trauma abdomen
DESCRIPTION
jiokl;'klp[k[[pTRANSCRIPT
-
TRAUMA ABDOMEN oleh: Dr. Bachtiar Surya, SpBKBD FK-USU 2005
-
PENYEBABMEKANIKCHEMISTHERMICELECTRICRADIASI
-
DEFINISITRAUMA ABDOMEN : Kekerasan dari luar yang mengenai abdomen dan dapat menimbulkan kerusakan dari organ-organ intraabdomen.JENIS TRAUMA :TumpulTajam/Tembus (menembus dinding abdomen)
-
TUMPUL : Blunt Abdominal TraumaDapat menyebabkan terjadinya robekan pada :a. Alat intraperitoneal- Padat : Liver, limpa- Berongga : Usus, kandung empedub. Alat-alat RetroPeritoneal :- Padat : Ginjal- Berongga : -Duodenum Part 2, Asending Colon, Desending Colon, Vesica Urinaria
-
TAJAMLuka tajam /tembus : menembus dinding Abdomen
Stab Wound : Vulnus Abdominis PenetransGun Shot Wound : Luka Tembak.Bite : Luka gigitan
-
A. BLUNT ABDOMINAL TRAUMAAnamese :- Trauma pada Abdomen- Trafic Accident- Trauma Olah raga Harus ada nyeri pada abdomen, Nyeri bisa menjalar ke bahu, bila ada iritasi pada diafragma akibat robekan pada liver atau limpa.
-
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata:Keadaan umum pasien terlihat kesakitan ,gelisah ,pucat, berkeringat dinginTanda Vital : Tek. Darah turun, Nadi cepat, Pernafasan Thoracal, cepat dan dangkal
Status Lokaliosata : Keadaan Lokal Abdomen
-
Inspeksi :- Abdomen distensi : merupakan gejala buruk, bisa dijumpai pada : - Liver/limpa Rupture - Perdarahan Aorta/Vena Cava - Perforasi Organ Berongga : lambung,usus. - Trauma pada Organ Retro peritoneal ( ginjal)Pernafasan Thoracal :- Karena rasa nyeri yang hebat pada abdomen.
-
Bisa terlihat adanya hematoma pada dinding abdomen atau bekas ban mobil.
Palpasi : - Nyeri sangat hebat - Abdominal Rigidity = tegang otot = defans musculareIni terjadi akibat adanya iritasi pada Peritoneum C. Perkusi :Nyeri ketok pada abdomen terutama bila terjadi peritonitis atau adanya tanda-tanda perdarahan dalam rongga abdomenPekak hati menghilang bila ada kebocoran pada organ berongga.
-
d. Auscultasi : Suara pertistaltik melemah sampai menghilang hingga terjadi Ileus Paralitik
e. Pemeriksaan Tambahan Rontgen Foto : Plain Abdominal foto yaitu posisi tegak ,telentang dan miring.IVP dilakukan bila ada persangkaan gangguan ginjal atau saluran kencing.Dengan rontgen foto biasanya bisa dilihat adanya : udara bebas di rongga peritoneum, udara di rongga retroperitoneal , Foreign Body.
-
f. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb dan leukosit diperiksa setiap 1-2 jam , bila Hb turun dan Leukosit naik : Von Slayny Test (+)
Serum Amylase meningkat pada trauma dari pankreas.
-
g. ABDOMINAL PARACENTHESIS/ DIAGNOSTIC PERITONEAL LAVAGE (DPL)
Mengetahui adanya perubahan intra peritoneal, dimasukkan 100-200 cc NaCl 0,9% ke dalam rongga abdomen ,ditunggu 5-10 menit ,kemudian diaspirasi cairan intra abdominal, dilihat dibawah mikroskop ,bila dijumpai erytrocit 100.000/ mm3 maka Test (+).
-
B. TAJAMLuka Tembus : Stab WoundLuka Tembak : Gun Shot Wound
Luka menembus dinding abdomen. Tergantung besarnya luka, bisa terjadi prolapsus dari organ-organ intra abdominal.
-
PENANGULANGANa. Darurat :Perbaiki sistem Cardiovascular atasi Shock dengan memasang Infus NaCl 0.9% atau Ringer Lactat.Perbaiki atau pertahankan jalan nafas yang bebas dengan cara pemasangan NGT untuk mengurangi tekanan intra abdominal dan untuk mencegah terjadinya aspirasi muntahan.
-
Perawatan Luka :
Bersihkan luka dan luka ditutup dengan kain kasa steril untuk mencegah pertambahan kontaminasi.Obat-obatan analgesik harus diberikan bila diagnosa sudah dapat dipastikan Bila ada luka, boleh diberikan suntikan Antibiotik dan pemberian ATS sebagai profilaksis.
-
b. DefenitifDilakukan di Rumah sakit RujukanDilakukan Explorasi Laparotomy dengan tujuan : mencari sumber perdarahan dan sumber PerforasiPerdarahan : Bisa berasal dari pembuluh darah organ organ intra abdominal dan dilakukan penjahitan.Bila berasal dari liver bila perdarahan kecil dijahit, bila agak luas dilakukan reseksi partial.
-
Bila Limpa yang robek pada orang dewasa limpa dibuang, sedang pada anak-anak diusahakan dijahit.
Perforasi a. Usus halus : kalau lubang perforasi kecil dilakukan eksisi kemudian di jahit.Bila besar atau banyak tapi berdekatan maka dilakukan reseksi dan anastomose end to end.
-
b. Perforasi Colon- Dilakukan Eksteriorisasi dengan pembuatan Colostomy. Bila keadaan umum pasien sudah baik maka daat dilakukan Relaparotomy untuk menyambung usus yang robek dan usus dikembalikan ke rongga abdomen.
-
TERIMA KASIH DAN SELAMAT BELAJAR
Dr Bachtiar Surya, SpBKBD