tugas 2

18
MONOGRAFI Plumbago zeylanica Linn. ALIA MUCHYI 260110100111 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2012

Upload: aliamuchyi

Post on 30-Oct-2014

92 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 2

MONOGRAFI

Plumbago zeylanica Linn.

ALIA MUCHYI

260110100111

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2012

Page 2: Tugas 2

DAFTAR ISI

Halaman

I. Gambar Tumbuhan ............................................................................ 1

II. Sistematika Tumbuhan ...................................................................... 2

III. Deskripsi Tumbuhan ......................................................................... 3

IV. Distribusi Tumbuhan ........................................................................ 5

V. Kandungan Senyawa Kimia ............................................................. 5

VI. Manfaat Tumbuhan .......................................................................... 8

VII. Cara Penggunaan ............................................................................. 11

VIII. Bentuk Sediaan Dalam Pengobatan ................................................. 12

IX. Profil Produk ..................................................................................... 13

Page 3: Tugas 2

Monografi

Plumbago zeylanica Linn.

I. Gambar Tumbuhan

Plumbago zeylanica, seluruh bagian tanaman (Schöpke, 2006).

Plumbagi zeylanica, bunga (Schöpke, 2006)

1

Page 4: Tugas 2

Akar P. zeylanica (Sandeep et al, 2010) Akar P. zeylanica (Datta and RN, 2012).

II. Sistematika tumbuhan

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida - Dikotiledon

Subkelas : Caryophyllidae

Ordo : Plumbaginales

Famili : Plumbaginaceae

Genus : Plumbago L.

Species : P. zeylanica L. (USDA, 2006)

Nama Lain : Ceylon leadwort, white-flowered leadwort (En).

Indonesia: daun encok (general), bama (Javanese,

Balinese)), ki encok (Sundanese). Malaysia: jarak,

cheraka. Philippines: bangbang (Ilokano), sangdikit

(Tagalog), talankan (Ilokano). Laos: pit pi' khao. Thailand:

chettamun phloeng khaao (central), pit piu khaao

(northern). Vietnam: du[oo]i c[oo]ng tr[aws]ng, b[aj]ch

hoa x[af], du[oo]i c[oo]ng hoa tr[aws]ng (Chuakul et al,

1999).

2

Page 5: Tugas 2

III. Deskripsi tumbuhan

Maksropkopik : Herba menjalar atau perdu yang memanjat yang tingginya

lebih dari 2,5 m, dengan cabang yang renggang; Daun bundar telur, bundar

telur-melanset, menjorong-lonjong, 2,5-13 cm x 1-6 cm, pangkal daun

membaji, ujung daun meruncing atau bertusuk, gundul, sering dengan titik-

titik putih berlilin di bagian bawah, panjang tangkai 2-12 mm, pangkal

memeluk batang, kadang-kadang menguping; Pembungaan sebuah tandan

yang panjangnya 6-30 cm, rakis dengan kelenjar yang duduk; bunga dengan

kelopak hijau yang gundul, dibungkus dalam kelenjar tangkai, panjang

tabung mahkota 1,7-2,6 cm, cuping 0,6-1 cm x 0,3-0,5 cm, putih, berbau,

benang sari ungu, bakal buah dan tangkai putik gundul. Biji 6 mm x 2 mm,

coklat tua. Pada umumnya lebih menyukai daerah dengan iklim musim

kering, Plumbago zeylanica ditemukan semata-mata di habitat antopogen

terbuka misalnya savana (padang rumput), pinggiran hutan dan ladang yang

belum ditanami, hidup pada ketinggian di atas 1000 m dpl (Chuakul et al,

1999).

Mikroskopik :

Akar : Penampang melintang akar outline sirkular dan menujukkan lapisan

terluar dengan 5 hingga 7 baris sel coklat muda, bentuk kubus hingga

persegi panjang, sel korteks dengan butir pati, tersusun secara kompak pada

daerah korteks. Hampir semua sel berisi butiran pati sederhana tanpa ruang

kosong (1,2). Floem tersusun baik dengan serat floem. Kumpulan serat

floem terdapat disekitar floem (3). Kambium lapis tunggal, diperpanjang

secara tangensial. Xilem tersusun baik dengan pembuluh xilem (4) (Sandeep

et al, 2010)

Mikroskopi serbuk akar P. zeylanica: pati (5), sel parenkima dan pati (6),

Pembuluh xilem (7), Serat floem (8) dan Sel gabus (9) (Sandeep et al, 2010)

3

Page 6: Tugas 2

1 2

3 4

5 6

7 8

4

Page 7: Tugas 2

9

IV. Distribusi Tumbuhan

Tersebar di Afrika tropis, Asia tropis dan pasifik. Umum di Asia Tenggara

namun tidak dilaporkan di Kalimanta dan Maluku (Chuakul et al, 1999)

V. Kandungan senyawa kimia

Plumbago zeylanica mengandung beberapa naftokuinon (plumbagin, 3-

kloroplumbagin, 3,8-dihidroksi-6-metoksi-2-isopropil-1,4-naftquionon, 5,7-

dihidroksi-8-metoksi-2-metil-1,4-naftokuion,2-metilnaftarazin, 2-methyl-5-

(3'-methyl-but-2'-enyloxy)-[1,4]naphthoquinone, droserone, methylene-3,3'-

diplumbagin, dihydrosterone, isozeylanone, zeylanone, chitranone,

maritinone, elliptinone, 3,3-diplumbagin, 1,2(3)-tetrahydro-3,3’-

biplumbagin, 2-(1-hydroxy-1-methyl-ethyl)-9-methoxy-1,8-dioxa-

dicyclopenta[b,g]naphthalene-4,10-dione, 2-(1-hydroxy-1-methyl-ethyl)-9-

methoxy-1,8-dioxa-dicyclopenta[b,g]naphthalene-4,10-dione);

binaftoquinon; kumarin (xanthyletin, xanthoxyletin, psoralen, seselin, 5-

methoxyseselin, suberosin, 2,2- dimethyl-5-hydroxy-6-acetyl chromene, 2,

5-dimethyl-7-hydroxychromone); difenilsulfon; asam karboksilat dan ester

(asam linoleat, asam palmitat, trilinolein, nonil nonanoat, nonyl 8-methyl-

dodec-7-enoate, hentriacontane, 1,2-benzenedicarboxylic acid, diisooctyl

phthalate, gugultetrol-18-ferrulate, asam vanilat); meroterpen (12-

hydroxyisobakuchiol, bakuchiol); terpenoid (1-keto-3 β19 α-ainyaroxyurs-

12-ene-24,28-dioic acid dimethyl ester 3-o-β-d-arabinopyranosy derivative,

5

Page 8: Tugas 2

lupanone, lupeol ac etate); asam amino dan alkaloid (aspartic acid,

tryptophan, tyrosine, threonine, alanine, histidine, glycine, methionine,

hydroxyproline, indole-3-carboxaldehyde, harman, neoechinulin a, n-(n′-

benzoyl-s-phenylalaninyl)-s-phenylalaninol); antrakuinon; steroid (β-

sitosterol, stigmasterol acetate, sitosterone, stigmasterol, ergostadiene-

3β,5α,6β-triol, α-amyrin, β-amyrin, taraxasterol); glukosida (β-sitosterol-3

β-glucopyranoside-6'-o-palmitate, hydroplumbagin glucoside, β -sitosteryl

glucoside, 3’-o- β-glucopyranosyl plumbagic acid, 1-hydroxy-3-methyl-6-

methoxyanthraquinone-8-o-β-d-xylopyranoside, 3’-o- β-glucopyranosyl

plumbagic acid methylester, plumbagic acid, plumbagic acid bu ester,

soshinznolone, soshinanolone, benzyl 2,5-dihydroxy-6-methoxybenzoate, 1-

acetoxy-4-hydroxy-2-methyl-5- methoxynaphthalene); karbohidrat (glukosa,

fruktosa), dan senyawa lainnya (Kishore et al, 2012).

Isolasi Plumbagin (Kapadia et al, 2005)

Ekstraksi

•Serbuk akar

•Maserasi dengan aseton

Pemisahan

•Ekstrak aseton + Air

•Plumbagin terendapkan, disaring

• Larutkan dalam kloroform

•Evaporasi

•Ekstrak kental

Kromatografi Kolom

•Eluen : n-hexane:ethyl acetate (92:8)

Identifikasi

•Titik Leleh

•UV

•IR

•Mass Spect

6

Page 9: Tugas 2

Plumbagin

C11H8O3 BM : 188.18

Sifat fisikokimia :

Deskripsi: Jarum kuning (Merck, 1997)

Titik lebur : 78-79oC (Merck, 1997)

Kelarutan : Sedikit larut dalam air panas; larut di

alkohol, aseton, kloroform, benzen,

dan asam asetat. (Merck, 1997)

Reaktivitas : Sangat toksik, korosif

(Sigma-Aldrich, 1999)

7

Page 10: Tugas 2

VI. Manfaat tumbuhan

Penggunaan empirik :

Di Indonesia, daun yang telah dihancurkan digunakan sebagai tapal untuk

mengatasi rheumatik dan sakit kepala (di belakang telinga, tidak pernah

lebih lama dari beberapa menit). Daun yang dihancurkan digunakan juga

sebagai pengganti kantarida (lalat spanyol); meskipun lebih menyakitkan,

tidak mengiritasi organ uro-genitalia. Di Bali, Plumbago zeylanica

digunakan untuk mengatasi kurap. Akar Plumbago zeylanica juga

digunakan secara internal, sebagai vesikan, untuk aborsi. Di Malaysia,

dekok tumbuhan ini diminum selama tiga hari setelah melahirkan, mungkin

karena sifat toniknya. Mengunyah daun atau dekoknya digunakan sebagai

pelancar menstruasi, namun bisa sebagai penggugur kehamilan pada

kehamilan awal. Di Filipina, infusa akar digunakan untuk mengatasi gatal-

gatal. Akar ditumbujk dan digunakan sebagai vesikan, dan dekok akar

digunakan untuk mengatasi skabies, akarnya juga dikatakan sebagai ecbolik

(mengakibatkan kontraksi uterus). Di Indo-Cina, akar dan daunnya

digunakan sebagai vesikan dan penghangat kuit, dan juga digunakan sebagai

tapal untuk mengatasi rheumatik. Infusa daun dan akar digunakan sebagai

basuhan untuk mengatasi gatal-gatal dan penyakit kulit. Di Jawa, Plumbago

zeylanica ditanam di pagar hidup (Chuakul et al, 1999).

Plumbago zeylanica sangat populer di Afrika dan Asia sebagai obat untuk

penyakit kulit, infeksi, dan cacing intestinal, terutama lepra, skabies, kurap,

dermatitis, jerawat, sariawan, hemoroid, dan cacing tambang. Semua bagian

tanaman digunakan, tetapi akarnya dipertimbangkan memiliki aktivitas

tertinggi. Di Afrika Barat, akar atau daun yang dihancurkan dengan sari

lemon digunakan sebagai konter-iritan dan vesikant. Akar ataua bagian

tumbuhan lainnya yang dihancurkan dimasukkan ke dalam vagina untuk

menggugurkan kandungan. Praktik ini sangat berbahaya, terkadang

mengakibatkan kematian. Di Nigeria, akar ditumbuk dengan minyak sayur,

dioleskan untuk mengatasi pembengkakan rheumatik. Di Etiopia, serbuk

kulit kayu, akar atau daun digunakan untuk mengatasi gonorrhoea, sifilis,

8

Page 11: Tugas 2

tuberkulosis, nyeri rheumatik, pembengkakan dan luka. Di Kongo dan

Gabon, akar yang ditumbuk digunaka untuk mengatasi gatal-gatal. Di

Afrika Timur, akar yang ditumbuk digunakan pada kaki yang bengkak. Di

Zambia, dekok akar dengan susu yang telah didihkan diminum untuk

mengatasi inflamasi di mulut, kerongkongan, dan dada. Di Afrika bagian

selatan, pasta akar dalam cuka, susu, dan air digunakan untuk mengatasi

influenza dan demam blackwaterr. Akar Plumbago zeylanica dimasak

dengan daging dalam sup dan dimakan di Zimbabwe sebagai afrodisiak, dan

membantu pencernaan. Infusa akar digunakan peroral untuk mengatasi nafas

pendek. Di Madagaskar, akar digunakan sebagai veskan, sementara di

Mauritus dan Rodrigues, dekok akar digunakan untuk mengatasi sdiare dan

dispepsia. Pasta sebuk akar atau getah akar digunakan untuk mentato oleh

beberapa suku di Afrika timur. Pasta atau getah menimbulkan lepuh dan

kulit baru berwarna lebih gelap. Bunga mejemuk Plumbago zeylanica

digunakan sebagai hiasan. Meskipun beracun, tumbuhan ini biasa dimakan

oleh kambing dan biri-biri di Afrika Barat (Mungwini, 2006).

9

Page 12: Tugas 2

Efek Farmakologi Ekstrak Plumbago zeylanica :

Sifat farmakologis Plumbago zeylanica (Kishore et al, 2012)

10

Page 13: Tugas 2

Sifar farmakologis Plumbagin (Kishore et al, 2012)

VII. Cara penggunaan

Daun dicuci bersih dan dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang

sakit sekitar 15-30 menit. Untuk pemakaian luar pada rematik artritis

(gout/asam urat), untuk sciatika, sakit pinggang, keseleo, dan memar.

Pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan lepuh-lepuh di kulit.

Kontraindikasi pada wanita hamil dapat mengakibatkan keguguran

(Wiyayakusuma, 2007).

Cara penggunaan akar chitraka (P. zeylanica) dalam Ayurveda :

o Aplikasi eksternal untuk filariasis

o Pasta dari akar chitraka dan kulit kayu Erythroxylon monogymum Roxb

dan Moringa oleifera Lam dengan perbandingan setara ditumbuk dengan

urin sapi digunakan sebagai aplikasi eksternal untuk meringankan edema

kaki.

11

Page 14: Tugas 2

o Penggunaan eksternal pasta akar chitraka, Nerium oleander L dan kulit

kayu batang Semicarpus anacardium L. f., Holoptelia integrifolia

(Roxb.) Planch, dan feses (ekskret) burung merpati dengan perbandingan

yang sama menginduksi maturasi, pemecahan, dan penyembuhan abses.

o Akar Plumbago dipastakan didalam dinding bagian dalam kendi. Dadih

susu yang dibuat dalam kendi tersebut diminum sebanyak 30-60 mL, 2

kali sehari selama 7-10 hari untuk mengobati hemoroid.

o Penggunaan eksternal pasta akar segar chitraka, direndam dalam urin

sapi selama 24 jam, menghilangkan tanda dan gejala scabies.

o Penggunaan lokal 3-5 g pasta akar citraka ke dalamsaluran vagina selama

3-5 hari dapat menggugurkan kandungan (Chetty et al, 2006)

VIII. Bentuk sediaan dalam pengobatan

Pada ayurveda, digunakan akar segar dan akar kering :

A. Akar Segar

1. Chitraka swarasam (sari segar)

Sari segar (5-10 ml) dikonsumsi dengan urin sapi (15-30 ml) dua kali

sehari selama 2-3 minggu untuk mengatasi hemoroid.

2. Chitraka kalkam (pasta)

Akar segar chitraka (P. zeylanica) ditumbuk hingga menjadi pasta

dengan penambahan air secukupnya.

B. Obat Kering

Chitramula churnam (serbuk akar) : Akar segar dibersihkan dan

direndam air bersih secara berulang untuk memisahkan lumpur yang

menempel pada akar. Kemudian akar dipotong-potong menjadi

berukuran 2-3 cm. Potongan ini dikeringkan dan ditumbuk hingga

menjadi serbuk halus. Jika diperlukan, serbuk tersebut diayak dengan

mesh no.80 Serbuk disimpan di wadah tertutup untuk penggunaan

sebagai obat tunggal atau dapat dicampurkan secara proposional dengan

12

Page 15: Tugas 2

tanaman obat lain untuk membuat sediaan lain seperti chitrakadi vati

(pills) dan chitraka gutika (tablet), chitraka ghritam (ghee preparation),

chitraka quatham (dekok), chitraka himam (infusa dingin) and chitraka

phantam (infusa panas). Churnam (serbuk) sebaiknya digunakandengan

dosis 2-3 g dalam dosis terbagi (2-3 kali sehari) lebih baik setelah

makan dengan air hangat atau dengan pembawa yang diresepkan

(Chetty et al, 2006).

IX. Profil Produk

Produk-produk obat tradisional indonesia yang terdaftar di BPOM

sebagai produk yang mengandung plumbaginis folium yaitu :

Param Bersalin dari PT Sido Muncul

Paren Encok dari PT Sido Muncul

Minyak Gosok Stoptik dari PJ. Paten

Minyak Gosok Urut Cap Bintang dari PJ. Paten

Linucok Shao Lim Shih PT. Indo Karya Farma

Produk-produk Ayurveda yang mengandung chitrak (akar Plumbago

zeylanica), antara lain :

Chitrak Haritaki

Digestive Aid dari Vadik Herbs

Slim Aid dari Vadik Herbs

Lung Toner dari Mission Herbal Healthcare

13

Page 16: Tugas 2

Digestive Aid dari Vadik Herbs

Kegunaan :

DIGESTIVE AID diformulasikan untuk memberikan bantuan

nutrisi untuk memperkuat perut/sistem pencernaan yang lemah atau

tertekan.

Pengemasan :

60 kapsul

Komposisi :

Mengandung ekstrak Chitrak (Plumbago zeylanica), Ajwan

(Frachyspermum ammi), Merica hitam (Piper nigrum), Jahe

(Zingiber officinale), Bawang putih (Allium sativum), Indian Long

pepper (Piper longum), Pepaya (Carica papaya).

Keamanan :

Jangan dikonsumsi saat hamil

14

Page 17: Tugas 2

DAFTAR PUSTAKA

Chetty, KM., K. Sivaji, G. Sudarsanam, and PH. Sekar. 2006. Pharmaceutical

Studies and Therapeutic Uses of Plumbago Zeylanica L. Roots(Chitraka,

Chitramulamu). Ethnobotanical Leaflets. 10: 294-304. Available at

Chuakul, W., Soonthornchareonnon, N. & Saralamp, P. 1999. Plumbago

zeylanica L.[Internet] Record from Proseabase. de Padua, L.S.,

Bunyapraphatsara, N. and Lemmens, R.H.M.J. (Editors).

PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor,

Indonesia. Available at http://www.proseanet.org [Diakses tanggal 8

Desember 2012]

Datta, S and Mishra RN. 2012. Plumbago zeylinica Linn. (Chitrak) - Review as

Rasayan (Rejuvenator/Antiaging). International Journal of Research in

Pharmaceutical and Biomedical Sciences. 3(1):250-267. Available at

http://www.ijrpbsonline.com [Diakses tanggal 10 Desember 2012]

Kapadia, N.S., S.A Isarani, M.B Shah. 2005. A simple method for isolation of

plumbagin from roots of Plumbago rosea. Pharmaceutical biology. 44(06)

Kishore, N., B.B. Mishra, V.K. Tiwari and V. Tripathi. 2012. An account of

phytochemicals from Plumbago zeylanica (Family: Plumbaginaceae): A

natural gift to human being. Chronicles of Young Scientists. 3(3):178-198.

Available at http://www.cysonline.org [Diakses tanggal 10 Desember 2012].

Merck. 1997. The Merck Index. 12th

ed. New York:Chapman & Hall.

Mungwini, Y. 2006. Plumbago zeylanica L. [Internet] Record from Protabase.

Schmelzer, G.H. & Gurib-Fakim, A. (Editors). PROTA (Plant Resources of

Tropical Africa / Ressources végétales de l’Afrique tropicale), Wageningen,

Netherlands. Available at http://database.prota.org/search.htm [Diakses

tanggal 8 Desember 2012]

Sandeep, G., A Dheeraj, J Deenanath, SN Kumar, A Bharti and M Nitin. 2010.

Pharmacognostic Standardization, Physico and Phytochemical Evaluation of

Plumbago zeylanica Linn. Root. Drug Invention Today. 2(9):408-410.

Available at http:www.ditonline.info [Diakses tanggal 8 Desember 2012].

Schöpke, T. 2006. Plumbago zeylanica. Available at: http://www.plant-

pictures.com [Diakses tanggal 8 Desember 2012]

Sigma-Aldrich. 1999. Plumbagin. Available at http://www.sigma-aldrich.com

[Diakses tanggal 10 Desember 2012]

Page 18: Tugas 2

USDA, NRCS. 2006. The PLANTS Database. Available at http://plants.usda.gov

[Diakses tanggal 8 Desember 2012].

Wijayakusuma, H. 2007. Atasi Rematik dan Asam Urat Ala Hembing. Jakarta :

Puspa Swara. 26.