tromboflebitis
TRANSCRIPT
1. TROMBOFLEBITIS
1.1 Definisi Tromboflebitis
Tromboflebitis merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai pembentukan
pembekuan darah. Bekuan darah dapat terjadi di permukaan atau di dalam vena. Tromboflebitis
cenderung terjadi pada periode pasca partum pada saat kemampuan penggumpalan darah
meningkat akibat peningkatan fibrinogen; dilatasi vena ekstremitas bagian bawah disebabkan
oleh tekanan kepala janin kerena kehamilan dan persalinan; dan aktifitas pada periode tersebut
yang menyebabkan penimbunan, statis dan membekukan darah pada ekstremitas bagian bawah.
1.2 Etiologi Tromboflebitis
Perubahan susunan darah
Perubahan laju peredaran darah
Perlukaan lapisan intema pembuluh darah
1.3 KlasifikasiTromboflebitis
A. Definisi Pelvio tromboflebitis
Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum latum yaitu vena
ovarika, vena uterina dan vena hipogastika. Vena yang paling sering terkena adalah vena ovarika
dextra perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra ke vena renalis, sedangkan perluasan infeksi
dari vena ovarika dextra adalah ke vena cava inferior.
1.4 Gejala
Nyeri terdapat pada perut bagian bawah atau perut bagian samping, timbul pada hari ke
2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas
Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut :
o Menggigil berulang kali, menggigil terjadi sangat berat (30-40 menit) dengan
interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari. Pada waktu
menggigil penderita hampir tidak panas.
o Suhu badan naik turun secara tajam (36ᵒC-40ᵒC)
o Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan
o Cenderung terbentuk pus yang menjalar kemana-mana terutama ke paru-paru
o Gambaran darah
Terdapat leukositosis
Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat sebelum mulai
menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah
anaerob.
Pada pemeriksaan dalam hampir tidak ditemukan apa-apa karena yang
paling banyak terkena adalah vena ovarika
1.5 Komplikasi
Komplikais pada paru-paru infark, abses, pneumonia
Komplikasi pada ginjal sinistra, yaitu nyeri mendadak yang diikuti dengan proteinuria
dan hematuria
Komplikasi pada mata, persendian dan jaringan subkutan.
1.6 Penanganan
Rawat inap, penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakitnya dan mencegah
terjadinya emboli pulmonal.
Therapi medik, pemberian antibiotika atau pemberian heparin jika terdapat tanda-tanda
atau dugaan adanya emboli pulmonal
Therapi operati , peningkatan vena cava inferior dan vena ovarika jika emboli septik
terus berlangsung sampai mencapai paru-paru meskipun sedang dilakukan heparisasi
B.Tromboflebitis femoralis
1.1 Definisi Tromboflebitis femoralis
Merupakan thrombosis yang mengenai vena-vena pada tungkai misalnya pada vena
femoralis, vena poplitea dan vena safena. Edema pada salah satu tungkai kebanyakan disebabkan
oleh suatu trombosis yaitu suatu pembekuan darah balik dengan kemungkinan timbulnya
komplikasi emboli paru-paru yang biasanya mengakibatkan kematian.
1.2 Penilaian klinik
Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris 7-10 hari kemudian suhu mendadak baik
kira-kira pada hari ke 10-20 yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.
Pada salah satu kaki yang terkena, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut :
o Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih
panas dibandingkan dengan kaki yang lain
o Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha
bagian atas
o Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha
o Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak, tegang,
dan nyeri
o Edema kadang-kadang terjadi selalu atau setelah nyeri, pada umumnya terdapat
pada paha bagian atas tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan
pergelangan kaki kemudian meluas dari bawah keatas
o Nyeri pada betis
o Pada trombosis vena femoralis, vena dapat teraba didaerah lipat paha
o Oedema pada tungkai dapat dibuktikan dengan mengukur lingkaran dari betis dan
dibandingkan dengan tungkai sebelah lain yang normal.
1.3 Penatalaksanaan
Perawatan
o Kaki ditinggikan untuk mengurangi oedema lakukan kompres pada kaki
o Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki
yang panjang elastik selama mungkin
o Jangan menyusui bayinya, mengingat kondisi ibu yang sangat jelek
Terapi pemberian antibiotik dan anti analgesik