total parenteral nutrisi pediatri

56
TOTAL PARENTERAL NUTRISI PADA PEDIATRIK DDS Pembimbing : JEE

Upload: daniel-doli-silitonga

Post on 22-Nov-2015

160 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

taken from ASPEN ESPGHAN etc

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Total Parenteral Nutrisi pada PediatrikDDSPembimbing : JEETotal Parenteral Nutrisi PediatrikSuatu tindakan pemberian nutrisi melalui jalur intravena tanpa melewati saluran cerna untuk mencapai kebutuhan nutrisi yang optimal, pada anak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi melalui oral ( enteral feeding ) secara adekuat.NUTRITIONAL SUPPORT OF THE PEDIATRIC PATIENT. Ashcrafts Pediatric Surgery. 2005.Indikasi NPpankreatitis, small bowel syndrome, malnutrisi berat. Pada bayi premature dengan berat badan lahir sangat rendah < 1500 gr, dimana pemberian nutrisi oral tidak maksimal karena saluran cerna imatur.Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 2002

Jos Vicente Noronha Spolidoro*. Parenteral nutrition in pediatrics. Jornal de Pediatria. Copyright 2000 by Sociedade Brasileira de PediatriakontraindikasiPada pasien yang dapat mengkonsumsi nutrisi enteral sesuai atau melebihi kebutuhan.Pemberian nutrisi parentral memberikan efek samping yang lebih berbahaya dibandingkan penyakit dasarnya.Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 2002Langlah-langkah pada tatalaksana NPpenentuan status nutrisi (klinik, antropometrik & laboratorik),perhitungan kebutuhan nutrisi (energi, cairan dan nutrien),pemilihan dan perhitungan cairan yang akan digunakan,penentuan akses NP (sentral atau perifer),pelaksaan pemberian dan pemantauan komplikasi.

Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 2002

Jos Vicente Noronha Spolidoro*. Parenteral nutrition in pediatrics. Jornal de Pediatria. Copyright 2000 by Sociedade Brasileira de Pediatria

1. Penentuan status nutrisiSecara klinis : proporsi tubuh, jaringan lemak subkutis, tonus dan trofi otot.Secara antropometri : BB/U, TB/U, BB/TB, dan LILA, sedang pada neonatus atau bayi : ditambah lingkar kepala dan lingkar dada. Indikator laboratorik : Hb, hitung limfosit, albumin, transferin, pre-albumin, RBP dan komposisi tubuh (TBW). Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 20022. Penentuan kebutuhan nutrisiUmumnya kebutuhan energi pada anak hampir sama dengan kebutuhan cairanKebutuhan energi NP jumlahnya lebih sedikit daripada NE.Prinsipnya kebutuhan energi pada pasien pediatri harus seimbangKebutuhan bayi lebih tinggi dibandingkan anak yang terutama digunakan untuk sintesis protein dan pertumbuhan.Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 2002Menghitung kebutuhan energy harian

Anne Gargasz , et al. Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition. AACN Advanced Critical Care Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.Basal metabolic rate (BMR) : jumlah energy yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi organ vital, tidak termasuk aktivitas dan food processing, pada posisi terlentang, suhu lingkungan normal, setelah 12 18 jam puasa, sebelum memulai aktivitas.Resting energy expenditure (REE) : serupa dengan BMR tapi setelah 8 12 jam puasa, sesaat sebelum bangun tidur.BMR = REE x 0,9

Anne Gargasz , et al. Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition. AACN Advanced Critical Care Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.Post-Operative : Pierro et al Pada operasi mayor tanpa komplikasi EE meningkat pada 2-4 jam pertama kembali normal setelah 12 24 jam maka tidak perlu energy tambahan.Burn Injury : Goran et al Pada kasus luka bakar dibutuhkan 2 x REE dari rumus Harris-Benedict.Beberapa keadaan dapat menaikkan kebutuhan energi

Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 20023. pemilihan dan perhitungan cairan yang akan digunakanCairanKarbohidratProteinLemakMineral dan vitamin

Menghitung kebutuhan volume cairan IV maintenanceVolume cairan IV maintenance (MIVF) pada pasien pediatric :Holliday-Segar 100-50-20 rule (total daily volume) atau 4-2-1 rule (hourly rate) PN volume = [MIVF(maintenance IV fluid)] [lipid volume drip/IV medication volumes] [oral/nasogastric feeds]Kebutuhan cairan dipengaruhi oleh : umur, ukuran tubuh, suhu tubuh, lingkungan, dan keadaan hidrasi pasien.Anne Gargasz , et al. Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition. AACN Advanced Critical Care Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.15

Anne Gargasz , et al. Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition. AACN Advanced Critical Care Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.Berat badan - Jumlah cairan

KARBOHIDRAT

Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.KARBOHIDRATPemberian glukosa berlebih memungkinkan terjadinya HiperglikemiaMeningkatkan lipogenesis/fat deposit produksi triglycerides.Meningkatkan produksi CO2 dan ventilasiMeningkatkan mortalitas pada pasien infeksiBerthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.ProteinJumlah asam amino minimum adalah1.5 g/kg/hari, maksimum adalah 4 g/kg/hari untuk mencegah negative nitrogen balance.

Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.Protein

Anne Gargasz , et al. Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition. AACN Advanced Critical Care Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.Lemak

Anne Gargasz , et al. Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition. AACN Advanced Critical Care Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.Parenteral lipid intake should usually be limitedto a maximum of 34 g/kg per day (0.130.17 g/kgper hour) in infants (GOR B) and 23 g/kg per day(0.080.13 g/kg per hour) in older children.LEMAKPemberian infus lemak harus di hentikan sementara, jika terjadi :Trigliserida > 200 mg/dlSepsisHiperbilirubinemiaBerthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.Elektrolit dan mineral

Vitamin

Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.

Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.18-40% px bedah anak dalam kondisi MalnutrisiNutritional assessment : Mini Nutrition AssessmentSubjective Global assessment (SGA) : pada saat pemeriksaan klinis : weight loss ( mild 5%, moderate severe 10%)Biochemical Nutritional ass :Albumin (t1/2 = 20 hari), prealbumin binding protein (2 hari), Retinol binding protein ( 12 jam), semakin pendek waktu paruh semakin baik menentukan derajat nutrisipremature 1 kg, cadangan energy hanya 4 hari, aterm 1 bulan.BB neonatus akan turun sampai 10% dalam 7 hari pertama

STS 201328Neonatal Nutrition4. penentuan akses NPAkses NP:Vena periferDigunakan untuk akses vena jangka pendekParsial parenteral nutrisi / supplementasi. Phlebitis jika osomolalitas > 600mOsm.akses NPUntuk mencapai Total Parenteral Nutrisi dibutuhkan akses vena sentral (CVC). CVC masuk melalui vena subklavia, vena jugularis interna, atau vena femoralis mencapai superior atau inferior vena cava atau diluar atrium kanan. Vena subklavia lebih nyaman dibandingkan akses femoralis pada anak karena resiko infeksi lebih rendah, namun waspada saat pemasangan terjadi pneumothorak atau hemothorax.Ujung CVC berada di luar pericardial sac mencegah resiko tamponade. Pada bayi ujung kateter melalui jugular atau subklavia berjarak 0,5 1cm diluar batas jantung (X-ray), bila melalui femoral ujung kateter berada diatas vena renalis. Dengan bantuan Ultrasound dapat mengurangi komplikasi dari akses vena jugularis pada anak dan bayi.

Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.

Jos Vicente Noronha Spolidoro*. Parenteral nutrition in pediatrics. 0021-7557/00/76-Supl.3/S339.Jornal de Pediatria.Copyright 2000 by Sociedade Brasileira de Pediatriaakses NPKateter yang digunakan adalah tunnelled catheters, (Broviac or Hickman CVCs) berbahan silicone dan polyurethane sedikit terjadi trombogenik, sedikit traumatic dan lebih dipilih untuk pemakaian jangka panjang. Jumlah cabang kateter harus seminimal mungkin (single) dan hanya digunakan sebagai akses PN, tidak untuk akses darah ataupun pengukuran CVP.Pembilasan dengan saline heparinisasi 5-10u/ml 1-2xseminggu menjaga patensi CVC.Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition (ESPGHAN) and (ESPEN), Supported by (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.5. pelaksanaan pemberian

PROSEDUR PEMBERIAN Nutrisi Parenteral Total (NPT)NPT SENTRALOsmolaritas cairan yang digunakan dapat diatas 900 mosm/L, konsentrasi dekstrose 15-25%.Prosedur pemberian NPT sentral :Kateter dipasang pada BBLSR digunakan kateter silastik yang paling kecil, (No. 1, 9 F) sedangkan untuk bayi yang lebih besar ( No. 2, 7 F ). Cairan yang diberikan dengan infusion pump melalui penghubung Y / T. Karena tingginya resiko infeksi pada pemberian secara sentral, maka tidak boleh digunakan untuk pengambilan darah, pemberian obat-obatan maupun transfusi.Semua cairan disiapkan di bagian farmasi.Heparin ditambahkan dengan konsentrasi 0,5 u/ml cairan

6. PEMANTAUANParameterFrekwensi PemeriksaanSuhuAntropometriBerat badanPanjang badanLingkar kepalaMetabolikGlukosaKalsium & FosforElektrolitMagnesiumHematokritBUN & KreatininBilirubinAmmoniaProtein & AlbuminSGOT & SGPTTrigliseridaUrineBerat jenis & GlukosaSetiap 4 jamSetiap hariSetiap mingguSetiap hariSetiap hari2 x/minggu, kemudian setiap minggSetiap hari dalam 3 hari pertama, kemudian 2 x/minggu, jika berat badan < 1000 g, 3 x/minggu Selang sehari dalam minggu pertama, kemudian setiap mingguSelang sehari selama 1 minggu, kemudian setiap mingguSetiap mingguSetiap minggu, jika menggunakan protein tinggiSetiap mingguSetiap mingguSetiap mingguSetiap minggu untuk penderita yang diberikan lemakSetiap sample urin selama minggu pertama, kemudian tiap shiftNutrisi Parenteral Pada NeonatusKomplikasi NPKomplikasi NP dapat dikategorikan ke dalam 4 golongan:Pemberian nutrisi tidak adekuat: under/over nutritionMetabolik: gangguan elektrolit, hypoglikemia, hiperglikemia, cholestasis, azotemia, hiperammonia, hiperbilirubinemia, Hypertriglyceridemia, Metabolic Bone Disease, Refeeding SyndromeMekanik: Pada kateter vena sentral dapat terjadi : sindroma vena cava superior, aritmia, tamponade jantung, trombus intrakardial, efusi pleura, emboli paru dan hidrosefalus sekunder terhadap trombosis vena jugularis. pnemotoraks, hemotoraks, emboli udara dan lain-lain. Infeksi: sepsis, flebitis dan lain-lain.Sepsis sering disebabkan oleh Staphylococcus epidermis, Stretococcus viridans, Escheria Coli, Pseudomonas spp dan Candida albicans.

Guidelines for the Use of Parenteral and Enteral Nutrition in Adult and Pediatric Patients. American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN). 2002Compatibility

Compatibility

Weaning PNSebaiknya NP parenteral tidak dihentikan secara mendadak, tetapi dalam 24 jam, bahkan pada neonatus harus dilakukan dalam 2-3 hari dan jika asupan nutrisi enteral sudah mencapai 2/3 kebutuhan. Pemberian enteral nutrisi secara tepat mencegah atrofi saluran cerna, mendorong terjadinya adaptasi. Pada anak dengan gangguan saluran cerna berat, nutrisi enteral ditingkatkan secara perlahan 1 ml/kg/hari. NP dikurangi bertahap 5 ml/kg/hari selama beberapa hari. Akses vena central tetap dijalankan selama proses weaning.

Aryono Hendarto, Sri S Nasar. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Vol. 3, No. 4, Maret 2002

Contoh kasus TPNBayi laki laki usia 7 bulan dengan berat badan 8kg dengan diagnosa: Pancreatitis akut. Tentukan jumlah nutrisi jika rencana pemberian Total Parenteral Nutrisi.pelaksanaan pemberian

1. Hitung kebutuhan kalori, protein dan cairan

2. Hitung jumlah lipid Kebutuhan lipid 30% dari jumlah kalori total (800kkal)Kalori dari lipid = total kalori x 0.3 = 800 x 0.3 = 240 kkal

Konversi kalori lipid ke dalam emulsi lipid (1.1kkal/ml untuk emulsi 10%, 2 kkal/ml untuk emulsi 20%).

Emulsi lipid (ml) = kalori lipid : 1.1 (2 kkal/ml untuk emulsi 20%).= 240 kkal : 2 kkal/ml= 120 ml

3. Hitung jumlah ProteinKebutuhan Protein/hari = 16 gr/hariPada Aminofusin Paed 5% terdiri dari 50gr/L sediaan 250cc250 cc = 12,5 gr protein

4. Hitung jumlah dextrosaHitung kebutuhan kalori yang berasal dari KH.Kalori dekstrosa = kalori total - kalori lipid kalori protein= 800 240 0= 560 kkalTentukan konsentrasi larutan dekstrosa yang akan digunakan D40 (1600kkal; sediaan 25 cc) 8 cc = 512 kkal

5. Tambahkan Cairan tambahanTambahkan cairan tambahan berdasarkan perhitungan := kebutuhan cairan - jumlah larutan lipid, protein dan KH= 800cc 120cc 320cc 8cc= 352ccDigunakan D4N/5 (160kkal/L; Na:31/L 500cc) sebanyak 350cckomposisi akhir larutan NP :

Ditambah dengan elektrolit dan trace elementDaftar pustakaM. Braga a, et al. ESPEN Guidelines on Parenteral Nutrition: Surgery. 2009.Berthold Koletzko, et al. Guidelines on Paediatric Parenteral Nutrition of the European Society of Paediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition (ESPGHAN) and the European Society for Clinical Nutrition and Metabolism (ESPEN), Supported by the European Society of Paediatric Research (ESPR). Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. November 2005.Guidelines for the Use of Parenteral and Enteral Nutrition in Adult and Pediatric Patients. American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN). 2002Jos Vicente Noronha Spolidoro. Parenteral nutrition in pediatrics. Jornal de Pediatria. 2000.Anne Gargasz , PharmD, BCPS. AACN Neonatal and Pediatric Parenteral Nutrition, Volume 23, Number 4, pp.451-464. 2012.Boerhan Hidayat, et al. NUTRISI PARENTERAL PADA NEONATUS. Nutrisi Pada Kasus Bedah Anak. Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik bagian IKA FK UNAIR RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 2006.Widiasa, Suandi, I. Wayan Retayasa. Nutrisi Parenteral Total pada Bayi Prematur. Vol. 9, No. 1, Juni. 2007.

TERIMA KASIHSheet1Berat badan Jumlah cairan

NeonatusHari I: 60 80 cc/kg BBHari II: 80 100 cc/kg BBHari III dst: 100 cc/kg BB

Bayi dan Anak :0 10 kg : 4 cc/kg BB/jam atau 100 cc/kg BB/hari10 20 kg : 40 cc u/ tiap kenaikan / kg + 2 cc/kgatau 1000 cc + 50 cc/kg BB/ hari.> 20 kg60 cc, u/ tiap kenaikan / kg +1 cc/kgatau 1500 cc + 20 cc/kg BB/ hariElektrolit : dimulai hari ke - 2Natrium : 3 mEq/kg BB/hariKalium: 2 mEq/ kg BB/ hariKalori: 100 kalori/ kg BB/ hariAnak:< 3 bulan D10 0,18 NS3 bulan - 3 tahun D5 NS> 3 tahun D5 NS< 10 kg 100 cc/24 jam10 - 20 kg 50 cc/24 jam20 - 30 kg 30 cc/24 jamkalau sesak / malnutrisi .20% v 1/3 nyakalau GGA/GGK --> hanya boleh D5/D10 tanpa salinejumlah cairan kebutuhan /24 jam + ptoduksi urin

Sheet1Berat badan Jumlah cairan

NeonatusHari I: 60 80 cc/kg BBHari II: 80 100 cc/kg BBHari III dst: 100 cc/kg BB

Bayi dan Anak :0 10 kg : 4 cc/kg BB/jam atau 100 cc/kg BB/hari10 20 kg : 40 cc, u/ tiap kenaikan / kg + 2 cc/kgatau 1000 cc + 50 cc/kg BB/ hari.> 20 kg60 cc, u/ tiap kenaikan / kg + 1 cc/kgatau 1500 cc + 20 cc/kg BB/ hariElektrolit : dimulai hari ke - 2Natrium : 3 mEq/kg BB/hariKalium: 2 mEq/ kg BB/ hariKalori: 100 kalori/ kg BB/ hariAnak:< 3 bulan D10 0,18 NS3 bulan - 3 tahun D5 NS> 3 tahun D5 NS< 10 kg 100 cc/24 jam10 - 20 kg 50 cc/24 jam20 - 30 kg 30 cc/24 jamkalau sesak / malnutrisi .20% v 1/3 nyakalau GGA/GGK hanya boleh D5/D10 tanpa salinejumlah cairan kebutuhan /24 jam + ptoduksi urin

Sheet1Berat badan Jumlah cairan

NeonatusHari I: 60 80 cc/kg BBHari II: 80 100 cc/kg BBHari III dst: 100 cc/kg BB

Bayi dan Anak :0 10 kg : 4 cc/kg BB/jam atau 100 cc/kg BB/hari10 20 kg : 40 cc u/ tiap kenaikan / kg + 2 cc/kgatau 1000 cc + 50 cc/kg BB/ hari.> 20 kg60 cc, u/ tiap kenaikan / kg +1 cc/kgatau 1500 cc + 20 cc/kg BB/ hariElektrolit : dimulai hari ke - 2Natrium : 3 mEq/kg BB/hariKalium: 2 mEq/ kg BB/ hariKalori: 100 kalori/ kg BB/ hariAnak:< 3 bulan D10 0,18 NS3 bulan - 3 tahun D5 NS> 3 tahun D5 NS< 10 kg 100 cc/24 jam10 - 20 kg 50 cc/24 jam20 - 30 kg 30 cc/24 jamkalau sesak / malnutrisi .20% v 1/3 nyakalau GGA/GGK hanya boleh D5/D10 tanpa salinejumlah cairan kebutuhan /24 jam + ptoduksi urin

Sheet1Berat badan Jumlah cairan

NeonatusHari I: 60 80 cc/kg BBHari II: 80 100 cc/kg BBHari III dst: 100 cc/kg BB

Bayi dan Anak :0 10 kg : 4 cc/kg BB/jam atau 100 cc/kg BB/hari10 20 kg : 40 cc u/ tiap kenaikan / kg + 2 cc/kgatau 1000 cc + 50 cc/kg BB/ hari.> 20 kg60 cc, u/ tiap kenaikan / kg +1 cc/kgatau 1500 cc + 20 cc/kg BB/ hariElektrolit : dimulai hari ke - 2Natrium : 3 mEq/kg BB/hariKalium: 2 mEq/ kg BB/ hariKalori: 100 kalori/ kg BB/ hariAnak:< 3 bulan D10 0,18 NS3 bulan - 3 tahun D5 NS> 3 tahun D5 NS< 10 kg 100 cc/24 jam10 - 20 kg 50 cc/24 jam20 - 30 kg 30 cc/24 jamkalau sesak / malnutrisi .20% v 1/3 nyakalau GGA/GGK hanya boleh D5/D10 tanpa salinejumlah cairan kebutuhan /24 jam + ptoduksi urin

Sheet1Berat badan Jumlah cairan

NeonatusHari I: 60 80 cc/kg BBHari II: 80 100 cc/kg BBHari III dst: 100 cc/kg BB

Bayi dan Anak :0 10 kg : 4 cc/kg BB/jam atau 100 cc/kg BB/hari10 20 kg : 40 cc u/ tiap kenaikan / kg + 2 cc/kgatau 1000 cc + 50 cc/kg BB/ hari.> 20 kg60 cc, u/ tiap kenaikan / kg +1 cc/kgatau 1500 cc + 20 cc/kg BB/ hariElektrolit : dimulai hari ke - 2Natrium : 3 mEq/kg BB/hariKalium: 2 mEq/ kg BB/ hariKalori: 100 kalori/ kg BB/ hariAnak:< 3 bulan D10 0,18 NS3 bln - 3 thn D5 NS> 3 tahun D5 NS< 10 kg 100 cc/24 jam10 - 20 kg 50 cc/24 jam20 - 30 kg 30 cc/24 jamkalau sesak / malnutrisi .20% v 1/3 nyakalau GGA/GGK hanya boleh D5/D10 tanpa salinejumlah cairan kebutuhan /24 jam + ptoduksi urin

Sheet1Berat badan Jumlah cairan

NeonatusHari I: 60 80 cc/kg BBHari II: 80 100 cc/kg BBHari III dst: 100 cc/kg BB

Bayi dan Anak :0 10 kg : 4 cc/kg BB/jam atau 100 cc/kg BB/hari10 20 kg : 40 cc u/ tiap kenaikan / kg + 2 cc/kgatau 1000 cc + 50 cc/kg BB/ hari.> 20 kg60 cc, u/ tiap kenaikan / kg +1 cc/kgatau 1500 cc + 20 cc/kg BB/ hariElektrolit : dimulai hari ke - 2Natrium : 3 mEq/kg BB/hariKalium: 2 mEq/ kg BB/ hariKalori: 100 kalori/ kg BB/ hariAnak:< 3 bulan D10 0,18 NS3 bulan - 3 tahun D5 NS> 3 tahun D5 NS< 10 kg 100 cc/24 jam10 - 20 kg 50 cc/24 jam20 - 30 kg 30 cc/24 jamkalau sesak / malnutrisi .20% v 1/3 nyakalau GGA/GGK hanya boleh D5/D10 tanpa salinejumlah cairan kebutuhan /24 jam + ptoduksi urin

Sheet1KebutuhanJumlahKalori800kkal/hariLipid32gr/hariProtein16gr/hariCairan800ml/hariNatrium24mmol/hariKalium16mmol/hari

Sheet1KebutuhanJumlahCairan800ml/hariKalori800kkal/hariProtein16gr/hariLemak24gr/hariNatrium16mmol/hariKalium1mmol/hari

Sheet2Jenis InfusVolumeKaloriProteinNatriumKaliumIvelip 20% 2000kkal/L 100cc120240

Total120240000

Sheet1KebutuhanJumlahCairan800ml/hariKalori800kkal/hariProtein16gr/hariLemak24gr/hariNatrium16mmol/hariKalium1mmol/hari

Sheet2Jenis InfusVolumeKaloriProteinNatriumKaliumIvelip 20% 2000kkal/L 100cc120240aminofusin paed 50gr/L 250cc320169.68

Total440240169.68

Sheet1KebutuhanJumlahCairan800ml/hariKalori800kkal/hariProtein16gr/hariLemak24gr/hariNatrium16mmol/hariKalium1mmol/hari

Sheet2Jenis InfusVolumeKaloriProteinNatriumKaliumIvelip 20% 2000kkal/L 100cc120240aminofusin paed 50gr/L 250cc320169.68d40 1600kkal 25cc8512

Total448752169.68

Sheet1KebutuhanJumlahCairan800ml/hariKalori800kkal/hariProtein16gr/hariLemak24gr/hariNatrium16mmol/hariKalium1mmol/hari

Sheet2Jenis InfusVolumeKaloriProteinNatriumKaliumIvelip 20% 2000kkal/L 100cc120240aminofusin paed 50gr/L 250cc320169.68d40 1600kkal 25cc8512d4n/5 160kkal/L na:30/L 500cc3505610.5Total7988081620.18