trik cepat hapal morse

21
Trik cepat hapal morse Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini : Petunjuk Penggunaan : 1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri. 2. Cara membacanya dari atas ke bawah. 3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ). 4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E. Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. ) Berarti huruf H. Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G 5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ). Peraturan Penggunaan Lagu Kebangsaan PERATURAN PENGGUNAAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

Upload: auliya-fajar-ramadhan

Post on 06-Dec-2015

322 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pramuka

TRANSCRIPT

Page 1: Trik Cepat Hapal Morse

Trik cepat hapal morse

Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :

Petunjuk Penggunaan :1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.2. Cara membacanya dari atas ke bawah.3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )Berarti huruf H.Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Peraturan Penggunaan Lagu Kebangsaan

PERATURAN PENGGUNAAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

M o r s e Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.

Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

1.             Suara, yaitu dengan menggunakan peluit

Page 2: Trik Cepat Hapal Morse

2.             Sinar yaitu dengan menggunakan senter

3.             Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)

4.             Bendera yaitu dengan bendera morse.

Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.

 

 

BAB IKETENTUAN UMUMPasal 1PENGERTIANBaris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna menanamkankebiasaan dalam tata cara hidup Angkatan Bersenjata/masyarakat yang diarahkankepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

Pasal 2

Page 3: Trik Cepat Hapal Morse

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan,disiplin, sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakankepentingan tugas di atas kepentingan individu dan secara tidak langsung jugamenanamkan rasa tanggung jawab.2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkasadalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokoktersebut dengan sempurna.3. Yang dimaksud dengan rasa persatuan adalah rasa senasib dan sepenanggunganserta ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.4. Yang dimaksud dengan disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatasindividu yang hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan menyisihkan pilihan hatisendiri.5. Yang dimaksud dengan rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindakyang mengandung risiko terhadap dirinya tetapi menguntungkan tugas atausebaliknya tidak mudah melakukan tindakan yang akan dapat merugikankesatuan.

Pasal 3Ketentuan Khusus1. Para pimpinan wajib mengetahui adanya, mengenal kegunaannya, sertasenantiasa menegakkan peraturan tersebut.2. Para pembantu pimpinan (kader) wajib paham isinya, mau mengerjakannya, danmampu melatihnya.3. Semua warga Angkatan Bersenjata baik Perwira, Bintara atau Tamtama wajibmelaksanakan secara tertib (tepat) serta dilarang mengubah, menambah ataumengurangi apa yang tertera dalam peraturan baris-berbaris ini.

Pasal 4KEWAJIBAN PELATIH1. Terwujud atau tidaknya maksud dan tujuan peraturan ini sangat tergantungkepada mutu serta kesanggupan seorang pelatih. Pelatih yang melaksanakannyahanya karena tugas tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.2. Hasil yang baik akan dapat diperoleh dengan memperhatikan pokok-pokoksebagai berikut:a. Rasa kasih sayangSeorang pelatih seharusnya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh anakdidik.b. PersiapanPersiapan yang baik adalah jaminan berhasilnya latihan yang dikehendaki,oleh karena itu pelatih harus mengadakan persiapan terlebih dahulu

Page 4: Trik Cepat Hapal Morse

mengenai apa yang akan dilatih, pembagian waktu, alat-alat, tempat dansebagainya.c. Mengenal tingkatan anak didikTiap tingkatan kemampuan seseorang/kelas membutuhkan metode melatihtersendiri, oleh karena sebelum seorang pelatih memilih sesuau metode, iaterlebih dahulu menilainya.d. Tidak sombongKeahlian dan kepandaian bukanlah hal-hal yang patut dipamerkan,melainkan wajib diamalkan yang berarti dibimbingkan, dituntunkan,sehingga dapat dimiliki oleh anak didik.e. AdilSelalu dapat memelihara adanya keseimbangan dalam segala hal dengancara memberikan pujian atau teguran pada tempatnya tanpa membedabedakansatu dengan lainnya.f. TelitiTeliti mengandung arti selalu mengusahakan pelaksanaan ketentuanketentuansesuai dengan semestinya, sebaliknya tidak puas denganpelaksanaan yang setengah-setengah.g. SederhanaUntuk tidak mempesulit anak didik perlu diusahakan kalimat maupun katakatayang mudah dimengerti. Pelatih bertindak seperlunya sesuai denganapa yang dituntutnya.3. Perhatian khusus bahwa dengan latihan (drill) dimaksud untuk mencapaikebiasaan atau kepahaman bertindak bukan untuk mengetahui saja. Olehkarenanya hendaklah selalu diperhatikan jangan terlalu bercerita, melainkanteladan, mencoba, mengoreksi, mengulangi sehingga paham mengerjakannya.catatan:a.Guna mencegah terganggunya/rusaknya suasana pada saat-saat banyakmemberikan aba-aba dan untuk membiasakan suara yang diperlukan dalammemberikan aba-aba, maka para komandan/pemimpin pasukan agar diberilatihan teratur (tiap hari).b.Khusus dalam melatih sikap sempurna, pelatih agar memberikanperhatian/mengawasi ketentuan mengenai pandangan mata.c. Banyak melatih barisan dalam bentuk saf maju jalan untuk membiasakan padawaktu defile dan parade.

Pasal 5ABA-ABA1. PengertianAba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan/pimpinanpasukan kepada pasukan/barisan untuk dilaksanakan pada waktunya secaraserentak atau berturut-turut.2. Macam aba-abaAba-aba terdiri atas 3 bagian dengan urutan:

Page 5: Trik Cepat Hapal Morse

a. Aba-aba petunjukAba-aba petunjuk dipergunakan jika perlu untuk menegaskan maksud dariaba-aba peringatan/pelaksanaan.contoh:1. Untuk perhatian – Istirahat di tempat = GERAK2. Untuk istirahat – Bubar = JALAN3. Jika aba-aba ditujukan khusus terhadap salah satu bagian dari keutuhanpasukan: Pleton II – Siap = GERAK4. Selanjutnya lihat baris-berbaris kompi5. Kecuali di dalam upacara: aba-aba petunjuk pada penyampaianpenghormatan terhadap seseorang, cukup menyebutkan jabatan orangyang diberi hormat tanpa menyebutkan eselon satuan yang lebih tinggicontoh:a. Kepada kepala sekolah – Hormat = GERAKb. Kepada kepala kantor wilayah – Hormat = GERAKb. Aba-aba peringatanAba-aba peringatan adalah inti dari perintah yang cukup jelas untuk dapatdilaksanakan tanpa ragu-ragu.Contoh:1. Lencang kanan = GERAK dan bukan LENCANG = KANAN2. Istirahat di tempat = GERAK dan bukan Di tempat = ISRIRAHATc. Aba-aba pelaksanaanAba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakanaba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.Aba-aba pelaksanaan yang dipakai adalah:1. GERAK2. JALAN3. MULAIGERAK : adalah untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat yangmenggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuhlain, baik dalam keadaan berjalan maupun berhenti.contoh: 1. Jalan di tempat = GERAK2. Siap = GERAK3. Hormat kanan = GERAK4. Hormat = GERAKJALAN : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan denganmeninggalkan tempat.contoh: 1. Haluan kanan/kiri = JALAN2. Dua langkah ke depan = JALAN3. Tiga langkah ke kiri = JALAN4. Satu langkah ke belakang = JALANcatatan:Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-abapelaksanaan harus didahului dengan aba-aba peringatan: MAJUcontoh:

Page 6: Trik Cepat Hapal Morse

1. Maju = JALAN2. Haluan kanan/kiri Maju = JALAN3. Melintang kanan/kiri Maju = JALANMULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakanberturut-turut.contoh: 1. Hitung = MULAI2. Berbanjar/Bersaf Kumpul = MULAI3. Cara menulis aba-aba:a. Aba-aba petunjuk dimulai dengan huruf besar dan ditulis seterusnya denganhuruf kecil, atau semuanya huruf besar.b. Aba-aba peringatan dimulai dengan huruf besar dan ditulis seterusnyadengan huruf kecil yang satu dengan yang lainnya agak jarang, atausemuanya huruf besar.c. Aba-aba pelaksanaan ditulis seluruhnya dengan huruf besar.d. Semua aba-aba ditulis lengkap, walaupun ucapannya dapat dipersingkat.e. Diantara aba-aba petunjuk dan aba-aba peringatan terdapat garispenyambung/koma, antara aba-aba peringatan dan aba-aba pelaksanaanterdapat dua garis bersusun/koma.4. Cara memberi aba-aba:a. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba pada dasarnya harus berdiridalam keadaan sikap sempurna dan menghadap pasukan.b. Apabila aba-aba yang diberikan itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba,maka pada saat memberikan aba-aba tidak menhadap pasukan.contoh : Waktu pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatankepada Pembina upacara : Hormat = GERAK.Pelaksanaan : Pada waktu memberi aba-aba pemimpinupacara/Danup menghadap ke arah pembina upacara/Irupsambil melakukan gerakan penghormatan bersama-samadengan pasukan. Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh pembina upacara/Irup maka dalam sikap“sedang memberi hormat” Pemimpin upacara/Danupmemberikan aba-aba : Tegak = GERAK dan setelah aba-abaitu pemimpin upacara/Danup bersama-sama pasukankembali ke sikap sempurna.c. Dalam rangka menyiapkan pasukan pada saat Pembina upacara/Irupmemasuki lapangan upacara dan setelah amanat pembina upacara/Irupselesai,Pemimpin upacara/Danup tidak menghadap pasukan.d. Pada taraf permulaan latihan aba-aba yang ditujukan kepada pasukan yangsedang berjalan atau berlari, aba-aba pelaksanaannya selalu harus diberikanbertepatan dengan jatuhnya salah satu kaki tertentu yang pelaksanaangeraknya dilakukan dengan tambahan 1 langkah pada waktu berjalan dan 3langkah pada waktu berlari. Sedang pada taraf lanjutan, aba-abapelaksanaan dapat diberikan bertepatan dengan jatuhnya kaki yangberlawanan yang pelaksanaan gerakannya dilakukan dengan tambahan 2langkah pada waktu berjalan dan 4 langkah pada waktu berlari, kenudian

Page 7: Trik Cepat Hapal Morse

berhenti atau maju dengan merubah bentuk dan arah pada pasukan.e. Semua aba-aba diucapkan dengan suara nyaring, tegas, dan bersemangat.f. Pemberian aba-aba petunjuk yang dirangkaikan dengan aba-aba peringatandan pelaksanaan, pengucapannya tidak diberi nada.g. Pemberian aba-aba peringatan wajib diberi nada pada suku kata pertamadan terakhir. Nada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang menurutbesar-kecilnya pasukan. Aba-aba pelaksanaan senantiasa diucapkan dengancara yang di”hentakkan”.h. Waktu pemberi aba-aba peringatan dan pelaksanaan diperpanjang sesuaibesar-kecilnya pasukan dan/atau tingkatan perhatian pasukan (konsentrasipasukan). Dilarang memberi keterangan-keterangan lain di sela-sela abaabapelaksanaan.i. Bila ada suatu bagian aba-aba diperlukan, maka dikeluarkan perintah“ulangi”Contoh :Kepada pemimpin upacara = ulangi Kepada pembina upacara – Hormat =GERAK. Gerakan yang tidak termasuk aba-aba tetapi yang harus dijalankanpula, dapat diberikan petunjuk-petunjuk sengan suara nyaring, tegas, danbersemangat. Biasanya dipakai pada waktu di lapangan, seperti: MAJU,IKUT, BERHENTI, LURUSKAN, LURUS.

Pasal 6CARA MELATIH BERHIMPUN

1. Apabila seorang pelatih/komandan ingin mengumpulkan anggota bawahannyasecara bebas, maka pelatih/komandan/pemimpin memberi aba-aba:Berhimpun = MULAI2. Pelaksanaan:a. Pada waktu aba-aba peringatan seluruh anggota mengambil sikapsempurna dan menghadap kepada yang memberi aba-aba.b. Pada aba-aba pelaksanaan seluruh anggota mengambil sikap lari,selanjutnya lari menuju ke depan pelatih/komandan.pemimpin, di mana iaberada dengan jarak 3 langkah.c. Pada waktu datang di depan pelatih/komandan/ pemimpin, mengambilsikap sempurna, kemudian mengambil sikap istirahat.d. Setelah aba-aba selesai, seluruh anggota mengambil sikap sempurna, balikkanan selanjutnya menuju tempat masing-masing.e. Pada saat datang di depan pelatih/komandan/ pemimpin, serta kembali,tidak menyampaikan penghormatan.3. Yang dimaksud dengan berhimpun adalah semua anggota datang si depankomandan/pemimin dengan berdiri bebas, dengan jarak tiga langkah

Pasal 7CARA MELATIH BERKUMPUL1. Komandan/pelatih/pemimpin menunjuk seorang anggota untuk berdiri kuranglebih 4 langkah di depannya, orang ini dinamakan penjuru.

Page 8: Trik Cepat Hapal Morse

2. Komandan/pelatih/pemimpin memberikan perintah: Sdr. Hartono sebagaipenjuru (bila penjuru bernama Hartono).3. Penjuru mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh kepada yangmemberi perintah, selanjutnya mengulangi perintah sebagai berikut: “SiapHartono sebagai penjuru”.4. Penjuru mengambil sikap untuk lari menuju tempatkomandan/pelatih/pemimpin yang memberi perintah.5. Apabila bersenjata, mengambil sikap depan senjata kemudian lari menujutempat komandan/pelatih/ pemimpin yang memberi perintah, langsung pundakkiri senjata.6. Pada waktu aba-aba peringatan “Bersaf/Berbanjar Kumpul” maka anggota lainmengambil sikap sempurna dan menghadap penuh pada komandan/pelatih/pemimpin.7. Pada aba-aba pelaksanaan anggota lainnya dengan serentak mengambil sikaplari, selanjutnya penjuru memberi isyarat “LURUSKAN”, anggota secaraberturut-turut meluruskan diri.8. Bila bersenjata, mengambil sikap depan senjata kemudian lari menuju disamping kiri/belakang penjuru dan berturut-turut meluruskan diri.9. Cara meluruskan diri ke samping (bila bersaf) sebagai berikut: Meluruskanlengan ke samping dengan tangan kanan digenggam, punggung tanganmenghadap ke atas, kepala dipalingkan ke kanan dan meluruskan diri, hinggadapat melihat dada orang-orang yang di sebelah kanannya. Penjuru yangditunjuk pada waktu berkumpul melihat ke kiri, setelah barisan terlihat lurusmaka penjuru memberikan isyarat dengan perkataan “LURUS”. Pada isyarat inipenjuru melihat ke depan serta yang lain serentak menurunkan lengan kanan,melihat ke depan dan kembali ke sikap sempurna. Bila bersenjata, maka senjatadi pundak kiri dan ditegakkan serentak.10. Cara meluruskan diri ke depan (bila berbanjar) sebagai berikut: Meluruskanlengan kanannya ke depan, tangan digenggam, punggung tangan menghadap keatas dan mengambil jarak satu lengan ditambah dua kepal dari orang yang adadi depannya dan meluruskan diri ke depan. Setelah orang yang paling belakangbanjar kanan melihat barisannya sudah lurus, maka ia memberikan isyaratdengan mengucapkan “LURUS”, pada isyarat ini serentak menurunkan lengankanan dan kembali ke sikap sempurna.11. Apabila bersenjata, maka setelah menegakkan tangan kanannya kemudiandengan serentak tegak senjata.Catatan : Bila lebih dari 9 orang selalu berkumpul dalam bersaf tiga atauberbanjar tiga, kalau kurang dari 9 orang menjadi bersaf/berbanjarsatu. Meluruskan ke depan hanya digunakan dalam bentukberbanjar.12. Penunjukkan penjuru tidak berdasarkan kepangkatan.

Pasal 8CARA MELATIH MENINGGALKAN BARISAN1. Apabila pelatih memberikan perintah kepada seseorang dari barisannya,terlebih dahulu ia memanggil orang itu ke luar barisan dan memberikan

Page 9: Trik Cepat Hapal Morse

perintahnya apabila orang tersebut telah berdiri dalam sikap sempurna. Orangyang menerima perintah ini harus mengulangi perintah tersebut sebelummelaksanakannya dan mengerjakan perintah itu dengan bersemangat.Tata cara keluar barisan:a. Bila keluar bersaf:1) Untuk saf depan, tidak perlu balik, tetapi langsung menuju arah yang memanggil.2) Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian melalui saf paling belakang selanjutnya memilih jalan yang terdekat menuju arah yang memanggil.3) Bagi orang yang berada di ujung kanan maupun kiri, tanpa balik kananlangsung menuju arah yang memanggil (termasuk saf 2 dan 3).b. Bila pasukan berbanjar:1) Untuk saf depan tidak perlu balik kanan, langsung menuju arah yangmemanggil.2) Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian melalui saf palingbelakang selanjutnya memilih jalan yang terdekat menuju arah yangmemanggil.c. Cara menyampaikan laporan dan penghormatan apabila anggota dipanggilsedang dalam barisan sebagai berikut:1) Komandan/pelatih/pemimpin memanggil: “Ahmad tampil ke depan”setelah selesai dipanggil orang yang dipanggil tersebut mengucapkankata-kata “Siap Ahmad Tampil ke depan”, kemudian keluar barisansesuai dengan tata cara keluar barisan.2) Kemudian menghormat sesuai PPM, setelah selesaimenghormatmengucapkan kata-kata: “Lapor, siap menghadap”.Selanjutnya menunggu perintah.3) Setelah mendapat perintah/petunjuk, mengulangi perintah tersebut.Contoh: “Berikan aba-aba di tempat”. Selanjutnya melaksanakanperintah yang diberikan oleh komandan/pelatih/pemimpin(memberikan aba-aba di tempat).4) Setelah selesai melaksanakan perintah/petunjuk,kemudian menghadap±6 langkah di depan komandan/pelatih/pemimpin yang memanggil danmengucapkan kata-kata: “Memberikan aba-aba di tempat telahdilaksanakan, Laporan selesai”.5) Setelah mendapat perintah “Kembali ke tempat”, anggota tersebutmengulangi perintah kemudian menghormat, selanjutnya kembali ketempat.2. Jika pada waktu dalam barisan salah seorang meninggalkan barisannya,maka terlebih dahulu harus mengambil sikap sempurna dan minta ijinkepada komandan/pelatih/pemimpin yang memanggil dengan caramengangkat tangan kanannya ke atas (tangan dibuka, jari-jari dirapatkan).Contoh: Anggota yang akan meninggalkan barisan mengangkat tangan.komandan/pelatih/pemimpin bertanya: “Ada apa?”Anggota menjawab: “ke belakang”komandan/pelatih/pemimpin memutuskan: “Baik, lima menit kembali”Anggota yang meninggalkan barisan mengulangi: “Lima menit kembali”

Page 10: Trik Cepat Hapal Morse

3. Setelah mendapat ijin, ia keluar dari barisannya selanjutnya menuju tempatsesuai keperluannya.4. Bila keperluannya telah selesai, maka orang tersebut menghadap ±6langkah di depan komandan/pelatih/pemimpin, menghormat dan laporansebagai berikut: “Lapor, Ke belakang selesai Laporan selesai”. Setelah adaperintah dari komandan/pelatih/pemimpin “Masuk barisan” maka orangtersebut mengulangi perintah kemudian menghormat, balik kanan dankembali ke barisannya pada kedudukan semula.

Pasal 9CARA MELATIH GERAKAN BERJALAN1. Untuk melatih seseorang tentang gerakan berjalan, ia disuruh berjalan sesuaidengan petunjuk dari pelatih. Pelatih memperhatikan gayanya, diperbaiki dandisesuaikan dengan gaya “Langkah Biasa”.2. Mula-mula hanya diperhatikan gerakan kaki saja, dimulai dengan meletakkankaki, lalu tempo irama dan panjangnya langkah. Selanjutnya gerakan lengan danbadan.

Pasal 10TATA CARA PENGHORMATAN

1. Sebagai dasar pegangan mengenai tata cara memberi hormat apa yang telahtercantum dalam pasal 5 PPM/AB.2. Untuk membiasakan pelaksanaannya dengan cara yang sama, wajib diadakanlatihan-latihan sebagai berikut:a. Penghormatan perorangan, bertutup kepala tanpa senjata dalam keadaanberhenti/berdiri.1) Pasukan disuruh berdiri dalam bentuk huruf U.2) Pelatih menggambarkan tentang adanya garis lurus yang terdapatantara samping paha kanan dan bagian tertentu dari tutup kepala.3) Dalam sikap sempurna dengan tangan terkepal, pelatih memerintahkanmenunjuk dengan jari telunjuk kebagian daripada tutup kepala yangmerupakan tempat ujung jari pada gerakan langsung melalui garis lurusini yaitu dari samping paha kanan ke bagian tertentu tutup kepala.4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang menunjuk dan kembali bersikapsempurna yang akhirnya menggantikan gerakan menunjuk itu denganseluruh telapak tangan terbuka.b. Penghormatan sambil memalingkan kepala ke kanan/kiri1) Sebelum melakukan gerakan gabungan, terlebih dahulu diperintahkanuntuk memalingkan kepala secara baik ke kiri dan ke kanan.2) Kemudian memalingkan kepala disertai gerakan penghormatan.c. Penghormatan perseorangan, bertutup kepala, tanpa senjata dalamkeadaan berjalan. Anggota-anggota pasukan diperhatikan berjalan dari arahkanan ke kiri, atau sebaliknya melalui depan pelatih sambil memberihormat.d. Penghormatan perseorangan, bertutup kepala, tanpa senjata, satu dan

Page 11: Trik Cepat Hapal Morse

lainnya dalam keadaan berjalan.1) Pasukan dibagi atas 2 pasukan yaitu pasukan A dan B. Misalnya pasukanA di sebelah barat sebagai atasan dan pesukan B sebagai bawahan.2) Masing-masing pasukan dimulai dengan nomor urut satu danseterusnya berjalan berpapasan dengan jarak sepuluh langkah tiapanggota.3) Tiap-tiap anggota pasukan B yang berpapasan dengan anggota pasukanA memberikan penghormatan dan pasukan A membalas penghormatan.4) Demikian seterusnya sampai seluruh anggota pasukan berpapasan danpelatih memerintahkan bergantian pasukan B sebagai atasan.e. Penghormatan pasukan, bertutup kepala, tanpa senjata dalam keadaanberjalan.1) Pasukan disuruh membentuk formasi pleton berbanjar. Pelatih menjadiatasan untuk diberi penghormatan oleh pasukan.2) Seorang ditunjuk menjadi Danton/pemimpin pasukan.3) Pasukan bergerak dengan langkah biasa dan pada jarak tertentusebelum memberikan penghormatan melakukan gerakan “Langkahtegap”.4) Pada aba-aba “Hormat kanan/kiri = GERAK” maka dilakukan gerakangerakansebagai berikut:a) Danton/pemimpin pasukan bersama pasukan memberipenghormatan seperti hormat bertutup kepala tanpa senjata (pasal5 ayat 2a PPM) pasukan memalingkan kepala dengan batas 45°kepada pelatih.b) Pelatih membalas penghormatan.c. Kemudian Danton/pimpinan pasukan memberi aba-aba “Tegak =GERAK”. Danton/pemimpin pasukan dan pasukannya memalingkankepala kembali serentak dan kedua tangan dilenggangkan dengantetap langkah tegap.d) Dilanjutkan dengan aba-aba Langkah biasa = JALAN.

BAB IIGERAKAN PERORANGAN TANPA SENJATAGERAKAN DASAR

Pasal 11SIKAP SEMPURNAAba-aba: Siap = GERAKPelaksanaan:Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, keduakaki merupakan sudut 45°, lutut lurus dan paha dirapatkan, berat badan dibagi ataskedua kaki. Perut ditarik sedikit dan dada dibusungkan, pundak ditarik ke belakangsedikit dan tidak dinaikkan. Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus,

Page 12: Trik Cepat Hapal Morse

jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa dirapatkan pada paha, punggung ibujari menghadap ke depan, mulut ditutup, mata memandang lurus ke depan,bernapas sewajarnya.

Pasal 12ISTIRAHAT

Aba-aba: Istirahat – di – tempat = GERAKPelaksanaan:1. Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jaraksepanjang telapak kaki (±30 cm).2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di pinggang, punggung tangan kanan diatas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangankiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk sertakedua lengan dilemaskan, badan dapat bergerak.Catatan:a) Dalam keadaan parade di mana diperlukan pemusatan pikiran dan kerapihanistirahat dilakukan atas aba-aba “Parade – Istirahat di tempat = GERAK.Pelaksanaan sama dengan tersebut di atas, hanya tangan ditarik ke atassedikit, tidak boleh bergerak, tidak berbicara, dan pandangan tetap kedepan.b) Dalam keadaan parade maupun bukan parade apabila akan diberikan suatuamanat atau sambutan oleh atasan/pembina, maka istirahat dilakukan atasaba-aba: “Untuk perhatian – Istirahat di tempat = GERAK”. Pelaksanaan samadengan tersebut dalam titik a, dan pandangan ditujukan kepada pemberiperhatian/ amanat/sambutan.

Pasal 13PERIKSA KERAPIHAN

Aba-aba: Periksa kerapihan = MULAI1. Tanpa senjata:a) Periksa kerapihan dimaksudkan untuk merapihkan perlengkapan yangdipakai anggota pada saat itu dan pasukan dalam keadaan istirahat (pasal12).b) Pelaksanaan:1) Pada aba-aba peringatan, pasukan secara serentak mengambil sikapsempurna.2) Pada saat aba-aba pelaksanaan dengan serentak membungkukkanbadan masing-masing, mulai memeriksa atau membetulkanperlengkapannya dari bawah (ujung kaki ke atas sampai ke tutupkepala).3) Setelah yakin sudah rapih, masing-masing anggota pasukan mengambilsikap sempurna (pasal 11).4) Setelah Pelatih/danpas/pemimpin pasukan melihat semua pasukannyasudah selesai (sudah dalam keadaan sikap sempurna) makaPelatih/danpas/pemimpin pasukan memberi aba-aba = SELESAI.

Page 13: Trik Cepat Hapal Morse

5) Pasukan dengan serentak mengambil sikap istirahat (pasal 12).2. Bersenjata (khusus ABRI).