tugas akhir karya ilmiah -...

123
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA (Survei Deskriptif : Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue, Juni Tahun 2016) TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: LUTHFI NOVALIANSYAH NIM. 4123136530 PROGRAM STUDI D III HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Agustus 2017

Upload: lamliem

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH

KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA

(Survei Deskriptif : Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan

Kebijakan Aplikasi Qlue, Juni Tahun 2016)

TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya

Oleh:

LUTHFI NOVALIANSYAH NIM. 4123136530

PROGRAM STUDI D III HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Agustus

2017

Page 2: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

ii

LUTHFI NOVALIANSYAH (4123136530) KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA (Survei Deskriptif: Penolakan ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016); 121 Halaman; 33 lampiran; 23 buku, 2005-2013; 5 sumber lain; Tugas Akhir Karya Ilmiah, Agustus 2017

ABSTRAK

Humas Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan kampanye yakni mengenai Aplikasi Qlue. Aplikasi Qlue adalah aplikasi berbasis media sosial di bawah PT Qlue. Aplikasi Qlue adalah salah satu solusi digital untuk menampung segala laporan masyarakat yang telah terintegrasi dengan Pemprov DKI mulai dari level kelurahan, kecamatan, kotamadya, dinas hingga staf pemerintah serta rekan bisnis. Program kampanye aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2015, Perumusan masalah penelitian adalah bagaimana Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016?

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori manajemen public relations dengan variabel kampanye, variabel ini memiliki 2 dimensi yang. Adapun dimensinya, yaitu Campaign model of successful Organization (Model kampanye Organisasi yang Sukses), dan Positioning Statement (Pernyataan posisi).

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di bulan Maret-April 2017. Penulis menggunakan data primer kuisioner dan data skunder wawancara, dengan menggunakan skala pengukuran interval. Populasi dalam penelitian ini adalah 70 ketua RT Kelurahan Tugu selatan yang menolak aplikasi qlue. Teknik penarikan sampel sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan tendensi sentral mean.

Pada penelitian ini terdapat dimensi dengan nilai tertinggi yaitu Campaign model of successful Organization (Model kampanye Organisasi yang Sukses), artinya dalam Kampanye Aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta belum berhasil dalam melakukan kampanye aplikasi qlue kepada ketua RT di Kelurahan Tugu selatan. Selain itu juga terdapat dimensi dengan nilai terendah yaitu Positioning Statement (Pernyataan posisi), hal ini menunjukkan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta melakukan Kampanye Aplikasi Qlue kurang berhasil dalam mengedukasikan Aplikasi Qlue kepada ketua RT, sehingga terjadi penolakan. Dari hal tersebut Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue sebagai kepentingan sosial di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang menjawab sangat tidak setuju karena

Page 3: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

iii

dengan adanya Aplikasi qlue ketua RT merasa Humas Pemprov DKI Jakarta tidak mementingkan kesejahteraan sebagai ketua RT malah memberatkan tugas sebagai ketua RT dengan wajib mengirimkan laporan tiga kali dalam sehari.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Humas Pemprov DKI Jakarta

telah melakukan tugasnya dalam mengkampanyekan Aplikasi qlue kepada

ketua RT. Selain itu, Humas Pemprov DKI Jakarta dalam mengkampanyekan

Aplikasi qlue belum optimal hal ini menunjukan bahwa ketua RT Tugu selatan

Jakarta utara masih merasa kurang puas oleh kebijakan dan sikap Humas

Pemprov DKI Jakarta dalam mengedukasi aplikasi Qlue.

Kata kunci: Manajemen Public Relations, Kampanye.

Page 4: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

iv

LUTHFI NOVALIANSYAH (4123136530) QLUE APPLICATION CAMPAIGN BY JAKARTA’S PROVINCIAL GOVERNMENT’S PR (Descritive Survey: RT Tugu Selatan’s Refusal and Qlue’s application policy, June 2016); 121 Pages; 33 attachments; 23 source books, 2005-2013; 5 other sources; Scientific Work Final Project, August 2017

ABSTRACT

Jakarta’s Provincial Government’s PR is currently implementing a campaign about Qlue App. Qlue App is a social media based application developed by PT. Qlue. Qlue App is a digital solution to accommodate the people’s report and complaints which is integrated with Jakarta’s Provincial Government in all regional level, including government staff and business associates. This campaign have been socialized 6 (six) times from 13 January 2015. The Application policy, which states that “The Neighborhood Representative must report three times a day”. The Neighborhood Representatives feels that three times everyday is too much, and adding more burden to their work. Based on this, the author is interested to know how is the Qlue Application campaign in June 2016 by Jakarta’s Provincial Government’s PR with the rejection of Tugu Selatan’s neighborhood representative?

In this research, the author uses the theory of Public Relations Management, with Campaign as it’s research variable. The research variable have 2 (two) dimensions, which is Campaign Model of Successful Organization, and Positioning Statement.

The research approach used is quantitative research, with descriptive methods. The research is done in March until April 2017. The author uses questionnaire as primary data, and interviews as secondary data, with Interval scale as the research measurement technique. The population chosen for this research is 70 Neighborhood Representative of Tugu Selatan who refused Qlue App. The sampling technique used is sensus. The data analisys technique used is descriptive statistic, with Mean as the central tendency value.

In this research, the highest dimension value is Campaign Model of Successful Organization, which means in the Campaign of Qlue App done by Jakarta’s Provincial Government has not been successful in promoting Qlue App to the neighborhood representatives of Tugu Selatan. The lowest dimension value is Positioning Statement. This shows that Jakarta’s Provincial Government has not been optimal in educating the Qlue App, which results in rejections. Based on the information above, Jakarta’s Provincial Government’s PR aims to give understanding to the neighborhood representatives about Qlue app as a social necessity in South Tugu neighbourhood, north Jakarta. Some of the respondents does not agree with

Page 5: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

v

the Qlue App policy, because it is seen as a burden to the neighborhood representative’s duty for having to report 3 (three) times a day, which doesn’t seem to increase their livelihood.

The conclusion of this research, is that Jakarta’s Provincial

Government PR campaign of Qlue App is done, but it is not successful and

optimal, which shows from the rejection of Tugu Selatan’s neighborhood

representatives because they are not satisfied with the policy and how

Jakarta’s Provincial Government PR’s way of educating the people about

Qlue App.

Keywords: Public Relations Management, Campaign.

Page 6: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

vi

LEMBAR ORISINALITAS

PROGRAM STUDI DIII HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir Karya Ilmiah yang berjudul Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta (Survei Deskriptif : Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016) adalah benar-benar karya penulis dan sudah mengikuti ketentuan penulisan yang ada. Apabila kemudian hari ditemukan Tugas Akhir Karya Ilmiah ini merupakan hasil plagiat, penulis bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jakarta, Agustus 2017

LUTHFI NOVALIANSYAH

Page 7: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

vii

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH

Nama : LUTHFI NOVALIANSYAH NIM : 4123136530 Judul : Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta (Survei

Deskriptif : Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016)

TIM PENGUJI

Nama Tanda Tangan Tanggal

1. Dr. Kinkin Yuliaty S.P .............................. ….Agustus 2017 Ketua Sidang

2. Wina Puspita Sari, M.Si .............................. ….Agustus 2017 Penguji Ahli

3. Vera Wijayanti Sutjipto, M.Si .............................. ….Agustus 2017 Pembimbing

4. Asep Soegiarto, M.Si ............................... .…Agustus 2017 Sekretaris Sidang

Lulus Sidang, Juli 2017

Page 8: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin penulis bersyukur kepada Allah

Subhanahu wa Ta’ala penguasa segala sesuatu atas keridhoan Nya penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir Karya Ilmiah yang berjudul “Kampanye

Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai Penolakan ketua RT di

Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

Penulisan TAKI ini disusun guna memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya pada program studi DIII Hubungan Masyarakat

Universitas Negeri Jakarta.Dalam penyusunan dan penulisan proposal TAKI

ini, tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih khususnya kepada kedua Orang Tua yang penulis cintai dan

senantiasa memberikan bantuan moril dan materi. Ucapan terima kasih serta

penghargaan penulis sampaikan pula kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Djaali selaku Rektor Universitas Negeri Jakarta,

2. Dr. Muhammad Zid, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial,

3. Dr. Kinkin Yuliaty S. P selaku Koordinator Program Studi DIII Hubungan

Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta,

4. Vera Wijayanti Sutjipto, M.Si selaku Dosen Pembimbing TAKI 106,

5. Seluruh dosen program studi DIII Hubungan Masyarakat,

Page 9: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

ix

6. Raides Aryanto, selaku Ketua bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi

Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta,

7. Teman-teman program studi DIII Hubungan Masyarakat TAKI 106,

8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

atas segala bantuannya kepada penulis.

Untuk membalas jasa semua pihak yang telah membantu, penulis

menyampaikan dan mendo’akan semoga kebaikan dari semua pihak kepada

penulis mendapat balasan yang baik di Dunia dan Akhirat dari Allah

Subhanahu wa Ta’ala.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam

penyusunan TAKI. Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya

apabila terdapat kekeliruan, kesalahan dan segala kekurangan apapun dalam

penulisan TAKI ini, baik yang disadari maupun yang tidak disadari.

Jakarta, Agustus 2017 Penulis

Luthfi Novaliansyah

Page 10: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

x

DAFTAR ISI

Halaman

Cover ........................................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................... ii ABSTRACT ................................................................................................. iv LEMBAR ORISINALITAS ........................................................................... vi LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah ....................................................................... 9 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9 1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9 1.4.1. Manfaat Akademis............................................. .............................. 9 1.4.2. Manfaat Praktis ............................................................................... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 10 2.1. Manajemen Public Relations ........................................................... 10 2.2. Kampanye ....................................................................................... 10 2.2.1. Campaign Model of Successful Organization (Model Kampanye

Organisas yang Sukses) ................................................................. 12 2.2.2. Positioning Statement (Pernyataan Posisi) ..................................... 15 2.3. Keterkaitan Antar Konsep ............................................................... 18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 19 3.1. Pendekatan Penelitian .................................................................... 19 3.2. Jenis Penelitian ............................................................................... 20 3.3. Metode Penelitian ........................................................................... 21 3.4. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 22 3.5. Unit Analisis dan Unit Observasi ..................................................... 23 3.5.1. Unit Analisis ................................................................................... 23 3.5.2. Unit Observasi ................................................................................. 23 3.6. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24 3.6.1 Populasi .......................................................................................... 24 3.6.2 Sampel ............................................................................................ 25 3.7. Teknik Penarikan Sampel ............................................................... 25 3.8. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 26 3.8.1 Data Primer ..................................................................................... 27

Page 11: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xi

3.8.2. Data Sekunder ................................................................................. 28 3.9. Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 29 3.9.1. Validitas ........................................................................................... 29 3.9.2. Reliabilitas ....................................................................................... 32 3.10. Skala Pengukuran ........................................................................... 35 3.11. Teknik Analisis data ......................................................................... 36 3.11.1 Analisis Data Kuantitatif .................................................................. 36 3.11.2 Tendensi Sentral ............................................................................. 36 3.12. Definisi Konsep ............................................................................... 39 3.13. Oprasional Konsep ......................................................................... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 42 4.1. Gambaran Umum ............................................................................ 42 4.1.1. Profil Humas Pemprov DKI Jakarta ................................................. 42 4.2. Objek Kajian Penelitian .................................................................... 42 4.2.1. Kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta mengenai Aplikasi Qlue .. 42 4.3. Hasil Penelitian ................................................................................ 43 4.3.1. Campaign model of successful Organization (Model kampanye

Organisasi yang Sukses) ................................................................. 43 4.3.1.1. Indikator : Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang

diinginkan ........................................................................................ 43 4.3.1.2. Indikator : Budaya Perusahaan....................................................... 47 4.3.1.3. Indikator : Membangun Hubungan Publik yang positif .................... 50 4.3.1.4. Indikator : Reputasi Perusahaan..................................................... 53 4.3.2. Positioning Statement (Pernyataan posisi) ...................................... 56 4.3.2.1. Indikator : Public Awareness .......................................................... 59 4.3.2.2. Indikator : Offer Information ............................................................ 61 4.3.2.3. Indikator : Public Education ............................................................ 62 4.3.2.4. Indikator : Reinforce The Attitudes and Behavior (penguatan sikap

dan perilaku) .................................................................................... 65 4.3.2.5. Indikator : Behavior modification ..................................................... 68 4.4. Analisa Penelitian ............................................................................ 71 4.5. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 78

BAB V. PENUTUP ....................................................................................... 82 5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 82 5.2. Saran ............................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 84 LAMPIRAN .................................................................................................. xvi

Page 12: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kriteria Penafsiran Koefisien ..................................................... 30 Tabel 3.2. Validitas Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta,

mengenai penolakan ketua RT di kelurahan Tugu selatan dan kebijakan Aplikasi Qlue Juni tahun 2016 .................................. 32

Tabel 3.3. Klasifikasi Reliabilitas................................................................ 33 Tabel 3.4. Case Processing Summary Kampanye Aplikasi Qlue Humas

Pemprov DKI Jakarta, mengenai Penolakan ketua RT di kelurahan Tugu selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016 ......................................................................................... 34

Tabel 3.5. Reliability Statistics Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai Penolakan ketua RT di kelurahan Tugu selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016 ............. 34

Tabel 3.6. Hubungan Antara Analisis dan Variabel ................................... 38 Tabel 3.7. Operasional Konsep ................................................................. 41 Tabel 4.1. Menjelaskan tentang definisi midi aplikasi qlue untuk menjadi

masyarakat yang modern ......................................................... 43 Tabel 4.2. Menjelaskan manfaat aplikasi qlue untuk ketua RT .................. 45 Tabel 4.3. Menjelaskan tujuan aplikasi qlue untuk ketua RT ..................... 46 Tabel 4.4. Menyampaikan pesan tertentu dengan cerita sebuah program

yang sudah dicapai ................................................................... 47 Tabel 4.5. Menyampaikan pelayanan aplikasi qlue ................................... 48 Tabel 4.6. Mempunyai tim kerja yang professional .................................... 49 Tabel 4.7. Memberikan tanggung jawab yang tinggi dengan

mempertahankan pelayanan terbaiknya ................................... 50 Tabel 4.8. Menanamkan nilai kepercayaan kepada ketua RT ................... 51 Tabel 4.9 Mengomunikasikan aplikasi qlue secara interaktif dan lebih

intensif kepada ketua RT. ........................................................ 52 Tabel 4.10. Memperhatikan eksistensi dalam menciptakan nilai-nilai

kepercayaan ketua RT .............................................................. 53 Tabel 4.11. Memiliki seragam kerja yang dapat diterima oleh ketua RT ..... 54 Tabel 4.12. Menampilkan moto aplikasi qlue yang dapat diterima oleh ketua

RT ............................................................................................. 55 Tabel 4.13. Memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi

qlue sebagai kepentingan sosiaL .............................................. 56 Tabel 4.14. Memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi

qlue sebagai pendidikan ........................................................... 57 Tabel 4.15. Memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi

qlue sebagai peraturan ............................................................. 58 Tabel 4.16. Memberikan informasi dari program aplikasi qlue kepada ketua

RT ............................................................................................. 59

Page 13: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xiii

Tabel 4.17. Menjelaskan panduan mengenai peraturan aplikasi qlue kepada ketua RT .................................................................................... 60

Tabel 4.18. Bantuan tenaga ahli aplikasi qlue kepada ketua RT .................. 61 Tabel 4.19. Mengajarkan aplikasi qlue kepada ketua RT secara emosional

yang tetap bersikap etis dan wajar ............................................ 62 Tabel 4.20. Materi secara lengkap tentang informasi aplikasi qlue .............. 63 Tabel 4.21. Menjelaskan tujuan suatu program aplikasi qlue yang bersifat

persuasif .................................................................................... 64 Tabel 4.22. Melakukan kegiatan program aplikasi qlue yang dilakukan

memperkuat nilai-nilai ................................................................ 65 Tabel 4.23. Mengubah perilaku ketua RT terhadap aplikasi qlue ................. 66 Tabel 4.24. Memberikan sikap dan perilaku yang baik dalam mengajarkan

aplikasi qlue kepada ketua RT .................................................. 67 Tabel 4.25. Melakukan tahapan kemampuan melaksanakan tahapan

kampanye .................................................................................. 68 Tabel 4.26. Mengubah perilaku untuk menyakinkan ketua RT mengenai

program aplikasi qlue................................................................. 69 Tabel 4.27. Memberikan arahan bahwa aplikasi sangat bermanfaat untuk

ketua RT .................................................................................... 70 Tabel 4.28. Rata-rata mean Dimensi Kampanye Aplikasi Qlue Humas

Pemprov DKI Jakarta ................................................................. 71 Tabel 4.29. Rata-rata indikator Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI

Jakarta, mengenai Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue, Juni Tahun 2016 .............. 75

Page 14: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xiv

DAFTAR GAMBAR

Diagram 4.1. Mean Per Dimensi ................................................................ 73

Diagram 4.2. Mean Per Indikator ............................................................... 76

Page 15: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuisioner....................................................................... xvi LAMPIRAN 2 Berita Online ................................................................. xxii LAMPIRAN 3 Transkip Wawancara .................................................... xxix LAMPIRAN 4 Data Penolakkan Aplikasi Qlue .................................... xxxii LAMPIRAN 5 Cara Mengakses Aplikasi Qlue untuk ........................... xxxiv LAMPIRAN 6 Seragam Kampanye Aplikasi Qlue ............................... xxxvii LAMPIRAN 7 Kebijakan Aplikasi Qlue ................................................ xxxviii LAMPIRAN 8 Codding Sheet .............................................................. xxxix LAMPIRAN 9 Formulir kegiatan bimbingan ........................................ xli LAMPIRAN 10 Curriculum Vitae ......................................................... xlli

Page 16: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu program kerja dan berbagai aktivitas Public Relations atau

Humas Kampanye adalah kegiatan komunikasi secara terencana yang lebih

moderat, terbuka, toleran, dengan waktu terbatas atau jangka pendek, dan

program yang jelas, persuasif serta dapat diidentifikasikan secara jelas nara

sumbernya (komunikator) dan selalu berkonotasi positif 1, dalam menciptakan

hubungan harmonis antara organisasi/perusahaan yang diwakilinya dengan

publiknya atau stakeholder, dan sasaran khalayak yang terkait.2

Dalam arti lebih luas, kampanye Public relations tersebut memberikan

penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat

terhadap suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik

komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai

publisitas dan citra yang positif.3

1 Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 22

2 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2006, hlm.

147 3 Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 66

Page 17: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

2

Provinsi DKI Jakarta adalah kota yang mempunyai lima wilayah

kotamadya dan satu kabupaten administratif kepulauan seribu, kota jakarta

juga sebagai pusat pemerintahan, pusat kegiatan perekonomian, pusat

perdagangan, pusat jasa perbankan dan keuangan, dan juga sebagai

gerbang utama wisatawan manca negara.

Pada struktur organisasi Pemprov DKI Jakarta terdapat Divisi Humas.

Tugas dari Divisi Humas Pemprov DKI Jakarta ialah melaksanakan

pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, monitoring dan

menganalisa pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah, melakukan

peliputan dan pendokumentasian serta mengelola kepustakaan data dan

informasi daerah.4

Saat ini Humas Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan kampanye

yakni mengenai Aplikasi Qlue. Aplikasi Qlue adalah aplikasi berbasis media

sosial dimana masyarakat dapat saling follow. Aplikasi Qlue di bawah PT

Qlue Performa Indonesia atau lebih dikenal Qlue Indonesia menjadi mitra

Pemprov DKI selama 10 tahun mendatang. Aplikasi Qlue adalah salah satu

solusi digital untuk menampung segala laporan masyarakat yang telah

terintegrasi dengan Pemprov DKI mulai dari level kelurahan, kecamatan,

kotamadya, dinas hingga staf pemerintah serta rekan bisnis.5

4 Mengenai tugas Divisi Humas Pemprov DKI Jakarta, http://www.jakarta.go.id, diakses pada tanggal 30 Maret 2017, pukul 13:00 WIB

5 Informasi seputar Aplikasi qlue, https://seword.com, diakses pada 25 maret 2017, pukul 17.00 WIB

Page 18: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

3

Berdasarkan keterangan hasil wawancara dari Raides Aryanto Kepala

bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI

Jakarta. Program kampanye aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI dilaksanakan

enam kali pada tanggal 13 Januari 2015 sampai dengan tanggal 15 Mei

2015.

“Mengkampanyekan aplikasi Qlue pada semua kelurahan yang diikuti oleh ketua RT di DKI Jakarta yang dilakukan dengan serentak dimulai pada tanggal 30 April 2015 dan 15 Mei 2015.”6

Tujuan dan target dari program kampanye aplikasi Qlue Humas

Pemprov DKI Jakarta ialah, bertujuan untuk mengedukasi aplikasi Qlue

kepada ketua RT di DKI Jakarta agar dapat memahami kewajiban sebagai

ketua RT untuk menggunakan aplikasi Qlue dalam mengirimkan laporan-

laporan melalui mobile aplikasi Qlue. Dalam kampanye aplikasi Qlue juga

ketua RT diajarkan bagaimana cara mengakses menu-menu untuk

mengirimkan laporan-laporan pada aplikasi Qlue, adapun dari setiap laporan

yang diunggah, harus ada foto, keterangan, dan lokasi pelapor memberikan

laporan tersebut. Fitur khusus yang telah disematkan ke dalam Qlue

membuat penggunanya tidak bisa membuat laporan-laporan palsu. Target

dari program kampanye aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta ialah

kelurahan, kecamatan, kotamadya, dinas hingga staf pemerintah serta rekan

bisnis.

6 Hasil wawancari Bapak Raides Aryanto Kepala bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Kantor Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, pada tanggal 24 Maret 2017, Pukul 09.00 WIB

3

Page 19: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

4

Berdasarkan keterangan hasil wawancara dari Raides Aryanto Kabid.

Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta,

mengenai tujuan dibuatnya program kampanye Aplikasi Qlue.

“Tujuan nya untuk mengedukasi adalah agar elemen ketua RT/RW, kelurahan, kecamatan serta walikota dapat memahami pengoprasian dari aplikasi tersebut dengan mudah dan efisien serta mendidik agar kita menjadi lebih modern dengan memperkenalkan program baru.”7

Namun dalam perkembangannya program kampanye aplikasi Qlue

Humas Pemprov DKI Jakarta selama kampanye berjalan dengan tidak

lancar, karena telah penolakan dari ketua RT yang merasa diberatkan pada

tanggal 10 Juni 2016, dengan kebijakan dalam Pergub DKI Jakarta No 168

Tahun 20148 tentang “atas usul masyarakat dan atau hasil temuan di

lapangan dengan atau tanpa forum musyawarah RW berdasarkan

keterangan dari masyarakat dengan memperhatikan alat bukti dan atau

saksi”, dan perubahannya Pergub Nomor 1 tahun 2016 dalam pasal 30 ayat

(3) dan juga Keputusan Gubernur Nomor 903 Tahun 2016 tentang “ketua RT

harus membuat laporan tiga kali dalam sehari”.9

7 Hasil wawancari Bapak Raides Aryanto Kabid. Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Kantor Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, pada tanggal 24 Maret 2017, Pukul 09.00 WIB

8 Mengenai penolakan ketua RT Tugu Selatan terhadap program aplikasi Qlue, http://jakutnews.com,

diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 13:00 WIB 9 Mengenai peraturan uang operasional RT dalam aplikasi Qlue, http://www.kompasiana.com, diakses

pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 14:00 WIB

Page 20: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

5

Seperti yang dikutip dalam media online merdeka.com mengenai

protes Ketua RT 02/RW 02, Koja, Tugu Selatan, Jakarta Utara dalam

program aplikasi Qlue sebagai berikut :

"Uang operasional sebesar Rp 975.000 perbulan itu pun cairnya 3 bulan sekali, Foto Qlue itu dikirim ke kelurahan. Ya kalau fotonya enggak masuk kriteria, fotonya enggak akan lolos dikirim ke pusat dan dipotong. Per fotonya dipotong Rp 10 ribu disuruh kirim tiga."10

Program Pelayanan masyarakat aplikasi qlue ini ternyata cukup

memberatkan tugas sebagai ketua RT, yang dimana dalam sehari harus

melaporkan kurang lebih 3 kali laporan, belum lagi rawan dengan oknum-

oknum yang ada niat kesengajaan untuk mendapatkan laporan palsu didalam

aplikasi qlue.

Berdasarkan keterangan hasil wawancara dari ketua RW 08

Kelurahan Tugu Selatan, ada beberapa Ketua RT/RW yang ikut serta dalam

menolak kebijakan aplikasi qlue termasuk dirinya, yang mewajibkan setiap

Ketua RT/RW harus melapor 3 kali dalam sehari didalam aplikasi tersebut,

sebagai berikut :

“Satu laporan cuma dibayar Rp 10.000 Rupiah mas perbulan, dan itu

juga kalo laporan nya bener nah kalau gak bener ada yang buat-buat

bagaiamana? Untung dong dia. Disini juga ada beberapa RT/RW juga yang

10

Ida Rosidah, Ketua RT 02/RW 02, Koja, Tugu Selatan, Jakarta Utara, mengenai protes program aplikasi Qlue, http://megapolitan.kompas.com, diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 13:00 WIB.

5

5

Page 21: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

6

ikut menolak kebijakkan ini mas, tidak cuma saya saja, ada 37 RT/RW,

sisanya? Ya sisa nya terima-terima aja mas.”11

Ketua RT merasa keberatan dengan kebijakan dalam Pergub DKI

Jakarta No 168 Tahun 201412 dan perubahannya Pergub Nomor 1 tahun

2016 dalam pasal 30 ayat (3) dan juga Keputusan Gubernur Nomor 903

Tahun 2016.13, dengan ada nya kebijakan tersebut ketua RT pada kelurahan

Tugu selatan merasa bahwa tiga kali dalam sehari mengirimkan laporan

adalah memberatkan tugas sebagai ketua RT.

Berdasarkan keterangan hasil wawancara dari Raides Aryanto Kabid.

Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta,

mengenai perkembangan program kampanye aplikasi Qlue dan hanya

sebagian ketua RT yang kurang produktif merasa keberatan dengan

kebijakan aplikasi qlue yang mewajibkan ketua RT dalam 3X sehari harus

melaporkan laporan warga di lingkungannya.

“Cukup berjalan dengan lancar, dari semua pihak seperti walikota, kecamatan, dan kelurahan namun ada sedikit pelapor RT yang menolak dan merasa keberatan dengan kebijakan aplikasi qlue yang mewajibkan ketua RT dalam 3X sehari harus melaporkan laporan warga di lingkungannya.”14

11

Hasil wawancari Bapak Dudih, Ketua RW 08, Tugu Selatan, Jakarta Utara 12

Mengenai penolakan ketua RT Tugu Selatan terhadap program aplikasi Qlue, http://jakutnews.com,

diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 13:00 WIB 13

Mengenai peraturan uang operasional RT dalam aplikasi Qlue, http://www.kompasiana.com, diakses

pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 14:00 WIB 14

Hasil wawancara dengan Raides Aryanto Kabid. Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Kantor Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, pada tanggal 24 Maret 2017, Pukul 09.00 WIB

Page 22: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

7

Menurut Humas Pemprov DKI Jakarta aplikasi Qlue sangat

sederhana, namun karena ada sebagian RT yang kurang produktif dan

merasa tugasnya diberatkan pada penolakan kebijakan Keputusan Gubernur

Nomor 903 Tahun 2016.

Seperti yang dikutip dalam media online jakutnews.com mengenai

penolakan Ketua RT 03/2, Koja, Tugu Selatan, Jakarta Utara dalam

penolakan kebijakan program aplikasi Qlue sebagai berikut :

“Kami keberatan dengan adanya laporan qlue yang di wajibkan. Setiap hari kami harus lapor dengan memberikan foto sebanyak tiga kali dalam satu hari, bila tidak melakukannya operasional kami akan hilang. Program laporan qlue menambah beban RT saja”.15

Tugas sebagai RT akan bertambah berat apabila tugasnya sebagai

ketua RT ditambah dengan mengirimkan laporan warga melalui aplikasi Qlue.

Dia mengeluhkan adanya potongan apabila dia tidak dapat memenuhi

kewajibannya dengan mengirimkan foto laporan warga ke aplikasi Qlue.

Head of Communication Qlue menilai, adanya penolakan terhadap

aplikasi tersebut dikarenakan Ketua RT belum terbiasa menggunakan

perangkat telepon genggam. Namun hal itu bisa dijadikan alasan karena

pihaknya juga memiliki tim pendamping dari kelurahan untuk membantu

mensosialisasikan Qlue.

15

Andi Zaenudin, Ketua RT 03/2, Koja, Tugu Utara, Jakarta Utara, mengenai penolakan kebijakan program aplikasi Qlue, http://jakutnews.com, diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 13:00 WIB

7

Page 23: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

8

Seperti yang dikutip dalam media online news.detik.com mengenai

tanggapan atas keluhan RT terhadap kebijakan aplikasi Qlue, Head of

Communication Qlue Elita Yunanda menyebut seharusnya aplikasi Qlue

memudahkan RT setempat mengetahui permasalahan yang dihadapi

warganya. Sebagai berikut :

"Sebenarnya Qlue ini mempermudah laporan masyarakat karena kita basic-nya laporan. Jadi kalau ada masalah mereka bisa melaporkan dari Qlue. Jadi feedback bisa lebih cepat, Mungkin mereka belum terbiasa teknologi digital meskipun sudah disosialisasikan dari November 2015 mengenai Qlue. Memang ada beberapa RT/RW belum bisa memakai aplikasi Qlue."16

Berdasarkan wawancara, banyaknya penolakan dari ketua RT di

wilayah Jakarta utara, pada kelurahan Tugu Selatan daerah yang memiliki

tingkat penolakkan tertinggi yaitu 70 penolakkan dari program kampanye

aplikasi Qlue pemprov DKI Jakarta.

Penulis tertarik untuk meneliti ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan

karena daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki tingkat penolakan

tertinggi yaitu 70 Ketua RT dari Kelurahan Tugu Selatan banyak yang

menolak program kampanye aplikasi Qlue pemprov DKI Jakarta.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang telah diuraikan oleh

penulis, maka penulis bermaksud untuk meneliti Kampanye Aplikasi Qlue

16

Elita Yunanda, Head of Communication Qlue, mengenai tanggapan atas protes aplikasi Qlue, https://news.detik.com, diakses pada tanggal 28 Maret 2017, pukul 09:00 WIB.

Page 24: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

9

Humas Pemprov DKI Jakarta (Survei Deskriptif: Penolakan Ketua RT di

Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, Perumusan

masalah penelitian adalah bagaimana kampanye aplikasi qlue Humas

Pemprov DKI Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu

selatan dan kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai penolakan

ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun

2016.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Penelitian Akademis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan contoh baru

yang terkait Kampanye Public relations dan memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan mengenai Kampanye di instansi pemerintah.

1.4.2. Manfaat Penelitian Praktis

Hasil Penelitian ini dapat bermanfaat bagi para praktisi Public

Relations khususnya mengenai kampanye di instansi pemerintah.

9

Page 25: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Public Relations

Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas

Public Relations atau humas di lapangan adalah cara menciptakan hubungan

harmonis antara organisasi/perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya

atau stakeholder, sasaran khalayak yang terkait.

Hasil yang diharapkan adalah terciptanya citra positif (good image),

kemauan baik (good will), saling menghargai (mutual apreciation), saling

timbul pengertian (mutual understanding), toleransi (tolerance) antara kedua

belah pihak.13

2.2. Kampanye

Kampanye public relations (PR campaign) dalam arti sempit. Bertujuan

meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran (target

audience) untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini

yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi

(coporate activities) agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari

13

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations& Media Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2006, hlm.

147

Page 26: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

11

masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan proses

komunikasi dari jangka waktu tertentu yang berkelanjutan.14

Dalam arti lebih umum atau luas, kampanye Public relations tersebut

memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi

masyarakat terhadap suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses

dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk

mencapai publisitas dan citra yang positif.15

Dalam peranan atau praktik lapangan public relations sehari-hari

bahwa kampanye tersebut akan berbeda pengertiannya dengan

propaganda. Melakukan kampanye (PR campaign) di sini lebih

menitikberatkan untuk membangun suatu saling pengertian dan pemahaman

(soft selling) melalui persuasi dari khalayak sasaran. Sedangkan propaganda,

selain bertujuan untuk mencari pengikut atau dukungan, juga untuk tujuan

membangun suatu pengertian dari khalayak sasaran, tetapi lebih

menitikberatkan unsure “paksaan” (hard selling) disamping melakukan

persuasi. Keduanya sama aktivitasnya dalam penyampaian pesan atau isu

melalui proses berkomunikasi dengan menggunakan media massa dan

media non massa.16

Proses dalam komunikasi merupakan interaksi antar manusia yang

bertujuan untuk menumbuhkan suatu pengertian antara komunikasi

14

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 66 15

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 66 16

ibid hlm. 66

Page 27: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

12

(penyebar pesan) dengan komunikan (penerima pesan). Jadi, komunikasi

yang efektif terjadi: bila antara komunikator dengan komunikan saling tercipta

suatu pengertian yang sama tentang pesan yang disampaikan tersebut.17

2.2.1. Campaign Model of Successful Organization (Model Kampanye

Organisas yang Sukses)

Perusahaan dapat memulai suatu identifikasi program yang jelas untuk

pencapaian kegiatan tertentu dalam jangka panjang, dengan mengeluarkan

energy tenaga, waktu, dana, memanfaatkan sumber daya internal organisasi

secara optimal dan terencana baik, untuk selanjutnya menetapkan tujuan

pesan-pesan perusahaan dan sasaran yang hendak dicapai (position

statement), sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Newsom, Scott, &

Turk (1997:476), yaitu berdasarkan model kampanye organisasi secara

sukses dalam menetapkan program-program aktivitas perusahaan secara

efektif, dengan melalui tahap-tahapan sebagai berikut:18

1. Mendefinisikan misi atau penyataan nilai-nilai yang diinginkan

(definitive of values statement)oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut:

a. Merupakan kepentingan utama untuk mengomunkasikan pesan-pesan

tentang keberadaan suatu organisasi melalui kegiatan operasional

perusahaan yang mampu mempengaruhi persepsi publiknya.

17

ibid hlm. 66 18

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 92

12

Page 28: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

13

b. Menerapkan USP (unique, selling, & positioning), yaitu berkaitan

dengan positioning statement: dengan menetapkan nilai, manfaat,

hingga siapa sasaran, tujuan hendak dicapai, dan kebijakan

perusahaan yang siap berkompetisi melalui keunikan atau ciri khas

tertentu sebagai daya tarik utama perusahaan terhadap perhatian

khalayak publiknya.

2. Budaya Perusahaan (Corporate Culture)

a. Mengomunikasikan nilai-nilai budaya perusahaan yang mampu

menampilkan message tertentu dengan cerita kesuksesan perusahaan

melalui media komunikasi, kampanye iklan promosi korporat,

publikasi, dan pemberitaan bernilai positif disiarkan ke berbagai media

massa sebagai upaya menciptakan citra dengan manampilkan

reputasi perusahaan secara baik.

b. Menampilkan kemampuan pelayanan dan kinerja tim kerja

professional yang mengacu pada nilai-nilai budaya organisasi

bersangkutan dengan memiliki komitmen dan tanggung jawab yang

tinggi, tata kelola bisnis yang etis, tingkat kemampuan produktivitas

karyawan yang berkualitas tinggi, dan hingga perusahaan memberikan

pelayanan yang prima bagi pihak pelanggannya (khalayak

publiknya).19

19

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 93

Page 29: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

14

3. Membangun Hubungan Publik yang Positif (Positive Public

Relationship)

a. Menekankan nilai-nilai kepercayaan, kredibilitas akuntabilitas dan

tanggung jawab yang tinggi dengan mempertahankan pelayanan

terbaiknya, demi membangun hubungan publik secara positif yang

saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

b. Nilai perusahaan lebih mengutamakan demi membangun hubungan

baik dengan pihak pelanggannya, dan selain itu melakukan

penggiatan promosi pemasaran atau komunikasi secara interaktif

secara lebih intensif dengan pihak publik sasarannya.

4. Reputasi Perusahaan (Corporate Reputation)

a. Memperhatikan eksistensi dalam menciptakan nilai-nilai kepercayaan,

penerimaan, reputasi dan citra baik perusahaan terhadap publiknya.

b. Memiliki jati diri (corporate identity) dan ciitra perusahaan (corporate

image) yang dapat diterima oleh khalayak publiknya.

c. Manampilkan moto perusahaan yang memiliki suatu nilai-nilai

penghargaan tertentu terhadap aspek kepentingan produknya, seperti

bertemakan dengan, “harga yang tak ternilai bagi setiap produknya

adalah lebih mengutamakan nilai penghargaan dan integritas

perusahaan.”

14

14

Page 30: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

15

Kampanye perusahaan tersebut hendaklah dirancang dan

dikembangkan sedemikian rupa oleh pihak public relations-nya (PR), sesuai

dengan isu-isu yang sedang menjadi perhatian publik, untuk bertujuan

memecahkan suatu persoalan dan bahkan ingin mengoreksi atau

memperbaiki keadaan tertentu.

2.2.2. Positioning Statement (Pernyataan Posisi)

Kegiatan kampanye PR tersebut dapat menciptakan konstruksi

mengenai positioning statement pada suatu tujuan kegiatan operasional

organisasi atau kelembagaan yang bersangkutan melalui strategi komunikasi

dalam penyampaian pesan-pesan yang berkaitan dengan nilai, manfaat dan

tujuan mengubah persepsi tertentu agar mudah diterima oleh publiknya.20

Kaitan dengan positioning statement tersebut telah dirancang melalui

perencanaan kegiatan penyampaian pesan-pesan tertentu, merancang skala

waktu, alokasi dana, tim kerja pendukung yang solid hingga pelaksaan

strategi komunikasi pemasaran untuk mencanangkan suatu program

pembaruan serta target yang ingin dicapai di masa mendatang. Oleh karena

itu, kegiatan tersebut dinamakan kampanye (campaign activity).

1. Public Awareness

Kampanye secara umum yang dilakukan Public relations berupaya

untuk menciptakan ‘kesadaran publik’ (Public awareness) terhadap sesuatu

20

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 96

Page 31: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

16

yang berkaitan dengan kepentingan sosial, seperti pendidikan, peraturan

kesehatan, kesejahteraan, kelestarian lingkungan hidup dan alam

sekitarnya.21

2. Offer Information

Menawarkan informasi yang lebih mendalam tentang suatu program

kampanye tertentu kepada pablik yang lebih tertarik atau ingin peduli, dan

berbeda jika dibandingkan dengan kampanye kesadaran (sederhana atau

umum). Biasanya informasi yang ditawarkan (offer information) tersebut telah

dipersiapkan melalui media brochure, majalah dan buku panduan mengenai

peraturan perundang-undangan secara lebih lengkap, termasuk bantuan

tenaga ahli (konsultan) dan alokasi dana khusus kepada publik, komunitas

dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memang membutuhkan untuk

melaksanakan program kegiatan kampanye bertujuan kepedulian sosial.22

3. Public Eeducation

Kemampuan praktisi PR untuk mendidik publik secara emosional yang

tetap bersikap etis dan wajar dalam mengekspresikan opininya menurut

metode pedagogik, didukung dengan bahan-bahan materi kampanye secara

lengkap tentang informasi dan tujuan sesuatu program kegiatan bersifat

21

Ibid, hlm. 96 22

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 96

16

Page 32: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

17

persuasif atau bernilai pendidikan tertentu yang ingin dikampanyekan

terhadap masyarakat.23

4. Reinforce The Attitudes and Behavior

Kegiatan program kampanye yang dilakukan tertentu harus mampu

memperkuat nilai-nilai atau ingin mengubah perilaku publik yang berkaitan

melalui persetujuannya dengan positioning statement pihak nara sumber

(communicator).24

5. Behavior Modification

Tahapan kemampuan melaksanakan tahapan kampanye berikutnya

adalah memodifikasi atau ingin mengubah perilaku untuk menyakinkan publik

mengenai program keselamatan sosial tertentu.25

2.3. Keterkaitan Antar Konsep

Program kerja dan berbagai aktivitas Public Relations atau humas di

lapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara

organisasi/perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder,

sasaran khalayak yang terkait.

23

Ibid, hlm. 97 24

Ibid, hlm. 98 25

Rosady Ruslan, Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers, 2005, hlm. 98

Page 33: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

18

Dalam peranan atau praktik lapangan public relations sehari-hari

bahwa kampanye tersebut akan berbeda pengertiannya dengan

propaganda. Melakukan kampanye (PR campaign) di sini lebih

menitikberatkan untuk membangun suatu saling pengertian dan pemahaman

(soft selling) melalui persuasi dari khalayak sasaran.

18

Page 34: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang syarat dengan

angka-angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan. Dalam analisis

data, metode penelitian kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan ilmu

statistik, baik statistik deskriptif maupun inferensial (yang menggunakan

rumus-rumus statistik non-parametrik). Kesimpulan hasil penelitian pun

berupa hasil perhitungan yang bersifat penggambaran atau jalinan variable.28

Kesimpulan hasil penelitian pun berupa hasil perhitungan yang bersifat

penggambaran atau jalinan variabel yang ketika menyimpulkan hasil

penelitiannya, peneliti ilmu komunikasi dan Public Relations tidak cukup

hanya dari hasil statistik, tetapi harus ditambah dengan interpretasi atau

penafsiran peneliti.29

Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,

penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena penulis ingin

membuat deskriptif gambaran masalah mengenai penelitian yang berjudul

kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai penolakan

ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun

28

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untu Public Relations, Bandung:

Simbiosa Rekatama Medi, 2014, hlm. 47 29

Ibid, hlm. 47

Page 35: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

20

2016. Penulis hanya menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

digeneralisasikan dan tidak terlalu mementingkan ke dalam atau analisis

data.

3.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif. Metode

deskriptif hanya memberikan gambaran atau deskripsi tentang variabel dari

sebuah fenomena diteliti. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi

atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji

hipotesis atau membuat prediksi.30

Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang

keadaan-keadaan nyata yang sekarang berlangsung karena, metode

deskripsi menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan

pada saatu penelitian dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu

gejala tertentu.31

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

karena penelitian ini hanya mendeskriptifkan secara faktual dan akurat,

penulis hanya menggambarkan mengenai tujuan kampanye humas di suatu

lembaga pemerintahan.

30

Ibid, hlm. 49 31

Ibid, hlm. 49

Page 36: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

21

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian kuantitatif dikenal dengan beberapa metode, antara

lain metode deskriptif, eksplanasi, survei, eksperimen, analisis isi, dan ex

post facto. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei adalah

salah satu metode penelitian yang amat luas penggunaannya. Ciri khas

metode ini adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya

dengan menggunakan kuesioner. Dalam metode survei biasanya jumlah

populasi penelitiannya besar sehingga peneliti perlu menentukan sampel

penelitian dengan menggunakan teknik-teknik penentuan sampel yang

tersedia.32

Dalam penelitian tentang kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI

Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan

kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016.

Penulis membagikan kuesioner kepada sampel penelitian yang

menjadi instrumen pengumpulan data yaitu, Ketua RT Kelurahan Tugu

Selatan karena daerah tersebut yang paling tinggi tingkat penolakannya.

32

Ibid, hlm. 51

21

Page 37: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

22

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dimensi waktu penelitian

cross sectional. Cross sectional adalah penelitian ini dilakukan dalam satu

waktu tertentu dan tidak akan dilakukan penelitian yang sama di lain waktu

yang berbeda untuk diperbandingkan, serta tidak mempunyai batasan yang

baku unuk menunjukan sesuatu waktu tertentu, sekalipun peneliti mendatangi

lokasi penelitian sebanyak dua kali. Konsep satu waktu tertentu dalam satu

penelitianlah yang menjadi tolak ukur dari dimensi waktu penelitian Cross

Sectional.33

Waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah pada bulan

Maret-April 2017. Penulis melakukan penelitian didaerah Kelurahan Tugu

Selatan. Alasan pemilihan tempat ini karena daerah tersebut merupakan

daerah dengan presentase penolakkan aplikasi Qlue tertinggi diantara 39

kecamatan se-DKI Jakarta, dan diantara 7 Kecamatan se-Jakarta Utara, dan

diantara 7 Kelurahan se-Kecamatan Koja.34

Pada penelitian kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta,

mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan

aplikasi qlue Juni Tahun 2016.

33

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif (Teori dan Aplikasi), Raja

Grafindo Persada:Jakarta, 2005, hlm. 45 34

Hasil wawancari Bapak Raides Aryanto Kepala bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi

Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Kantor Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, pada tanggal 24 Maret 2017, Pukul 09.00 WIB

Page 38: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

23

3.5. Unit Analisis dan Unit Observasi

3.5.1. Unit Analisis

Unit Analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Jika survei, unit

analisisnya adalah individu atau kelompok individu, sedangkan analisis isi

unit analisisnya adalah teks, pesan atau medianya sendiri.35

Dalam penelitian ini penulis menggunakan unit analisis adalah

individu. Individu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketua RT

Kelurahan Tugu Selatan yang menolak aplikasi qlue.

3.5.2. Unit Observasi

Unit observasi yaitu mengamati secara langsung objek yang diteliti.

Unit Observasi pada penelitian ini adalah organisasi/perusahaan.36 Unit

Observasi merupakan unit sosial yang lebih besar dari tingkatan unit

analisis.Unit observasi atau satuan pengamatan adalah unit tempat informasi

diperoleh tentang satuan analisis.37 Unit observasi pada penelitian kuantitatif

adalah organisasi atau perusahaan, dan masyarakat atau kelompok

masyarakat.38

Unit observasi yang diambil oleh penulis adalah kelompok, yakni

kelompok Ketua RT kelurahan Tugu Selatan.

35

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 237 36

Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah, Op.Cit, hlm 42 37

Rachmat Kriyantono, Op. Cit, hlm 77 38

BambangPrasetyo & Lina Miftahul Jannah, Op. Cit hlm. 42

23

Page 39: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

24

3.6. Populasi dan Sampel

3.6.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.39

Populasi dalam penelitian kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov

DKI Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan

kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016 adalah kelompok ketua RT di

Kelurahan Tugu Selatan, Alasan pemilihan tempat ini karena daerah tersebut

merupakan daerah dengan presentase penolakan aplikasi Qlue tertinggi

diantara 39 kecamatan se-DKI Jakarta, dan diantara 7 Kecamatan se-Jakarta

Utara, dan diantara 7 Kelurahan se-Kecamatan Koja. yaitu ketua RT dari

kelurahan Tugu Selatan adalah kelompok Ketua RT yang berada di

kelurahan Tugu Selatan sebanyak 70 Orang.40

39

Sugiono, Metedologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

Bandung: Alfabeta 2014 hlm. 80 40

Hasil wawancari Bapak Raides Aryanto Kepala bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi

Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Kantor Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, pada tanggal 24 Maret 2017, Pukul 09.00 WIB

Page 40: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

25

3.6.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Karena itu,

sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan

populasi itu sendiri.41

Pengambilan jumlah sampel dari populasi memiliki aturan atau ada

tekniknya, dengan menggunakan teknik yang benar, sampel diharapkan

dapat mewakilkan populasi, sehingga kesimpulan untuk sampel

digeneralisasikan menjadi kesimpulan populasi. Teknik yang digunakan

adalah teknik sensus.42

Dalam penelitian kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI

Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan

kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016 sampel yang diambil berjumlah 70

orang yaitu Ketua RT yang berada di Kelurahan Tugu Selatan.43

3.7. Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability

sampling.Teknik penarikan sampel non-probability adalah sampel tidak

melalui teknik random (acak). Disini semua anggota populasi belum tentu

41

Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah, Op. Cit, hlm. 119 42

Etta Mamang Sangadji, Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian, Yogyakarta:

Refika Aditama, 2010, hlm. 26 43

Hasil wawancari Bapak Raides Aryanto Kepala bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi

Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Kantor Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, pada tanggal 24 Maret 2017, Pukul 09.00 WIB

25

Page 41: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

26

memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel, disebabkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu oleh periset.44

Penulis menggunakan teknik samplingnon-probability sampling yaitu

sensus. Sensus pada dasarnya sebuah riset survei dimana periset

mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Dengan

demikian sensus menggunakan total sampling, artinya sampel sama dengan

jumlah total populasi yang diriset.45

Pada penelitian yang penulis lakukan mengenai kampanye aplikasi

qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di

Kelurahan tugu selatan dan kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016. penulis

menggunakan teknik penarikan sampel non-probability yaitu sensus.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan periset untuk mengumpulkan data. Kegiatan pengumpulan data

adalah prosedur yang sangat menentukan baik tidaknya riset.46 Data adalah

bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi

Penelitian.47

Pada penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data berupa

keterangan-keterangan kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI

44

Ibid, hlm. 158 45

Rachmat Kriyantono. Op. Cit., hlm. 161 46

Ibid, hlm. 95 47

M. Burhan Bungin. Op. Cit. hlm. 119

Page 42: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

27

Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan

kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016.

3.8.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama

atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau

subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi.48

Tujuan penyebaran kuesioner dalam penelitian ini adalah mencari

informasi yang lengkap dalam penelitian kampanye aplikasi qlue Humas

Pemprov DKI Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu

selatan dan kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016.

Jenis kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket tertutup.Angket tertutup menurut Rachmat Kriyantono adalah

suatu angket dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh

periset. Responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan

realitas yang dialaminya, biasanya dengan memberikan tanda X atau √.49

Penelitian ini menggunakan jenis kuesioner tertutup dengan

memberikan alternatif jawaban dari yang sangat positif bernilai lima sampai

yang sangat negatif bernilai satu. Alternatif jawaban dalam penelitian ini

menggunakan skala interval yaitu 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3

(ragu-ragu), 4 (setuju), 5 (sangat setuju).

48

Ibid, hlm. 41 49

Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hlm. 98

27

Page 43: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

28

Skala interval adalah yaitu skala yang mempunyai rentang konstan

antara tingkat satu dengan yang aslinya, tetapi tidak mempunyai angka

mutlak 0.50 Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala interval dengan

bobot atau jarak atau interval yang konstan atau sama yaitu satu.

Pada penelitian ini penulis menetapkan cara mengisi kuesioner yaitu

dengan memberikan tanda ceklis (√) untuk setiap pernyataan kuesioner

kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai penolakan

ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun

2016.

Penggunaan angket sebagai alat pengumpulan data tentunya telah

disertai pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sebagai instrumen ukur dalam

penelitian, angket harus memenuhi kriteria tertentu sehingga dapat

memberikan informasi yang terpercaya.Kriteria tersebut adalah angket harus

mempunyai validitas dan reliabilitas yang baik.51

3.8.2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder.52 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data

sekunder yang bersumber dari website resmi, berita online jakut.news.com,

www.detik.com dan www.kompas.com yang menjelaskan tentang program

50

Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya, Jakarta: Kencana, 2006, hlm 19 51

Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern untuk Ilmu Sosial, Jakarta:

Salemba Humanika, 2009, hlm. 211. 52

Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hlm. 42

Page 44: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

29

pada aplikasi qlue, data keluhan tahun 2016 dari pihak Humas Pemprov DKI

Jakarta, wawancara langsung dengan narasumber yaitu Bapak Raides

Aryanto, dan beberapa buku referensi yang terdapat dalam daftar pustaka.

3.9. Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur

itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur53. Untuk mengetahui apakah pernyataan dari

kuesioner itu valid atau tidaknya, caranya dapat dilihat dari KMO dan Barlett

Test. Bila dalam variabel terdapat nilai KMO – MSA (Kaiser Mayer Olkin-

measure of sampling adequency) hasilnya lebih besar dari 0.5, maka dapat

melanjutkan proses analisis faktor. Pada hasil perhitungan diperoleh nilai

KMO – MSA adalah 0.505, artinya 0.505>0.5 maka proses analisis faktor

dapat dilanjutkan.54

Coefficient Alpha atau Cronbach’s Alpha merupakan rata-rata hasil

pembagian dari berbagai macam cara untuk membagi jarak nilai skala. Hal

penting mengenai Cronbach’s Alpha adalah nilai yang terkandung akan

53

Sugiyono, Op.Cit, hlm. 121 54

Riduwan, Adun Rusyana, Enas, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian, Bandung: Alfabeta 2011, hlm. 174

29

Page 45: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

30

meningkat dengan meningkatnya nomor pada skala55. Pengukuran level

interval membiarkan kita untuk menentukan jumlah jarak antar kategorinya56.

Barlett’s Test Sphericity menggunakan ukuran statistik approximate

chi-square dan degree freedom (df) dengan nilai signifikansi di atas 0.557.

memiliki nilai signifikansi 0,000-0,005 bahwa instrument telah memenuhi

syarat valid, dengan memakai software SPSS untuk mendapatkan hasil yang

valid.58

Kriterianya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1.

Kriteria Penafsiran Koefisien Validitas

Koefisien Validitas Tafsiran

0,8 - 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)

0,6 - 0,8 Validitas tinggi (baik)

0,4 - 0,6 Validitas sedang

0,2 - 0,4 Validitas rendah (kurang)

0,0 - 0,2 Validitas sangat rendah

0,00 Tidak valid

Sumber :Wahyu Agung, 2010, hlm 9559

55

Naresh K. Malhotra, Marketing Research: Sixth Edition, New Jersey: Pearson Education 2010, hlm. 287

56 W. Lawrence Neuman, Social Research Methods: Seventh Edition, Boston: Pearson

Education, 2011, hlm. 219 57

Naresh K. Malhotra, Op. Cit.hlm. 607 58

Husen Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007), hlm. 175 59

Wahyu Agung, Panduan SPSS 17.0, Jogjakarta: Gerailmu: 2010, hlm, 97

Page 46: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

31

Pada tabel 3.1. di atas dapat dilihat bahwa untuk mengukur nilai

koefisien validitasnya, di atas 0,8 berarti sangat tinggi (sangat baik)

sedangkan 0,2 berarti sangat terendah.60

Dalam proses menentukan analisis faktor, hal pertama yang dilakukan

adalah menentukan permasalahan yang terdiri dari beberapa tahap.

Pertama, tujuan dan analisis faktor harus diidentifikasi. Sangat penting bahwa

variabel dapat diukur dalam skala interval atau rasio. Nilai tinggi (dari 0.5 –

1.0) menandakan bahwa analisis fakor sudah sesuai, sedangkan nilai

dibawah 0.5 menandakan bahwa analisis faktor tidak sesuai.61

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan penulis, hasil yang

diperoleh nilai KMO – MSA (Kaiser Mayer Olkin – Measure of Sampling

Adequancy) sebesar 0,615 ternyata melebihi 0,5 maka dinyatakan valid.

60

Ibid, Hlm. 230 61

Naresh K. Malhotra, Marketing Research: Sixth Edition, New Jersey: Pearson Education 2010, hlm. 67

31

Page 47: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

32

Tabel 3.2.

Validitas Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta (Survei

Deskriptif: Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan

Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016)

N = 70

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .615

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1249.084

Df 351

Sig. .000

3.9.2. Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama.62 Reliabilitas memiliki tiga dimensi, yaitu stabilitas (stability),

konsisten internal (internal consistency), dan kesamaan (equivalency).63

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, penulis lakukan dengan pengujian

reliabilitas secara internal consistency, yaitu dapat diuji dengan menganalisis

konsistensi butir-butir analisis yang ada. Pengujian reliabilitas dengan internal

consistency yang dilakukan sekali uji coba saja.

62

Sugiyono, Op.Cit, hlm. 121 63

Ibid, hlm. 146

Page 48: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

33

Reliabilitas (r) Kriteria

0,8 – 1,00 Sangat Tinggi

0,6 – 0,79 Tinggi

0,4 – 0,59 Sedang

0,2 – 0,39 Rendah

< 0,2 Sangat Rendah

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Cronbach alpha. Cronbach

alpha adalah skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai minimal

0,60.64

Berikut adalah klasifikasi yang digunakan:

Tabel 3.3.

Klasifikasi Reliabilitas

Sumber: Suharsimi Arikunto, 2007, hal. 24565

Coefficient alpha atau Chronbach’s alpha merupakan rata-rata hasil

pembagian dari berbagai macam cara untuk membagi jarak nilai skala. Hal

penting mengenai Chronbach’s alpha adalah nilai yang terkandung akan

meningkat dengan meningkatnya nomer pada skala.66 Pengukuran level

interval membiarkan kita untuk menspesifikasikan jumlah jarak antar

kategorinya.67

64

Stanislaus Suyanto, Pedoman Analisa Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu 2009, hlm. 273 65

Ibid, hlm 245 66

Naresh K Malhotra, Op.cit., hlm. 287 67

W. Laurence Neuman, Op.cit., hlm.219

33

Page 49: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

34

Pada tabel di atas standar untuk mengukur nilai koefisien

reliabilitasnya di atas 0,8 berarti memiliki nilai sangat baik dan kurang dari

0,2 memiliki nilai sangat rendah.

Tabel 3.4.

Case Processing Summary Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta (Survei Deskriptif: Penolakan Ketua RT di

Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016) N = 70

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100.0

Excludeda 0 .0

Total 70 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Berdasarkan tabel case processing summary tersebut, dapat dilihat

bahwa hasil yang penulis dapat dari menyebar kuesioner ke 70 responden

adalah valid dengan excluded 0. Presentase nilai valid yang penulis peroleh

adalah 100%.

Tabel 3.5. Reliability Statistics Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov

DKI Jakarta (Survei Deskriptif: Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016)

N = 70 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.962 .965 27

Page 50: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

35

Berdasarkan keterangan hasil tabel Reliability Statistic di atas, penulis

melihat bahwa reliabilitas dari 27 pernyataan yang diajukan oleh penulis

kepada 70 responden mempunyai nilai Cronbach’s alpha = 0,962 dan

Cronbach’s alpha based on standarized items = 0,965. Maka data pada

penelitian kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai

penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan aplikasi qlue

Juni Tahun 2016 dapat dikatakan reliabel.

3.10. Skala Pengukuran

Pada proses skala pengukuran ada empat jenis skala, yaitu skala

nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. Skala pengukuran yang

digunakan penulis dari beberapa skala tersebut adalah skala interval, karena

skala ini lebih baik dari dua skala sebelumnya ada konsep interval.68

Pengertian skala interval sendiri, skala yang menunjukkan bobot atau

jarak atau interval yang sama.69

Penjelasan skala dalam kuesioner yang disebarkan penulis:

a. Skala 5 = Sangat Setuju (SS)

b. Skala 4 = Setuju (S)

c. Skala 3 = Ragu-ragu (RR)

d. Skala 2 = Tidak Setuju (TS)

e. Skala 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)70

68

Elecom, Seri Kilat Belajar SPSS 17, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2008, hlm. 49 69

Ibid, hal. 135

35

Page 51: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

36

3.11. Teknik Analisis Data

3.11.1. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif yang di gunakan adalah analisis univariat.

Analisis univariat adalah analisis terhadap suatu variabel.Jenis analisis ini

dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif.Hasil

perhitungan statistik deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi perhitungan

analisis berikutnya.71

Penulis menggunakan teknik analisis univariat karena penulis

menggunakan metode kuantitatif yang hanya satu variabel dan dengan

tujuan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

yaitu mengenai kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta,

mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan

aplikasi qlue Juni Tahun 2016.

3.11.2. Tendensi Sentral

Statistik deskriptif digunakan pada riset deskriptif, yang berupaya

menggambarkan gejala atau fenomena dari suatu variabel yang diteliti tanpa

berupaya menjelaskan hubungan-hubungan yang ada. Beberapa jenis teknik

yang termasuk kategori statistik deskriptif yang sering digunakan antara lain:

Tabel Distribusi Frekuensi, Tendensi Sentral, dan Standar Deviasi.72

70

Rosady Ruslan, Op. Cit, hal. 207 71

Rachmat Kriyantono, Op.Cit, hal. 168 72

Rachmat Kriyantono,Op.Cit, hal. 169

Page 52: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

37

Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk

melihat seberapa besar kecenderungan data pusat pada nilai tertentu.Nilai

tertentu tersebut berupa nilai tunggal atau nilai pusat karena pada umumnya

nilai tersebut berlokasi dibagian tengah atau pusat dari suatu distribusi.73

Pada penelitian ini teknik statistik deskriptif yang penulis gunakan

adalah tendensi sentral. Tendensi sentral merupakan kecenderungan

terpusat dengan mencari seperti mean, median, dan modus.74 Penulis

menggunakan statistik deskriptif tendensi sentral tentang kegiatan dalam

bentuk kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta, mengenai

penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan kebijakan aplikasi qlue

Juni Tahun 2016.

Tendensi sentral bertujuan untuk mendapatkan ciri khas tertentu

dalam bentuk sebuah nilai bilangan yang merupakan ciri khas dari bilangan

tersebut. Ada tiga bentuk tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:

mean, median, dan modus.75

a. Mean (nilai rata-rata) adalah nilai tengah dari total bilangan

b. Modus merupakan jenis tendensi sentral yang menunjukkan frekuensi

terbesar pada suatu kelompok data nominal tertentu. Jadi modus

merupakan frekuensi yang paling sering muncul.

73

Bambang Praasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op. Cit, hlm. 186 74

Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasi SPSS 11.5, Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo, 2008, hlm 150 75

Rachmat Kriyantono, Op. Cit, hlm 168

37

Page 53: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

38

c. Median adalah nilai tengah sebuah data. Untuk mencarinya, data terlebih

dahulu diurutkan.76

Tabel 3.6.

Hubungan Antara Analisis Dan Variabel

Analisis Variabel

Nominal Ordinal Interval/Ratio

Distribusi Frekuensi Kategorik Kategorik Numerik

Diagram statistic Bar chart Bar chart, Histogram

Poligon

Ukuran tendensi pusat Modus Modus, median

Mean

Dispersi IVK IVK Standard deviasi

Estimasi Proporsi Proporsi Mean

Sumber: W. Gulo, Metodologi penelitian77

Pada penelitian ini, penulis menggunakan tendensi sentral mean.

Penulis menggunakan tendensi sentral mean karena penulis menggunakan

skala interval. Jika dalam suatu penelitian menggunakan skala interval / ratio

maka ukuran tendensi sentral yang digunakan adalah mean.

76

Ibid, hlm. 169 77

W. Gulo, Op.Cit, hlm. 150

Page 54: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

39

3.12. Definisi Konsep

Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang

dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang

diperoleh dari pengamatan. Menurut Bugin, mengartikan konsep sebagai

generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk

menggambarkan berbagai fenomena yang sama.78

Konsep dalam penelitian kampanye aplikasi qlue Humas Pemprov DKI

Jakarta, mengenai penolakan ketua RT di Kelurahan tugu selatan dan

kebijakan aplikasi qlue Juni Tahun 2016 adalah Manajemen Public Relations.

Sedangkan variabelnya adalah Kampanye. Variabel ini memiliki 2 (dua)

turunan dimensi yaitu dan tiap-tiap dimensi memiliki indikator yaitu:

1. Campaign model of successful Organization (Model kampanye

Organisasi yang Sukses). Memiliki empat indikator yaitu,

Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan,

Budaya Perusahaan, Membangun Hubungan Publik yang positif,

Reputasi Perusahaan.

2. Positioning Statement (Pernyataan posisi). Memiliki lima indikator

yaitu, Public awareness, Offer information, Public education, Reinforce

the attitudes and behavior (penguatan sikap dan perilaku), Behavior

modification.

78

Ibid, hlm. 17

39

Page 55: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

40

3.13. Operasionalisasi Konsep

Penentuan metode pengukuran atau prosedur operasionalisasi konsep

dilakukan dengan memilih definisi konsep dan menurunkanya dalam definisi

operasional. Operasionalisasi konsep adalah “tahap mengubah konsep agar

menjadi variabel yang dapat diukur”.79

79

Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hlml. 84

Page 56: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

41

Tabel 3.7.

KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA

(Survei Deskriptif : Mengenai Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu

Selatan Atas Kebijakan Aplikasi Qlue Juni Tahun 2016)

Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala

Manajemen

Public Relations

(Manajemen

Public Relations &

Media Komunikasi,

Rosady Ruslan 2005)

Kampanye

(Kiat dan Strategi

Kampanye Public

Relations, Rosady

Ruslan 2005)

1.1. Campaign model of successful Organization (Model kampanye Organisasi yang Sukses)

a. Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan

Skala interval

1 = Sangat tidak setuju

2 = Tidak

setuju

3 = Netral

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

b. Budaya Perusahaan

c. Membangun Hubungan Publik yang positif

d. Reputasi Perusahaan

1.2. Positioning Statement

(Pernyataan posisi)

a. Public

Awareness

b. Offer

Information

c. Public

Education

41

Page 57: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

42

Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala

Manajemen

Public Relations

(Manajemen Public Relations

& Media Komunikasi,

Rosady Ruslan 2005)

Kampanye

(Kiat dan Strategi

Kampanye Public

Relations, Rosady Ruslan

2005)

d. Reinforce

The Attitudes and Behavior (penguatan sikap dan perilaku)

Skala interval

1 = Sangat tidak setuju

2 = Tidak

setuju

3 = Netral

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

e. Behavior

modification

Page 58: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Profil Humas Pemprov DKI Jakarta

Pada struktur organisasi Pemprov DKI Jakarta terdapat Divisi Humas.

Tugas dari Divisi Humas Pemprov DKI Jakarta ialah melaksanakan

pengumpulan dan pengolahan data dan informasi, monitoring dan

menganalisa pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah, melakukan

peliputan dan pendokumentasian serta mengelola kepustakaan data dan

informasi daerah.72

4.2. Objek Kajian Penelitian

4.2.1. Kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta mengenai Aplikasi Qlue

Humas Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan kampanye yakni

mengenai aplikasi qlue. Aplikasi qlue adalah aplikasi berbasis media sosial

dimana masyarakat dapat saling follow. Aplikasi qlue di bawah PT Qlue

Performa Indonesia atau lebih dikenal qlue Indonesia menjadi mitra Pemprov

DKI selama 10 tahun mendatang. Aplikasi Qlue adalah salah satu solusi

digital untuk menampung segala laporan masyarakat yang telah terintegrasi

72

Mengenai tugas Divisi Humas Pemprov DKI Jakarta, http://www.jakarta.go.id, diakses pada tanggal

30 Maret 2017, pukul 13:00 WIB

Page 59: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

43

dengan Pemprov DKI mulai dari level kelurahan, kecamatan, kotamadya,

dinas hingga staf pemerintah serta rekan bisnis.

Namun, dalam pelaksanaannya kampanye aplikasi qlue belum

maksimal banyak keluhan dan penolakan dari ketua RT yang merasa

diberatkan dengan kebijakan Pergub DKI Jakarta No 168 Tahun 201473 dan

perubahannya Pergub Nomor 1 tahun 2016 dalam pasal 30 ayat (3) dan juga

Keputusan Gubernur Nomor 903 Tahun 2016.74

4.3. Hasil Penelitian

4.3.1. Campaign model of successful Organization (Model kampanye

Organisasi yang Sukses)

4.3.1.1. Indikator : Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang

diinginkan

Tabel 4.1.

Menjelaskan definisi aplikasi qlue untuk menjadi masyarakat yang

modern

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 43 61.4% 4 = (Setuju) 13 18.6% 4.26

3 = (Netral) 5 7.1% Sangat Setuju

2 = (Tidak Setuju) 7 10.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.9%

Total 70 100.0%

73

Mengenai penolakan ketua RT Tugu Selatan terhadap program aplikasi Qlue, http://jakutnews.com,

diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 13:00 WIB 74

Mengenai peraturan uang operasional RT dalam aplikasi Qlue, http://www.kompasiana.com, diakses

pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 14:00 WIB

Page 60: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

44

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi empat puluh tiga

dengan nilai presentasi 61.4% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

menjelaskan definisi aplikasi qlue untuk menjadi masyarakat yang modern.

Nilai frekuensi terendah dua dengan nilai presentasi 2.9% menjawab

pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat tidak setuju

dengan Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan definisi aplikasi qlue untuk

menjadi masyarakat yang modern. Nilai rata-rata sebesar 4,26

menggambarkan rata-rata responden menjawab sangat setuju.

Hal ini menandakan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta telah

menjelaskan definisi Aplikasi qlue untuk menjadi masyarakat yang modern

dapat diterima dengan baik oleh ketua RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta

utara, sebagian responden banyak yang menjawab sangat setuju karena

mereka merasa untuk mengetahui definisi misi aplikasi qlue sangat penting.

Tabel 4.2.

44

Page 61: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

45

Menjelaskan manfaat aplikasi qlue untuk ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 41 58.6% 4 = (Setuju) 16 22.9% 4.23

3 = (Netral) 4 5.7% Sangat Setuju

2 = (Tidak Setuju) 6 8.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 4.3%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi empat puluh satu

dengan nilai presentasi 58.6% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

menjelaskan manfaat aplikasi qlue untuk ketua RT. Nilai frekuensi terendah

tiga dengan nilai presentasi 4.3% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak

setuju). Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta menjelaskan manfaat aplikasi qlue untuk ketua RT. Nilai rata-rata

sebesar 4,23 menggambarkan rata-rata responden menjawab sangat setuju.

Dari hal tersebut dapat diartikan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

menjelaskan manfaat aplikasi qlue untuk ketua RT dengan baik kepada ketua

RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak

yang menjawab sangat setuju karena mengetahui manfaat dari Aplikasi qlue

sangat penting.

Page 62: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

46

Tabel 4.3.

Menjelaskan tujuan aplikasi qlue untuk ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 23 32.9% 4 = (Setuju) 24 34.3% 3.81

3 = (Netral) 13 18.6% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 7 10.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 4.3%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh empat

dengan nilai presentasi 34.3% menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena

mereka setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan tujuan

aplikasi qlue untuk ketua RT. Nilai frekuensi terendah tiga dengan nilai

presentasi 4.3% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena

mereka sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

menjelaskan tujuan aplikasi qlue untuk ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 3,81

menggambarkan rata-rata responden menjawab setuju.

Dari hal tersebut dapat diartikan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

menjelaskan tujuan aplikasi qlue untuk ketua RT dapat diterima dengan baik

oleh ketua RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden

banyak yang menjawab setuju karena mengetahui tujuan dari Aplikasi qlue

sangat penting.

46

Page 63: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

47

4.3.1.2. Indikator : Budaya Perusahaan

Tabel 4.4.

Menyampaikan pesan tertentu dengan cerita sebuah program

yang sudah dicapai

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 9 12.9% 4 = (Setuju) 16 22.9% 2.86

3 = (Netral) 12 17.1% Netral

2 = (Tidak Setuju) 22 31.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 11 15.7%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi terendah sembilan dengan

nilai presentasi 12.9% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju). Karena

mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta menyampaikan

pesan tertentu dengan cerita sebuah program yang sudah dicapai. Nilai

frekuensi tertinggi dua puluh dua dengan nilai presentasi 31.4% menjawab

pernyataan 1 = (tidak setuju). Karena mereka tidak setuju dengan Humas

Pemprov DKI Jakarta Menyampaikan pesan tertentu dengan cerita sebuah

program yang sudah dicapai. Nilai rata-rata sebesar 2,86 menggambarkan

rata-rata responden menjawab Netral.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

Menyampaikan pesan tertentu dengan cerita sebuah program yang sudah

dicapai belum dapat diterima dengan baik oleh ketua RT di Kelurahan Tugu

selatan Jakarta utara, sebagian responden masih banyak yang menjawab

Page 64: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

48

tidak setuju karena masih banyak pro dan kontra tentang cerita sebuah

program yang telah dicapai oleh pihak Humas Pemprov DKI Jakarta.

Tabel 4.5.

Menyampaikan pelayanan aplikasi qlue

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 13 18.6% 4 = (Setuju) 26 37.1% 3.40

3 = (Netral) 12 17.1% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 14 20.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 7.1%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh enam

dengan nilai presentasi 37.1% menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena

mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta menyampaikan

pelayanan aplikasi qlue. Nilai frekuensi terendah lima dengan nilai presentasi

7.1% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat

tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta menyampaikan pelayanan

aplikasi qlue. Nilai rata-rata sebesar 3,40 menggambarkan rata-rata

responden menjawab Setuju.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

menyampaikan pelayanan aplikasi qlue dengan baik kepada ketua RT di

Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang

menjawab setuju karena mereka merasa puas dengan pelayanan dari Humas

Pemprov DKI Jakarta dalam mengajarkan Aplikasi qlue kepada Ketua RT.

48

Page 65: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

49

Tabel 4.6.

Mempunyai tim kerja yang professional

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 18 25.7% 4 = (Setuju) 20 28.6% 3.47

3 = (Netral) 15 21.4% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 11 15.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 6 8.6%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh dengan

nilai presentasi 28.6% menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena mereka

setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta mempunyai tim kerja yang

professional. Nilai frekuensi terendah enam dengan nilai presentasi 8.6%

menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat tidak

setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta mempunyai tim kerja yang

professional. Nilai rata-rata sebesar 3,47 menggambarkan rata-rata

responden menjawab Setuju.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

mempunyai tim kerja yang professional dapat diterima dengan baik oleh

ketua RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden

banyak yang menjawab setuju karena mereka merasa tim kerja dari Humas

Pemprov DKI Jakarta terlihat professional dalam mengajarkan dan

menjelaskan Aplikasi qlue kepada Ketua RT.

Page 66: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

50

4.3.1.3. Indikator : Membangun Hubungan Publik yang positif

Tabel 4.7.

Memberikan tanggung jawab yang tinggi dengan mempertahankan

pelayanan terbaiknya

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 44 62.9% 4 = (Setuju) 10 14.3% 4.26

3 = (Netral) 8 11.4% Sangat Setuju

2 = (Tidak Setuju) 6 8.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.9%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi empat puluh empat

dengan nilai presentasi 62.9% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan tanggung jawab yang tinggi dengan mempertahankan

pelayanan terbaiknya. Nilai frekuensi terendah dua dengan nilai presentasi

8.6% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat

tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan tanggung

jawab yang tinggi dengan mempertahankan pelayanan terbaiknya. Nilai rata-

rata sebesar 4,26 menggambarkan rata-rata responden menjawab Sangat

Setuju.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan tanggung jawab yang tinggi dengan mempertahankan

pelayanan terbaiknya dapat diterima dengan baik oleh ketua RT di Kelurahan

Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang menjawab

50

Page 67: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

51

sangat setuju karena mereka merasa Humas Pemprov DKI Jakarta dapat

meyakinkan tujuan dan maksud dari Aplikasi qlue kepada Ketua RT.

Tabel 4.8.

Menanamkan nilai kepercayaan kepada ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 27 38.6% 4 = (Setuju) 17 24.3% 3.83

3 = (Netral) 16 22.9% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 7 10.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 4.3%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh tujuh

dengan nilai presentasi 38.6% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

Menanamkan nilai kepercayaan kepada ketua RT. Nilai frekuensi terendah

tiga dengan nilai presentasi 4.3% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak

setuju). Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta Menanamkan nilai kepercayaan kepada ketua RT. Nilai rata-rata

sebesar 4,26 menggambarkan rata-rata responden menjawab Setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta Menanamkan nilai kepercayaan kepada ketua RT dapat diterima

dengan baik oleh ketua RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara,

sebagian responden banyak yang menjawab setuju karena mereka merasa

Humas Pemprov DKI Jakarta dapat meyakinkan tujuan dan maksud dari

Aplikasi qlue kepada Ketua RT.

Page 68: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

52

Tabel 4.9.

Mengomunikasikan aplikasi qlue secara interaktif dan lebih intensif

kepada ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 22 31.4% 4 = (Setuju) 26 37.1% 3.83

3 = (Netral) 12 17.1% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 8 11.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.9%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh enam

dengan nilai presentasi 37.1% menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena

mereka setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta Mengomunikasikan

aplikasi qlue secara interaktif dan lebih intensif kepada ketua RT. Nilai

frekuensi terendah dua dengan nilai presentasi 2.9% menjawab pernyataan 1

= (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas

Pemprov DKI Jakarta mengomunikasikan aplikasi qlue secara interaktif dan

lebih intensif kepada ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 3,83 menggambarkan

rata-rata responden menjawab Setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta telah mengomunikasikan aplikasi qlue secara interaktif dan lebih

intensif kepada ketua RT dapat diterima dengan baik oleh ketua RT di

Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang

menjawab setuju karena mereka merasa Humas Pemprov DKI Jakarta dapat

menyampaikan dan menjelaskan kegunaan Aplikasi qlue dengan baik

kepada Ketua RT.

52

Page 69: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

53

4.3.1.4. Indikator : Reputasi Perusahaan

Tabel 4.10.

Memperhatikan eksistensi dalam menciptakan nilai-nilai

kepercayaan ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 34 48.6% 4 = (Setuju) 17 24.3% 4.07

3 = (Netral) 11 15.7% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 6 8.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.9%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi tiga puluh empat

dengan nilai presentasi 48.6% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memperhatikan

eksistensi dalam menciptakan nilai-nilai kepercayaan ketua RT. Nilai

frekuensi terendah dua dengan nilai presentasi 2.9% menjawab pernyataan 1

= (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas

Pemprov DKI Jakarta memperhatikan eksistensi dalam menciptakan nilai-

nilai kepercayaan ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 4,07 menggambarkan

rata-rata responden menjawab Setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memperhatikan eksistensi dalam menciptakan nilai-nilai kepercayaan

ketua RT dapat diterima dengan baik oleh ketua RT di Kelurahan Tugu

selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang menjawab sangat

setuju karena mereka merasa Humas Pemprov DKI Jakarta dapat

Page 70: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

54

menyampaikan dan menjelaskan kegunaan Aplikasi qlue dengan baik

kepada Ketua RT sehingga ketua RT dapat mempercayai kampanye dari

Aplikasi qlue.

Tabel 4.11.

Memiliki seragam kerja yang dapat diterima oleh ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 31 44.3% 4 = (Setuju) 19 27.1% 3.97

3 = (Netral) 10 14.3% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 7 10.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 4.3%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi tiga puluh satu

dengan nilai presentasi 44.3% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memiliki

seragam kerja yang dapat diterima oleh ketua RT. Nilai frekuensi terendah

tiga dengan nilai presentasi 4.3% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak

setuju). Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta memiliki seragam kerja yang dapat diterima oleh ketua RT. Nilai

rata-rata sebesar 3,97 menggambarkan rata-rata responden menjawab

Setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memiliki seragam kerja yang dapat diterima oleh ketua RT di

Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang

menjawab setuju karena mereka merasa Humas Pemprov DKI Jakarta

54

Page 71: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

55

memiliki identitas yang jelas dalam mengkampanyekan Aplikasi qlue kepada

ketua RT.

Tabel 4.12.

Menampilkan moto aplikasi qlue yang dapat diterima oleh ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 6 8.6% 4 = (Setuju) 15 21.4% 3.00

3 = (Netral) 25 35.7% Netral

2 = (Tidak Setuju) 21 30.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 4.3%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh lima

dengan nilai presentasi 35.7% menjawab pernyataan 3 = (Netral). Karena

mereka setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta menampilkan moto

aplikasi qlue yang dapat diterima oleh ketua RT. Nilai frekuensi terendah tiga

dengan nilai presentasi 4.3% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju).

Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

menampilkan moto aplikasi qlue yang dapat diterima oleh ketua RT. Nilai

rata-rata sebesar 3,00 menggambarkan rata-rata responden menjawab

Netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta menampilkan moto aplikasi qlue yang dapat diterima oleh ketua RT

di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara, sebagian responden banyak yang

menjawab Netral.

Page 72: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

56

4.3.2. Positioning Statement (Pernyataan posisi)

4.3.2.1. Indikator : Public Awareness

Tabel 4.13.

Memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai kepentingan sosial

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 9 12.9% 4 = (Setuju) 14 20.0% 2.64

3 = (Netral) 9 12.9% Netral

2 = (Tidak Setuju) 19 27.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 19 27.1%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi sembilan belas

dengan nilai presentasi 27.1% menjawab pernyataan 1 = (tidak setuju) dan

sembilan belas dengan nilai presentasi 27.1% menjawab pernyataan 2 =

(sangat tidak setuju). Karena mereka tidak setuju dan sangat tidak setuju

dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan kesadaran publik kepada

ketua RT tentang aplikasi qlue sebagai kepentingan sosial. Nilai frekuensi

terendah sembilan dengan nilai presentasi 12.9% menjawab pernyataan 5 =

(sangat setuju) dan frekuensi sembilan dengan nilai presentasi 12.9%

menjawab pernyataan 4 (netral). Karena mereka sangat tidak setuju dengan

Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan kesadaran publik kepada ketua

RT tentang aplikasi qlue sebagai kepentingan sosial. Nilai rata-rata sebesar

3,97 menggambarkan rata-rata responden menjawab sangat tidak setuju.

56

Page 73: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

57

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai kepentingan sosial di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara,

sebagian responden banyak yang menjawab sangat tidak setuju karena

dengan adanya Aplikasi qlue ketua RT merasa Humas Pemprov DKI Jakarta

tidak mementingkan kesejahteraan sebagai ketua RT malah memberatkan

tugas sebagai ketua RT dengan wajib mengirimkan laporan tiga kali dalam

sehari.

Tabel 4.14.

Memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai pendidikan

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 6 8.6% 4 = (Setuju) 11 15.7% 2.54

3 = (Netral) 13 18.6% Tidak Setuju

2 = (Tidak Setuju) 25 35.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 15 21.4%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh lima

dengan nilai presentasi 35.7% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju).

Karena mereka tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue sebagai

pendidikan. Nilai frekuensi terendah enam dengan nilai presentasi 8.6%

menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju). Karena mereka sangat setuju

dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan kesadaran publik kepada

Page 74: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

58

ketua RT tentang aplikasi qlue sebagai kepentingan sosial. Nilai rata-rata

sebesar 2,54 menggambarkan rata-rata responden menjawab tidak setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai pendidikan di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian

responden banyak yang menjawab tidak setuju karena dengan adanya

Aplikasi qlue, ketua RT merasa Humas Pemprov DKI Jakarta tidak melihat

latar belakang ketua RT dari kalangan orang tua yang sebagian dari mereka

kurang dapat memahami teknologi terkini.

Tabel 4.15.

Memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai peraturan

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 5 7.1% 4 = (Setuju) 8 11.4% 2.26

3 = (Netral) 10 14.3% Tidak Setuju

2 = (Tidak Setuju) 24 34.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 23 32.9%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh empat

dengan nilai presentasi 34.3% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju).

Karena mereka tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue sebagai

peraturan. Nilai frekuensi terendah lima dengan nilai presentasi 7.1%

menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju). Karena mereka sangat setuju

dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan kesadaran publik kepada

58

Page 75: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

59

ketua RT tentang aplikasi qlue sebagai peraturan. Nilai rata-rata sebesar

2,26 menggambarkan rata-rata responden menjawab tidak setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai peraturan di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian

responden banyak yang menjawab tidak setuju karena dengan adanya

Aplikasi qlue, ketua RT merasa Humas Pemprov DKI Jakarta peraturan yang

diberikan Humas Pemprov DKI Jakarta kepada ketua RT sangat

memberatkan tugas sebagai ketua RT.

4.3.2.2. Indikator : Offer Information

Tabel 4.16.

Memberikan informasi dari program aplikasi qlue kepada ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 22 31.4% 4 = (Setuju) 20 28.6% 3.66

3 = (Netral) 14 20.0% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 10 14.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 5.7%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh dua

dengan nilai presentasi 31.4% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan informasi dari program aplikasi qlue kepada ketua RT. Nilai

frekuensi terendah empat dengan nilai presentasi 5.7% menjawab

Page 76: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

60

pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka sangat tidak setuju

dengan Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan informasi dari program

aplikasi qlue kepada ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 3,66 menggambarkan

rata-rata responden menjawab setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan informasi dari program aplikasi qlue kepada ketua RT di

Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden banyak yang

menjawab sangat setuju karena dengan adanya Aplikasi qlue, ketua RT

merasa Humas Pemprov DKI Jakarta sangat peduli dengan keluhan-keluhan

warga menjadi informasi yang penting untuk ketua RT.

Tabel 4.17.

Menjelaskan panduan mengenai peraturan aplikasi qlue kepada ketua

RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 7 10.0% 4 = (Setuju) 13 18.6% 2.83

3 = (Netral) 20 28.6% Netral

2 = (Tidak Setuju) 21 30.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 12.9%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh satu

dengan nilai presentasi 30.0% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju).

Karena mereka tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

menjelaskan panduan mengenai peraturan aplikasi qlue kepada ketua RT.

Nilai frekuensi terendah tujuh dengan nilai presentasi 10.0% menjawab

60

Page 77: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

61

pernyataan 5 = (sangat setuju). Karena mereka sangat setuju dengan Humas

Pemprov DKI Jakarta menjelaskan panduan mengenai peraturan aplikasi

qlue kepada ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 2,83 menggambarkan rata-rata

responden menjawab netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta menjelaskan panduan mengenai peraturan aplikasi qlue kepada

ketua RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden

banyak yang menjawab tidak setuju karena dengan adanya Aplikasi qlue,

ketua RT merasa diberatkan oleh kebijakan yg diberikan Humas Pemprov

DKI Jakarta tentang kewajiban ketua RT harus wajib lapor tiga kali dalam

sehari.

Tabel 4.18.

Bantuan tenaga ahli aplikasi qlue kepada ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 15 21.4% 4 = (Setuju) 15 21.4% 3.06

3 = (Netral) 10 14.3% Netral

2 = (Tidak Setuju) 19 27.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 11 15.7%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi sembilan belas

dengan nilai presentasi 27.1% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju).

Karena mereka tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan bantuan tenaga ahli aplikasi qlue kepada ketua RT. Nilai

frekuensi terendah sepuluh dengan nilai presentasi 14.3% menjawab

Page 78: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

62

pernyataan 3 = (netral). Karena mereka memilih netral dengan Humas

Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan tenaga ahli aplikasi qlue kepada

ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 3,06 menggambarkan rata-rata responden

menjawab netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan bantuan tenaga ahli aplikasi qlue kepada ketua RT di

Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden banyak yang

menjawab netral karena ketua RT merasa tenaga yang telah diberikan sudah

dapat diterima namun kinerja dalam mengajarkan Aplikasi qlue kepada ketua

RT kurang intensif.

4.3.2.3. Indikator : Public Education

Tabel 4.19.

Mengajarkan aplikas qlue kepada ketua RT secara emosional yang tetap

bersikap etis dan wajar

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 20 28.6% 4 = (Setuju) 8 11.4% 3.33

3 = (Netral) 22 31.4% Netral

2 = (Tidak Setuju) 15 21.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 7.1%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh dua

dengan nilai presentasi 31.4% menjawab pernyataan 3 = (netral). Karena

mereka lebih memilih netral dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

mengajarkan aplikas qlue kepada ketua RT secara emosional yang tetap

62

Page 79: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

63

bersikap etis dan wajar. Nilai frekuensi terendah lima dengan nilai presentasi

7.1% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka

memilih sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

mengajarkan aplikas qlue kepada ketua RT secara emosional yang tetap

bersikap etis dan wajar. Nilai rata-rata sebesar 3,33 menggambarkan rata-

rata responden menjawab netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta mengajarkan aplikas qlue kepada ketua RT secara emosional yang

tetap bersikap etis dan wajar di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara.

sebagian responden banyak yang menjawab netral karena ketua RT merasa

tenaga ahli yang telah diberikan kurang pengertian melihat keadaan ketua RT

yang rata-rata dari kalangan orang tua, tenaga ahli dinilai kurang dalam

mengajarkan Aplikasi qlue kepada ketua RT.

Tabel 4.20.

Materi tentang informasi aplikasi qlue

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 21 30.0% 4 = (Setuju) 7 10.0% 3.26

3 = (Netral) 17 24.3% Netral

2 = (Tidak Setuju) 19 27.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 6 8.6%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh satu

dengan nilai presentasi 30.0% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Page 80: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

64

Karena mereka lebih memilih sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta materi tentang informasi aplikasi qlue. Nilai frekuensi terendah enam

dengan nilai presentasi 8.6% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju).

Karena mereka memilih sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta materi tentang informasi aplikasi qlue. Nilai rata-rata sebesar 3,26

menggambarkan rata-rata responden menjawab netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta materi tentang informasi aplikasi qlue di Kelurahan Tugu selatan

Jakarta utara. sebagian responden banyak yang menjawab netral karena

ketua RT merasa materi yang berisi tentang informasi Aplikasi qlue yang

telah diberikan telah cukup dimengerti oleh ketua RT.

Tabel 4.21.

Menjelaskan aplikasi qlue yang bersifat persuasif

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 4 5.7% 4 = (Setuju) 20 28.6% 2.50

3 = (Netral) 7 10.0% Tidak Setuju

2 = (Tidak Setuju) 15 21.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 24 34.3%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh empat

dengan nilai presentasi 34.3% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak

setuju). Karena mereka sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta menjelaskan aplikasi qlue yang bersifat persuasif. Nilai frekuensi

64

Page 81: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

65

terendah empat dengan nilai presentasi 5.7% menjawab pernyataan 5 =

(sangat setuju). Karena mereka sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta menjelaskan aplikasi qlue yang bersifat persuasif. Nilai rata-rata

sebesar 2,50 menggambarkan rata-rata responden menjawab tidak setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta menjelaskan aplikasi qlue yang bersifat persuasif di Kelurahan Tugu

selatan Jakarta utara. sebagian responden banyak yang menjawab tidak

setuju karena ketua RT merasa aplikasi qlue mempunyai kebijakan yang

memberatkan tugas sebagai ketua RT yaitu kewajiban melapor tiga kali

dalam sehari.

4.3.2.4. Indikator : Reinforce The Attitudes and Behavior (penguatan

sikap dan perilaku)

Tabel 4.22.

Kegiatan program aplikasi qlue yang dilakukan untuk memperkuat nilai-

nilai

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 18 25.7% 4 = (Setuju) 15 21.4% 3.27

3 = (Netral) 13 18.6% Netral

2 = (Tidak Setuju) 16 22.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 11.4%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi delapan belas

dengan nilai presentasi 25.7% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka lebih memilih sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI

Page 82: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

66

Jakarta kegiatan program aplikasi qlue yang dilakukan untuk memperkuat

nilai-nilai. Nilai frekuensi terendah delapan dengan nilai presentasi 11.4%

menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka memilih

sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta kegiatan program

aplikasi qlue yang dilakukan untuk memperkuat nilai-nilai. Nilai rata-rata

sebesar 3,27 menggambarkan rata-rata responden menjawab netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta kegiatan program aplikasi qlue yang dilakukan untuk memperkuat

nilai-nilai di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden

banyak yang menjawab sangat setuju karena ketua RT merasa bahwa

Humas Pemprov DKI Jakarta telah menjelaskan aplikasi qlue berfungsi untuk

mengedukasi nilai-nilai sikap ketua RT dalam mengambil sikap dalam setiap

laporan dari warga nya.

Tabel 4.23.

Mengubah perilaku ketua RT terhadap aplikasi qlue

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 11 15.7% 4 = (Setuju) 17 24.3% 2.93

3 = (Netral) 10 14.3% Netral

2 = (Tidak Setuju) 20 28.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 12 17.1%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh dengan

nilai presentasi 28.6% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju). Karena

mereka lebih memilih tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

66

Page 83: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

67

mengubah perilaku ketua RT terhadap aplikasi qlue. Nilai frekuensi terendah

sepuluh dengan nilai presentasi 15.7% menjawab pernyataan 3 = (netral).

Karena mereka memilih netral dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

mengubah perilaku ketua RT terhadap aplikasi qlue. Nilai rata-rata sebesar

2,93 menggambarkan rata-rata responden menjawab netral.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta mengubah perilaku ketua RT terhadap aplikasi qlue di Kelurahan

Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden banyak yang menjawab

tidak setuju karena ketua RT merasa bahwa aplikasi qlue tidak dapat

mengubah sikap mereka terhadap menolak kebijakan dari aplikasi qlue

tersebut.

Tabel 4.24.

Memberikan sikap dan perilaku yang baik dalam mengajarkan aplikasi

qlue kepada ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 18 25.7% 4 = (Setuju) 23 32.9% 3.57

3 = (Netral) 16 22.9% Setuju

2 = (Tidak Setuju) 7 10.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 6 8.6%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh tiga

dengan nilai presentasi 32.9% menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena

mereka lebih memilih setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan sikap dan perilaku yang baik dalam mengajarkan aplikasi qlue

Page 84: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

68

kepada ketua RT. Nilai frekuensi terendah enam dengan nilai presentasi

8.6% menjawab pernyataan 1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka

memilih sangat tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

memberikan sikap dan perilaku yang baik dalam mengajarkan aplikasi qlue

kepada ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 3,57 menggambarkan rata-rata

responden menjawab setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan sikap dan perilaku yang baik dalam mengajarkan

aplikasi qlue kepada ketua RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara.

sebagian responden banyak yang menjawab setuju karena ketua RT merasa

bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta dapat menyelaraskan perilaku dan

bersikap baik denegan ketua RT saat menjelaskan Aplikasi qlue.

4.3.2.5. Indikator : Behavior modification

Tabel 4.25.

Melaksanakan tahapan kampanye

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 5 7.1% 4 = (Setuju) 13 18.6% 2.57

3 = (Netral) 14 20.0% Tidak Setuju

2 = (Tidak Setuju) 23 32.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 15 21.4%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh tiga

dengan nilai presentasi 32.9% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju).

68

Page 85: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

69

Karena mereka lebih memilih tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta melaksanakan tahapan kampanye. Nilai frekuensi terendah lima

dengan nilai presentasi 7.1% menjawab pernyataan 5 = (sangat setuju).

Karena mereka memilih sangat setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

melaksanakan tahapan kampanye. Nilai rata-rata sebesar 2,57

menggambarkan rata-rata responden menjawab tidak setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta melaksanakan tahapan kampanye kepada ketua RT di Kelurahan

Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden banyak yang menjawab

tidak setuju karena ketua RT merasa bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta

kurang intensif lagi dalam mengedukasi ketua RT.

Tabel 4.26.

Mengubah perilaku untuk menyakinkan ketua RT mengenai program

aplikasi qlue

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 9 12.9% 4 = (Setuju) 8 11.4% 2.51

3 = (Netral) 11 15.7% Tidak Setuju

2 = (Tidak Setuju) 24 34.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 18 25.7%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh empat

dengan nilai presentasi 34.3% menjawab pernyataan 2 = (tidak setuju).

Karena mereka lebih memilih tidak setuju dengan Humas Pemprov DKI

Jakarta mengubah perilaku untuk menyakinkan ketua RT mengenai program

Page 86: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

70

aplikasi qlue. Nilai frekuensi terendah delapan dengan nilai presentasi 11.4%

menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena mereka memilih setuju dengan

Humas Pemprov DKI Jakarta mengubah perilaku untuk menyakinkan ketua

RT mengenai program aplikasi qlue. Nilai rata-rata sebesar 2,51

menggambarkan rata-rata responden menjawab tidak setuju.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta mengubah perilaku untuk menyakinkan ketua RT mengenai program

aplikasi qlue di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden

banyak yang menjawab tidak setuju karena ketua RT merasa bahwa Humas

Pemprov DKI Jakarta kurang lebih meyakinkan ketua RT tentang kebijakan

Aplikasi qlue yang mewajibkan setiap ketua RT wajib kirim laporan tiga kali

dalam sehari.

Tabel 4.27.

Memberikan arahan bahwa aplikasi sangat bermanfaat untuk ketua RT

N= 70

Pernyataan Frekuensi Presentasi Rata - rata

5 = (Sangat Setuju) 11 15.7% 4 = (Setuju) 23 32.9% 3.30

3 = (Netral) 17 24.3% Netral

2 = (Tidak Setuju) 14 20.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 7.1%

Total 70 100.0%

Berdasarkan tabel di atas nilai frekuensi tertinggi dua puluh tiga

dengan nilai presentasi 32.9% menjawab pernyataan 4 = (setuju). Karena

mereka lebih memilih setuju dengan Humas Pemprov DKI Jakarta

70

Page 87: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

71

memberikan arahan bahwa aplikasi sangat bermanfaat untuk ketua RT. Nilai

frekuensi terendah lima dengan nilai presentasi 7.1% menjawab pernyataan

1 = (sangat tidak setuju). Karena mereka memilih setuju dengan Humas

Pemprov DKI Jakarta memberikan arahan bahwa aplikasi sangat bermanfaat

untuk ketua RT. Nilai rata-rata sebesar 3,30 menggambarkan rata-rata

responden menjawab netral.

Hal ini mengartikan responden merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan arahan bahwa aplikasi sangat bermanfaat untuk ketua

RT di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara. sebagian responden banyak

yang menjawab setuju karena ketua RT merasa bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta sudah menjelaskan dengan baik manfaat apa yang akan didapat dari

aplikasi qlue tersebut.

4.4. Analisa Penelitian

Tabel 4.28.

Rata- rata mean Dimensi Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov

DKI Jakarta

No Dimensi Rata- rata

1 Campaign model of successful Organization (Model kampanye Organisasi yang Sukses)

3.75

2 Positioning Statement (Pernyataan posisi) 2.95

Tabel di atas merupakan hasil per dimensi dengan jumlah responden

sebanyak 70 orang. Dari tabel mean per dimensi di atas, dapat dilihat bahwa

mean dimensi tertinggi berada pada dimensi Campaign model of successful

Page 88: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

72

Organization (Model kampanye Organisasi yang Sukses). Hal Ini menunjukan

bahwa mereka sadar bahwa kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta sangat

penting dalam kinerja dipemerintahan sebagai ketua RT, tetapi masih tinggi

tingkat keluhan dan penolakan ketua RT di Tugu selatan, Jakarta Utara

mengenai kebijakan Aplikasi qlue yang memberatkan tugas sebagai ketua

RT.

Dimensi terendah yaitu Positioning Statement (Pernyataan posisi). Hal

Ini menunjukan bahwa dalam praktiknya Kampanye Humas Pemprov DKI

Jakarta masih dirasakan kurang optimal dalam melakukan edukasi kepada

ketua RT.

72

Page 89: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

73

Diagram 4.1

Mean per Dimensi

KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA

(Survei Deskriptif : Mengenai Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu

Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue, Juni Tahun 2016)

N = 70

Diagram diatas adalah diagram batang yang merupakan hasil per

dimensi dengan jumlah responden sebanyak 70 orang. Dari diagram mean

per dimensi di atas, dapat dilihat bahwa mean per dimensi tertinggi berada

pada dimensi Campaign model of successful Organization (Model kampanye

Organisasi yang Sukses) memiliki nilai mean sebesar 3,75 dan mean

terendah berada pada dimensi Positioning Statement (Pernyataan posisi)

memiliki nilai mean per dimensi adalah 2,95.

3.75

2.95

1

2

3

4

5

Model kampanye Organisasi yang Sukses Pernyataan posisi

Indikator

Page 90: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

74

Dimensi tertinggi, memiliki empat indikator, yaitu mendefinisikan misi

atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan, budaya perusahaan, membangun

hubungan publik yang positif, reputasi perusahaan. Pada dimensi ini ketua

RT lebih memilih untuk melakukan penolakan terhadap kebijakan dari

Aplikasi qlue yang dirasa sangat memberatkan tugas sebagai ketua RT.

Dimensi terendah, yaitu Positioning Statement (Pernyataan posisi)

memiliki lima indikator, diantaranya adalah public awareness, offer

information, public education, reinforce the attitudes and behavior (penguatan

sikap dan perilaku), behavior modification. Dimensi ini memiliki nilai mean

yang rendah yang mana dimensi ini Humas Pemprov DKI Jakarta masih

belum berhasil dalam menyeimbangkan kebutuhan ketua RT, dan membantu

berhubungan ketua RT dalam mengedukasi Aplikasi qlue. Hasil dari nilai

mean ini menunjukkan bahwa dimensi Positioning Statement (Pernyataan

posisi) belum sesuai dengan teori kampanye.

74

5

Page 91: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

75

Tabel 4.29.

Rata – rata Indikator

KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA

(Survei Deskriptif : Mengenai Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu

Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue, Juni Tahun 2016)

N = 70

No Indikator Rata-rata

1 Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan

4.10

2 Budaya Perusahaan 3.24

3 Membangun Hubungan Publik yang positif 3.97

4 Reputasi Perusahaan 3.68

5 Public Awareness 2.48

6 Offer Information 3.18

7 Public Education 3.03

8 Reinforce The Attitudes and Behavior (penguatan sikap dan perilaku)

3.26

9 Behavior Modification 2.80

Tabel di atas merupakan hasil mean per indikator yang terdiri dari

sembilan indikator. Nilai mean tertinggi berada pada indikator Mendefinisikan

misi atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan, sedangkan nilai mean

terendah berada pada indikator Public Awareness. Pada indikator dengan

nilai mean tertinggi yaitu Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang

diinginkan bahwa ketua RT di Tugu selatan Jakarta utara ketua RT sadar

bahwa kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta sangat penting dalam kinerja

dipemerintahan sebagai ketua RT, namun ketua RT tetap melakukan

penolakan dari kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta dengan tidak

menggunakan Aplikasi qlue dalam menjalankan kinerja sebagai ketua RT,

Page 92: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

76

karena pihak Humas Pemprov DKI Jakarta kurang dalam mengedukasi dan

menjelaskan Aplikasi qlue.

Pada indikator nilai mean terendah yaitu Public Awareness

menunjukan bahwa ketua RT Tugu selatan Jakarta utara belum merasakan

pelayanan Humas Pemprov DKI Jakarta dalam mengkampanyekan Aplikasi

qlue yang belum optimal dikarenakan kurangnya pengertian anggota Humas

Pemprov DKI Jakarta dalam mengedukasi ketua RT Tugu selatan Jakarta

utara.

Diagram 4.2

Mean Per Indikator

KAMPANYE APLIKASI QLUE HUMAS PEMPROV DKI JAKARTA

(Survei Deskriptif : Mengenai Penolakan Ketua RT di Kelurahan Tugu

Selatan dan Kebijakan Aplikasi Qlue, Juni Tahun 2016)

N= 70

4.10

3.24

3.97 3.68

2.48

3.18 3.03 3.26

2.80

1

2

3

4

5

Mendefinisikanmisi atau

pernyataannilai-nilai yang

diinginkan

MembangunHubunganPublik yang

positif

PublicAwareness

PublicEducation

BehaviorModification

Indikator

76

Page 93: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

77

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat satu indikator dengan

nilai mean tertinggi Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang

diinginkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketua RT di Tugu selatan,

Jakarta utara melakukan penolakan dari Kampanye Humas Pemprov DKI

Jakarta dengan tidak menggunakan Aplikasi qlue dalam menjalankan kinerja

sebagai ketua RT, karena pihak Humas Pemprov DKI Jakarta kurang dalam

mengedukasi dan menjelaskan Aplikasi qlue.

Indikator terendah, Public Awareness yaitu bahwa ketua RT Tugu

selatan Jakarta utara belum merasakan pelayanan Humas Pemprov DKI

Jakarta dalam mengkampanyekan Aplikasi qlue yang belum optimal

dikarenakan kurangnya pengertian anggota Humas Pemprov DKI Jakarta

dalam mengedukasi ketua RT Tugu selatan Jakarta utara.

Dari hasil tabel di atas yang menunjukkan ketua RT menyatakan apa

yang mereka pikirkan dengan nilai mean tertinggi, yaitu Mendefinisikan misi

atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan dan dengan nilai mean terendah,

yaitu Public Awareness. Dari kedua hasil teresebut menunjukkan bahwa dua

indikator tersebut mempengaruhi penilaian ketua RT Tugu Selatan Jakarta

utara dalam kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta mengenai Aplikasi qlue.

Page 94: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

78

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini, pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah

dilaksanakan berdasarkan konsep Manajemen Public Relations dengan

variabel Kampanye dikarenakan Kampanye sebagai tolak ukur dari

pelaksanaan Manajemen Public Relations. Penulis melakukan penelitian

terhadap Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta.

Program kampanye aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI dilaksanakan 6

(Enam) kali pada tanggal 13 Januari 2015 untuk wilayah Walikota Timur, 18

Februari 2015 untuk wilayah Walikota Pusat, 10 Februari 2015 untuk wilayah

Kecamatan Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, 26

Februari 2015 untuk wilayah Jakarta Pusat, lalu aplikasi qlue dikampanyekan

ke semua masing-masing kelurahan di DKI Jakarta yang diikuti oleh ketua RT

di DKI Jakarta yang dilakukan dengan serentak dimulai pada tanggal 30 April

2015 dan 15 Mei 2015.

Penulis memilih responden yaitu ketua RT Tugu selatan, Jakarta

utara. Penulis melakukan penelitian pada bulan Maret - April 2017. Penelitian

ini terdiri dari dua dimensi dan sembilan indikator.

Dimensi Campaign model of successful Organization (Model

kampanye Organisasi yang Sukses), yang memiliki nilai mean tidak setuju.

Indikator tertinggi yaitu Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang

diinginkan dengan nilai mean sangat setuju.

78

Page 95: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

79

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta menjelaskan definisi Aplikasi qlue untuk menjadi masyarakat yang

modern dapat diterima dengan baik oleh ketua RT di Kelurahan Tugu selatan

Jakarta utara, sebagian responden banyak yang menjawab sangat setuju

karena mereka merasa untuk mengetahui definisi misi aplikasi qlue sangat

penting

Dimensi Positioning Statement (Pernyataan posisi), indikator terendah

adalah Public Awareness. Hal ini menunjukkan bahwa pihak Humas Pemprov

DKI Jakarta masih kurang dalam mengkampanyekan Aplikasi Qlue kepada

ketua RT Tugu selatan Jakarta utara.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Humas Pemprov DKI

Jakarta memberikan kesadaran publik kepada ketua RT tentang aplikasi qlue

sebagai kepentingan sosial di Kelurahan Tugu selatan Jakarta utara,

sebagian responden banyak yang menjawab sangat tidak setuju karena

dengan adanya Aplikasi qlue ketua RT merasa Humas Pemprov DKI Jakarta

tidak mementingkan kesejahteraan sebagai ketua RT malah memberatkan

tugas sebagai ketua RT dengan wajib mengirimkan laporan tiga kali dalam

sehari.

Page 96: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

80

Pada indikator dengan nilai mean tertinggi yaitu Mendefinisikan misi

atau pernyataan nilai-nilai yang diinginkan bahwa ketua RT di Tugu selatan

Jakarta utara ketua RT sadar bahwa kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta

sangat penting dalam kinerja dipemerintahan sebagai ketua RT, namun ketua

RT tetap melakukan penolakan dari Kampanye Humas Pemprov DKI Jakarta

dengan tidak menggunakan Aplikasi qlue dalam menjalankan kinerja sebagai

ketua RT, karena pihak Humas Pemprov DKI Jakarta kurang dalam

mengedukasi dan menjelaskan Aplikasi qlue.

Pihak Humas Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan kampanye

Aplikasi qlue kepada ketua RT Tugu Selatan, dalam kampanye nya Humas

Pemprov DKI Jakarta menjelaskan tujuan dari Aplikasi qlue serta

mengedukasikan Aplikasi qlue kepada ketua RT Tugu Selatan.

Kampanye Aplikasi qlue Humas Pemprov DKI Jakarta telah

mendapatkan apresiasi serta minat dari ketua RT Tugu Selatan dalam

mempelajari setiap konten dan menu yang ada didalam Aplikasi qlue,

sehingga ketua RT Tugu selatan dapat mengerti dan menggunakan Aplikasi

qlue pada kegiatan kerja sehari-hari untuk membuat laporan lalu dikirim

kepada pihak Pemprov DKI Jakarta setiap hari.

80

Page 97: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

81

Pada indikator dengan nilai mean terendah yaitu Public Awareness

menunjukan bahwa ketua RT Tugu selatan Jakarta utara belum merasakan

pelayanan Humas Pemprov DKI Jakarta dalam mengkampanyekan Aplikasi

qlue yang belum optimal dikarenakan kurangnya pengertian anggota Humas

Pemprov DKI Jakarta dalam mengedukasi ketua RT Tugu selatan Jakarta

utara.

Page 98: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

82

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Humas Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tugasnya dalam

mengkampanyekan Aplikasi qlue kepada ketua RT. Namun, pihak

ketua RT tetap melakukan penolakan karena kebijakan Aplikasi qlue

memberatkan tugas sebagai ketua RT.

2. Humas Pemprov DKI Jakarta dalam mengkampanyekan Aplikasi qlue

belum optimal hal ini menunjukan bahwa ketua RT Tugu selatan

Jakarta utara masih merasa kurang puas oleh kebijakan yang

dikeluarkan oleh pihak Humas Pemprov DKI Jakarta dan sikap dalam

mengedukasi ketua RT Tugu selatan Jakarta utara.

Page 99: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

83

5.2. Saran

1. Penulis menyarankan agar Humas Pemprov DKI Jakarta dapat

meningkatkan kinerja tim dalam menjelaskan setiap tujuan dan

maksud dibuatnya Aplikasi qlue kepada ketua RT yang masih belum

paham dengan Aplikasi qlue.

2. Penulis menyarankan agar Humas Pemprov DKI Jakarta dapat

mengerti dengan keadaan setiap ketua RT dalam mengedukasi

Aplikasi qlue.

Page 100: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

84

DAFTAR PUSTAKA

Buku.

Ardianto, Elvinaro. 2013. Handbook of Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Buleang, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: Andi.

Darmawan, Deni Darmawan. 2008. Metode penlitian kuantitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Gulo, W. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hermawan, Asep. 2007. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif.Jakarta: Grasindo.

Irianto, Agus. 2006. Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta: Kencana

Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

___________________, 2008. Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada.

Media Group. Malhotra, Naresh K. 2010. Marketing Research Sixth Edition. New Jersey:

Pearson Education. Neuman, W Lawrence.2011. Social Research Methods: Seventh Edition.

Boston Person Education. Nisfianoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistik Modern untuk Ilmu

Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Prasetyo, Bambang, Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian

Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Riduwan, Adun Rusyana, Enas, 2011, Cara Mudah Belajar SPSS 16.0 dan

Aplikasi Statistik Penelitian, Bandung: ALFABETA

Page 101: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

85

Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi,

Jakarta: Rajawali Pers

Rosady, Ruslan. 2006 Kampanye Public Relations, Jakarta: Rajawali Pers

_____________. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sangadji, 2010. Etta Mamang. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis

dalam Penelitian. Yogyakarta: Refika Aditama.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Suyanto, Stanislaus. 2009. Pedoman Analisa Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu

Umar, Husein. 2007. Metode Riset Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka.

Uyanto, Stanislaus. 2009. Pedoman Analisa Data Dengan SPSS.Yogyakarta. GrahaI llmu.

Yuliaty, Kinkin. 2010. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Laboratorium

Sosial Politik Press.

Page 102: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

86

Sumber Lain.

Website.

Informasi seputar Aplikasi qlue, https://seword.com/politik/rtrw-jakarta-ribut-qlue-hanya-modus-sebab-parkir-liar-diambil-upd/, diakses pada 25 maret 2017, pukul 17.00 WIB Informasi seputar penolakkan Aplikasi qlue pada daerah kecamatan koja,

http://www.tribunnews.com/video/2016/09/16/ketua-rt-dan-rw-protes-

kebijakan-ahok, diakses pada 22 maret 2017, pukul 07.00 WIB

Mengenai protes program aplikasi Qlue , Agus Iskandar, Ketua RW 12,

Kebon Melati, Jakarta Pusat,

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/29/22183071/ini.alasan.ketua.r

w.12.kebon.melati.menolak.qlue, diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul

13:00 WIB

Mengenai tanggapan atas protes aplikasi Qlue, Elita Yunanda, Head of

Communication Qlue, https://news.detik.com/berita/3221403/rt-rw-merasa-

terbebani-lapor-3-kali-qlue-mungkin-belum-terbiasa-teknologi, diakses pada

tanggal 28 Maret 2017, pukul 09:00 WIB

Mengenai protes program aplikasi Qlue , Ida Rosidah, Ketua RT 02/RW 02,

Koja, Jakarta Utara,

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/29/22183071/ini.alasan.ketua.r

w.12.kebon.melati.menolak.qlue, diakses pada tanggal 27 Maret 2017, pukul

13:00 WIB

86

Page 103: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xvi

LAMPIRAN 1

KUISIONER

Saya Luthfi Novaliansyah, Mahasiswa DIII Hubungan Masyarakat, Universitas Negeri

Jakarta angkatan 2013. Saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir karya

ilmiah (TAKI).Penelitian ini dilakukan untuk menyusun tugas akhir, yang berjudul:

Kampanye Aplikasi Qlue Humas Pemprov DKI Jakarta

(Survei Deskriptif : mengenai Penolakan ketua RT di Kelurahan Tugu Selatan dan

kebijakan aplikasi Qlue Tahun 2016)

Dengan ini saya mohon Bapak/Ibu, saudara/saudari untuk mengisi kuisioner ini sesuai

dengan penilaian anda seobjektif mungkin. Atas bantuan dan kesediannya, saya

mengucapkan terimakasih

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda (√) pada kolom pernyataan sesuai dengan jawaban pilihan anda.

Keterangan:

5 = Sangat Setuju (SS)

4= Setuju (S)

3= Ragu-ragu (R)

2= Tidak Setuju (TS)

1= Sangat Tidak Setuju (STS)

No. Pernyataan SS S R TS STS

5 4 3 2 1

1. Memberikan solusi yang tepat

kepada anda

Page 104: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xvii

1. Dimensi : Campaign model of successful Organization (Model

kampanye Organisasi yang Sukses)

Indikator 1 : Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang

diinginkan

Indikator 2 : Budaya Perusahaan

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

1. Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan

tentang definisi misi aplikasi qlue untuk

menjadi masyarakat yang modern

2. Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan

manfaat aplikasi qlue untuk ketua RT

3. Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan

tujuan aplikasi qlue untuk ketua RT

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

4. Humas Pemprov DKI Jakarta menyampaikan

pesan tertentu dengan cerita sebuah program

yang sudah dicapai

5. Humas Pemprov DKI Jakarta menyampaikan

pelayanan aplikasi qlue

6. Humas Pemprov DKI Jakarta mempunyai tim

kerja yang professional

Page 105: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xviii

Indikator 3 : Membangun Hubungan Publik yang positif

Indikator 4 : Reputasi Perusahaan

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

7. Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan

tanggung jawab yang tinggi dengan

mempertahankan pelayanan terbaiknya

8. Humas Pemprov DKI Jakarta menanamkan

nilai kepercayaan kepada ketua RT

9. Humas Pemprov DKI Jakarta

mengomunikasikan aplikasi qlue secara

interaktif dan lebih intensif kepada ketua RT

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

10. Humas Pemprov DKI Jakarta memperhatikan

eksistensi dalam menciptakan nilai-nilai

kepercayaan ketua RT

11. Humas Pemprov DKI Jakarta memiliki jati diri

(corporate identity) seperti seragam kerja yang

dapat diterima oleh ketua RT

12. Humas Pemprov DKI Jakarta Manampilkan

moto aplikasi qlue yang dapat diterima oleh

ketua RT

Page 106: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xviii

2. Dimensi : Positioning Statement (Pernyataan posisi)

Indikator 1 : Public Awareness

Indikator 2 : Offer Information

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

13. Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan

kesadaran publik kepada ketua RT tentang

aplikasi qlue sebagai kepentingan sosial untuk

khalayak

14. Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan

kesadaran publik kepada ketua RT tentang

aplikasi qlue sebagai pendidikan untuk

khalayak

15. Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan

kesadaran publik kepada ketua RT tentang

aplikasi qlue sebagai peraturan untuk

khalayak

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

16. Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan

informasi dari program aplikasi qlue kepada

ketua RT

17. Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan

panduan mengenai peraturan aplikasi qlue

kepada ketua RT

18. Humas Pemprov DKI Jakarta bantuan tenaga

ahli aplikasi qlue kepada ketua RT

xix

Page 107: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xviii

Indikator 3 : Public Education

Indikator 4 : Reinforce The Attitudes and Behavior (penguatan sikap

dan perilaku)

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

19. Humas Pemprov DKI Jakarta mengajarkan

aplikas qlue kepada ketua RT secara

emosional yang tetap bersikap etis dan wajar

20. Humas Pemprov DKI Jakarta didukung dengan

bahan-bahan materi secara lengkap tentang

informasi aplikasi qlue

21. Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan

tujuan suatu program aplikasi qlue yang

bersifat persuasif

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

22. Humas Pemprov DKI Jakarta melakukan

Kegiatan program aplikasi qlue yang dilakukan

memperkuat nilai-nilai

23. Humas Pemprov DKI Jakarta mengubah

perilaku ketua RT terhadap aplikasi qlue

24. Humas Pemprov DKI Jakarta Memberikan

sikap dan perilaku yang baik dalam

mengajarkan aplikasi qlue kepada ketua RT

xx

Page 108: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xviii

Indikator 5 : Behavior Modification

No. Pernyataan SS 5

S 4

RR 3

TS 2

STS 1

25.

Humas Pemprov DKI Jakarta melakukan

tahapan kemampuan melaksanakan tahapan

kampanye

26.

Humas Pemprov DKI Jakarta mengubah perilaku

untuk menyakinkan ketua RT mengenai

programaplikasi qlue

27.

Humas Pemprov DKI Jakarta memberikan

arahan bahwa aplikasi sangat bermanfaat untuk

ketua RT

xxi

Page 109: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxii

LAMPIRAN 2

Berita Online

RT/RW Merasa Terbebani Lapor 3 Kali, Qlue:

Mungkin Belum Terbiasa Teknologi

Source : https://news.detik.com/berita/3221403/rt-rw-merasa-terbebani-

lapor-3-kali-qlue-mungkin-belum-terbiasa-teknologi

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews

Jakarta - Pengurus RW 12 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat,

keberatan menggunakan aplikasi Qlue untuk melaporkan kegiatan di

lingkungannya. Sebab, mereka menilai hal itu membebani serta

merepotkan.

Menanggapi keluhan itu, Head of Communication Qlue Elita Yunanda

menyebut seharusnya aplikasi Qlue memudahkan RT/RW setempat

mengetahui permasalahan yang dihadapi warganya.

"Sebenarnya Qlue ini mempermudah laporan masyarakat karena kita

basic-nya laporan. Jadi kalau ada masalah mereka bisa melaporkan dari

Qlue. Jadi feedback bisa lebih cepat," ujar Elita saat dihubungi detikcom,

Senin (30/5/2016).

Elita menilai, adanya penolakan terhadap aplikasi tersebut dikarenakan

Ketua RT dan RW-nya belum terbiasa menggunakan perangkat telepon

genggam. Namun hal itu tidak serta merta bisa dijadikan alasan karena

pihaknya juga memiliki tim pendamping dari kelurahan untuk membantu

mensosialisasikan Qlue.

"Mungkin mereka belum terbiasa teknologi digital meskipun sudah

disosialisasikan dari November 2015 mengenai Qlue. Memang ada

beberapa RT/RW belum bisa memakai aplikasi Qlue dari kelurahan

melakukan bimbingan dan pendampingan teknologi," sambungnya.

"Seharusnya lebih coba digunakan jadi mereka bisa merasakan

manfaatnya. Kebanyakan dari mereka sudah menolak dulu, padahal kalau

dicoba banyak manfaatnya," tutup Elita.

Sebelumnya, Wakil Ketua RW 12 Boli Fiahaya mengungkapkan alasan

penolakan melapor dari aplikasi Qlue ini disebut Boli karena pengurus

tidak punya banyak waktu memposting kegiatan atau suasana di

lingkungannya sebanyak 3 kali dalam sehari. Apalagi yang dilaporkan

Page 110: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxiii

menurut Boli adalah kegiatan yang bersifat kelembagaan seperti Karang

Taruna, Posyandu dan lain-lain.

Boli menolak menggunakan aplikasi khusus Qlue bagi para ketua RW dan

Ketua RT bukan karena masalah teknologi. "Kami menolak disebut gagap

teknologi, bukan karena tidak bisa menggunakan Qlue. Saya sudah

menggunakan Qlue sebelum disuruh Anda," kata Boli sambil

memperlihatkan aplikasi Qlue di ponsel Androidnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menilai

keributan terjadi karena ada 'lapak duit' RT dan RW yang dibongkar

olehnya sehingga tak lagi bisa mengalirkan keuntungan bagi RT dan RW

yang bersangkutan. Persoalan aplikasi Qlue, menurut Ahok, hanyalah

dalih yang digunakan oknum RT/RW untuk mempermasalahkan 'lapak

duit' mereka yang ditertibkan Ahok. Soalnya, tak enak pula bila para

oknum RT/RW secara vulgar meminta agar 'lapak duit' mereka jangan

digusur.

Berdasarkan SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016, ketua RT dan RW

diwajibkan melaporkan 3 kali sehari kegiatan di kawasan mereka bertugas

lewat aplikasi Qlue. Dengan pelaporan itu maka ketua RT dalam sebulan

akan mendapatkan uang operasional Rp 975 ribu dan ketua RW Rp 1,2

juta. Satu laporan di Qlue dihargai Rp 10.000. Ini merupakan alat Ahok

untuk mengetahui kinerja aparatnya.

Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan aplikasi Qlue untuk mendukung

program paperless sebagai Smart City. Selama ini dalam sebulan

tumpukan kertas laporan RT/RW menggunung di kelurahan. Nah,

Pemprov ingin menyederhanakan dengan memakai aplikasi yang menurut

Ahok tinggal "pencet doang". Jumlah RT di Jakarta sebanyak 19.478 dan

RW sebanyak 1.950 yang tersebar di 267 kelurahan. Setiap laporan yang

masuk di Qlue dipantau oleh pekerja Jakarta Smart City untuk

ditindaklanjuti.

Page 111: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxiv

Alasan Ketua RW 12 Kebon Melati Menolak Qlue

Source :

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/29/22183071/ini.alasan.ketu

a.rw.12.kebon.melati.menolak.qlue

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 12, Kebon Melati, Jakarta Pusat Agus Iskandar menilai kewajiban RT/RW untuk melaporkan tentang lingkungan setempat melalui aplikasi Qlue tiga kali dalam sehari dirasa memberatkan.

Pasalnya, menurut Agus, dia sudah melayani kebutuhan para warga sebagai ketua RW selama 24 jam.

"Capek dong Pak, saya sudah melayani masyarakat selama 24 jam sehari. Mulai dari urusan administrasi maupun menjaga kerukunan warga," ujar Agus di Kantor Sekertariat RW 12, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016).

Agus menambahkan, seharusnya kewajiban melaporkan di aplikasi Qlue tidak ditargetkan. Menurutnya, dia pasti akan melaporkan jika ada kejadian di lingkunganya, sehingga tidak perlu ditargetkan.

"Saya enggak senang itu karena diwajibkan, Allah saja yang ciptakan saya hanya mewajibkan sholat lima waktu, masa Ahok kasih Rp 900.000 kita diwajibin tiga kali lapor," ucap dia.

Selain itu, Agus menilai aplikasi Qlue berbahaya. Menurut dia dengan adanya aplikasi tersebut bisa membuat adu domba antara Ketua RW dengan lurah.

" Qlue ini bahaya, bisa terjadi adu domba, hubungan antara Lurah yang tadinya baik bisa jadi tidak baik karena Qlue ini. Bisa aja kan laporanya

Page 112: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxv

dibuat-buat, terus nanti jadinya Lurah dipecat gara-gara laporan itu," kata Agus.

Dia pun menegaskan tidak membenci Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok.

Ia mengaku hanya membenci kebijakan Ahok yang semena-mena. instruksi aduan Qlue oleh ketua RT/RW diatur dalam SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan tugas dan fungsi RT dan RW di DKI.

Setiap bulan, ketua RT mendapat insentif sebesar Rp 975.000, sedangkan ketua RW mendapat insentif sebesar Rp 1.200.000. Kemudian setiap laporan di Qlue dihargai Rp 10.000.

Page 113: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxvi

Aplikasi lemot, ketua RT di Koja protes Ahok soal

Qlue Source : https://www.merdeka.com/jakarta/aplikasi-lemot-ketua-rt-di-koja-

protes-ahok-soal-qlue.html

Merdeka.com - Surat Keputusan (SK) Gubernur No 903 yang

menyatakan tentang pelaporan melalui aplikasi Qlue mendapat keluhan

dari sejumlah RT maupun RW yang tersebar di Ibu Kota Jakarta,

khususnya Jakarta Utara.

Sebab, dalam SK tersebut mengatur bahwa pengurus RT maupun RW

diwajibkan melaporkan kondisi lingkungan mereka sebanyak 90 kali dalam

sebulan atau minimal 3 kali laporan dalam sehari. Apabila permintaan

tersebut tidak mencapai target, maka uang operasional untuk pengurus

RT/RW tidak dapat dicairkan.

Hal ini dikeluhkan oleh Ida Rosidah selaku Ketua RT 02/RW 02, Koja,

Jakarta Utara. Dia merasa terbebani lantaran adanya kewajiban yang

mengharuskannya laporan minimal tiga hari sekali. Dia mengaku memiliki

pekerjaan lain yakni tukang jahit baju, bukanlah seorang Pegawai Negeri

Sipil (PNS) yang dapat diatur oleh aparatur negara.

"Ya bagaimana ya mbak, menurut saya laporan lewat qlue itu beban

sekali, karena sistemnya terlalu terikat sedangkan RT enggak ada gajinya,

tapi hanya uang operasional sebesar Rp 975.000 perbulan itu pun cairnya

3 bulan sekali," keluh Ida saat dihubungi merdeka.com melalui

sambungan telepon, Senin (30/5).

Dilanjutkannya, bahwa tugasnya sebagai RT akan bertambah berat

apabila tugasnya sebagai ketua RT ditambah dengan mengirimkan

laporan warga melalui aplikasi Qlue. Dia mengeluhkan adanya potongan

Page 114: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxvii

apabila dia tidak dapat memenuhi kewajibannya dengan mengirimkan foto

laporan warga ke aplikasi Qlue.

"Foto Qlue itu dikirim ke kelurahan. Ya kalau fotonya enggak masuk

kriteria, fotonya enggak akan lolos dikirim ke pusat dan dipotong. Per

fotonya dipotong Rp 10 ribu sementara sehari kita disuruh kirim tiga,"

lanjutnya.

Ida mengaku, mendapat kendala aaat mengirimkan foto melalui aplikasi

Qlue. "Konyolnya itu mbak, foto yang dikirim melalui aplikasi Qlue itu

susah jadi bikin males, dan itu bukan cuma saya saja RT lain juga pernah

makanya mereka juga enggak setuju, sudah protes ke lurah, tindak

lanjutnya dari lurah belom tahu," pungkasnya.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta, asuki Tjahaja Purnama

mengungkapkan, SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016 tentang

penyelenggaraan tugas dan fungsi RT dan RW di DKI justru memudahkan

pejabat setempat untuk membuat laporan.

Sebab, di setiap laporan yang masuk lewat aplikasi 'Qlue' akan tercatat

langsung oleh sistem komputer.

"Kalau kamu enggak lapor di qlue itu enggak akan tercatat di sistem

komputer. Kalau kamu lapor di Qlue, begitu kamu lapor, itu ada tanda

merah yang ada di sistem komputer yang langsung terhubung ke lurah

sama SKPD setempat," tutur Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin

(30/5).

Page 115: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxviii

Ketua RT dan RW Protes Kebijakan Ahok

Source : http://www.tribunnews.com/video/2016/09/16/ketua-rt-dan-rw-

protes-kebijakan-ahok

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Mereka long march dari Bundaran Patung Kuda hingga Balai Kota DKI Jakarta, sambil membentang spanduk bertuliskan caci-maki dan sumpah-serapah terhadap Gubernur Ahok.

Mereka memprotes Peraturan Gubernur 168 tahun 2014 tentang kewajiban ketua RT dan RW melaporkan situasi lingkungannya melalui aplikasi Qlue.

Kebijakan tersebut, mereka nilai, terlalu memaksakan dan arogan.

"Ada statement terakhir dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang menuding pengurus RT/RW yang tidak menjalankan Qlue, adalah pengurus RT/RW yang pemalas. Hanya mau terima uang sampah dan uang keamanan," kata Lukman Hakim, koordionator aksi.

"Padahal kita sudah sampaikan alasan substansi, kenapa kita menolak program Qlue itu? Karena itu sifatnya arogan memaksakan. Tidak mengajak kita berdialog, tidak memusyawarahkan terlebih dahulu," tambahnya.

Page 116: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxix

LAMPIRAN 3

Transkip Wawancara

Narasumber : Raides Aryanto

Jabatan : Kepala bidang. Informasi Publik Dinas Komunikasi

Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta

Ket :

P : Pewawancara (Luthfi Novaliansyah)

N : Narasumber (Bapak Raides Aryanto)

Perkenalkan saya Luthfi Novaliansyah Mahasiswa Program Studi

Hubungan Masyarakat dari Universitas Negeri Jakarta, saya ingin

mengetahui lebih lanjut mengenai kampanye program aplikasi Qlue untuk RT

dari Pemprov DKI Jakarta.

1. P : Selamat Pagi pak, mohon maaf mengganggu sebelumnya dengan

bapak siapa dan bagian apa ?

N : Selamat pagi mas, dengan saya Raides Aryanto, Kabid. Informasi

Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta

2. P : Kapan dan berapa kali program aplikasi qlue dikampanye kan

kepada RT/RW? Lalu dimana saja program aplikasi qlue tersebut

dikampanye kan ?

Page 117: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxx

N : Kita disini membagi beberapa waktu dalam mengkampanyekan

program aplikasi qlue tersebut, dimulai dari walikota dahulu yang

dilakukan pada tanggal 13 Januari 2015 yang dimulai dari walikota

Timur, lalu diakhiri dengan Walikota Pusat pada tanggal 18 Februari

2015. Berikutnya kita mengkampanyekan aplikasi qlue ke semua

kecamatan di DKI Jakarta yang dimulai dari semua kecamatan yang

berada di Jakarta Timur pada tanggal 10 Februari 2015, lalu diakhiri

pada semua kecamatan yang berada di Jakarta Pusat pada tanggal 26

Februari 2015. Berikutnya yang terakhir kita mengkampanyekan

aplikasi qlue pada ke semua kelurahan di DKI Jakarta yang dilakukan

dengan serentak dimulai pada tanggal 30 April 2015 sampai tanggal

15 Mei.

P : Dan dihadiri dengan siapa dan dari mana saja ?

N: Kampanye aplikasi qlue, kami telah menargetkan untuk siapa saja

yang harus mengikuti kampanye ini dari staf walikota, staf kecamatan,

staf kelurahan sampai RT/RW DKI Jakarta.

3. P : Apakah kampanye program aplikasi qlue berjalan dengan lancar ?

N : Cukup berjalan dengan lancar, dari semua pihak seperti walikota,

kecamatan, dan kelurahan namun ada sedikit pelapor RT/RW yang

menolak dengan kebijakan aplikasi qlue yang mewajibkan ketua

RT/RW 3X sehari harus melaporkan laporan warga di lingkungannya.

4. P : Tujuan dari kampanye aplikasi qlue ini ?

N : Tujuan nya untuk mengedukasi adalah agar elemen ketua RT/RW,

kelurahan, kecamatan serta walikota dapat memahami pengoprasian

dari aplikasi tersebut dengan mudah dan efisien serta mendidik agar

kita menjadi lebih modern dengan memperkenalkan program baru.

Page 118: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxxi

5. P : Ada berapa laporan ketua RT/RW yang menolak kebijakan aplikasi

qlue ?

N : ada 490 laporan yang menolak.

Sekian pertanyaan, dari saya. Saya harap sekiranya Bapak/Ibu

berkenaan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Mohon maaf apabila ada

kata-kata yang kurang berkenaan dihati Bapak/Ibu. Terimakasih atas

kesediaan waktunya.

Page 119: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxxii

LAMPIRAN 4

DATA PENOLAKKAN APLIKASI QLUE

Jakarta Utara : 200

Jakarta Barat : 30

Jakarta Timur : 110

Jakarta Selatan : 50

Jakarta Pusat : 100

Jakarta Barat Jakarta Timur Jakarta Utara

Cengkareng : 5 Matraman : 10 Penjaringan : 20

Grogol : 5 Jatinegara : 20 Tanjung priok: 20

Petamburan : 5 Duren Sawit : 0 Koja : 70

Tambora : 0 Pulo Gadung : 35 Pademangan: 30

Kebon Jeruk : 15 Cakung : 5 Cilincing : 20

Lembangan : 0 Kramat jati : 10 Kelapa Gading:10

Kalideres : 0 Makasar : 20 Pulau Seribu : 30

Ciracas : 0

Pasar Rebo : 5

Cipayung : 5

Page 120: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxxiii

Jakarta Pusat Jakarta Selatan

Gambir : 15 Kebayoran lama : 10

Sawah Besar : 15 Resenggrahan : 5

Kemayoran : 20 Pasar Minggu : 0

Senen : 10 Jagakarsa : 0

Cempaka putih: 10 Mampang Prapatan: 20

Menteng : 0 Pancoran : 5

Tanah abang : 20 Kebayoran baru : 10

Johor baru : 10 Setia budi : 0

Tebet : 0

Cilandak : 0

Page 121: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxxiv

LAMPIRAN 5

CARA MENGAKSES APLIKASI QLUE UNTUK RT

Sistem pelaporan di Qlue oleh petugas RT/RW itu dikelompokkan berdasarkan

kelurahan masing-masing. Jika sudah menginstall Qlue, maka pilihan menu 'Forum' ada

di kanan atas. Hanya saja menu Forum Kelurahan hanya bisa diakses oleh anggotanya

saja.

Gambar 1.1.

Cara pengoprasian aplikasi Qlue untuk Ketua RT/RW

Cara Ketua RT/RW membuat laporan ternyata sangat sederhana. Mula-mula

masuk ke bagian menu forum. Lalu masuk kedalam bagian kelurahan ketua RT/RW

Page 122: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxxv

yang terdaftar untuk mendiskusikan hal terkait kelurahan dan memberikan

pengumuman seperti kerja bakti, fogging, dan imbauan.

Gambar 1.2.

Cara pengoprasian aplikasi Qlue untuk Ketua RT/RW

Di menu forum itulah setiap ketua RT/RW memposting foto kegiatan lingkungan.

Caranya sama seperti saat memposting foto pada instagram, yaitu memilih foto

kemudian tuliskan deskripsinya. Untuk Qlue, selain deskripsi harus ditulis juga tema

fotonya. Lalu 'kirim', selesai. Foto yang baru diposting akan muncul di timeline Qlue

forum.

Page 123: TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH - takihumasunj.comtakihumasunj.com/wp-content/uploads/2017/08/LUTHFI-NOVALIANSYAH... · Kelurahan Tugu Selatan dan kebijakan aplikasi Qlue Juni Tahun 2016.”

xxxvi

Gambar 1.3.

Cara pengoprasian aplikasi Qlue untuk Ketua RT/RW