training group t-group) untuk mengembangkan...

21
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS (Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020) TESIS Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling oleh Williya Novianti NIM 1706607 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH PASCASARJANA UNIVESITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2020

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Williya Novianti, 2020

    EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN

    TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN

    KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

    (Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1

    Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020)

    TESIS

    Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

    Magister Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

    oleh

    Williya Novianti

    NIM 1706607

    PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

    SEKOLAH PASCASARJANA

    UNIVESITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    2020

  • Williya Novianti, 2020

    EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    LEMBAR HAK CIPTA

    EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN

    TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN

    KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

    (Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1

    Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020)

    Oleh

    Williya Novianti

    S. Pd. UPI Bandung, 2015

    Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

    Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

    © Williya Novianti 2020

    Universitas Pendidikan Indonesia

    Januari 2020

    Hak Cipta dilindungi undang-undang.

    Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

    dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

  • Williya Novianti, 2020

    EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  • i Williya Novianti, 2020

    EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    ABSTRAK

    Williya Novianti (2019). Efektivitas Metode Dialog Sokratik dan Training

    Group (T-Group) untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

    (Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1

    Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020).

    Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) salah satunya keterampilan berpikir

    kritis menjadi modal penting yang harus dimiliki peserta didik sebagai bekal dalam

    menghadapi perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi di era 4.0. Salah

    satu upaya untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik

    melalui metode dialog sokratik dan training group (T-group). Secara umum

    penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas metode dialog

    sokratik dan T-group dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta

    didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Batujajar tahun pelajaran 2019-2020.

    Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode

    eksperimen, non-equivalent control-group design. Teknik pengambilan sampel

    dengan non probabilitas teknik homogenous sampling pada 162 peserta didik kelas

    XI IPS SMAN 1 Batujajar. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa

    instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukan: (1) profil

    keterampilan berpikir kritis peserta didik secara umum berada pada kategori

    sedang; (2) Seluruh aspek keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan nilai

    yang signifikan dengan perlakuan metode dialog sokratik; (3) Kelas dengan

    perlakuan T-Group mengalami peningkatan nilai pada setiap aspek keterampilan

    berpikir kritis akan tetapi peningkatannya tidak signifikan karena peningkatan yang

    sama juga terjadi pada kelas kontrol; (4) Metode dialog sokratik lebih efektif untuk

    mengembangkan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan T-Group dan

    kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

    Kata kunci: Keterampilan berpiki kritis, dialog sokratik, T-Group

  • ii

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    ABSTRACT

    Williya Novianti (2019). The Effectivity of Socratic Dialogue Method and Training

    Group (T-Group) to Develop Critical Thinking Skills (Research Experiment of the

    Eleventh Grade Students of SMA Negeri 1 Batujajar Academic Year 2019-2020)

    One of High Order Thinking Skills (HOTS) aspect is critical thinking skills. It is an

    capital important that students must possess as a provision in facing technological

    developments and the effects of globalization in the 4.0 era. One of the efforts to

    develop students critical thinking skills is through the method of Socratic dialogue

    and training group (T-group). In general, this study aims to determine the

    effectiveness of the socratic dialogue method and T-group can develop critical

    thinking skills of the Eleventh Grade Students of SMA Negeri 1 Batujajar Academic

    Year 2019-2020. The research uses a quantitative approach used quasi

    experimental method, non-equivalent control-group design. The sampling

    technique with non-probability homogenous sampling on 162 the Eleventh Grade

    Students of SMA Negeri 1 Batujajar. Data collection uses the form of a test

    instrument for critical thinking skills. The results showed: (1) the profile of students'

    critical thinking skills was generally in the medium category; (2) all aspects of

    critical thinking skills have increased significantly in value with socratic dialogue

    methods; (3) class with T-Group treatment has increased value in every aspect of

    critical thinking skills but the increase is not significant because the same increase

    occurs in the control class; (4) socratic dialogue methods effective in developing

    critical thinking skills more than T-Group and control classes that are not treated;

    Keywords: critical thinking skills, Socratic dialogue, T-Group

  • iii

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis yang berjudul “Efektivitas

    Metode Dialog Sokratik dan Training Group (T-Group) untuk

    Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis” dapat diselesaikan. Selawat

    serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw

    yang telah membawa kehidupan dengan penuh ilmu pengetahuan.

    Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

    gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah

    Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

    Tesis disajikan dalam lima bab. Bab satu menyajikan pendahuluan, mencakup

    latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian,

    manfaat penelitian, dan struktur organisasi tesis. Bab dua menyajikan kajian teoretis

    keterampilan berpikir kritis, dialog sokratik, dan T-group. Bab tiga menyajikan

    metode penelitian yang mencakup pendekatan, metode, dan desain penelitian,

    lokasi, populasi, dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian,

    dan analisis data. Bab empat menyajikan temuan penelitian, pembahasan hasil

    penelitian, dan keterbatasan penelitian. Bab lima menyajikan simpulan, implikasi,

    dan rekomendasi.

    Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap tesis ini dapat memberikan

    manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat

    memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama

    dalam keilmuan Bimbingan dan Konseling.

    Akhir kata semoga Allah SWT menjadikan apa yang telah penulis kerjakan

    selama ini sebagai amal yang bernilai ibadah. Aamiin.

    Bandung, Januari 2020

    Williya Novianti NIM. 1706607

  • iv

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, penulis mengucapkan rasa syukur telah

    diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tesis. Penulis

    Fmenyadari proses penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,

    arahan, nasehat dan motivasi dari berbagai pihak.

    Pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis

    mengucapkan terima kasih kepada.

    1. Bapak Dr. Agus Taufiq, M.Pd. sebagai dosen pembimbing I yang telah

    memberikan bimbingan, arahan, ilmu, dan saran kepada peneliti untuk

    kesempurnaan tesis

    2. Bapak Dr. Nandang Budiman, M.Si. sebagai pembimbing II dan ketua

    Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI yang tiada henti

    meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan doa yang

    berharga selama penulisan tesis

    3. Bapak Prof. Dr. Syamsu Yusuf. LN., M.Pd., Bapak Dr. Nurhudaya, M.Pd.,

    Bapak Dr.Nandang Rusmana, M. Pd., Ibu Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd, Ibu

    Dr. Ipah Saripah., M.Pd., dan Bapak Dr. Eka Sakti Yudha, M.Pd. sebagai dosen

    penimbang rancangan instrumen dan program bimbingan yang telah banyak

    memberikan bimbingan, arahan, ilmu, dan saran kepada peneliti untuk

    kesempurnaan tesis

    4. Bapak Dr. Eka Sakti Yudha, M.Pd. selaku sekertaris Departemen Psikologi

    Pendidikan dan Bimbingan UPI yang telah membantu kelancaran peneliti dalam

    penyelesaian tesis

    5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana UPI, yang dengan penuh kesabaran,

    keikhlasan, semangat, mencurahkan tenaga juga perhatian dalam mengajar,

    membimbing, dan mendidik selama perkuliahan, serta seluruh staff Tata Usaha

    Pascasarjana UPI dan departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI

    yang telah memberikan kemudahan dalam hal administrasi selama penulis

    menempuh perkuliahan

  • v

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    6. Bapak Agus Saeful Muhram, S. Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Batujajar,

    Bapak Drs. Sudiyono, Ibu Dra. Sri Yudaningsih, dan Ibu Dra. Ida Widarti

    selaku guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 1 Batujajar yang telah

    memberikan izin dan bantuan selama penelitian

    7. Peserta didik SMA Negeri 1 Batujajar khususnya peserta didik kelas XI IPS

    SMA Negeri 1 Batujajar yang telah bersedia menjadi partisipan selama proses

    penelitian

    8. Teman-teman seperjuangan Pascasarjana UPI angkatan 2017 kelas A dan B,

    beserta seluruh anggota keluarga yang senantiasa memberikan motivasi,

    semangat, dan bantuan secara moril dan materil

    9. Sahabat dan rekan seperjuangan S1 Nunix Winni F., Auliyan Nisa M., Diana

    Finaldia, Annita Orientianta, Atin Suprihatin, sahabat dan rekan seperjuangan

    S2 Royhanun Siregar, Nurfitri Rosdianti, Rissa Fadhilla Rakhmi, Ghina

    Amalia, Rena Andini, Eka Rahmawati, Budi, Misbah Nurhayati, serta sahabat

    dan rekan guru di SMAN 1 Batujajar Cicih Ninawati, Siti Maesaroh, Ayu

    Rohayani, dan Tresna Lestari. Terima kasih atas segala doa, dukungan, cerita,

    kenangan indah dan candaan selama masa perjuaangan sampai sekarang ,

    semoga persaudaraan kita tak terhenti sampai disini

    10. Kakak tercinta Moch. Solihin, S. Pd., dan kakak ipar Dini Febriani, S. Pd., yang

    selalu memberikan motivasi dan mendoakan hingga terselesaikannya tesis

    11. Teristimewa kepada kedua orangtua Mamah Nia Roshayati S. Pd. dan Papah

    Ode Bustaman (Alm), terima kasih atas semua dukungan moril dan materil,

    bimbingan serta doa yang tiada henti. Alahummaghfirli waliwaalidayya war

    hamhumaa kama robbayaanii shagiira. Aamiin.

    Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal untuk segala bantuan

    yang telah diberikan kepada penulis berupa pahala dan kemuliaan di sisi-Nya.

    Aamiin.

    Bandung, Januari 2020

    Williya Novianti

    NIM. 1706607

  • vi

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    DAFTAR ISI

    Halaman

    LEMBAR HAK CIPTA

    LEMBAR PENGESAHAN

    PERNYATAAN

    ABSTRAK ........................................................................................................ i

    ABTRACT ........................................................................................................ ii

    KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

    UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................ iv

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

    DAFTAR TABEL............................................................................................. viii

    DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... x

    DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

    1.1.Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 1

    1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................ 5

    1.3.Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

    1.4.Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

    1.5.Struktur Organisasi Skripsi .................................................................... 9

    BAB II KAJIAN TEORETIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS,

    METODE DIALOG SOKRATIK, DAN TRAINING GROUP .................... 11

    2.1.Konsep Dasar Keterampilan Berpikir Kritis .......................................... 11

    2.2.Metode Dialog Sokratik ......................................................................... 31

    2.3.Training Group ...................................................................................... 36

    2.4.Penelitian Terdahulu yang Relevan dan Posisi Penelitian ..................... 46

    2.5.Posisi Teoretis ........................................................................................ 48

    BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 52

    3.1.Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian .......................................... 52

    3.2.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ............................................... 53

  • vii

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    3.3.Instrumen Penelitian............................................................................... 55

    3.4.Pengembangan Program Hipotetik ........................................................ 68

    3.5.Prosedur Penelitian................................................................................. 71

    3.6.Analisis Data .......................................................................................... 72

    BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 75

    4.1.Hasil Penelitian ..................................................................................... 75

    4.2.Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 90

    4.3.Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 120

    BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ....................... 122

    5.1.Simpulan .............................................................................................. 122

    5.2.Implikasi ............................................................................................... 122

    5.3.Rekomendasi ........................................................................................ 123

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 128

    LAMPIRAN

  • viii

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 3.1. Desain Penelitian Non-Equivalent Control-Group Design ............... 53

    Tabel 3.2. Jumlah Anggota Populasi Peserta Didik Kelas XI IPS SMAN 1 Batujajar

    Tahun Pelajaran 2019-2020 ............................................................... 53

    Tabel 3.3. Sampel Penelitian ............................................................................. 54

    Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen California Critical Thinking Skill Test (CCTST)

    (Sebelum Uji Coba) ........................................................................... 62

    Tabel 3.5. Kriteria Skoring................................................................................. 63

    Tabel 3.6. Deskripsi Kategorisasi ...................................................................... 63

    Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Item .................................................................... 66

    Tabel 3.8. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas...................................................... 66

    Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 67

    Tabel 3.10. Kisi-Kisi Instrumen California Critical Thinking Skill Test (CCTST)

    (Setelah Uji Coba) ............................................................................. 67

    Tabel 3.11. Deskripsi Komponen Program Hipotetik Bimbingan Kelompok dengan

    Metode Dialog Sokratik dan T-Group ............................................... 69

    Tabel 3.12. Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1................................................ 73

    Tabel 3.13. Uji Normalitas Kelas Eksperimen 2................................................ 73

    Tabel 3.14. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 1 ............................................ 74

    Tabel 3.15. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 2 ............................................ 74

    Tabel 4.1. Profil Aspek-Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Di Kelas Eksperimen

    1 ......................................................................................................... 80

    Tabel 4.2. Profil Aspek-Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Di Kelas Eksperimen

    2 ......................................................................................................... 82

    Tabel 4.3. Perubahan Skor Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas

    Eksperimen 1 (Dialog Sokratik) ........................................................ 84

    Tabel 4.4. Perubahan Skor Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas

    Eksperimen 2 (T-Group) ................................................................... 85

  • ix

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Perbedaan Rata-Rata Dua Kelas Eksperimen dan

    Kelas Kontrol ..................................................................................... 87

    Tabel 4.6. Uji Analisis Anova ............................................................................ 87

    Tabel 4.7. Hasil Analisis Tes Post-Hoc ............................................................. 88

    Tabel 4.8. Perbandingan Skor Pretest dan Posttest ........................................... 89

    Tabel 4.9. Kegiatan untuk Masing-Masing Tahapan Metode Dialog Sokratik . 94

    Tabel 4.10. Kegiatan untuk Masing-Masing Tahapan T-Group ........................ 107

    Tabel 5.1. Tahapan dan Kegiatan Model Konseling T-Group dengan Teknik Dialog

    Sokratik untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis........ 125

  • x

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    DAFTAR GRAFIK

    Halaman

    Grafik 4.1. Frekuensi Jumlah Peserta Didik ...................................................... 75

    Grafik 4.2. Rata-Rata Profil Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik

    Kelas XI IPS SMAN 1 Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020 ......... 78

  • xi

    Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    DAFTAR BAGAN

    Halaman

    Bagan 2.1. Tahapan Pelaksanaan T-Group ........................................................ 42

    Bagan 2.2. Kerangkan Berpikir .......................................................................... 49

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    DAFTAR PUSTAKA

    Abrami, P. C., dkk. (2008). Instructional Interventions Affecting Critical Thinking

    Skills and Dispositions: A Stage 1 Meta-Analysis. Review of

    Educational Research. 78 (4), 1102–1134

    Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

    Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

    Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka

    Belajar.

    Barker, et al. (2002). Reserch Methods In Clinical Psychology. John Wiley &Sons

    Ltd. England.

    Berk. L. E. (2003). Child Development: Edisi ke Enam. Boston, MA: Allyn &

    Bacon.

    Borders, L. D. (2002). School Counseling in the 21st Century: Personal and

    Professional Reflections. Professional School Counseling, 5(3), 180

    Budiman, N. (2015). Pendidikan Profesional Konselor Multibudaya. Disertasi.

    Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana Universitas

    Pendidikan Indonesia.

    Byrne, G. (2011). Using Socratic circles to develop critical thinking skills.

    Practically Primary, 16(2), 13–15.

    Caroselli, M. (2009). 50 Activities for Developing Critical Thinking Skills.

    Massachusetts: , HRD Press, Inc.

    Cleveland, J. (2015). Beyond Standardization: Fostering Critical Thinking in a

    Fourth Grade Classroom Through Comprehensive Socratic Circles. A

    Dissertation Presented in Partial Fulfillment of the Requirements for the

    Degree Doctor of Education Arizona State University.

    Coman, G. J., Evans, B. J., & Burrows, G. D. (2010). Group Counselling for

    Problem Gambling . British Journal of Guidance & Counselling , 30 (2),

    145-158.

    Copeland, M. (2005). Socratic Circles: Fostering Critical and Creative Thinking.

    Stenhouse Publishers: Portland, MN.

    , (2010). Socratic Circles: Fostering Critical and Creative Thinking.

    Stenhouse Publishers: Portland, MN.

    Creswell, J. W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    ________. (2012). Educational Research (4 th Edition). Boston: Pearson.

    Corebima, AD., Susilo, H., dan Zubaidah, S. (2002). Pemberdayaan Berpikir

    Melalui Pertanyaan (PBMP) sebagai Alat Pembelajaran IPA-Biologi

    Konstruktivistik untuk Meningkatkan Penalaran Peserta didik SLTP di

    Jawa Timur, Lemlit UM.

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Corey. G. (2012). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Ninth

    Edition. New York: CengageLearning.

    Coughlan, A. (2007). Learning To Learn: Creative Thinking And Critical Thinking.

    Artikel. DCU Student Learning Resources, Office of the Vice-President

    for Learning Innovation and Registrar.

    Creswell, J. W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Creswell, J. W. (2012). Educational Research (4 th Edition). Boston: Pearson.

    Darusman, B. (2015). Persepsi MahaPeserta didik Terhadap Kontribusi HMP

    PGSD dalam Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis

    MahaPeserta didik. PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah

    Surakarta. Naskah Publikasi.

    Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya.

    Drye, R. C. (1964). 1964. In L. P. Bradford, J. R. Gibb, & K. D. Benne, T-Group

    Theory and Laboratory Method (pp. 1-498). New York: John Wiley &

    Sons, Inc.

    Ennis, R. H. (1985). A logical basis for measuring critical thinking skills.

    Educational Leadership, 43(2), 44–48.

    __________. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical

    Thinking Dispositions and Abilities.

    Facione, P.A. 1990. Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus for

    Purposes of Educational Assessment and Instruction – Executive

    Summary: The Delphy Report. California: The California Academic

    Press.[online]. Tersedia:

    http://assessment.aas.duke.edu/documents/Delphi_Report.pdf. 8 Januari

    2019

    Facione, P. A. (2000). The Disposition Toward Critical Thinking: Its Character,

    Measurement, and Relationship to Critical Thinking Skill. Jurnal. 20

    (1).

    Facione, PA. (2010). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Insight

    Assesment. 1-24.

    Facione, P. A. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Measured

    Reasons LLC: Insight Assessment. [Online]. Tersedia

    www.insightassessment.com. 8 Januari 2019

    Feldman, D. A. (2010). Berpikir Kritis, strategi untuk pengambilan keputusan.

    Jakarta: PT Indeks.

    Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta : Penerbit Erlangga.

    Fitri, R. N. (2018). Efektivitas Bimbingan Kelompok Dengan Strategi Training

    Group Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis. Tesis

    Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan

    Indonesia: Tidak Diterbitkan

    http://assessment.aas.duke.edu/documents/Delphi_Report.pdfhttp://www.insightassessment.com/

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Forsyth, Donelson R. (2010). Group Dynamics. Belmont, USA: Wadsworth.

    Geertsen, H. R. (2003). Rethinking thinking about higher-level thinking. American

    Sociological Association, 31(1).

    Gladding, T. S. (2015). Konseling Profesi yang Menyeluruh. Jakarta: PT. Indeks.

    Gokhale, A. A. (1995). Collaborative Learning Enhances Critical Thinking.

    Journal of Technology Education. 7 (1).

    Gomes, F. D., Handarini, D. M., & Lasan, B. B. (2013). Efektivitas Metode Dialog

    Socrates Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta

    didik Sekolah Menengah Pertama. Tesis. Program Pascasarjana UM.

    Malang: Tidak diterbitkan

    Gorrschalk, L. A., Pattison, E. M., & Schafer, D. W. (1971). Training Groups,

    Encounter Groups, Sensitivity Groups, and Group Psychotherapy. The

    Western Journal of Medicine, 115 (2), 87-93.

    Huitt, W. (1998). Critical thinking: An overview. Educational Psychology

    Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University. [online].

    Tersedia.

    http://www.edpsycinteractive.org/topics/cognition/critthnk.html. 15

    Mei 2018

    Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Edisi Ke Lima. Jakarta: Erlangga.

    Jacobs, N.N., dan Mosco, E. (2008). Bibliotherapy As An Adjunctive Treatm Ent

    Read All About It. Book Evidence-Based Adjunctive Treatments.

    Practical Resources for the Mental Health Professional. Academic Press

    Janet, B. M., dkk. (2001). The Influence of a Baccalaureate Program on Traditional,

    RN-BSN, and Accelerated Students' Critical Thinking Abilities.

    Holistic Nursing Practice. 15 (3), 4-8.

    Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2002). Meaningful Assessment: A Manageable

    and Cooperative Process. Boston: Allyn and Bacon.

    Katz, N. H., Sosa, K. J., & Harriott, S. A. (2016). Overt and Covert Group

    Dynamics: An Innovative Approach for Conflict Resolution

    Preparation. Wiley Periodicals, Inc. and the Association for Conflict

    Resolution, 33 (3).

    Kemensos. (2017). Program Kesiapan Kerja (Employability Skill). Tidak

    Diterbitkan.

    Kemendikbud. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada

    Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi: Program Kompetensi

    Peningkatan Pembelajaran Berbasis Zonasi. Jakarta: Direktorat

    Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

    Keynes, M. (2008). Thinking Critically: The Open University Walton Hall. Thanet

    Press: United Kingdom.

    Kivunja, C. (2014). A Pedagogical Paradigm Shift from Vygotskyian Social

    Constructivism to Critical Thinking, Problem Solving and Siemens’

    Digital Connectivism International. Journal of Higher Education. 3 (3).

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Krathwohl, D. R., & Anderson, L. W. (2002). A Taxonomy for Learning, Teaching,

    and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational

    Objectives. New York: Longman.

    Kuhn, D. (2007). How to produce a high-achieving child. Phi Delta Kappan,

    88(10), 757-763.

    Ku, K. Y. L., & Ho, I. T. (2010). Metacognitive Strategies That Enhance Critical

    Thinking. Metacognition Learning. 5:251–267 DOI 10.1007/s11409-

    010-9060-6

    Larson, C. E., & Gratz, R. D. (2015). Problem‐solving discussion training and T‐group training: An experimental comparison. Article The Speech

    Teacher, 19 (1), 54-57.

    Lightfoot, C., & Cole. (2013). The Development of Children (Seven Edt). London:

    Worth Publisher.

    Lingham, T., Richley, B., & Royo, C. (2005). T-Groups Revisited: The Significance

    of Sensitivity Training to Managerial Learning and Development for the

    21st Century. Retrieved from

    https://www.ministrymagazine.org/archive/1978/04/encounter-and-sensitivity-groups. (30 Mei 2019).

    Locke & Latham. (2002). Building A Practically Useful Theory of Goal Setting and

    Task Motivation. Journal of American Psychologist. 57 (9). 705-7071.

    Mahanal, S. (2009). Pengaruh Penerapan Perangkat Pembelajaran Deteksi

    Kualitas Sungai dengan Indikator Biologi Berbasis Proyek terhadap

    Hasil Belajar Peserta didik SMA di Malang. Program Pascasarjana:

    Universitas Negeri Malang. Disertasi, Tidak Diterbitkan.

    Maryam, S., Setawati, S., dan Ekasari, M. (2007). Buku Ajar Berpikir Kritis dalam

    Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.

    Miri, B., David, B. C., & Uri, Z. (2007). Purposely Teaching for the Promotion of

    Higher-order Thinking Skills: A Case of Critical Thinking. Res Sci

    Educ. 37:353–369

    Moore, B. N., & Parker, R. (2009). Critical Thinking 9th edition. New York:

    McGraw-Hill Companies, Inc.

    Mullis, I. V. S., et. al. (2012). TIMSS 2011 international results in mathematics.

    Chessnut Hill, MA, USA: TIMSS & PIRLS International Study Center

    Lynch School of Education, Boston College.

    Muhfahroyin. (2009). Pengaruh Strategi Pembelajaran Integrasi STAD dan TPS

    dan Kemampuan Akademik terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi,

    Kemampuan Berpikir Kritis, dan Keterampilan Proses Peserta didik

    SMA di Kota Metro. Program Pascasarjana: Universitas Negeri Malang.

    Disertasi, Tidak Diterbitkan.

    Noor, J. (2012). Metode penelitian. Jakarta: Kencana.’

    Nurihsan, A. J. (2003). Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Bandung: PT.

    Refika Aditama.

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Nurihsan, A.J. (2006). Bimbingan Dan Konseling. Bandung: Refika Aditama.

    Nurihsan, A. J., & Yusuf, S. LN. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling.

    Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

    OECD. (2014). PISA 2012 results: what students know and can do - student

    performance in mathematics, reading and science (Volume 1, Revised

    Edition, February 2014). PISA: OECD Publishing.

    Ormord, J., E. (2009). Psikologi Pendidikan, Membantu Peserta didik Tumbuh dan

    Berkembang. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    Oyler, D. R., PharmDa, B & Romanelli, F. (2014). The Fact of Ignorance Revisiting

    the Socratic Method as a Tool for Teaching Critical Thinking. American

    Journal of Pharmaceutical Education. 78 (7).

    Papalia, D. E., Old S. W., & Feldman R. D. (2008). Psikologi perkembangan.

    Jakarta: Prenada Media Group.

    Paul, R. (1992). Critical Thingking: Basic Questions & Answers. Critical

    Thingking Community. [online]. Tersedia.

    http://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-basic-

    questions-amp-answers/409%20.html. 8 Januari 2019

    Paul, R. W. (2006). Thinker’s guide to the art of Socratic Questioning. Santa Rosa,

    CA: Foundation for critical thinking.

    Paul, R., & Elder, L. (2007). The Miniature Guide To Critical Thinking ”Concepts

    & Tools”. The Foundation of Critical Thinking: California

    Peterson, E. (2009). Teaching To Think: Applying The Socratic Method Outside

    The Law School Setting. Journal of College Teaching & Learning. 6

    (5).

    Pfeiffer, J. W. & Jones, J. E. (1998). A handbook of structured experiences for

    human relations training – volume 1&2. USA : University Associates

    Publishers and Consultants.

    Pratiwi, B. R. (2017). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode

    Socrates. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas

    Negeri Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

    Prayitno dan Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, Jakarta:

    Rineka Cipta

    Prayitno. (2007). Konseling Kelompok :saduran dari Buku Group Counseling

    Strategis and Skill Jacob. Bahan Ajar bimbingan kelompok:UNP

    Padang.

    Robin, C. (2016). The Power of T-Groups and Experiential Learning. Retrieved

    from https://www.gsb.stanford.edu/sites/gsb/files/article-idftp-power-

    tgroups-experiential-learning.pdf, (30 Mei 2019).

    Sahamid, H. (2016). Developing critical thinking through Socratic Questioning: An

    Action Research Study. International Journal of Education & Literacy

    Studies. 4 (3)

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Sa’idah, N. (2009). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam

    Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

    dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 13 Malang.

    Universitas Negeri Malang. Skripsi, Tidak Diterbitkan.

    Santrock, W. J. (2003). Remaja. Jakarta: Erlangga.

    _________. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Edisi

    13. Jilid 1. Alih Bahasa: Widyasinta Benedictine. Jakarta: Erlangga.

    Schafersman, S. D. (1991). An Introduction To Critical Thinking. [online].

    Tersedia: htt p://www.freeinquiry.com/critical-thinking.html. 8 Januari

    2019

    Scriven, M., & Paul, R. (2007). Defining critical thinking. The Critical Thinking

    Community: Foundation for Critical Thinking. [online]. Tersedia:

    http://www.criticalthinking.org/aboutCT/define_critical_thinking.cfm.

    8 Januari 2019

    Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:

    CV. Sagung Seto.

    Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

    Sukmadinata, N. S. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja

    Rosdakarya

    Supriatna, M. (2010). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi

    Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Bandung: RajaGrafindo

    Persada.

    Snyder, L. G., & Snyder, M. J. (2008). Teaching Critical Thinking And Problem

    Solving Skills 1 (2).

    Takwin, B. (2006). Mengajar Anak Berpikir Kritis. [online]. Tersedia:

    www.(kompas.-com/kesehatan/news/0605/05. 5 Maret 2019

    Taufiq, A. (2017). Bimbingan Kelompok Di Sekolah Dasar: Pelatihan Bimbingan

    dan Konseling di Sekolah Dasar bagi Guru SD di Propinsi Nangro Aceh

    Darussalam. PPB FIP UPI: Bandung.

    Tienken, C. H., Goldberg, S. & DiRocco, D. (2009). Questioning the Questions.

    Kappa Delta Pi Record, 46(1), 39-43. Thomas, G., & Smoot, G. (1994).

    Critical thinking: A vital work skill. Trust for Educational Leadership,

    23, 34-38.

    Trilling & Fadel. (2009). 21st century skills: learning for life in our times. Jossey

    Bass: USA.

    UNESCO. (2004). Training Guide and Training Technique. Bangkok: UNESCO

    and Pacific Regional Bureau for Education.

    UNESCO. (2012). Literacy Skills for the World of Tomorrow: Further Results from

    PISA 2000: UNESCO.

    Warouw, Z. (2009). Pengaruh Pembelajaran Metakognitif dengan Strategi

    Cooperative Script dan Reciprocal Teaching pada Kemampuan

  • Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

    Akademik Berbeda terhadap Kemampuan dan Keterampilan

    Metakognitif, Berpikir Kritis, Hasil Belajar Kognitif Biologi Peserta

    didik Serta Retensinya di SMPN Manado. Program Pascasarjana:

    Universitas Negeri Malang. Disertasi, Tidak Diterbitkan.

    Willingham, D. T. (2007). Critical Thinking: Why Is It So Hard to Teach? Artikel.

    American Federation Of Teachers: Amerika.

    Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto , A. (2016). Transformasi Pendidikan

    Abad-21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di

    Era Global . Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika ,

    Volume 1, 263-278.

    Winarni, EW. (2006). Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Pemahaman

    Konsep IPA-Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Sikap Ilmiah

    Peserta didik kelas V SD dengan Tingkat Kemampuan Akademik

    Berbeda di Kota Bengkulu. Program Pascasarjana: Universitas Negeri

    Malang. Disertasi, Tidak Diterbitkan.

    Yusuf, S., LN. (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

    Rosdakarya.

    Zamroni & Mahfudz. (2009). Panduan Teknis Pembelajaran yang

    Mengembangkan Critical Thinking. Jakarta: Depdiknas.

    Zubaidah, S., Chairuddin, Chasanah, U. (2006). Pembelajaran Kontekstual dengan

    Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir, Hasil dan

    Motivasi Belajar IPA pada Peserta didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

    Wahid Hasyim III Malang. Malang, Lemlit UM.

    Zoller, U. (1999). Teaching tomorrow’s college science courses – Are we getting it

    right? Journal of College Science Teaching, 29(6), 409–414.

    Zoller, U., Ben-Chaim, D., Ron, S., Pentimalli, R., & Borsese, A. (2000). The

    disposition toward critical thinking of high school and university science

    students; An inter-intra Israeli–Italian study. International Journal of

    Science Education, 22(6), 571–582.

    Zoller, U., Dori, Y., & Lubezky, A. (2002). Algorithmic, LOCS and HOCS

    (chemistry) exam questions: Performance and attitudes of college

    students. International Journal of Science Education, 24(2), 185–203.

    ZohaR, A. & Dori, Y. J. (2009). Higher Order Thinking Skills and Low-Achieving

    Students: Are They Mutually Exclusive?. Jurnal. hlm. 145-181.