[tugas 5/6] pengambilan keputusan dalam organisasi

7
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Nama : Nadzarsyah Dumyati Kelas : 2KA17 NPM : 16113304

Upload: nadzarsyah-dumyati

Post on 29-Jul-2015

53 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Pengambilan Keputusan Dalam

OrganisasiNama : Nadzarsyah Dumyati

Kelas : 2KA17

NPM : 16113304

Page 2: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Penjelasan

• Pengambilan keputusan dibutuhkan ketika kita memiliki masalah yang harus diselesaikan dengan memuaskan. Situasi masalah tersebut yang menjadi masukan pertama dalam sistem pembuatan keputusan. Pembuatan keputusan dengan pengetahuan, pengalaman, dan data yang diperoleh atau dikumpulkan berkaitan dengan masalah.

Page 3: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Definisi

Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan fungsi manajemen. Menurut Herbert A. Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan: (l) Aktivitas inteligens, (2) Aktivitas desain, (3) Aktivitas memilih. Dan definisnya sebagai berikut :

• Aktivitas inteligensi. Berasal dari pengertian militer "intelligence," Simon mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.

• Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah.

• Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.

Page 4: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan

• Gaya Direktif

Pembuat keputusan gaya direktif mempunyai toleransi rendah pada ambiguitas, dan berorienytasi pada tugas dan masalah teknis.

• Gaya Analitik

Pembuat keputusan gaya analitik mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi teknis. Jenis ini suka menganalisis situasi; pada kenyataannya, mereka cenderung terlalu menganalisis sesuatu.

• Gaya Konseptual

Pembuat keputusan gaya konseptual mempunyai toleransi tinggi untuk ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan sosial.

• Gaya Perilaku

Pembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi ambiguitas yang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial.

Page 5: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Faktor-factor yang mempengaruhi Kepemimpinan

Faktor – faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Diantaranya :

>faktor Fisik

>Emosional

>Rasional

>Praktikal

>Interpersonal dan Struktural

Page 6: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

• Adanya pengaruh tekanan dari luar

Adanya pengaruh tekanan dari luar merupakan suatu proses yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, dikarenakan proses cepat atau lambatnya pembuat

keputusan tergantung dari banyaknya tekanan diterima.

• Adanya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat pribadi

Faktor sifat yang baik maupun tidak baik yang ada dalam diri seorang pembuat keputusan,

merupakan hal yang dapat mempengaruhi keputusannya tersebut .

• Pengaruh dari kelompok lain

Kelompok lain juga dapat mempengaruhi suatu keputusan dikarenakan kelompok atau organisasi tersebut mempunyai keputusan yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin organisasi lain dalam menyikapi masalah dan pengaruh kelompok lain ini juga dapat menjatuhkan organisasi serta mementingkan kepentingan kelompok tersebut.

• Faktor pengalaman

Faktor pengalaman seorang pembuat keputusan adalah hal yang sangat penting, karena banyaknya pengalaman orang tersebut maka ia akan berani dalam menentukan

keputusan.

Page 7: [Tugas 5/6] Pengambilan keputusan dalam organisasi

Implikasi Manajerial

• Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.