tower crane
TRANSCRIPT
Tower crane
Tower crane banyak digunakan pada proyek pembangunan gedung-gedung
bertingkat. Dengan menggunakan tower crane, maka pekerjaan akan lebih cepat dan mudah
dibanding menggunakan sistem konvensional.
Tower crane memiliki fungsi untuk mengangkat material atau bahan konstruksi suatu
bangunan, seperti beton, baja, dan generator, dari bawah menuju ke atas (hoisting
mechanism) sampai batas maksimum ketinggian tower crane tersebut. Selain mengangkat
dari bawah menuju ke atas, tower crane juga mampu memindahkan material secara
horizontal (trolleying) sesuai dengan panjang jib (working arm) dan memiliki slewing unit
yang memungkinkan crane untuk berputar 360o.
Spesifikasi Alat
Salah satu contoh tower crane adalah LIEBHERR 200 HC. Berikut bentuk dan spesifikasi
tower crane LIEBHERR 200 HC.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa radius jib berpengaruh terhadap kapasitas beban yang dapat diangkat. Data tersebut dapat dibuat dalam grafik sebagai berikut.
Sementara data kecepatan dapat dilihat berdasarkan table dibawah.
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja dari tower crane terbagi menjadi 3, antara lain
a. Mekanisme pengangkatan (hoisting mechanism)
Mekanisme ini digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang
dikehendaki. Cara kerja mekanisme ini pada tower crane adalah; motor penggerak
menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja untuk
menarik atau mengulur kabel baja tersebut. Kemudian, dari drum tersebut akan
diteruskan sistem puli. Pada ujung kabel baja tersebut akan di pasang kait (hook),
yang berfungsi untuk mengait muatan yang akan dipindahkan. Dengan demikian,
proses pengangkatan atau penurunan beban dapat dilakukan dengan mengoperasikan
motor penggerak yang akan memutar drum penggulung baja.
b. Mekanisme penjalan ( trolleying mechanism)
Mekanisme ini digunakan untuk memindahkan muatan sepanjang lengan crane (jib /
working arm) secara horizontal. Cara kerja mekanisme ini adalah motor penggerak
yang dihubungkan dengan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme
berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kabel baja tersebut
dihubungkan dengan sistem puli yang mana pada ujung kabel baja tersebut
disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat
tersebut.
c. Mekanisme pemutar (slewing mechanism)
Mekanisme ini digunakan untuk memindahkan muatan sejauh radius lengan
pengangkatnya secara rotasi. Mekanisme ini memungkinkan lengan crane untuk
berputar sampai 360o. Cara kerja mekanisme pemutar adalah dengan motor
penggerak. Motor tersebut dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuannya
untuk menurunkan kecepatan putar motor penggerak sehingga akan terjadi kenaikan
torsi. Hal ini dilakukan karena yang dibutuhkan adalah torsi yang besar, bukan
kecepatan putar yang tinggi. Roda gigi tersebut kemudian dihubungkan dengan
slewing unit yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan
lengan. Apabila ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka motor penggerak
dihidupkan sehingga memutar roda gigi tersebut.
Komponen-komponen Utama Tower crane
Sebuah tower crane terdiri dari beberapa bagian, antara lain :
1. Base ( dasar ) tower crane
Dasar tower crane dipasang pada pondasi beton yang besar dan kuat. Pondasi inilah
yang akan menopang tower crane dan beban yang bekerja padanya.
2. Mast ( tower )
Bagian ini yang memberikan ketinggian pada tower crane. Dalam sebuah tower crane
terdiri dari beberapa mast yang disusun secara vertikal ke atas. Penyusunan
banyaknya mast tergantung dari kebutuhan ketinggian. Selain itu, kecepatan angin
juga mempengaruhi banyaknya mast yang diperbolehkan pada suatu tower crane.
Semakin cepat kecepatan angin pada suatu daerah, maka jumlah mast tidak boleh
terlalu banyak sehingga tower crane tidak terlalu tinggi. Berikut adalah mast.
3. Slewing Unit
Slewing unit dipasang pada bagian paling atas dari mast. Dengan adanya slewing unit,
maka sebuah tower crane dapat berotasi sampai 360 o. Pada slewing unit, terdapat
roda gigi dan motor yang berfungsi untuk melakukan gerakan berputar.
4. Jib ( working arm )
Merupakan bagian dari tower crane yang berfungsi untuk menahan beban. Sebuah
troli akan bergerak sepanjang jib ( gerakan horizontal ) menjauhi atau mendekati
pusat crane.
5. Counter-weight
Counter-weight merupakan beton yang dipasang pada ujung lengan pendek tower
crane. Counter weight berfungsi sebagai pemberat sehingga menciptakan
keseimbangan momen saat ada beban pada jib. Dengan demikian, momen yang
dirasakan pada base dan pondasi tidak begitu besar.
6. Cabin operator
Melalui kabin ini, seorang operator mengoperasikan crane. Semua motor pada crane
dikendalikan melalui kabin ini untuk mengatur jarak jangkau dan arah gerakan.
7. Hook, trolley, dan pulley
Ketiga bagian ini memiliki peran penting dalam mengangkat muatan. Hook berguna
sebagai pengait pada muatan. Puli (pulley) berfungsi meneruskan kabel baja dari
drum. Sementara trolley berfungsi melakukan gerakan trolleying.
8. Drum dan kabel baja
Drum berfungsi untuk menggulung atau mengulurkan kabel baja sehingga beban
dapat naik ataupun turun. Sementara kabel baja berfungsi untuk menopang beban
yang di angkat oleh crane.
9. Motor
Pada tower crane, juga terdapat motor yang berguna untuk melakukan hoisting
mechanism (winch motor), slewing mechanism dan trolleying mechanism.
Winch motor motor for trolleying mechanism motor for slewing mechanism