atep Aulia Rahman, S.T., MOS ........

    2. Penguji Teknis: Limbert Hutahaean, S.T., MA ........

    3. Penguji Praktik: Prasidha Aharsa, S.T., M.T. ........

    Disahkan Oleh:

    POLITEKNIK PAJAJARAN

    Drs. Parlindungan H., Bsc., M.M.

    Direktur

  • ii

    Keberhasilan bukan

    ditentukan oleh besarnya otak seseorang, melainkan

    oleh besarnya cara berpikir seseorang

  • Mughni Al Aziz. H, NIM 1080311017, Perancangan Jaringan

    Komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) Dengan Server

    Asterisk Elastix Pada PT.Infomedia Nusantara Bandung 2013, di

    bawah bimbingan Ibu Yulianto Rahmawati, S.Si

    iii

    ABSTRAK

    VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan salah satu bagian dari

    teknologi transmisi untuk mentransmisikan komunikasi suara melalui IP, seperti

    internet ataupun packet-switched networks. Dengan menggunakan VoIP, kita

    dapat melakukan panggilan telepon melalui koneksi internet, tidak lagi

    menggunakan saluran telepon konvensional yang melakukan transmisi secara

    analog. Beberapa layanan VoIP hanya bisa di gunakan untuk melakukan

    panggilan ke orang lain yang menggunakan layanan yang sama. Tetapi ada juga

    layanan VoIP yang dapat melakukan panggilan kepada siapa saja melalui nomor

    telepon, lokal, jarak jauh, mobile phone bahkan nomor internasional.

    Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk melakukan pembuatan dan

    implementasi VoIP (Voice over Internet Protocol) sebagai alternatif sarana

    komunikasi suara di PT.Infomedia Nusantara Bandung. Studi kasus ini dilakukan

    di Contact Center PT.Infomedia Nusantara Bandung.

    Langkah-langkah pembuatan sistem VoIP (Voice over Internet Protocol)

    meliputi tahap-tahap simulasi, pembuatan, implementasi, dan pengujian terhadap

    sistem. Simulasi akan dipaki sebagai acuan untuk melakukan tahap pembuatan.

    Proses implementasi dilakukan dengan menggunakan komputer dan handphone

    dan beberapa aplikasi seperti X-Lite dan menggunakan aplikasi virtual machine

    yang nantinya sebagai operating system untuk server. Pengujian dilakukan

    terhadap kualitas suara yang dihasilkan oleh sistem VoIP (Voice over Internet

    Protocol) dari tahap implementasi.

    Hasil dari semua tahapan yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa

    sistem komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) dapat menjadi komunikasi

    alternatif. Selain itu, kualitas suara yang dihasilkan cukup bagus. Sistem

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) ini dapat dikembangkan lagi

    hingga mencapai kualitas yang maksimal sehingga dapat menggunakan sistem

    komunikasi yang ada sekarang ini.

  • Mughni Al Aziz. H, NIM 1080311017 Designing Communication

    Networks VoIP (Voice over Internet Protocol) With Asterisk

    Elastix Server In PT.Infomedia Nusantara Bandung" 2013, under

    the guidance of Mrs. Yulianto Rahmawati, S.Si

    iv

    ABSTRACT

    VoIP ( Voice over Internet Protocol ) is one part of the transmission

    technology to transmit voice communications over IP, such as the Internet or

    packet - switched networks. By using VoIP, we can make phone calls over an

    Internet connection, no longer use the conventional phone line to transmit analog.

    Some VoIP services only can be used to make calls to other people using the same

    service. But there is also a VoIP service can make calls to anyone with a phone

    number, local, long distance, mobile phones and even international numbers.

    The purpose of the final task is to perform the modeling and implementation

    of VoIP ( Voice over Internet Protocol ) as an alternative means of voice

    communication in PT.Infomedia Nusantara Bandung. This case study carried out

    in Contact Center PT.Infomedia Nusantara Bandung. Step -by-step system

    modeling VoIP (Voice over Internet Protocol ) includes the steps of simulation,

    modeling, implementation, and testing of the system. Simulation will tactic as a

    reference for the modeling stage. The implementation process is done by using a

    computer and a mobile phone and some applications such as X - Lite and use the

    application as a virtual machine that will be for the server operating system. Tests

    conducted on the quality of sound produced by the system of VoIP (Voice over

    Internet Protocol) of the implementation phase.

    The results of all steps being taken to the conclusion that the communication

    system VoIP (Voice over Internet Protocol ) communication can be an alternative.

    In addition, the resulting sound quality is quite good. Communication systems

    VoIP ( Voice over Internet Protocol ) can be developed to achieve maximum

    quality so as to use the communication systems that exist today.

  • v

    KATA PENGANTAR

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

    puji dan syukur penulis penjatkan kehadirat Allah Subhannahu Wataala, yang

    telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul Perancangan Jaringan

    Komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) Dengan Server Asterisk

    Elastix Pada PT.Infomedia Nusantara Bandung dapat diselesaikan. Dan tak

    lupa pula shalawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan kita Nabi Besar

    Muhammad SAW.

    Adapun maksud penyusunan tugas akhir ini adalah bertujuan untuk

    menempuh ujian tugas akhir dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III (D3)

    Program Studi Teknik Komputer Politeknik Pajajaran Bandung.

    Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,

    dikarenakan keterbatasan penulis, baik dalam penyajian materi, sistematika

    penulisan, sumber bacaan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Walaupun

    demikian, penulis telah berusaha dan mencoba memberikan karya tulis yang

    bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

    Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua

    pihak yang telah membantu kelancaran penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

    1. Ny. Bonur P, SH, MH., selaku ketua Yayasan Insan Cinta Bangsa Bandung

    2. Bapak Parlindungan H, Drs, MM., selaku Direktur Politeknik Pajajaran

    Bandung

    3. Bapak Yayan Taryani, S.KOM, selaku Kepala Prodi Teknik Komputer

    Politeknik Pajajaran

    4. Kedua orang tua saya tercinta yang telah berjuang menyekolahkan saya

    hingga sampai saat ini

    5. Bapak Priatna Kusuma, SE, selaku sekretaris Prodi Teknik Komputer

    Politeknik Pajajaran

  • vi

    6. Yulianto Rahmawati, S.Si, selaku dosen pembimbing penulis di Politeknik

    Pajajaran

    7. Bapak/Ibu dosen dan segenap staff Politeknik Pajajaran Bandung

    8. PT.Infomedia Nusantara Bandung

    9. Bapak Riza Ariefiandhi, selaku koordinator ITCC PT.Infomedia Nusantara

    Bandung

    10. Bapak Arief Gumasyah, selaku SPV ITCC PT.Infomedia Nusantara Bandung

    11. Bapak Luly Darmadi dan Ganjar Alifian, selaku pembimbing PKL di

    PT.Infomedia Nusantara Bandung

    12. Rekan kerja di IT.Support dan Staff IT di PT.Infomedia Nusantara Bandung

    13. Teman-teman seangkatan khususnya Jurusan Teknik Komputer

    Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang diberikan kepada

    penulis. Penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan

    manfaat bagi penulis dan pembaca khususnya.

  • vii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i

    MOTTO ............................................................................................................. ii

    ABSTRAK ........................................................................................................ iii

    ABSTRACT ....................................................................................................... iv

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

    DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

    1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 3

    1.3 Maksud dan Tujuan ..................................................................... 4

    1.4 Metode Penelitian ......................................................................... 4

    1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

    2.1 Definisi Komputer ....................................................................... 6

    2.1.1 Jenis Komputer ................................................................ 6

    2.1.2 Generasi Komputer .......................................................... 8

    2.2 Jaringan Komputer ..................................................................... 10

    2.2.1 Tipe Jaringan Komputer ................................................. 11

    2.2.2 Topologi Jaringan............................................................ 13

    2.3 VoIP (Voice over Internet Protocol) ............................................ 14

    2.3.1 Konsep Dasar VoIP (Voice over Internet Protocol) ........ 14

    2.3.2 Prinsip Kerja VoIP (Voice over Internet Protocol) .......... 15

  • viii

    2.3.3 Persyaratan Komunikasi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) ........................................ 16

    2.4 QoS (Quality of Service) ............................................................ 17

    2.4.1 Definisi QoS (Quality of Service) ................................... 17

    2.4.2 Parameter QoS (Quality of Service) ................................. 19

    2.5 Asterisk Elastix .......................................................................... 21

    2.5.1 IP PBX (Private Branch Exchange) ................................ 23

    2.6 Interkoneksi ............................................................................... 24

    2.7 Aplikasi Pendukung VoIP (Voice over Internet Protocol) ........... 27

    2.7.1 Skype .............................................................................. 27

    2.7.2 Netmeeting ..................................................................... 28

    2.7.3 X-Lite ............................................................................. 28

    2.8 Aplikasi Virtual Machine ........................................................... 29

    2.8.1 Microsoft Virtual PC ....................................................... 29

    2.8.2 Vitual Box ...................................................................... 29

    2.8.3 VMware ......................................................................... 30

    BAB III Perancangan Jaringan Komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) Dengan Server Asterisk Elastix Pada PT.Infomedia

    Nusantara Bandung .......................................................................... 32

    3.1 Gambaran Umum PT.Infomedia Nusantara Bandung ................. 32

    3.1.1 Sejarah Singkat PT.Infomedia Nusantara ........................ 33

    3.1.2 Transformasi Bisnis PT.Infomedia Nusantara ................. 35

    3.1.3 Struktur Organisasi ITCC (IT Contact Center)

    PT.Infomedia Nusantara Bandung .................................. 36

    3.1.4 Job Description pada ITCC (IT Contact Center)

    PT.Infomedia Nusantara Bandung .................................. 37

  • ix

    3.2 Penyajian Data ........................................................................... 39

    3.2.1 Data yang digunakan dalam perancangan jaringan

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan

    server asterisk elastix pada PT.Infomedia Nusantara

    Bandung ......................................................................... 40

    3.2.2 Data mengenai pembuatan jaringan komunikasi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) dengan server asterisk

    elastix pada PT.Infomedia Nusantara Bandung ............... 42

    3.2.3 Data mengenai pengujian jaringan komunikasi VoIP (Voice

    over Internet Protocol) dengan server asterisk elastix pada

    PT.Infomedia Nusantara Bandung ................................... 42

    3.3 Pembahasan Data ....................................................................... 43

    3.3.1 Perancangan jaringan komunikasi VoIP (Voice over

    Internet Protocol) dengan server asterisk elastix

    menggunakan metode SIP (Session Initiation Protocol) .. 43

    3.3.2 Pembuatan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) dengan server asterisk elastix menggunakan

    metode SIP (Session Initiation Protocol) ........................ 47

    3.3.3 Pengujian hasil pembuatan jaringan komunikasi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) dengan server asterisk

    elastix ............................................................................. 70

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 75

    4.1 Kesimpulan ................................................................................ 75

    4.2 Saran ......................................................................................... 76

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

  • x

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Local Area Network (LAN) ........................................................ 11

    Gambar 2.2 Metropolitan Area Network (MAN) ........................................... 12

    Gambar 2.3 Wide Area Network (WAN) ....................................................... 13

    Gambar 2.4 Topologi Bus ............................................................................. 14

    Gambar 2.5 Media Elastix ............................................................................. 22

    Gambar 2.6 Analog Telephony Adaptor ......................................................... 25

    Gambar 2.7 IP Phone .................................................................................... 26

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi ITCC PT.Infomedia Nusantara .................... 37

    Gambar 3.2 Topologi Tree PT.Infomedia Nusantara ...................................... 40

    Gambar 3.3 Perancangan Menggunakan UTP ............................................... 45

    Gambar 3.4 Perancangan Menggunakan Wireless .......................................... 46

    Gambar 3.5 Instalasi Asterisk Elastix ............................................................ 48

    Gambar 3.6 Pemilihan Bahasa Instalasi ......................................................... 48

    Gambar 3.7 Pemilihan Jenis Keyboard .......................................................... 49

    Gambar 3.8 Tipe Partisi ................................................................................ 50

    Gambar 3.9 Memodifikasi Partisi .................................................................. 50

    Gambar 3.10 Konfigurasi Jaringan eth0 ........................................................... 51

    Gambar 3.11 Pemilihan IPv4 dan IPv6 ............................................................. 51

    Gambar 3.12 Konfigurasi IPv4 untuk eth0 ...................................................... 52

    Gambar 3.13 Setting Gateway, DNS Primer, DNS Sekunder ........................... 53

    Gambar 3.14 Konfigurasi Hostname ............................................................... 53

  • xi

    Gambar 3.15 Konfigurasi Time Zone ............................................................... 54

    Gambar 3.16 Root Password ........................................................................... 54

    Gambar 3.17 Partisi dan Format Harddisk ....................................................... 55

    Gambar 3.18 Konfigurasi Password Root MySQL .......................................... 55

    Gambar 3.19 Konfigurasi Password FreePBX ................................................ 56

    Gambar 3.20 Tampilan Login Elastix .............................................................. 57

    Gambar 3.21 Konfigurasi SIP Device ............................................................. 58

    Gambar 3.22 Add Extensions .......................................................................... 59

    Gambar 3.23 Recording .................................................................................. 60

    Gambar 3.24 Tampilan Apply Configuration ................................................... 60

    Gambar 3.25 Add SIP Trunk ........................................................................... 61

    Gambar 3.26 Setting Trunk ............................................................................. 63

    Gambar 3.27 Tampilan menu outbond routes .................................................. 64

    Gambar 3.28 Tampilan X-lite .......................................................................... 65

    Gambar 3.29 Add SIP Accounts ...................................................................... 66

    Gambar 3.30 Properties Account 1 .................................................................. 67

    Gambar 3.31 Internet Call Setting ................................................................... 68

    Gambar 3.32 SIP Account Details ................................................................... 69

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran singkat pemilihan judul

    makalah dan identifikasi masalah yang harus dibahas didalam makalah, maksud

    dan tujuan dari penulisan makalah, metode penelitian yang digunakan penulis

    dalam penelitian serta lokasi dan waktu penelitian.

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat, terutama

    teknologi informasi yang membawa banyak perubahan bagi dunia

    telekomunikasi. Dalam teknologi komunikasi, komunikasi suara merupakan

    satu hal yang akan menjadi bagian yang sangat penting, karena saat ini

    komunikasi suara dianggap komunikasi yang praktis. Hal ini menyebabkan

    hadirnya teknologi yang mampu mengirimkan informasi melalui media

    komunikasi

    Pada awalnya telepon sudah sangat tepat untuk membantu masyarakat

    dalam berinteraksi dengan yang lainnya. Tetapi ada saja hambatan-

    hambatan yang terjadi dalam penggunaan telepon sebagai alat komunikasi.

    Dimulai dari biaya dikenakan terlalu mahal bagi pengguna dari kalangan

    bawah. Sementara masyarakat masih memerlukan kebutuhan lainnya seperti

    internet untuk memuaskan diri mereka.

    Saat ini kebutuhan akan layanan atau aplikasi berbasis multimedia

    melewati jaringan IP (Internet Protocol) telah menjadi sesuatu yang

    mungkin. Pada dasarnya jaringan IP (Internet Protocol) dibuat untuk tidak

    melewati data yang bersifat real time. Tetapi dengan ditemukannya

    teknologi penunjang QoS (Quality Of Service) jaringan seperti RTP (Real

    Transport Protocol membuat jaringan IP (Internet Protocol) menjadi

  • 2

    reliable untuk mengirim data yang bersifat real time seperti voice atau

    video.

    Kemajuan-kemajuan inilah yang membuat berbagai layanan multimedia

    berbasis IP (Internet Protocol) muncul di masyarakat dan VoIP (Voice over

    Internet Protocol) adalah salah satunya. Voice over Internet Protocol (VoIP)

    adalah teknologi yang mampu melewatkan panggilan suara, video dan

    data melalui jaringan IP (Internet Protocol). Bentuk panggilan analog

    dikonversikan menjadi bentuk digital dan dijadikan sebagai data oleh

    internet protokol. Jaringan IP (Internet Protocol) sendiri merupakan

    jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch, sehingga bisa

    menelepon dengan menggunakan jaringan IP (Internet Protocol). Jaringan

    Voice over Internet Protocol (VoIP) dapat dibangun dengan menggunakan

    jaringan kabel dan nirkabel.

    Dengan bertelepon menggunakan VoIP (Voice over Internet Protocol),

    banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya

    jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, hal ini terjadi karena voice

    dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah lagi, dipindah

    dan diubah. VoIP (Voice over Internet Protocol) dapat dipasang

    disembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang

    harus mempunyai port tersendiri di sentral atau PBX (Private Branch

    Exchange).

    Saat ini VoIP (Voice over Internet Protocol) telah banyak

    diimplementasikan oleh berbagai kalangan perusahaan baik perusahaan

    kecil ataupun yang menengah, dimana perusahaan-perusahaan tersebut

    mengandalkan komunikasi lewat VoIP (Voice over Internet Protocol) untuk

    berkomunikasi dari cabang yang satu ke cabang yang lainnya. Untuk

    mengimplementasikan VoIP (Voice over Internet Protocol) perusahaan

    harus mempunyai koneksi internet yang bersifat leased line agar dapat

    mendukung kelancaran proses pengiriman paket-paket data VoIP (Voice

    over Internet Protocol), karena hal ini akan berpengaruh terhadap kejelasan

    dan kejernihan suara yang ditransmisikan.

  • 3

    PT.Infomedia Nusantara Bandung, sudah menggunakan VoIP (Voice

    over Internet Protocol) untuk melakukan komunikasi antar operator dengan

    user. Dengan digunakannya VoIP (Voice over Internet Protocol) sebagai

    media untuk berkomunikasi otomatis pengeluaran perusahaan dapat ditekan

    hingga ke tingkat minimum tanpa harus mengurangi kualitas dari

    PT.Infomedia Nusantara Bandung. Disamping itu hasil percakapan yang

    dilakukan melalui VoIP (Voice over Internet Protocol) dapat direkam dan

    disimpan sebagai tambahan database perusahaan yang nantinya dapat

    digunakan sebagai bukti-bukti nyata apabila terjadi hard complain.

    Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas

    mengenai pembuatan VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan memilih

    judul Perancangan Jaringan Komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) Dengan Server Asterisk Elastix Pada PT.Infomedia

    Nusantara Bandung.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Untuk menghindari luasnya pembahasan judul yang telah ditetapkan

    maka penulis membuat beberapa acuan dalam melakukan identifikasi

    masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah

    yang ada sebagai berikut:

    1. Bagaimana perancangan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) dengan server asterisk elastix pada PT.Infomedia Nusantara

    Bandung ?

    2. Bagaimana pembuatan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) dengan server asterisk elastix menggunakan metode SIP

    (Session Initiation Protocol) pada PT.Infomedia Nusantara Bandung ?

    3. Bagaimana pengujian hasil pembuatan jaringan komunikasi VoIP (Voice

    over Internet Protocol) dengan server asterisk elastix pada PT.Infomedia

    Nusantara Bandung ?

  • 4

    1.3 Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud dari penulis melakukan penulisan tugas akhir ini

    adalah sebagai berikut :

    1. Memenuhi syarat dalam menempuh ujian sidang tugas akhir.

    2. Membuka wawasan masyarakat khususya pembaca mengenai Jaringan

    Komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) Dengan Server Asterisk

    Elastix Pada PT.Infomedia Nusantara Bandung.

    Penulis melakukan penulisan tugas akhir ini dengan tujuan sebagai

    berikut:

    1. Untuk mengetahui dan membahas perancangan jaringan komunikasi

    VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan server asterisk elastix

    2. Untuk mengetahui dan membahas pembuatan jaringan komunikasi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) dengan server asterisk elastix

    menggunakan metode SIP (Session Initiation Protocol)

    3. Untuk mengetahui dan membahas pengujian hasil pembuatan jaringan

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan server asterisk

    elastix

    1.4 Metode Penelitian

    Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memperoleh data dengan

    menggunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut :

    1. Penelitian Kepustakaan

    Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara membaca

    berbagai sumber atau literature seperti buku tentang komputer, jaringan

    komputer, PC Server, operating system.

    2. Penelitian Lapangan

    Untuk melakukan metode penelitian ini penulis secara langsung terjun ke

    lapangan atau tempat penelitian guna mendapatkan data-data dan

  • 5

    keterangan yang diperlukan penulis dalam pengumpulan data. Teknik

    yang dilakukan adalah dengan cara melakukan wawancara kepada Staff

    PT.Infomedia Nusantara Bandung yang bekerja di bagian ITCC (IT

    Contact Center)

    3. Studi Dokumen

    Dalam hal ini penulis meminta dokumen, sejarah perusahaan maupun

    arsip-arsip yang diperlukan untuk digunakan sebagai pembahasan dalam

    tugas akhir ini. Selain itu, penulis juga melakukan pengamatan langsung

    kepada subjek dan objek yang berkaitan, dan membandingkan dengan

    data yang sudah ada.

    1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

    Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka penulis melakukan PKL

    (Praktek Kerja Lapangan) ke PT.Infomedia Nusantara Bandung yang

    beralamat di Jl. Malabar No.37 Bandung di bagian ITCC (IT Contact

    Center). PKL (Praktek Kerja Lapangan) berlangsung selama 3 bulan yang

    dimulai dari tanggal 2 September 2013 sampai dengan 30 Nopember 2013.

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pada bab ini penulis menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam

    Perancangan Jaringan Komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) Dengan

    Server Asterisk Elastix Pada PT.Infomedia Nusantara Bandung seperti definisi

    komputer, jaringan komputer, VoIP (Voice over Internet Protocol), QoS (Quality

    of Service), Asterisk Elastix, Interkoneksi, Aplikasi Pendukung VoIP (Voice over

    Internet Protocol). Aplikasi Virtual Machine.

    2.1 Definisi Komputer

    Menurut D.Suryadi H.S. Komputer berasal dari kata to Compute

    yang berarti menghitung. Jadi secara umum komputer bisa kita sebut

    sebagai mesin hitung. Tetapi pengertian komputer saat ini bukanlah semata-

    mata sebagai alat hitung saja, tetapi adalah suatu alat hitung dengan

    konstruksi elektronikan yang mempunyai storage internal (tempat

    penyimpanan) dan bekerja dengan bantuan Operating System menurut

    program-program yang diberikan kepadanya. (Suryadi H.S.:2011:2).

    2.1.1 Jenis Komputer

    Menurut D. Suryadi H.S. komputer dibagi menjadi 3 jenis yaitu

    komputer analog, komputer digital dan komputer hybrid. (Suryadi

    H.S.:2011:2-3)

    1. Komputer Analog

    Analog bisa kita artikan dengan sama, setara atau equivalen.

    Jadi komputer analog adalah komputer yang beroperasi secara

    pararel atau sama dengan besaran fisik atau angka-angka yang

    diterimanya. Jadi komputer analog sangat sesuai sekali digunakan

  • 7

    untuk mengukur data kualitatif seperti temperature, tinggi nada

    suara, tegangan listrik dan lain-lain. Sebagai contoh : penggunaan

    komputer pada alat volt meter, jam listrik, barometer dan lain-

    lain.

    2. Komputer Digital

    Komputer digital adalah komputer yang beroperasi atau

    bekerja dengan angka-angka atau tanda-tanda lain seperti huruf,

    tanda baca dan karakter khusus lainnya yang dalam operasinya di

    identifikasikan sebagai angka. Komputer digital mempunyai

    kemampuan kalkulasi dan manipulasi data. Karena komputer ini

    mempunyai kemampuan kalkulasi dan manipulasi data, maka

    komputer digital sering digunakan orang untuk aplikasi-aplikasi

    bisnis, dan lain-lain aplikasi yang mengolah data kuantitatif.

    3. Komputer Hybrid

    Komputer Hybrid adalah gabungan dari kedua jenis komputer

    tersebut diatas. Ia bekerja atau beroperasi dengan angka atau

    besaran fisik yang diterimanya. Berdasarkan kapasitas kerja dan

    memori dapat kita golongkan komputer atas, mikrokomputer,

    minikomputer, medium-scale computer, large-scale computer,

    dan super komputer.

    Cara pembagian kelas komputer tidak selalu demikian. Ada

    yang membagi atas 3 kelas, yaitu mikrokomputer, minikomputer

    dan mainframe.

    Dilihat dari fleksibilitas penggunaanya, komputer dapat kita

    golongkan atas komputer serba guna (general purpose), dan

    komputer untuk penggunaan khusus (special purpose).

  • 8

    2.1.2 Generasi Komputer

    Komputer pertama yang menggunakan komponen elektronika

    adalah ENIAC yang dibuat oleh Eckert dan Mauchly. Tetapi

    komponen yang digunakan pada komputer tersebut tidak sama

    dengan komponen-komponen yang digunakan pada komputer

    sekarang ini.

    Dari masa ke masa selalu saja manusia menemukan sesuatu

    yang baru dan lebih baik, begitu juga halnya dengan penemuan

    peralatan komputer. Kemajuan-kemajuan yang dicapai manusia telah

    mengubah bentuk dan efisiensi kerja dari komputer-komputer

    tersebut kita bisa membagi perkembangan komputer dalam beberapa

    generasi. Ada yang membagi atas 3 generasi, ada yang atas 4

    generasi, sampai saat ini.

    1. Komputer Generasi Pertama

    Komputer dengan komponen elektronika yang berupa Vacum

    Cube atau tabung hampa kita sebut sebagai permulaan dari

    generasi komputer. Peralatan-peralatan komputer jenis ini masih

    dalam ukuran yang sangat besar sehingga memerlukan ruangan

    atau tempat yang luas. Sifat dari komponen ini banyak

    mengeluarkan panas, sehingga memaksa orang untuk

    menyediakan alat pendingin (AC) yang banyak. Proses dan

    kapasitas dari komputer ini juga masih kecil dan sangat terbatas

    sekali. Contoh komputer generasi pertama ini adalah IBM-650.

    Disamping IBM, pabrik-pabrik komputer lainnya juga sudah

    mulai memproduksi komputer ini seperti UNIVAC, RCA,

    BURROUGHS, HONEYWELL dan lain-lain.

    2. Komputer Generasi Kedua

    Semenjak ditemukannya Transistor, maka orang mulai

    menggantikan peranan tabung hampa tersebut dengan transistor.

  • 9

    Jika dibanding dengan tabung hampa maka peralatan transistor ini

    jauh lebih kecil, sehingga komputer yang menggunakan alat ini

    jauh lebih kecil ukuran fisiknya. Di samping ukuran yang

    semakin kecil, ciri-ciri lain dari jenis komputer generasi kedua ini

    adalah kecepatan yang semakin tinggi dalam melakukan

    pengolahan data, tidak banyak panas, dan kapasitas memori yang

    semakin besar. Komputer generasi ini juga sudah mengenal

    Teleprocessing, yaitu proses data jauh antara satu komputer

    dengan komputer lainnya. Contoh komputer generasi kedua

    adalah IBM model 1620, IBM 1401 dan lain-lain.

    3. Komputer Generasi Ketiga

    Kamajuan teknologi elektronika terus berkembang hingga

    orang bisa menemukan suatu komponen komputer yang sangat

    kecil ukurannya, yaitu berupa solid logic technology dan

    monolithic Integrated Circuit. Dengan menggunakan komponen

    ini ukuran komputer juga semakin kecil, kapasitas memori

    menjadi sangat besar dan proses bisa dilakukan dengan cepat dan

    tepat.

    4. Komputer Generasi Keempat

    Menurut G.L. Simons dalam bukunya menunjukan bahwa

    komputer generasi pertama dibuat dengan tabung elektronika

    (misalnya EDSAC dan Colossus). Komputer generasi kedua

    dibuat dengan transistor (misalnya IBM 1401 dan NCR 304).

    Komputer generasi ketiga dibuat dengan rangkaian terpadu

    (misalnya IBM S/360 dan ICL 1900). Komputer generasi

    keempat dibuat dengan rangkaian terpadu bertingkat tinggi

    (misalnya IBM 3081 dan Fujitsu M380). (G.L. Simons:2008:28)

  • 10

    5. Komputer Generasi Kelima

    Menurut Daniel P. Siewiorek, C.Gordon Bell, dan Allen

    Newell beranggapan bahwa kita telah memiliki lima generasi

    komputer sehingga kini kita sedang menjurus ke generasi

    keenam. Menurut ketiga orang ini, bentang generasi komputer

    berawal pada tahun 1945. Generasi pertama dari tahun 1945

    sampai 1958, generasi kedua dari tahun 1958 sampai 1966,

    generasi ketiga dari tahun 1966 sampai 1972, generasi keempat

    dari tahun 1972 sampai tahun 1978 dan generasi kelima dari

    tahun 1978 sampai sekarang.

    2.2 Jaringan Komputer

    Menurut Melwin Syafrizal Jaringan komputer adalah himpunan

    interkoneksi antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung

    dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah

    komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau

    melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan

    autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses

    penuh). (Syafrizal:2010:2).

    Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling

    bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file,

    printer,media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dan

    lain-lain). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui

    media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer

    dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada

    printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung

    dalam jaringan secara bersama-sama.

    Tiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dalam jaringan

    disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri

    dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer,

    ribuan, bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.

  • 11

    2.2.1 Tipe Jaringan Komputer

    Melwin Syafrizal menyebutkan dalam bukunya bahwa secara

    umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

    1. Local Area Network (LAN)

    Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang

    relatif kecil, umumnya dibatasi area lingkungan; seperti sebuah

    kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah

    sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar

    200 m.

    Sumber : http://berbagisolusi.wordpress.com/2011/12/01/simple-

    local-area-network-lan/

    Gambar 2.1 Local Area Network (LAN)

    2. Metropolitan Area Network (MAN)

    Sebuah MAN (Metropolitan Area Network) biasanya

    meliputi area yang lebih besar dari LAN (Local Area Network),

    misalnya antargedung dalam suatu daerah (wilayah seperti

    provinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan

    http://berbagisolusi.wordpress.com/2011/12/01/simple-local-area-network-lan/http://berbagisolusi.wordpress.com/2011/12/01/simple-local-area-network-lan/

  • 12

    menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam

    lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan

    beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar

    yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.

    Sumber : http://readanddigest.com/what-is-computer-networking/

    Gambar 2.2 Metropolitan Area Network (MAN)

    3. Wide Area Network (WAN)

    Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya

    sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel

    serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya

    meliputi satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi

    mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.

    Sebagai contoh, jaringan komputer kantor City Bank yang

    ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling

    berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus

    yang tersebar diseluruh dunia, dan lain-lain.

    Biasanya WAN (Wide Area Network) lebih rumit dan sangat

    kompleks bila dibandingkan LAN (Local Area Network) maupun

    MAN (Metropolitan Area Network). Menggunakan banyak sarana

    untuk menghubungkan antara LAN (Local Area Network) dan

    http://readanddigest.com/what-is-computer-networking/

  • 13

    WAN (Wide Area Network) ke dalam komunikasi global seperti

    internet, meski demikian antara LAN (Local Area Network),

    MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area

    Network) tidak banyak berbeda dalam beberapa hal. Hanya

    lingkup areanya saja yang berbeda satu dengan yang lain.

    (Syafrizal:2005:16-18).

    Sumber : http://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/wan-

    wide-area-network.html

    Gambar 2.3 Wide Area Network (WAN)

    2.2.2 Topologi Jaringan

    Menurut Tim MADCOMS Topologi Jaringan merupakan

    gambaran pola hubungan antara komponen-komponen jaringan,

    yang meliputi komponen server, komputer klien/workstation,

    hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain.

    Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan

    dengan sesuaikan dengan kondisi di lapangan.

    Topologi Tree (pohon) merupakan perpaduan antara topologi

    bus dan star. Topologi tree menghubungkan kelompok-kelompok

    http://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/wan-wide-area-network.htmlhttp://sergiedanselby.blogspot.com/2013/03/wan-wide-area-network.html

  • 14

    komputer dalam topologi star dengan menggunakan kabel utama

    yang bertopologi bus.(Tim MADCOMS:2010:5)

    Sumber : http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-

    kelebihan-dan-kekurangan-10.html

    Gambar 2.4 Topologi Tree

    2.3 VoIP (Voice over Internet Protocol)

    Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media

    internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung.

    Sinyal suara analog, ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data

    digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real

    time.

    2.3.1 Konsep Dasar VoIP (Voice over Internet Protocol)

    Ahmad Yani menyebutkan dalam bukunya bahwa Teknik dasar

    Voice over Internet Protocol atau bisa dikenal dengan sebutan VoIP

    adalah teknologi yang memungkinkan kemampuan melakukan

    percakapan telepon dengan menggunakan kemampuan melakukan

    http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.htmlhttp://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html

  • 15

    percakapan telepon dengan menggunakan jalur komunikasi data

    pada suatu jaringan (networking). Berkomunikasi menggunakan

    VoIP (Voice Internet Protocol) bisa dilakukan dengan dukungan tiga

    komponen utama, yaitu soft-phone, hardware, dan protocol. Ada

    banyak contoh teknologi VoIP (Voice Internet Protocol) yang bisa

    digunakan saat ini, baik itu yang ditawarkan secara komersial

    maupun gratisan.

    Software pendukung VoIP (Voice Internet Protocol) lebih

    dikenal dengan sebutan softphone. Softphone merupakan sebuah

    program aplikasi yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dari satu

    komputer ke komputer lainnya (computer to computer), atau bahkan

    dari komputer ke jaringan telepon biasa (computer to phone),

    misalnya saja aplikasi Skype. Jenis aplikasi softphone lainnya ada

    yang memiliki aplikasi open source yang memberikan fitur PABX

    secara lengkap, seperti Asterisk

    Secara sederhana, komunikasi VoIP (Voice Internet Protocol)

    antar-dua atau lebih komputer akan terjalin jika memenuhi syarat,

    yaitu terhubung langsung dengan jaringan internet, komputer

    dilengkapi dengan soundcard dan headset (speaker dan

    microphone), dan instalasi softphone. Jika ketiga syarat di atas telah

    dipenuhi, komputer sudah siap digunakan untuk ber-VoIP (Voice

    Internet Protocol).

    2.3.2 Prinsip Kerja VoIP (Voice over Internet Protocol)

    Prinsip kerja VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah

    mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada

    komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC (Personal

    Computer) diteruskan melalui Hub/Router/ADSL (Asymmetric

    Digital Subscriber Line)/Modem dikirimkan melalui jaringan

    internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang

  • 16

    sama. Atau bisa juga melalui media telepon diteruskan ke phone

    adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh

    telepon tujuan.

    Untuk pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat

    dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa

    sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to

    Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima

    dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to

    Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP (Voice over Internet

    Protocol), digitalisasi voice dalam bentuk paket data, dikirimkan dan

    dipulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital

    lebih mudah dikendalikan, dalam hal ini dikompresi, dan dapat

    diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan

    terhadap noice daripada analog.

    2.3.3 Persyaratan Komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol)

    Seperti yang telah diulas sebelumnya, untuk bisa menggunakan

    VoIP (Voice over Internet Protocol) dibutuhkan beberapa

    persyaratan, seperti koneksi internet, software dan hardware, server

    VoIP (Voice over Internet Protocol) dan layanan instant messenger.

    1. Koneksi Internet

    Jenis sambungan atau koneksi berpengaruh pada kualitas

    komunikasi. Kualitas komunikasi yang baik meliputi suara yang

    diterima jelas dan jeda pembicaraan antara pengguna VoIP (Voice

    over Internet Protocol) sangat kecil.

    2. Software

    Software yang dibutuhkan untuk ber-VoIP biasa disebut

    softphone. Softphone yang digunakan untuk melakukan

    sambungan VoIP (Voice over Internet Protocol) beraneka ragam.

  • 17

    Ada yang diinstalkan ke komputer dan langsung bisa digunakan

    ber-VoIP, dan ada juga yang berbentuk hardware tanpa

    membutuhkan komputer.

    3. Hardware

    Selain menggunakan software atau softphone, komunikasi

    VoIP (Voice over Internet Protocol) bisa dilakukan dengan

    menggunakan hardware VoIP (Voice over Internet Protocol).

    Hardware VoIP (Voice over Internet Protocol) berbentuk

    menyerupai ponsel.

    4. Server VoIP (Voice over Internet Protocol)

    Serupa ketika menggunakan telepon biasa, saat menggunakan

    VoIP (Voice over Internet Protocol) juga memerlukan sebuah

    server yang jaringannya dapat menghubungkan komunikasi ke

    pesawat telepon lainnya dan ke jaringan ponsel.

    5. Layanan Instant Messenger

    Saat ini, beberapa aplikasi instant messenger, seperti Yahoo

    Messenger (YM) telah melakukan pembenahan teknologi yang

    memungkinkan bisa ber-VoIP dan webcam. (Zaki:2008:67-83)

    2.4 QoS (Quality of Service)

    Mutu layanan (Quality of Service) merupakan mekanisme jaringan yang

    memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai

    dengan yang diharapkan.

    2.4.1 Definisi QoS (Quality of Service)

    Di bidang jaringan komputer dan packet-switched jaringan

    telekomunikasi, lalu lintas istilah Quality of Service (QoS) mengacu

    pada mekanisme control reservasi resource daripada kualitas

    http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

  • 18

    pelayanan yang dicapai. QoS (Quality of Service) adalah

    kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk

    berbagai aplikasi, pengguna, aliran data, atau untuk menjamin

    tingkat kinerja tertentu ke aliran data. Sebagai contoh, laju bit yang

    diperlukan, delay, jitter, probabilitas packet dropping dan bit error

    rate (BER) dapat dijamin. Jaminan QoS (Quality of Service) penting

    jika kapasitas jaringan tidak cukup, terutama untuk aplikasi

    streaming multimedia secara real-time seperti voice over IP, game

    online, dan IP-TV, karena seringkali ini tetap memerlukan bit rate

    dan tidak diperbolehkan adanya delay, dan dalam jaringan dimana

    kapasitas resource yang terbatas, misalnya dalam komunikasi data

    selular. Dalam ketiadaan jaringan, mekanisme QoS (Quality of

    Service) tidak diperlukan. Sebuah jaringan atau protokol yang

    mendukung QoS (Quality of Service) dapat menyepakati sebuah

    kontrak traffic dengan software aplikasi dan kapasitas cadangan di

    node jaringan, misalnya saat sesi fase pembentukan.

    Selama sesi dapat memantau tingkat kinerja yang dicapai,

    misalnya data rate dan delay, dan control secara dinamis prioritas

    penjadwalan di simpul jaringan. Sebuah layanan atau jaringan best

    effort tidak mendukung kualitas layanan. Sebuah alternatif untuk

    mekanisme kontrol QoS (Quality of Service) adalah untuk

    menyediakan komunikasi berkualitas tinggi melalui jaringan best

    effort oleh pengadaan kapasitas yang lebih sehingga cukup untuk

    puncak beban trafik yang diharapkan.

    Dibidang telepon, kualitas pelayanan didefinisikan dalam

    standar ITU X.902 sebagai satu set persyaratan kualitas pada

    perilaku kolektif dari satu atau lebih objek. QoS (Quality of Service)

    terdiri dari persyaratan pada semua aspek sambungan, seperti

    pelayanan waktu response, loss sinyal to noise ratio, cross talk,

    echo, interrupt, response frekuensi, tingkat kenyaringan, dan

    seterusnya. Bagian dari telephony QoS (Quality of Service) adalah

  • 19

    persyaratan Grade of Service (GoS), yang terdiri dari sambungan

    aspek yang berhubungan dengan kapasitas dan jangkauan jaringan,

    misalnya menjamin probabilitas blocking maximum dan probabilitas

    outage.

    QoS (Quality of Service) kadang kadang digunakan sebagai

    ukuran kualitas, dengan banyak alternatif definisi, bukan mengacu

    pada kemampuan sumber daya cadangan. QoS (Quality of Service)

    kadang kadang mengacu pada tingkat kualitas pelayanan, yaitu

    jaminan kualitas layanan.

    2.4.2 Parameter QoS (Quality of Service)

    Pada jaringan packet switched, kualitas layanan dipengaruhi

    oleh berbagai faktor, yang dapat dibagi menjadi faktor manusia

    dan faktor teknis. Faktor faktor manusia meliputi stabilitas

    layanan, ketersediaan layanan, delay, dan informasi pengguna.

    Faktor faktor teknis meliputi realibility, scalability, effectiveness,

    maintainability, Grade of Service (GOS). Terdapat banyak hal bisa

    terjadi pada paket ketika mereka melakukan perjalanan dari asal ke

    tujuan, yang mengakibatkan masalah masalah berikut dilihat dari

    sudut pandang pengirim dan penerima, atau yang sering disebut

    sebagai parameter QoS (Quality of Service) :

    1. Throughput

    Karena beban yang bervariasi dari pengguna lain yang

    menggunakan resource yang sama, bit-rate (Throughput

    maksimum) yang dapat diberikan kepada aliran data tertentu

    mungkin terlalu rendah untuk layanan multimedia real-time jika

    semua aliran data yang mendapatkan prioritas penjadwalan yang

    sama.

  • 20

    2. Packet Loss

    Packet loss atau error adalah ukuran error rate dari transmisi

    paket data yang diukur dalam persen. Packet hilang (bit loss)

    yang biasanya dikarenakan buffer yang terbatas, urutan paket

    yang salah termasuk dalam error rate ini. Packet loss=frame dari

    transmitter-frame dari receiver.

    3. Delay

    Mungkin dibutuhkan waktu yang lama untuk sebuah paket

    mencapai tujuan, karena adanya antrian yang panjang, atau

    mengambil rute yang lain untuk menghindari kemacetan data.

    Dalam beberapa kasus, penundaan yang berlebihan dapat

    membuat aplikasi seperti VoIP (Voice over Internet Protocol)

    atau online game tidak dapat digunakan.

    4. Jitter

    Paket dari sumber akan mencapai tujuan dengan berbagai

    penundaan. Sebuah paket delay bervariasi dengan posisinya

    dalam antrian dari router sepanjang jalur antara sumber dan

    tujuan dan posisi ini dapat bervariasi secara tak terduga. Variasi

    dalam penundaan ini dikenal sebagai jitter dan dapat

    mempengaruhi kualitas streaming audio dan video.

    5. Out of Order

    Ketika sebuah paket yang disalurkan melalui internet, paket-

    paket yang berbeda dapat mengambil rute yang berbeda, masing

    masing mengakibatkan penundaan yang berbeda. Dan akibatnya

    adalah bahwa paket-paket tiba dalam urutan yang berbeda dari

    mereka dikirim. Masalah ini memerlukan protokol tambahan

    khusus bertanggung jawab untuk mengatur kembali out of order

    untuk paket paket ke sebuah isochronous state setelah mereka

    mencapai tujuan mereka. Hal ini terutama penting bagi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) stream video dan kualitas secara

  • 21

    dramatis dimana dipengaruhi oleh kedua latensi dan kurangnya

    isochronicity.

    6. Echo

    Kadang kadang paket yang salah arah, atau rusak. Penerima

    harus mendeteksi ini, sama seperti jika paket rusak, meminta

    pengirim untuk mengulang sendirinya.

    2.5 Asterisk Elastix

    Elastix adalah opensource software yang membuat sebuah platform

    media komunikasi terpadu atau Unified Communications Platform, yang

    terdiri dari komponen atau modul berbagai teknologi media komunikasi

    yang lazim digunakan dewasa ini seperti email server, instant messaging, a

    fax server, VoIP dan video conference. Hampir semua modul dapat dikelola

    dan dikonfigurasi melalui antarmuka grafis, dimana Elastix mendukungan

    fitur-fitur terdepan seperti voicemail, fax-to-email, softphones, termasuk

    sistem CRM (Customer Relationship Management) dan banyak lainnya.

    Elastix 2.0.1 dengan lisensi GPLv2 untuk arsitektur x86 tersedia baik

    untuk sistem 32 dan 64 bit. Pembaruan pada Elastix 2.0 termasuk

    pengelolaan add-on yang membantu penyesuaian Elastix dengan kebutuhan

    pengguna termasuk kemungkinan untuk menambahkan aplikasi pihak

    ketiga. Disamping itu, pengguna Elastix akan menerima pemberitahuan dari

    sistem sehubungan dengan update untuk add-on yang terpasang.

    Tampilan Dashboard juga diperbaiki agar pengguna dapat memantau

    informasi tentang status dan kinerja sistem lebih baik, seperti misalnya

    untuk panggilan yang terabaikan (mised calls), Email dan pesan dari vendor.

    Pengguna diberi pilihan dalam mengatur komponen atau informasi yang

    ingin ditampilkan di Dashboard.

    Sebuah Panel untuk operator berfungsi sebagai pengelola panggilan

    (telepon) secara realtime yang secara simultan menampilkan informasi

    tentang aktifitas yang sedang berlangsung.

  • 22

    Mendukung pertemuan virtual, tersedia fitur Elastix Conference Room

    yang bisa mengorganisasi sebuah Teleconference, termasuk presentasi yang

    didukung pertukaran berkas berbagai format, disamping menyediakan

    fasilitas untuk chatting antar peserta konferensi jarak jauh.

    Modul Email diperbaiki dan lebih mudah disambungkan dengan server

    email eksternal. Sistem kini langsung mendukung Mailman, yaitu program

    pengelola milis yang dapat dipasang via antarmuka Elastix-Interface.

    Elastix 2.0 menyediakan falititas untuk Faksimili yang dikirim melalui

    antarmuka berbasis web (Web interface). Fax dapat ditulis langsung atau

    diunggah dari berkas dengan format PDF, Tiff atau Teks. Disamping itu

    modul Agenda juga telah ditingkatkan dengan iCal-Export.

    Sumber : http://gudanglinux.info/info2012/info/index.php/enterprise/35-

    products/635-elastix-20-distro-sistem-teleponi-terpaduhtml.html

    Gambar 2.5 Media Elastix

    http://gudanglinux.info/info2012/info/index.php/enterprise/35-products/635-elastix-20-distro-sistem-teleponi-terpaduhtml.htmlhttp://gudanglinux.info/info2012/info/index.php/enterprise/35-products/635-elastix-20-distro-sistem-teleponi-terpaduhtml.html

  • 23

    2.5.1 IP PBX (Private Branch Exchange)

    IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange

    adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah

    perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi

    Internet Protocol (IP) yang mengendalikan Ekstension Telepon

    Analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang

    dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan

    pemutusan hubungan telepon, translasi protokol komunikasi,

    translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian

    perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access

    Gateway, dan Trunk Gateway.

    Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi

    generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next

    Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon

    konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak

    (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT),

    dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).

    IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke

    dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin

    banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP.

    Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference,

    Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution

    (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging

    System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording

    System, Billing System, serta Web-based Management System.

    IP PBX dapat mendukung antarmuka trunk Analog FXO/FXS;

    Digital E1-MFC R2, ISDN BRI, ISDN PRI; IP (H.323/SIP/IAX);

    dan Analog Tie Line E&M. Selain itu, IP PBX dapat mendukung

    antarmuka ekstension Analog FXO/FXS; ekstension Digital; ISDN

    Interface BRI (2B+D); dan TCP IP (H.323/SIP/IAX).

    http://id.wikipedia.org/wiki/PABXhttp://id.wikipedia.org/wiki/IP

  • 24

    (http://www.clarisense.co.id/index.php?option=com_content&task=

    view&id=13&Itemid=46)

    2.6 Interkoneksi

    Hal yang menarik tentang VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah

    banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode

    yang berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan kelayakan

    VoIP (Voice over Internet Protocol), yaitu:

    1. ATA (Analog Telephony Adaptor)

    Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan

    menggunakan suatu alat yang disebut ATA (Analog Telephony Adaptor).

    ATA (Analog Telephony Adaptor) memungkinkan kita untuk

    menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan

    ke internet untuk dipakai VoIP (Voice over Internet Protocol).

    ATA (Analog Telephony Adaptor) adalah alat pengubah sinyal dari

    analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog

    dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk ditransmisikan

    melalui internet. Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage

    membuat alat ATA (Analog Telephony Adaptor) dan memberikannya

    secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari service mereka.

    Mereka tinggal membuka ATA (Analog Telephony Adaptor), memasang

    kabel telepon ke alat, dan VoIP (Voice over Internet Protocol) sudah

    bisa digunakan. Beberapa jenis ATA (Analog Telephony Adaptor)

    dipaket dan dibundel beserta software tambahan yang harus diinstalkan

    pada komputer untuk melakukan konfigurasi ATA (Analog Telephony

    Adaptor), tetapi pada umumnya hanya setting yang sangat mudah.

    http://www.clarisense.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=46http://www.clarisense.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=46

  • 25

    Sumber : http://www.syednetworks.com/best-voip-phone-for-your-needs

    Gambar 2.6 Analog Telephony Adaptor

    2. IP Phone

    Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan telepon biasa.

    Tapi selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phone juga

    mempunyai konektor RJ-45. IP Phone menghubungkan langsung dari

    telepon ke router, dan di dalam IP Phone sudah ada semua perangkat

    keras maupun lunak yang sudah terpasang di dalamnya yang menunjang

    melakukan pemanggilan IP (Internet Protocol). Tidak lama lagi, IP

    Phone nirkabel (Wireless) akan tersedia, dan memungkinkan para

    pengguna untuk melakukan panggilan VoIP (Voice over Internet

    Protocol) dari hotspot yang tersedia.

    http://efrizalzaida.wordpress.com/2012/12/09/elastix/elastix/#mainhttp://efrizalzaida.wordpress.com/2012/12/09/elastix/elastix/#mainhttp://www.syednetworks.com/best-voip-phone-for-your-needs

  • 26

    Sumber : http://www.pingtone.com/resources/supported-phone-types/cisco/7961g

    Gambar 2.7 IP Phone

    3. Computer to Computer

    Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan

    panggilan VoIP (Voice over Internet Protocol), bahkan tidak perlu

    membayar satu sen pun untuk melakukan panggilan SLJJ (Sambungan

    Langsung Jarak Jauh). Ada beberapa perusahaan yang menawarkan

    program yang harganya murah bahkan gratis yang dapat digunakan untuk

    melakukan panggilan VoIP (Voice over Internet Protocol). Yang harus

    disediakan hanya program (software), mikrofon, speaker, soundcard dan

    koneksi internet, lebih diutamakan koneksi internet yang relative cepat

    seperti koneksi kabel. Selain biaya bulanan ISP (Internet Service

    Provider), biasanya tidak ada lagi biaya untuk panggilan Computer-to-

    Computer, seberapa jauh pun jaraknya.

    http://www.pingtone.com/resources/supported-phone-types/cisco/7961g

  • 27

    2.7 Aplikasi Pendukung VoIP (Voice over Internet Protocol)

    Penggunaan VoIP (Voice over Internet Protocol) sebagai jaringan

    komunikasi selain telepon juga didukung dengan penggunaan beberapa

    aplikasi berupa perangkat lunak yang dapat meningkatkan kinerja VoIP

    (Voice over Internet Protocol).

    2.7.1 Skype

    Skype adalah sebuah program komunikasi dengan

    teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas

    (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana

    komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan

    internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna

    Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan

    gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut),

    menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan

    menerima pesan suara. Teknologi skype ditemukan oleh

    wirausahawan Niklas Zennstrm dan Janus Friis, orang yang sama

    yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu

    berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP (Voice over Internet

    Protocol) yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype

    yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh

    perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan

    September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan

    kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose,

    California, A.S.

    Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat

    baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan

    perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam

    mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar.

    http://id.wikipedia.org/wiki/P2Phttp://id.wikipedia.org/wiki/Teleponhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Niklas_Zennstr%C3%B6m&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Janus_Friis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kazaahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joost&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-Bay&action=edit&redlink=1

  • 28

    Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype

    memiliki 100 juta pengguna. (Enterprise:2010:71)

    2.7.2 Netmeeting

    Netmeeting adalah salah satu aplikasi yg disertakan semenjak

    sistem operasi Windows 98. Netmeeting ini sudah ada semenjak

    tahun 1998. Aplikasi netmeeting ini dipersiapkan untuk keperluan

    rapat yang penggunaannya pada satu lokasi yg sama. Netmeeting

    adalah jenis aplikasi yang berbasis VoIP (Voice over Internet

    Protocol) yang artinya kita dapat sharing program, chat, dan yang

    terpenting adalah kita dapat berkomunikasi seperti telepon yg

    dilengkapi dg fasilitas gambar.

    2.7.3 X-lite

    X-lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP

    (Voice over Internet Protocol) yang menggunakan teknologi SIP

    (Session Initiation Protocol). X-lite dikembangkan pertama kali oleh

    Counter Path. Ada 2 realease yang telah dikeluarkan untuk aplikasi

    ini yang mempunyai perbedaan fitur. X-lite 2.0 digunakan untuk

    Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-lite

    3.0 untuk Windows yang menggunakan eve Beam code base. X-lite

    2.0 hanya untuk suara saja sedangkan X-lite 3.0 sudah memiliki fitur

    suara, video dan instant messanging atau media untuk chatting.

    X-lite dapat dikatakan sebagai sarana untuk melakukan

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan

    menggunakan PC (Personal Computer).

  • 29

    2.8 Aplikasi Virtual Machine

    Virtual machine adalah sebuah software yang mempunyai kemampuan

    untuk membuat komputer virtual yang mempunyai kemampuan sama

    seperti komputer asli tergantung spesifikasi yang diatur dari software virtual

    machine itu sendiri.

    2.8.1 Microsoft Virtual PC

    Windows Virtual PC (pengganti Microsoft Virtual PC 2007,

    Microsoft Virtual PC 2004, dan CONNECTIX Virtual PC ) adalah

    virtualisasi program untuk Microsoft Windows. Pada bulan Juli 2006

    Microsoft merilis versi Windows sebagai produk gratis. Pada bulan

    Agustus 2006 Microsoft mengumumkan versi Macintosh tidak akan

    porting ke Intel berbasis komputer Macintosh, efektif menghentikan

    produk sebagai Power PC berbasis komputer Macintosh tidak lagi

    diproduksi. Rilis terbaru, Windows Virtual PC, tidak berjalan di

    versi Windows lebih awal dari Windows 7, dan tidak resmi

    mendukung MS-DOS atau sistem operasi sebelum Windows XP

    Professional SP3 sebagai tamu. Versi yang lebih tua, yang

    mendukung lebih luas host dan sistem operasi tamu, tetap tersedia.

    Virtual PC virtualizes standar PC dan perangkat keras yang

    terkait. Didukung sistem operasi Windows dapat dijalankan di dalam

    Virtual PC.Sistem operasi lain seperti Linux dapat berjalan, tetapi

    tidak secara resmi didukung, dan Microsoft tidak menyediakan

    driver yang diperlukan (disebut "Penambahan Virtual Machine")

    untuk Linux.

    2.8.2 VirtualBox

    Oracle VM VirtualBox (sebelumnya Sun VirtualBox ) adalah

    Virtualisasi x86 paket perangkat lunak, yang diciptakan oleh

  • 30

    perusahaan software Innotek GmbH, dibeli oleh Sun Microsystems,

    dan sekarang dikembangkan oleh Oracle Corporation sebagai bagian

    dari keluarganya produk Virtualisasi. Oracle VM VirtualBox

    terinstal pada sistem operasi host yang ada sebagai aplikasi, aplikasi

    ini memungkinkan sistem host operasi tamu tambahan, masing-

    masing dikenal sebagai OS Tamu, yang akan diambil dan dijalankan,

    masing-masing dengan lingkungan maya sendiri.

    Sistem host operasi yang didukung termasuk Linux, Mac OS,

    Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Solaris, dan

    OpenSolaris, ada juga port ke FreeBSD. Sistem operasi yang

    didukung tamu termasuk versi dan derivasi dari Windows, Linux,

    BSD, OS / 2, Solaris dan lainnya. Sejak rilis 3.2.0, VirtualBox juga

    memungkinkan virtualisasi terbatas Mac OS tamu pada hardware

    Apple.

    Menurut survei 2010 oleh LinuxJournal.com, dan

    LifeHacker.com, VirtualBox adalah produk virtualisasi yang paling

    populer dengan lebih dari 50% suara.

    Sejak versi 4.1, Windows tamu pada hardware yang didukung

    bisa mengambil keuntungan dari baru ini menerapkan WDDM sopir

    termasuk dalam penambahan tamu, ini memungkinkan Windows

    Aero harus diaktifkan bersama dengan Direct3D dukungan.

    2.8.3 VMware

    VMware, Inc ( NYSE : VMW ) adalah perusahaan yang

    menyediakan virtualisasi perangkat lunak, didirikan pada tahun 1998

    dan berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Perusahaan

    ini diakuisisi oleh EMC Corporation pada tahun 2004, dan

    beroperasi sebagai anak perusahaan perangkat lunak terpisah.

    Perangkat lunak desktop VMware berjalan pada Microsoft

    Windows, Linux, dan Mac OS, sementara VMware perusahaan

  • 31

    perangkat lunak hypervisors untuk server, VMware ESX dan

    VMware ESXi, adalah baremetal hypervisors teratanam yang

    berjalan secara langsung pada server yang keras tanpa memerlukan

    tambahan mendasari sistem operasi. (Wijaya:2008:1)

  • 32

    BAB III

    DATA DAN PEMBAHASAN

    Perancangan Jaringan Komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) Dengan Server Asterisk Elastix Pada PT.Infomedia

    Nusantara Bandung

    Pada bab ini penulis akan menyajikan informasi-informasi yang diperoleh

    setelah melakukan observasi dan dimaksudkan untuk menjawab identifikasi

    masalah yang telah dibuat. Bab ini terdiri dari gambaran umum PT.Infomedia

    Nusantara Bandung, penyajian data, pembahasan data.

    3.1 Gambaran Umum PT.Infomedia Nusantara Bandung

    Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat, terutama

    teknologi informasi yang membawa banyak perubahan bagi dunia

    telekomunikasi. Dalam teknologi komunikasi, komunikasi suara merupakan

    satu hal yang akan menjadi bagian yang sangat penting, karena saat ini

    komunikasi suara dianggap komunikasi yang praktis. PT.Infomedia

    Nusatara adalah perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di

    Indonesia yang di dalamnya khusus di Bandung menyediakan layanan call

    center untuk Garuda, Telkomsel, Jamsostek, Cititrans, Merpati, Gentong

    mas. Sebagai salah satu instansi yang berkembang di Indonesia,

    PT.Infomedia Nusantara Bandung mempunyai visi dan misi, tata nilai, dan

    strategi perusahaan yang berhubungan dengan kemajuan kinerja

    karyawannya. Adapun visi PT.Infomedia Nusantara Bandung yaitu :

  • 33

    1. Visi

    Visi dari PT.Infomedia Nusantara yaitu, Menjadi penyedia jasa dan

    informasi terkemuka, penghubung penjual dan pembeli yang berjangkauan

    global.

    2. Misi

    Adapun misi dari PT.Infomedia Nusantara yaitu, Menyediakan jasa

    informasi dalam bentuk cetak, elektronik dan berperan dalam pelayanan jasa

    Informasi dan Komunikasi (INFOKOM).

    3. Tata Nilai

    a. Ukuran keberhasilan kita adalah kepuasan pelanggan.

    b. Kita membutuhkan laba untuk mendukung pertumbuhan

    c. Orang orang yang istimewa dan berdedikasi tinggi akan mampu

    membuat perusahaan berhasil, terutama apabila mereka bekerjasama

    dalam sebuah tim.

    d. Inovasi adalah kekuatan pendorong untuk bertahan dan berkembang.

    4. Strategi Perusahaan

    a. Database informasi yang dinamis dan berkembang

    b. Infrastruktur yang berbasis teknologi dan keterampilan sumber daya

    manusia

    c. Dukungan sistem IT dan perkembangan teknologi.

    3.1.1 Sejarah Singkat PT.Infomedia Nusantara

    Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT.Infomedia

    Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi

    telepon di Indonesia. Di bawah sub divisi Elnusa GTDI dari anak

    perusahaan Pertamina. Beberapa tonggak bersejarah yang patut

    dicatat dalam perkembangannya antara lain adalah berubahnya sub

    divisi tersebut menjadi PT.Elnusa Yellow Pages pada tahun 1984,

    dan kemudian menjadi PT.Infomedia Nusantara pada saat

  • 34

    PT.Telkom menanamkan investasinya, dan bersama PT.Elnusa

    menjadi pemegang saham. Komposisi kepemilikan saham saat ini

    adalah PT.Telkom 50% dan PT.Elnusa 49%.

    Infomedia merupakan perusahaan penerbit Buku Petunjuk

    Telepon (BPT) White Pages atau Yellow Pages yang telah

    berpengalaman dalam pengolahan data pelanggan telepon dan data

    bisnis di seluruh Indonesia, dengan demikian dinamisnya kehidupan

    masyarakat, informasi menempati posisi sentral dalam mendorong

    berbagai perubahan. Besarnya peranan informasi dalam informasi

    budaya di masyarakat mengakibatkan tuntutan atas kualitas layanan

    informasi semakin meningkat. Selama lebih dari 25 tahun infomedia

    telah memberikan layanan jasa direktori telepon di Indonesia.

    Infomedia adalah perusahaan yang dipercaya

    PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT.TELKOM) untuk menjadi

    pusat pemeliharaan dan pengembangan database telepon.

    Kompetensi utama (Core Competence) infomedia adalah dalam

    pengelolaan informasi direktori yang meliputi data inti (nama,

    alamat, nomor telepon), data pelengkap (bidang usaha, profile

    perusahaan), dan data pendukung (informasi wisata, pemerintah,

    sosial).

    Sejalan dengan berkembangnya teknologi Informasi dan

    Komunikasi (INFOKOM), PT.Telkom telah menempatkan bisnis

    INFOKOM ini meliputi Phone Net, yang berbasis pada jaringan Fix

    Telephone, Mobile Net berbasis pada jaringan telepon selular, video

    net untuk jaringan TV Cable, internet untuk jaringan multimedia

    akses, dan Service yang meliputi Directory, Call Center, dan Data

    Konten. Pada pelaksanaannya PT.Telkom lebih fokus pada core

    bussinessnya yaitu jaringan Fixed Telephone dan Multimedia Access.

    Bisnis yang lainnya PT.Telkom mempercayakan pengelolaannya

    pada anak perusahaannya yang tergabung dalam Telkom Groups,

    yaitu PT.Telkomsel dipercaya untuk mengelola bisnis jaringan

  • 35

    telepon selular, PT.Indonusa dipercaya untuk mengelola bisnis TV

    Cable, dan PT.Infomedia Nusantara dipercaya untuk mengelola

    bisnis service.

    Infomedia mengembangkan bisnis service-nya menjadi tiga pilar

    bisnis, yaitu Directory Service, Call Center Service, dan Content

    Service, yang dalam pelaksanaannya ketiga pilar itu dapat berjalan

    secara sinergi. Pilar layanan directory berfokus pada penerbitan

    beragam directory dengan beragam media, pilar layanan Call Center

    berfokus pada penyedia jasa Inbound Call Center maupun Outbound

    Call Center, dan pilar layanan konten yang berpusat pada

    pengembangan dan pemasaran database unggulan yang dimiliki

    PT.Infomedia Nusantara. Masing masing pilar dijalankan oleh

    seorang direktur yang telah memiliki pengalaman dan kompetensi

    dibidangnya dengan orientasi World Class. Fokus bisnis dalam

    pengembangannya yang berbasis data pelanggan telepon diseluruh

    Indonesia.

    3.1.2 Transformasi Bisnis PT.Infomedia Nusantara

    Pada awalnya infomedia mengemas layanan directory informasi

    dalam bentuk Buku Petunjuk Telepon (BPT). Produk utama yang

    pertama kali diterbitkan adalah Buku Petunjuk Telepon (BPT) untuk

    5 (lima) kota besar di Indonesia pada tahun 1976. Saat ini Infomedia

    Nusantara telah menerbitkan 68 Buku Petunjuk Telepon (BPT) di 57

    kota utama dan total sirkulasi mencapai lima juta eksemplar.

    Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi di

    Indonesia pada era 1990-an, mendorong akan kebutuhan informasi.

    Infomedia nusantara yang bergerak dalam bisnis directory

    menangkap fenomena sebagai tantangan dan sekaligus peluang yang

    harus dimanfaatkan. Menanggapi fenomena tersebut, Infomedia

    Nusantara melakukan penyelarasan visi dan misi perusahaan yang

  • 36

    diikuti perubahan-perubahan konseptual produk dan layanan serta

    strategi perusahaan. Dengan dukungan trend perkembangan

    teknologi dan budaya, Infomedia Nusantara masuk ke dalam tahap

    pengembangan layanan informasi directory dalam bentuk elektronik

    dan audio.

    Pada tahun 1996 Infomedia Nusantara meluncurkan produk-

    produk layanan informasi baru disamping Buku Petunjuk Telepon

    (BPT) melalui 6 directory khususnya yaitu situs Yellow Pages di

    internet (www.yellowpages.co.id), CD ROM Yellow Pages dan

    layanan Directory melalui Hallo Yellow, serta 108 nasional. 108

    Nasional diluncurkan pada tahun 1997, infomedia bersama

    PT.Telkom meluncurkan produk layanan ini.

    3.1.3 Struktur Organisasi ITCC (IT Contact Center) PT.Infomedia

    Nusantara Bandung

    Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi

    dalam melaksanakan operasionalnya guna mewujudkan kinerja yang

    teratur dan terarah. Struktur organisasi menggambarkan hubungan

    antara karyawan-karyawan perusahaan sesuai dengan jabatannya,

    selain itu dengan adanya struktur organisasi ini, maka akan membuat

    jelas setiap tanggung jawab dan wewenang masing-masing

    karyawan.

    Struktur Organisasi ITCC (IT Contact Center) PT.Infomedia

    Nusantara adalah sebagai berikut :

    http://www.yellowpages.co.id/

  • 37

    Sumber : Arsip PT.Infomedia Nusantara Bandung

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi ITCC PT.Infomedia Nusantara

    3.1.4 Job Description pada ITCC (IT Contact Center) PT.Infomedia

    Nusantara Bandung

    Setelah mengetahui tentang struktur organisasi pada ITCC (IT

    Call Center), maka selanjutnya penulis akan membahas mengenai

    job description pada bidang ITCC PT.Infomedia Nusantara

    Bandung.

    1. Manager Contact Center Area Bandung

    Tugas Manager Contact Center area Bandung adalah sebagai

    berikut:

    a. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan call

    center telkomsel

    b. Mendayagunakan caroline officer telkomsel, perangkat sistem

    informasi dan database pelanggan

    Maintanence and Support IT

    ANE MARDIANA

    Manager CC Area Bandung

    Riza Ariefiandhi

    Koordinator ITCC

    Arief Gumasyah

    Spv. ITCC

    Staf ITCC

  • 38

    c. Mengelola kompetensi pelayanan bagi caroline officer

    telkomsel

    d. Meningkatkan kinerja pelayanan dan citra pelayanan.

    e. Menjamin semua pelanggan telkomsel mendapatkan layanan

    yang sesuai dengan SLA yang ditetapkan

    2. Koordinator ITCC (IT Contact Center)

    Tugas Koordinator ITCC (IT Contact Center) PT.Infomedia

    Nusantara Bandung adalah sebagai berikut:

    a. Mengkoordinasikan sumber daya untuk menjaga layanan IT

    berjalan dengan baik

    b. Memberikan solusi jika terjadi permasalahan dalam layanan IT

    c. Membuat dan memberikan laporan tentang pencapaian dan

    kecenderungan dari tingkat layanan

    3. Supervisor ITCC (IT Contact Center)

    Tugas Supervisor ITCC (IT Contact Center) PT.Infomedia

    Nusantara Bandung adalah sebagai berikut:

    a. Bertanggung jawab terhadap infrastruktur call center telkomsel

    dan menjamin seluruh teknologi berfungsi secara optimal

    b. Bertanggung jawab terhadap kinerja dan pembinaan IT staff

    dan Maintenance and Support IT yang menjadi bawahannya

    serta menyusun jadwal shifting IT staff dan Maintenance and

    Support IT yang bertugas

    c. Memastikan kelancaran berlangsungnya kegiatan di

    operasional layanan dari segi kualitas dan kuantitas,

    memonitoring performansi pekerja serta menjamin tercapainya

    target Key Performance Indicator (KPI) layanan.

  • 39

    4. Staff ITCC (IT Contact Center)

    Tugas Staff ITCC (IT Contact Center) PT.Infomedia

    Nusantara Bandung adalah sebagai berikut:

    a. Melakukan monitoring, koordinasi, dan evaluasi pengendalian

    teknis terhadap infrastruktur call center telkomsel untuk

    menjamin seluruh teknologi yang terkait dengan pelayanan

    berfungsi secara optimal

    b. Menjaga aktifitas infrastruktur call center telkomsel berjalan

    dengan baik

    5. Maintenance and Support ITCC (IT Contact Center)

    Tugas Maintenance and Support ITCC (IT Contact Center)

    PT.Infomedia Nusantara Bandung adalah menyelesaikan

    permasalahan seperti gagal login, koneksi terputus, pemasangan

    perangkat baru, penambahan kabel LAN (Local Area Network)

    sesuai dengan yang telah dilaporkan user kepada bagian staff

    ITCC.

    Semua bagian di ITCC (IT Contact Center) harus saling bekerja sama

    dalam mewujudkan kinerja yang baik dan dapat meningkatkan tingkat

    kualitas ke level maksimal. Setiap bagian pada ITCC (IT Contact Center)

    merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena bagian satu

    dengan yang lainnya tergabung dalam bagian ITCC (IT Contact Center).

    3.2 Penyajian Data

    Pada bagian ini, berisi mengenai data-data yang diperoleh penulis

    selama mengikuti observasi di PT.Infomedia Nusantara Bandung. Berikut

    ini penulis akan menguraikan data-data yang telah diperoleh yaitu sebagai

    berikut.

  • 40

    3.2.1 Data yang digunakan dalam perancangan jaringan komunikasi

    VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan server Asterisk

    Elastix pada PT.Infomedia Nusantara Bandung

    Dalam melakukan pembuatan jaringan komunikasi VoIP

    sederhana, ada beberapa poin yang perlu diketahui seperti arsitektur

    jaringan yang digunakan, spesifikasi komputer server dan

    interkoneksi yang digunakan.

    1. Topologi Jaringan PT.Infomedia Nusantara Bandung

    Topologi jaringan yang digunakan PT.Infomedia Nusantara

    Bandung menggunakan topologi jaringan tree, dimana pada setiap

    ruangan telah terpasang 1 buah hub yang nantinya semua hub

    pada ruangan ditujukan pada server utama yang ada di ruangan

    server.

    Sumber : Arsip PT.Infomedia Nusantara

    Gambar 3.2 Topologi Tree PT.Infomedia Nusantara

  • 41

    2. Spesifikasi Hardware Server

    Dalam melakukan pembuatan komunikasi VoIP sederhana

    dibutuhkan komputer server. Server yang digunakan adalah

    Asterisk Elastix. Sebelum melakukan proses instalasi server ada

    beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu spesifikasi hardware

    yang mendukung untuk menjalankan Asterisk Elastix. Spesifikasi

    minimum hardware server Asterisk Elastix adalah sebagai

    berikut:

    a. Prosesor 2.00 Ghz

    b. RAM 512 MB

    c. Harddisk 500 GigaByte

    PT.Infomedia Nusantara Bandung menggunakan spesifikasi

    hardware server sebagai berikut:

    a. Komputer Lenovo Pentium (R) Dual Core CPU E5700 3.00

    Ghz

    b. RAM 2 GB

    c. Harddisk 1 TeraByte

    3. Interkoneksi

    Interkoneksi yang dipakai dalam proses komunikasi VoIP

    menggunakan IP Phone yang di dalamnya sudah ada port RJ45

    yang dihubungkan ke komputer dan RJ11 yang dihubungkan ke

    kabel spiral headset sebagai alat microphone. Selain

    menggunakan IP Phone, interkoneksi yang dilakukan yaitu

    menggunakan sistem computer to computer dimana VoIP (Voice

    over Internet Protocol) dilakukan menggunakan komputer ke

    komputer yang sudah menggunakan aplikasi pendukung X-lite

    didalamnya dan pemakaian handphone sebagai alternatif

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol).

  • 42

    3.2.2 Data mengenai pembuatan jaringan komunikasi VoIP (Voice

    over Internet Protocol) dengan server asterisk elastix

    menggunakan metode SIP (Session Initiation Protocol) pada

    PT.Infomedia Nusantara Bandung

    Pembuatan komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol)

    sangat sederhana, dimulai dari tahap instalasi server sampai tahap

    setting pada setiap client. Server dihubungkan melalui komputer

    disetiap ruangan dengan mendaftarkan komputer-komputer tersebut

    menggunakan nomor extensions yang sudah disimpan di database

    server. Setiap komputer user VoIP (Voice over Internet Protocol)

    hanya tinggal menginstal software X-lite yang berfungsi sebagai

    media untuk bertelepon atau dengan menggunakan IP phone karena

    setiap agent PT.Infomedia Nusantara Bandung tidak semuanya

    menggunakan aplikasi X-lite saja, sebagian sudah menggunakan IP

    phone sebagai alat komunikasinya, tetapi tidak banyak dan sebagai

    alternatifnya dapat menggunakan handphone.

    VoIP (Voice over Internet Protocol) ini dibangun untuk

    mengatasi agent PT.Infomedia Nusantara Bandung apabila

    mengalami gangguan baik dari perangkat hardware yang digunakan

    rusak ataupun software yang bermasalah bisa menghubungi

    workshop untuk segera memperbaiki hardware yang rusak dan

    infratel untuk memperbaiki software yang bermasalah

    3.2.3 Data mengenai pengujian hasil pembuatan jaringan komunikasi

    VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan server asterisk elastix

    Pada PT.Infomedia Nusantara Bandung

    Hal yang dilakukan saat pengujian adalah pertama

    menghubungkan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) ini dengan menggunakan komputer dengan komputer

    kemudian handphone dengan komputer sampai menghubungkan

  • 43

    handphone dengan handphone melalui jaringan wireless. Selain

    menghubungkan perangkat yang ada, komunikasi VoIP (Voice over

    Internet Protocol) ini dapat diimplementasikan melalui web server

    seperti voiprakyat yang nantinya dapat berkomunikasi melalui

    jaringan internet dengan pihak lain.

    Pada saat berkomunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol)

    akan ada proses perubahan suara analog menjadi suara digital yang

    disebut dengan ADC (Analog Digital Converter) karena frekuensi

    suara manusia berbeda dengan proses pada komputer.

    3.3 Pembahasan Data

    Pada sub bab ini akan dibahas tentang perancangan jaringan

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol), pembuatan jaringan

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol), serta pengujian dalam

    pembuatan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol).

    3.3.1 Perancangan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet

    Protocol) dengan server asterisk elastix

    Dalam perancangan jaringan komunikasi VoIP (Voice over

    Internet Protocol) ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu

    sebagai berikut :

    1. Topologi Jaringan

    Salah satu faktor utama efisiensi jaringan komputer adalah

    topologinya. Topologi tree merupakan salah satu topologi

    jaringan yang sering digunakan untuk berkomunikasi VoIP (Voice

    over Internet Protocol) karena dengan memakai topologi tree ini

    lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan

    mengaktifkan fungsi repeater yang dimiliki oleh hub dan topologi

    ini dapat membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah

    diatur.

  • 44

    2. Komputer Server

    Server yang digunakan untuk melakukan komunikasi VoIP

    (Voice over Internet Protocol) menggunakan server Linux

    Asterisk Elastix. Di PT.Infomedia Nusantara sendiri server ini

    disimpan ditempat khusus ruangan server yang kemudian di

    monitoring oleh ahli server di ruangan infratel. Server ini

    dihubungkan melaui hub/switch dan kemudian dihubungkan ke

    ruangan agent Garuda dan Telkomsel dengan menggunakan kabel

    jaringan yang sudah diatur jalurnya melalui ruang panel. Server

    ini digunakan khusus untuk berkomunikasi VoIP (Voice over

    Internet Protocol) antara agent dengan troubleshooter yang ada di

    ruangan workshop maupun di ruangan infratel.

    Perancangan yang dilakukan penulis sendiri yaitu server

    Asterisk Elastix di install melalui aplikasi virtual machine tanpa

    menggunakan PC Server sesungguhnya dan kemudian melakukan

    komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan berbagai

    macam interkoneksi.

    3. Interkoneksi yang digunakan

    Untuk melakukan komunikasi VoIP dibutuhkan beberapa

    interkoneksi diantaranya adalah IP Phone dan komputer sebagai

    alternatif bisa menggunakan handphone. Pada perancangan bisa

    mengunakan beberapa metode diantaranya bisa menggunakan

    metode wired yaitu menghubungkan server ke switch/hub

    kemudian ditujukan ke semua komputer client dengan

    menggunakan kabel UTP (Unshield Twisted Pair). Perancangan

    dengan menggunakan w