tugas 2 fisika magnetik
DESCRIPTION
Tugas Fisika MagnetikTRANSCRIPT
1. Penjelasan tentang hukum lenz, Ampere dan Weber
a. Hukum Lenz
Hukum Lenz menjelaskan mengenai arus induksi, yang berarti bahwa hukum
tersebut berlaku hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. Hukum lenz
menyatakan bahwa : “Jika suatu arus induksi mengalir, ia akan menghasilkan
medan magnet yang arahnya melawan perubahan fluks yang menginduksi ggl” atau
“Suatu ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya melawan
perubahan fluks”.
Keterangan :
Jika GGL disebabkan oleh gerakan suatu penghantar dalam medan magnet,
arah arus induksinya adalah sedemikian rupa sehingga gaya magnet pada
penghantar berlawanan dengan arah geraknya. Jadi gerakan penghantar
dilawan.
Jika GGL disebabkan oleh perubahan fluks yang melalui suatu rangkaian
tertutup, arus menimbulkan medan magnet yang didalam luas penampang
yang dibatasi oleh rangkaian adalah :
Berlawanan dengan medan asal, jika fluksnya bertambah.
Arahnya sama dengan medan asal, jika fluksnya berkurang.
b. Hukum Ampere
Hukum Ampere dengan koreksi Maxwell menyatakan bahwa medan magnet dapat
dibangkitkan dengan du acara : oleh arus listrik dan oleh medan magnet yang
berubah. Suatu medan magnet yang berubah menghasilkan medan listrik, dan suatu
perubahan medan listrik menghasilkan medan magnet.
t
EJB
000
2. Hubungan antara spin dan suceptibilitas
Suatu bahan dapat bersifat magnet apabila susunan atom dalam bahan tersebut
mempunyai spin elektron yang tidak berpasangan. Jika diberi medan magnet luar
maka spin elektronnya akan mensejajarkan diri searah dengan medan magnet luar dan
akibatnya akan menarik garis gaya untuk membentuk pasangan baru. Sehingga
suseptibilitas (daya tembus) medan magnet tergantung besarnya spin electron yang
tidak berpasangan, semakin besar spin electron yang tidak berpasangan maka
suseptibilitasnya semakin besar.
a. Bahan Diamagnetik : yaitu bahan yang kulit elektronnya lengkap dan terisi oleh
elektron yang berpasangan. Jika dipengaruhi oleh kuat medan luar, putaran
elektron ini akan menghasilkan arah momen magnetik yang berlawanan dengan
arah kuat medan luar sehingga akan menghasilkan resultan yang berarah negative.
Sehingga suseptibilitasnya rendah sekali.
b. Bahan Paramagnetik : yaitu bahan yang jumlah elektron pada kulit atomnya tidak
lengkap (sebagin ada elektron yang tidak berpasangan). Tanpa pengaruh kuat
medan luar, momen magnetik memiliki arah orientasi yang acak Jika ada
pengaruh dari kuat medan luar, maka momen momen magnetik akan
mensejajarkan diri searah dengan medan tersebut. Tetapi megnetisasi yang
dihasilkan sangat kecil terhadap kuat medan magnetnya sehingga harga
suseptibilitasnya kecil walaupun positif.
c. Bahan Feromagnetik : mempunyai resultan medan magnet atomis besar, hal ini
disebabkan oleh momen magnetik spin elektron. Pada bahan ini banyak spin
elektron yang tidak berpasangan, masing-masing spin elektron yang tidak
berpasangan ini akan menimbulkan medan magnetik, sehingga medan magnet
total yang dihasilkan oleh satu atom menjadi lebih besar dan suseptibilitasnya juga
besar.
3. Suatu bahan diamagnetik :
a. Jika tidak ada medan magnet luar yang berpengaruh maka bahan tersebut tidak
terjadi apa-apa.
b. Jika diberi medan magnet luar maka putaran (spin) elektron akan menghasilkan
arah momen magnetik yang berlawanan dengan arah kuat medan luar sehingga
akan menghasilkan resultan yang berarah negative atau menolak medan magnet
tersebut.
c. Jika medan magnetnya dihilangkan, maka akan kembali ke keadaan awal yakni
tidak terjadi apa-apa.
4.