tradisi muslim indonesia
TRANSCRIPT
TRADISI MUSLIM INDONESIADALAM PERSPEKTIF AHLI HADITS
DATA ORIGINALAl-Imam Ibn Muflih al-Hanbali (panutan ulama Wahhabi), mengutip dalam kitabnya al-Adab al-Syariyyah, juz 2, hal. 47, dari Ibn Aqil al-Hanbali, anjuran agar tidak meninggalkan tradisi masyarakat selama tradisi tersebut tidak haram.
ANJURAN MENGIKUTI TRADISI SELAMA TIDAK DILARANG AGAMA
1. Ngapati (Ngupati), yaitu upacara selamatan dan doa pada saat janin berusia 120 hari (4 bulan). 2. Mitoni atau Tingkepan, yaitu upacara selamatan doa ketika janin berusia sekitar 7 bulan, agar bayi lahir dengan selamat dan menjadi anak yang saleh.
DATA ORIGINAL
NABI IBRAHIM MENDOAKAN ANAK CUCUNYA
SURAT ALBAQARAH AYAT 127-128.
SURAT IBRAHIM AYAT 35-41
DATA ORIGINALSURAT AL-FURQAN AYAT 74, DOA HAMBA ALLAH BAGI ANAK CUCUNYA.
MOTIVASI AL-QURAN AGAR MENDOAKAN ANAK CUCU
SURAT AL-AHQAF AYAT 15, DOA SEORANG MANUSIA BAGI KESALEHAN ANAK CUCUNYA.
DATA ORIGINAL
MOTIVASI AL-QURAN AGAR MENDOAKAN ANAK CUCU
Al-Hafizh Ibn Katsir berkata dalam tafsirnya, juz 8, hal. 226, sebaiknya dalam berdoa, kita doakan juga orang tua dan anak cucu.
DATA ORIGINALAl-Imam al-Hafizh alBaihaqi meriwayatkan dalam kitabnya, Dalail al-Nubuwwah, Juz 6, hal. 198, bahwa Rasulullah mendoakan janin Ummu Sulaim, istri Abu Thalhah agar berkah.
RASULULLAH MENDOAKAN JANIN SAHABAT
DATA ORIGINALAl-Imam Ibn alJauzi meriwayatkan dalam kitabnya Manaqib al-Imam Ahmad bin Hanbal, hal. 406-407, bahwa keluarga al-Imam Ahmadi bin Hanbal (panutan Wahhabi), membagi-bagikan sedekah ketika istri beliau (al-Imam Ahmad bin Hanbal) hamil.
BERSEDEKAH PADA MASA KEHAMILAN DALAM KELUARGA AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL
DATA ORIGINALAl-Imam al-Hafizh al-Zailai menyebutkan dalam kitabnya, Nashb alRayah li-Ahadits alHidayah, juz 2 hal. 292, bahwa Rasulullah mengantarkan jenazah sambil mengucapkan kalimat tauhid, sewaktu pulang dan perginya. (Hadits dhaif)
MENGANTAR JENAZAH DENGAN IRINGAN BACAAN TAHLIL
DATA ORIGINALAl-Hafizh Ibn Hajar menyebukan dalam kitab al-Dirayah fi Takhrij Ahadits alHidayah juz 1, hal. 238, bahwa Rasulullah mengantarkan jenazah sambil mengucapkan kalimat tauhid, sewaktu pulang dan perginya. (Hadits dhaif)
MENGANTAR JENAZAH DENGAN IRINGAN BACAAN TAHLIL
DATA ORIGINAL
IBNU TAIMIYAH MENGANJURKAN TALQIN MAYIT SETELAH DIKUBUR
Ibnu Taimiyah, Ulama panutan dan Syaikhul Islam kaum Wahhabi menganjurkan talqin mayit yang telah dimakamkan dalam Majmu al-Fatawa-nya, juz 24, hal. 165.
DATA ORIGINAL
SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDIL WAHHAB (PENDIRI WAHHABI) MENGANJURKAN TALQIN MAYIT SETELAH DIKUBUR
Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab al-Najdi, pendiri aliran Wahhabi, menganjurkan talqin mayit sesudah dimakamkan dalam kitabnya Ahkam Tamanni al-Maut, hal. 19.
DATA ORIGINALAl-Hafizh Abu Nuaim al-Ashfihani, meriwayatkan dalam kitabnya Hilyah alAuliya wa Thabaqat al-Ashfiya, juz 4, hal. 11, bahwa orang-orang salaf memberi makan pada orang-orang yang taziyah selama 7 hari sebagai sedekahnya mayit.
SEDEKAH KELUARGA MAYIT PADA ORANG-ORANG YANG TAZIYAH
DATA ORIGINALAl-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalani menyebutkan dalam al-Mathalib alAliyah, juz 5, hal. 328, bahwa Sayyidina Umar bin al-Khaththab berwasiat kepada keluarganya agar orang-orang yang bertaziyah disuguhi makanan.
SEDEKAH KELUARGA MAYIT PADA ORANG-ORANG YANG TAZIYAH
DATA ORIGINALAl-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalani menyebutkan dalam al-Mathalib al-Aliyah, juz 5, hal. 330, bahwa orang-orang salaf memberi makan pada orang-orang yang taziyah selama 7 hari sebagai sedekahnya mayit.
SEDEKAH KELUARGA MAYIT PADA ORANG-ORANG YANG TAZIYAH
DATA ORIGINAL
SEDEKAH KELUARGA MAYIT PADA ORANG-ORANG YANG TAZIYAH
Orang Mukmin diuji di alam kubur selama 7 hari, sedangkan orang munafiq diuji selama 40 hari.
DATA ORIGINAL
SEDEKAH KELUARGA MAYIT PADA ORANG-ORANG YANG TAZIYAH
Orang Mukmin diuji di alam kubur selama 7 hari, sedangkan orang munafiq diuji selama 40 hari.
DATA ORIGINALIbnu Taimiyah, ulama panutan Syaikhul Islam kaum Wahhabi, menjelaskan dalam Majmu al-Fatawanya juz 24, hal. 180, bahwa menghadiahkan pahala tahlilan kepada mayit itu benar dan bisa sampai.
IBNU TAIMIYAH MEMBENARKAN HADIAH PAHALA SEDEKAH DAN TAHLILAN KEPADA MAYIT
DATA ORIGINAL
PENDIRI WAHHABI MEMBENARKAN HADIAH PAHALA SEDEKAH DAN TAHLILAN KEPADA MAYIT
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi, pendiri aliran Wahhabi, membenarkan sampainya pahala tahlilan yang dihadiahkan kepada mayit dalam kitabnya Ahkam Tamanni al-Maut hal. 75
DATA ORIGINALSyaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi, pendiri aliran Wahhabi, membenarkan sampainya pahala tahlilan yang dihadiahkan kepada mayit dalam kitabnya Ahkam Tamanni al-Maut hal. 74
PENDIRI WAHHABI MEMBENARKAN HADIAH PAHALA SEDEKAH DAN TAHLILAN KEPADA MAYIT
TRADISI MENGIRIMDATA ORIGINALImam Fakhruddin al-Razi berpesan kepada pembaca kitabnya agar membacakan alFatihah untuk putranya yang baru wafat dan untuk beliau sendiri, dalam penutup tafsir surat Yusuf, juz 18, hal. 233-234
SURAT AL-FATIHAH
DATA ORIGINALIbn Qayyim alJauziyyah (yang dikagumi Wahhabi) meriwayatkan dalam kitab al-Ruh, hal. 186-187, bahwa Ibnu Umar berwasiat agar dibacakan permulaan dan akhiran surat alBaqarah setelah wafat.
AYAT AL-QURAN DALAM TAHLILAN
DATA ORIGINALIbnu Taimiyah al-Harrani, panutan dan Syaikhul Islam kaum Wahhabi membenarkan susunan ala tahlilan dan menganjurkannya, seperti beliau tulis dalam Majmu al-Fatawa-nya, juz 22, hal. 305-306.
IBNU TAIMIYAH MEMBENARKAN SUSUNAN ALA TAHLILAN DAN MENGANJURKANNYA
ULAMA SALAFDATA ORIGINALAl-Imam al-Hafizh Abu Nuaim alAshfihani meriwayatkan dalam kitabnya Hilyah alAuliya juz 9, hal. 316-317, bahwa alImam Abu Abdillah al-Saji, salah seorang ulama salaf berdoa dengan mengumpulkan antara mantra dengan ayat alQuran.
MENYUSUN WIRID CAMPURAN AL-QURAN DAN LAINNYA
ULAMA SALAFDATA ORIGINALDoa al-Imam Abu Abdillah al-Saji untuk menolak penyakit ain, campuran antara mantra dengan ayat alQuran, dan disetujui oleh Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah dalam Zad al-Maad, juz 4, hal. 174.
MENYUSUN WIRID CAMPURAN AL-QURAN DAN LAINNYA
DATA ORIGINALDoa susunan Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab Hanbali yang diikuti aliran Wahhabi, menyusun doa campuran dari alQuran dan lainnya. Lihat Zad al-Maad, karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, panutan Wahhabi, juz 4, hal. 356-357.
IMAM AHMAD BIN HANBAL MENYUSUN WIRID CAMPURAN AL-QURAN DAN LAINNYA
DATA ORIGINAL
REBO WEKASAN
Dalam Faidh al-Qadir, juz 1, hal. 45, Rasulullah bersabda, Rabu terakhir setip bulan adalah hari sial terus.
DATA ORIGINAL Al-Imam Ibn Rajab, dalam kitabnya Lathaif al-Maarif, hal. 186, bahwa Allah menetapkan sial dan keberuntungan terkadang bersamaan dengan ketiga waktu tersebut.
REBO WEKASAN
DATA ORIGINAL
MENETAPKAN WAKTU IBADAH
Al-Hafizh Ibn Hajar berkata dakam Fath alBari, juz 3, hal. 42, bahwa hadits al-Bukhari dari Sayyidina Bilal, menjada dasar bolehnya berijtihad dalam menetapkan waktu ibadah.
DATA ORIGINAL Al-Hafizh alHaitsami menyebutkan dalam Majma alZawaid, juz 2, hal. 436, sahabat Anas bin Malik melakukan sholat qabliyah id 4 rakaat.
MACAM-MACAM SHOLAT TRADISIONAL
DATA ORIGINAL Sayyidina Ali bin Abi Thalib membiarkan sholat qabliyah dan badhiyah id, meskipun Nabi tidak melakukannya. Lihat Majma alZawaid Juz 2, hal. 438.
MACAM-MACAM SHOLAT TRADISIONAL
DATA ORIGINAL
TRADISI YASINAN
DATA ORIGINAL Fadhilah Surat Yasin, haditshaditsnya banyak yang shahih, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Katsir (yang sangat dikagumi Wahhabi) dalam tafsirnya juz 11, hal. 342-343.
TRADISI YASINAN
DATA ORIGINAL Fadhilah Surat Yasin, haditshaditsnya banyak yang shahih, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Katsir (yang sangat dikagumi Wahhabi) dalam tafsirnya juz 11, hal. 343
TRADISI YASINAN
DATA ORIGINAL Tradisi membaca surat Yasin disamping orang yang akan meninggal, riwayat dari Imam Ahmad bin Hanbal, dalam Tafsir Ibn Katsir juz 11, hal. 343
TRADISI YASINAN
DATA ORIGINALIbnu Qayyim alJauziyah (yang dikagumi Wahhabi) meriwayatkan tradisi Yasinan dalam kitabnya alRuh, hal. 187
TRADISI YASINAN
DATA ORIGINALPendiri Wahhabi, menganjurkan membaca Surat Yasin di kuburan, dalam kitabnya Ahkam Tamanni alMaut, hal 74 dan 75
TRADISI YASINAN
DATA ORIGINAL Sayyid Abdullah Mahfuzh alHaddad menjelaskan dalam kitabnya al-Sunnah wa alBidah, hal. 93, bahwa seluruh ulama membolehkan mengamalkan hadits dhaif.
STATUS HADITS DHAIF
DATA ORIGINALImam al-Nawawi dan Jalaluddin al-Suyuthi menjelaskan dalam Tadrib al-Rawi, juz 1, hal. 350-351, bahwa ahli hadits dan lainnya membolehkan mengamalkan haditshadits dhaif selain dalam masalah hukum dan akidah.
STATUS HADITS DHAIF
DATA ORIGINALBerdasarkan penelitian alHafizh Ahmad alGhumari, hampir semua ulama memakai hadits dhaif dalam menetapkan hukum-hukum fiqih. Lihat kitab beliau alMutsnawna wa alBattar, hal 174, 180.
STATUS HADITS DHAIF
DATA ORIGINALAl-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali (yang dikagumi Wahhabi), menyebutkan tradisi bulan Syuro dalam kitabnya Lathaif alMaarif hal. 137-138
TRADISI BULAN SYURO
DATA ORIGINALTradisi bulan Syuro menurut Ibn al-Jauzi al-Hanbali (panutan Wahhabi)
TRADISI BULAN SYURO
DATA ORIGINAL
TRADISI BULAN SYURO
Tradisi bulan Syuro menurut Ibn al-Jauzi alHanbali (panutan Wahhabi)
DATA ORIGINAL
TRADISI BULAN SYURO
Al-Hafizh Ahmad bin alShiddiq alGhumari, menulis risalah khusus tentang tradisi bulan Syuro.
DATA ORIGINALImam Ibn Rajab alHanbali (dikagumi Wahhabi) meriwayatkan dalam Lathaif al-Maarif hal. 258, bahwa kaum Muslimin sejak generasi sahabat memperbanyak ibadah (membaca alQuran) dan menunaikan zakat mal pada bulan Syaban.
TRADISI RUWAHAN
DATA ORIGINAL Anjuran memperbanyak ibadah pada malam nishfu Syaban, karena malam penuh berkah, turunnya ampunan, obral rezeki dan kesembuhan dari penyakit. Hal. 261.
TRADISI RUWAHAN
DATA ORIGINAL
TRADISI RUWAHAN
Turunnya ampunan massal kepada umat Islam pada malam nishfu Syaban. Rasulullah pergi ke makam para sahabat di Baqi.
DATA ORIGINAL
TRADISI RUWAHAN
Shalat sunnah berjamaah pada malam nishfu Syaban, tradisi sejak generasi salaf. Hal. 264
DATA ORIGINAL Al-Imam alNawawi menjelaskan dalam kitabnya al-Majmu Syarh al-Muhadzdzab juz 3 hal. 503, kesunnahan shalat qabliyah Jumat, dua atau 4 rakaat.
SHALAT QABLIYAH JUMAT
DATA ORIGINAL
SHALAT QABLIYAH JUMAT
Dalil hadits, kesunnahan shalat qabliyah Jumat dalam al-Majmu Syarh alMuhadzdzab juz 3, hal. 503.
DATA ORIGINAL
SHALAT QABLIYAH JUMAT
Hadits shahih, riwayat alBukhari, menjadi dalil shalat qabliyah Jumat. Lihat Fath al-Bari juz 2, hal. 126
DATA ORIGINAL
SHALAT QABLIYAH JUMAT
Shalat qabliyah Jumat menurut alSyaukani dalam Nailul al-Authar juz 4, hal. 345.
DATA ORIGINAL Dalil-dalil shalat qabliyah Jumat menurut alSyaukani dalam Nail al-Authar juz 4, hal. 346
SHALAT QABLIYAH JUMAT
DATA ORIGINALFatwa Imam alSyaukani (yang dikagumi Wahhabi) hal. 5944, tentang dzikir bersama dan bersuara keras.
DZIKIR JAMAATAN DAN MENGERASKAN SUARA
DATA ORIGINALFatwa Imam alSyaukani (yang dikagumi Wahhabi) hal. 5944, tentang dzikir bersama dan bersuara keras.
DZIKIR JAMAATAN DAN MENGERASKAN SUARA
DATA ORIGINALImam al-Syaukani, pengarang Nailul Authar, rujukan utama kaum Wahhabi, berfatwa dalam kitabnya hal. 5945, bahwa berdzikir itu dianjurkan dengan cara apapun, pelan, keras, suara lirih, suara tinggi, bersama-sama dan sendirian.
DZIKIR JAMAATAN DAN MENGERASKAN SUARA
DATA ORIGINALImam Ibn Qayyim alJauziyah, murid Ibn Taimiyah, dan panutan kaum Wahhabi, menjelaskan dalam Zad al-Maad fi Hady Khair al-Ibad juz 4, hal. 177, tentang khasiat ayat alQuran dan ucapan manusia (doa dan mantra).
KHASIAT AYAT AL-QURAN, DOA DAN MANTRA
DATA ORIGINAL Al-Imam alHafizh Jalaluddin al-Suyuthi, ulama ahli hadits, menguraikan khasiat-khasiat ayat-ayat alQuran dalam kitabnya al-Itqan fi Ulum alQuran, Juz 2 hal. 163
KHASIAT AYAT AL-QURAN, DOA DAN MANTRA