transportasi publik i aplikasi link aja kebijakan ganjil dan genap … · 2019. 5. 31. ·...

1
Jumat - Minggu 31 MEI-2 JUNI 2019 2 ® JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) mencabut kebijakan penerapan ganjil/genap di lintas penyeberangan Merak- Bakauheni. Pencabutan ini diinformasikan oleh pihak Ditjen Hubdat melalui media massa agar segera diketahui masyarakat. “Pencabutan ganjil/genap ini tertuang dalam surat berno- mor AP.201/1/13/DJPD/2019 mengenai Pencabutan Im- bauan Pemberlakuan Tanda Nomor Kendaraan Ganjil/ Genap Selama Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 H) di Lintas Penyeberangan Mer- ak-Bakauheni,” kata Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Ditjen Hubdat Kemenhub, Chandra Irawan kepada Koran Jakarta, Kamis (30/5). Chandra menambahkan dalam surat bertanggal 29 Mei tersebut resmi dinyatakan bahwa surat sebelumnya me- ngenai pemberlakuan ganjil/ genap di Merak-Bakauheni dicabut dan tidak berlaku lagi. Surat mengenai pencabutan tersebut dialamatkan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Pro- vinsi Bengkulu & Lampung, BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Dirut PT ASDP Indo- nesia Ferry (Persero), Ketua Umum DPP Gapasdap, Ketua Umum DPP INFA. “Pembatalan ganjil/genap tersebut karena adanya ke- bijakan diferensiasi tarif di lintas penyeberangan Merak- Bakauheni yang berlaku pada 30 Mei-3 Juni di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan tanggal 7 Juni sampai 10 Juni di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni,” katanya. Diskon Tarif Chandra melanjutkan dis- kon tarif akan dikenakan sebe- sar 10% dari tarif tiket terpadu untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penump- angnya dengan ukuran pan- jang sampai dengan lima me- ter (Golongan IV) pada pukul 08.01 WIB - 19.59 WIB. Menurut Chandra, untuk kenaikan tarif jasa kepelabu- hanan dikenakan sebesar 10% dari tarif tiket terpadu untuk angkutan kendaraan penum- pang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sam- pai dengan lima meter (Go- longan IV) pada pukul 20.00 WIB - 08.00 WIB. Adanya ke- bijakan diferensiasi tarif ini guna mencegah penumpukan calon penumpang pada waktu malam hari sehingga penum- pang dapat terdistribusi pada beberapa pilihan waktu ke- berangkatan. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Su- lawesi Tenggara tidak memberi tolerasni bagi setiap kapal pe- numpang untuk melakukan pelayaran bila melebihi batas penumpang dan barang (over kapasitas) yang telah diatur. Ada dua kapal yang ditunda ke- berangkatannya karena kelebi- han penumpang. “Saat kami melihat kelebi- han penumpang, itu dibuktikan ketika kapal itu garis muatnya sudah di bawah air, tentunya secara otomatis kita tidak be- rangkatkan, ” kata Kepala KSOP Kendari, Benyamin Ginting saat di Dermaga Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari. Pantauan di lapangan, Kamis, sedikitnya dua kapal penumpang yang akan berla- yar mengangkut pemudik Leb- aran di Pelabuhan Kendari ter- paksa ditunda berlayar, karena dua kapal tersebut melebihi kapasitas. Kedua kapal yang ditunda berlayar adalah kapal Ekspres Bahari 6e dipindah- kan ke kapal Bahari 5e tujuan Kendari-Raha-Baubau, dan kapal Napoleon dipindahkan ke kapal Bunda Maria tujuan Kendari-Ereke-Wanci. Benyamin menjelaskan pe- nundaan itu untuk memasti- kan keselamatan berlayar bagi seluruh penumpang yang akan mudik. Selain itu kondisi cuaca yang kurang baik menjadi pe- nyebab penundaan keberang- katan kapal yang akan berlayar saat ini. n mza/Ant/N-3 Transportasi Publik I 2 Kapal Ditunda Keberangkanan karena Over Kapasitas Kebijakan Ganjil dan Genap Merak- Bakauheni Dicabut Dengan adanya kebijakan diferensiasi tarif di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni maka peraturan ganjil/genap di pelabuhan tersebut dicabut. T ampak banyak bus berjejer rapi di Kom- pleks Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (30/5). Paling tidak, tersedia 115 bus yang pagi itu siap mengangkut para pedagang jamu se-Jabodetabek untuk pulang kampung dalam acara mudik gratis Sido Muncul. Bus-bus tersebut akan mengantar para penumpang- nya mudik ke delapan kota tujuan, yaitu Cirebon, Ku- ningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunung Kidul. Selain yang bertolak dari TMII, sebagian bus akan diberangkatkan dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek, dan Bandung. Program mudik gratis ini disambut bahagia oleh para pemudik. Seperti disampai- kan Suwarni (52 tahun), dia bersama suami dan anaknya berangkat menuju Wonogiri. Dia bersyukur bisa pulang ke kampung halaman dengan gratis untuk ketiga kalinya, dimulai tahun 2017. “Ikut mudik gratis Sido Muncul ini saya sudah tiga kali Mas. Seneng banget rasanya. Apa lagi saya sama suami bisa sama-sama pulang kampung, tanpa berebut tiket pulang. Bus yang disediakan juga AC. Jadi nyaman banget,” ujarnya. Tidak hanya Suwarni, pemudik lainnya, Hartoyo (43 tahun), juga tampak bahagia. Hartoyo sudak ke-14 kalinya mengikuti mudik gratis, berkat berjualan jamu. “Sepertinya mudik tahun ini akan lancar, sudah ada jalan tol sampai Solo ,” katanya. Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, mengata- kan Sido Muncul kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek. Mudik gratis kali ini, Sido Muncul mem- berangkatkan 12.000 pemudik menggunakan 189 bus. “Sebanyak 30 kali mengada- kan mudik gratis merupakan sebuah mukjizat bagi Sido Muncul. Kami sangat bersyu- kur setiap tahunnya bisa mem- berikan mudik gratis kepada para pedagang jamu, peda- gang asongan, dan pembantu rumah tangga,” kata Irwan saat melepas rombongan Mudik Gratis Sido Muncul di TMII. Pemudik Antusias Menurut Irwan, sejak 1991 hingga saat ini, Sido Muncul telah memudikkan 360.400 orang ke kampung halaman. “Kami senang bisa melihat antusiasme dan keba- hagiaan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman,” katanya. “Enak Pulang Kampung Gratis dengan Bus AC” PEDAGANG JAMU MUDIK I Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat (kanan), dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi (kiri), melepas rombongan mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek, di Jakarta, Kamis (30/5). KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY » Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Ririek Ardiansyah (kanan) berbincang bersama jajaran direksi me- ngenai aplikasi Link Aja pada acara mudik bareng BUMN, di Jakarta, Kamis (29/5). Telkom Group memberangkatkan 8250 perserta dengan tujuan ke seluruh daerah dengan dibekali saldo Link Aja. » Aplikasi Link Aja KORAN JAKARTA/M YASIN GARUT – Sejumlah angku- tan tradisional, delman, yang beroperasi di jalan utama Ka- bupaten Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu penyebab melambatnya laju arus lalu lin- tas kendaraan di jalur mudik selatan Jawa Barat lintas Garut, Kamis (30/5). Angkutan tra- disional tenaga kuda ini ba- nyak beroperasi di jalur utama wilayah Leles, Kadungora, Tarogong, dan Limbangan. “Ya betul, menjadi hambatan laju kendaraan. Kebijakan pe- merintah daerah dan hasil kes- epakatan bersama keberadaan delman itu akan berhenti berop- erasi di jalan raya pada empat hari sebelum dan tiga hari sete- lah Lebaran. Sekarang (delman) masih beroperasi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputro, di Garut, Kamis (30/5). Keberadaan delman yang melaju cukup lambat itu se- ring kali sulit disalip oleh ken- daraan di belakangnya karena arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran cukup padat. Akibatnya, kendaraan yang di belakang harus mengikuti laju kecepatan delman sebelum akhirnya menyalip delman. Bupati Garut, Rudy Gunawan, menambahkan, Pemerintah Ka- bupaten Garut sudah memutus- kan larangan bagi delman untuk tidak beroperasi di jalan utama atau jalur yang dilintasi para pemudik selama pengamanan mudik Lebaran. Sebagai gan- tinya, para kusir delman men- dapatkan kompensasi atau uang ganti rugi dari pemerintah. Mereka mendapat kompen- sasi dari pemeritah dengan kesepakatan tidak beroperasi di jalan utama Garut. “Semen- tara kami berhentikan dulu delman agar tidak beroperasi di jalan raya,” kata Rudy. Satu Arah Corporate Communication Departement Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti, mengatakan sistem satu arah atau one way mulai diterap- kan di jalan tol Jakarta-Cikam- pek hingga tol Cipali wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada H-6 Lebaran 2019 atau Kamis. Sistem satu arah sejak pukul 08.00 WIB dari Km 69 jalan tol Jakarta Cikampek sampai Km 263 jalan tol Cipali. Menurut Irra, atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas. Pemberlakuan ini dipu- tuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta. Meski telah dilakukan sistem one way, kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek nyaris be- lum terurai. Arus lalu lintas masih terpantau padat. Jasa Marga mencatat total 186.602 kendaraan meninggalkan Ja- karta menuju arah timur, arah barat, dan arah selatan pada H-7 Lebaran atau pada hari Rabu (29/5). n tgh/Ant/N-3 Angkutan Darat Delman Hambat Laju Mobil Pemudik Keberangkatan para pe- mudik dari Jakarta ini dilepas Direktur Jenderal Perhubun- gan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Direktur Jende- ral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Haiyani Rumon- dang, Direktur Registrasi Iden- tifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pragara, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, dan jajaran direksi Sido Muncul. Irwan menambahkan, un- tuk tahun ini, jumlah pemudik yang ikut berkurang diban- dingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan ekonomi para pedagang jamu yang se- makin membaik. “Di samping itu, saat ini banyak perusahaan atau institusi yang juga me- nyelenggarakan mudik secara gratis,” ujar dia. Mudik gratis Sido Muncul pertama kali dilaksanakan di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan mengguna- kan 17 bus diikuti 1.200 peda- gang jamu. Namun, beberapa tahun terakhir, peserta mudik bukan hanya para pedagang jamu ataupun jamu gendong, tetapi juga para pedagang asongan dan pembantu rumah tangga. n SM/N-3

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Transportasi Publik i Aplikasi Link Aja Kebijakan Ganjil dan Genap … · 2019. 5. 31. · Tarogong, dan Limbangan. “Ya betul, menjadi hambatan laju kendaraan. Kebijakan pe - merintah

Jumat - Minggu31 Mei-2 Juni 20192 ®

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) mencabut kebijakan penerapan ganjil/genap di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Pencabutan ini diinformasikan oleh pihak Ditjen Hubdat melalui media massa agar segera diketahui masyarakat.

“Pencabutan ganjil/genap ini tertuang dalam surat berno-mor AP.201/1/13/DJPD/2019 mengenai Pencabutan Im-bauan Pemberlakuan Tanda Nomor Kendaraan Ganjil/Genap Selama Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019 (1440 H) di Lintas Penyeberangan Mer-ak-Bakauheni,” kata Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Ditjen Hubdat Kemenhub, Chandra Irawan kepada Koran Jakarta, Kamis (30/5).

Chandra menambahkan dalam surat bertanggal 29 Mei tersebut resmi dinyatakan bahwa surat sebelumnya me-ngenai pemberlakuan ganjil/genap di Merak-Bakauheni dicabut dan tidak berlaku lagi. Surat mengenai pencabutan tersebut dialamatkan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Pro-vinsi Bengkulu & Lampung, BPTD Wilayah VIII Provinsi

Banten, Dirut PT ASDP Indo-nesia Ferry (Persero), Ketua Umum DPP Gapasdap, Ketua Umum DPP INFA.

“Pembatalan ganjil/genap tersebut karena adanya ke-bijakan diferensiasi tarif di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni yang berlaku pada 30 Mei-3 Juni di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan tanggal 7 Juni sampai 10 Juni di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni,” katanya.

Diskon TarifChandra melanjutkan dis-

kon tarif akan dikenakan sebe-sar 10% dari tarif tiket terpadu untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penump-angnya dengan ukuran pan-jang sampai dengan lima me-ter (Golongan IV) pada pukul 08.01 WIB - 19.59 WIB.

Menurut Chandra, untuk kenaikan tarif jasa kepelabu-hanan dikenakan sebesar 10% dari tarif tiket terpadu untuk angkutan kendaraan penum-pang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sam-pai dengan lima meter (Go-longan IV) pada pukul 20.00 WIB - 08.00 WIB. Adanya ke-bijakan diferensiasi tarif ini guna mencegah penumpukan calon penumpang pada waktu malam hari sehingga penum-pang dapat terdistribusi pada

beberapa pilihan waktu ke-berangkatan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Su-lawesi Tenggara tidak memberi tolerasni bagi setiap kapal pe-numpang untuk melakukan pelayaran bila melebihi batas penumpang dan barang (over kapasitas) yang telah diatur. Ada dua kapal yang ditunda ke-berangkatannya karena kelebi-han penumpang.

“Saat kami melihat kelebi-han penumpang, itu dibuktikan ketika kapal itu garis muatnya sudah di bawah air, tentunya secara otomatis kita tidak be-rangkatkan, ” kata Kepala KSOP Kendari, Benyamin Ginting saat di Dermaga Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari.

Pantauan di lapangan, Kamis, sedikitnya dua kapal penumpang yang akan berla-yar mengangkut pemudik Leb-aran di Pelabuhan Kendari ter-paksa ditunda berlayar, karena dua kapal tersebut melebihi kapasitas. Kedua kapal yang ditunda berlayar adalah kapal Ekspres Bahari 6e dipindah-kan ke kapal Bahari 5e tujuan Kendari-Raha-Baubau, dan kapal Napoleon dipindahkan ke kapal Bunda Maria tujuan Kendari-Ereke-Wanci.

Benyamin menjelaskan pe-nundaan itu untuk memasti-kan keselamatan berlayar bagi seluruh penumpang yang akan mudik. Selain itu kondisi cuaca yang kurang baik menjadi pe-nyebab penundaan keberang-katan kapal yang akan berlayar saat ini. n mza/Ant/N-3

Transportasi Publik i 2 Kapal Ditunda Keberangkanan karena Over Kapasitas

Kebijakan Ganjil dan Genap Merak-Bakauheni DicabutDengan adanya kebijakan diferensiasi tarif di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni maka peraturan ganjil/genap di pelabuhan tersebut dicabut.

Tampak banyak bus berjejer rapi di Kom-pleks Museum Purna

Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (30/5). Paling tidak, tersedia 115 bus yang pagi itu siap mengangkut para pedagang jamu se-Jabodetabek untuk pulang kampung dalam acara mudik gratis Sido Muncul.

Bus-bus tersebut akan mengantar para penumpang-nya mudik ke delapan kota tujuan, yaitu Cirebon, Ku-ningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunung Kidul. Selain yang bertolak dari TMII, sebagian bus akan diberangkatkan dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek, dan Bandung.

Program mudik gratis ini disambut bahagia oleh para pemudik. Seperti disampai-kan Suwarni (52 tahun), dia bersama suami dan anaknya berangkat menuju Wonogiri. Dia bersyukur bisa pulang ke kampung halaman dengan gratis untuk ketiga kalinya, dimulai tahun 2017.

“Ikut mudik gratis Sido Muncul ini saya sudah tiga kali Mas. Seneng banget rasanya. Apa lagi saya sama suami bisa sama-sama pulang kampung, tanpa berebut tiket pulang. Bus yang disediakan juga AC. Jadi nyaman banget,” ujarnya.

Tidak hanya Suwarni, pemudik lainnya, Hartoyo (43 tahun), juga tampak bahagia. Hartoyo sudak ke-14 kalinya mengikuti mudik gratis, berkat berjualan jamu. “Sepertinya mudik tahun ini akan lancar, sudah ada jalan tol sampai Solo ,” katanya.

Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, mengata-kan Sido Muncul kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek. Mudik gratis kali ini, Sido Muncul mem-berangkatkan 12.000 pemudik menggunakan 189 bus.

“Sebanyak 30 kali mengada-kan mudik gratis merupakan sebuah mukjizat bagi Sido Muncul. Kami sangat bersyu-kur setiap tahunnya bisa mem-berikan mudik gratis kepada para pedagang jamu, peda-gang asongan, dan pembantu rumah tangga,” kata Irwan saat melepas rombongan Mudik Gratis Sido Muncul di TMII.

Pemudik AntusiasMenurut Irwan, sejak

1991 hingga saat ini, Sido Muncul telah memudikkan 360.400 orang ke kampung halaman. “Kami senang bisa melihat antusiasme dan keba-hagiaan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman,” katanya.

“enak Pulang Kampung Gratis dengan Bus AC”

PeDAgAng JAmu muDik i Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat (kanan), dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi (kiri), melepas rombongan mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek, di Jakarta, Kamis (30/5).

KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY

» Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Ririek Ardiansyah (kanan) berbincang bersama jajaran direksi me-ngenai aplikasi Link Aja pada acara mudik bareng BUMN, di Jakarta, Kamis (29/5). Telkom Group memberangkatkan 8250 perserta dengan tujuan ke seluruh daerah dengan dibekali saldo Link Aja.

» Aplikasi Link Aja

KORAN JAKARTA/M YASIN

GARUT – Sejumlah angku-tan tradisional, delman, yang beroperasi di jalan utama Ka-bupaten Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu penyebab melambatnya laju arus lalu lin-tas kendaraan di jalur mudik selatan Jawa Barat lintas Garut, Kamis (30/5). Angkutan tra-disional tenaga kuda ini ba-nyak beroperasi di jalur utama wilayah Leles, Kadungora, Tarogong, dan Limbangan.

“Ya betul, menjadi hambatan laju kendaraan. Kebijakan pe-merintah daerah dan hasil kes-epakatan bersama keberadaan delman itu akan berhenti berop-erasi di jalan raya pada empat hari sebelum dan tiga hari sete-lah Lebaran. Sekarang (delman) masih beroperasi,” kata Kepala

Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputro, di Garut, Kamis (30/5).

Keberadaan delman yang melaju cukup lambat itu se-ring kali sulit disalip oleh ken-daraan di belakangnya karena arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran cukup padat. Akibatnya, kendaraan yang di belakang harus mengikuti laju kecepatan delman sebelum akhirnya menyalip delman.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menambahkan, Pemerintah Ka-bupaten Garut sudah memutus-kan larangan bagi delman untuk tidak beroperasi di jalan utama atau jalur yang dilintasi para pemudik selama pengamanan mudik Lebaran. Sebagai gan-tinya, para kusir delman men-

dapatkan kompensasi atau uang ganti rugi dari pemerintah.

Mereka mendapat kompen-sasi dari pemeritah dengan kesepakatan tidak beroperasi di jalan utama Garut. “Semen-tara kami berhentikan dulu delman agar tidak beroperasi di jalan raya,” kata Rudy.

Satu ArahCorporate Communication

Departement Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti, mengatakan sistem satu arah atau one way mulai diterap-kan di jalan tol Jakarta-Cikam-pek hingga tol Cipali wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada H-6 Lebaran 2019 atau Kamis. Sistem satu arah sejak pukul 08.00 WIB dari Km 69 jalan

tol Jakarta Cikampek sampai Km 263 jalan tol Cipali.

Menurut Irra, atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas. Pemberlakuan ini dipu-tuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah Jakarta) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta.

Meski telah dilakukan sistem one way, kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek nyaris be-lum terurai. Arus lalu lintas masih terpantau padat. Jasa Marga mencatat total 186.602 kendaraan meninggalkan Ja-karta menuju arah timur, arah barat, dan arah selatan pada H-7 Lebaran atau pada hari Rabu (29/5). n tgh/Ant/N-3

Angkutan Darat

Delman Hambat Laju Mobil Pemudik

Keberangkatan para pe-mudik dari Jakarta ini dilepas Direktur Jenderal Perhubun-gan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Direktur Jende-ral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Haiyani Rumon-dang, Direktur Registrasi Iden-tifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pragara, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, dan jajaran direksi Sido Muncul.

Irwan menambahkan, un-tuk tahun ini, jumlah pemudik yang ikut berkurang diban-dingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan ekonomi

para pedagang jamu yang se-makin membaik. “Di samping itu, saat ini banyak perusahaan atau institusi yang juga me-nyelenggarakan mudik secara gratis,” ujar dia.

Mudik gratis Sido Muncul pertama kali dilaksanakan di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan mengguna-kan 17 bus diikuti 1.200 peda-gang jamu. Namun, beberapa tahun terakhir, peserta mudik bukan hanya para pedagang jamu ataupun jamu gendong, tetapi juga para pedagang asongan dan pembantu rumah tangga. n SM/N-3