transaksi mata uang asing

19
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I MATERI KULIAH : KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANG ASING MODUL 9 / TATAP MUKA KE 9 SEMESTER GENAP 2007/2008 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI DIBUAT OLEH : HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

Upload: tommy-page

Post on 10-Aug-2015

696 views

Category:

Documents


61 download

TRANSCRIPT

Page 1: Transaksi Mata Uang Asing

MATA KULIAH :

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

MATERI KULIAH :

KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANG ASING

MODUL 9 / TATAP MUKA KE 9

SEMESTER GENAP 2007/2008

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

DIBUAT OLEH :

HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Page 2: Transaksi Mata Uang Asing

MODUL 9 /

TATAP MUKA KE 9

KONSEP DAN TRANSAKSI

MATA UANG ASING

LATAR BELAKANG LAHIRNYA KETENTUAN AKUNTANSI UNTUK KEGIATAN BISNIS

INTERNASIONAL

Standar akuntansi untuk bisnis luar negeri serta transaksi pertukaran dalam mata

uang asing dimulai tahun 1939 dengan dikeluarkannya Accounting Research Bulletin (ARB)

NO. 4. Kemudian diperbarui dengan ARB No. 43 tahun 1953, Bab 12. Prosedur utama

akuntansi untuk bisnis luar negeri tidak berubah sampai dibentuknya FASB (Financial

Accounting Standard Board) pada tahun 1973.

Di Indonesia sendiri perkembangan standar akuntansi untuk bisnis internasional

berjalan seiring dengan dikeluarkannya PSAK tahun 1994. Dalam PSAK No. 10 dan 11

dijelaskan standar yang digunakan oleh perusahaan dalam mencatat transaksi dalam mata

uang asing dan dalam menjabarkan laporan keuangan mata uang asing.

Sejumlah pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing

ke dalam mata uang domestik (Rupiah), meliputi :

1. Metode lancar-tak lancar (current- noncurrent), yang menjabarkan akun-akun lancar

(current account) pada kurs sekarang, serta akun-akun tidak lancar (noncurrent

account) pada kurs histories.

2. Metode moneter – nonmoneter, yang mengubah aktiva dan kewajiban moneter pada

kurs sekarang (current exchange rate) serta aktiva dan kewajiban nonmoneter pada

kurs historis.

3. Metode temporal, yang mengubah aktiva dan kewajiban yang dinilai pada harga

masa lalu, sekarang, dan masa depan sedemikian rupa sehingga mereka bias dinilai

dengan prinsip akuntansi yang sama. Misalnya, akun kas, hutang dan piutang, serta

aktiva dan kewajiban dinilai dengan harga sekarang atau masa depan dijabarkan ke

dalam kurs sekarang. Demikian juga aktiva dan kewajiban yang dinilai pada harga

masa lalu dijabarkan ke dalam kurs historis yang layak.

4. Metode kurs sekarang, yang menjabarkan seluruh aktiva dan kewajiban pada kurs

sekarang.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 3: Transaksi Mata Uang Asing

TUJUAN PENJABARAN DAN KONSEP MATA UANG FUNGSIONAL

Tujuan penjabaran laporan keuangan adalah :

a. menyajikan informasi yang secara umum sejalan dengan efek ekonomis yang

diharapkan dari perubahan kurs pada ekuitas dan arus kas perusahaan, dan

b. Menggambarkan dalam laopran konsolidasi dari aktivitas finansial serta hubungan

dari masing-masing entitas terkonsolidasi sebagaimana dinilai dalam mata uang-

mata uang fungsional agar bias sejalan dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum.

Konsep Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional dari suatu entitas adalah mata uang yang berlaku di wilayah operasi

utama perusahaan.

Indikator ekonomi sebagai pelengkap arus kas yang digunakan untuk menentukan mata

uang fungsional adalah :

1. Jika harga jual produk dari suatu entitas luar negeri lebih banyak ditentukan oleh

persaingan di tingkat local atau oleh regulasi pemerintah local, ketimbang oleh

perubahan kurs jangka pendek atau gejolak pasar dunia, maka mata uang local dari

entitas luar begeri tersebut dapat dipakai sebagai mata uang fungsional.

2. Suatu pasar penjualan yang seluruhnya berada di negara perusahaan induk, atau

kontrak penjualan yang didasarkan pada mata uang perusahaan induk, meungkinkan

perusahaan untuk menjadikan mata uang dari negara perusahaan induk sebagai

mata uang fungsional.

3. Pengeluaran, seperti upah pekerja serta biaya material yang merupakan biaya local

dapat membenarkan dijadikannya mata uang local ari entitas luar negeri sebagai

mata uang fungsional.

4. Jika pendanaan ditentukan oleh mata uang local dari entitas luar negeri, serta jika

dana yang dihasilkan dalam operasi perusahaan cukup untuk melunasi hutang, baik

hutang saat ini maupun akan datang, maka mata uang local dari entitas luar negeri

dapat dijadikan sebagai mata uang fungsional.

5. Perjanjian serta transaksi antar perusahaan dalam volume yang besar juga dapat

dijadikan dasar untuk menggunakan mata uang dari perusahaan induk sebagai mata

uang fungsional.

Exposure Draft SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang diterbitkan oleh IAI pada bulan Mei

1998 yang mengacu pada FASB Statement No.52 mengubah beberapa definisi tradisional

dengan melakukan redefinisi atas mata uang asing.

Sebelum standar ini dikeluarkan :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 4: Transaksi Mata Uang Asing

Mata uang asing : semua mata uang selain mata uang negara yang bersangkutan.

Mata uang local : mata uang dari negara tertentu atau mata uang yang dinyatakan dalam

kegiatan domestik maupun luar negeri dari negara yang bersangkutan.

Berdasarkan standar yang baru :

Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional dari suatu entitas.

Standar ini juga mengijinkan penggunaan DUA METODE yang berbeda untuk

mengkonversikan laporan keuangan dari perusahaan anak di luar negeri ke dalam mata

uang domestik (dalam hal ini Rupiah), berdasarkan mata uang fungsional dari entitas luar

negeri.

Jika mata uang fungsional adalah Rupiah, maka laporan keuangan dari perusahaan anak di

luar negeri dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama

dengan metode temporal. Jika mata uang fungsional adalah mata uang local di wilayah

perusahaan anak, maka laporan keuangan perusahaan anak dikonversikan ke Rupiah

dengan menggunakan metode kurs sekarang. Perusahaan harus dapat memilih metode

yang paling tepat untuk menggambarkan kegiatan bisnis luar negeri mereka.

DEFINISI DAN KONSEP PERTUKARAN DALAM MATA UANG ASING

Tujuan dari suatu mata uang adalah menyediakan suatu standar nilai, alat

pertukaran, serta unit pengukuran. Mata uang dari negara-negara yang berbeda memenuhi

kedua fungsi pertama dengan derajat efisiensi yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya

semua mata uang berperan sebagai unit pengukuran bagi kegiatan ekonomi di negara-

negara bersangkutan.

Suatu transaksi dikatakan dinilai dengan mata uang tertentu jika besarnya dinyatakan dalam

mata uang tersebut.

Aktiva dan kewajiban dinyatakan dalam denominasi mata uang tertentu jika jumlahnya

selalu disebut dalam mata uang tersebut.

Dalam hal transaksi antar entitas bisnis negara-negara yang berbeda, jumlah hutang

maupun piutang biasanya dilaporkan dalam mata uang lokal dari negara pembeli ataupun

penjual, kadang-kadang jumlah-jumlah inidilaporkan dalam mata uang dari negara ketiga

yang relatif stabil disbanding mata uang kedua negara yang terlibat transaksi.

Perhitungan Langsung dan Tak Langsung atas Kurs

Kurs adalah nisbah antara satu unit mata uang dengan jumlah mata uang lain yang

sekarang dengan mata uang tersebut pada satu waktu .

Kurs dapat dihitung langsung maupun tidak langsung. Jika diasumsikan bahwa Rp. 1.600

dapat ditukar dengan 1 Dollar Singapura, maka :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 5: Transaksi Mata Uang Asing

Perhitungan langsung (setara Rupiah) :

Rp. 1.600

------------- = Rp. 1.600

1

Perhitungan tak langsung (mata uang asing per Rupiah) :

1

--------- = 0.000625 Dollar Singapura

Rp. 1.600

Kurs Mengambang, Tetap, serta Berganda

Kurs dapat ditentukan besarnya oleh pemerintah, dan dapat juga dibiarkan berfluktuasi

sesuai dengan perubahan di pasar uang.

Kurs tetap atau kurs resmi ditetapkan oleh pemerintah dan tidak dipengaruhi oleh

perubahan dipasar uang dunia.

Kurs mengambang atau kurs bebas mencerminkan harga pasar yang berfluktuasi

berdasarkan permintaan dan penawaran serta faktor-faktor lain dalam pasar uang dunia.

Secara teoritis, nilai suatu mata uang harus mencerminkan daya belinya di pasar dunia.

Misalnya, peningkatan dalam laju inflasi suatu negara menunjukkan melemahnya daya beli

mata uang negara tersebut. Meskipun inflasi serta neraca perdagangan merupakan basis

bagi kursmengambang, beberapa faktor lain seringkali menjadi lebih ber pengaruh.

Transaksi perdagangan mata uang yang bersifat spekulatif juga mempengarui penentuan

nilai kurs.

Untuk mengurangi defisitnya, pemerintah Indonesia sering kali meminta negara-negara

lain (misalnya Jepang dan Amerika serikat) untuk membiarkan mata uang mereka

terapresiasi terhadap Rupiah. Penurunan nilai Rupiah terhadap mata uang-mata uang utama

akan meningkatkan harga barang-barang luar negeridi Indonesia dan menekan jumlah impor

ke Indonesia. Sementara, barang-barang Indonesia dapat dijual diluar negeri dengan

dengan harga yang lebih murah dalam mata uang asing. Namun, pengaruh melemahnya

nilai Rupiah terhadap minat impor masyarakat Indonesia hanya sedikit, dan perubahan

hanya berdampak kecil terhadap defisit perdagangan. Faktor-faktor lain yang mungkin

mempengarui neraca perdagangan suatu negara adalah tingkat bunga dan tingkat pajak.

Oleh karena kurs mengambang tidak selamanya menguntungkan perekonomian dunia,

tujuh negara (AS, Jepang,Jerman, Inggris, Perancis, Italia, dan Kanada) bergabung untuk

menjaga nilai Dollar AS, Mark Jerman, serta Yen Jepang dalam suatu rentang kurs yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 6: Transaksi Mata Uang Asing

dirahasiakan. Negara-negara ini, yang disebut Kelompok Tujuh (G-7) berharap dapat

mengatur nilai kurs lewat intervensi dipasar uang.

Kurs Tetap dan Kurs Berganda jika kurs yang dipakai adalah kurs tetap, pemerintahan

dapat menetapkan kurs yang berbeda untuk trasaksi yang berbeda. Misalnya, pemerintahan

menetapkan kurs prefensial untuk impor, serta kurs penalty untuk ekspor, dalam rangka

mencapai tujuan perekonomian negara bersangkutan. Kurs seperti ini dikenal seperti kurs

berganda.Misalnya, Wall Street Journal melaporkan dua macam kurs untuk ekivalensi Dollar

AS dengan Rand Afrika selatan, yaitu kurs komersial dan kurs finasial. Pada tanggal 20

Februari 1995, kurs komersial adalah US Dollar 0.2821 per Rand, sementara kurs finansial

adalah US Dollar 0.2544.

Perubahan dari Kurs Tetap ke Kurs Mengambang di Indonesia

Sejak 14 Agustus 1997, pemerintahan Indonesia telah menyesuaikan kebijaksanaan

moneter dengan memutuskan mengubah penggunaan kurs tetap menjadi kurs

mengambang. Perubahan ke kurs mengambang berdampak siknifikan terhadap

perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki operasi internasional, dan secara alamiah, ini

mengarahkan kepada perlunya penelaahan ulang terhadap prinsip akutansi dan pelaporan

untuk penjabaran mata uang asing.

Kurs Spot, Kurs Sekarang, serta Kurs Historis

Kurs yang digunakan dalam akuntansi untuk kegiatan dan transaksi luar negeri

(selain kontrak kurs berjangka) adalah kurs spot, kurs sekarang, serta kurs historis.

Kurs spot merupakan cerminan nilai pasar, sementara kurs sekarang dan kurs historis

merupakan terminasi akuntansi.

Definisi dari masing-masing kurs tersebut adalah :

Kurs spot (spot rate) : kurs untuk pertukaran yang terjadi langsung saat transaksi.

Kurs sekarang (current rate) : kurs dimana satu unit mata uang dapat dipertukarkan

dengan mata uang lain pada tanggal neraca atau tanggal transaksi.

Kurs historis (historical rate) : kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya

transaksi.

Kurs spot, kurs sekarang dan kurs historis dapat merupakan kurs tetap maupun kurs

mengambang, tergantung kepada mata uang tertentu yang dilibatkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 7: Transaksi Mata Uang Asing

Perhitungan Kurs

Kebanyakan bank di Indonesia melayani perdagangan internasional dengan

membuka departemen yang menyediakan jasa transfer bank antara perusahaan Indonesia

dengan perusahaan asing, serta jasa pertukaran mata uang.

Tentu saja bank-bank tersebut menarik keuntungan dari jasa yang mereka berikan

(remunerasi). Remunerasi ini merupakan selisih antara jumlah uang yang mereka terima dari

perusahaan Indonesia dengan jumlah yang mereka bayarkan kembali untuk menebus mata

uang asing, atau sebaliknya. Misalnya, sebuah bank menawarkan untuk menjual 1 Pound

seharga Rp. 3.825 atau membeli 1 Pound seharga Rp. 3.790 pada saat kurs resmi adalah

Rp.3.805. Jadi, sebuah perusahaan dapat membeli 1.000 Pound untuk Rp. 3.825.000 atau

menjual 1.000 Pound untuk Rp. 3.790.000. Dengan demikian bank tersebut mendapatkan

keuntungan sebesar Rp. 35.000.

TRANSAKSI MATA UANG ASING SELAIN KONTRAK BERJANGKA

Transaksi luar negeri adalah transaksi yang terjadi antarnegara atau antar

perusahaan dari negara yang berbeda.

Transaksi mata uang asing adalah transaksi dimana nilai tukarnya dinyatakan dalam mata

uang selain dari mata uang fungsional suatu entitas. Jadi sebuah transaksi luar negeri tidak

otomatis merupakan transaksi mata uang asing.

Ketentuan dalam PSAK

Ketentuan yang tercantum dalam PSAK No. 10 hanya diterapkan untuk transaksi

mata uang asing dan untuk laporan keuangan mata uang luar negeri. Untuk transaksi mata

uang selain kontrak berjangka, maka:

1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan, pengeluaran

keuntungan, dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut harus dinilai dan dicatat

dalam mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan dengan

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

2. Pada setiap tanggal neraca, saldo yang tercatat dalam mata uang selain mata uang

fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk

mencerminkan kurs sekarang.

3. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam mata

uang Rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila terdapat kesulitan

dalam menentukan kurs tanggal neraca, maka dapat digunakan kurs tengah Bank

Indonesia.

4. Pos non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca

tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 8: Transaksi Mata Uang Asing

5. Pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus

dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut

ditentukan.

Penjabaran pada kurs spot persyaratan pertama bagi transaksi mata uang asing

adalah bahwa transaksi tersebut dijabarkan ke dalam mata uang domestik (dalam hal ini

Rupiah) pada kurs spot yang terjadi pada tanggal tersebut. Semua aktiva, kewajiban,

penerimaan, serta pengeluaran yang timbul dari transaksi diubah kedalam Rupiah. Unit

pengukuran berubah dari mata uang asing ke mata uang fungsional Rupiah.

Asumsikan sebuah perusahaan Indonesia mengimpor persediaan dari perusahaan

Malaysia ketika kurs spot yang terjadi adalah Rp 730 per Ringgit Malaysia. Dalam transaksi

ditentukan pembayaran 10.000 Ringgit dalam 30 hari.

Importir Indonesia mencatat transaksi tersebut sebagai:

Persediaan Rp 7.300.000

Hutang dagang (ma) Rp 7.300.000

Kecuali untuk notasi mata uang asing (ma), jurnal tersebut dicatat seperti cara yang biasa.

Notasi tersebut digunakan untuk menunjukan bahwa hutang dinyatakan dalam mata uang

asing. Karena persediaan dinilai dan dinyatakan dalam Rupiah, tidak diperlukan

penyesuaian lebih lanjut pada akun persediaan

Jika hutang dagang dibayar pada saat kurs spot adalah Rp 720, pembayaran

transaksi tersebut dicatat sebagai:

Hutang dagang (ma) Rp. 7.300.000

Keuntungan pertukaran mata uang Rp. 100.000

Kas Rp. 7.200.000

(Kas yang dibutuhkan sama dengan 10.000 Ringgit x kurs spot Rp 720)

Keuntungan pertukaran sebesar Rp. 100.000 diperoleh karena kewajiban yang

sebelumnya diakui sebesar Rp. 7.300.000 dibayar hanya dengan Rp. 7.200.000.

Keuntungan ini mencerminkan perubaan kurs yang terjadi di antara waktu transaksi dan

waktu pembayaran. Jika kurs berubah menjadi Rp 750, maka yang terjadi adalah kerugian

sebesar Rp. 200.000. PSAK No. 10 menyatakan bahwa keuntungan dan kerugian akibat

transaksi harus dinyatakan dalam perhitungan laba rugi periode dimana kurs mengalami

perubahan. Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berada dalam suatu periode

akutansi yang sama maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode tersebut. Namun jika

timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam beberapa periode akutansi,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 9: Transaksi Mata Uang Asing

maka selisih harus diakui untuk setiap periode dengan memperhitungkan perubahan kurs

masing-masing periode.

Ingat bahwa kerugian akibat pertukaran mata uang terjadi hanya tagihan dalam mata

uang asing, dan bahwa kerugian terjadi pada saat pencatatan pembayaran, bukan pada

pencatatan pertama.

Penyesuaian ke kurs sekarang PSAK No. 10 untuk transaksi mata asing mengatur

bahwa kas atau jumlah uang yang menjadi beban bagi atau untuk perusahaan yang

dinyatakan dalam mata uang asing harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs sekarang

pada tanggal neraca. Ini juga berarti bahwa keuntungan serta kerugian dalam transaksi mata

uang asing tidak boleh ditangguhkan sampai mata asing dikonversikan kedalam mata uang

domestik (Rp) atau sampai piutang-piutang yang berhubungan sudah diterima atau hutang

sudah dibayar. Sebaliknya, jumlah-jumlah ini harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs

sekarang pada tanggal neraca, dan semua keuntungan serta kerugian yang timbul dari

penyesuaian harus diperhitungkan dalam laba rugi periode terjadinya.

Pembelian yang Dinyatakan dalam Mata Uang Asing

Sebuah perusahaan Indonesia, PT. Abuba membeli barang dagang dari perusahaan

Kebangsaan Malaysia, pada tanggal 1 Desember 19x8 sebesar 10,000 Ringgit, pada saat

kurs spot untuk Ringgit Malaysia adalah Rp. 770. PT Abuba melakukan tutup buku pada

tanggal 31 Desember 19x8 pada saat kurs spot untuk Ringgit mencapai Rp 765, dan

melunasi hutang tersebut pada tanggal 30 Januari 19x9 pada saat kurs spot adalah Rp 775.

Kejadian dan transaksi ini dicatat oleh PT Abuba sebagai berikut :

1 Desember 19x8

Persediaan Rp. 7.700.000

Hutang Dagang (ma) Rp. 7.700.000

Untuk mencatat pembelian barang dagang dari kebangsaan Malaysia

(10,000 Ringgit x kurs Rp. 770)

31 Desember 19x8

Hutang Dagang (ma) Rp 50.000

Keuntungan pertukaran mata uang Rp. 50.000

Untuk menyesuaikan hutang dagang dengan kurs pada akhir tahun

(10,000 Ringgit x (Rp. 770 – Rp. 765)

30 Januari 19x9

Hutang Dagang (ma) Rp 7.650.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 10: Transaksi Mata Uang Asing

Kerugian pertukaran Mata Uang Rp 100.000

Kas Rp7.750.000

Untuk mencatat pembayaran total kepada kebangsaan Malaysia

(10.000 Ringgit x kurs Rp. 775)

.

KONTRAK FORWARD MATA UANG DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN LAINNYA

Perusahaan-perusahaan seringkali dapat menghindari keuntungan maupun kerugian

dari perubahan nilai kurs dengan cara melunasi atau meminta pelunasan langsung

(transaksi tunai) atau dengan melakukan operasi hedging.

Operasi hedging adalah kontrak penjualan atau pembelian mata uang asing untuk

menghindari risiko memegang hutang atau piutang dalam mata uang asing.

Strategi yang biasa digunakan untuk mengindari risiko fluktuasi nilai tukar adalah kontrak

berjangka. Dalam FASB 52 disebutkan bahwa kontrak berjangka adalah perjanjian untuk

melakukan pertukaran mata uang yang berbeda pada satu waktu tertentu di masa yang akan

dating, dan pada kurs tertentu yang disepakati (disebut forward rate).

PSAK No. 10 menyatakan bahwa transaksi valuta berjangka adalah transaksi pertukaran

dua valuta asing melalui pembelian kembali secara berjangka. Pertukaran mata uang serta

bentuk-bentuk perjanjian lain yang pada dasarnya sama dengan kontrak berjangka dianggap

sebagai kontrak berjangka untuk tujuan akuntansi.

Terdapat empat situasi dimana kontrak berjangka ini digunakan, yaitu :

1. Untuk berspekulasi dalam pergerakan harga nilai tukar

2. Untuk melakukan hedging atas posisi hutang bersih atau aktiva bersih mata uang

asing yang diekspos

3. Untuk melakukan hedging komitmen mata uang asing

4. Untuk melakukan hedging investasi bersih di entitas luar negeri

Hedging atas Komitmen Mata Uang Asing yang Dapat Diidentifikasi

Suatu keuntungan atau kerugian dari kontrak berjangka ditangguhkan dan

diperlakukan sebagai sebuah penyesuaian atas transaksi mata uang asing yang

bersangkutan jika ia dimaksudkan untuk melakukan hedging sebuat komitmen mata uang

asing yang dapat diidentifikasi dan jika kondisi di bawah ini terpenuhi :

1. Transaksi mata uang asing tersebut memang ditetapkan sebagai, dan dianggap

efektif sebagai hedging atas komitmen mata uang asing.

2. Komitmen mata uang asing tersebut tidak berubah atau bersifat tetap.

Tidak ada ketentuan yang mengharuskan agar umur kontrak berjangka harus dimulai pada

tanggal dilakukannya komitmen mata uang asing, namun perlakuan akuntansi untuk kontrak

berjangka harus dimulai pada saat penetapan (designation); atau dengan kata lain pada saat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 11: Transaksi Mata Uang Asing

kontrak berjangka ditentukan akan digunakan sebagai hedging atas komitmen mata uang

asing.

Melakukan Hedging atas Investasi Bersih dalam Suatu Entitas Luar Negeri

Keuntungan serta kerugian yang timbul dari transaksi mata uang asing yang

ditujukan untuk, dan dianggap efektif sebagai, hedging ekonomi (economic hedges) atas

investasi bersih dalam suatu entitas luar negeri dicatat sebagai penyesuaian translasi pada

ekuitas.

Penggolongan sebagai penyesuaian translasi berarti bahwa keuntungan maupun kerugian

transaksi ini dikeluarkan dari pengaruh pendapatan bersih, dan sebagai gantinya, dilaporkan

sebagai kmponen dari ekuitas.

Prosedur untuk melakukan hedging atas investasi bersih dalam entitas luar negeri tidak

dapat diapliksikan kepada investasi luar negeri yang menggunakan mata uang domestic

(dalam hal ini Rupiah). Hedging atas investasi semacam ini dianggap sebagai tindakan

spekulasi.

Ikhtisar Kontrak Berjangka

Perlakuan akuntansi yang diperlukan untuk kontrak berjangka tergantung kepada

tujuan manajemen pada saat melakukan kontrak. Dengan kata lain, tujuan kontraklah yang

menentukan perlakuan akuntansinya.

Peraga berikut menunjukkan empat tipe kontrak berjangka dan tujuannya, perlakuan

akuntansi yang diperlukan, serta efeknya terhadap pendapatan.

Klasifikasi Tujuan Pengakuan

Disposisi dari

Premium dan

diskon atas

kontrak berjangka

Efek yang

diharapkan dari

hedging serta

item mata uang

asing yang

berkaitan

Spekulasi

Hedging atas

posisi

Untuk berspekulasi

dalam perubahan

kurs.

Untuk

mengimbangi

Keuntungan dan

kerugian

pertukaran diakui

langsung setiap

terjadi perubahan

kurs forward

Keuntungan dan

kerugian

Tidak ada

Diamortisasikan

sebagai

Efek

pendapatan

sama dengan

keuntungan

dan kerugian

pertukaran

yang diakui.

Efek

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 12: Transaksi Mata Uang Asing

aktiva atau

kewajiban

bersih

Hedging atas

komitmen

yang dapat

diidentifikas

i

Hedging atas

investasi

bersih

dalam

entitas luar

negeri

exposure posisi

aktiva atau

kewajiban bersih

yang ada.

Untuk

mengimbangi

exposure

pembelian atau

penjualan yang

akan

direalisasikan

pada masa yang

akan dating, dan

karenanya

mengunci harga

dari kontrak yang

ada dalam mata

uang domestic

Untuk

mengimbangi

exposure

investasi bersih

yang ada dalam

sebuah entitas

luar negeri

pertukaran diakui

langsung namun

diimbangi oleh

keuntungan serta

kerugian yang

bersesuain pada

posisi aktiva dan

kewajiban bersih.

Keuntungan dan

kerugian

pertukaran

ditangguhkan

sampai

komitmen

direalisasikan

menjadi

transaksi.

Selanjutnya

keuntungan dan

kerugian yang

ditangguhkan

tadi diperlakukan

sebagai

penyesuaian

terhadap harga

transaksi.

Keuntungan dan

kerugian

pertukaran diakui

sebagai

penyesuaian

ekuitas dan akan

mengimbangi

penyesuaian

ekuitas yang

pendapatan

sepanjang

masa kontrak

berjangka

Pilihan : premium

dan diskon

dapat langsung

diamortisasikan

sebagai

pendapatan

atau

ditangguhkan

dan

diperlakukan

sebagai

penyesuaian

terhadap harga

transaksi.

Pilihan : premium

dan diskon

dapat langsung

diamortisasikan

sebagai

pendapatan

atau

dimasukkan ke

dalam jumlah

penyesuaian

ekuitas dari

pendapatan

sama dengan

amortisasi

dari premium

atau diskon.

(Saling offset

keuntungan

dan

kerugian).

Efek

pendapatan

sama dengan

amortisasi

dari premium

atau diskon

jika memang

dipilih.

(Keuntungan

atau kerugian

merupakan

penyesuaian

dari harga

transaksi).

Efek

pendapatan

sama dengan

amortisasi

dari premium

atau diskon

jika memang

dipilih.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 13: Transaksi Mata Uang Asing

dicatat dalam

investasi bersih.

translasi. (Penyesuaian

ekuitas pada

investasi

bersih dan

hedging

saling

mengimbangi

)

Pengungkapan Tambahan

FASB menambahkan satu proyek perangkat financial dan pembiayan di luar neraca

dalam agenda teknisnya pada tahun 1986. Tujuannya adalah untuk mengembangkan

standar menyeluruh bagi akuntansi dan pelaporan perangkat financial.

Hasil dari proyek ini adalah :

- FASB Statement No. 105, “Disclosure if Information about Financial Instruments with

Off-Balance-Sheet Risk and Financial Instruments with oncentrations of Credit Risk”

yang dikeluarkan pada tahun 1990.

- FASB Statement No. 107, “Disclosure about fair Value of Financial Instruments”,

dikeluarkan pada tahun 1991, dan

- FASB Statement No. 119, “Disclosure about Derivative Financial Instruments and

Value of Financial Instruments”, dikeluarkan tahun 1994.

Sebagian perusahaan dengan kontrak kurs forward substantial harus mengikuti persyaratan

pengungkapan tambahan untuk masing-masing pernyataan tersebut.

--------------------------------------

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1