transmisi aliran listrik di wilayah

5
SISTEM TRANSMISI KELISTRIKAN WILAYAH BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN ALIRAN MAKSIMUM Dwikeu Novi Asrika Namkh Penulis 2 Leni Mariani 10110376 NIM 10110401 Abstrak Transmisi daya listrik memungkinkan untuk menghubungkan sumber energi y ang jauh, seperti PLTA ke pelanggan di pusat - pusat beban, dan memungkinkan pemanfaatan sumber bahan bakar murah, dan sebaliknya akan sangat mahal apabila fasilitas pembangkit yang dipindahkan . Jaringan transmisi dirancang untuk memindahkan daya listrik seefisien mungkin, juga memperhitungkan faktor ekonomis dan keamanan jaringan. System transmisi listrik ini dapat dicari kapasitas maksimumnya menggunakan model jaringan aliran maksimum. Bantuan software pendukung WinqSB akan mempermudah pencarian kapasitas maksimum dengan cepat dan meminimalisir kesalahan. Kata Kunci: Transmisi, PLTA, aliran maksimum, jaringan. 1. PENDAHULUAN Pertumbuhan industri dan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan daya listrik tinggi yang harus di penuhi. Peningkatan kapasitas transmisi daya listrik dengan cara membangun saluran transmisi baru, tentunya membutuhkan biaya investasi yang tinggi dimana akan menimbulkan masalah sosial yang sulit ditangani. Oleh karena itu perlu dilakukan pengaturan aliran daya pada saluran transmisi sehingga dicapai proses penyaluran daya yang efisien. Dengan pengoperasian sistem jaringan transmisi daya listrik dapat di lakukan secara efisien dengan memaksimalkan kapasitas jaringan transmisi . Trans misi d ay a berada diantara pembangkit dan substation yang dekat dengan kawasan penduduk untuk mendistribusikan daya ke pelanggan. Transmisi daya listrik memungkinkan untuk menghubungkan sumber energi y ang jauh, seperti PLTA ke pelanggan di pusat - pusat beban, dan memungkinkan pemanfaatan sumber bahan bakar murah, dan sebaliknya akan sangat mahal apabila fasilitas pembangkit yang dipindahkan. Karena jumlah beban yang besar, transmisi normalnya menggunakan tegangan tinggi 110KV ke atas. Listrik biasanya ditransmisikan pada jarak yang jauh melalui saluran transmisi udar a .

Upload: dwikechigoasrika

Post on 27-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Transmisi Aliran Listrik Di Wilayah

SISTEM TRANSMISI KELISTRIKAN WILAYAH BANDUNGDENGAN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN ALIRAN MAKSIMUM

Dwikeu Novi Asrika Namkh Penulis 2 Leni Mariani 10110376 NIM 10110401

AbstrakTransmisi daya listrik memungkinkan untuk menghubungkan sumber

energi yang jauh, seperti PLTA ke pelanggan di pusat-pusat beban, dan memungkinkan pemanfaatan sumber bahan bakar murah,  dan sebaliknya akan sangat mahal apabila fasilitas pembangkit yang dipindahkan. Jaringan transmisi dirancang untuk memindahkan daya listrik seefisien mungkin, juga memperhitungkan faktor ekonomis dan keamanan jaringan. System transmisi listrik ini dapat dicari kapasitas maksimumnya menggunakan model jaringan aliran maksimum. Bantuan software pendukung WinqSB akan mempermudah pencarian kapasitas maksimum dengan cepat dan meminimalisir kesalahan.

Kata Kunci: Transmisi, PLTA, aliran maksimum, jaringan.

1. PENDAHULUAN

Pertumbuhan industri dan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan daya listrik tinggi yang harus di penuhi. Peningkatan kapasitas transmisi daya listrik dengan cara membangun saluran transmisi baru, tentunya membutuhkan biaya investasi yang tinggi dimana akan menimbulkan masalah sosial yang sulit ditangani. Oleh karena itu perlu dilakukan pengaturan aliran daya pada saluran transmisi sehingga dicapai proses penyaluran daya yang efisien. Dengan pengoperasian sistem jaringan transmisi daya listrik dapat di lakukan secara efisien dengan memaksimalkan kapasitas jaringan transmisi.

Transmisi daya berada diantara pembangkit dan substation yang dekat dengan kawasan penduduk untuk mendistribusikan daya ke pelanggan. Transmisi daya listrik memungkinkan untuk menghubungkan sumber energi yang jauh, seperti PLTA ke pelanggan di pusat-pusat beban, dan memungkinkan pemanfaatan sumber bahan bakar murah,  dan sebaliknya akan sangat mahal apabila fasilitas pembangkit yang dipindahkan. Karena jumlah beban yang besar, transmisi normalnya menggunakan tegangan tinggi 110KV ke atas. Listrik biasanya ditransmisikan pada jarak yang jauh melalui saluran transmisi udara.

Jaringan transmisi dirancang untuk memindahkan daya listrik seefisien mungkin, juga memperhitungkan faktor ekonomis dan keamanan jaringan.

Jaringan transmisi harus memiliki fleksibilitas untuk menyalurkan daya besar melalui sejumlah route. Ia harus dirancang sedemikian rupa sehingga gagalnya sejumlah kecil saluran tidak menyebabkan kegagalan seluruh sistem. Saluran ini juga harus mampu berfungsi sebagai penghubung yang mampu menyalurkan energi ke kedua arah.

Untuk itu kami mengambil Sistem Transmisi Kelistrikan di Wilayah Bandung dan sekitarnya untuk kami teliti kapasitas maksimal transmisi listrik tersebut untuk meminimalkan kegagalan system transmisi listrik di wilayah tersebut.

.2. BAHASAN

Sistem transmisi kelistrikan yang kami analisis menggunakan model jaringan aliran maksimum. Model jaringan aliran maksimum adalah sebuah model yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai maksimum seluruh arus didalam sebuah system jaringan. Jaringan listrik, pipa saluran, dan jalur lalu lintas dalam sebuah system jaringan yang tertutup

Page 2: Transmisi Aliran Listrik Di Wilayah

contohnya. Kapasitas pada setiap jaringan hubungan akan membatasi jumlah arus atau aliran yang melewatinya. Dalam model jaringan, tempat digambarkan sebagai simpul, dan jalan digambarkan sebagai busur. Simpul asal disebut sumber, dan simpul tujuan disebut muara.

Problem maksimum aliran dalam sebuah jaringan adalah permasalahan untuk menentukan jumlah maksimum aliran yang dapat dikirim dari lokasi awal ke lokasi tujuan. Dalam permasalahan menentukan maksimum aliran, diperlukan satu lokasi awal (node sumber) dan satu lokasi tujuan (node tujuan), dimana lokasi-lokasi ini dihubungkan dengan busur berarah yang mempunyai bobot terbatas.

Jadi tujuan dari pencarian aliran maksimum dalam sebuah jaringan adalah menentukan jalur yang mungkin dilalui yang dapat memaksimumkan total aliran dari node sumber ke node tujuan.

Untuk memodelkan jaringan aliran maksimum ini kita dapat menggunakan beberapa software yang mendukung model jaringan tersebut. kami memilih software WinQSB yang dapat memecahkan model jaringan aliran maksimum tersebut.

Penggunaan software WINQSB biasanya di gunakan untuk pembuatan proyek atau plaining dalam suatu proyek agar, kerugian yang suatu waktu di alami bisa di minimalisir dan juga membantu pengambilan keputusan seperti menentukan kombinasi produksi yang sesuai agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

2.1 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka permasalahan-permasalahan yang muncul yaitu mencari Aliran Maksimum Transmisi Listrik dari PLTA Cirata ke Rancaekek.

Ada beberapa batasan masalah dalam pembuatan tugas ini agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai yaitu memfokuskan pada lingkup daerah kota bandung, maksimum jalurnya berjumlah 20 buah.

2.2 Model Matematika

Berikut adalah aplikasi jaringan dari kasus penelitian Sistem Transmisi Listrik yang kami amati.

Sistem jaringan yang dipilih adalah aliran maksimum. Dalam model aliran maksimum terdapat simpul, busur dan jenis arus.

Yang menjadi simpul adalah pusat tenaga listrik. Terdapat 16 simpul dalam kasus yang kami analisis yaitu PLTA Cirata, Gardu Saguling, Gardu Cirata, Gardu Padalarang, Gardu Dago, Gardu Cibabat, Gardu Cibeureum,Gardu Cigalereng, PLTA Rengkong, Gardu Sukamiskin, GArdu Ujung Berung, Gardu Bandung Selatan, PLTP Windu, PLTP Kamojang, Gardu Cikasungka, dan Gardu Ranca Ekek.

Yang menjadi busur adalah kabel listrik, terdapat beberapa warna busur, warna biru untuk kapasitas arus maksimal 500KW, warna merah untuk kapasitas arus maksimal 150KW dan warna hijau untuk kapasitas arus maksimal 70KW. Kabel-kabel tersebut menunjukkan kapasitas arus maksimal yang dapat dilewati sesuai dengan jenis kabel listriknya. apabila kabel listrik tersebut dialirkan arus yang tidak sesuai dengan kapasitasnya, maka akan terjadi kerusakan pada media transmisi tersebut.

Jenis arus yang dialirkan adalah arus listrik. Dari sumber PLTA Cirata menuju Gardu Ranca Ekek.

2.3 Metodologi Penelitian

Dalam rangka mendapatkan data atau informasi pendukung dalam mencari data transmisi listrik wilayah Bandung ini adalah metode pencarian dengan sumber dari internet.

Sedangkan perangkat Lunak (software) yang digunakan untuk menghitung arus maksimal transmisi listrik wilayah Bandung adalah WinQSB2.0. Software ini kami pilih karena memiliki kemampuan dalam menghitung arus maksimal dengan cepat dan tepat, sehingga dapat mengefisienkan waktu dan menghindari kesalahan dalam perhitungan.

2.4 Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian transmisi listrik yang telah kami lakukan maka

Page 3: Transmisi Aliran Listrik Di Wilayah

terbentuklah jalur transmisi listrik wilayah Bandung dan sekitarnya untuk mengalirkan listrik dari sumber PLTA Cirata menuju Gardu Ranca Ekek.

Gambar 1. Jalur Transmisi Listrik di Wilayah Bandung dan sekitarnya

Hasil solusi masalah aliran maksimum transmisi listrik yang telah kami coba pada sebuah softaware WinqSB terdapat pada Tabel 1. Penggunaan software tersebut memudahkan kita untuk dapat mengetahui kapasitas maksimum yang ingin kita cari untuk dapat mengurangi kegagalan atau kerusakan transmisi arus listrik yang akan didistribusikan.

Dari hasil percobaan analisis yang kami lakukan menggunakan software WinqSb, arus maksimal transmisi listrik dari PLTA Cirata menuju Gardu Ranca Ekek kapasitas maksimumnya adalah 300KW.

3. KESIMPULAN

Kesimpulan dari kasus yang kami teliti adalah kita dapat mengetahui aliran maksimum transmisi listrik dari PLTA Cirata menuju Gardu Ranca Ekek dengan penggunaan software WinqSB ini sangat membantu untuk mencari solusi dari kasus tersebut. Model Jaringan aliran maksimum ini bertujuan untuk memaksimalkan kapasitas dan menjaga keamanan jaringan yang ada, salah satunya terdapat pada System transmisi listrik dari sumber PLTA Cirata menuju tujuan Gardu Ranca Ekek.

DAFTAR PUSTAKA (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)

1. Fendy Sutrisna. 2011. Kondisi Kelistrikan di Beberapa Wilayah di Indonesia, (Online) (http://www.indone5ia.wordpress.com/2011/12/17/kondisi-kelistrikan-di-beberapa-wilayah-di-indonesia/, diakses 24 Desember 2012).

2. Prof. Drs. Abu Bakar Lubis, M.Sc, Apu ,dkk., 2006, Pengembangan Sistem Kelistrikan dalam Pembangunan Nasional Jangka Panjang, Jakarta, 39.

Page 4: Transmisi Aliran Listrik Di Wilayah

LAMPIRAN

Tabel 1. Tabel Hasil dari Maksimum Flow