tor simposium kemaritiman kawasan laut filepemerintah kabupaten wakatobi sekretariat daerah jalan...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBISEKRETARIAT DAERAH
Jalan samburaka Nomor 4 Kode Pos: 93791 Email : [email protected] (0404) 21011 Faksmile (0404) 21011
Pemerintah Kabupaten Wakatobi | Simposium Pembangunan Maritim 1
PendahuluanLaut Banda memiliki peran sosial, ekonomi, dan ekologi penting
bagi daerah-daerah di sekitarnya. Terdapat 17 kabupaten/kota dari 5
provinsi mengelola sumberdaya dan berpantai di Laut Banda. Dalam
urusan pelayaran, Laut Banda berada pada pusaran pelayaran timur
dan barat Nusantara sejak dulu, dan dalam kebijakan nasional
merupakan bagian dari perlintasan ALKI III. Perairan ini adalah area
nursery, spawning aggregation ikan tuna, dan wilayah coral triangle yang
kaya keanekaragaman hayati. Pengetahuan-pengetahuan tentang Laut
Banda perlu dieksplorasi secara utuh, simultan dan terinstitusi, agar dapat
dimanfaatkan sebagai referensi rencana aksi yang terkoneksi antar
daerah, melalui skenario pembangunan ruang sejahtera bersama di Laut
Banda.
Pelayaran-pelayaran monumental melintasi Laut Banda sepanjang
sejarah; seperti pelayaran Albert Russel Wallacea pada tahun 1858 yang
menyumbang banyak ilmu pengetahuan tentang flora dan fauna. Lebih
dari 300 tahun sebelum Wallacea, pelayaran niaga bangsa Belanda
pimpinan Jabob van Heemskerk melintas untuk memulai ekspedisinya di
kepulauan rempah, Banda (1599). Pelayaran di Laut Banda ini menjadi
awal dari era kolonialisme di Nusantara. Tapi lebih awal, yakni 88 tahun
sebelumnya, bangsa Portugis dipimpin Antonio de Abreu dan Francisco
Serrao (1511) sudah menjelajahi Laut Banda dengan misi yang sama.
Itupun 100 tahun di belakang Portugis telah berlayar bangsa Moro
(Maroko, Arab) untuk berdagang rempah. Penjelajahan saudagar-
saudagar Arab itu ternyata 500 tahun setelah armada dagang Cina.
TOR SIMPOSIUM PEMBANGUNAN MARITIM“Membangun Skenario Laut Banda sebagai Ruang Sejahtera
Bersama”
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBISEKRETARIAT DAERAH
Jalan samburaka Nomor 4 Kode Pos: 93791 Email : [email protected] (0404) 21011 Faksmile (0404) 21011
Pemerintah Kabupaten Wakatobi | Simposium Pembangunan Maritim 2
Belum lagi pelayaran-pelayaran lokal, mulai dari epos bajak laut, misi
ekspansi lintas pulau kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Ternate di
zamannya, perdagangan komoditi, migrasi masyarakat antar pulau yang
tidak teridentifikasi intensitasnya.
Pada saat ini kapal penumpang dan barang yang dioperasikan PT.
PELNI – disimulasikan – dari satu pelabuhan saja yakni Bau-bau tercatat 17
hari sebulan melintasi Laut Banda. Kapal-kapal niaga nasional dan
internasional setiap hari melintas dari timur ke barat, selatan ke utara atau
sebaliknya. Potongan sejarah dan informasi di atas memberi kepastian
tentang posisi Laut Banda sebagai urat nadi kehidupan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari sudut pandang jasa pelayaran.
Demikian halnya potensi perikanan; Laut Banda sudah lama
dikenal kaya akan ikan tuna, cakalang dan ikan-ikan pelagis kecil.
Kerjasama Indonesia dan Jepang dalam eksploitasi ikan tuna yang
dikenal dengan Banda Sea Agreement tahun 1968 membuktikan
kawasan ini menarik bukan saja secara nasional tetapi juga dalam skala
international. Untuk menata pengelolaan perikanan berkelanjutan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2009
menetapkan Laut Banda sebagai Wilayah Pengelolaan Perikanan
Republik Indonesia (WPP-RI) 714 (termasuk Teluk Tomini). Sebelum itu,
kelestarian ekosistem sudah menjadi perhatian pemerintah, ditandai
penunjukan salah satu wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara di Laut Banda
yakni Kabupaten Buton sebagai Taman Nasional Kepulauan Wakatobi
tahun 1996. Metode yang sama dilakukan kemudian dengan penetapan
kawasan konservasi Taman Wisata Perairan Banda di Kabupaten Maluku
Tengah Provinsi Maluku yakni Maluku Tengah tahun 2014.
Perlindungan laut bukan hanya dilakukan atas wilayah coral. Pada
zona laut dalam, upaya menjaga suplai ikan dilakukan pemerintah
dengan kebijakan perlindungan lokasi spawning aggregation ikan tuna
sirip kuning, melalui Kepmen KP tahun 2015; meliputi pembatasan
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBISEKRETARIAT DAERAH
Jalan samburaka Nomor 4 Kode Pos: 93791 Email : [email protected] (0404) 21011 Faksmile (0404) 21011
Pemerintah Kabupaten Wakatobi | Simposium Pembangunan Maritim 3
penangkapan ikan ketika musim pemijahan, bulan Oktober – Desember.
Pelestarian juga dilakukan melalui pemanfaatan kawasan untuk kegiatan
pariwisata. Di sini pelayaran rakyat dapat ditransformasi ke kapal pesiar
wisata dalam trip terangkai antar destinasi.
Pengembangan pelayaran yang menghubungkan antar pulau
disamping memiliki nilai ekonomi juga memiliki dimensi sosial yakni
membangun solidaritas dan integrasi bangsa, (Susanto Zuhdi, 2017). Tentu
untuk mewujudkan ruang sejahtera bersama, pelayaran-pelayaran rakyat
di Laut Banda yang terkoneksi mempermudah pasar silang komoditi antar
pulau. Pelayaran rakyat terkoneksi ini sebenarnya merupakan
sumberdaya bagi program nasional ‘tol laut’ terutama dalam mencapai
tujuan menekan disparitas harga dan mengangkut komoditi dari pulau-
pulau; menghubungkan pelabuhan besar dengan pulau, pantai, dan
pelabuhan daerah kecil, maupun wilayah dengan laut dangkal, yang
tidak memungkinkan bagi kapal besar berlabuh.
Perhatikan bahwa sektor perikanan dan pelayaran rakyat pada
highlight di atas, dapat berkembang lebih baik jika terdapat platform
jaminan kesejahteraan para pelaku kegiatan tersebut. Peluang
pendanaan sangat terbuka. Sebagai contoh, investasi lokal dapat
digerakkan dari skema kolaborasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) tiap
daerah melalui dana ADD/DD. Investasi lokal semacam itu menghasilkan
dana abadi kesejahteraan masyarakat desa selaku pemilik saham, serta
menghentikan ketergantungan pemerintah daerah terhadap investor
dari luar, terutama untuk investasi pengembangan komoditi andalan
daerah. Sumber pendanaan lain adalah platfom ventura dan bank
garansi. Kewajiban lingkungan hidup misalnya biaya pengumpulan dan
pembuangan sampah melalui pelabuhan transit bagi seluruh kapal yang
melintas di Laut Banda juga merupakan sumber dana yang bisa
disertakan dalam bank garansi atau modal ventura.
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBISEKRETARIAT DAERAH
Jalan samburaka Nomor 4 Kode Pos: 93791 Email : [email protected] (0404) 21011 Faksmile (0404) 21011
Pemerintah Kabupaten Wakatobi | Simposium Pembangunan Maritim 4
Tantangannya adalah, sejak Ekspedisi Snellius I (1929) dan II (1987),
pengetahuan umum tentang Laut Banda baik informasi oseanografi,
hidrologi, sosial, ekonomi, maupun informasi parsial yang dimiliki daerah-
daerah sekitar Laut Banda tidak terelaborasi. Simposium Pembangunan
Maritim yang dilaksanakan di Kabupaten Wakatobi didedikasikan
sebagai forum elaborasi hasil penelitian, dan data primer pemerintah
daerah tentang Laut Banda, agar dapat menjadi referensi rencana aksi
kolaboratif “pengembangan ruang sejahtera bersama”.
Kabupaten Wakatobi yang berada di Kepulauan Tukang Besi,
dengan pesisir timur dan utara merupakan tepi barat Laut Banda dan
pesisir barat dan selatan merupakan tepi utara Laut Flores mengajak
semua daerah dalam kawasan membangun skenario ruang sejahtera
bersama melalui peningkatan hubungan pembangunan kemaritiman,
dalam bidang ekonomi maupun sosial.
Tujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan tentang Laut Banda dari sudut pandang
sosial, ekonomi dan ekologi.
2. Meningkatkan informasi pengelolaan Laut Banda dari daerah-daerah
yang beririsan.
3. Mengkaji percepatan konektivitas pelayaran rakyat dan
perdagangan komoditi antar pulau dengan program tol laut.
4. Mengkaji sumber-sumber investasi lokal pengembangan pelayaran
rakyat, perikanan dan jejaring trip kapal wisata antar destinasi di
kawasan Laut Banda.
Hasil Yang Diharapkan
1. Terdapat referensi sosial, ekonomi, ekologi tentang Laut Banda dari
hasil-hasil penelitian.
2. Terdapat informasi pengelolaan sumberdaya Laut Banda oleh
daerah-daerah yang beririsan.
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBISEKRETARIAT DAERAH
Jalan samburaka Nomor 4 Kode Pos: 93791 Email : [email protected] (0404) 21011 Faksmile (0404) 21011
Pemerintah Kabupaten Wakatobi | Simposium Pembangunan Maritim 5
3. Terdapat skenario konektivitas pelayaran rakyat dengan tol laut.
4. Tercipta dukungan terhadap platform pendanaan lokal.
Waktu dan Tempat
Waktu : 10 November 2017
Tempat : Taman Budaya Wakatobi dan New Huma Lakapala
Narasumber :
1. Keynote speaker:
- Menko Maritim : Skenario Pengelolaan Laut Banda
- Bupati Wakatobi : Konektivitas Tol Laut dan Pelayaran Rakyat
2. Kementerian terkait : Kemen KP, Kemendag, Kemenpar, Kemenhub,
Kemendes, Kemen LHK
3. Pemerintah daerah : Provinsi Maluku, Maluku Utara, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur.
4. Pemerintah daerah kabupaten/Kota: Ambon, Buru selatan, Buru,
Wakatobi, Buton Utara, Buton, Konawe Kepulauan, Morowali, Banggai
Laut, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, Maluku Tengah, Seram Bagian
Timur, Maluku Tenggara, Tual, Maluku Tenggara Barat, Alor.
5. Perguruan tinggi : Universitas Patimura (Ambon), Universitas Sam
Ratulangi (Manado), Universitas Nusa Cendana (Kupang), Universitas
Hasanuddin (Makassar), Universitas Sultan Chairun (Ternate),
Universitas Haluoleo (Kendari), Universitas Dayanu Iksanuddin (Bau-
bau).
6. Lembaga penelitian : LIPI, Operation Wallacea, WWF, TNC, RARE,
CTC, CI, UCLG ASPAC dan para peneliti yang memiliki penelitian
sosial, ekonomi, ekologi kawasan Laut Banda.
PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBISEKRETARIAT DAERAH
Jalan samburaka Nomor 4 Kode Pos: 93791 Email : [email protected] (0404) 21011 Faksmile (0404) 21011
Pemerintah Kabupaten Wakatobi | Simposium Pembangunan Maritim 6
Peserta
Simposium ini terbuka untuk umum. Narasumber dan peserta mendaftarpada panitia selambat-lambatnya tanggal 1 November 20017 pukul 21.00di :
1. Sekretariat: Tarima (085299423266), siswadi (082346640335)2. Website : www.wakatobitourism.com3. Email : [email protected]
Fasilitas nara sumber dan peserta
1. Panitia menyediakan seminar kit, konsumsi dan sertifikat untuknarasumber dan peserta.
2. Panitia menyediakan akomodasi (hotel dan kendaraan antar jemputdari hotel ke lokasi simposium) Narasumber selama kegiatan.
Kewajiban perserta dan narasumber
1. Narasumber dan peserta mendaftar pada panitia sesuai waktu yangditentukan oleh panitia.
2. Narasumber menyerahkan Curriculum Vitae (CV) dan abstrakmakalah saat mendaftar paling lambat tanggal 1 November 2017.
3. Hasil seleksi abstrak makalah akan disampaikan tanggal 3 November2017 melalui email.
4. Narasumber menyerakan fullpaper dan slide presentasi saatpelaksanaan kegiatan tanggal 12 November 2017.