tor pelatihan pelayanan home care
DESCRIPTION
TORTRANSCRIPT
TERM OF REFERENCEPELATIHAN PELAYANAN HOME CARE PADA PENDERITA STROKE DI ERA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL
Latar Belakang
Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor 1 (satu) dan penyebab kematian nomor
3 (tiga) setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker. Data dari The American Heart
Association (AHA) pada tahun 2000 terdapat 600.000 kasus stroke setiap tahunnya,
sepertiganya meninggal pada fase akut, sepertiganya lagi mengalami stroke ulang dan dari
sekitar 50% yang selamat mendapatkan hasil akhir (outcome) berupa kecacatan, yang dapat
berupa pembatasan fisik dan disfungsi psikososial dan pada akhirnya sangat mempengaruhi
kualitas hidup. Dari jumlah total penderita stroke di Indonesia, sekitar 2,5 persen atau 250
ribu orang meninggal dunia dan sisanya cacat ringan maupun berat. Pada tahun 2020
diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke.
Tedapat beberapa alternatif-alternatif yang dapat dilakukan dalam mengelola biaya-
biaya pelayanan kesehatan agar menjadi lebih cost effective seperti preadmission testing,
operasi rawat jalan (outpatient surgery), pelayanan rawat jalan, klinik bersalin, skilled nursing
facilities, perawatan kesehatan di rumah (home health care), fasilitas rehabilitasi atas
ketergantungan obat dan alkohol, dan ‘hospice care’. Home care adalah pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan, atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan meminimalkan
dampak dari suatu penyakit. Home care mendorong kesembuhan pasien karena perawatan
dilakukan di rumah, tempat yang penuh dengan rasa nyaman, memori, dan juga keterkaitan
antara fisik dan emosi.
Saat ini, Indonesia sedang menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
mana merupakan perwujudan amanat konstitusi mengenai hak asasi setiap masyarakat atas
kesehatan. Upaya penghematan biaya pelayanan kesehatan perlu dilakukan untuk menjaga
sustainability program JKN di Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan sistem home care
dapat memberikan penghematan biaya kesehatan. Dari penelitian, diketahui bahwa pada
umumnya biaya yang dikeluarkan untuk pelayanan home care lebih sedikit daripada biaya
untuk pelayanan pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Di negara lain, home care
sudah banyak diterapkan dan menjadi alternative pilihan untuk perawatan yang efektif,
efisien, dan berkesinambungan. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa Rumah Sakit yang
menawarkan jasa pelayanan home care. Di samping itu, pemberi layanan home care swasta
juga sudah mulai bermunculan.
BPJS Kesehatan dan Pusat KPMAK Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
bekerjasama untuk mengadakan uji coba pelayanan home care untuk membandingkan cost
effectiveness dengan pelayanan non home care. Uji coba ini juga diperlukan untuk
mendapatkan gambaran pelayanan home care yang efektif dan efisien. Untuk melakukan uji
coba, diperlukan tenaga medis dan paramedis yang memberikan pelayanan sesuai standar.
Maka dari itu, diperlukan pelatihan dari ahli untuk menyamakan standar pelayanan home care
pada pasien stroke.
Tujuan
a. Menyamakan standar pelayanan home care pada pasien stroke di era Jaminan Kesehatan
Nasional
b. Mengumpulkan aspirasi tentang bagaimana seharusnya pelayanan home care dilakukan
sehingga menjadi lebih efektif dan efisien
c. Mengkaji permasalahan yang sering terjadi pada pelayanan home care dan menjadikannya
bahan perbaikan
Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal dan Waktu
Tanggal : 28 Oktober 2015
Waktu : Pukul 12.30 – 16.00
Tempat
Yogyakarta (TBA)
Pembicara
1. dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger (K)
2. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K)
3. Ngatini, S.Kep., Ns
Peserta
1. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (4 orang perawat neurologi) atas nama:
1) Ngatini, S.Kep., Ns
2) Rekyan Listyaningsih, S. Kep., Ns
3) Aryo Bagus, S.Kep., Ns
4) Indri Astuti, AMK
2. RS Bethesda Yogyakarta (3 orang perawat home care, 1 orang dokter home care)
3. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (1 orang neurolog atas nama dr. Tri Wahyuliati, Sp.S dan 2
orang perawat home care)
4. RS JIH Yogyakarta (2 orang perawat home care)
5. Widayati, AMK
6. Puput, AMK
7. Tim Peneliti (8 orang):
1) Dr. Diah Ayu Puspandari, APT, MBA, M.Kes
2) dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK
3) Muttaqien, MPH, AAK
4) dr. Sita Nur Agustyana
5) dr. Theresa Ayu Febrinia Nainggolan
6) drg. Nurrahman Ahmad Seno Aji
7) Putranto Manalu, SKM
8) Nur Rahma Candra Puspita Sari
Jadwal Acara
Pukul Kegiatan Keterangan
12.30 – 13.00 Registrasi peserta dan makan siang
13.00 – 13.10 Pembukaan dan Introduksi Dr. Diah Ayu Puspandari, APT, MBA,
M.Kes
13.10 – 13.55 Pemaparan tentang “Post-hospitalized Care
pada Pasien Stroke”
Pembicara:
Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K)
13.55 – 14.40 Pemaparan tentang “Gambaran Pelayanan
Home Care”
Pembicara:
Dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger (K)
14.40 – 15.25 Pemaparan tentang “Standar Pelayanan
Home Care”
Pembicara:
Ngatini, S.Kep., Ns
15.25 – 15.50 Diskusi
15.50 – 16.00 Kesimpulan dan penutup