transmisi automatic

19
Tugas makalah teknologi chasis Transmisi Otomatis Oleh : Syahrianas Ramadhan (125524044) Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Mesin

Upload: syahrianas

Post on 15-Jul-2016

250 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

otomotif

TRANSCRIPT

Page 1: Transmisi automatic

Tugas makalah teknologi chasis

Transmisi Otomatis

Oleh :

Syahrianas Ramadhan (125524044)

Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Surabaya

2014

Page 2: Transmisi automatic

KATA PENGENTAR

Pertama – tama kita pannjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sehingga kita masih diberi kesehatan

sampai saat ini, terutama saya yang akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tak

lupa juga saya sampaikan kepada bapak dosen yang bersedia membimbing dan memberikan

pengarahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat waktu.

Sehubungan dengan tugas makalah teknologi chasis saya bisa menyelesaikan tugas makalah

yang berjudul transmisi otomatis.

Pada makalah ini saya membahas tentang dasar dasar dari transmisi otomatis hingga

macam – macam dan jenis – jenis dari transisi otomatis. Secara umum transmisi otomatis

merupakan transmisi yang sangat populer dimasyarakat khususnya kaum wanita. Karena

dengan transmisi otomatis menjadikan pengendara menjadi lebih nyaman pada saat

berkendara. Untuk terakhir kalinya saya mengucapkan terima kasih kepada dosen

pembimbing bapak Aris yang bersedia membimbing saya dalam mata kuliah teknologi chasis

ini. Dan yang terakhir saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang

memfasilitasi saya sehingga bisa mengerjakan tugas makalah ini dengan baik dan tepat

waktu.

.

Page 3: Transmisi automatic

PENDAHULUANSeringkali kita menjumpai para pengendara kendaraan bermotor baik mobil maupun

motor adalah wanita. Hal ini menunjukkan bahwa, pengguna kendaraan bermotor semakin banyak. Pada kesempatan ini para produsen kendaraan bermotor tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka berlomba – lomba mengeluarkan teknologi – teknologi pada produknya yang mana bisa membuat konsumennya nyaman akan produknya. Salah satu teknologi dari para produsen kendaraan bermotor adalah transmisi otomatis. Transmisi otomatis ini sangat berpengaruh besar terhadap meningkatnya para pengguna kendaraan bermotor. Sebab dengan adanya transmisi otomatis pada kendaraan bermotor, dapat membuat para pengendara menjadi lebih nyaman karna tidak harus susah susah mengoper gigi. Oleh sebab itu, wanita menjadi lebih mudah dalam berkendara. Teknologi dari transmisi otomatis ini terus dikembangkan oleh para produsen kendaraan bermotor guna memperoleh kenyamanan pengendara pada saat berkendara sesuai dengan kebutuhan dan selera. Transmisi otomatis itu sendiri merupakan perkembangan teknologi dari transmisi manual. Transmisi otomatis sudah banyak dipakai di kendaraan bermotor seperti motor dan mobil. Transmisi otomatis lebih menguntungkan bagi pengendara jika dibandingkan dengan transmisi manual, sebab pengendara tidak perlu susah – susah untuk mengoper gigi pada saat melaju dari kecepatan rendah menuju kecepatan tinggi.

A. PengertianTransmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.

Transmisi otomatik dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan ke posisi tertentu. Posisi tuas transmisi otomatik disusun mengikut format P-R-N-D-3-2-L, sama ada dari kiri ke kanan ataupun dari atas ke bawah. Mesin hanya bisa dihidupkan pada posisi P ataupun N saja.Umumnya moda transmisi otomatik adalah seperti berikut:

P (Park) adalah posisi untuk kendaraan parkir, Transmisi terkunci pada posisi ini sehingga kendaraan tidak bisa didorong.

R (Reverse) adalah posisi untuk memundurkan kendaraan.

N (Neutral) adalah posisi gir netral, hubungan mesin dengan roda dalam keadaan bebas.

D (Drive) adalah posisi untuk berjalan maju pada kondisi normal.

2/S (Second) adalah posisi untuk berjalan maju di medan pegunungan .

1/L (Low) adalah posisi maju pada gir ke satu, hanya digunakan pada saat mengendarai pada medan yang sangat curam.

Sedangkan opsionalnya adalah :

3 adalah posisi untuk berjalan maju dan transmisi tidak akan berpindah pada posisi gir atas.

Page 4: Transmisi automatic

O/D (Over Drive) adalah posisi supaya perpindahan gir pada transmisi terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi.

B. Fungsi TransmisiSecara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan

kondisi jalan).3. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan

kondisi jalan).

C. Macam – macam transmisi otomatis berdasarkan konstruksinya

1. Transmisi Otomatis dengan Roda Gigi Planet.

Pada sistem ini perbandingan putaran didapatkan dari susunan roda-gigi planet sehingga didapatkan berbagai macam tingkat perban-dingan gigi.

Transmisi otomatis dengan roda gigi planet mempunyai beberapa komponen penting antara lain: Torsi konverter (kopling Fluida), Pompa oli, Susunan roda gigi planet, Rem dan kopling gigi, Unit hidrolik dan Tuas pemindah.

Torsi konverter

Torque converter dipasang pada sisi input transmisi dan di ikat dengan baut terhadap bagian belakang poros enkol mesin melalui drive plate.Fungsi Torque Converter Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin. Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan (atau memu-tuskan) momen mesin

ke transmisi. Meredam getaran (torsional vi-bration) akibat momen dari mesin dan pemindahan daya

(drive train). Berfungsi sebagai flywheel untuk memperlembut putaran mesin.Menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system.

Page 5: Transmisi automatic

Gambar 15.3 Torsi konverter

Cara Kerja Torque ConverterTorque converter memindahkan dan memperbesar momen dari mesin dengan

menggunakan minyak trans-misi sebagai perantara. Torque converter terdiri dari pump impeller yang digerakkan oleh poros engkol ; turbine runner yang dihubungkan dengan poros input transmisi ; stator yang terpasang pada transmission case dengan kopling satu arah (one-way clutch) dan stator shaft dan converter case yang berisi semua bagian tersebut. Converter terisi de-ngan minyak transmisi otomatis yang berasal dari oil pan dan dipompakan oleh pompa oli : minyak ini meluncur keluar dari pump impeller dengan arus yang cukup kuat dan memu-tarkan turbine runner.

Gambar 15.4 Prinsip kerja torsi konverter

Gambar 15.5 Komponen torsi konverter

Page 6: Transmisi automatic

Pompa oli

Pada transmisi otomatis terdapat pompa oli ATF, terdapat dibagian depan rumah transmisi yang bia-sanya terbuat dari susunan roda gigi pompa oli.

Gambar 15.6 Pompa oli

Pompa oli ATF ini berfungsi untuk mengalirkan oli ATF dari ruang isap (biasanya dibagian bawah transmisi) ke sistem hirolik termasuk ke torsi konverter.

Gambar 15.7 Pompa oli

Roda gigi planet

Transmisi model ini terdiri dari susunan roda gigi planet, model dan jumlah susunan roda gigi planet mempengaruhi hasil perbandingan putaran yang dihasilkan. Pada roda gigi planet set ini dikenal roda gigi matahari, roda gigi planet dan roda gigi ring. Secara konstruksi paket gigi planet dibedakan menjadi: paket roda gigi planet sederhana, paket roda gigi planet raveneux dan paket roda gigi planet simson.

Page 7: Transmisi automatic

Gambar 15.8 Paket roda gigi planet

Gambar 15.9 Roda gigi planet

Untuk menghasilkan perban-dingan putaran pada paket roda gigi planet, maka salah satu sebagai penggerak, salah satu sebagai yang digerakkan dan satunya direm atau dikopel seperti terlihat ditabel bawah ini.

Tabel. Perbandingan putaran

Rem dan Kopling gigi

Untuk mendapatkan perbandi-ngan putaran sesuai yang diinginkan pada sistem transmisi otomatis de-ngan roda gigi planet dilakukan de-ngan cara mengerem atau meng-kopel salah satu komponen paket gigi planet meng-gunakan rem atau ko-pling yang pada kebanyakan meng-gunakan rem atau kopling multi plat.

Page 8: Transmisi automatic

Direm berarti komponen roda gigi planet dikunci mati dengan rumah transmisi, sedangkan dikopel berarti dikunci antar dua komponen paket roda gigi planet.

Gambar 15.10 Rem dan kopling

Unit hidrolik

Unit hidrolik berfungsi untuk me-ngatur aliran oli ATF kedalam silinder rem atau kopling untuk mengaktifkan rem maupun kopling yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat kecepatan dan tingkat perbandingan putaran.

Gambar 15.11 Unit valve hidrolik

Tuas pemindah

Meskipun perpindahan tingkat percepatan dapat berlangsung secara otomatis akan tetapi tuas pemindah tetap masih dibutuhkan, terutama untuk melakukan pilihan awal. Contoh untuk mundur, netral dan parkir tidak bisa secara otomatis bekerja ke posisi tersebut, oleh karena itu pengemudi tetap harus menentukan melalui tuas pemindah.

Page 9: Transmisi automatic

Gambar 15.12 Tuas pemindah

2. Transmisi Otomatis Sistem CVT.

Gambar 15.13 CVT

Transmisi CVT adalah transmisi otomatis yang tidak mempunyai step-step tingkatan gigi percepatan, akan tetapi secara kontinyu tingkat gigi percepatan itu bisa berlangsung dengan variasi yang sangat besar, makanya disebut Continous Variable Transmission.

Gambar 15.14 Transmisi CVT

Page 10: Transmisi automatic

Prinsip kerja dari transmisi ini adalah merubah perbandingan roda puli, dimana diameter puli penggerak dan diameter puli yang digerakan dapat dirubah saling berlawanan sehingga didapatkan tingkat perban-dingan putaran yang sangat ber-variasi.

Gambar 15.15 Transmisi CVT

Gambar 15.16 Prinsip kerja transmisi CVT

3. Transmisi Otomatis Sistem DSG

Gambar 15.17 Transmisi DSG

Transmisi otomatis sistem DSG adalah sistem transmisi otomatis yang menggunakan kopling ganda dan poros ganda, sedangkan susu-nan roda giginya mirip dengan susu-nan roda gigi transmisi manual.

Page 11: Transmisi automatic

Gambar 15.18 Transmisi DSG quatro

Kopling ganda terdiri dari dua kopling multi plat yang berfungsi masing-masing untuk memutus dan menghubungkan tenaga motor ka transmisi melalui masing-masing poros input.

Gambar 15.19 Susunan transmisi DSG

Page 12: Transmisi automatic

Kopling 1 dan poros input 1 digunakan untuk gigi tingkat 1,3 dan 5. Sedangkan kopling 2 dan poros 2 digunakan untuk gigi tingkat 2,4,6 dan mundur.

Gambar 15.20. Prinsip aliran tenaga transmisi DSG

D. Macam-Macam Transmisi Otomatis dari sistem pengendalinya

Transmisi Otomatis secara prinsip dari sistem pengendalinya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Transmisi Otomatis Full Hidrolik Kontrol

Transmisi Otomatis full hidrolik kontrol adalah transmisi otomatis yang bekerja berdasarkan tekanan dan pengaturan oli ATF yang dila-kukan oleh unit hidrolik.

Pada unit hirolik dilengkapi de-ngan katup-katup hidrolik yang ber fungsi mengatur tekanan oli ATF ber-dasarkan dari tekanan kontrol yang diatur oleh governor sentrifugal yang terpasang pada poros output, dan juga dari tekanan kontrol yang diatur melalui pedal gas seirama dengan bukaan katup gas.

Pada sistem ini, sistim elektrik yang ada hanya dipakai untuk indi-kator posisi tuas pemindah, tidak ada hubungan langsung dengan proses pemindahan tingkatan gigi perce-patan.

Gambar 15.21. Governor sentrifugal

2. Transmisi Otomatis Dengan Kontrol Elektronik

Page 13: Transmisi automatic

Pada transmisi otomatis dengan kontrol elektronik perpindahan tinkat gigi percepatan dikontrol secara elektronik dengan jalan mengen-dalikan katup-katup solenoid oleh unit kontrol elektronika berdasarkan dari sinyal-sinyal masukan yang diberikan oleh sensor-sensor yang ada.

Gambar 15.22. Skema kontrolDengan melibatkan sensor-sen-sor yang ada dapat diatur tinkatan gigi percepatan yang

paling sesuai dengan kondisi yang dihadapi, se-hingga tidak kehilangan perfor-mennya dan tetap pada penggunaan bahan bakar yang optimal.

Pemgendalian katup solenoid pada dasarnya adalah untuk menga-rahkan oli ATF ke unit hidrolik, jadi disini bukan sistem elektrik yang melakukan perubahan tingkatan gigi tetapi dibantu oleh tekanan hidrolik dari oli ATF. Sistem elektronik hanya sebagai pengendali saja.

Gambar 15.23 Katup solenoid

Pada sistem yang dikendalikan secara elektronik dapat dilakukan pengendalian yang lebih selektif dan dapat pula dilakukan pengendalian-pengendalian tambahan seperti mode ekonomi dan sport serta dapat diken-dalikan seperti transmisi manual se-suai keinginan pengemudi dengan adanya tombol + dan - .

Page 14: Transmisi automatic

Gambar 15.24 Karateristik fungsi tambahan tombol sport

Gambar 15.25 Tuas pemindah dengan tombol + dan -

E. Diagnosa Kerusakan

Gambar 15.26 Scan-tool

Diagnosa kerusakan pada trans-misi otomatis, terutama yang menggunakan kontrol elektronik dapat dilakukan dengan menggunakan alat Scanntool yang dihubungkan pada konektor DLC yang tersedia pada kendaraan. Dipilih mode transmisi untuk mendiagnosa transmisi. Dengan alat ini dapat diketahui kondisi kerja masing masing komponen sistem pengendali elek-troniknya maupun dapat diketahui gangguan yang terjadi dengan jalan membaca me-mori kerusakan dari ECU transmisi otomatis.

Gambar 15.27 DLC

F. Letak Pemasangan

Transmisi otomatis dibuat untuk memudahkan pengoperasian ken-daraan terutama perpindahan gigi percepatan

Page 15: Transmisi automatic

Gambar 15.1 Posisi transmisi otomatis

Oleh karena itu performen dan comfortable transmisi otomatis perlu sangat diperhatikan. Yang paling mencolok dari kendaraan yang meng-gunakan transmisi otomatis adalah tidak lagi adanya pedal kopling pada kendaraan tersebut. Ada beberapa macam transmisi otomatis, namun pada prinsipnya semua mempunyai prinsip dan tujuan yang sama, yaitu untuk memudahkan pengoperasian dengan kehilangan daya mesin yang kecil.

Gambar 15.2 Transmisi otomatis