transindo 106 edisi cetak

24
Peningkatan SDM Perhubungan Baca Hal... 5 Serahkan Santunan Pelaut RP 1,6 Miliar Email : [email protected] EDISI NO. 106/TH IX / 1 - 31 MEI 2015 Harga Rp. 6.500,- (Luar Jakarta + Ongkos Kirim) .Berita Bersambung hal 3.... pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh terhadap setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dalam keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam hal ini, keberadaan KBRI di luar negeri, sangatlah penting perannya dalam upaya perlindungan hak dan kepentingan WNI di luar negeri dengan tetap memperhatikan praktik dan prosedur yang berlaku di negara penerima. Tak terkecuali KBRI yang ada di Singapura. Tak dapat dipungkiri, dinamika dan permasalahan yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri sangatlah kompleks. Salah satunya terkait masalah hukum dan ketenagakerjaan bagi WNI yang selama ini membuat perjanjian/kontrak kerja dengan perusahaan asing di luar negeri. Terlebih bagi tenaga kerja yang selama ini tidak memiliki dokumen sah dan tidak melakukan kontrak kerja sesuai ketentuan yang ada. Meski demikian, pemerintah melalui KBRI di negera yang bersangkutan, tetap berupaya memberikan perlindungan terhadap warganya. Hal ini sejalan Undang- undang Nomor 12 tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, di mana terdapat asas perlindungan maksimum, yakni asas yang menentukan bahwa http://www.transindoonline.com Berita kami dapat di akses melalui : KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN BP3IP DINILAI BAIK Baca Hal... 12 FOTO : AC Jadwal & Tarip Kereta API... Baca Hal 10 & 11 Baca Hal... 8 CONTACT CENTER KAI 121 RAIH PENGHARGAAN EXCELLENT SERVICE PERFORMANCE ATASE PERHUBUNGAN KBRI SINGAPURA BAMBANG GUNAWAN, ATASE PERHUBUNGAN KBRI SINGAPURA Setelah memakan waktu sekitar satu tahun, proses pengurusan santunan asuransi yang dilakukan dan dimediasi jajaran KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Singapura bagi pelaut asal Makassar, Ernawan Riberu yang meninggal saat bekerja di atas kapal Swissco Jade milik Perusahaan pelayaran Singapura, akhirnya membuahkan hasil. Ahli waris pelaut alumni PIP Makassar ini, menerima santunan asuransi sekitar Rp 1,6 miliar yang diantarkan langsung oleh tim dari KBRI Singapura yang diserahterimakan di Kantor Syahbandar Kelas Utama Makassar-Sulawesi Selatan. Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono (kanan) menerima penghargaan dari Chief Editor Majalah Service Exellent Yuliana Agung (kiri) Direktur BP3IP Jakarta, Capt. Mulder Mustafa, S.E Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar Selenggarakan Diklat BST Gratis Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar-Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan program Pendidikan dan Latihan (Diklat) Basic Safety Training (BST) bagi sekitar 600 orang dari keluarga kurang mampu di wilayah Indonesia Timur, tanpa dipungut biaya alias gratis. Diklat yang dibiayai dari dana APBN-P 2015 ini, bertujuan untuk memberdayaan masyarakat di daerah tertinggal yang mempunyai potensi dan minat besar di bidang kelautan dan pelayaran agar bisa lebih dioptimalkan, sejalan dengan tekad Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. .Berita Bersambung hal 7.... Direktur PIP Makassar, Capt. Edy Santoso, MM Baca Hal... 4 Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si FOTO : AC

Upload: tabloidtransindo

Post on 26-Sep-2015

1.082 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Edisi 106/1-31 Mei 2015

TRANSCRIPT

  • Peningkatan SDM Perhubungan

    Baca Hal... 5

    Serahkan Santunan Pelaut RP 1,6 Miliar

    Email : [email protected] Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Harga Rp. 6.500,-

    (Luar Jakarta + Ongkos Kirim)

    .Berita Bersambung hal 3....

    pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh terhadap setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dalam keadaan apapun, baik di dalam maupun di luar negeri.

    Dalam hal ini, keberadaan KBRI di luar negeri, sangatlah penting perannya dalam upaya perlindungan hak dan kepentingan WNI di luar negeri dengan tetap memperhatikan praktik dan prosedur yang berlaku di negara penerima. Tak terkecuali KBRI yang ada di Singapura.

    Tak dapat dipungkiri, dinamika dan permasalahan yang dihadapi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri sangatlah kompleks. Salah satunya terkait masalah hukum dan ketenagakerjaan bagi WNI yang selama ini membuat

    perjanjian/kontrak kerja dengan perusahaan asing di luar negeri. Terlebih bagi tenaga kerja yang selama ini tidak memiliki dokumen sah dan tidak melakukan kontrak kerja sesuai ketentuan yang ada.

    Meski demikian, pemerintah melalui KBRI di negera yang

    bersangkutan, tetap berupaya memberikan perlindungan terhadap warganya. Hal ini sejalan Undang-undang Nomor 12 tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, di mana terdapat asas perlindungan maksimum, yakni asas yang menentukan bahwa

    http://www.transindoonline.comBerita kami

    dapat di akses melalui :

    KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN

    BP3IP DINILAI BAIK

    Baca Hal... 12

    Foto : Ac

    Jadwal & Tarip Kereta APi... Baca Hal 10 & 11

    Baca Hal... 8

    ContaCt Center KaI 121 raIh Penghargaan exCellent

    ServICe PerformanCe

    AtAse PerhubungAn KbrI sIngAPurA

    BamBang gunawan, ataSe PerhuBungan KBrI SIngaPura

    Setelah memakan waktu sekitar satu tahun, proses pengurusan santunan asuransi yang dilakukan dan dimediasi jajaran KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Singapura bagi pelaut asal Makassar, Ernawan Riberu yang meninggal saat bekerja di atas kapal Swissco Jade milik Perusahaan pelayaran Singapura, akhirnya membuahkan hasil. Ahli waris pelaut alumni PIP Makassar ini, menerima santunan asuransi sekitar Rp 1,6 miliar yang diantarkan langsung oleh tim dari KBRI Singapura yang diserahterimakan di Kantor Syahbandar Kelas Utama Makassar-Sulawesi Selatan.

    Direktur Komersial PT KAI Bambang E ko M a r t o n o ( ka n a n ) m e n e r i m a penghargaan dari Chief Editor Majalah Service Exellent Yuliana Agung (kiri)

    Direktur BP3IP Jakarta, Capt. Mulder Mustafa, S.E

    Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar

    Selenggarakan Diklat BST Gratis Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar-Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan program Pendidikan dan

    Latihan (Diklat) Basic Safety Training (BST) bagi sekitar 600 orang dari keluarga kurang mampu di wilayah Indonesia Timur, tanpa dipungut biaya alias gratis. Diklat yang dibiayai dari dana APBN-P 2015 ini,

    bertujuan untuk memberdayaan masyarakat di daerah tertinggal yang mempunyai potensi dan minat besar di bidang kelautan dan pelayaran

    agar bisa lebih dioptimalkan, sejalan dengan tekad Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

    .Berita Bersambung hal 7....Direktur PIP Makassar, Capt. Edy Santoso, MM

    Baca Hal... 4

    Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si

    Foto : Ac

  • Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Umum Perkotaan Sekarang ada 11 kota metropolitan, 15 kota besar dan 60 kota sedang yang butuh keberadaan transportasi umum handal ke depan. Tapi kondisi transportasi umumnya sekarang begitu amburadul, tak layak dan tak manusiawi. Sehingga, dengan kondisi tersebut tak dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah.Banyak kepala daerah yang tidak peduli dengan transportasi umum di daerahnya. Saat ini, mobilitas warga dominan dilayani sepeda motor. Ini jelas menguras BBM, mencemari udara, menambah angka kecelakaan, memacetkan lalulintas, ketidaktertiban, dan sebagainya. Untuk itu, pemerintah perlu segera menerbitkan Perpres Percepatan Penataan Transportasi Umum Perkotaan. TA

    Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad : M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi : Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Achmad CH. Redaktur Eksekutif : Zaenal Abidin. Redaktur : Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi : Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya. Kontributor: Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer : Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer : Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan : HM Syafei, Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan : Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita.

    Opini

    redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KtP atau SIm yang masih berlaku

    Sampai saat ini, Singapura masih menjadi daya tarik besar yang mampu menyedot perhatian masyarakat dunia. Tak terkecuali bagi para pelaut Indonesia yang kini jumlahnya sekitar 24.000 orang yang bekerja di berbagai kapal di Singapura. Mulai dari kapal niaga, peti kemas, off shore, serta jenis kapal lainnya.

    Tak dapat dipungkiri, Pelabuhan Singapura memang selalu ramai oleh lalu lalang kapal- internasional dengan berbagai jenis muatan. Singapura memang telah meme-tik banyak manfaat hasil dari buah keterbukaan yang kian melejitkan kemajuan negerinya. Dari sisi bisnis dan investasi, banyak perusahaan multinational asing yang menjadikan Singapura menjadi salah satu hub untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Singpura dengan pelabuhan kelas dunia, telah lama menjadi pusat transit bagi kapal-kapal besar dari berbagai negara, sehingga kegiatan perusahaan pelayaran juga ramai di sana, baik untuk angkutan kargo, kapal full container, tanker, maupun kegiatan kapal offshore. Pelabu-han Singapura (Port of Singapore) menawarkan beberapa infrastruktur terbaik di dunia untuk mendukung dan me-menuhi tuntutan pelayaran internasional dengan dukungan teknologi yang cangggih.

    Banyaknya perusahaan pelayanan dari berbagai negara yang mengoperasikan kapalnya di Singapura, menjadi mag-net para pelaut berebut bekerja di Singapura. Banyak pelaut Indonesia memilih ke Singapura karena pada umumnya hubungan kerja antara pelaut dengan perusahaan pelayaran di Singapore sudah cukup baik. Pada umumnya semua telah memiliki kontrak kerja (Pejanjian Kerja Laut) dengan standar gaji yang memadai sesuai dengah yang ditetapkan oleh Inter-national Labour Organization (ILO). Mereka juga dicover oleh asuransi, sehingga bisa bekerja lebih tenang, sebab kalau ada apa-apa, mereka telah dijamin asuransinya.

    Dalam kaitan ini, Atase Perhubungan juga selalu meman-tau mereka, termasuk perusahaan yang mengikat kontrak dengan pelaut. Sehingga kalau ada masalah, misalnya gaji tidak dibayarkan atau di bawah standar, Atase Perhubungan bisa bantu memperjuangkannya.

    Banyaknya pelaut Indonesia di Singapura, tak ayal membuat dinamika dan aktivitas di Kantor Atase Perhubungan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Singapura setiap hari terlihat selalu riuh. Aktivitas Kantor Atase Perhubungan selalu disibukkan dengan berbagai. Seperti pelaut-pelaut yang mengurus dokumen akan sign on (naik kapal) maupun sign off (turun dari kapal) di Singapura. Begitu pula layanan dokumen seperti perpanjangan buku pelaut maupun layanan doku-men lainnya. Selain itu, juga sering disibukan untuk bantuan terkait penyelesaian menyangkut masalah hukum maupun ketenagakerjaan, khususnya bagi para pelaut ini.

    Belum lama ini misalnya, Atase Perhubungan KBRI Singa-pura berhasil mencairkan santunan asuransi pelaut Indonesia sebesar Rp 1,6 miliar. Meski memakan waktu sekitar satu tahun, upaya mediasi jajaran KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Singapura untuk pengurusan santunan asuransi bagi pelaut asal Makassar, Ernawan Riberu yang mening-gal saat bekerja di atas kapal Swissco Jade milik Perusahaan pelayaran Singapura, akhirnya membuahkan hasil. Ahli waris pelaut alumni PIP Makassar ini, menerima santunan asuransi sekitar Rp 1,6 miliar yang diantarkan langsung oleh tim dari KBRI Singapura yang diserahterimakan di Kantor Syahbandar Kelas Utama Makassar-Sulawesi Selatan.

    Sidang Pembaca, .. Lika-liku mengejar santunan bagi pelaut asal makassar-

    Sulsel ini sengaja kami angkat dalam laporan utama edisi ini. Belakangan ini, dunia transportasi juga diwarnai dengan

    perkembangan baru, termasuk kecelakaan di jalan raya, baik akibat cuaca buruk, infrastruktur jalan yang rusak dan berlubang, serta berbagai faktor lain. Itulah makanya banyak pemberitaan di media massa tentang hal ini.

    Dinamika baik menyangkut transportasi darat, laut, udara mupun perkeretaapian juga kami sajikan pada edisi ini. Kami berharap sajian ini bisa makin memperkaya cakrawala para pembaca sekalian. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kesetiaan pembaca kami, baik yang menjadi pelanggan maupun yang sengaja membeli di jaringan toko ada agen distribusi kami. AC

    Segera Terbitkan Perpres Percepatan Penataan TransportasiMengejar Santunan Pelaut Rp 1,6 Miliar

    Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : [email protected], Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433. Percetakan: Oke Print

    Hilangnya GEJOLAK Di Masyarakat Akibat Kenaikkan Harga BBMDi era pemerintahan Jokowi-JK pemerintah telah

    ditetapkan sistem kenaikkan harga BMM dengan penetapan setiap bulan sekali, perlu di apresiasi karena telah memberikan pembelajaran bagi masyarakat luas serta pelan tapi pasti akan mematikan para spekulan-spekulan yang selama ini selalu memanfaatkan momentum kenaikkan BBM untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

    Dalam pengamatan kami selaku masyarakat bahwa pada pemerintahan sebelumnya setiap kali akan adanya kenaikkan harga BBM kondisi dan suasana kehidupan berbangsa bernegara sangat tidak kondusif, hampir disemua lapisan masyarakat terjadi perasaan dan keresahan serta perasaan was-was seperti akan terjadi sesuatu yang MENAKUTKAN.

    Sejujurnya itu semua akibat dari tidak adanya sikap dewasaan pemerintah dalam memberikan dan atau mendidik rakyat untuk selalu siap menghadapi hal-hal yang akan terjadi dalam kehidupan di kemudian hari.

    Dalam beberapa survey yang telah di ekspos dari berbagai lembaga survey yang ada di Indonesia bahwa konsumsi BBM tertinggi ada di kalangan masyarakat perkotaan,

    Artinya hanya seper sekian persen dari jumlah riil penduduk di Indonesia selama ini mengkonsumsi BBM paling banyak, seharusnya dengan tingkat pendidik dan pengetahui serta cara berfikir yang jauh lebih baik dari saudara-sasudara kita yang hidup pedesaan tidak terjadi gejolak.

    Kami sebagai masyarakat mengapresiasi langkah-langkah pemerintahan saat ini yang pelan tapi pasti dalam menata dan memperbaiki sendi-sendi perekonomian negara kita yang tujuan akhirnya untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

    Karena sangat ironi sekali dengan alam kita yang sangat subur serta potensi-potensi kekayaan alam yang kita miliki sangat melimpah, hanya untuk mengurusi rakyatnya memenuhi kebutuhan pokoknya (beras, kedelai, jagung, garam dll) selalu mengandalkan impor

    impor dan impor terus.Hemat kami karena dalam kurun 15 tahun terakhir ini

    negeri kita seperti salah urus, karena para pemimpinnya tidak pernah adanya niatan untuk menciptakan swansembada pangan bagi masyarakat, akibatnya apa kita menjadi negera yang selalu tergantung dengan negara lain.

    Namun tidak bisa di pungkiri muncul kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang tidak pro rakyat, boleh jadi sangat mengabaikan seluruh potensi yang ada di negeri ini, dan menjadi bahan keterwaaan bangsa ini karena punya negara yang subur tapi untuk urusan

    makan rakyat selalu mengandalkan dari bangsa lain.

    Impor itu tidak beda jauhnya dengan seperti kaya orang berdagang saja artinya pasti ada orang/golongan/kelompok tertentu yang selalu mengambil keuntungan dari adanya kebijakan pemerintah yang selama ini hanya impor impor dan impor terus.

    Sebagai masyarakat mempunyai penilaian bahwa segala kebijakan

    yang selama di di putuskan dengan sengaja mengabaikan potensi-potensi berbagai kekayaan yang di miliki, hemat kami pemimpin tersebut telah menghianati bangsa sendiri dan tidak bedanya dengan penjajah yang berbaju merah putih, artinya dari luarannya kelihatannya segala kebijakannya orang Indonesia yang berpancasilais sejati tapi bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila.

    Belum lagi kebijakan lainnya seperti yang selalu menambah hutang negara, karena dalam membuat APBN tidak berdasarkan kemampuan riil dari pendapatan bangsa sendiri.

    Sebagai masyarakat sangat berharap semoga di sanubari para pemimpin negeri ini benar-benar memahi dan mau melaksanan nilai-nilai Pancasila dengan sebenar-benarnya sebagaiman yang telah di jabarkan dalam UUD 1945 dalam menjalan roda pemerintahan demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Terima kasih Transindo atas dimuat ini semoga semakin maju.

    Ilham Solehan Kiaracondong - Bandung

    Surat Pembaca

    System transportasi yang di Singapura yang sudah tertata dengan rapi.

    Priit...!

  • Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    keduanya yang masih kecil, serta anak pertama, Muhammad Farid Erdiansyah S$ 38.250,00.

    Walaupun prosesnya cukup lama, kami sangat berterima kasih atas penyerahan santunan ini. Kami akan gunakan untuk usaha keluarga dan masa depan pendidikan anak-anak, ujar A. Juniarti Sulthan, mewakili ahli waris almarhum Ernawan Riberu.

    Menurut Didit Parlambang (Counsellor) KBRI Singapura, sebelum diserahterimakan, para ahli waris almarhum terlebihdulu diberikan penjelasan mengenai sistem pembagian santunan ini yang sengaja tidak diberikan hanya pada satu orang selaku wakil ahli waris almarhum. Namun langsung dibagi menjadi tiga bagian, yakni ibu almarhum, istri dan kedua anaknya. Pembagian ini katanya, dilakukan berdasarkan hukum waris Islam yang dilakukan ulama Islam di Singapura.

    Kita sengaja bagi seperti ini, supaya di kemudian hari tidak ada klaim dan perebutan harta santunan di antara ahli warisnya. Sebelum diserahterimakan, mereka kita beri penjelasan semua dan setelah setuju, baru diserahkan dan masing-masing juga tanda tangan, ujar Didit Parlambang.

    Kepala Syahbandar Makassar, Capt. Zulfarmi Syawal, menyatakan, pemerintah selama ini selalu concern dan serius mengawal dan memperjuangkan pemenuhan hak-hak pelaut yang mengalami musibah atau masalah melalui KBRI di negara yang bersangkutan. Misalnya dalam kasus yang dialami pelaut asal Makassar (Ernawan Riberu) ini. Dalam hal ini pihak KBRI selalu menjalin komunikasi dan kerja sama dengan perusahaan pelayaran serta turut memantau para pelaut, khususnya dari Indonesia. Pihaknya juga menghimbau agar pelaut yang akan bekerja di luar negeri, menempuh jalur resmi (legal), melakukan kontrak kerja. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja, meninggal saat kerja, atau hal lai, bisa diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku. Saya kira dengan adanya santunan ini, bisa dijadikan pelajaran bagi para pelaut kita agar melalui jalur resmi atau legal, tuturnya.

    Sementara itu, Bambang Gunawan, Atase Perhubungan KBRI Singapura menyatakan, selama ini minat pelaut Indonesia untuk bekerja di perusahaan pelayaran Singapura memang cukup tinggi. Hal ini tidak terlepas dari lokasinya yang memang dekat Indonesia dan perusahaan pelayaran di Singapura pada umumnya menerapkan sistem gaji tinggi sesuai standar yang berlaku. Pelaut Indonesia yang bekerja di kapal-kapal Singpura juga dikenal cukup baik dan mampu bersaing dengan para pelaut dari negara-negara lain di Asean lainnya, sehingga diminati pelayaran Singapura. Pada umumnya hubungan kerja antara pelaut melalui jalur proses resmi dengan perusahaan pelayaran Singapore sudah baik, dalam arti mereka telah memiliki kontrak kerja (Pejanjian Kerja Laut) dengan standar gaji yang ditetapkan oleh International Labour

    Laporan Utama

    Atase Perhubungan juga banyak disibukkan dengan berbagai layanan masyarakat. Seperti penanganan dokumen para pelaut yang akan naik kapal (sign on), laporan turun dari kapal (sign off), perpanjangan masa berlaku buku pelaut, serta berbagai layanan lain atau dokumen lain.

    Selain itu, juga kerap memberikan bantuan lain, seperti terkait masalah hukum, ketenagakerjaan, atau bantuan lain bagi WNI yang ada di negeri ini. Termasuk bantuan terkait hak-hak tenaga kerja Pelaut Indonesia di Singapura ketika mereka menghadapi masalah, baik saat bekerja di atas kapal, masalah kontrak kerja, gaji, pengurusan asuransi bagi pelaut. Dalam hal ini, Atase Perhubungan KBRI Singapura, terus berupaya mengawal dan memperjuangkan pemenuhan hak-hak pelaut. Salah satunya pemberian santunan asuransi kepada pelaut dan ahli waris atau

    Organization (ILO), ungkapnya.Bambang menambahkan,

    Duta Besar juga menyampaikan apresiasi dan dukungannya yang besar kepada Menteri Perhubungan Bapak Ignatius Jonan melalui Atase Perhubungan atas kerjasamanya yang sangat baik dan koorperatif selama ini. Sehingga semua permasalahan, khususnya perlindungan tenaga kerja pelaut Indonesia dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar di Singapura. Dalam kaitan ini, Kantor Atase Perhubungan KBRI telah melaksanakan implementasi Peraturan Penteri Perhubungan No. 84 Tahun 2013 Tentang Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal.

    Terkait pelayanan, sejak 2012, Atase Perhubungan KBRI Singapura juga telah menerapkan layanan standar berkelas internasional dengan menerapkan standar International Organization for Standarisation (ISO) 9001:2008 untuk pelayanan yang lebih prima. Selain menangani urusan kepemerintahan (government relations), Kantor

    Dalam suatu kesempatan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura DR. Andri Hadi mengatakan, pelayanan publik KBRI Singapura terus ditingkatkan. Bahkan berbagai upaya ini juga membuahkan hasil, di mana layanan di KBRI Singapura masuk kategori pelayanan terbaik dengan memiliki Standar pelayanan yang sudah bersertifikasi ISO 9001 : 2010. Diakui, prestasi ini tak lepas dari kerjasama yang baik dan harmonis antar semua instansi kementerian di KBRI Singapura, termasuk Atase Perhubungan, sehingga dengan profesionalisme ini, bisa menghilangkan ego sektoral untuk tujuan bersama yaitu Indonesia Raya.

    Seiring dengan komitmen peningkatan pelayanan warga atau popular dengan sebutan citizen service, di jajaran Atase Perhubungan (Athub) KBRI Singapura, juga terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, untuk senantiasa peduli dan berpihak pada kepentingan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan WNI yang berada di negeri ini. Hal ini tidak terlepas dari amanat konstitusional yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, di mana pada alinea ke-4 tertulis dengan jelas yakni melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal inilah yang menjadi dasar amanat konstitusi yang dijadikan dasar bagi pengembangan semangat kepedulian dan keberpihakan Kedubes RI dan Diplomat Indonesia di luar negeri dalam melindungi setiap warga (WNI) di negara yang bersangkutan.

    Selama ini memang cukup banyak pelaut Indonesia yang bekerja di Singapura, baik di kapal niaga yang melayani rute internasional, maupun offshore, pengeboran lepas pantai. Dalam hal ini, kami juga selalu berupaya memberikan layanan terbaik untuk mereka. Bukan hanya menyangkut layanan paspor atau perpanjangan buku pelaut, namun juga bantuan lain. Misalnya menyangkut santunan asuransi atau hal lain agar hak-hak

    mereka dipenuhi sesuai ketentuan yang ada. Kami selalu berupaya mengadvokasi dan membantu agar mereka memperoleh haknya sesuai ketentuan yang ada. Karena itu, kami selalu himbau agar para pelaut Indonesia yang akan bekerja di Singapura, dilakukan sesuai proses yang legal dan melakukan kontrak kerja. Sehingga jika ada masalah, kami pun bisa lebih mudah membantu menyelesaikannya, ungkap Capt. Oka Harry Putranto, S.SiT, M.M.Tr, Asisten Atase Perhubungan KBRI Singapura saat acara penyerahan dana santunan asuransi kepada ahli waris Pelaut Indonesia (Ernawan Riberu) pada (6/5) 2015, di Makassar-Sulawesi Selatan.

    Menurut Oka, almarhum Ernawan Riberu merupakan pelaut dari Makassar yang bekerja di kapal Swissco Jade, kapal offshore milik perusahaan pelayaran Singapura yang beroperasi di Myanmar. Ia meninggal pada 17 Februari 2014, saat bekerja di atas kapal yang sedang melakukan aktivitas di perairan lepas pantai. Setelah proses pengurusan yang memakan waktu sekitar satu tahun, pihak keluarga ahli waris mendapat santunan asuransi sekitar Rp 1,6 miliar. Besarnya santunan ini tidak terlepas dari posisi jabatan almarhum yang memang sudah cukup tinggi.

    Dana santunan kepada ahli waris secara simbolis diserahkan oleh Kepala Syahbandar Makassar, Capt. Zulfarmi Syawal, SH, MH., selaku wakil pemerintah di Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar di dampingi Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Drs. H. Muh. Kasim A., MM, Kapala Seksi Tertib Berlayar, Capt. Kristina Anthon, S.SiT, Asisten Atase Perhubungan KBRI Singapura, Capt. Oka Harry Putranto, Counsellor KBRI Siangapura, Didit Parlambang, serta Asisten Atase Imigrasi KBRI Singapura, Sandi. Dana santunan senilai sekitar Rp 1,6 miliar diserahkan kepada ahli waris pelaut, yang dibagi untuk Ibu almarhum Sitti Syaadiah sebesar S$ 17.000,00, istri A. Juniarti Sulthan S$ 114.750,00 sekaligus mewakili anak

    Sambungan dari hal 1...

    Serahkan Santunan Pelaut rp 1,6 miliar Atase Perhubungan KBRI Singapura

    Bersambung ke hal 6...

    Capt. Oka Harry Putranto, Asisten Atase Perhubungan, KBRI Singapura

    Atase Perhubungan KBRI Singapura, Bambang Gunawan Foto : Ac

  • Engineer Officer Class I (ATT I).Dalam perjalanan karir sebagai

    PNS, sebelum menjabat sebagai Diplomat Atase Perhubungan KBRI Singapura, Bambang Gunawan menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)- Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Sambu. Tak diragukan, jika dilihat dari sensitifitas & isu besar permasalahan tenaga kerja pelaut, dia sangat memahami seluk baluk pelaut Indonesia di Singapura. Diakui, negara Singapore sampai saat ini masih menjadi primadona pelaut Indonesia untuk bekerja di atas kapal. Tak ayal jika Singapura di dominasi oleh Pelaut Indonesia, dengan banyaknya pelaut asal Indonesia.

    Saat ini jumlah pelaut Indonesia mencapai sekitar 24.000 orang. Dengan jumlah yang cukup banyak ini, tentu membutuhkan analisa dan pendalaman telaahan masalah yang harus tepat dan cepat dalam penanganannya. Harus bisa segera membuat keputusan yang cepat dan tepat karena berhubungan dengan hajat hidup orang banyak di atas kapal, ujarnya.

    Dijelaskan, dilihat dari startegis letak geografis Indonesia dan

    Singapura, kedua neara ini memiliki hubugan erat yang

    tidak bisa terpisahkan. Indonesia sangat di

    untungkan dengan letak geografis atas Singapura,

    karena wilayah Near Costal Voyage (NCV)

    Indonesia meliputi wilayah perairan

    Singapura. Faktor geografis tersebut merupakan penyebab banyaknya jumlah pelaut indonesia yang berlayar

    di wilayah perairan Singapura, baik sebagai perwira maupun rating. Begitu pula jika dilihat dari sudut pandang kedekatan letak geografis kedua negara dan kepentingan kerjasama bilateral indonesia-Singapura, banyak kapal berbendera Indonesia yang berlayar di wilayah perairan Singapura atas dasar kepentingan bisnis dan investasi. Sehingga keselamatan dan keamanan pelayaran sangatlah penting yang selama ini juga menjadi fokus perhatian Atase Perhubungan KBRI Singapura.

    Ditambahkan, dengan banyaknya jumlah tenaga kerja pelaut Indonesia yang bekerja di Singapura dan kapal berbendera Indonesia yang berlayar di perairan

    Laporan Utama

    Singapura, hal ini juga rawan kemungkinan timbulnya masalah. Permasalahan yang terjadi sangat variatif. Permasalahan tersebut antara lain menyangkut kontrak kerja yang tidak sesuai dengan real di lapangan (kapal), gaji kru kapal yang tidak di bayarkan, kecelakaan fisik baik itu cacat fisik maupun meninggal dunia karena kecelakaan kerja di atas kapal atau jatuh kelaut. Selain itu, akhir- akhir ini juga marak terjadinya kasus penjualan dan pencurian minyak di tengah laut di wilayah perairan Singapura sehingga menjadi kasus pidana dan hukuman berat.

    Persoalan lain yang dialami pelaut, terjadinya tindak kekerasan/berantam di atas kapal sesama pelaut, pemalsuan dokumen negara seperti sertifikat keahlian, sertifikat keterampilan dan buku pelaut. Bisa juga pelaut lari/kabur meninggalkan kapal tanpa ijin dan alasan yang jelas serta tidak sesuai kontrak sebagaimana mestinya yang telah di tanda tangani kedua belah pihak. Selain itu juga dijumpai adanya perjanjian kontrak Kerja pelaut yang tidak di syahkan atau mendapat pengesahan dari KBRI Singapura c/q atase perhubungan.

    Dari banyaknya permasalahan di atas, selaku atase perhubungan KBRI Singapura kami telah memberikan masukan dan pendapat kepada menteri Perhubungan tentang pentingnya Indonesia harus segera meratifikasi Maritime Labour Convention (MLC) 2006. Saran ini kami sampaikan atas masukan Direktur ILO, DR Cleopatra di Singapura saat makan siang bersama yang diadakan oleh Maritme & Port Authority (MPA) Singapura, ujarnya.

    Dalam perbincangan tersebut, Direktur ILO juga menyayangkan kenapa Indonesia hingga belum juga meratifikasi MLC 2006. Padahal Indonesia merupakan supplier pelaut profesional terbanyak di dunia. Dalam kesempatanm itu, pihakya menyampaikan bahwa saat ini ratifikasi MLC 2006 sudah mencapai kesepakatan akhir dan menunggu keputusan dan pengesahan parlemen (DPR) karena peraturan tersebut di susun dalam bentuk Undang-Undang.

    Tak dapat dipungkiri tugas Bambang Gunawan selaku Atase Perhubungan KBRI Singapura, tidaklah ringan. Dia tak hanya bertanggung jawab langsung kepada Bapak Duta Besar Luar biasa dan berkuasa penuh KBRI Singapura, namun juga kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Memang cukup banyak, bahkan juga kompleks. Misalnya permasalahan pelaut yang memang penting dan serius yang harus mendapat penanganan secara cepat dan tepat karena berhubungan dengan perlindungan warga negara Indonesia, ujarnya.

    Dalam hal ini, pihakya selalu berupaya menjalin hubungan harmonis dengan unsur pemerintah, seperti Maritime & Port Authority (MPA) Singapura dan juga dengan Asosiasi perusahaan pelayaran dan manning agency Singapura. Sehingga jika ada permasalahan, dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat. TIM/AC

    Selalu Mengedepankan Pelayanan PrimaSingapura telah lama dikenal sebagai negara yang memiliki sistem layanan birokrasi yang clear (bersih), transparans, dan terpercaya. Keterbukaan dengan semangat pelayanan prima ini juga yang selalu menjadi spirit yang diusung Bambang Gunawan dalam menjalankan tugasnya, sebagai Atase Perhubungan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

    Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Bambang Gunawan, Atase Perhubungan KBRI Singapura

    Sistem keterbukaan dan layanan birokrasi yang transparan, bebas pungli, memang telah menjadi ikon tersendiri bagi Singapura. Semua institusi, termasuk lembaga asing seperti Kantor Kedutaan, juga menerapkan prinsip yang sama. Sehingga layanan birokrasi di jajaran pemerintah maupun institusi yang ada di Singapura, dikenal bersih, transparan dan tidak berbelit. Selain cepat, there is also no coruption (juga tidak ada korupsi), Hal ini juga diterapkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, tak terkecuali di jajaran Atase Perhubungan di KBRI di negeri ini.

    Sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), Atase Perhubungan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai perwakilan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di luar negeri (Singapura). Selain itu, Atase Perhubungan juga merupakan pejabat pembantu Duta Besar yang Berkuasa Penuh di Singapura dalam membantu melaksanakan tugas diplomasi di sektor Perhubungan. Atase Perhubungan dan Staf Teknis Perhubungan merupakan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan yang ditempatkan di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yaitu pada Kedutaan Besar Republik di perwakilan Konsuler. Antara lain agar bisa mengikuti aturan-aturan dan standar-standar keselamatan dan keamanan transportasi secara internasional. Misalnya, si sektor transportasi laut, sebagai anggota IMO, Indonesia juga terikat dengan ketentuan yang bersifat internasional.

    Seorang Atase juga bertugas membantu pekerjaan seorang menteri negara yang diwakilinya. Bukan sekadar memfasilitasi, namun juga melakukan pengamatan, diplomasi dan

    keperluan lain terkait dengan negara tempat ia ditugaskan. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya, Atase tidak hanya bertanggung jawab kepada Duta Besar, tetapi juga bertanggung jawab kepada menteri yang terkait dengan bidangnya.

    Sesuai cakupan bidangnya, kami menangani semua yang terkait dengan masalah transportasi, baik angkutan darat, laut, udara, perkeretaapian. Bahkan dalam praktiknya, kami menangani semua hal yang ada kaitannya dengan masalah transportasi, termasuk perkeretaapian. Jadi kalau misalnya jajaran Ditjen Perkeretapian, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Darat, bahkan dinas-dinas perhubungan daerah akan mengadakan kegiatan ke sini, seperti studi banding, mereka biasanya selalu berkoordinasi dengan kami. Termasuk untuk keperluan data dan informasi, ujar Bambang Gunawan.

    Melalui assesment dan fit proper test yang sudah di jalaninya, Bambang Gunawan selaku Atase Perhubungan KBRI Singapura saat ini, merupakan sosok yang komit dengan tugas dan pelayanan prima yang menjadi salah satu ciri khas Singapura. Dilihat dari histori perjalanan karir dan latar belakang profesionalisme, Bambang memang piawai menjalankan tugas pokok dan fungsi kementerian perhubungan. Termasuk perhubungan laut yang

    memang telah menjadi karirnya. Sebelum menjadi Pegawai

    Negeri Sipil (PNS), dia adalah seorang

    pelaut profesional dengan jabatan tertinggi di atas kapal sebagai Kepala Kamar Mesin

    (chief engineer) engaged International Voyage dengan kompetensi ijazah

    Atase Perhubungan KBRI Singapura, Bambang Gunawan

    Sesuai cakupan bidangnya, kami menangani semua yang terkait dengan masalah transportasi,

    baik angkutan darat, laut, udara, perkeretaapian. Bahkan dalam praktiknya, kami menangani

    semua hal yang ada kaitannya dengan masalah transportasi,

    termasuk perkeretaapian. Jadi kalau misalnya jajaran Ditjen Perkeretapian, Ditjen Perhubungan udara, Ditjen Perhubungan laut, Ditjen

    Perhubungan Darat, bahkan dinas-dinas perhubungan daerah akan mengadakan

    kegiatan ke sini, seperti studi banding, mereka biasanya selalu

    berkoordinasi dengan kami. termasuk untuk keperluan data dan informasi, ujar Bambang

    gunawan.

  • Laporan Utama

    Selenggarakan Diklat BST Gratis

    beberapa materi yang akan diberikan dalam pelatihan BST antara lain: menyangkut dasar-dasar keselamatan, petunjuk keselamatan, prinsip bertahan hidup di laut, menghadapi keadaan darurat (kebakaran, tenggelam, faktor manusia, faktor teknis dsb), penyelamatan awak, alat-alat keselamatan, isyarat bahaya, evakuasi, dan materi penunjang lain. Selain bersifat teori, peserta juga akan banyak dilibatkan dalam kegiatan praktik untuk mengoperasikan alat-alat peraga dan alat keselamatan di laboratorium yang ada di kampus PIP Makassar. Setelah menempuh Diklat ini, peserta juga akan dilakukan assessment (penilaian) dan yang lolos juga diberikan Sertifikat BST yang memiliki kualifikasi sesuai standar internasional- Organisasi Maritim Internasional (IMO). Dengan mengantongi sertifikat BST (Basic Safety Training) dan Buku Pelaut, mereka selanjutnya bisa melamar bekerja di atas kapal sebagai pelaut. Disamping juga syarat-syarat lain yang harus terpenuhi sesuai dengan posisi yang diinginkan.

    Sertifikat ini nantinya

    bisa mereka digunakan untuk kelengkapan bekerja sebagai pelaut di atas kapal. Dengan adanya kemampuan dan skill dari para awak kapal sesuai BST ini, diharapkan mereka bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa angkutan kapal, ujarnya.

    Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Keberadaan PIP Makassar berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor : KM.81 tahun 1999 tentang organisasi dan tata kerja sebagaimana telah dirubah dengan KM. 070 tahun 2002, merupakan perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Kementerian Perhubungan. PIP Makassar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional program diploma bidang keahlian nautika, teknika, serta ketatalaksanaan angkutan laut dan kepelabuhanan.

    Ditambahkan, seiring meningkatnya kebutuhan pelaut di dalam negeri maupun kapal asing, kebutuhan pelaut juga makin tinggi. Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah lewat Inpres No. 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional yang dikuti kebijakan azas cabotage (angkutan dalam negeri harus dilakukan dengan kapal berbendera merah putih. Sehingga, sekolah dan diklat-diklat pelaut juga makin banyak diminati. Hal ini juga dialami Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar yang bertekad menjadi perguruan tinggi pelayaran unggulan dan kompetitif. PIP Makassar sebagai salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan BPSDM Perhubungan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), juga dituntut melahirkan lulusan pelaut dengan target sekitar 450 per tahun.

    Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar

    Sambungan dari hal 1...

    Rapat panitia persiapan Diklat BST PIP Makassar 2015.

    Dua per tiga luas wilayah negara Indonesia adalah perairan laut yang terdiri dari laut pesisir, laut lepas, teluk, dan selat. Dengan potensi lautan sebesar itu, bukan tidak mungkin Inonesia dapat berkembang sebagai bangsa maritim yang besar. Tak berlebihan jika Presiden Joko Widodo bertekad mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Gagasan menjadikan Indonesia poros maritim dunia, tentu perlu dukungan SDM yang juga harus bisa diandalkan. Baik SDM yang terkait langsung dengan kegiatan pelayaran, kelautan dan perikanan, serta bidang terkait lain. Seperti untuk kegiatan industri galangan kapal, jasa konstruksi, kepelabuhanan, serta sektor-sektor terkait lainnya.

    Guna menunjang hal itu, pemerintah bertekad mengejar akselerasi peningkatan SDM melalui pendidikan dan latihan secara berkesinambungan. Dalam hal ini, pemerintah juga mengalokasikan lebih besar lagi dana untuk pendidikan bagi warga kurang mampu. Salah satunya dana untuk kediatan Diklat yang lebih berorientasi langsung pada pasar

    kerja di lapangan. Diyakini pasar kerja dan potensi ekonomi di bidang maritim akan terus berkembang, mengingat era maritim kini memang sedang didorong oleh pemerintah. Sehingga pengembangan SDM di bidang kemaritiman akan memiliki prospek yang lebih baik lagi.

    Dengan peningkatan pendidikan yang lebih baik ini, diharapkan bisa memacu masyarakat di daerah lebih kreatif menggali potensi ekonomi melalui dunia kerja maupun pengembangan usaha dari potensi ekonomi yan ada.

    Terkait peningkatan SDM, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dipercaya menggelar program pendidikan dan pelatihan (diklat) Basic Safety Training (BST) yang dibiayai pemerintah pusat dari dana APBN P 2015. Program diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme SDM di Tanah Air dengan target peserta dilakukan dari keluaga kurang mampu mengikuti pendidikan berbasis kompetensi.

    Kita dipercaya menangani program pendidikan dan pelatihan BST untuk pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal,

    khususnya di wilayah Timur Indonesia, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya di sektor moda transportasi angkutan laut. Dengan membaiknya kemampuan para awak kapal, kualitas pelayanan tentu akan makin baik yang pada akhirnya akan memberikan kenyamanan masyarakat terhadap jasa pelayaran yang ada. Sehingga kepercayaan masyarakat makin meningkat yang pada akhirnya bisa memacu usaha pelayaran nasional agar bisa terus berkembang, ujar Direktur PIP Makassar, Capt. Edy Santoso, MM., kepada Transindo, di Makassar, baru-baru ini.

    Sementara itu, menurut Dr. Jumardin, MPd. M. Mar.E, Pudir I PIP Makassar, untuk melaksanakan program ini, pihaknya juga telah membentuk tim panitia tersendiri. Panitia akan menanganinya secarta total, mulai dari proses seleksi rekruitmen calon peserta, persiapan akomodasi, proses diklat, hingga pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing. Peserta akan diambil dari tujuh provinsi wilayah Indonesia Timur yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Di antaranya dari Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Meski demikian, calon peserta tetap diseleksi sesuai kriteria yang berlaku umum, seperti minimal batas umur 18 tahun, berbadan sehat dan tidak buta warna dengan menunjukan surat keterangan sehat pihak yang berkompeten.

    Peserta yang lolos dalam program ini, tidak dikenakan biaya sama sekali, karena akan dibiayai dari dana APBN Perubahan 2015 dengan anggaran Rp 5,1 miliar. Saat ini kita sudah mulai proses persiapan awal dan diharapkan angkatan pertama bisa dimulai 18 Mei 2015. Dalam sebulan kita akan buka dua angkatan masing-masing untuk 60 peserta, sehingga dalam sebulan targetnya bisa 120 orang. Diklat ini sifatnya singkat dengan waktu pendidikan selama 10 hari untuk satu angkatan, ujarnya.

    Direktur PIP Makassar, Capt. Edy Santoso, MM., menambahkan,

    Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Direktur PIP Makassar, Capt. Edy Santoso, MM

    Bersambung ke hal 6...

    Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si

    Foto : Ac

    Foto : AcFoto : Ac

  • Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Laporan Utama

    Kebutuhan pelaut, baik untuk pelayaran nasional dan internasional, diakui saat ini memang terus meningkat. Secara global, kebutuhan perwira pelaut mencapai 83.000 setiap tahun. Sementara di tingkat nasional, lembaga pendidikan baik yang di PIP Makassar dan kota lainnya, negeri dan swasta hanya meluluskan sekitar 2.000 perwira per tahun.

    Saat ini di PIP Makassar memiliki jurusan, seperti Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan atau KALK berijazah Diploma IV. Adapun Nautika, mendidik siswa agar memiliki kompetensi mengatur dan mengoperasikan kapal dengan alat tercanggih pada semua jenis dan ukuran kapal. Sementara, jurusan Teknika, mengatur dan

    mengoperasikan semua jenis mesin kapal dengan kekuatan daya dorong hingga tak terhingga untuk mampu mengarungi laut samudera. Sedangkan KALK mendidik agar siswa memiliki kompetensi dalam mengatur dan mengoperasikan pelabuhan dan bisnis pelayaran dalam skala nasional maupun internasional, untuk semua jenis dan ukuran kapal.

    Di samping itu, juga ada program Diklat berbasis kompetensi, seperti Diklat BST. Secara umum PIP Makassar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional program diploma bidang keahlian nautika, teknika, serta ketatalaksanaan angkutan laut dan kepelabuhanan. Visi dari PIP Makassar adalah Menjadi Perguruan Tinggi Pelayaran Berkeunggulan Kompetitif.

    Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si, mengatakan, program Diklat gratis BST bagi warga kurang mampu ini bertujuan membantu masyarakat di daerah tertinggal. Sasarannya lebih ke kaum generasi muda agar bisa lebih diberdayakan. Terutama

    bagi mereka yang memang memiliki minat besar di bidang kepelautan untuk dibekali kemampuan dasar keselamatan atau BST. Sertifikat BST adalah yang paling dasar yang harus dimiliki para calon pelaut. Sesuai ketentuan IMO, para pelaut harus mempunyai sertifikat BST, di samping dokumen pendukung lain sebagai syarat membuat Seaman Book, ujarnya.

    Menurutnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan juga akan menggelar program pendidikan dan pelatihan (diklat) serupa berbasis kompetensi. Program diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme SDM transportasi di Tanah Air, baik bidang transportasi laut, darat, maupun udara. Kita dipercaya untuk menggelar program pelatihan dan latihan berbasis kompetensi. Namun saya nggak hafal berapa anggaran dananya yang dialokasikan dari APBN P 2015 ini, ujarnya.

    Menurutnya, para peserta akan direkrut dan dipilih oleh tim gabungan BPSDM Perhubungan

    bekerjasama dengan Pemda (Pemerintah Daerah). Peserta diambil dari daerah kategori tertinggal, termasuk mereka yang ada di wilayah perbatasan. Selanjutnya, pelaksanaan diklat berbasis pemberdayaan itu dilakukan di sekolah-sekolah BPSDM Perhubungan. Untuk moda darat, program pendidikan dan latihan di antaranya meliput pengemudi, teknisi kendaraan serta assisten pengemudi. Program diklat ini akan dilaksanakan di PKTJ (Pendidikan Keselamatan Transportasi Jalan) di Tegal, Jawa Tengah, BP2TD (Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat) Bali dan BP2TD Palembang. Sedangkan moda laut, meliputi program diklat Basic Training (BST) Kapal Niaga, BST untuk Kapal Nelayan, BST untuk Kapal Motor serta peningkatan Ratting Pelaut. Salah satu pelaksana program ini adalah PIP Makassar, di samping beberapa lembaga lain yang ada di bawah naungan bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kementerian Perhubungan. TIM/AC

    Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar ..................... Sambungan dari hal 5.........................

    Serahkan Santunan Pelaut Rp 1,6 Miliar ..................... Sambungan dari hal 3.........................

    sekretariat IMO tahun 2013 di Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pihaknya tetap bderupaya membantu untuk solusi dan pemecahan masalah. Sebagai asisten atase perhubungan sekaligus merangkap jabatan marine inspector, dia juga berkomitmen untuk terus

    melakukan pengawasan dan pembinaan kepada semua pihak dan sektor terkait, baik pemilik kapal/operator kapal maupun pelaut sebagai operator di atas kapal untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah.

    Hal ini katanya, merupakan implementasi dari Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Bobby R. Mamahit melalui surat edaran maklumat Pelayaran (Mapel) no. 38/DK/XI-14 tanggal 14 November 2014 yang di tujukan kepada semua Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut menginstruksikan kepada seluruh pemeriksa dan penguji kapal (Marine Inspectore) untuk bekerja lebih teliti dan cermat, baik ketika memeriksa kapal penumpang maupun kapal barang. Perintah amanat yang terkandung di dalam instruksi tersebut sangat tegas dan jelas bahwa tidak ada kompromi berkaitan dengan keselamatan dan keamanan pelayaran, dimana keselamatan dan keamanan pelayaran adalah harga mutlak yang tidak bisa di tawar-tawar, dan harus di taati semua pihak, tandasnya. TIM/AC

    anggota keluarganya, ketika pelaut mengalami musibah kecelakaan kerja atau meninggal saat bekerja.

    Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Atase Perhubungan dibantu oleh satu Asisten Atase Perhubungan dan juga merangkap sebagai Marine Inspector. Asisten Atase perhubungan merupakan jabatan fungsional yang melekat kepada tugas pokok dan fungsi atase perhubungan. Saat ini jabatan tersebut di pegang oleh Capt. Oka Harry Putranto, S.SiT, M.M.Tr yang juga memiliki latar belakang keahlian pelaut profesional dengan kompetensi Deck officer class I (ANT I) dan Magister Manajemen Transportasi.

    Terkait pelaut Indonesia di Singapura, pria yang akrab disapa Oka, di sela penyerahan santunan asuransi kepada ahli waris di Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar menyatakan, beberapa permasalahan yang masih sering dijumpai, terutama pelaut Indonesia yang berkerja di kapal penangkap ikan. Banyak yang awalnya awalnya mereka sebagai nelayan atau buruh yang direkrut oleh Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dijanjikan

    bekerja di kapal-kapal Singapura dengan gaji yang tinggi. Namun kenyataannya nelayan asal Indonesia tersebut yang umunya tidak memiliki keahlian dan juga ijazah Basic Safety Training (BST), banyak dipekerjakan dengan gaji yang rendah (di bawah Upah Minimum Rata-rata) dan tanpa kontrak kerja, sehingga sangat melemahkan posisi pelaut nelayan Indonesia tersebut.

    Kalau kita temukan pelaut seperti ini, memang serba salah dan kita juga kesulitan. Apalagi mereka juga tidak ada dokumen dan kontrak kerja sama. Makanya mereka banyak ynag terpaksa kita pulangkan. Makanya kita selalu sarankan pelaut yang akan bekerja di Singapura, agar melalui prosesdur dan jalur resmi, supaya kita juga mudah membantu kalau ada masalah dengan mereka. Termasuk seperti kasus yang dialami pelaut atau almarhum Ernawan Riberu ini. Dengan dokumen yang resmi dan juga kontrak kerja, kita juga mudah untuk membantu pengurusannya, ujar Capt. Oka.

    Ditambahkan, selain masalah pelaut juga ada masalah lain terkait kapal berbendera Indonesia yang di tahan oleh Port State

    Control (PSC ) Singapur. Terutama karena tidak memenuhi faktor persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran kapal saat berada di wilayah perairan Singapura serta rekomendasi klasifikasi kapal yang tidak sesuai dengan kondisi kapal sebenarnya.

    Meski demikian, Capt. Oka yang juga pernah menjadi ketua

    Foto bersama usai penyerahan santunan: (dari kiri-kanan) Sandi (Asst. Atase Imigrasi KBRI Singapura), Capt.Kristina Anthon S.Sit (Kasi Tertib Berlayar Syahbandar Makassar), Capt. Oka Harry Putranto (Asisten Atase Perhubungan KBRI Singapura), Capt. Zulfarmi Syawal (Kepala Syahbandar Utama Makassar), Sitti Syaadiah (ibu alm.), Muhammad Farid Erdiansyah (anak alm), A. Juniarti Sulthan (istri alm), Drs. H. Muh. Kasim (Kabid Keselamatan Berlayar Syahbandar Makassar), Didit Parlambang (Counsellor KBRI Siangapura).

    Pelaut Indonesia banyak berminat di pelayaran Singapura.

    Direktur PIP Makassar, Capt. Edy Santoso, MM (kiri) beri ucapan selamat kepada wisudawan PIP Makassar.

    Foto : Ac

    Foto : Ac

  • Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Laporan Utama

    Clear

  • Trans KA Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    PT KAI Gelar Konferensi Pers terkait Penjualan Tiket KA LebaranFoto-Foto : DoK ccKA

    Guna transparansi informasi mengenai penjualan tiket kereta api (KA) Lebaran 2015, PT KAI mengadakan konferensi pers (konpres) yang bertempat di Gedung Network Operating Center (NOC) Kantor Pusat PT KAI, Bandung, Jumat (10/4) menjelang dini hari. Konpres tersebut dihadiri oleh antara lain Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono, Direktur Personalia, Umum, dan TI Kuncoro Wibowo, dan Direktur Utama Telkomsigma Judi Achmadi, serta 19 wartawan nasional dari media cetak maupun online.

    PT KAI mengambil waktu pada tanggal tersebut sebab pukul 00.01 WIB pada 11 April 2015 merupakan 90 hari sebelum H-7 Lebaran. Artinya, calon penumpang KA bisa memesan tiket KA untuk seminggu sebelum Lebaran tepat pada awal pergantian hari tersebut. Para wartawan kemudian diajak untuk menyaksikan detik-detik perburuan tiket yang dapat disaksikan di layar raksasa dalam ruangan tersebut.

    Benar saja, hanya dalam kurun waktu 6 menit misalnya, 845 kursi tiket KA Progo (Pasar Senen-Lempuyangan) langsung tandas. Lima menit selanjutnya disusul ludesnya semua kursi KA Kertajaya (Pasar Senen-Pasar Turi Surabaya) yang jumlahnya 844 tempat duduk. Tak hanya itu, 5 menit selanjutnya, 738 tiket KA Tawang Jaya (Semarang Poncol- Pasar Senen) ludes.

    Dikesempatan tersebut, Kuncoro mengatakan PT KAI mencoba teknologi e-commerce berbasis CDN (content delivery network) untuk penjualan tiket KA lewat sistem online. Baru

    PT Reska Multi Usaha (RMU) meresmikan Loko Caf Surabaya Gubeng yang dibuka pada Jumat, 10 April 2015. Loko Cafe terletak di Stasiun Gubeng, Surabaya merupakan resto atau caf ketiga di stasiun, sebelumnya sudah ada Loko Caf Yogyakarta dan Loko Express di Semarang Poncol. Loko Caf Surabaya Gubeng didesain modern minimalis, wood furniture,

    dan juga industrial. Konsep ini tercetus karena banyaknya pilihan restoran berkualitas yang ada, yang terkadang membingungkan bagi para pengunjungnya untuk memilih salah satu hidangan yang hendak mereka santap.

    EVP Daop 8 Surabaya Yusren mengatakan, dengan adanya cafe yang dipersembahkan dari Reska membuat penumpang memiliki

    banyak pilihan menu makanan. Calon penumpang, pengantar dan penjemput memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan makanan yang diinginkan, ujar Yusren saat pembukaan Loko Cafe Surabaya Gubeng. Direktur Consumer Business PT RMU Tamsil Nurhamedi mengatakan Loko Cafe ini merupakan persembahan PT RMU memberdayakan space di Stasiun Surabaya Gubeng dengan konsep kafe yang relevan.

    Standar desain Loko Cafe yang mengikuti perkembangan atau trend kafe, dan inovasi menu dengan cita rasa lokal khas Surabaya, diantaranya Bebek Mayor, Nasi Goreng Rawon dan Lontong Kikil, selain menu-menu andalan Loko Cafe sebelumnya yakni chicken cordon bleu, dory steak, nasi goreng tuna dan lain-lain. Ini inisiatif perusahaan membangun dan memperkuat brand, untuk mempersiapkan pengembangan lebih lanjut jaringan kafe di stasiun di masa mendatang, katanya.

    Menu yang ditawarkan diantaranya aneka macam minuman kopi seperti Coffee Latte, Cappucino, Mochaccino dan sebagainya. Istimewanya minuman ini terletak

    Loko Caf Hadir di Surabaya Gubeng

    1. E-Kiosk, Vending Machine untuk Pembelian Tiket KA

    tahun ini kami coba, setelah kejadian Lebaran kemarin website kami collapse, katanya. Kuncoro mengungkapkan, sistem penjualan tiket online PT KAI tahun lalu sempat jebol gara-gara diakses 9 juta hits atau kunjungan saat pemesanan tiket KA Lebaran.

    Ditambahkan, teknologi CDN

    yang juga digunakan oleh situs Facebook dan Twitter, dinilai cocok untuk penyelesaian masalah yang dihadapi saat lonjakan pengunjung situs KAI pada waktu pembukaan pemesanan tiket. CDN itu melakukan distribusi hits, berapapun banyaknya yang masuk, bisa diterima, ujarnya. CCKA

    Contact Center KAI 121 Raih Penghargaan Excellent Service Performance

    Berbagai inovasi dilakukan oleh PT KAI untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi

    para konsumennya. Inovasi dilakukan baik dalam peningkatan keselamatan, ketepatan waktu,

    kenyamanan, dan pelayanan. Dari bidang pelayanan, PT KAI berhasil meraih penghargaan dalam keikutsertaannya dalam event Contact Center Service Excellence Award 2015, di Jakarta, (9/4).

    Ajang ini diikuti oleh berbagai perusahaan perbankan, finansial, telekomunkasi, transportasi, dan lain-lain yang memiliki layanan Contact Center. Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mewakili PT KAI menerima penghargaan tersebut. Contact Center PT KAI berhasil mendapatkan penghargaan Excellence untuk kategori Public Service.

    EVP Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI Totok Suryono mengungkapkan bangga atas penghargaan ini. Hal ini merupakan kerja keras teman-teman

    Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono (kanan) menerima penghargaan dari Chief Editor Majalah Service Exellent Yuliana Agung (kiri) Jajaran PT KAI akan terus mengembangkan layanannya demi kepuasan pelanggan

    Dari kiri ke kanan: Dirut Telkomsigma Judi Achmadi, Direktur Personalia, Umum, dan TI PT KAI M. Kuncoro Wibowo, Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono dalam konferensi pers mengenai penjualan tiket KA Lebaran 2015 di Gedung NOC Kantor Pusat PT KAI, Jumat (10/4).

    Direktur Personalia, Umum, dan TI PT KAI M. Kuncoro Wibowo menunjukkan angka live hits penjualan tiket online KA.

    di Contact Center. Hal ini diharapkan dapat memotivasi Contact Center untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, ujarnya. Ia berharap

    semoga dengan adanya award ini masyarakat dapat menerima pelayanan yang semakin baik ke depannya. CCKA

    Dirut PT RMU dan EVP Daop 8 Surabaya saat pengguntingan pita tanda beroperasinya Loko Cafe di Stasiun Surabya Gubeng

    Interior Loko Cafe Surabaya Gubeng

    pada kopi-nya, karena kopi yang dipilih adalah kopi Arabica dan Robusta yang berkualitas tinggi dalam hal cita rasa. Tersedia juga aneka minuman teh, yoghurt, chocolate & float, juice & squash, milkshake & smoothies, mojito.

    Menu makanan yang disajikan memiliki kualitas cita rasa dan improvisasi lezat menjadikan menu biasa menjadi lebih unik dan menggoda selera. Semua menu yang disajikan dijaga kebersihan dan kualitasnya dan diolah oleh koki yang berpengalaman di bidang sajian menu caf. Makanan yang dirancang atau diracik oleh chef PT RMU yakni Beni Sukmana dan

    Yanuar, dengan menjaga kualitas dan citarasa masyarakat Surabaya, bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada penumpang juga pengunjung stasiun.

    Dengan menu yang banyak ini kami menargetkan pengunjung kami adalah penumpang KA, keluarga, wisatawan asing maupun lokal yang dapat mencicipi hidangan kami, ujar Decil. Loko Cafe buka mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 10.00 malam. Selain dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan calon penumpang KA juga sebagai sarana tempat tunggu pengantar dan penjemput. CCKA

  • Trans KA Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Penyusunan buku kerja sama antara PT KAI dan Lembaga Management FEB Universitas Indonesia (UI), selain menelaah perkeretapiaan Indonesia, juga mempelajari studi-studi kasus industri kereta api (KA) di mancanegara, laporan-laporan konferensi KA, serta berbagai kajian industri terkait yang pernah ada.

    Bertempat di Auditorium MAKSI UI Salemba, Jakarta, beberapa waktu

    lalu, buku berjudul KAI Recipe-Perjalanan Transformasi Kereta Api Indonesia, diluncurkan ke publik oleh Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan.

    Dalam proses penggalian data dan fakta, tim penulis melakukan wawancara yang dilakukan kepada Direksi PT KAI dan jajaran manajemen untuk mendapatkan gambaran lengkap setiap aspek manajemen yang berlaku. Wawancara juga dilakukan

    Launching Buku KAI Recipe, Perjalanan Transformasi Kereta Api IndonesiaFoto-Foto : DoK ccKA

    Awal 2014, sebuah naskah buku yang ditulis berdasarkan kajian teori manajemen strategi, manajemen transformasi, manajemen transportasi, dan hasil studi praktik yang berjalan pada perusahaan PT KAI (Persero) dimulai.

    dengan pihak regulator (Ditjenka Kemenhub). Selain itu, tim penulis melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung proses perbaikan yang dilakukan.

    Jika ilmu pengetahuan tidak disebarluaskan kepada banyak orang, maka hal itu seperti pohon yang tiada berbuah, tulis Dirut PT KAI Edi Sukmoro dalam memberikan Kata Pengantarnya yang tercantum di buku ini. Dia berharap buku ini laris dan bisa menginspirasi semua orang. Yang paling penting, mudah-mudahan buku ini dibaca. Dia harus dikloning ke orang lain, muncul dan memajukan semua BUMN yang jumlahnya lebih dari 140, ujar Edi Sukmoro dalam sambutannya. CCKA Dirut PT KAI menerima buku dari Menhub Ignasius Jonan.

    Waspadai musim penghujan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan ekstra pada daerah rawan pergerakan tanah, ujar Direktur Prasarana PT KAI (D3), Slamet Suseno ketika memberikan arahan pada Posko Gapeka 2015, di PK/OC Daop 2 Bandung, beberapa waktu lalu. Menurut Slamet Suseno, kondisi topografi Daop 2 yang penuh dengan daerah bukit serta pegunungan, harus benar-benar diawasi terutama dalam hal perilaku masyarakat yang memanfaatkan lahan menjadi daerah perkebunan dengan berbagai tanaman yang justru membuat tanah menjadi gembur.

    Untuk itu, lanjutnya, diperlukan tindakan proaktif dengan melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar jalur KA. Pada hari yang sama, Slamet didampingi VP Daop

    2 Ilham Norman dan ETJ Iwan Eka Putra melaksanakan lori motor dari Sukabumi menuju Cianjur. Dalam kegiatan tersebut, ia mengecek langsung kondisi prasarana di lintas Cianjur terutama pada daerah-daerah yang rawan pergerakan tanah.

    Sementara itu, untuk meningkatkan pendapatan, ia menekankan agar Daop 2 melakukan berbagai inovasi, di antaranya dengan menggenjot sektor angkutan barang dan terus meningkatkan pelayanan angkutan penumpang. Khusus angkutan barang, diharapkan agar dibukanya peluang-peluang angkutan barang di wilayah Daop 2 menggunakan KA. Ke depannya diharapkan angkutan barang bisa memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan. CCKA

    Waspadai Daerah Rawan

    serta sosialisasi pergantian gapeka baru 2015. Selain itu, PT KAI juga berharap kedepannya, masyarakat

    sekitar Cirebon untuk ikut menjaga keselamatan dan ketertiban operasional kereta api.CCKA

    saja, tetapi juga aspek sosial dan lingkungan.

    Awal April lalu, tepatnya 1 April-3 Mei 2015, Manager Pam Obvit dan Manager Corporate Communication Daop 3 Supriyanto, mewakili VP Daop3 Cirebon memberikan bantuan dalam kegiatan olahraga masyarakat di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Bantuan yang berupa bola sepak dan uang tunai ini akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan turnamen sepakbola Pordago Cup II. Diharapkan, dengan dukungan dari PT KAI Daop 3, turnamen Pordago Cup II dapat merebutkan Piala Muspika, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

    Pertandingan sepak bola yang menyedot perhatian masyarakat ini, juga dimanfaatkan PT KAI sebagai ajang untuk promosi tiket kereta

    CSR Daop 3 Galakkan Bantuan di Bidang Olahraga

    Selain menjalankan operasional KA di daerah, PT KAI Daop 3 Cirebon juga aktif dalam menjalankan kegiatan sosial atau CSR (Corporate

    Social Responsibility). Kegiatan CSR yang dilakukan ini sebagai bukti bahwa perusahaan tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi

    Foto bersama Muspika Kecamatan Gunung jati sebelum acara

    Tidak seperti biasanya, (21/3), pengunjung Museum KA Ambawara terlihat lebih ramai dari hari-hari libur akhir pekan sebelumnya. Selain dipenuhi oleh para keluarga yang menghabiskan liburan akhir pekan, tempat bersejarah ini juga dimanfaatkan oleh para pecinta instagram di Kota Semarang. Para instagramers (sebutan untuk pecinta instagram) menjadikan museum bersejarah ini sebagai tempat bertemu secara langsung dalam kegiatan yang bertajuk World Wide Insta Meet atau biasa dikenal dengan sebutan WWIM.

    WWIM merupakan suatu event rutin yang dicetuskan oleh Instagram, dimana event tersebut diselenggarakan setiap 6 bulan sekali dalam

    rangka mempertemukan para instagramers di setiap kota di seluruh negara. Tahun ini Instagramers Kota Semarang memilih Museum KA Ambarawa sebagai objek kegiatan WWIM ke-XI. Instagramers Kota Semarang memilih Museum Ambarawa ini karena memiliki nilai sejarah menarik serta nuansa kuno yang menambah keindahan tempat yang dahulu merupakan Stasiun KA aktif ini.

    Acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 250 orang dari seluruh daerah di Semarang. Fahmi Majid salah satu peserta memiliki kesan yang mendalam terhadap WWIM ke-XI ini. Rasanya senang banget Semarang punya acara seperti ini. Apalagi diadakan di tempat

    Instagramers Kopi Darat di Stasiun Ambarawabersejarah seperti ini. Selain itu juga biar jadi anak hits karena datang ke tempat bersejarah kayak gini, katanya sambil tersenyum lebar. Ia berharap semoga WWIM akan semakin menarik lagi tahun depan dan diadakan di tempat bersejarah yang belum di kenal masyarakat luas.

    Di akhir kegiatan, pihak panitia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Daop 4 Semarang, terutama kepada KS Ambarawa Tri Prasetiyo yang telah memberikan izin penggunaan tempat serta dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan WWIM ke-XI Kota Semarang. Segenap panitia kegiatan WWIM merasa puas dengan suasana indah nan kuno yang disajikan oleh Museum Ambarawa sebagai salah satu faktor kesuksesan acara tersebut.

    Terlihat dari tingginya jumlah likers pada setiap foto yang diunggah pada akun Instagram seluruh peserta. Menurut para peserta, kegiatan hunting foto yang dilakukan di setiap sudut museum ini menghasilkan foto yang bercerita dan memiliki nilai historical tersendiri. Melihat kesuksesan acara WWIM ke-XI Kota Semarang, Mas Purwo berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, Destinasi Wisata Berbasis KA Indonesia dikenal di dunia pariwisata internasional dan menjadi salah satu destinasi wisata pilihan turis lokal maupun mancanegara. CCKA

    Photo Hunting di World Wide Insta Meet XI Kota Semarang

    D3 didamping VP Daop 2 (kedua dari kiri) meninjau saluran air di lintas Sukabumi-Cianjur pada saat pemeriksaan lintas menggunakan Lori Motor, Selasa (31/3).

    PT KAI Daop 3 Cirebon sebagai sponsor kegiatan turnamen Pordago Cup II

  • Trans KA10 Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Dirut PT KAI Resmikan REL Homy School SD YWKA Bandung

    [email protected] Center 121

    Mulai 1 April 2015, jadwal perjalanan kereta api

    mengalami perubahan. Periksa kembali jadwal perjalanan Anda!

    Download e-book jadwal perjalanan KA 2015 klik di tiket.kereta-api.co.id

    Kunjungan ini sebagai studi banding untuk melihat secara langsung transformasi dan revolusi yang dilakukan oleh PT KAI khususnya dari segi pelaksanaan penertiban di wilayah Daop 1 Jakarta. Kegiatan ini juga merupakan

    salah satu agenda kegiatan Rapat Kerja Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub tahun 2015, ujar Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut, Boedhi Setiadji dalam sambutannya selaku pimpinan rombongan.

    Dalam kesempatan ini, EVP Daop 1 Jakarta Heru Isnadi memberikan paparannya tentang Transformasi

    dan Revolusi PT KAI secara umum dan khususnya pada wilayah Daop

    1 Jakarta terkait pelaksanaan penertiban. CCKA

    Studi Banding Peserta Raker Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub ke Daop 1 Jakarta

    Di usianya yang sudah lebih dari 50 tahun, SD YWKA (Yayasan Wanita Kereta Api), yang didirikan 1 Agustus 1963 oleh para istri karyawan Djawatan Kereta Api (DKA), terus mencoba memberikan terobosan dalam mendidik siswanya. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan cara mendidik siswa, SD YWKA pun tak mau kalah dengan zaman. Memanfaatkan

    teknologi informasi, SD YWKA Bandung meluncurkan pola didik siswa yang bisa dilakukan di rumah.

    Dengan mengambil nama Rel Homy School, program ini diresmikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, yang juga sebagai Pembina YWKA, di SD YWKA Bandung, belum lama ini. Dirut sangat mendukung

    YWKA dalam mengembangkan kegiatannya dalam mendidik siswa.

    Pemerintah sangat mendukung perkembangan kereta api. Nantinya akan ada kereta api di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, dan PT KAI juga akan berada di pulau-pulau tersebut. Saya akan mendorong YWKA untuk juga membuat sekolah di sana, ujarnya. CCKA

    EVP Daop 1 Jakarta Heru Isnadi foto bersama dengan jajaran Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.

    Dirut PT KAI menggunting balon sebagai tanda peresmian REL Homy School.

    Di Jakarta, beberapa waktu lalu, Daop 1 Jakarta menerima kunjungan lapangan peserta Rapat Kerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Ke-menterian Perhubungan seluruh Indonesia. Para peserta terdiri dari Pejabat Eselon II & III Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pejabat Eselon II Distrik Navigasi di Sta-siun Pasar Senen dan Gambir sebanyak 70 orang.

  • Trans KA 11 Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Peringati Hari Kartini, PT RMU Laksanakan Bakti SosialDalam rangka memperingati hari Kartini, PT Reska Multi Usaha (RMU) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Pengobatan dan Pemberian Kacamata Gratis di desa Giri Panggung, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, (21/4).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Jajaran PT RMU, Jajaran PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Camat, Kapolsek,

    Danramil, Kepala Desa, 14 Kepala Dukuh, dan 5 Kepala Sekolah Kecamatan Tepus. Kegiatan bakti

    sosial ini merupakan sumbangsih pribadi Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan dari hasil royalty penjualan buku Jonan dan Evolusi Kereta Api Indonesia di Restorasi Kereta Api yang dikelola PT RMU.

    Kegiatan bakti sosial yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ini ditujukan untuk membantu masyarakat Desa Giri Panggung menjaga dan meningkatkan taraf kesehatan, khususnya kesehatan mata. Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Reska Multi Usaha mengatakan Pemberian kacamata minus untuk anak-anak Sekolah Dasar agar mereka dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik, melanjutkan pendidikan untuk meraih cita-cita dan masa depan.

    Desa Giri Panggung lokasinya paling ujung Selatan Gunung Kidul, dengan jarak 85 km dari Yogyakarta, relatif jauh dari akses pelayanan kesehatan khususnya mata. Kami mengucapkan terimakasih atas sumbangsih Bapak Jonan yang dikhususkan untuk membantu warga Desa Giri Panggung, demikian disampaikan Heri Purwanto Kepala Desa Giri Panggung. Baksos ini

    menyediakan kupon kepada masyarakat sebanyak 280 orang, yang terdiri dari pemberian kacamata minus gratis untuk anak SD sebanyak 100 orang, pemberian kacamata plus untuk guru sebanyak 30 orang dan pengobatan gratis warga sebanyak 150 orang.

    Di kegiatan ini Fakultas Kedokteran UGM menerjunkan tim berjumlah 17 orang terdiri dari dokter mata sebanyak 7 orang

    yang diketuai Prof. dr. Suhardjo, SU, Sp.M, dan 4 orang dokter umum, 4 asisten dokter, 1 orang apoteker, dan ambulance yang diketuai oleh dr. Rustamaji, M.Kes. Kami sangat mengapresiasi royalty Bapak Jonan dari penjualan buku untuk kegiatan ini, berharap di kesemptan lain Reska dapat melakukan hal seperti ini lagi, demikian disampaikan Deputy EVP Daop 6 dalam sambutannya. CCKA

    Daop 5 Purwokerto Berpartisipasi Di Kirab Hari Jadi Kabupaten Banyumas

    Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini tidak pernah dilewatkan oleh Daop 5 Purwokerto untuk selalu berpartisipasi. Selain untuk menghibur masyarakat Purwokerto, tujuan lainnya adalah agar PT KAI khususnya Daop 5 Purwokerto lebih dekat dengan masyarakat.

    Prosesi kirab pusaka dimulai pukul 13.00 WIB dengan didahului upacara menggunakan bahasa Banyumas di halaman Pendopo Wakil Bupati Banyumas. Setiap peserta diwajibkan menggunakan pakaian khas kebesaran Kabupaten

    Banyumas. Untuk peserta pria diharuskan menggunakan beskap kucing ajlog, blangkon capit urang dan di punggung terselip senjata khas Jawa Tengah yaitu keris, serta menggunakan kain jarit batik Banyumasan. Sementara untuk peserta wanita menggunakan kebaya mekak berlilitkan kain jarit batik khas Banyumas.

    Meskipun diguyur hujan deras, tim Daop 5 Purwokerto tetap semangat mengikuti kirab menelusuri Jl. Jenderal Sudirman sepanjang 2 kilometer yang menjadi rute kirab pusaka dari

    halaman Pendopo Wakil Bupati sampai ke Pendopo Si Panji (Pendopo Bupati).

    Untuk menonjolkan identitas PT KAI, ikon Si Loko diikutsertakan pada kirab untuk menarik

    perhatian masyarakat. Keberadaan Si Loko mendapat perhatian lebih dibanding peserta lain oleh penonton. Mereka berebut untuk foto bersama dengan Si Loko. Sambutan hangat dari masyarakat

    terhadap tim PT KAI diharapkan mampu menarik perhatian mereka untuk menggunakan jasa KA ketika akan melakukan aktifitas yang memerlukan transportasi jarak jauh. CCKA

    Dirut PT RMU memberikan cinderamata Buku Jonan dan Revolusi Kereta Api Indonesia kepada para tamu undangan.

    Dirut PT RMU memberikan cinderamata Buku Jonan dan Revolusi Kereta Api Indonesia kepada para tamu undangan

    Pemeriksaan mata kepada murid SD

    Tim Daop 5 Purwokerto foto bersama menjelang acara Kirab Pusaka HUT Kab. Banyumas di halaman kantor Daop 5 Purwokerto

    Proyek pembangunan jalur KA Semarang Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas sudah memasuki tahap mapping dan pengukuran lahan milik warga yang terkena dampak reaktivasi. Proses mapping dan pengukuran ini dilakukan agar PT KAI mengetahui luas lahan, jumlah kepala keluarga dan pendataan biaya ganti pembongkaran bangunan milik warga.

    EVP Daop 4 Semarang Wawan Ariyanto mengatakan, reaktivasi jalur Semarang Tawang- Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pekerjaan pengaktifan kembali jalur yang sudah puluhan tahun tidak digunakan. Selain itu, pekerjaan yang dilaksanakan mulai tahun ini yaitu membangun lahan peti kemas atau dry port di lahan seluas

    5 hektare di Kelurahan Tanjung Emas. Pembangunan lahan peti kemas dibangun untuk mendukung reaktivasi jalur KA Stasiun Semarang Tawang- Pelabuhan Tanjung Emas.

    Reaktivasi jalur KA sepanjang 3 kilometer yang dimulai dari Stasiun Semarang Tawang hingga pelabuhan Tanjung Emas melewati 4 daerah di wilayah Kelurahan Tanjung Emas Semarang. Manager Corcomm Daop 4 Semarang Suprapto menjelaskan, untuk lahan milik PT KAI yang saat ini masih ditempati oleh 17 kepala keluarga di RT 07 RW 11 dan warga yang menempati lahan milik PT KAI akan mendapatkan biaya ganti pembongkaran bangunan sebesar Rp 250.000/meter persegi untuk bangunan permanen dan Rp 200.000/meter untuk bangunan semi

    permanen, hal ini dilakukan sesuai dengan SOP yang dimiliki oleh PT KAI.

    Pembebasan lahan ditargetkan bulan Juni akan bersih dan segera dilakukan pembangunan. Biaya pembongkaran bangunan diserahkan secara langsung dengan cara mengumpulkan warga yang terkena dampak reaktivasi jalur KA untuk membuat surat pernyataan. Biaya pembongkaran akan ditransfer ke bank yang bekerjasama dengan PT KAI. Pembangunan jalur rel menuju Pelabuhan Tanjung Emas kurang lebih sepanjang 3 kilometer akan mempercepat distribusi barang dari Semarang-Jakarta, Semarang-Surabaya atau sebaliknya dan mengurangi beban jalan raya khususnya angkutan barang dengan lebih menghemat waktu dan biaya sekitar 30%. CCKA

    Reaktivasi Jalur KA Pelabuhan

    Dirut PT KAI Edi Sukmoro (tengah) melakukan Koordinasi mengenai reaktivasi jalur Stasiun Semarang Tawang-Tanjung Emas dengan jajaran Daop 4 Semarang.

    Dalam rangka perayaan Ulang Tahun Kabupaten Banyumas ke-433, Daop 5 Purwokerto yang dipimpin langsung oleh VP Daop 5 Purwokerto Safrudiansyah turut berpartisipasi dalam kirab pusaka yang disenggarakan pada hari Minggu, 5 April 2015. Kirab pusaka yang merupakan acara simbolis dalam prosesi hari jadi Kabupaten Banyumas diikuti oleh seluruh pejabat dinas dan instansi, camat, lurah, dan tokoh masyar-akat di wilayah Kabupaten Banyumas.

  • KePuaSan maSYaraKat terhaDaP PelaYanan BP3IP DInIlaI BaIK

    Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Trans Pendidikan1

    Saat ini, pemerintahan Joko Widodo Jusuf Kalla telah berkomitmen untuk selalu memberikan layanan

    yang terbaik kepada masyarakat, utamanya pelayanan kebirokrasian. Karena itu, sebagai salah satu lembaga

    pendidikan dan pelatihan (diklat) kepelautan di bawah naungan BPSDM Perhubungan, maka BP3IP Jakarta berupaya turut aktif mendukung program

    pemerintah tersebut.

    Diakui atau tidak, dunia kebirokrasian di Indonesia saat ini dinilai banyak kalangan tak hanya di tanah air tapi juga di luar negeri, kurang baik. Artinya, efektif dan efisiensi birokrasi pelayanannya masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

    Terkait hal tersebut, Balai Besar Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan kepelautan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selalu berkomitmen melakukan berbagai upaya dan inovasi perbaikan pelayanan.

    BP3IP Jakarta sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) dalam sektor pendidikan kepelautan berkomitmen untuk menerapkan pelayanan yang berorientasi pada masyarakat pengguna jasa.

    Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terus dilakukan, salah satunya dengan menggunakan ukuran penilaian tingkat kualitas pelayanan.

    Terkait hal tersebut, beberapa waktu lalu BP3IP Jakarta kembali melaksanakan Workshop Review dan Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat di Lingkungan BP3IP Jakarta. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Asana Kawanua Cempaka Putih, Jakarta Pusat, (26/3) tersebut merupakan agenda rutin setahun sekali sejak tahun 2014, yang bertujuan untuk meningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan diklat kepelautan.

    Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan workshop kali ini adalah Prakoso Bhairawa Putera, S.I.P., M.A., ( Peneliti Madya Bidang Kebijakan dan Administrasi) dan Setiowiji Handoyo, S.E., M.E ( Penelitii Pertama Bidang Kebijakan dan Administrasi), keduanya dari Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pappitek), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

    Survei Kepuasan MasyarakatSuatu prestasi untuk BP3IP

    Jakarta, karena selain memperoleh nilai Kepuasan Masyarakat 2,92 dengan mutu pelayanan kategori B yang berarti kinerja pelayanan dinilai baik oleh para pengguna jasa layanan.

    BP3IP Jakarta juga telah melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat yang sebelumnya bernama Indeks Kepuasan Masyarakat, dengan berpedoman kepada peraturan yang baru yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

    Dimana pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat BP3IP Jakarta itu sendiri dimulai dari bulan Januari sampai dengan Februari

    2015 dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 350 orang responden yang terdiri dari calon peserta diklat dan peserta diklat. Selanjutnya, pengolahan data dan analisis dilakukan oleh Tim dari Pappitek LIPI.

    Dalam sambutannya, Direktur BP3IP Jakarta, Capt. Mulder Mustafa, S.E yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan, Capt. Dedtri Anwar, M.M, menegaskan bahwa pelaksanaan survei kepuasan masyarakat merupakan wujud keseriusan dan komitmen BP3IP Jakarta untuk secara konsisten mengevaluasi kinerja pelayanan dalam rangka perbaikan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

    Sebagai instansi pemerintah yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 di tahun 2011 lalu, maka pengukuran kepuasan pelanggan merupakan salah satu dari delapan klausul yang harus dipenuhi

    dalam rangka jaminan kualitas penyelenggaraan diklat kepelautan, ujar Direktur BP3IP Jakarta.

    Selanjutnya, Capt. Mulder Mustafa, S.E kembali mengingatkan mengenai esensi pelayanan prima yaitu memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Maka sudah sepatutnya moto pelayanan BP3IP

    yaitu FIRST (Friendly, Innovative, Reliable, Simple and Transparent red) tidak hanya sekedar menjadi slogan semata akan tetapi dapat diterapkan secara komprehensif dalam pemberian pelayanan sehari-hari, karena penghargaan terbaik datang dari masyarakat.

    Sebagaimana diketahui selama ini survei kepuasan masyarakat berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN / 2 / 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Namun perangkat hukum tersebut belum mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan.

    Maka, lanjutnya, untuk

    menyesuaikan dengan kedua undang-undang tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

    Peraturan ini pun nampak lebih fleksibel, dilihat dari metode dan teknik surveinya yang menyesuaikan dengan jenis layanan publik, mengingat saat ini terdapat jenis layanan publik yang sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda.

    Menurut peraturan ini pula, hasil survei kepuasan masyarakat tidak harus disajikan dalam bentuk scoring/angka absolute, tetapi bisa juga dalam bentuk kualitatif. Terdapat 10 unsur kepuasan pelayanan yang ditanyakan kepada masyarakat meliputi (1) Persyaratan administrasi/teknis; (2) Kemudahan Prosedur; (3) Ketepatan waktu pelayanan; (4) Kesesuaian Biaya; (5) Kesesuaian hasil pelayanan; (6) Kemampuan kompetensi petugas; (7) Kesopanan/keramahan petugas; (8) Kelengkapan Sarana

    Suatu prestasi untuk BP3IP Jakarta, karena

    selain memperoleh nilai Kepuasan Masyarakat

    2,92 dengan mutu pelayanan kategori B yang berarti kinerja

    pelayanan dinilai baik oleh para pengguna jasa

    layanan. Direktur BP3IP Jakarta, Capt. Mulder Mustafa,

    S.E yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan, Capt. Dedtri Anwar, M.M, menegaskan bahwa pelaksanaan

    survei kepuasan masyarakat merupakan

    wujud keseriusan dan komitmen BP3IP Jakarta untuk secara

    konsisten mengevaluasi kinerja pelayanan dalam rangka perbaikan yang berkesinambungan dan

    berkelanjutan.

    Bersambung ke Hal 13...

    Direktur BP3IP Jakarta, Capt. Mulder Mustafa, S.E

  • Capt. mulder mustafa, S.e kembali mengingatkan

    mengenai esensi pelayanan prima yaitu memberikan pelayanan terbaik sesuai

    dengan standar pelayanan yang ditetapkan. maka sudah sepatutnya moto pelayanan

    BP3IP yaitu fIrSt (friendly, Innovative, reliable, Simple and transparent red) tidak

    hanya sekedar menjadi slogan semata akan tetapi dapat diterapkan secara

    komprehensif dalam pemberian pelayanan sehari-

    hari, karena penghargaan terbaik datang dari

    masyarakat.

    Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    1

    Pembelajaran; (9) Kenyamanan dan Kebersihan Prasarana; (10) Pelayanan Situs BP3IP.

    Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei, harus ada saran perbaikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik. Hasil survei kepuasan masyarakat dilaporkan kepada Menteri PANRB melalui Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP), untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) secara nasional oleh Menteri PANRB.

    Semangat Pelayanan PubrikYang menarik dari peraturan

    baru ini adalah adanya semangat UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dimana adanya penambahan unsur pengelolaan pengaduan masyarakat dan unsur pengelolaan informasi sebagai indikator dalam mengukur kepuasan pengguna jasa layanan.

    Hal ini selaras dengan salah satu dari NAWA CITA program kerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-Kalla) saat kampanye pemilihan presiden yang lalu. Yaitu, membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

    Salah satu agenda pada bagian kedua ini adalah upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan melalui keterbukaan akses informasi publik seperti diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2008 dan secara konsisten menjalankan agenda reformasi birokrasi berkelanjutan melalui perbaikan kualitas pelayanan publik serta meningkatkan kompetensi aparatur. Oleh karena itu, hasil survei, termasuk metodenya juga wajib diinformasikan kepada publik, melalui media massa, website dan media sosial.

    Kinerja pelayananan BP3IP dinilai baik oleh masyarakat dapat dijadikan acuan bahwa kualitas pelayanan publik meliputi pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan internal dalam menyelenggarakan pendidikan kepelautan yang dimulai dari proses penerimaan, pembelajaran, dan evaluasi sudah sesuai dengan standar pelayanan minimal.

    Kinerja pelayanan baik bukan berarti tanpa ada perbaikan dan peningkatan kualitas. Mengingat kepuasan pelayanan adalah suatu kondisi dalam memenuhi harapan pengguna jasa layanan. maka instansi penyelenggaraan pelayanan publik seperti BP3IPJakarta dituntut untuk lebih inovatif seiring dengan

    Trans Pendidikan

    semakin tingginya harapan publik untuk mendapatkan pelayanan lebih baik serta tuntutan era keterbukaan di instansi pemerintahan.

    Sedang pembenahan dilakukan tidak hanya dari segi infrastruktur yaitu penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran, namun juga perlu diperhatikan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Tentunya hal ini menjadi tantangan ke depannya bagi BP3IP Jakarta sebagai penyelenggara diklat kepelautan.

    Hal baru dari hasil survei kepuasan masyarakat yang

    tahun ke tahun. Jadi partisipasi masyarakat dalam bentuk pengawasan pun diperlukan untuk meningkatkan kualitas

    pelayanan publik demi terselenggaranya pemerintahan yang bersih,efektif, demokratis, dan terpercaya. AM/Samudera BP3IP

    instansi penyelenggaraan pelayanan publik perlu untuk melakukan survei kepuasan masyarakat secara periodik dan berkesinambungan.

    Efektivitas tindak lanjut hasil terhadap hasil survei yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan pun tidak luput untuk dievaluasi.

    Hal ini dimungkinkan dengan membandingkan hasil survei kepuasan yang dilakukan dari

    dilakukan di BP3IP Jakarta kali ini adalah ketika pengguna jasa layanan ditanyakan mengenai tanggapan mereka terhadap pelayanan situs BP3IP Jakarta. Hasilnya, sebanyak 52% responden menjawab baik dan hanya 4% responden yang menjawab buruk.

    Perkembangan teknologi, sepertinya pemanfaatan kemudahan akses informasi secara online melalui website bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat. Setiap instansi penyelenggaraan pelayanan publik didorong untuk tidak gagap teknologi dengan terus memberikan pelayanan informasi

    yang komunikatif, terkini, akurat, mudah dan cepat.

    Hal ini tidak terlepas dari era keterbukaan sebagaimana yang diamanatkan pada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kemenhub sebagai Badan Publik pun telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 72 Tahun 2010 tentang Standar Prosedur Operasional Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas akses informasi publik.

    Untuk itu, perlu diupayakan keterbukaan akses informasi yang dapat mengakomodir partisipasi masyarakat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan publik.

    Penting untuk diperhatikan,

    Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei,

    harus ada saran perbaikan terhadap peningkatan

    kualitas pelayanan publik. Hasil survei kepuasan masyarakat dilaporkan kepada Menteri PANRB

    melalui Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP), untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Indeks

    Kepuasan Masyarakat (IKM) secara nasional oleh

    Menteri PANRB.

  • Trans KA1 Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Setelah setahun lebih lamanya Stasiun Gandrungmangun tidak melayani penumpang, Senin (6/4) lalu, secara resmi

    diaktifkan kembali oleh Daop 5 Purwokerto. Reaktivasi ditandai dengan pelepasan KA Kutojaya Selatan oleh

    Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama VP Daop 5 Purwokerto Safrudiansyah.

    Foto-Foto : DoK ccKA

    Stasiun Gandrungmangun Kembali Melayani Penumpang

    Stasiun Gandrungmangun terakhir kali beroperasi pada Januari tahun lalu. Setelah itu PT KAI menutup Stasiun Gandrungmangun dengan alasan banyaknya gangguan keamanan dan ketertiban yang dilakukan pedagang asongan yang memaksa masuk ke dalam kereta. Namun setelah satu tahun ini, PT KAI melihat pengasong sudah tidak ada lagi.

    Safrudiansyah mengharapkan, berhentinya KA di Stasiun Gandrungmangun tidak akan menghadapi gangguan ketertiban

    lagi sehingga dapat terus berlangsung untuk selamanya. Ada 7 KA yang berhenti di Stasiun Gandrungmangun yakni KA Kahuripan tujuan Kediri, KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong, KA Serayu Pagi, dan KA Serayu Malam Jakarta-Purwokerto.

    Sebagai langkah pencegahan, Daop 5 menambah personil pengamanan dari Polsuska maupun Kepolisian setempat. Jika ada yang mencoba mengganggu ketertiban di stasiun, tentu akan berhadapan

    dengan masyarakat. Karena masyarakat sangat menginginkan berhentinya KA ini demi kemudahan transportasi serta berkembangnya perekonomian di daerah ini, kata Safrudiansyah.

    Sementara itu, Bupati Cilacap meminta masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban Stasiun Gandrungmangun. Menurutnya, dengan adanya pelayanan penumpang baik naik maupun turun dapat membantu perekonomian warga Kecamatan Gandrungmangun dan desa sekitarnya.

    Bupati Cilacap juga mengharapkan Daop 5 Purwokerto dapat membangun pintu ticketing atau ruang tunggu di area seberang stasiun, karena dipandang lebih strategis yaitu

    Daop 8 Integrasikan Angkutan Antar ModaSetelah tidak aktif

    selama kurang lebih 9 tahun, jalur KA dari Stasiun Kalimas menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akan difungsikan kembali. Kesiapan sarana dan prasarana pendukung integrasi angkutan barang antarmoda tersebut diujicobakan beberapa waktu lalu (25/3). Jalur KA dari Stasiun Kalimas menuju Terminal Petikemas Surabaya (TPS) itu diujicoba untuk mengecek dan memastikan kondisi prasarana yang akan dilalui. Rangkaian KA pada ujicoba yang juga diikuti oleh EVP Daop 8 Yusren serta Kabid Perkeretaapian dan ASDP Dinas Perhubungan Jawa Timur itu membawa satu gerbong datar isi dan satu gerbong datar kosong. Jalur sepanjang 2 km itu ditempuh selama 30 menit.

    Usai pelaksanaan uji coba, Manager Pemasaran Angkutan Daop 8 Sujarwo mengatakan bahwa persiapan untuk pengoperasian kembali jalur KA antara Stasiun Kalimas menuju ke TPS

    itu telah dilakukan sejak 3 bulan lalu. MoU tentang pengoperasian KA dari Stasiun Kalimas ke TPS antara PT KAI, PT KA Logistik, serta PT TPS telah disepakati. Evaluasi dari ujicoba tersebut yakni masih adanya kabel dan pohon di jalur KA yang bisa mengganggu perjalanan KA. Diharapkan pada saat KA tersebut benar-benar beroperasi, hal tersebut

    sudah teratasi.Sementara itu, Kabid

    Perkeretaapian dan ASDP Dishub Jatim Isa Anshori mengatakan bahwa bila beroperasi nanti, jalur KA Stasiun Kalimas ke Pelabuhan Tanjung Perak ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Hal itu akan berdampak positif untuk pendistribusian barang dan menunjang perekonomian negara, pungkasnya. CCKA

    menghadap jalan raya Sidareja-Gandrungmangun. Ini membuat akses penumpang dari dan ke Stasiun Gandrungmangun akan

    lebih mudah, dibandingkan saat ini untuk masuk stasiun harus memutar melewati pasar dan jalan desa. CCKA

    Bupati Cilacap memberangkatkan KA Kutojaya Selatan didampingi jajaran Daop 5 Pur-wokerto

    Rangkaian KA ketika masuk kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Opening Counter Indorail Tour & Travel di Stasiun Juanda

    Di tengah sistem komunikasi modern yang semakin canggih dan global, kebutuhan akan pembelian tiket tentu dapat dilakukan dengan mudah secara online darimana pun kita berada. Namun, masih banyak masyarakat yang membutuhkan fasilitas secara walk-in, tatap muka/ face to face maupun dilayani secara personal untuk memilih dan memutuskan fasilitas perjalanan yang mereka inginkan, baik untuk keperluan pemesanan secara perorangan maupun rombongan.

    Untuk memudahkan dan melengkapi fasilitas layanan tersebut, beberapa waktu lalu PT KA Pariwisata menggelar Opening Counter Indorail Tour & Travel di Stasiun Juanda Jakarta. Acara opening ini diresmikan oleh Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI Rono Pradipto selaku Komisaris Utama PT KA Pariwisata dengan memotong pita didampingi

    Direktur Utama KA Pariwisata Adi Suryatmini. Dalam sambutannya, Dirut PT KA

    Pariwisata menyampaikan bahwa konter ini merupakan konter ke-4 Indorail Tour & Travel setelah adanya konter-konter lain yang lebih dulu beroperasi di Stasiun Gambir dan Stasiun Bandung.

    Konter layanan di Stasiun Juanda ini ditujukan untuk lebih memudahkan pengguna KRL maupun masyarakat dan perkantoran di sekitar Stasiun Juanda dalam memperoleh berbagai layanan seperti Informasi seputar jadwal & tarif KA, reservasi/pembelian tiket KA dan pesawat udara, informasi & reservasi kereta wisata, pemesanan paket tour domestic & internasional, pengurusan dokumen perjalanan & voucher hotel, serta produk-produk lainnya. Pada tahap awal konter ini akan buka mulai pukul 08.00-18.00 setiap Senin-Jumat, tuturnya. CCKA

    Direktur Sarana PT KAI Rono Pradipto selaku Komisaris Utama PT KA Pariwisata (tengah) memberikan bunga kepada Dirut PT KA Pariwisata Adi Suryatmini (kiri).

  • Trans KA 1 Edisi No. 106/TH iX / 1 - 31 MEi 2015

    Foto-Foto : DoK ccKA

    Bertempat di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Kamis (9/4), telah diresmikan angkutan KA petikemas yang terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Perak di TPS.

    Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan untaian bunga melati oleh Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan bersama Deputy Bidang Usaha Energi, Logistik & Perhubungan Kementerian BUMN Dwijanti Tjahjaningsih, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, serta Dirut PT Pelindo III (Pers