transformasi digital: menjawab tantangan emerging...
TRANSCRIPT
1Transformasi Digital: Menjawab Tantangan Emerging Skills
Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat
menuntut ketersediaan fasilitas pendukung yang
terkini, serta sumber daya manusia (SDM) yang
dapat merefleksikan kemampuan beradaptasi
dengan cepat. Sistem Pendidikan 4.0 (Education 4.0)
akhirnya muncul model pembelajaran baru yang
bersifat personal (personalised learning). Pendidikan
4.0 bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dan
keahlian sumber daya manusia dalam mengimbangi
cepatnya perkembangan tekno log i yang
digambarkan sebagai “frog leap” bahkan “giant
leap”.
Salah satu strategi pendidikan yang digunakan
untuk mengantisipasi hal tersebut melalui
penguatan kompetensi transformasi digital (digital
transformation) secara intensif dan masif.
Transformasi Digital (TD) merupakan proses dalam
memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan
atau memodifikasi sistem yang telah ada untuk
mempercepat penyelesaian masalah, mengelola
Newsletter
Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA)
Edisi Oktober 2019
TRANSFORMASI DIGITAL: MENJAWAB TANTANGAN EMERGING SKILLS
TANTANGAN DAN STRATEGI UGM UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS SDM DAN DAYA SAING BANGSA
proses bisnis, budaya, serta SDM. Hal ini bertujuan
agar semua civititas akademika mendapatkan
kesempatan pendidikan digital yang sama (digital
equity) sesuai dengan peran dan bidang ilmunya
masing-masing.
Istilah tranformasi digital memiliki lebih dari 30
macam definisi yang dikemukakan oleh para
akademisi dan tokoh organisasi berdasarkan bidang
ilmu dan aplikasi. Berdasarkan beberapa kajian yang
ada, konsep TD mengerucut menjadi tiga kategori
yaitu: 1) teknologi, 2) proses dan manajemen, dan 3)
SDM.
Kategori tersebut menunjukkan bahwa TD tidak
hanya sekedar mengantisipasi dan mengaplikasikan
perkembangan teknologi saja. Konteks dan
perspektif lebih luas harus juga dipersiapkan
dengan baik yaitu “perubahan organisasi”,
“transformasi budaya”, serta yang terpenting adalah
penyiapan “SDM unggul dan berdaya saing tinggi”.
STRATEGI YANG TELAH DILAKUKAN UGM
2
PETA JALAN TRANSFORMASI DIGITAL
MK Transformasi Digital (TD) diikuti semua fakultas +
MK Lintas Disiplin lanjutan TD (Big Data dan Artificial
Intelligence)
2019/2020
Semester Genap
Pengayaan Materi TD terkait Bidang Strategis;
Penambahan Konten sesuai Bidang Ilmu; Mata Kuliah
Lintas Disiplin berbasis TD; Perencanaan Implementasi Hasil TD.
2020/2021
Semester Genap
Peningkatan Kolaborasi Dosen &
Mahasiswa Multidisiplin; Tema-tema
Penelitian dan Aplikasi TD Lintas Disiplin;
Peningkatan kemandirian mahasiswa
2021/2022Menjadi Rujukan
Nasional dalam
Implementasi Pemanfaatan
Teknologi Digital untuk
Inovasi Akademik
a. Peningkatan
kemandirian
belajar mahasiswa
b. Kolaborasi
lintas disiplin
2018/2019
Semester Genap
Program awal
MK Transformasi Digital untuk 5 Fakultas
11 22
33
44
Ÿ The 21st century learning skills 4C: critical
thinking, creative thinking, communicating, and
collaborating.
Ÿ Teknologi dan Emerging skills (penguasaan
keahlian yang sangat dibutuhkan di era digital ini,
baik dari aspek digital maupun kemanusiaan);
Ÿ Kolaborasi multidisiplin melalui, Mata Kuliah
Lintas Disiplin, yang diselenggarakan dengan
melibatkan dosen pengajar dari berbagai
fakultas, sesuai bidang ilmu yang dikembangkan
bersama;
Beberapa program/kegiatan intensif yang telah dila-
kukan UGM untuk mencapai tujuan di atas adalah :
UGM sudah secara sigap menyikapi kebutuhan
dengan strategis meningkatkan keahlian SDM untuk
mengenal, belajar, dan menguasai teknologi digital
dengan baik. Pendekatan pengembangan SDM
mencakup peningkatan keahlian secara bertahap
dosen dan mahasiswa dalam hal penguasaan:
Ÿ Mata kuliah Transformasi Digital: yang dimulai
sejak Semester Genap 2018/2019, dan akan
ditawarkan secara masif 2019/2020;
Ÿ Penguatan keahlian dosen pengampu MK TD,
melalui kegiatan ”Training of Trainer” yang
dilaksanakan seecara periodik;
Rangkaian Rancangan
Mata kuliah
Transformasi Digital
Artificial
Intelligence
(1 SKS)
Big Data
Analysis
(1 SKS)
Transformasi Digital
Lanjutan(dengan prasyarat MKTD)
Transformasi Digital: Menjawab Tantangan Emerging Skills
3
Pada akhir perkuliahan daring Transformasi Digital,
dilakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar
Mata Kuliah Transfirmasi Digital (MK TD) yang telah
dilaksanakan. Dari 271 sampel yang masuk, hasil
survei terhadap peserta MK TD disajikan dalam
beberapa tema grafik berikut ini.
Hasil evaluasi dari aspek materi MK TD (Grafik 1),
sebanyak 73% peserta menyatakan bahwa materi
yang dibagikan relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan oleh Prodi mereka. Secara umum, 59%
menganggap materi mudah dipahami dan hampir
80% merasa bahwa materi sangat mudah diakses.
Dari aspek “semangat mempelajari materi”, sekitar
43% sangat bersemangat belajar, dan 39% cukup
mempunyai semangat belajar. Lebih lanjut, sekitar
55% dari peserta kuliah Transformasi Digital
merasakan rancangan desain materi sangat bagus,
dan 35% merasakan desain cukup bagus.
Grafik 3 menunjukkan berbagai tanggapan postitif
terkait aspek diskusi dan interaksi dalam MK TD.
Hasil survei menunjukkan bahwa materi diskusi
yang dilakukan sangat relevan (64%), diskusi sangat
membantu mencapai CPMK (52%), diskusi juga
sangat memicu kolaborasi (59%), akses diskusi
sangat mudah (65%), umpan balik sangat sesuai
(60%) dan waktu berdiskusi sangat sesuai (60%).
Namun demikian, hanya 41% dari mahasiswa MK TD
yang sangat semangat dalam berdiskusi, sedangkan
40% merasakan cukup bersemangat, dan 18% yang
menyatakan kurang bersemangat berdiskusi.
Selanjutnya, Grafik 2 menggambarkan hasil survei
terkait penugasan dalam MK TD. Berbagai
tanggapan positif tercermin dari hasil survei terkait
penugasan. Sebanyak 63% merasakan tugas yang
diberikan sangat relevan, dan 63% merasakan tugas
sangat membantu mencapai capaian pembelajaran.
Lebih lanjut, sekitar 71% merasakan penugasan-
penugasan yang diberikan juga memicu kolaborasi.
Kemudahan akses terhadap tugas dibenarkan oleh
sekitar 74%. Namun, hanya 40% yang sangat
bersemangat mengerjakan tugas dan 44 % yang
merasakan cukup bersemangat. Sebaliknya, sekitar
53% mahasiswa merasakan pemberian umpan balik
tugas sangat bagus. Hal ini didukung dengan
ketepatan waktu memberikan nilai tugas, yang
dibenarkan oleh hampir 80% peserta MK TD.
EVALUASI MK TRANSFORMASI DIGITAL
Kemudahan akses
materi
Desainmateri
Semangat mempelajari
materi
Relevansi materi
Kemudahan memahami
materi
73,1%
59,1%
79,9%
42,8%
54,9%
23,5%
31,4%
17,8%
39,4%
34,5%
3,4%
9,5%
2,3%
17,8%
10,6%
Grafik 1. Materi MK Transformasi Digital
Baik Cukup Kurang
Semangat dalam mengerjakan
tugas
39,8%43,9%
18,6%
Pemberian umpan balik
tugas
53,0%32,2%
14,8%
Ketepatan waktu memberikan
nilai tugas
65,9%28,8%
5,3%
Penugasan memicu
kolaborasi
70,8%23,5%
7,6%
Relevansi tugas
70,1%26,5%
3,4%
Tugas membantu
mencapai CPMK
63,3%26,9%
9,8%
Kemudahan aksestugas
74,2%22,3%
3,4%
Grafik 2. Penugasan MK Transformasi DigitalBaik Cukup Kurang
Grafik 3. Diskusi dan Interaksi MK TD
Diskusi memicu
kolaborasi
59,1%32,6%
10,6%
Kemudahan akses
diskusi
65,2%25,0%
9,8%
Kesesuaian waktu
berdiskusi
60,2%34,5%
5,3%
Semangat dalam
berdiskusi
41,3%40,5%
18,2%
Relevansi diskusi
63,6%33,0%
3,4%
Diskusi membantu
mencapai CPMK
52,3%35,2%
12,5%
Pemberian umpan-balik
diskusi
60,2%32,2%
7,6%
Baik Cukup Kurang
Transformasi Digital: Menjawab Tantangan Emerging Skills
Robandi, B., Kurniati, E., & Sari, R. P. (2019, April). Pedagogy In The Era Of Industrial Revolution 4.0. In 8th UPI-UPSI International Conference 2018 (UPI-UPSI 2018). Atlantis Press.
Matthews, K. E., Andrews, V., & Adams, P. (2011). Social learning spaces and student engagement. Higher Education Research & Development, 30(2), 105-120.
Morrar, R., Arman, H., & Mousa, S. (2017). The fourth industrial revolution (Industry 4.0): A social innovation perspective. Technology Innovation Management Review, 7(11), 12-20.
Karp, M. M. (2011). Toward a New Understanding of Non-Academic Student Support: Four Mechanisms Encouraging Positive Student Outcomes in the Community College. CCRC Working Paper No. 28. Assessment of Evidence Series. Community College Research Center, Columbia University.
Crook, C., & Mitchell, G. (2012). Ambience in social learning: Student engagement with new designs for learning spaces. Cambridge Journal of Education, 42(2), 121-139.
Clavert, M. et al (2015). Industry 4.0 Implications for Higher Education Institutions. University of The Future. Knowledge Alliance Project. European Commision.
4 Transformasi Digital: Menjawab Tantangan Emerging Skills
Hasil evaluasi e-Learning (eLOK) sebagai platform MK TD
(Grafik 4) menunjukkan dominasi respon positif dalam hal
kemudahan proses registrasi (70%), akses fitur dari luar
UGM (67%), akses fitur dari dalam UGM (74%), kemudahan
pengoperasion fitur (67%), serta pemahaman terhadap
fitur (60%). Akan tetapi, UGM juga memperhatikan hasil
survei yang belum menunjukkan respon positif, sebagai
dasar refleksi untuk perbaikan proses belajar mengajar MK
TD di semester mendatang.
STRATEGI UGM KE DEPAN
Penyedia Data: Sigit Yudantara, A.Md. | Andri Andreas
Priyanto | Muhammad Bagus Pramono
Desain Grafis: Riska Amalia Wibawati
Penanggung Jawab: Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si.
Fotografer: Ahmad Fuad Habibi | Munandar Aji Wibowo
Asisten: Lidia Situmorang | Diana Puspitasari |
Romadhoni Muhammad Ihqrom | Intan Lestari | Fakhrul
Islam
Editor: Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D.|
Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc.
Editor in Chief: Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.
Referensi
Kajian mengenai dampak dan potensi teknologi
digital, serta identifikasi dan analisis akan kebutuhan
keahlian di masa mendatang, akan terus dilakukan,
sebagai dasar penentuan kebijakan di masa
mendatang.
Penguasaan literasi digital menjadi sebuah
kebutuhan dan bernilai strategis dalam mencetak
SDM unggul yang berdaya saing tinggi. Optimalisasi
pemanfaatan teknologi untuk memperoleh
kompetensi sebagai problem solver berbasis digital
menjadi salah satu strategi penting dalam
pendidikan di UGM. Langkah strategis ini diharapkan
menjadi kekuatan UGM dalam memimpin dan
menjadi rujukan pendidikan kekinian bagi generasi
post millennial di Indonesia.
Evaluasi mencakup semua element proses bisnis
penerapan TD untuk mendapatkan “robust
evidences” dan “insight” untuk perbaikan strategi
implementasi, sehingga tujuan MK TD dapat tercapai
dengan baik. Dengan perbaikan dan peningkatan
performa secara konsisten dan penuh kerja keras,
maka target implementasi TD di seluruh elemen
universitas akan segera terwujud untuk selalu siap
menghadapi perubahan selanjutnya.
UGM sudah menyusun strategi untuk menjadi
Rujukan Nasional dalam Implementasi Pemanfaatan
Teknologi Digital untuk Inovasi Akademik, dengan
cara meningkatkan kualitas fasilitas, SDM, serta
proses pembelajaran melalui MK Transformasi
Digital disertai continuous improvement berdasarkan
hasil evaluasi.
Fitur mudah
dipahami
59,1%30,3%
10,6%
Fitur dapat diakses
di dalam ugm
73,9%22,3%
3,8%
Proses registrasi
mudah
70,1%24,2%
5,7%
Fitur dapat diakses
di luar ugm
66,7%25,0%
8,3%
Fitur mudah
dioperasikan
66,7%26,9%
6,4%
Grafik 4. Evaluasi E-Learning (eLOK)
sebagai platform MK TD
Baik Cukup Kurang