tugas akhir fasilitas olah raga air bernuansa …eprints.ums.ac.id/3312/1/d300040032.pdftugas akhir...

18
TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN) Diajukan sebagai pelengkap dan syarat guna Mengambil Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: MUHAMAD TAIFURI D 300 040 032 JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Upload: ngodieu

Post on 19-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

TUGAS AKHIR

FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA

( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Diajukan sebagai pelengkap dan syarat guna Mengambil Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh: MUHAMAD TAIFURI

D 300 040 032

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

Page 2: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

BAB I

PENDAHULUAN

FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI

JEPARA

1.1. PENGERTIAN JUDUL

FASILITAS : Kemudahan, sarana yang memudahkan

dalam melakukan tugas atau pekerjaan.

(Yasyin, 1997)

OLAH RAGA : Latihan gerak badan untuk menguatkan dan

menyehatkan badan (Suharso, 2005).

AIR : Wujud zat cair yang biasa terdapat di sumur,

sungai, danau, yang mendidih pada suhu

100 °C (Suharso, 2005).

: Air (rumus kimia: H2O) adalah benda tak

berwarna, tak berbau dan tak berasa yang

diperlukan oleh semua kehidupan di bumi

agar mereka dapat bertahan hidup. Air

merupakan jaringan kimia yang berada

dalam bentuk cair pada tekanan biasa dan

pada suhu kamar. Sekitar 3/4 dari

permukaan bumi diliputi air

(www.wikipedia.org ,2008) .

NUANSA : Sentuhan (Touch).

: variasi atau perbedaan yang sangat kecil

sekali (Suharso, 2005).

ARSITEKTUR EKOLOGIS : Suatu pendekatan desain yang

menempatkan arsitektur (termasuk

bangunan dan lingkungannya) sebagai

bagian dari ekosistem yang tanggap dan

Page 3: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

bekerja sama dengan komponen ekosistem

lainnya, baik manusia, iklim, maupun flora

dan fauna. Caranya, ruang-ruang yang

direncanakan harus dapat memberi tempat

yang nyaman bagi manusia, tanggap dan

bekerja sama dengan iklim dengan sistem

bangunan alamiah sehingga menghemat

energi, ruang terbuka yang dapat

mempertahankan fungsi ekologis tanah, dan

pengintegrasian tanaman pada ruang

arsitektur, baik dengan landscape

horizontal (pada ground level) maupun

landscape vertikal (pada bangunan)

(www.wikipedia.org , 2008).

Jadi pengertian judul “Fasilitas Olah Raga Air Bernuansa Ekologis di

Jepara” adalah suatu sarana untuk memudahkan aktifitas gerak badan yang

menyehatkan yang dilakukan didalam air dengan sentuhan atau variasi yang

menyatu dengan ekositem yang ada (desain menyatu dengan lingkungannya)

yang berada di Kota Jepara.

1.3. LATAR BELAKANG

1. Umum

a. Lingkungan

Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati oleh manusia

bersama makhluk hidup lainnya. Manusia dan makhluk hidup lainnya

tentu tidak berdiri sendiri dalam proses kehidupan, saling berinteraksi,

dan membutuhkan satu sama lainnya. Kehidupan yang ditandai dengan

interaksi dan saling ketergantungan secara teratur merupakan tatanan

ekosistem yang di dalamnya mengandung esensi penting lingkungan

hidup sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibicarakan secara parsial.

Lingkungan hidup harus dipandang secara holistik dan mempunyai

Page 4: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

sistem yang teratur serta diletakkannya semua unsur di dalamnya secara

setara.

Modernisasi dan pembangunan telah membawa banyak bencana

bagi lingkungan hidup dan manusia, dalam hal ini, lingkungan hidup

ditafsirkan secara konvensional. Lingkungan hidup dianggap sebagai

obyek. Perspektif ini memandang dan menempatkan lingkungan hidup

sebagai obyek yang berkonotasi komoditi dan dapat dieksploitasi untuk

semata menunjang pembangunan. Skala pragmatisme serta pendekatan

dan tujuan yang didominasi oleh metodologi positivisme atas esensi

lingkungan hidup telah menjadi racun bagi skala kerusakan dan dampak

bawaan lingkungan hidup.

Padahal, esensi lingkungan hidup merupakan kehidupan yang

melingkupi tata dan nilai-nilai kehidupan yang ada di dalamnnya. Tata

dan nilai yang menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan sumber

daya alam dan keadilan sosial bagi kehidupan manusia atas hal saat ini

dan generasi yang akan datang. Demikian pula yang perlu dipertegas

adalah Lingkungan hidup harus dipandang dan diperlakukan sebagai

subyek, dikelola untuk kehidupan berkelanjutan bukan semata-mata

untuk pertumbuhan pembangunan.

Lingkungan hidup sebagai sebuah sistem tentu tunduk pada sebuah

sistem hukum alam yang ditakdirkannya. Sistem tersebut dapat

berlangsung dengan seimbang jika kualitas komponen di dalamnya

tetap berjalan stabil. Sebagai sebuah sistem kehidupan, maka

lingkungan hidup merupakan sebuah kehidupan yang terdiri dari

kehidupan masa lalu, kehidupan masa kini, dan kehidupan masa yang

akan datang. Itulah esensi dari sumber-sumber kehidupan

(www.walhi.or.id ,2008).

b. Olah Raga

Kegiatan olah raga merupakan kegiatan peningkatan kesehatan

yang rekreatif sebagai bagian dari pendidikan menuju sportivitas,

disiplin, dan prestasi. Melalui prestasi olah raga dapat dilihat citra

Page 5: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

bangsa yang positif. Hal ini mendapat dukungan yang besar dari

pemerintah melalui pencanangan slogan “memasyarakatkan olah raga

dan mengolahragakan masyarakat”.

Pada abad ke-21, pesta olah raga digelar dengan acara yang

semakin bergengsi dan kompetitif, menjadi salah satu cara pembuktian

sebagai negara besar dan kuat yang menjunjung tinggi sportifitas.

Pembinaan olah raga tentu saja tidak terlepas dari adanya sarana

prasarana representatif. Pengadaan sarana prasarana yang baik akan

mendukung pembinaan dan pelatihan para atlit, juga merupakan sarana

olah raga yang rekreatif bagi masyarakat umum. Pada peristiwa olah

raga tingkat nasional, bahkan internasional, sarana prasarana yang baik

menjadi syarat mutlak. Pada Sea Games ke 24 pada tahun 2007 di

Thailand, Indonesia menduduki peringkat ke IV dari seluruh cabang

olah raga yang dipertandingkan

Rangking Negara Emas Perak Perunggu Total

1 Thailand 183 123 103 409

2 Malaysia 68 52 96 216

3 Vietnam 64 58 82 204

4 Indonesia 56 64 82 202

5 Singapura 43 43 41 127

6 Filipina 41 91 95 227

7 Myanmar 14 26 48 88

8 Laos 5 7 32 44

9 Kamboja 2 5 11 18

10 Brunei Darussalam 1 1 4 6

Potensi Indonesia untuk menjadi negara besar dalam bidang olah

raga, menurut Guru Besar dari Universitas Sumatera Utara (USU)

tersebut, sangat terbuka. Hal itu didasarkan pada besarnya jumlah

penduduk. Jumlah penduduk yang besar itu sayangnya sekarang belum

(Sumber : www.2007seagames.com ,2008)

Tabel 1.1 : Perolehan Medali Sea Games XXIV Thailand

Page 6: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

dibarengi dengan tersedianya sarana olah raga yang memenuhi standar

internasional, khusunya di daerah - daerah.(Suara Pembaruan Daily,

19/1/2004).

Sementara itu, Ketua Umum PB PRSI, Datuk Hakim Tantawi,

menyebutkan, akan melakukan kampanye olah raga renang di sejumlah

daerah. Tujuannya, untuk membangkitkan kembali kejayaan olah raga

renang Indonesia yang selama beberapa tahun terakhir anjlok. Daerah-

daerah yang "dibidik", diantaranya Jabar, Jateng, Jatim, DKI, Sumsel,

dan Sulsel, yang selama ini diketahui sumber perenang nasional

(www.yahoo.com ,2008). Selain renang juga masih ada olah raga lainya

yaitu snorkeling, diving, dan lain – lain.

2. Khusus

a. Potensi Olah Raga Air di Kabupaten Jepara

Kabupaten Jepara adalah sutatu tempat yang terletak di pantura

(Pantai Utara) bagian timur Jawa tengah dimana bagian barat dan utara

dibatasi oleh laut. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan

daerah pegunungan. Kabupaten Jepara mempunyai luas wilayah ±

1004,16 km² dan jumlah penduduk 1.058.064 pada tahun 2006

(www.wikipedia.org ,2008).

Gambar 1.1: Peta Jepara

( Sumber : www.jepara.go.id ,2008)

Page 7: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Suhu di Kota Jepara lebih panas dari pada di Kota suarakarta hal ini

disebabkan karena daerah Jepara adalah daerah pesisir. Berikut ini

adalah tabel temperatur Kota Surakarta dan kota Jepara pada tanggal 7

april 2008:

Local

Time

weather Temp

(˚C)

R. Hum

(%)

Wind

(km/h)

04.00 Cloudy Skies 22 ˚C 92 % E at 5 km/h (1 Bf)

07.00 Cloudy Skies 24 ˚C 88 % ENE at 3 km/h (1 Bf)

10.00 Partly Cloudy Skies 29 ˚C 74 % NE at 6 km/h (2 Bf)

13.00 Light Rain 30 ˚C 71 % NEE at 6 km/h (2 Bf)

Local

Time

weather Temp

(˚C)

R. Hum

(%)

Wind

(km/h)

04.00 Cloudy Skies 24 ˚C 81 % ESE at 13 km/h (3 Bf)

07.00 Cloudy Skies 25 ˚C 81 % SE at 13 km/h (3 Bf)

10.00 Partly Cloudy Skies 30 ˚C 72 % ESE at 8 km/h (2 Bf)

13.00 Light Rain 30 ˚C 71 % N at 5 km/h (1 Bf)

Pada saat ini olah raga air diminati oleh masyarakat khususnya

kalangan ekonomi menengah ke atas. Karena olah raga ini memerlukan

biaya yang cukup tinggi. Biasanya kalangan ekonomi atas lebih suka

olah raga air yang mempunyai fasilitas tambahan seperti kolam renang

dengan sarana fitnes dan spa,Sedangkan yang dari kalangan ekonomi

bawah lebih suka olah raga lain seperti sepak bola, lari dan lain- lain,

karena olah raga tersebut tidak memerlukan banyak biaya. Mereka yang

mempunyai potensi di olah raga renang, memilih berenang di laut atau

di sungai- sungai yang masih lumayan bersih. Di sini mereka dididik

oleh alam, Sehingga teknik renang yang benar mereka tidak tahu.

(Sumber : www.indonesia-freemeteo.com ,2008)

(Sumber : www.indonesia-freemeteo.com ,)

Tabel 1.2 : Temperature Kota Surakarta

Tabel 1.3 : Temperature Kota Jepara

Page 8: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Tempat yang biasanya digunakan untuk berenang di laut yaitu

Pantai Bandengan yang termasuk dalam salah satu obyek pariwisata di

Jepara

Fasilitas olah raga air di Jepara kurang begitu memadai. Misal

kolam renang hanya ada di hotel. Adapun kolam renang hotel di Jepara

antara lain :

1) Hotel Jepara Indah

2) Palm Beach Resort

3) Joglo Putu Inten

Sedangkan olah raga air yang lain seperti jet ski, diving, dan lain -

lain hanya dimiliki oleh perorangan atau instansi yang berada di Jepara.

b. Kolam Renang Yang Ekologis

Pengertian kolam renang yang ekologis yaitu konstruksi buatan

yang dirancang untuk diisi dengan air dan digunakan untuk berenang,

menyelam, atau aktifitas air lainya. Dengan suatu pendekatan disain

yang menempatkan arsitektur (termasuk bangunan dan lingkungannya)

sebagai bagian dari ekosistem yang tanggap dan bekerja sama dengan

komponen-komponen ekosistem lainya, baik manusia, iklim, maupun

flora dan fauna (www.wikipedia.org, 2008).

Gambar 1.2 : Peta Obyek Wisata Kabupaten Jepara (Sumber : www.jepara.go.id ,2008)

Pantai Bandengan

Page 9: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Bangunan adalah bagian dari ekologi bumi, sehingga terkait erat

dengan tapak, masyarakat, iklim, wilayah dan bumi itu sendiri.

Sedangkan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam merencanakan

sebuah disain bangunan yang berbasis arsitektur ekologis adalah iklim,

yang memiliki unsur sebagai berikut:

1) Pergerakan, sinar dan radiasi matahari;

2) Arah, tekanan dan pergerakan angin;

3) Temperatur dan kelembaban udara, dan; dan

4) Curah hujan

Dari keempat unsur tersebut perlu adanya pertimbangan-

pertimbangan khusus apakah kita membutuhkan salah satunya atau

bahkan seluruh unsur tersebut, dan bagaimana cara pemanfaatan yang

tepat sesuai dengan kebutuhan bangunan. Kolam renang yang ekologis

adalah ketika kita berenang dalam air yang bersih yang berasal dari

sistem distribusi umum tidak akan menimbulkan rasa gatal pada mata

dan kulit serta tidak serasa bahan kimia khusus (www.orionbb.com

,2008).

c. Memperkenalkan Olah Raga laut

Sekarang ini olah raga laut belum banyak diketahui oleh

masyarakat, ini di akibatkan mahalnya peralatan yang digunakan.olah

raga di laut lebih banyak di lakukan oleh kalangan ekonomi atas.

Adapun macam olah raga air antara lain jet ski, diving, perahu layar dan

lain- lain.

3. Macam Olah Raga Air dan Sejarah Perkembanganya

a. Macam Olah Raga Air

Olah raga air adalah olah raga yang kurang banyak diminati oleh

masyarakat, karena biayanya yang cukup mahal, tapi olah raga air tidak

kalah dengan olahraga lain dalam pembakaran kalori. Adapun macam

dari olah raga air adalah :

Page 10: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

1) Renang

Adalah olah raga air yang hanya mengandalkan tubuh, biasa tanpa

alat bantu.

2) Loncat indah

Adalah meloncat dengan gaya atau teknik tertentu dari papan

loncatan menuju kolam air yang sudah diatur ketinggianya.

Gambar 1.3 : Olahraga Renang (Sumber : www.mamanatrixie.blogspot.com ,2008)

Gambar 1.3 : Olahraga Loncat Indah (Sumber : www.friendster.photo.com ,2008)

Page 11: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

3) Parasailing

Adalah melayang dengan parasut yang di tarik oleh perahu motor.

4) Banana Boat

Adalah meluncur diatas benda yang menyerupai pisang yang

ditarik oleh perahu motor.

5) Jet Ski

Adalah meluncur diatas alat yang mempunyai mesin, bentuknya

menyerupai sepeda motor.

Gambar 1.6 : Olah Raga Banana Boat (Sumber : www.indonetwork.com, 2008)

Gambar 1.5 : Olah Raga Parasailing (Sumber : www.radical-rides.com, 2008)

Gambar 1.7 : Olah Raga Jet Ski (Sumber : www.streetwear.com, 2008)

Page 12: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

6) Wake Board

Adalah meluncur di atas satu papan yang ditarik oleh perahu

motor.

7) Water Skiing

Adalah meluncur di atas dua papan yang ditarik oleh perahu

motor.

8) Diving

Adalah menyelam sampai ke dasar laut dengan peralatan

menyelam yang lengkap, biasanya untuk melihat keindahan yang ada

di dasar laut.

Gambar 1. 8 : Olah Raga Wake Board (Sumber : www.streetwear.com, 2008)

Gambar 1.9 : Olah Raga Water Skiing (Sumber : www.streetwear.com, 2008)

Page 13: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Selain yang tersebut di atas masih banyak macam olahraga air yang

terdapat di Indonesia yang menarik untuk dicoba.

b. Sejarah Perkembangan Olah Raga Air

1) Renang

Di Yunani kuno olah raga merupakan salah satu keutuhan pokok

yang terpenting di dalam pendidikan. Sudah sejak dahulu, olah raga

renang menjadi kegiatan manusia di dalam kehidupanya. Olah raga

renang pernah mengalami kemunduran, karena orang berpendapat

bahwa pendidikan rohaniah yang akan membawa kepada kehidupan

yang kekal.

Setelah era renaissance perhatian terhadap olah raga renang

timbul kembali yaitu pada tahun 1800. Kolam renang yang pertama

kali di bangun di Jerman dan Austria. Sejak itulah olah raga renang

dimasukkan dalam suatu mata pelajaran olah raga di sekolah-

sekolah.

Di negara Eropa olah raga di bawa oleh orang kulit putih,

kenegara - negara jajahannya, diseluruh penjuru dunia. Pada

tahun1908 berdirilah perserikatan renang internasional yaitu FINA

(Federation International de Nation Amateur). Dengan hadirnya

FINA olah raga renang maju dengan pesat dan selalu ada di dalam

pesta-pesta olah raga dunia misalnya: Olimpiade, Asian Games,

World Youth Festival dan lain - lain.

Gambar1. 10 : Olah Raga Diving (Sumber : www.riqqi.wardrobe.com, 2008)

Page 14: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Sedangkan kegiatan olah raga renangdi Indonesia dimulai pada

jaman Hindia Belanda mulai timbul di Bandung, sejak tahun1917.

Disana telah berdiri suatu perserikatan renang bandung (Bandungse

Zwembond) yang beranggotakan tujuh perkumpulan renang.

Pada waktu Indonesia diduduki Jepang, kesempatan untuk

berolah raga renang bagi umum sudah lebih besar dan maju. Semua

kolam renang di Indonesia dibuka untuk umum, yang sebelumnya

hanya diperuntukkan bagi kulit putih saja. Pada tanggal 24 Maret

1951 telah terbentuk PBSI ( Perserikatan Berenang Seluruh

Indonesia) yang diketuai oleh Dr. Poerwosoedarmo

(www.koni.com, 2008).

Sesudah itu perkembangan renang di Indonesia mengalami

kemajuan dengan pesat. Setelah itu PBSI diterima menjadi anggota

PORI ( Perserikatan Olahraga Republik Indonesia) PORI kemudian

menjadi KOI ( Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 PBSI

diterima sebagai anggota FINA dan IOC.

Pada tahun 1954 di Indonesia telah ada 29 perkumpulan

olahraga renang yang tersebar di seluruh tanah air. Pada PON IV di

Makasar Tahun 1957 Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia

(PBSI) diubah menjadi Persatuan Renang Seluruh Indonesia

(PRSI).Pada tahun 1970 PRSI mempunyai program baru yaitu

dengan mengadakan renang Age Group ( Kelompok umur).

Kejuaraan Kelompok Umur yang pertama diadakan di Jakarta.

Pembagian kelompoknya terdiri dari :

a) Kelompok umur I , Putera dan puteri umur 10 tahun kebawah.

b) Kelompok umur II , Putera dan puteri antara umur 11-12 tahun.

c) Kelompok umur III , Putera dan puteri antara umur 13-14 tahun.

d) Kelompok umur IV , Putera dan puteri antara umur 15-17 tahun.

Pada tahun 1972 pembagian kelompok ini mengalami

perubahan,yaitu sebagai berikut :

a) Kelompok umur IV, Putera dan puteri umur 10 tahun kebawah.

Page 15: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

b) Kelompok umur III, Putera dan puteri antara umur 11 - 12 tahun.

c) Kelompok umur II, Putera dan puteri antara umur 13 - 14 tahun.

d) Kelompok umur I, Putera dan puteri antara umur 15 - 17 tahun.

Sedangkan untuk mereka yang berumur 18 tahun keatas

dikelompokan pada tingkatan perguruan tinggi, mereka tidak bisa

mengikuti kejuaraan kelompok umur (Age Group) tetapi bisa

mengikuti pertandingan-pertandingan pada Pekan Olahraga

Mahasiswa (POM), Pekan Olahraga Nasional(PON) maupun pada

kejuaraan renang Nasional (www.koni.com, 2008).

2) Selam (Diving)

Olah raga selam sudah ada di Indonesia sudah ada sebelum

tahun 1962, tetapi kebanyakan di lakukan oleh orang asing yang

bekerja di Indonesia. Pada tahun 1962 TNI Angkatan Laut

mendirikan pusat penyelaman dan sekolah penyelaman, dengan

didirikanya pusat penyelaman dan sekolah penyelaman ini makin

banyak orang Indonesia yang belajar renang terutama dari kalangan

TNI Angkatan Laut.

Pada tahun 1973 Adam Malik, Sudomo, Saleh Basarah, Urip

Santoso mengembangkan oleh olah raga selam dengan membentuk

club selam pertama di Indonesia yaitu Nusantara Diving Club (NDC)

dan kemudian terbentuk Surabaya Diving Club (SBC), kedua club

selam ini masuk ke dalam wadah organisasi Persatuan Olah Raga

Peraiaran Indonesia (PEROPI) sebagai cabang selam dan dalam

perkembanganya olah raga selam berdiri sendiri menjadi induk

organisasi Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).

Pada tanggal 5 Agustus 1977 POSSI resmi menjadi induk

organisasi selam Indonesia, POSSI menjadi anggota dari Federasi

Olah Raga Peraiaran Indonesia (FOPINDO) serta diterima di KONI

pusat dan federasi selam dunia yaitu Confederation Mondiale Des

Activities Subaquatiques (CMAS) yang bermarkas di Roma Italia

dan anggota dari federasi selam Asia (AUF).

Page 16: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

Pada tahun 1981 olah raga selam untuk pertama kalinya masuk

dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) yaitu pada PON XI, pada

tahun 1986 KONI Pusat memutuskan cabang olah raga selam tidak

lagi dipertandingkan dalam Pekan Olah Raga Nasional, dan cabang

olah raga selam dipertandingkan lagi pada tahun 2000

(www.koni.com, 2008).

1.3. PERMASALAHAN

1. Masalah Umum

a. Pengembangan Kawasan Olahraga Air sebagai fasilitas yang memenuhi

standar nasional.

b. Perpaduan antara fasiltas olah raga air buatan (kolam renang) dan

fasilitas olah raga air alami (laut), fasilitas olah raga air yang

dikembangkan sebagai sarana pelatihan, pembinaan prestasi, yang

mampu memenuhi kebutuhan tersedianya sarana olah raga, terutama

olah raga renang.

c. Menjadikan olah raga renang, loncat indah, jet ski, selam (Diving)

sebagai olah raga kompetisi, sedangkan olah raga yang lain sebagai

olah raga rekreasi.

d. Menjadikan Fasilitas Olah Raga Air Bernuansa Ekologis dengan

memberikan unsur – unsur alam seperti vegetasi dan lain – lain.

e. Mengurangi panas yang terjadi di Jepara.

2. Masalah Khusus

a. Perencanaan dan perancangan fasilitas olah raga air yang berstandar

nasional dengan sentuhan unsur ekologis dengan pengolahan ruang luar

dari building plot hingga seluruh kawasasn fasilitas olahraga air dengan

sentuhan ekologi arsitektur, sesuai arahan pengembangan yang ada di

kawasan tersebut.

Page 17: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

b. Menjaga ekosistem laut seperti terumbu karang yang mungkin akan

tercemar oleh adanya aktifitas yang akan dilakukan di olah raga air

antara lain:

1) Pembuangan air dari kolam renang

2) Sisa Pembakaran bahan bakar dari perahu motor, dan lain - lain.

c. Mencari lokasi yang sesuai untuk pembangunan Fasilitas Olah Raga Air

Bernuansa Ekologis di Jepara.

1.4. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini sebagai

berikut:

1. Memberi wadah bagi pengembangan, pembinaan, dan pelatihan olah raga

air khususnya olahraga yang dikompetisikan antara lain renang, loncat

indah, jet ski dan selam (Diving), dengan penyediaan fasilitas olah raga air

berstandar nasional yang dapat digunakan oleh atlit dan masyarakat umum.

2. Memberikan wadah bagi masyarakat umum, dengan fasilitas olah raga

yang rekreatif, seperti parasailing, wake board, water skiing dan lain -

lain.

1.5. SASARAN

1. Mendapatkan sistem perencanaan dan perancangan kolam renang bertaraf

nasional.

2. Pengolahan ruang luar dari building plot hingga seluruh kawasan Pusat

olahraga air dengan memberi sentuhan ekologi arsitektur.

3. Perencanaan dan perancangan fasilitas pendukung olahraga air yang

menarik secara arsitektural dan menjadi fasilitas olah raga yang kompetitif

dan rekreatif sebagai pelengkapnya.

1.6. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN

1. Pembahasan hanya meliputi disiplin ilmu arsitektur, sedangkan disiplin

ilmu lain hanya sebatas pendukung, yang akan dibahas secara garis besar

yang diselaraskan dengan tujuan dan sasarannya.

Page 18: TUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA …eprints.ums.ac.id/3312/1/D300040032.pdfTUGAS AKHIR FASILITAS OLAH RAGA AIR BERNUANSA EKOLOGIS DI JEPARA ( KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN)

2. Pemilihan lokasi merupakan lokasi yang dianggap paling sesuai dengan

proyek ini, dengan kriteria-kriteria yang mendukung keberadaannya.

3. Pusat olah raga air bernuansa ekologis ini merupakan kerjasama antara

pemerintah dan swasta yang tujuannya adalah memberi wadah olahraga

air, dan menampung potensi masyarakat khususnya anak -anak dan remaja

dalam olah raga khususnya. Dana dan segala perijinan dianggap sudah

tersedia.

1.7. METODE PEMBAHASAN

Metode pembahasan meliputi studi literatur dan studi lapangan. Studi

literatur penting untuk mengetahui definisi, pengertian, persyaratan, dan

perbandingan fasilitas yang sudah pernah ada. Studi lapangan berhubungan

dengan kondisi yang ada saat ini dan yang akan datang.