traffic light

Upload: ahmed-irsyadul-iebed

Post on 07-Mar-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lalulintas

TRANSCRIPT

  • 1Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada, Jl. Kaliurang,

    Bulaksumur, Yogyakarta 55281(tlp: 0274-562011; fax: 0274-

    565223; e-mail: [email protected]) 2, 3 Dosen,Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

    Universitas Gadjah Mada, Jalan Grafika No 2, Yogyakarta

    55281 INDONESIA (telp: 0274-552305; fax: 0274-552305;

    e-mail: [email protected])

    SIMULASI LAMPU LALU LINTAS

    DENGAN SENSOR DI SIMPANG EMPAT

    MENGGUNAKAN SOFTWARE

    AUTOMATION STUDIO 5.0 Kris Paryanto Riyadi1, Oyas Wahyunggoro2, Harry Prabowo3

    Abstract--- Software development for simulation and

    HMI has grown rapidly and has complete features, so it

    can show parameters and conditions which almost the

    same as in the field. This software has a capability to run

    in many applications, such as transportation, especially

    in traffic light system. Recently traffic light uses

    constant timing system. Because of traffic density is not

    always balanced at each lane, congestion will happen in

    the crossroads. The research aimed to design and

    simulate a censored-traffic light system in the crossroads

    using software Automation Studio. The light timing was

    based on the vehicle intensity passing through in the

    crossroads. The timing was not constant but it depended

    on the vehicle intensity passing the crossroads. The

    result shows that is a traffic light simulation system is

    able to adapt with traffic density.

    Intisari--- Perkembangan software simulasi dan HMI (Human Machine Interface) berkembang pesat dan

    menyediakan fitur yang lengkap, sehingga dapat

    menunjukkan parameter yang hampir sama dengan

    kondisi di lapangan. Software ini dapat digunakan untuk

    keperluan di berbagai bidang, tak terkecuali bidang

    transportasi, khususnya sistem lampu lalu lintas di

    persimpangan jalan. Umumnya sistem lampu lalu lintas

    yang selama ini dipergunakan adalah dengan

    pengaturan waktu yang tetap. Oleh karena tingkat

    kepadatan kendaraan pada setiap jalur di

    persimpangan jalan tidak selalu sama, dapat terjadi

    kemacetan di persimpangan tersebut. Penelitian ini

    bertujuan untuk merancang dan mensimulasikan sistem

    lampu lalu lintas bersensor di simpang empat

    menggunakan software Automation Studio. Pengaturan

    waktu nyala lampu sistem lampu lalu lintas ini

    berdasarkan pada tingkat kepadatan yang melewati

    persimpangan jalan. Sistem pengaturannya tidak

    konstan melainkan akan mengikuti perubahan jumlah

    kendaraan yang melewati persimpangan tersebut. Hasil

    penelitian ini berupa simulasi sistem lampu lalu lintas

    yang dapat menyesuaikan dengan tingkat kepadatan

    kendaraan.

    Kata kunci--- simulasi, lampu lalu lintas, sensor,

    transportasi.

    I. PENDAHULUAN

    Kemajuan teknologi di bidang elektronika dewasa

    ini berkembang sangat cepat dan memberikan

    pengaruh besar di setiap aspek kehidupan.Kemajuan

    teknologi ini terdapat di segala bidang, tak terkecuali

    bidang transportasi. Perkembangan transportasi yang

    semakin pesat memudahkan pengguna jalan untuk

    memilih jenis alat transportasi yang sesuai dengan

    kondisi dan kebutuhan mereka.

    Lalu lintas yang tertib dan teratur merupakan

    harapan setiap pengguna jalan.Akan tetapi, setiap

    orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda.Semua

    orang menginginkan agar cepat sampai tujuan dan

    saling mendahului.Akibatnya, kemacetan lalu lintas

    tidak dapat dihindari, terutama di persimpangan

    jalan.Selama ini sistem pengaturan lalu lintas (traffic

    light) menggunakan pengaturan yang hanya berdasar

    pada waktu yang tetap (konstan) tanpa memperhatikan

    tingkat kepadatan lalu lintas. Tentunya tingkat

    kemacetan tidak dapat dikendalikan dengan baik

    karena kepadatan kendaraan di persimpangan tidak

    selalu sama. Pergerakan lalu lintas di persimpangan

    cukup kompleks karena dipengaruhi oleh beberapa

    parameter seperti jam, hari, cuaca serta musim maupun

    situasi yang tidak diprediksi sebelumnya seperti

    kecelakaan, hari besar, special event, perbaikan jalan,

    kegiatan pembangunan (konstruksi), dan lain-lain [1].

    Oleh karena itu, dengan menerapkan teori kendali

    sekuensial penelitian ini mencoba mengatasi masalah

    tersebut dengan melakukan simulasi sistem lampu lalu

    lintas bersensor menggunakan software Automation

    Studio 5.0. Sistem lampu lalu lintas yang

    disimulasikan sama dengan lampu lalu lintas biasa,

    hanya saja di setiap ruas jalan dipasang sensor untuk

    mendeteksi adanya kendaraan atau tidak.

    Apabila ada kendaraan yang menutupi sensor, maka

    sensor aktif (ON). Informasi sensor kemudian diproses

    oleh diagram ladder PLC menggunakan perangkat

    Volume 1 Nomor 1, April 201424_______________________________________________________________________________

    Artikel Reguler_____________________________________________________________________________

  • lunak Automation Studio, kemudian PLC menghitung

    lamanya nyala lampu hijau berdasar pada kombinasi

    sensor yang aktif. Setiap ruas jalan dipasang 2 sensor,

    misal sensor A dan sensor B. Jika tidak ada sensor

    yang aktif maka lampu hijau menyala singkat, jika

    sensor A saja yang aktif maka lampu hijau menyala

    lebih lama, dan jika kedua sensor aktif maka lampu

    hijau menyala lebih lama lagi.

    Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini

    adalah merancang sebuah simulasi lampu lalu lintas

    bersensor yang dapat menyesuaikan lama penyalaan

    lampunya berdasar tingkat kepadatan

    kendaraan.Simulasi dilakukan menggunakan software

    Automation Studio 5.0.

    II. METODOLOGI PENELITIAN

    A. Konsep Dasar Kendali Sekuensial

    Sistem kendali sekuensial adalah operasi yang

    dikerjakan secara berurutan langkah demi langkah

    sesuai aturan yang telah ditentukan.Sistem ini bersifat

    open loop (kalang terbuka).Kendali sekuensial

    digunakan untuk mengatur suatu operasi yang saling

    terkait, terhubung atau terjadwal.Umumnya sistem ini

    hanya melaksanakan perintah yang mempunyai

    keadaan secara berurutan, misalnya perintah

    buka/tutup, start/stop, sinyal on/off, dan lain-

    lain.Kelebihan sistem kendali sekuensial adalah

    sederhana, murah dan stabil. Kekurangannya adalah

    kemampuannya terbatas.Terdapat tiga kategori sistem

    kendali sekuensial, yaitu :

    1. Conditional Control (kendali berbasis kondisi) Sistem melaksanakan urutan berikutnya jika

    kondisi yang ditentukan sebelumnya telah

    dipenuhi.Contohnya adalah pada lift. Jika

    seseorang akan ke lantai 6 dari lantai 2, maka

    kondisi yang harus dipenuhi adalah tombol

    pemanggil pada lantai 2, jumlah penumpang tidak

    melebihi kapasitas dan tombol tujuan dalam lift

    ditekan.

    2. Time Schedule Control (kendali berbasis pewaktuan)

    Sistem melaksanakan urutan berikutnya jika

    telah mencapai waktu yang ditentukan.Contohnya

    adalah pada lampu lalu lintas.Penelitian ini

    menggunakan time schedule control.

    3. Executive Control Sistem di mana waktu pelaksanaan atau interval

    waktu tidak penting, hanya urutan operasi yang

    telah ditetapkan yang dipentingkan.Contohnya

    adalah pada produksi semen [2] [3].

    B. Model Simulasi Lampu Lalu Lintas

    Plant yang dimodelkan berupa sistem lampu lalu

    lintas yang dikombinasikan dengan beberapa sensor di

    setiap ruas jalan sebagai detektor kepadatan

    kendaraan.Plant tersebut dimodelkan kemudian

    disimulasikan menggunakan perangkat lunak

    Automation Studio dan diamati hasilnya.Gambaran

    umum dari sistem lampu lalu lintas yang akan

    disimulasikan ditunjukkan padaGbr. 1.

    Gbr. 1.Model lampu lalu lintas di simpang empat.

    Setiap ruas jalan dipasang 2 sensor pada jarak

    beberapa meter.Kedua sensor ini adalah sensor 1A dan

    1B untuk ruas jalan 1, sensor 2A dan 2B untuk ruas

    jalan 2, dan seterusnya. Sensor ini akan menyala jika

    ada kendaraan yang lewat. Jika tidak ada kendaraan

    yang lewat, maka sensor tidak menyala dan lampu

    hijau akan menyala singkat. Jika sensor 1 menyala

    maka lampu hijau akan menyala lebih lama. Jika

    sensor 2 menyala maka lampu hijau akan menyala

    lebih lama lagi.

    C. Instruksi Diagram Ladder

    Bahasa perintah atau program yang digunakan

    dalam simulasi lampu lalu lintas ini adalah diagram

    ladder. Diagram ladder yang digunakan menggunakan

    library PLC Allen Bradley yang sudah termasuk dalam

    software Automation Studio. Sebelum membuat

    program terlebih dahulu dilakukan identifikasi

    pengalamatan input output (I/O) yang diperlukan. I/O

    yang dipergunakan dalam pembuatan simulasi lampu

    lalu lintas terlihat pada Tabel I.

    D. Flowchart Cara Kerja Sistem Lampu Lalu Lintas

    Flowchart dari sistem lampu lalu lintas bersensor

    yang akan disimulasikan ditunjukkan padaGbr. 2.

    Mula-mula semua lampu pada keempat ruas jalan

    menyala merah.Kemudian ketika saklar pada PLC

    ditekan, lampu pada ruas jalan 1 menyala hijau selama

    beberapa detik.Lampu hijau di ruas jalan 1 ini

    dinamakan lampu hijau 1.Setelah lampu hijau 1

    padam, maka lampu kuning 1 menyala selama 2

    detik.Setelah lampu kuning padam maka lampu merah

    1 menyala. Bersamaan dengan lampu merah 1 menyala

    maka lampu hijau pada ruas jalan 2 menyala, untuk

    selanjutnya lampu ini disebut lampu hijau 2. Kemudian

    prosesnya sama seperti pada ruas jalan 1, begitu

    Volume 1 Nomor 1, April 2014_______________________________________________________________________________

    25

    _______________________________________________________________________________

    Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

  • seterusnya sampai ruas jalan keempat dan kembali lagi

    ke ruas jalan 1.

    TABEL I

    PENGALAMATAN INPUT OUTPUT PADA DIAGRAM LADDER

    No. Hardware Alamat Status

    1. Saklar I0.0 Input

    2. Sensor 1A I0.1 Input

    3. Sensor 1B I0.2 Input

    4 Sensor 2A I0.3 Input

    5 Sensor 2B I0.4 Input

    6 Sensor 3A I0.5 Input

    7 Sensor 3B I0.6 Input

    8 Sensor 4A I0.7 Input

    9 Sensor 4B I0.8 Input

    10 Lampu hijau 1 Q0.0 Output

    11 Lampu hijau 2 Q0.1 Output

    12 Lampu hijau 3 Q0.2 Output

    13 Lampu hijau 4 Q0.3 Output

    14 Lampu merah 1 Q0.4 Output

    15 Lampu merah 2 Q0.5 Output

    16 Lampu merah 3 Q0.6 Output

    17 Lampu merah 4 Q0.7 Output

    18 Lampu kuning 1 Q0.8 Output

    19 Lampu kuning 2 Q0.9 Output

    20 Lampu kuning 3 Q0.10 Output

    21 Lampu kuning 4 Q0.11 Output

    Gbr. 2.Flowchart Cara Kerja Sistem Lampu Lalu Lintas

    Selain mendeteksi adanya kendaraan, sensor ini juga

    dapat mendeteksi apakah kendaraan tersebut dalam

    keadaan berhenti di depan sensor atau hanya berjalan

    sekilas melewati sensor. Cara untuk membedakan hal

    tersebut adalah dengan mengukur lamanya waktu

    kendaraan menutupi sensor. Diasumsikan bahwa

    kendaraan dikatakan berhenti di depan sensor jika

    kendaraan tersebut menutupi sensor selama minimal 3

    detik. Pemrograman sensor ini dilakukan dengan

    pemrograman ladder dengan software Automation

    Studio menggunakan library PLC Allen-Bradley [4].

    III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian plant lampu lalu lintas dilakukan dengan

    carasimulasi menggunakan software Automation

    Studio. Sensor yang digunakan ditempatkan pada

    beberapa jarak yang berbeda untuk mewakili keadaan

    yang sebenarnya sehingga dengan demikian diperoleh

    hasil yang mendekati kenyatan.Setelah itu

    dilakukan.Kemudian dilakukanpengujian sensor pada

    berbagai kondisi kepadatan kendaraan.Berdasar

    banyaknya sensor yang ada maka tingkat kepadatan

    dapat dibagi menjadi kategori sepi, agak ramai dan

    ramai.Pengujian dilakukan di keempat ruas jalan.

    Penelitian ini dikatakan berhasil apabila lama nyala

    lampu hijau pada setiap ruas jalan dapat menyesuaikan

    dengan tingkat kepadatan kendaraan.Ketika sepi lampu

    Volume 1 Nomor 1, April 201426_______________________________________________________________________________

    Artikel Reguler_____________________________________________________________________________

  • hijau menyala 5 detik, saat agak ramai menyala selama

    10 detik, dan saat kondisi sangat ramai menyala 15

    detik.Oleh karena itu, ketika menjalankan simulasi

    harus dihitung waktu nyala lampu hijau pada setiap

    tingkat kepadatan.Hasil pengujian dapat dilihat pada

    Tabel II.

    PenjelasanTabel IIadalah sebagai berikut. Jika

    sensor A dan B dalam kondisi OFF atau ON kurang

    dari 3 detik, maka lampu hijau menyala selama 5 detik.

    Jika sensor A dalam kondisi ON lebih dari 3 detik dan

    sensor B dalam kondisi OFF atau ON tapi kurang dari

    3 detik maka lampu hijau menyala 10 detik. Jika

    sensor B dalam kondisi ON lebih dari 3 detik, apapun

    kondisi sensor A baik OFF maupun ON maka lampu

    hijau menyala 15 detik

    TABEL II

    HASIL PENGUJIAN SISTEM DENGAN VARIASI KEPADATAN

    KENDARAAN

    No Sensor 1A Sensor 1B Kondisi Output

    1 OFF OFF

    Lampu hijau

    menyala 5 detik

    2 OFF ON < 3 detik

    3 ON < 3 detik OFF

    4 ON < 3 detik ON < 3 detik

    5 ON > 3 detik OFF Lampu hijau

    menyala 10

    detik 6 ON > 3 detik ON < 3 detik

    7 OFF ON > 3 detik Lampu hijau

    menyala 15

    detik

    8 ON < 3 detik ON > 3 detik

    9 ON > 3 detik ON > 3 detik

    .

    TABEL III

    LAMA PENYALAAN LAMPU di SETIAP JALUR TERHADAP VARIASI KEPADATAN KENDARAAN

    No. Tingkat Keramaian

    (kepadatan)

    Lampu Utara

    (detik)

    Lampu Timur

    (detik)

    Lampu Selatan

    (detik)

    Lampu Barat

    (detik)

    U T S B H K M H K M H K M H K M

    1. 0 0 0 0 5 2 21 5 2 21 5 2 21 5 2 21

    2. 0 0 0 0,5 5 2 26 5 2 26 5 2 26 10 2 21

    3. 0 0 0 1 5 2 31 5 2 31 5 2 31 15 2 21

    4. 0 0,5 0,5 0 5 2 31 10 2 26 10 2 26 5 2 31

    5. 0 0,5 0,5 1 5 2 36 10 2 31 10 2 31 10 2 31

    6. 0 0 0,5 1 5 2 36 5 2 36 10 2 31 15 2 26

    7. 0 0 1 0 5 2 31 5 2 31 15 2 21 5 2 31

    8. 0 0 1 1 5 2 36 5 2 36 15 2 26 10 2 31

    9. 0 0,5 1 1 5 2 46 10 2 41 15 2 36 15 2 36

    Tabel IIIdi atas menunjukkan berapa lama lampu

    hijau, kuning dan merah menyala di setiap ruas jalan

    untuk beberapa tingkat kendaraan yang diambil secara

    acak pada saat pengujian. Ketika kondisi jalan sepi

    ditetapkan waktu nyala untuk lampu hijau adalah

    selama 5 detik, pada kondisi jalan agak ramai lampu

    hijau menyala 10 detik, dan pada kondisi jalan ramai

    lampu hijau menyala 15 detik.Tingkat kepadatan

    kendaraan diwakili dengan angka 0 untuk kondisi sepi,

    0.5 kondisi agak ramai dan 1 untuk kondisi sangat

    ramai.

    Misalnya pada keadaan nomor 1, semua jalur berada

    pada kondisi sepi. Maka lampu hijau pada keempat

    jalur menyala dengan durasi waktu yang sama yaitu

    selama 5 detik. Kemudian pada kondisi nomor 2,

    tingkat kepadatan kendaraan pada jalur barat adalah

    agak ramai yang diwakili dengan angka 0,5, maka

    lampu hijau pada jalur barat menyala selama 10 detik.

    Lampu merah pada jalur utara, timur dan selatan akan

    menyesuaikan sehingga menjadi 26 detik.

    IV. KESIMPULAN 1. Simulasi sistem lampu lalu lintas bersensor dengan

    menerapkan teori kendali sekuensial yang

    disimulasikan software Automation Studio 5.0

    telah dilakukan dan telah berjalan dengan baik.

    2. Lampu hijau di setiap ruas jalan menyala singkat jika tidak ada sensor yang aktif, menyala agak lama

    Volume 1 Nomor 1, April 2014_______________________________________________________________________________

    27

    _______________________________________________________________________________

    Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

  • jika sensor A aktif, dan menyala paling lama jika

    sensor B atau kedua sensor aktif.

    3. Secara keseluruhan, hasil simulasi berjalan sukses dan telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

    orang tua, dosen pembimbing, teman-teman dan semua

    pihak yang telah membantu penyusunan laporan

    skripsi dan makalah ini.

    REFERENSI

    [1] D. Kurniawan and Y. Away. Teknik Kendali Adaptif

    Berbasis Programmable Logic Controller Pada Lampu Lalu

    Lintas. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, Vol. 3. pp.

    31-35, 2006.

    [2] M. A. Khattak. PLC Based Intelligent Traffic Control

    System. Peshawar : [s.n.], 2011. - 06 : Vol. 11. - IJENS. pp.

    69-71.

    [3] F. Zhong and J. Wang. Application of Intelligent Traffic

    Control Based on PLC. Paris : Atlantis Press, 2013. -

    ICCSEE. pp. 1044-1045.

    [4] S. S. Chavan and J. G. Rana. Design of Intelligent Traffic

    Light Controller Using Embedded System. Maharashtra :

    [s.n.], 2009. - IEEE. pp. 1086 1088.

    Volume 1 Nomor 1, April 201428_______________________________________________________________________________

    Artikel Reguler_____________________________________________________________________________

    2blank.pdf