tor pelatihan pelayanan home care

5
TERM OF REFERENCE PELATIHAN PELAYANAN HOME CARE PADA PENDERITA STROKE DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor 1 (satu) dan penyebab kematian nomor 3 (tiga) setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker. Data dari The American Heart Association (AHA) pada tahun 2000 terdapat 600.000 kasus stroke setiap tahunnya, sepertiganya meninggal pada fase akut, sepertiganya lagi mengalami stroke ulang dan dari sekitar 50% yang selamat mendapatkan hasil akhir (outcome) berupa kecacatan, yang dapat berupa pembatasan fisik dan disfungsi psikososial dan pada akhirnya sangat mempengaruhi kualitas hidup. Dari jumlah total penderita stroke di Indonesia, sekitar 2,5 persen atau 250 ribu orang meninggal dunia dan sisanya cacat ringan maupun berat. Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke. Tedapat beberapa alternatif-alternatif yang dapat dilakukan dalam mengelola biaya-biaya pelayanan kesehatan agar menjadi lebih cost effective seperti preadmission testing, operasi rawat jalan (outpatient surgery), pelayanan rawat jalan, klinik bersalin, skilled nursing facilities, perawatan kesehatan di rumah (home health care), fasilitas rehabilitasi atas ketergantungan obat dan alkohol, dan ‘hospice care’. Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan, atau memaksimalkan

Upload: dinda-sita-nur-agustyana

Post on 05-Jan-2016

89 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

TOR

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Pelatihan Pelayanan Home Care

TERM OF REFERENCEPELATIHAN PELAYANAN HOME CARE PADA PENDERITA STROKE DI ERA JAMINAN

KESEHATAN NASIONAL

Latar Belakang

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor 1 (satu) dan penyebab kematian nomor

3 (tiga) setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker. Data dari The American Heart

Association (AHA) pada tahun 2000 terdapat 600.000 kasus stroke setiap tahunnya,

sepertiganya meninggal pada fase akut, sepertiganya lagi mengalami stroke ulang dan dari

sekitar 50% yang selamat mendapatkan hasil akhir (outcome) berupa kecacatan, yang dapat

berupa pembatasan fisik dan disfungsi psikososial dan pada akhirnya sangat mempengaruhi

kualitas hidup. Dari jumlah total penderita stroke di Indonesia, sekitar 2,5 persen atau 250

ribu orang meninggal dunia dan sisanya cacat ringan maupun berat. Pada tahun 2020

diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke.

Tedapat beberapa alternatif-alternatif yang dapat dilakukan dalam mengelola biaya-

biaya pelayanan kesehatan agar menjadi lebih cost effective seperti preadmission testing,

operasi rawat jalan (outpatient surgery), pelayanan rawat jalan, klinik bersalin, skilled nursing

facilities, perawatan kesehatan di rumah (home health care), fasilitas rehabilitasi atas

ketergantungan obat dan alkohol, dan ‘hospice care’. Home care adalah pelayanan kesehatan

yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di

tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau

memulihkan kesehatan, atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan meminimalkan

dampak dari suatu penyakit. Home care mendorong kesembuhan pasien karena perawatan

dilakukan di rumah, tempat yang penuh dengan rasa nyaman, memori, dan juga keterkaitan

antara fisik dan emosi.

Saat ini, Indonesia sedang menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang

mana merupakan perwujudan amanat konstitusi mengenai hak asasi setiap masyarakat atas

kesehatan. Upaya penghematan biaya pelayanan kesehatan perlu dilakukan untuk menjaga

sustainability program JKN di Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan sistem home care

dapat memberikan penghematan biaya kesehatan. Dari penelitian, diketahui bahwa pada

umumnya biaya yang dikeluarkan untuk pelayanan home care lebih sedikit daripada biaya

untuk pelayanan pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Di negara lain, home care

sudah banyak diterapkan dan menjadi alternative pilihan untuk perawatan yang efektif,

efisien, dan berkesinambungan. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa Rumah Sakit yang

Page 2: TOR Pelatihan Pelayanan Home Care

menawarkan jasa pelayanan home care. Di samping itu, pemberi layanan home care swasta

juga sudah mulai bermunculan.

BPJS Kesehatan dan Pusat KPMAK Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

bekerjasama untuk mengadakan uji coba pelayanan home care untuk membandingkan cost

effectiveness dengan pelayanan non home care. Uji coba ini juga diperlukan untuk

mendapatkan gambaran pelayanan home care yang efektif dan efisien. Untuk melakukan uji

coba, diperlukan tenaga medis dan paramedis yang memberikan pelayanan sesuai standar.

Maka dari itu, diperlukan pelatihan dari ahli untuk menyamakan standar pelayanan home care

pada pasien stroke.

Tujuan

a. Menyamakan standar pelayanan home care pada pasien stroke di era Jaminan Kesehatan

Nasional

b. Mengumpulkan aspirasi tentang bagaimana seharusnya pelayanan home care dilakukan

sehingga menjadi lebih efektif dan efisien

c. Mengkaji permasalahan yang sering terjadi pada pelayanan home care dan menjadikannya

bahan perbaikan

Pelaksanaan Kegiatan

Tanggal dan Waktu

Tanggal : 28 Oktober 2015

Waktu : Pukul 12.30 – 16.00

Tempat

Yogyakarta (TBA)

Pembicara

1. dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger (K)

2. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K)

3. Ngatini, S.Kep., Ns

Peserta

1. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (4 orang perawat neurologi) atas nama:

1) Ngatini, S.Kep., Ns

2) Rekyan Listyaningsih, S. Kep., Ns

Page 3: TOR Pelatihan Pelayanan Home Care

3) Aryo Bagus, S.Kep., Ns

4) Indri Astuti, AMK

2. RS Bethesda Yogyakarta (3 orang perawat home care, 1 orang dokter home care)

3. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (1 orang neurolog atas nama dr. Tri Wahyuliati, Sp.S dan 2

orang perawat home care)

4. RS JIH Yogyakarta (2 orang perawat home care)

5. Widayati, AMK

6. Puput, AMK

7. Tim Peneliti (8 orang):

1) Dr. Diah Ayu Puspandari, APT, MBA, M.Kes

2) dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

3) Muttaqien, MPH, AAK

4) dr. Sita Nur Agustyana

5) dr. Theresa Ayu Febrinia Nainggolan

6) drg. Nurrahman Ahmad Seno Aji

7) Putranto Manalu, SKM

8) Nur Rahma Candra Puspita Sari

Jadwal Acara

Pukul Kegiatan Keterangan

12.30 – 13.00 Registrasi peserta dan makan siang

13.00 – 13.10 Pembukaan dan Introduksi Dr. Diah Ayu Puspandari, APT, MBA,

M.Kes

13.10 – 13.55 Pemaparan tentang “Post-hospitalized Care

pada Pasien Stroke”

Pembicara:

Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K)

13.55 – 14.40 Pemaparan tentang “Gambaran Pelayanan

Home Care”

Pembicara:

Dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger (K)

14.40 – 15.25 Pemaparan tentang “Standar Pelayanan

Home Care”

Pembicara:

Ngatini, S.Kep., Ns

15.25 – 15.50 Diskusi

15.50 – 16.00 Kesimpulan dan penutup