tugas akhir - bina sarana informatika · komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain...

78
ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK PADA KANTOR KEMENKO P M K REPUBLIK INDONESIA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III MUHAMAD ILHAM GOENAWAN NIM : 13140945 Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK

PADA KANTOR KEMENKO P M K

REPUBLIK INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

MUHAMAD ILHAM GOENAWAN

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

AMIK BSI Jakarta

Jakarta

2017

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertandatangan dibawah ini

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Perguruan Tinggi AMIK BSI Jakarta

Dengan ini menyatakan tugas akhir yang telah saya buat dengan judul ldquoAnalisa

Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesiardquo adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah

diterbitkandipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun juga Apabila dikemudian hari ternyata saya

memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas

akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu

saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari

AMIK BSI Jakarta dicabutdibatalkan

iii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Perguruan Tinggi AMIK BSI

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi Hak

Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah

kami yang berjudul ldquoAnalisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Republik

Indonesiardquo beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada)

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak

meyimpan mengalih-media atau format-kan mengelolaannya dalam pangkalan data

(database) mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulispencipta karya

ilmiah tersebut

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Nama

Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam

karya ilmiah saya ini

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

iv

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Jenjang Diploma Tiga (DIII)

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia

Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya

(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di

Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta 03 Agustus 2017

v

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AMIK BSI JAKARTA

N I M 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network

(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

Catatan untuk dosen pembimbing

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal 7 April 2017

Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017

Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha

Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang

pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari

metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan

Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan

Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature

untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa

dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan

penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1 Direktur AMIK BSI

2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta

3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom

4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta

5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertandatangan dibawah ini

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Perguruan Tinggi AMIK BSI Jakarta

Dengan ini menyatakan tugas akhir yang telah saya buat dengan judul ldquoAnalisa

Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesiardquo adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah

diterbitkandipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun juga Apabila dikemudian hari ternyata saya

memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas

akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu

saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari

AMIK BSI Jakarta dicabutdibatalkan

iii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Perguruan Tinggi AMIK BSI

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi Hak

Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah

kami yang berjudul ldquoAnalisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Republik

Indonesiardquo beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada)

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak

meyimpan mengalih-media atau format-kan mengelolaannya dalam pangkalan data

(database) mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulispencipta karya

ilmiah tersebut

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Nama

Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam

karya ilmiah saya ini

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

iv

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Jenjang Diploma Tiga (DIII)

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia

Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya

(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di

Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta 03 Agustus 2017

v

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AMIK BSI JAKARTA

N I M 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network

(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

Catatan untuk dosen pembimbing

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal 7 April 2017

Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017

Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha

Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang

pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari

metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan

Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan

Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature

untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa

dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan

penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1 Direktur AMIK BSI

2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta

3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom

4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta

5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

iii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Perguruan Tinggi AMIK BSI

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi Hak

Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah

kami yang berjudul ldquoAnalisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Republik

Indonesiardquo beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada)

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak

meyimpan mengalih-media atau format-kan mengelolaannya dalam pangkalan data

(database) mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulispencipta karya

ilmiah tersebut

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Nama

Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam

karya ilmiah saya ini

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

iv

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Jenjang Diploma Tiga (DIII)

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia

Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya

(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di

Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta 03 Agustus 2017

v

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AMIK BSI JAKARTA

N I M 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network

(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

Catatan untuk dosen pembimbing

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal 7 April 2017

Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017

Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha

Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang

pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari

metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan

Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan

Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature

untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa

dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan

penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1 Direktur AMIK BSI

2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta

3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom

4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta

5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

iv

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh

Nama Muhamad Ilham Goenawan

NIM 13140945

Program Studi Teknik Komputer

Jenjang Diploma Tiga (DIII)

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia

Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya

(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di

Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta 03 Agustus 2017

v

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AMIK BSI JAKARTA

N I M 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network

(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

Catatan untuk dosen pembimbing

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal 7 April 2017

Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017

Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha

Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang

pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari

metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan

Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan

Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature

untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa

dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan

penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1 Direktur AMIK BSI

2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta

3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom

4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta

5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

v

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AMIK BSI JAKARTA

N I M 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom

Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network

(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

Catatan untuk dosen pembimbing

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal 7 April 2017

Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017

Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha

Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang

pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari

metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan

Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan

Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature

untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa

dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan

penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1 Direktur AMIK BSI

2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta

3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom

4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta

5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha

Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo

Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang

pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari

metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan

Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan

Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature

untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa

dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan

penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan

terima kasih kepada

1 Direktur AMIK BSI

2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta

3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom

4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta

5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

vii

6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos

7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto

8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST

9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22

Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga

terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan

Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di

masa yang akan datang

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

viii

ABSTRAK

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan

komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)

dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain

melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN

sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara

komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai

dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses

server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada

koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba

membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network

(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

ix

ABSTRACT

Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis

(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and

Culture of the Republic of Indonesia

This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)

At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of

the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose

coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two

or more computer units that are connected to each other via network cable

transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify

the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for

Human Development and Culture the existing computer network is quite effective

in accordance with its function but there are problems that often occur are Access

application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on

network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And

Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur

over the network connection For that the writer tries to make the final task about

the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the

Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of

Indonesia

Keywords Local Area Network Network Analysis

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir v

Kata Pengantar vi

Abstrak viii

Daftar Isi x

Daftar Gambar xii

Daftar Simbol xiii

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakan 1

12 Maksud dan Tujuan 2

13 Metode Pengumpulan Data 2

14 Ruang Lingkup 3

BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4

211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5

22 Topologi Jaringan Komputer 7

221 Topologi Bus 7

222 Topologi Ring 8

223 Topologi Star 9

224 Topologi Tree 10

23 Perangkat Keras Jaringan 11

24 Perangkat Lunak Jaringan 14

25 TCP IP dan Subnetting 16

251 IP Address 19

252 Subnetting 22

26 Sistem Keamanan Jaringan 22

261 Pengertian Firewall 22

262 Fail Over 23

263 Load Balance 24

BAB III PEMBAHASAN 25

31 Tinjauan Instansi 25

311 Sejarah Instansi 25

312 Kedudukan 27

313 Tugas 27

314 Fungsi 27

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

xi

315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28

316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28

317 Struktur Organisasi 29

32 Analisa Jaringan 31

321 Blok Diagram Jaringan 34

322 Skema Jaringan 38

323 Keamanan Jaringan Komputer 40

324 Spesifikasi Perangkat Keras 41

325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46

33 Permasalahan Pokok 47

34 Pemecahan Masalah 48

35 Analisa Usulan 49

351 Skema Jaringan Usulan 49

352 Konfigurasi Usulan 50

353 Analisa Biaya Usulan 54

BAB IV PENUTUP 56

41 Kesimpulan 56

42 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59

SURAT KETERANGAN RISETPKL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Jaringan LAN 5

Gambar II2 Jaringan MAN 6

Gambar II3 Jaringan LAN 6

Gambar II4 Topologi Bus 8

Gambar II5 Topologi Ring 9

Gambar II6 Topologi Star 9

Gambar II7 Topologi Tree 10

Gambar II8 Switch HP V1910 11

Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12

Gambar II10 Modem 12

Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13

Gambar II12 Konektor RJ-45 13

Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29

Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30

Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31

Gambar III4 Layout Gedung 34

Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35

Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38

Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50

Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51

Gambar III9 Setting IP Address Interface 51

Gambar III10 Setting Input Mangle 51

Gambar III11 Setting Output Mangle 52

Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52

Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52

Gambar III14 Setting Rule Gateway 53

Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53

Gambar III16 Seting Fail Over 53

Gambar III17 Tes ISP 1 54

Gambar III18Tes ISP 2 54

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

xiii

DAFTAR SIMBOL

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

xiv

DAFTAR TABEL

Table II1 Port 17

Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17

Tabel III1 Tabel IP VLAN 40

Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41

Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42

Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43

Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44

Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44

Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45

Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46

Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47

Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47

Tabel III11 Tabel Permasalahan 48

Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1

Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2

Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1

Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan

nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit

komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi

kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan

di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu

kelancaran pekerjaan secara komputerisasi

Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi

lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi

jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat

terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa

terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu

memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer

tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif

dan maksimal

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

2

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local

Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan

judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

12 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut

1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi

Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server

2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas

Akhir

3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi

syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik

Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1

13 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut

1 Metode Observasi

Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan

komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

3

Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik

Indonesia

2 Metode Wawancara

Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan

Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan

informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan

3 Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet

yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini

13 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan

Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

4

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media

kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo

Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer

tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah

1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien

2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update

3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

4 Efisiensi kerja menjadi singkat

5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien

6 Lebih hemat biaya

Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

5

211 Jenis ndash Jenis Jaringan

Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan

komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau

dilayanirdquo

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area

Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network

(WAN)

1 Local Area Network (LAN)

Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local

yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa

LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer

setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client

maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer

yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client

Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-

LANjpg

Gambar II1

Jaringan LAN

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

6

2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah

cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan

pengembangan dari LAN

Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg

Gambar II2

Jaringan MAN

3 Wide Areaa Network (WAN)

Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya

lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu

benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia

Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml

Gambar II3

Jaringan WAN

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

7

22 Topologi Jaringan

Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah

infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan

jaringan

Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik

dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi

serverworkstationswitch dan pengkabelan

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu

1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat

(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola

khusus

2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat

berkomunikasi dengan perangkat lainnya

Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum

gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree

221 Topologi Bus

Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah

menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada

sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung

backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu

1 Keuntungan dari topologi bus yaitu

a Topologi yang sederhana

b Biaya yang lebih murah

c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

8

2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu

a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut

b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini

c Lebih lambat dari topologi yang lain

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II4

Topologi Bus

222 Topologi Ring

Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan

jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling

berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika

tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap

data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang

mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu

1 Keuntungan dari topologi ringyaitu

a Data mengalir dalam satu arah

b Aliran data yang lebih cepat

c Waktu mengakses lebih optimal

2 Kekurangan dari topologi ring yaitu

a Sulit melakukan konfigurasi ulang

b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

9

Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif

Gambar II5

Topologi Ring

223 Topologi Star

Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi

bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa

komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo

Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu

1 Keuntungan dari topologi startyaitu

a Manajemen yang terpusat

b Switch sebagai konsentrator

c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan

2 Keuntungan dari topologi star yaitu

a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat

b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat

c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

10

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg

Gambar II6

Topologi Star

224 Topologi Tree

Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau

topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star

dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke

hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan

dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut

1 Keuntungan dari topologi tree yanitu

a Terhubung pada pusat pengendali

b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2 Kekurangan topologi tree yaitu

a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan

perencanaan yang matang dalam penanganannya

Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg

Gambar II7

Topologi Tree

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

11

23 Perangkat Keras Jaringan

Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang

dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang

digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan

berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan

sebagai berikut

1 Switch

Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa

ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari

taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo

Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW

Gambar II8

Switch HP V1910

2 Router

Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

12

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto

Gambar II9

Router Mikrotik Ainos 2071

3 Modem

Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk

perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo

Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem

Gambar II10

Modem

4 Access Point

Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point

merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun

jaringan hotspotrdquo

Sumber httpswwwubntcomproducts

Gambar II11

Wireless Accespoint Ubiquity

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

13

5 Firewall

Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall

adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan

yang tidak aman

Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml

Gambar II12

Firewall Cisco ASA 5500 ndashX

6 Konektor

Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah

penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras

jaringanrdquo

Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg

Gambar II13

Konektor RJ-45

7 Media Transmisi

Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

14

a Jaringan Kabel (wired network)

Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk

menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan

penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai

pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b Jaringan Nirkabel (Wireless)

Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)

merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi

merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra

yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area

network)

24 Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak

(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna

komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak

jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

15

1 Anti Virus

Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada

jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan

2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA

adalah aplikasi transaksi Keuangan

6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi

Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan

SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

16

8 Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server

mikrotik kita dalam mode GUI

25 TCP IP dan Subneting

TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki

pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan

protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan

transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada

laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan

komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet

Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data

Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim

dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut

menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP

melalui port yang sesuai

Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan

metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan

besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat

dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data

Berikut contoh port sereta penggunaanya

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

17

Tabel II1

Port

Service Protocol Port Number

HTTP TCP 80

FTP TCP 22

TFTP UDP 69

SMTP Both 25

POP3 TCP 110

NNTP TCP 110

Telnet Both 23

IRC TCP 194

SNMP Both 101

Finger TCP 79

Gopher TCP 70

Whois TCP 43

Rtelnet TCP 107

LDAP Both 389

Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif

TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP

terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti

gambar berikut

Table II2

Lapisan Layer TCPIP

Aplication Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Sumber Kurniawan (20077)

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

18

1 Network Access Layer

Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini

menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain

yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer

merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network

Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di

transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang

digunakan dalam jaringan

2 Internet Layer

Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)

merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo

Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan

tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah

Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua

data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang

akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman

paket ke alamat yang tepat

3 Transport Layer

Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer

terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan

paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian

kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk

mengirimkan paket data dalam jaringan

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

19

4 Application Layer

Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas

arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses

didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan

paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data

251 IP Address

Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah

alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti

komputerprinter dan sebagainyardquo

IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan

kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan

kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya

1100000110010000000001000000001

Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit

untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4

bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh

bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang

banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D

digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan

eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung

(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

20

disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum

ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan

(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan

sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah

siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan

terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah

terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan

lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable

protocol)

Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat

menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak

dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP

Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID

menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat

host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP

kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)

dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain

Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx

IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16

juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host

yang sangat besar

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

21

Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah

24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya

1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656

Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor

113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask

degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd

17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran

sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama

sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP

Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211

sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan

panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung

sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx

IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask

defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah

192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil

(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar

dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range

IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah

proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak

nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address

seefisien mungkin

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

22

252 Subneting

Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu

metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda

milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk

1 Membedakan antara network ID dengan host ID

2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau

berada pada jaringan local

Tujuan untuk subnetting adalah

1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil

2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

4 Penggunaan IP Address lebih efisien

26 Keamanan Jaringan Komputer

261 Pengertian Firewall

Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall

merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap

hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak

atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat

berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)

1 Keuntungan Firewall

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

23

Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara

lain

a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya

informasi

b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall

c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan

melewatinya

d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)

e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya

f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh

sistem

262 Fail Over

Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah

suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih

dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan

disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita

menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan

teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan

mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan

menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada

beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai

distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

24

263 Load Balance

Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam

jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa

jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa

jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan

beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke

dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)

penggunaan link-link tersebut

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

25

BAB III

PEMBAHASAN

31 Tinjauan Instansi

Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk

mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi

visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

311 Sejarah Instansi

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014

Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019

dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai

Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014

dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H

Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar

pembentukan (Kemenko PMK)

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

26

dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam

perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat

seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia

termuda

Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus

tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum

terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja

termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya

Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya

eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi

sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan

1 Kementerian Agama

2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4 Kementerian Kesehatan

5 Kementerian Sosial

6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

27

8 Kementerian Pemuda dan Olahraga

312 KEDUDUKAN

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh

Menteri Koordinator

313 TUGAS

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian

urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan

manusia dan kebudayaan

314 FUNGSI

1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan

KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia

dan kebudayaan

2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan

isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan

3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

28

4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Presiden

315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019

Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan

Gotong royong

316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019

1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan

pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan

2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan

kebudayaan

3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas

4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

29

317 Struktur Organisasi

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III1

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

30

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III2

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

31

Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk

Gambar III3

Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)

32 Analisa Jaringan

Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis

mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana

Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan

tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah

kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut

1 Lokasi

Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan

Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung

baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci

manual

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

32

2 Server

Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun

server ndash server tersebut adalah sebagai berikut

1) Server DMS ( Data Management system )

Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan

data

2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )

Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan

Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)

Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )

SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan

SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan

6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )

SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi

sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

33

karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan

7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )

SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi

program pembangunan nasional

8) Server PNPM

Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri

9) Server WEB dan WEB Mail

WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan

WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai

3 Perangkat Jaringan

Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network

( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut

a Switch distributor

b Switch Acces

c Modem

d Router

a plusmn 51 buah acces point

4 Firewall

Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

34

5 Fasilitas Pendukung

1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan

kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK

321 Blok Diagram Jaringan

Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang

diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan

gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III4

Layout Gedung

Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local

Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

35

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III5

Blok Diagram Jaringan

Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star

dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash

sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN

Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan

rincian sebagai berikut

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

36

1 Internet Service Provider ( ISP )

Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari

PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan

kapasitas bandiwth 30 Mbps

2 Router Core

Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur

jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan menuju jaringan eksternal

3 Switch Core

Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di

fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan

swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat

4 Backup Switch Core

Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth

core terdapat masalah

5 Swicth Distribusi

Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan

kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke

swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama

6 Swicth Acces

Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk

menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

37

kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point

yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces

7 VPN ndashUKP4

VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu

koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan

Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai

jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4

8 Acces Point

Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai

penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media

transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

9 Server Farm

Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian

koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk

memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada

pada jaringan tersebut

Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung

setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

38

sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel

backbone

Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung

utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu

titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan

komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star

Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang

dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan

komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan

itu sendiri

322 Skema Jaringan

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Gambar III6

Skematik Topologi Jaringan

Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

39

penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP

Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut

1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan

internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router

2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai

server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga

router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet

3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan

dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan

dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama

sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung

utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada

pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat

5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung

dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media

transmisi berupa sinyal

6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur

yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya

sebagai berikut

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

40

Tabel III1

Tabel IP VLAN

No VLAN Gedung Utama IP Address

1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123

2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123

3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123

4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123

5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123

6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123

7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123

8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123

9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123

10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123

11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123

12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123

13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123

14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123

15 VLAN Cable VL-80 1921680123

16 VLAN Wireless VL-80 1921682123

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

323 Kemanan Jaringan Komputer

Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk

mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan

serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai

berikut

1 Firewall

Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701

2 Antivirus

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

41

Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan

324 Sfesisikasi Perangkat Keras

Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area

Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi

perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut

1 Swicth Core dan Backup Switch Core

Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi

sebagai berikut

Tabel III2

Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series

No Spesifikasi Keterangan

1 Networking type Switch

2 Connectivity Wired

3 Switching Protokol Ethernet

4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet

5 PoE Yes

6 Routing protocol RIPStatic Ip routing

7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network

power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45

9 Power source AC 120230 V

10 Power suplly Power supply internal

11 Flash Memory 32 MB flash

12 RAM Memory 128 MB

Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

42

2 Swicth Distribution

Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan

produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi

sebagai berikut

Tabel III3

Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X

No Spesifikasi Keterangan

1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP

2 Media interfaces USB RJ-45

3 Manageable Yes

4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU

5 Others

Switching Fabric 160 Gbps

DRAM 512 MB

Flash 128 MB

Total VLANs 1005

VLAN IDs 4K

Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K

Jumbo Frame 9216 Byte

Total Routed Ports per 3750-X Stack 468

Input-Voltage 100-240VAC

Frequency 50-60 Hz

Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm

Weight 70kg

IP Base feature set

Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

43

3 Router

Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator

bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari

Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai

berikut

Tabel III4

Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701

No Spesifikasi Keterangan

1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz

Processor

2 Memory

4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB

Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on

the base Model

3 Boot loader Phoenix BIOS

4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM

MicroDrive Support

5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for

RouterOS

6 HDD 250GB SATA 25 HDD

7 Ethernet

8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit

Ethernet ports supporting Auto-MDIX through

PCI-E single Lanes

8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot

9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports

10 Power supply 270W ATX PSU

11 Operating

System

MikroTik Router OS

Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248

4 Swicth Acces

Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan

series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

44

Tabel III5

Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910

No Spesifikasi Keterangan

1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps

- 1x RJ45 Serial console port

- 4x SFP

2 Media

interface RJ-45

3 Power supply

- Input voltagae 100-240 VAC

Input frequency 50 60 Hz

4 Features

- Supports a maximum of 24 autosensing

101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP

ports

- Web management platform

Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322

5 Acces Point

Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan

beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan

Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces

point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut

1 Cisco acces point

Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business

WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut

Tabel III6

Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200

No Spesifikasi Keterangan

1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg

2 Device

Management

SNMP Version 1 2c

Event Logging Local Syslog Email

Firmware Upgradable Through Web-Browser

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

45

Flash RAM LAN WLAN

Built in Web UI for Easy browser-based

configuration (HTTPHTTPS)

3 Security

WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES

WPA2-PSK WPA2-ENT

8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)

Dynamically Varying Encryption Keys

Access Control List (ACL) Capability MAC and

IP-based

SPI stateful packet inspection firewall

Denial of Service prevention

4 WPAWPA2 WPA2

5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4

6 Buttons Reset Button

7 Data Ranges Up to 54 Mbps

8 Antena External Antena

9 Interface Ethernet port

10 Power 12V 1A DC Input

11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo

Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml

2 Ubiquti access point

Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang

dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai

berikut

Tabel III7

Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW

No Spesifikasi Keterangan

1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm

2 Weight 200 g

3 Buttons Reset

4 Power Method 8023at PoE + supported

5 Power Save Supported

6 PoE out 48 V pass-through

7

Maximum power

consumption with PoE

Passtrough

7W

19Wrdquo

8

Antennas

24 Ghz

5 Ghz

Dual ndash band antenna single-polarity

1 dBi

2 dBi

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

46

9 Standards 80211abgnac

10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise

11 Advanced Traffic Management

12 VLAN 8021Q

13 Advanced QoS Per-user rate limiting

14 Guest traffice isolation Supported

15 Concurrent clients 250 +

Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf

325 Spesisikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak

yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai

berikut

1 Database Server

Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan

pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database

server berikut

Tabel III8

Tabel Aplikasi Database Server

No Aplikasi Fungsi

1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK

2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

47

2 Sistem Operasi Server

Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server

jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk

microsof dan linux yaitu sebagai berikut

Tabel III9

Tabel Aplikasi Sistem Operasi

No Sistem Operasi Fungsi

1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server

2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server

3 Linux CentOS Sistem Operasi Server

Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3 Aplikasi

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang

digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)

Tabel III10

Tabel Aplikasi Server

No Aplikasi Fungsi

1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik

2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

33 Permasalahan Pokok

Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local

Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses

server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah

terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu

sebab tapi bisa banyak sebab

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

48

34 Pemecahan Masalah

Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan

rincian sebagai berikut

Tabel III11

Tabel Permasalahan

No Jenis

Masalah Penyebab

Kategori

Masalah Penyelesaian

1

Akses

aplikasi

server

lambat

Konfigurasi

server

Trafik overload

Aplikasi

bermasalah

Perangkat server

Bandwith

Aplikasi

Pengecekanampperbaikan

konfigurasi server

Dibuat manajemen

bandwith

Instal ulang aplikasi

2

Tidak biasa

browsing

internet

Jaringan kabel

putus

Lan card rusak

Aplikasi Web

browser

bermasalah

Sistem

pengkabelan

Perangkat jaringan

Software

Terminasi kabel

diperbaiki

Pergantian LAN Card

Install ulang aplikasi

web browser

3

Akses

internet

lambat

Trafik overload

Serangan Virus

Kebijakan SOP

Kemananan

Dibuat Management

Bandwith

Scan virus

menggunakan aplikasi

antivirus

4

Internet

suatu lantai

terputus

Module SFP

Cisco rusak

Kabel fiber optik

backbone

terputus

Perangkat jaringan

Sistem

Pengkabelan

Penggantian module

SFP Cisco

Penarikan Ulang

Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

49

35 Analisa Usulan

Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap

infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada

pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut

1 Cadangan Koneksi Internet

Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga

terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi

gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam

hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio

dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap

penyedia jasa layanan internet

2 Kesetabilan traffic data jaringan

Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering

terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk

mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya

sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan

351 Skema Jaringan Usulan

Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area

Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai

berikut

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

50

Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)

Gambar III7

Skematik Usulan Jaringan

Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya

penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal

wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)

352 Konfigurasi Usulan

Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya

konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban

trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari

server

Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing

pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik

OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client

Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

51

1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box

mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk

interface local

2 Login Admin

Gambar III8

Login Admin Mikrotik

3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai

berikut

Gambar III9

Setting IP Address Interface

4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1

dan ISP 2

Gambar III10

Setting input mangle

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

52

5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar

dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP

Gambar III11

Setting output mangle

6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN

ketika mengakses ke WAN (internet)

Gambar III12

Setting akses internet LAN

7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting

semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-

type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet

router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan

di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination

Gambar III13

Setting Peer Connection Classifier

8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk

agar melalui gateway yang sesuai

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

53

Gambar III14

Setting Rule Gateway

9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP

Gambar III15

Setting Rule Routing ISP

10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover

Gambar III16

Setting Fail Over

11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada

firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar

WAN

Gambar III17

Setting NAT

12 Hasil pengetesan fail over connection

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

54

Gambar III18

Tes ISP1

Gambar III19

Tes ISP2

Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang

disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP

Address tiap interface nya

353 Analisa Biaya Usulan

Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan

biaya untuk usulan tersebut

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

55

Tabel III12

Tabel Analisa Biaya

No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total

A Perangkat Keras

1

Tower Triangle 25 x25

10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris

dan pemasangan dan pengecoran

2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi

HP 1 Unit 1149000 1149000

3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000

4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000

B Perangkat Lunak

1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -

C System

2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -

3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000

Total Biaya 17618000

Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )

Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi

fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network

pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

56

BAB IV

PENUTUP

41 Kesimpulan

Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang

dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut

1 Infrastuktur

Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

menggunkanan topologi extended star

2 Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client

dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan

Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang

ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan

kabel fiber optik

3 IP Address

Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area

Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

57

penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah

penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address

untuk jaringan wireless

42 Saran

Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut

1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau

pemasangan antena yang menggunakan tower

2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan

metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu

penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa

menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak

3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan

kemungkinan masalah yang akan terjadi

4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book

terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila

terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset

ke system default

5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet

tersebut

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

58

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta

Dunia Komputer

Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai

Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta

Penerbit Andi

Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer

Yogyakarta Penerbit Andi

Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik

Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media

SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan

Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux

Bandung Penerbit Informatika

SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset

Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Biodata Mahasiswa

NIM 13140945

Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan

Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993

Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03

Jakarta Pusat 10110

Handphone 0812 8217 8428

B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal

1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006

2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009

3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012

4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016

C Riwayat Pekerjaan

1 PT Dian Hardesa

Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal

Tahun September 2013 sampai dengan 2014

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

2 PTSapta Sarana Sejahtera

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2015 sampai dengan 2016

3 PTWika Reality

Jabatan terakhir Engineering

Tahun 2016 sampai dengan 2017

Jakarta 12 Juli 2017

Muhamad Ilham Goenawan

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

A1

DATA SHEET ROUTER MIKROTIK

RB 450G Series

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

A2

DATA SHEET

ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP

B1

B2

B1

B2

B2