tugas agama(jual beli)
TRANSCRIPT
…..
SMA N NEGERI 1 KOTA SOLOKTP : 2010/2011
Semester : 2
Kelas : x2
Dean AndreanDian PurnamaHarfan Dwi YuliantoMuhammad HagiMery Dwi SafitriOvianti DwiantariQadra HisnaRisa OktavirayantiRizki HadiantaSidik Wibisono
Anggota kelompok :
Materi : JUAL BELI
1. Pengertian Jual-beli
Jual-beli adalah tukar menukar suatu barang dengan barang lain menurut tata cara tertentu (akad).
Dalil naqli :A. QS. Al-Baqarah ( 2 ) : 275
Artinya : “Allah telah menghalalkan jual-beli dan
mengharamkan riba”.
B. QS. An-Nisa’ ( 4 ) : 29
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu
saling memakan harta sesama kamu dengan jalan yang bathil ( tidak benar ) kecuali dalam perdagangan
yang berlaku atas dasar suka sama suka”.
a) Wajib : apabila dalam mempertahankan hidup ini hanya satu-satunya
b) Mubah (boleh) : setiap orang Islam dalam mencari nafkahnya boleh dengan cara jual-beli
c) Haram : apabila jual-beli itu tidak memenuhi rukun dan syarat jual- beli
d) Sunah : jual-beli kepada orang yang sngat membutuhkan
2. Hukum Jual-beli
1) Penjual dan pembeli dengan syarat :
Kedua pihak berakal sehatKedua belah pihak sama-sama relaKedua nelah pihak sama-sama baligh, kecuali jual-beli makanan ringan ( relatif murah )Panca indranya sehatSesama muslim
3. Rukun dan Syarat Jual-beli
A. Rukun jual-beli ada beberapa macam :
2) Uang dan barang, dengan syarat :
Barang itu suci dari najis Barang yang dijual dapat dikuasai pembeli Barang yang dibeli bermanfa’at Barang diketahui secara jelas oleh pembeli Barang itu milik penjual sendiri / milik orang
lain yang sudah dikuasakan kepadanya
3) Ikrar / pernyataan jual-beli :Ikrar jual-beli terdiri atas ijab
dan kabul. “Ijab merupakan ikrar penjual dan kabul merupakan ikrar pembeli”.
a. Menjual suatu barang yang dalam proses pembelian barang tersebut belum menjadi milik penjual secara sempurna
b. Menjual hasil tanaman sebelum pantas dipanen. Karena hal itu masih mengandung unsur ketidapastian ( mungkin rusak sebelum tua )
c. Menjual sperma hewan jantan dengan cara menyampurkan tersebut dengan hewan betina.
3. Jual Beli yang Terlarang
Jual-beli yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya,
antara lain :
Contohnya :
a. Jual-beli dengan harga lebih mahal daripada harga pasaran
b. Membeli barang yang sudah dibeli orang lainc. Menghambat penjuak agar tak sampai dipasar,
sehinggga penjual tidak tahu harga pasaran yang sebenarnya
d. Jual-beli denga cara menimbun barange. Jual-beli barang untuk maksiat f. Jual-beli dengan cara mengecohg. Jual-bei dengan menyekiti hati pembelih. Dilakukan sewaktu akan melaksanakan waktu Jum’at
4. Jual-beli yang Sah Hukumnya, tetapi Dilarang
Agama Islam
a. Pengertian dan hukum khiar :Khiar dalam jual-beli : hak pilih untuk meneruskan / membatalkan jual-beli. Disyariatkannya khiar dalam jual-beli, agar penjual dan pembeli sempat memikir-kan kemaslahatan masing-masing tentang jual-belinya, sehingga tidak terjadi penyesalan diantara keduanya. Hukum khiar adalah mubah dan disyariatkan agama.
Sabda rasul :
Artinya : “Engkau boleh khiar dalam segala hal / barang yang telah engkau beli selama 3 hari 3 malam“.
5.Khiar dalam Jual-beli
b. Macam-macam khiar
Dalam jual-beli ada 3 macam hak khiar :
1) Khiar majlis: hak khiar ketika kedua belah pihak ( penjual dan
pembeli ) masih ada di tempat transaksi.Khiar majlis berlaku dalam semua bentuk jual-beli. Khiar majlis habis waktunya apabila terjadi :
Kedua belah pihak meneruskan jual-belinya dengan akad
Kedua belah pihak telah berpisah dari tempat semula2) Khiar syarat
: khiar yang disyaratkan oleh salah satu pihak (penjual/pembeli) sewaktu berlangsungnya akad jual-beli.Khiar ini sering disebut juga khiar garansi.
3) Khiar ‘aibi / khiar cacat: hak khiar karena adanya cacat barang yang dibeli
( tidak diketahui ) saat jual-beli berlangsung.
k n
an
‘
^.^…..