tugas akhir - bina sarana informatika...orang tua dan kakak yang selalu memberikan dukungan dan...
TRANSCRIPT
STRATEGI PUBLIC RELATION CV. CONSINA SEGARA
ALAM DALAM MENINGKATKAN
BRAND AWARENESS
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program DiplomaIII
Fitria Nur Oktavianti
NIM : 41150080
Program Studi Hubungan Masyarakat
Akademi Komunikasi BSI Jakarta
Jakarta
2018
vii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fitria Nur Oktavianti
NIM : 41150080
BidangStudi ; Hubungan Masyarakat
Perguruan Tinggi : AKOM Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul: “Strategi
Public Relations CV. Consina Segara Alam dalam Meningkatkan Brand
Awareness“, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah di
terbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan
palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas yang saya buat adalah milik
seseorang atau badan tertentu, saya bersedia di proses baik secara pidana maupun perdata
dan kelulusan saya dari Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika
dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Juli 2018
Yang menyatakan,
Fitria Nur Oktavianti
viii
SURAT PERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASIKARYAILMIAH UNTUK
KEPENTINGANAKADEMIS
Yangbertandatangan dibawah ini, saya:
Nama : Fitria Nur Oktavianti
NIM : 41150080
Program Studi : Hubungan Masyarakat
Perguruan Tinggi : Akademi Komunikasi BSI Jakarta
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijinkepada pihakAkademi Komunikasi BSI
Jakarta, HakBebasRoyalti Non-Eksklusif(Non- exclusive Royalti-Free Right) atas karya
ilmiah kami yang berjudul:“Strategi Public Relations CV. Consina Segara Alam
dalam Meningkatkan Brand Awareness “besertaperangkatyangdiperlukan (apabila
ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Akademi Komunikasi BSI
Jakartaberhakmenyimpan,mengalih-mediaatau format-kan,mengelolaannya dalam
pangkalan data (database), mendistribusikannya danmenampilkan
ataumempublikasikannyadiinternetataumedialainuntuk
kepentinganakademistanpaperlumeminta ijin dari kami selama tetap
mencantumkannamakamisebagaipenulis/penciptakaryailmiah tersebut.
Sayabersediauntukmenanggungsecarapribadi,tanpa melibatkanpihakAkademi
Komunikasi BSI Jakarta,segala bentuktuntutan hukum yangtimbulatas pelanggaran Hak
Ciptadalam karyailmiah sayaini.Demikian pernyataan inisayabuat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Juli 2018
Yang menyatakan,
Fitria Nur Oktavianti
ix
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini
penulis sajikan dalam dalam buku yang berjudul “Strategi Public Relations CV.
Consina Segara Alam dalam Meningkatkan Brand Awareness“
Penulis menyadari sepenuhnya dalam menulis laporan Riset Humas ini bukan
semata-semata hasil kerja sendiri. Dan mendapat beberapa dukungan dari berbagai pihak
yang mendorong penulis untuk menyelesaikan laporan Riset Humas ini.
Adapun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Direktur Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika.
2. Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat Akademi Komunikasi Bina Sarana
Informatika.
3. Ibu Fifit Fitriansyah, S.Sos, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing PR 41.4A.11.
4. Bapak Andika Pradipta Selaku Staff Marketing komunikasi CV. Consina Segara
Alam dan key informan dalam kegiatan ini.
5. Bapak Acim Suracim dan Bapak Dani sebagai informan kegiatan dalam acara ini.
6. Segenap staff Marketing Komunikasi/PR CV. Consina Segara Alam yang selalu
membimbing dan mengarahkan dan mengarahkan penulis selama melakukan riset
di CV. Consina Segara Alam.
7. Orang tua dan kakak yang selalu memberikan dukungan dan do’a kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
x
8. Teman-teman kelas 41.6A.11 yang sudah membantu penulis dalam melancarkan
proses tugas akhir ini.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehinggaterwujudnyapenulisanini.Penulismenyadaribahwapenulisantugasakhir
inimasihjauhsekalidarisempurna,untukitupenulismohonkritikdan saranyang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasayangakan datang.
Akhirkatasemogatugasakhirinidapatberguna bagipenuliskhususnya dan bagi
parapembacayangberminat padaumumnya.
Jakarta, 16 Juli 2018
Fitria Nur Oktavianti
xi
ABSTRAK
Fitria Nur Oktavianti (41150080), Strategi Public Relations CV. Consina Segara
Alam Dalam Meningkatkan Brand Awareness.
Kegiatan camping dengan tema Consina Membumi yang diadakan oleh
PR/Marketing CV. Consina Segara Alam adalah bentuk usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan brand awareness. Dengan banyaknya perusahaan, maka persaingan makin
ketat. Peran PR bukan hanya menyebarkan informasi kepada khalayak agar mendapatkan
opini dan penangkapan kesan mereka terhadap perusahaan. PR juga harus bisa
membangun kepercayaan khalayak tentang perusahaan. Pekerjaan PR tidak terlepas dari
komunikasi dua arah. Melalui camping consina membumi konsumen diajak untuk leih
mengenal produk yang ada di Consina. Penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif-deskriptif, yang dilakuan dengan cara observasi dan wawancara
mendalam secara langsung dengan pihak-pihak bersangkutan, dan data-data yang
terkumpul kemudian di analisa secara deskriptif dengan menggambarkan hasil penelitian
kedalam bentuk laporan penelitian. Kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan oleh
penulis menunjukan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta yang hadir dalam kegiatan ini bagaimana cara camping seru tanpa merusak alam.
Kata kunci : Strategi Public Relations, Customer Relations, Brand Awareness
ABSTRACT
xii
Fitria Nur Oktavianti (41150080), the Public Relations Strategy of CV. Consina
Segara Nature in increasing Brand Awareness.
Activities camping with the theme Consina Grounded by the PR/Marketing CV
Consina Segara Nature is a form of work done to increase brand awareness. With the
large number of companies, then the more restrictive of competition. The role of PR is
not only disseminate information to a wider audience in order to obtain opinions and
arrest their impressions against the company. PR should also build trust biased audience
about the company. Thus the work of PR is inseparable from the two-way
communication. Through the camping consina grounded consumers invited to leih know
existing products at Consina.The author uses qualitative research methods-descriptive,
which took place by means of observation and in-depth interview directly with the parties
concerned, and the data collected is then analyzed in a descriptive by describing the
results of research into the form of a research report. The conclusions of a study carried
out by the authors show that kegiatan aims to provide insight to the participants who are
present in this activity how to camping fun without damaging nature.
Keywords: Public Relations Strategies, Customer Relations, Brand Awareness
DAFTARISI
xiii
Lembar Judul Tugas Akhir.................... ........................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir................................................ ....... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............................ .... iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .......................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir....................................................................... v
Kata Pengantar .................................................................................................. vii
Abstraksi .................................................................................... ...................... ix
Daftar Isi........................................... ................................................................ xi
Daftar Gambar .................................................................................................. xiii
Daftar Tabel ...................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................... 3
1.3. Metode Penelitian ....................................................................... 4
1.3.1. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 4
1. Observasi ................................................................................. 4
2. Wawancara .............................................................................. 5
3. Studi Kepustakaan ................................................................... 6
4. Dokumentasi ............................................................................ 6
1.3.2. Metode Analisa Data ............................................................... 7
1. Pendekatan Penelitian Kualitatif ............................................. 7
2. Jenis Penelitian Deskriptif ....................................................... 8
1.3.3.Waktu Penelitian ...................................................................... 9
1.4. Ruang Lingkup ........................................................................... 9
1.5. Permasalahan Pokok ................................................................... 9
1.6. Sistematika Penulisan ................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI .... .................................................................. 10
2.1. Umum ......................................................................................... 10
2.1.1. Definisi Humas ........................................................................ 10
2.1.2.Fungsi Humas ........................................................................... 12
2.1.3.Tugas Humas ............................................................................ 12
2.1.4.Ruang Lingkup Humas ............................................................. 14
2.1.5.Peran Humas ............................................................................. 14
2.1.6.Perencanaan Program Humas ................................................... 15
2.1.7.Proses Perencanaan Kerja Humas ............................................ 16
2.2. Studi Literatur .......................................................................... 17
2.2.1. StrategiHumas ......................................................................... 18
2.2.2. Brand Awrness ........................................................................ 18
2.2.3. Costumor Relations Management ........................................... 19
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... 21
3.1. Tinjauan Perusahaan ................................................................... 21
3.1.1. Sejarah Perusahaan ....................................................... 23
xiv
3.1.2. Visi Misi Perusahaan ....................................................... 23
3.1.3. LogoPerusahaan ............................................................... 24
3.1.4. Struktur Organisasi .......................................................... 24
3.2. Proses Kerja Program Public Relations ...................................... 25
3.2.1. Perencanaan ............................................................................ 25
A. Analisis Situasi ............................................................................. 25
B. Tujuan Kegiatan ............................................................................ 27
C. Target Sasaran ............................................................................... 27
D. Pesan ............................................................................................. 27
E. Strategi dan Taktik ........................................................................ 28
F. Media ............................................................................................. 28
G. Anggaran ...................................................................................... 29
H. Kriteria Evaluasi ........................................................................... 29
3.2.2. Pelaksanaan ............................................................................ 31
3.2.3. Evaluasi .................................................................................. 31
3.3. Kendala dan Pemecahannya ....................................................... 32
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 33
4.1. Kesimpulan ................................................................................. 33
4.2. Saran ........................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 34
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... 35
SURAT KETERANGAN PKL/RISET ......................................................... 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 46
DAFTARGAMBAR 1. Gambar III.1 Logo Perusahaan .................................................................. 24
2. Gambar III.2 Struktur Organisasi .............................................................. 24
xv
xvi
DAFTARTABEL 1. Tabel III.1Susunan Acara ........................................................................... 31
xvii
DAFTARLAMPIRAN
Wawancara denga Key Informan .......................................................................... 43
Wawancara dengan Informan 1..... ........................................................................ 44
Wawancara dengan Informan 2..... ........................................................................ 45
Struktur Organisasi ................................................................................................ 44
Foto-Foto Kegiatan ................................................................................................ 46
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan, public relation adalah profesi yang memegang kendali
agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. public relation dianggap
menjadikan perusahaan menjadi lebih baik karena dalam kinerjanya, ia harus dapat
membangun citra perusaaan tersebut agar penilaian orang terhadap perusahaan tersebut
positif.
Public relations perusahaan harus dapat secerdik mungkin dalam menyusun
strategi untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, apalagi di zaman yang
semakin banyak persaingan ini. Dunia PR saat ini sudah memasuki era yang disebut era
kompetisi, dimana pembentukan, pemeliharaan dan pembentukan citra menjadi sangat
penting.
Dengan banyaknya perusahaan, maka persaingan makin ketat. Peran PR bukan
hanya menyebarkan informasi kepada khalayak agar mendapatkan opini dan
penangkapan kesan mereka terhadap perusahaan. PR juga harus bias membangun
kepercayaan khalayak tentang perusahaan. Maka dari itu pekerjaan humas tidak terlepas
dari komunikasi dua arah.
Salah satu tugas PR perusahaan dalah meningkatan brand awareness produk.
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan salah satu cara untuk mengukur
efektivitas pemasaran yang diukur oleh kemampuan pelanggan untuk mengenali dan
mengingat nama, gambar atau tanda-tanda lain yang terkait dengan merek tertentu. Brand
awareness pemicu penting dalam brand yang kuat. Penelitian terdahulu telah menunjukan
2
bahwa brand awareness memiliki korelasi yang tinggi dengan intensitas pembelian,
pangsa pasar dan ekuitas merek penting lainnya.
Seiring dengan pesatnya perkembangan industri di era globalisasi menuntut
adanya perubahan paradigma pemasaran dimana setiap produk atau perusahaan harus
memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu bersaing dengan
produk lainnya, mempertahankan konsumen serta meluaskan pangsa pasar. Perusahaan
seharusnya dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen melalui produk yang
berkualitas dengan harga yang sesuai dan bukan hanya janji yang berlebihan (over
promise) melalui iklan yang hanya akan membuat konsumen semakin berharap. Dan
ketika janji itu tidak terpenuhi konsumen akan merasa kecewa dan sangat mungkin akan
beralih ke merek lain.
Selain produk yang berkualitas, kegiatan yang sering dilakukan dengan
melibatkan konsumen juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesadaran pada merk
sebuah produk. Hal tersebut sangat mungkin memberikan dampak keputusan pembelian
konsumen terhadap produk. Terdapatnya pesaing (competitor) menyebabkan perusahaan
harus bekerja lebih giat guna menciptakan kesadaran merek yang bernilai lebih
dibandingkan pesaing.
Brand awareness adalah salah satu faktor penting yang diperlukan pelaku pasar
dalam stategi humas.Tiap pelaku pasar berlomba-lomba membangun kesadaran
konsumen untuk mengingat brand miliknya. Dengan membangun brand yang kuat
mendapatkan kepercayaan dihati konsumen sehingga produk selalu diingat oleh
konsumen. Hal ini yang memicu tingginya intensitas konsumen untuk membeli produk.
3
Banyaknya daya beli konsumen akan mengiringi pertumbuhan keuntungan bagi
perusahaan.
Public Relation CV.Consina Segara Alam melakukan strategi kepada konsumen
dengan cara mengajak konsumen berkemah dengan menggunakan alat-alat outdoor
prodak Consina agar konsumen lebih aware lagi dengan produk-produk yang ada di
Consina.
Maka dari itu sesuai dengan latar belakang yang sudah ditulis dalam penelitian ini
akan membahas tentang “Strategi Public Relations CV. Consina Segara Alam Dalam
Meningkatkan Brand Awareness”
1.2.Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Untuk mengetahui secara langsung dan mendalami tentang strategi Public
Relations CV. Consina Segara Alam dalam meningkatkan brand awareness.
1.2.2. Tujuan
Tujuan dan penelitian yang dilakukan adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program diploma III Program Studi Hubungan Masyarakat Akademi
Komunikasi BSI Jakarta.
4
1.3.Metode Penelitian
Metode penilitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data
yang telah didapatkan tersebut.
1.3.1 Teknik Pengumpulan Data
A.Observasi
Menurut observasi adalah pengujian dengan maksud atau tujuan tertentu mengenai
sesuatu, khususnya dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, satu skor nilai, satu
verbalisasi atau pengungkapan dengan kata-kata segala sesuatu yang telah diamati.
“Observasi adalah merupakan suatu pengamatan secara langsung dengan sistematis
terhadap gejala-gejala yang hendak diteliti.” (Pasolong, 2013, p. 131)
Secara harfiah, penelitian observasi adalah pengamatan, tetapi tentu berbeda antara
pengamatan dalam arti sehari-hari dan penelitian ilmiah. Observasi dalam penelitian
ilmiah biasanya memiliki ciri-ciri, yakni:
1. Pemilihan. Ketika mengobservasi sesuatu hal, seorang peneliti mengedit dan
memfokuskan perhatiannya pada hal-hal yang menunjang tujuan penelitian. Tidak
semua peristiwa atau perilaku yang ada di lapangan dialamati oleh peneliti.
2. Pengubahan. Peneliti memiliki kewenangan untuk memberikan perlakuan
terhadap setting objek yang di amatinya tanpa mengubah kewajaran untuk tujuan
penelitian.
3. Pengodean. Peneliti mentransfer hal-hal yang menjadi objek pengamatannya ke
dalam kode-kode tertentu sehingga perilaku objek tersebut menjadi lebih
sederhana, misalnya pengangkaan (nilai) dan frekuensi.
4. Pencatatan. Peneliti merekam kejadian-kejadian yang ditemui kedalam catatan
lapangan kategori atau media pencatat lainnya. (Bajari, 2015, p. 97)
Menurut Sutrisno Hadi Observasi merupakan “suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. (Sugiyono, 2013, p. 145)
5
Menurut definisi-definisi diatas dapat disimpulkan, obsevasi merupakan suatu
teknik pengumpulan data dengan cara observasi langsung ke tempat penelitian guna
mendapatkan informasi yang lebih akurat.
B.Wawancara
Menurut Setyadin Wawancara adalah ”suatu percakapan yang diarahkan pada
suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau
lebih berhadapan secara fisik”. (Gunawan, 2013, p. 160)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat interaksi
dan komunikasi untuk mengungkap tenttang sikap, kelakuan, pengalaman, cita-
cita serta harapan responden. Variable-variabel yang berpengaruh terhadap
wawancara adalah (1) pewawancara (interviewer), (2) responden (interviewee),
(3) pedoman wawancara, (4) rapport seta (5) situasi wawancara. (Bajari, 2015, p.
101)
Menurut Esterberg “wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu”.(Sugiyono, 2013, p. 231)
Menurut definisi-definisi diatas, wawancara merupakan suatu percakapan yang
diarahkan pada suatu topik tertentu dengan tujuan mendapatkan informasi lebih lanjut
dari narasumber kepada peneliti. Melalui wawancara peneliti dan narasumber dapat
bertukar ide untuk mendapatkan suatu pemecahan tertentu.
C. Kepustakaan
Studi kepustakaan digunakan sebagai sumber pendukung dalam penelitian.
Melakukan dengan cara membaca sebanyak-banyaknya informasi dari sumber data
tertulis yang memberikan informasi tentang penelitian yang di lakukan.
6
Studi Pustaka, adalah mempelajari karya ilmiah, buku ilmiah, dan sumber ilmiah
lainnya yang sesuai dengan penelitian dan memiliki hubungan dengan masalah yang
diteliti. Referensi ilmiah yang penulis gunakan adalah sumbersumber yang terdapat
dalam daftar kepustakaan.(Muningsih & kiswati, 2015, p. 12)
Menurut Nazir (2011:111) pengertian “studi kepustakaan adalah teknik
pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-
literatur, catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan”. (Mayasari & Angguntiara, 2018)
Penulisan ini di tunjang oleh beberapa buku-buku yang berisi teori-teori yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas serta catatan-catatan kuliah dan
menunjang lainnya, pada metode ini penulis mendapat banyak bahan masukan
tentang bagaimana merancang atau mengembangkan suatu sistem informasi
menurut para ahlinya. (Tabrani, 2014, p. 35).
Kesimpulan dari definisi-definisi diatas, studi kepustakaan adalah suatu teknik
pengumpulan data dengan cara mempelajari atau menelaah dari berbagai karya ilmiah
atau buku-buku yang berhubungan dengan penelitian tertentu.
D. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen
yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),
ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif. (Sugiyono, 2013, p. 240)
“Dokumentasi merupakan rekaman kejadian masa lalu yang tertulis atau dicetak
, mereka dapat berupa surat, buku harian, dan dokumen-dokumen”. (Suharsaputra, 2014b,
p. 215)
7
Dokumentasi adalah instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam
berbagai metode pengumpulan data. Metode observasi, kuesioner atau wawancara
sering dilengkapi dengan kegiatan penelusuran dokumentasi. Tujuannya untuk
mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data.
(Kriyantono, 2014, p. 120)
Menurut defnisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dokumentasi merupakan
suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan rekaman tertulis atau cetak. Tujuan
dari teknik dokumentasi ini untuk mendukung suatu penelitian dengan lebih akurat.
1.3.2 Metode Analisa Data
1. Pendekatan Penelitian Kualitatif
Riset kualitatif adalah ”riset yang menggunakan cara berfikir induktif, yaitu cara
berpikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus (fakta empiris) menuju hal-hal yang
umum (tataran konsep)”. (Kriyantono, 2014, p. 196)
Bogdam dan Guba berpendapat penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. (Suharsaputra, 2014a, p. 181)
Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam
ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada
manusia dalam kawasan sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya. (Suharsaputra, 2014b, p. 181)
Menurut definsi diatas dapat disimpulkan, pendekatan penelitian kualitatif
merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi
yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia.
2. Pendekatan Penelitian Deskriptif
8
Jenis penelitian deskriptif menurut Suryabrata adalah ”penelitian yang bermaksud
untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-
kejadian”. (Suryabrata, 2014, p. 75)
Menurut Sugiyono mendefinisikan metode deskriptif sebagai berikut : “metode
dekriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu
hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.
(Sugiyono, 2014, p. 22)
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis,
factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
(Suryabrata, 2014, p. 75)
Definisi-definisi diatas menyimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai
gejala dan fenomena. Penelitian ini bisa juga dikatakan sebagai kelanjutan dari penelitian
eksploratif. Contoh penelitian tentang kemiskinan disuatu daerah.
2.1.1. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan dikantor CV. Consina Segara Alam yang beralamatkan Jl.
Raya Narogong KM 11,5, Gang Himalaya I No. 1 RT. 03 RW 05, Bantargebang, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17151. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan mulai
tanggal 1 April s.d 31 Mei 2018 dibagian Public Pelation CV.Consina Segara Alam yang
digabungkan dengan bagian Marketing Consina.
2.2.Ruang Lingkup
9
Dalam penilitian ini adapun pembatasan masalah yang akan dibahas terdapat pada
kegiatan yang diselenggarakan oleh CV. Consina Segara Alam yaitu kegiatan Consina
Membumi dengan tema “Warnai Bumi Kita”. Serta strategi humas CV.Consina Segara
Alam dalam meningkatkan brand awareness dalam kegiatan tersebut.
Adapun konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu definisi humas,
peran humas, fungsi humas, strategi humas.
2.3.Permasalahan Pokok
Adapun permasalahn pokok atau perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
: Bagaimana strategi humas CV. Consina Segara Alam dalam meningkatkan brand
Awareness melalui kegiatan Consina Membumi?
2.4.Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Membahas latar belakang dalam pemilihan judul, maksud dan tujuan,
ruang lungkup permasalahan, metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PROSES KEGIATAN
Membahas mengenai umum dan studi literature
BAB III : PEMBAHASAN
Membahas tinjauan perusahaan, proses kerja program PR, kendala dan
pemecahan.
BAB IV : PENUTUP
Membahas kesimpulan dan saran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umum
2.1.1 Definisi Public Relations
Menurut kamus American Desk Dictionary, “Public Relations adalah segenap
kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan
atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan
dan aspek terjangnya”. (Ishaq, 2017, p. 4)
Webster’s New World Dictionary mendefinisikan humas sebagai hubungan
dengan masyarakat luas seperti melalui publisitas; khususnya fungsi-fungsi
korporasi, organisasi dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha untuk
menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.
(Ishaq, 2017, p. 4)
Definisi berikutnya, “Humas adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang
dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya melalui interpretasi yang peka
mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya,
berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan i’tikad baik”. (Ishaq, 2017, p. 4)
Berdasarkan definisi-definisi diatas public relations adalah profesi yang
menjembatani hubungan antara perusahaan dengan publiknya sehingga dapat terciptanya
hubungan baik.
2.1.2 Fungsi Humas
Menurut Edward L. Bernay, dalam bukunya Public Relation, University Of
Oklahoma Press, Public Relations memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
11
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat;
2. Memberikan persuasif untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat
secara langsung; dan
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga
sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. (Ishaq, 2017,
p. 29)
Menurut pakar humas Internasional Cutlip & Center and Canfield, fungsi Public
Relations adalah sebagai berikut:
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
(fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan
publiknya, sebagai khalayak sasarannya.
3. Mengidentifikasi yang menyagkut opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memeberikan sumbang-saran kepada
pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan kominukasi dua arah timbal balik, mengatur arus informasi
public serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau terjadi
sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. (Ishaq,
2017, p. 29)
The British Institute Of Public Rleations mendefinisikan fungsi hubungan
masyarakat sebagai berikut: The deliberate, planned and sustained effort to
establish and maintain mutual understanding between an organization and its
public (Upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk
menciptakan dan membina pengertian bersama antara organisasi dengan
khalayaknya). (Ishaq, 2017, p. 28)
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi PR adalah
sebagai jembatan untuk perusahaan dan khalayak/publiknya, membina hubungan yang
baik dengan publiknya, menjaga citra positif perusahaan dimata masyarakat. Jika tidak
untuk kepentingan publik baik itu internal maupun eksternal, maka tidak mungkin akan
tercipta suatu hubungan yang menyenangkan. Sebaliknya suatu badan / perusahaan akan
dapat sukses apabila segala tindakannya adalah sebagai pengabdian kepada kepentingan
umum.
12
2.1.3 Tugas Humas
Oxley menyebutkan bahwa tugas Public Relations adalah untuk memberi layanan
pada pihak manajemen. Secara rinci, tugas-tugas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memberi saran kepada manajemen tentang semua perkembangan internal dan
eksternal yang mungkin mempengaruhi hubungan organisasi dengan public-
publiknya.
2. Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi, sikap publik-publik
utama pada saat ini atau antisipasi sikap publik-publik utama terhadap
organisasi.
3. Bekerja sebagai penghubung (liaison) antara manajemen dan publik-
publiknya.
4. Memberi laporan berkala kepada manajemen tentang semua kegiatan yang
mempengaruhi hubungan publik dan organisasi.(Ishaq, 2017, pp. 63–64)
Cutlip Center dalam Sutanto menyatakan bahwa tugas PR perusahaan sebagai
berikut:
1. Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk menggunakan barang
/jasa instansinya.
2. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dan publik.
3. Meningkatkan penjualan barang/jasa.
4. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat sehari-hari.
5. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
6. Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing
perusahaan oleh konsumen. (Dayanti, Kusumastuti, & Puspo, 2015, p. 4.27-
4.28).
Ada tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan
tujuan dan fungsi humas. Ketiga tugas tersebut sebagai berikut:
1. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan
perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk
merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.
2. Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan
publik.
3. Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya yang
berkaitan dengan publik. Tugas mengevaluasi program manajemen ini
13
mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinggi dan luas.
(Dayanti et al., 2015).
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan baha tugas humas adalah
menggiring opini public tentang perusahaan melalui kegiatan-kegiatan perusahaan yang
akan menjadikan masyarakat lebih postif terhadap perusahaan. Public Relation bagi
perusahaan juga merupakan salah satu konseling yang dapat memberikan dan
menyediakan berbagai saran kepada pihak internal managemen yang berhubungan
dengan berbagai kebijakan, relasi, kebijakan relasi dan komunikasi antara perusahaan
dengan publik.
2.1.4 Ruang Lingkup Humas
Menurut Cutlip-Center-Broom ruang lingkup Public Relations mutakhir
mencakup tujuh bidang pekerjaan. Sebagaimana yang dikemukakan mereka: The
contemporary meaning and practice of public relations includes all of the
following activities and specialties (publicity, advertising, press agentry, public
affairs, issues management, lobbying and investor relations). Dengan demikian,
perkembangan mutakhir humas mencakup seluruh kegiatan terutama adalah
publisitas, iklan, press agentry, public affairs, manajemen isu, lobi dan hubungan
investor. (Ishaq, 2017, p. 21)
Menururt Effendi “Ruang Lingkup Humas berdasarkan ciri dan fungsinya seperti
yang dijelaskan di muka, pada umumnya di klasifikasikan menurut jenis organisasi yang
pada garis besarnya adalah humas pemerintahan, humas Internasional dan humas
perusahaan”. (Suardhita, 2013, p. 2).
Menurut widjaja dalam (Yusmawati, 2017, p. 3)ruang lingkup public relations
meliputi sebagai berikut :
1. Pengumpulan dan pengolahan data
Mengolah data untuk keperluan informasi bagi masyarakat dan lembaga serta
umpan balik dari masyarakat.
2. Penerangan
14
Mempersiapkan pemberian penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan melalui media masa.
3. Publikasi
Mengurus publikasi tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga
Dari keseimpulan diatas, ruang lingkup humas meliputi kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan public seperti mempublis kegiatan-kegiatan perusahaan atau
memngevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dimasyarakat, juga memberikan
memberikan pemahaman-pemahaman tentang kebijakan perusahaan. Selain itu ruang
lingkup PR juga membina sikap mental para karyawan agar dalam diri mereka tumbuh
ketaatan, kepatuhan dan dedikasi terhadap perusahaan tempat mereka bekerja,
menumbuhkan semangat kelompok yang sehat dan dinamis serta mendorong tumbuhnya
kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk memajukan perusahaannya.
2.1.5 Peran Humas
Ruslan menyebutkan peranan humas sebagai berikut:
1. Membina hubungan ke dalam (public internal). Public Internal adalah publik
yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. dan
mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran
negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.
2. Membina hubungan keluar (public external). Public external adalah publik umum
(masyarakat). dalam hal ini peranan humas adalah mengusahakan tumbuhnya
sikap dan gambaran yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. (Ishaq,
2017, p. 68)
Black & Sharpe yang mengistilahkan peran humas sebagai “praktik humas”,
menyebutkan sebagai berikut:
1. Segala sesuatu yang diperhitungkan untuk meningkatkan saling pengertian antara
sebuah organisasi dengan segala sesuatuyang berhubungan dengan organisasi,
baik di dalam atau di luar organisasi.
2. Saran untuk penampilan organisasi demi citranya di masyarakat.
15
3. Aktivitas untuk menemukan dan menghilangkan sumber-sumber salah
pengertian.
4. Aksi-aksi untuk memperluas bidang pengaruh suatu organisasi dengan publisitas,
iklan, pameran, film dan sebagainya.
5. Segala sesuatu yang dijuruskan (diarahkan) terhadap perbaikan komunikasi antar
manusia atau antar organisasi. (Ishaq, 2017, p. 69)
Lebih lanjut public relations juga berperan untuk membentuk sikap yang
menyenagkan (favorible), itikad baik (good will), toleransi (tolerance), saling
pengertian (mutual understand), saling mempercayai (mutual confidence) serta saling
menghargai (mutual apprectiation). Sikap-sikap tersebut pada akhirnya akan dapat
menciptakan citra baik (good image) perusahaan. (Ishaq, 2017, p. 71)
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disebutkan bahwa public relations sangat
berperan untuk meningkatkan citra positif perusahaan dimata public, selain itu
membentuk sikap public agar lebih toleransi, saling pengertian terhadap perusahaan.
Public Relations bertindak sebagai komunikator ketika manajemen berhubungan dengan
para karyawan.
2.1.6 Perencanaan Program Humas
Menurut Cutlip, Center & Broom (2000) perencanaan program PR harus
didasarkan kepada analisis lingkungan situasi dan kondisi sebagai berikut:
1. A searching look backward, yaitu penelusuran masa lampau atau sejarah
organisasi untuk menetapkan faktor-faktor yang memegang peranan penting
dalam situasi yang sedang terjadi.
2. A deep look inside, yitu penelaahan terhadap fakta-fakta dan pendapat yang
dipertimbangkan, dipandang dari sudut tujuan organisasi dan kemampuan
internal dan organisasi.
3. A wide look around, yitu kmelihat kecenderungan-kecenderungan yang ada
pada berbagi aspek (politik, sosial dan ekonomi) di sekeliling kita, serta situasi
dan kondisi saat ini untuk rencana mendatang.
4. A long, long looks ahead, (jauh memandang ke depan); tujuan dan
pelaksanaan program organisasi ditentukan berdasarkan misi organisasi yang
cukup realistik dan kemudahan dalam mencapai tujuan. Kesesuaian
perencanaan dan program public relations , serta prospek organisasi di masa
mendatang.(Ruslan, 2014, pp. 157–158)
16
Secara umum pengertian dari perencanaan program kerja public relations “yaitu
terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan ke dalam
maupun ke luar antara organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk mencapai saling
pengertian”. (Ruslan, 2014, p. 153)
Menurut Widjaja “Program Humas adalah sesuai peranannya sebagai pengabdi
untuk kepentingan umum, sebagai mediator antara pimpinan dengan publik, dan sebagai
dokumenkator”, maka program humas dititikberatkan pada:
a. Program Pelayanan Program ini berupa pelayanan data/informasi baik secara
lisan maupun tertulis, termasuk penyelenggaraan display tetap dan pameran.
b. Program mediator Program ini berupa penertiban berbagai media massa,
penyelenggaraan konferensi pers, wisata pers, menjawab surat pembaca,
menanggapi tajuk rencana yang negative dan lain-lain.
c. Program Dokumentator Program ini berupa pembuatan dokumentasi film, foto
rekaman (kaset audio dan video), transkip pidato dan lain-lain. (kussanti &
Leliana, 2017, p. 123)
bedasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
program public relations adalah seorang PR harus menyipakan program-program untuk
menjaga hubungan baik dengan konsumen atau pelanggan.
2.1.7 Proses Perencanaan Kerja Humas
Definisi perencanaan kerja, menurut pakar public relations, frank Jefkins yaitu:
“Public Relations consists of all forms of planned communication outwards and inwards
17
between an organization and its public for the purpose of achieving specific objectives
concerning mutual understanding”. (Ruslan, 2014, p. 153)
Secara umum pengertian dari perencanaan program public relations adalah “yaitu
terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan kedalam
maupun keluar antara organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk mencapai saling
pengertian”. (Ruslan, 2014, pp. 153–154)
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan kerja
public relations meliputi kegiatan yang dilakukan baik diluar maupun didalam guna
menciptakan hubungan baik dengan publiknya.
2.2 Studi Literatur
Study literatur yaitu cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-
sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi
literatur bisa didapat dari bagian sumber, jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka.
2.2.1 Strategi Public Relation
Menurut Ahmad S. Adnanputra dalam Ruslan mengatakan bahwa “arti strategi
adalah bagian terpadudari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk
dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu
fungsi dasar dari proses manajemen”.(Ruslan, 2014, p. 133)
Menurut Ahmad S. Adnanputra dalam Ruslan adalah “Alternatif optional yang
dipilih untuk ditempuh guna menggapai tujuan Public Relations dalam kerangka suatu
rencana Public Relations (Public Relations Plan)”. (Ruslan, 2014).
18
Menurut Ahmad S.Adnanputra dalam Ruslan (2008:134) memberikan batasan
mengenai pengertian strategi Public Relations bahwa “alternatif optimal yang dipilih
untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam rangka suatu rencana
public relations (publicrelations plan)”.(Yusmawati, 2017, p. 4)
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi public relations
adalah bagaimana cara perusahaan melalui PRnya menjadikan perusahaan tersebut
memiliki citra dan hubungan yang baik dimasyarakat. Program kerja dalam strategi PR
juga sangat dibutuhkan dalam penetapan rencana sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
2.2.2 Brand Awareness
Sedangkan menurut Terence “kesadaran merek merupakan kemampuan sebuah
merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori
produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih jauh lagi,
kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek”. (Utomo, 2017, p. 79)
Ambadar (2007) mendefinisikan bahwa brand awareness (kesadaran merek),
merupakan ukuran kekuatan eksistensi suatu merek dibenak pelanggan.Brand
awareness ini meliputi: brand recognition (merek yang pernah diketahui
pelanggan), brand recall (merek apa saja yang pernah diingat oleh pelanggan
untuk kategori tertentu), top of mind (merek pertama apa yang disebut pelanggan
untuk satu produk tertentu), dan dominat brand (satu-satunya merek yang paling
diingat pelanggan).(Utomo, 2017, p. 79)
Menurut Aaker kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
kategori produk tertentu.(Iwan & nainggolan, 2017, p. 148)
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa brand awareness atau
kesadaran merek merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dimana konsumen
19
mampu mengingat brand dari produk tersebut.Brand awareness yg tinggi tidak dan belum
tentu menjamin suksesnya penjualan produk tersebut. Tetapi setidaknya akan lebih besar
kemungkinan penjualan produknya akan lebih baik dibandingkan perusahaan yg tdk
melakukan brand awareness.
2.2.3Customer Relations management
Menurut Kalakota dan Robinson , CRM adalah fungsi terintegrasi strategi
penjualanan, pemasaran dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapat dari
kepuasan konsumen.(kholil, 2017, p. 44)
CRM merupakan sebuah konsep bisnis yang berfokus kepada pelanggan, dimana
pelanggan menjadi pusat dari segala aspek bisnis yang dijalankanoleh
perusahaan.(Putra, 2017, p. 226)
Customer Relationship Manajemen (CRM) merupakan sebuah strategi bisnis
menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara
efektif bisa mengelola hubungan baik dengan para pelanggan.(kholil, 2017, p. 43)
Sependapat dengan Buttle, dimana dinyatakan bahwa CRM merupakan upaya
menciptakan, mengembangkan, dan mewujudkan hubungan saling
menguntungkan dengan pelanggan dalam jangka panjang, khususnya terhadap
pelanggan potensial, alam upaya memaksimalkan customer value (nilai
pelanggan) dan corporateprofitability (keuntungan perusahaan). (Putra, 2017, p.
225)
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa customer
relationship manajement adalah cara suatu perusahaan untuk membina hubungan baik
dengan konsumen/pelanggan. Selain itu CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam
mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat
memaksimumkan komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang
berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinkan untuk mempertahankan
20
pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan yang dapat
berdampak pada perolehan keuntungan yang berkelanjutan.
21
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Tinjauan Perusahaan
3.3.1. Sejarah Perusahaan
CV. Consina Segara Alam merupakan perusahaan garmen yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan untuk kegiatan mendaki gunung atau kegiatan pecinta
alam lainnya seperti Trekking, Paragliding, Fishing, Diving, Caving, Rafting, dan
Outbond.
CV. Consina Segara Alam awalnya didirikan pada tahun 1999 di bawah
kepemilikan Disyon Toba dan diresmikan pada tahun 2001. Perusahaan ini
didirikan pada awalnya untuk memenuhi kebutuhan tas-tas mendaki gunung.
Bersama seorang tukang jahit, saat itu Pak Disyon mencoba untuk memproduksi
tas pinggang dari bahan baku limbah yang masih bagus untuk digunakan. Adapun
produk awal saat itu adalah tas pinggang yang laku di sekitar teman-teman sesame
pecinta alam. Lalu Consina mulai berkembang dengan memproduksi tas ransel,
travel pocket, dll. Pada tahun 2001 Consina bekerja sama dengan beberapa took
untuk memperluas jaringan pemasaran, seperti Toko Tandike (Jakarta) dan Toko
Boogie (Bogor).
Pada tahun 2003 Consina terus memperluas jaringan pemasaran
danConsina juga membuka divisi baru untuk Appareal, yaitu baju, jaket, dan
celana. Dan pada tahun 2006 Consina mengembangkan bisnis dengan membuat
berbagai macam barang seperti, sleeping bag, sandal, dan tenda. Perusahaan ini
22
terus berkembang dan mulai mendapat pesanan dari berbagai perusahaan asing
dan lokal. Saat ini penjualan terbesar (60%) Consina berasal dari celana dan
jaket.Sisanya (40%) berasal dari tas, seperti backpack, tas pinggang dan tas
laptop.
Walaupun perusahaan ini belum memiliki perlengkapan yang canggih dan
computerized, namun dengan keterampilan penjahit dan kontrol yang ekstra ketat
sehingga produk-produknya memiliki kualitas yang bagus dan bisa mengikuti tren
serta tuntutan pasar. Dalam segi desain, Consina selalu mencermati
perkembangan desain produk outdoor melalui katalog impor yang kemudian
menjadi acuan Consina dalam membuat produk.
Saat ini Consina sudah sampai ke luar negeri seperti Malaysia, Singapur,
dan Brunei. Dan pada saat ini Consina sendiri telah memiliki 8 outlet resmi di
Indonesia yaitu :
1. Jakarta: Consina Buaran, Consina Buncit, Consina Cililitan.
2. Malang: Consina Panjaitan dan Consina Kawi
3. Surabaya: Consina Ngagel
4. Bali: Consina Ubud
Selain mempunyai outlet resmi sendiri, Consina dalam memperluas
pemasaran juga bekerja sama dengan bebepa perusahaan televisi seperti,
TransTV, SCTV, RCTI, Trans7 dan Metro TV. Perusahaan Consina tidak hanya
memproduksi produk-produk yang secara rutin harus dibuat, tetapi juga
23
memproduksi pesanan dari berbagai perusahaan seperti, PT. Freeport Indonesia,
PT. Telkom, Ford, Bank Mega, dan lain sebagainya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi perusahaan
Menjadikan Consina sebagai produk yang berkualitas Internasional,dengan
standar kualitas seperti, desain yang up to date, mudah dipakai, multi fungsi,
bahan yang kuat dan ramah lingkungan.
2. Misi Perusahaan
a. Menjadikan Consina sebagai produk yang berkualitas Internasional,
b. dengan standar kualitas seperti, desain yang up to date, mudah
dipakai,
c. multi fungsi, bahan yang kuat dan ramah lingkungan.
3.1.3. Logo Perusahaan
24
Dalam logo Consina terdapat gambar pohon dan warna dasar hijau itu mewakili
bahwa Consina merupakan perusahaan yang ramah dan peduli terhadap alam. Selain itu
arti dari pohon tersebut mewakili bahwa Consina merupakan perusahaan penyedia
barang-barang outdoor.
3.1.4. Struktur Organisasi
3.2.Proses Kerja Program Publik Relation
25
3.2.1. Perencanaan
a. Analisis Situasi
Analisis SWOT adalah analisis yang berdasarkan pada anggapan bahwa
suatu strategi yang efektif berasal dari sumber daya internal (strength dan
weakness) dan eksternal (opportunity dan trhreat). Keuntungan dari analisis
SWOT adalah menghubungkan factor internal dan eksternal untuk merangsang
strategi baru, oleh karena itu perencanaan yang berdasarkan pada sumber daya
dan kompetensi dapat memperkaya analisis SWOT dengan mengembangkan
perspektif internal.
SWOT terdiri dari :
1. Strength merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang
merupakan suatu keunggulan.
2. Weakness merupakan karakteristik dari suatu organisasi atau bisnis yang
merupakan kelemahan.
3. Opportunity merupakan kesempatan yang dating dari luar organisasi atau
bisnis.
4. Threat merupakan elemen yang dating dari luar yang dapat menjadi ancaman
bagi organisasi atau bisnis.
Adapun analisis SWOT pada CV. Consina Segara Alam :
26
Tabel 3.1 Tabel SWOT
ANALISIS SWOT CV. CONSINA SEGARA ALAM
Strength (Kekuatan)
1. Dalam kualitas bahan Consina menggunakan
bahan-bahan yang berkualitas.
2. Toko-toko sudah tersebar diseluruh Indonesia.
Weakness (Kelemahan)
1. Konsumen masih banyak yang belum
mengetahui Consina dan produknya.
2. Walaupun toko-toko sudah tersebar
diseluruh Indonesia tetapi untuk toko khusus
masih terbatas.
Opportunity (Peluang)
1. Menjadi perusahaan alat outdoor dengan
urutan paling pertama.
2. Kerjasama dengan komunitas-komunitas
pecinta alam
Threat (Ancaman)
1. Semakin banyak perusahaan-perusahaan
yang bergerak dibidang yang sama.
2. Daya saing yang semakin kuat dengan
perusahaan alat-alat oudoor terdahulu.
27
b. Tujuan
Tujuan utama kegiatan Consina Membumi ini adalah memperkenalkan
lagi produk-produk Consina, mengajak konsumen untuk lebih jauh mengetahui
kualitas dari produk-produk Consina, mengingatkan konsumen agar lebih aware
terhadap produk Consina. Selain itu Consina juga mengajak konsumen untuk
memahami camping tanpa merusak alam, mengajak konsumen bagaimana cara
menjadikan camping lebih menyenangkan.
c. Target Audiens/khalayak
Dalam kegiatan ini Consina mengajak semua kalangan untuk mengikuti campig,
terutama para pecinta alam dikampus-kampus, dan juga komunitas-komunitas
pencinta alam diluaran.
d. Pesan
Dalam kegiatan Consina Membumi yang dilaksanakan oleh PR CV. Consina
Segara Alam pada tanggal 13 s.d 15 April 2018 Consina mengajak para peserta
untuk lebih menjaga alam. Berikut beberapa edukasi yang diberikan oleh panitia
kepada peserta, yaitu :
1. Air : peserta diberikan edukasi tentang bagaimana menjaga sumber air dan
menghemat air ketika mendaki atau mengikuti kegiatan camping.
2. Udara : peserta diberikan edukasi bagaimana meminimalisir polusi.
3. Pohon : peserta diajak untuk menanam dan menjaga pohon.
4. Tanah : mengingatkan peserta untuk tidak membuang sampah
sembarangan
28
e. Strategi dan Taktik
Strategi :
CV. Consina Segara Alam melakukan strategi untuk meningkatkan brand
awareness melalui kegiatan Consina Membumi yaitu camping ceria dengan tema
“Warnai Bumimu”.
Taktik :
1. Konsumen yang mengikuti kegiatan ini tidak membawa alat-alat outdor,
Consina menyediakan alat-alat outdoor dengan lengkap.
2. Menampilkan live music dan mengundang band-band local
3. Peserta yang mengikuti kegiatan menggunakan produk Consina
4. Pemilihan tempat untuk camping dipuncak.
5. Mengemas kegiatan dengan suasana yang lebih menyenangkan.
f. Media
Media digital :
1. Instagram
2. Facebook
3. Website
Media cetak :
1. Flyer
2. Banner
3. Poster
29
g. Anggaran
Anggaran atau biaya yang telah dikeluarkan oleh CV. Consina Segara Alam untuk
kegiatan camping Consina Membumi ini kurang lebih Rp. 160.000.000,-
h. Kriteria Evaluasi
Tabel 3.2 Kriteria Evaluasi
No. Tujuan Program/Kegiatan Indikator
1.
2.
Memberikan edukasi
tentang bagaimana
camping yang seru
tanpa merusak alam.
Memberikan informasi
seputar produk Consina
agar konsumen lebih
aware terhadap produk
Consina
Strategi Public Relation
CV. Consina Segara
Alam dalam
meningkatkan Brand
Awareness
1.Peserta kegiatan
lebih memahami
tentang bagaimana
camping yang seru
tanpa merusak
alam.
2.peserta mulai
lebih aware
terhadap produk
Consina.
3.2.2. Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan camping consina membumi ini dilaksanakan di Bukit
Golf Cibodas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 13 s.d 15 April 2018 dengan
diikuti oleh 260 peserta. Kegiatan ini dimulai dengan keberangkatan di halaman
kantor CV. Consina Segara Alam yang bertempat di Bantar Gebang, Bekasi.
30
Sebelum keberagkatan terlebih dahulu sambutan dari ketua panitia kegiatan
Consina Membumi.
Setiba di Bukit Golf Cibodas peserta langsung diarahkan untuk registrasi
terlebih dahulu kepada panitia. Setelah registrasi peserta dipersilahkan untuk
makan malam yang telah disediakan oleh panitia.
Hari kedua, peserta diajak untuk melakukan cooking contest untuk sarapan
pagi. Setelah itu peserta diminta untuk berkumpul dilapangan untuk acara
pembukaan consina membumi. Setelah pembukaan panitia memberikan kegiatan
yaitu berburu harta karun di Kebun Raya Cibodas hiang siang hari. Setelah
kegiatan peserta dipersilahkan untuk makan siang dan ishoma. Setelah itu peserta
diminta untuk kumpul kembali dilapangan untuk kegiatan sharing session yaitu
sharing mengenai produk Consina sekaligus memberikan edukasi tentang
pentingnya menjaga alam. Setelah itu peserta disuguhkan dengan penampilan dari
band pembuka, setelah itu peserta dipersilahkan untuk ishoma terlebih dahulu
sebelum melanjutkan live music. Setelah ishoma, peserta disuguhkan kembali
dengan band pembuka yaitu Endah dan Resha diselingi dengan stand up dan puisi
dari peserta dilanjutkan lagi dengan penampilan dari Float.
Hari ketiga, peserta diajak untuk melakukan yoga agar tubuh terasa bugar,
setelah yoga peserta dipersilahkan untuk sarapan. Lalu dilanjutkan dengan
kegiatan trekking to canopy trail. Selesai kegiatan peserta dipersilahkan untuk
makan siang terlebih dahulu setelah itu closing ceremony.
a. Rundown Acara
31
Jum’at, 13 April 2018 :
17.00-19.00 Registrasi
19.00-21.00 Makan malam
Sabtu, 14 April 2018 :
06.00-08.00 Cooking Contest for breakfast menu (VIP)
08.00-09.00 Registrasi regular dan sarapam dan pembukaan
09.00-12.00 Treasure hunt di Kebun Raya Cibodas
12.00-14.00 Makan siang
14.00-15.00 Sharing session
15.30-17.00 Band pembuka
17.00-18.30 Ishoma
18.30-19.30 Makan malam
19.30-20.30 Penampilan Endah dan Resha
20.30-21.00 Stand up dan puisi
21.00-20.00 Float
Minggu, 15 April 2018 :
06.00-07.00 Yoga session
07.00-08.00 Trekking to canopy trail
11.30-12.30 Makan siang dan closing ceremony
3.2.3. Evaluasi
Hasil dari kegiatan Camping yang dilaksanakan oleh PR CV.Consina
Segara Alam dalam Consina Membumi 2018 pada tangga 13 s.d 15 April 2018
yang bertempat di Bukit Golf Cibodas, Cianjur Jawa Barat dapat disimpulkan
yitu :
Kegiatan consina membumi jumlah peserta yang hadir saat kegiatan
melebihi target dimana target dari kegiatan ini adalah 200 namun peserta yang
hadir menjadi 260 menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan yang melebihi tujuan
atau dapat dikatakan berhasil. Selain itu, setelah diadakannya kegiatan ini
responder di social media seperti Instagram, facebook dan website semakin
meningkat, bukan saja dari peserta yang mengikuti kegiatan ini namun responder
diluar kegiatan pun meningkat, penjualan online pun meningkat sekitar 20%.
32
Pencapaian dari kegiatan ini pun para panitia berhasil memberikan edukasi kepada
peserta bagaimana cara melakukan kegiatan seperti camping atau mendaki
gunung tanpa harus merusak lingkungan, selain itu panitia berhasil mengajak para
peserta bahwa menjaga lingkungan tidak hanya digunung akan tetapi
dilingkungan sekitar pun harus tetap dijaga.
3.3.Kendala dan Pemecahan
1. Kendala
a. Cuaca tidak bisa diprediksi
b. Jauhnya sumber tenaga listrik dari lokasi
2. Pemecahan
a. Mempersiapkan fasilitas apabila terjadi cuaca buruk
b. Menggeser lokasi mendekati sumber listrik.
33
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Dalam kegiatan Consina membumi ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan Cosina membumi ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan brand
awareness selain itu untuk memperingati hari jadi CV.Consina Segara Alam
2. Dalam kegiatan ini Consina memberikan edukasi kepada para peserta bagaimana
Camping seru tanpa merusak alam juga memberikan banyak informasi tentang
prduk Consina agar peserta lebih aware lagi terhadap produk yang ada diConsina.
3. Dalam kegiatan ini Consina menargetkan kegiatan untuk semua kalangan
terutama pada komunitas-komunitas para pecinta alam.
4.2. Saran
Setelah diadakannya kegiatan ini penulis memberikan saran kepada pihak perusahaan
agar menambah lagi kegiatan seperti kampanye yang dilakukan dikampus-kampus atau
tempat umum agar masyarakat lebih aware lagi terhadap produk Consina.
34
DAFTAR PUSTAKA
Bajari, A. (2015). Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren dan Etika. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Dayanti, L. D., Kusumastuti, F., & Puspo, R. (2015). Hubungan Masyarakat: Buku
Materi Pokok SKOM4 1 03/3sks/MODUL 1-9. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Ishaq, R. El. (2017). Public Relations: Teori dan Praktik. Malang: Intrans Publishing.
Iwan, & Nainggolan, K. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Awareness dan
Harga Produk Terhadap Minat beli Mie Sukses (Dtudi Empiris Pada Penduduk
Kecamatan Pinang-Kota Tangerang). Jurnal Cakrawala, XVII.
kholil, ishak. (2017). Customer Relationship Management (CRM) Berbasih Web Untuk
Meningkatkan Daya Saing Toko Online. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13.
Kriyantono, R. (2014). Public Relations, Issue & Crisis Management: Pendekatan
Critical Public Relations, Etnografi Kritis & Kualitatif. Jakarta: Prenada Media
Group.
kussanti, devy P., & Leliana, I. (2017). Dampak Program Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Walikota Depok Bagi Masyarakat.
Jurnal Komunikasi, VIII.
Mayasari, S., & Angguntiara, C. (2018). Strategi Humas PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Persero) Dalam Membuat Tabloid Sebagai Media Informasi Publik
Internal. Akademi Komunikasi BSI Jakarta.
Muningsih, E., & kiswati, sri. (2015). Penerapan Metode K-Means Untuk Clustering
Produk Online Shop Dalam Penentuan Stok Barang. Jurnal Bianglala Informatika,
3.
Pasolong, H. (2013). Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
Putra, J. P. (2017). Aktivitas Customer Relationship Management Untuk
Mempertahankan Loyalitas Customer Pada PT. Suzuki Indomobil Jakarta. Jurnal
Komunikasi, VIII.
Ruslan, R. (2014). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepsi dan
Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsaputra, U. (2014a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Bandung: PT Refika Aditama.
Suharsaputra, U. (2014b). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan.
Bandung: PT Refika Aditama.
35
Suryabrata, S. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tabrani, M. (2014). Implementasi Sistem Informasi Reservasi Penginapan Pada
Argowisata Gunung Mas Cisarua Bogor. Akademi Manajemen Keuangan BSI
Jakarta, II.
Utomo, ichsan widi. (2017). Pengaruh Brand Image, Brand Awareness, dan Brand
Trust terhadap Loyality Pelanggan Online shopping. Jurnal Komunikasi, VIII.
Yusmawati. (2017). Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat Dalam
Menyampaikan Informasi Kepada Masyarakat Melalui Situs
www.sumbawabaratkab.go.id. Akademi Komunikasi BSI Jakarta.
Suardhita, N. (2013). Strategi Humas PT netral Kontinental Media Dalam Membangun
Citra Perusahaan. Jurnal Akom BSI Jakarta.
36
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : 4150080
Nama Lengkap : Fitria Nur Oktavianti
Tempat & Tanggal Lahir : Kuningan, 6 Oktober 1997
B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal
1. SDN 2 Sagarahiang, lulus tahun 2009
2. SMPN 2 Kadugede, lulus tahun 2012
3. SMAN 1 Cigugur, lulus tahun 2015
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Sekretaris OSIS 2010
2. Anggota Pramuka 2009-2012
3. Anggota Paskibra 2009-2012
Jakarta, 16 Juli 2018
Fitria Nur Oktavianti
43
Transkrip Wawancara Dengan Keyinforman
Keyinforman
1. Tanya : asalamualaikum, selamat siang pak
Jawab : Waaliakumsalam, bagaimana ada yang bisa dibantu?
2. Tanya : Iya pak saya ingin melakukan wawancara mengenai kegiatan Consina
Membumi
Jawab : oh iya silahkan
3. Tanya : terimakasih bu sebelumya, yang pertama Consina Membumi itu kegiatan
seperti apa?
Jawab : Consina membumi itu merupakan kegiatan seperti camping atau kemah.
4. Tanya : lalu kegiatan ini tujuannya untuk apa ?
Jawab : jadi begini, dizaman yang semakin modern ini persaingan semakin ketat
apalagi barang-barang outdoor semakin banyak dikalangan pecinta alam. Jadi
Consina melaksanakan kegiatan ini selain kegiatan hari jadi Consina juga untuk
memberikan edukasi atau informasi kepada konsumen tentang produk Consina
agar konsumen leih aware terhadap produk kami.
5. Tanya : target dari kegiatan ini siapa saja pak ?
Jawab : kalo target sih kita lebih mentargetkan kepada para komunitas-komunitas
pecinta alam tetapi kita juga terbuka untuk umum.
6. Tanya : baik pa, terimakasih untuk wawancara siang ini
Jawab : iya sama-sama.
44
Transkrip Wawancara Dengan Informan
Informan 1
1. Tanya : siang pak, saya meminta waktunya sebentar untuk wawancara
mengenai Consina membumi, apa betul bapak ketua panitianya?
Jawab : iya betul, saya ketua panitia kegiatan Consina membumi
2. Tanya : jumalh peserta yang hadir pada kegiatan Consina membumi ini berapa
pak ?
Jawab : dari target kegiatan ini jumlahnya sekitar 200 namun ada kenaikan
peserta yaitu 260 peserta.
3. Tanya : apakah dari jumlah peserta yang hadir melebihi target kegiatan ini
tidak berjalan sesuai yang dijadwalkan ?
Jawab : tentu tidak, karena kami mempersiapkan segala sesuatunya ketika
peserta melebihi target atau kurang dari target jadi kegiatan tetap berjalan
sesuai yang sudah terjadwal.
4. Tanya : Apakah dari kegiatan ini ada kendalanya pak ?
Jawab : tentunya ada, waktu itu lokasi kegiatan jauh sekali dari pusat listrik
dan cuaca yang tidak menentu.
5. Tanya : lalu bagaiman panitia memecahkan kendala itu?
Jawab : kami menggeser lokasi kegiatan menjadi lebih dekat dengan pusat
listrik dan untuk cuaca yang tidak menentu kami mempersiapkan seperti jas
hujan dan perlengkapan lainnya.
6. Tanya : baik pa, terimakasih atas waktunya
Jawab : iya sama-sama.
45
Informan 2
1. Tanya : selamat siang mas, minta waktu sebentar untuk wawancara bisa
?
Jawab : oiya bisa silahkan.
2. Tanya : sebelumnya apakah mas tau kegiatan Consina membumi ini dari
mana mas?
Jawab : saya kebetulan suka beli produk Consina jadi saya follow
instagramnya dan ada informasi aka nada kegiatan Consina membumi ini.
3. Tanya : lalu menurut mas kegiatan ini membuat mas terkesan atau tidak ?
Jawab : ya, berkesan sekali karena panitia juga memberikan konsep-
konsep camping menjadi lebih menarik.
4. Tanya : apa yang mas dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini ?
Jawab : saya lebih punya ide ketika saya camping dengan teman-teman
saya bagaimana menciptakan camping yang seru
5. Tanya : baik terimakasih mas atas waktunya
Jawab : iya mba sama-sama.
46
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Wawancara dengan key informan
Wawancara dengan informan 1
47
Wawancara dengan Informan 2
Penampilan dari band-band local
48
Suasana camping consina membumi
Suasana camping Consina membumi
49
Suasana camping Consina Membumi
Foto bersama peserta camping Consina Membumi
50
Kegiatan yoga
Kegiatan stand up dan puisi
51
Cooking contest
Kegiatan treasure hunt