tor imunisasi k2 pensi

38
TERM OF REFERENCE ( TOR) PROGRAM Imunisasi rutin 1. LATAR BELAKANG Program Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan,, kecacatan dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Dalam rangka program redoksi campak pada tahun 2006 Indonesia akan mengembangkan kampaye imunisasi campak pada kelompok umur 6-59 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas 1 sampai dengan kelas 6.Pada tahun 2005 kampaye ini telah di mulai di propinsi nanggro ace darusalam (NAD) dan sumatra utara. Kegiatan ini dapat bantuandari american Red Cross (ARC) Melalui WHO dan UNCEF. Bantuan semula di maksudkan untuk mengatasi masalah campak di daerah bencana, tetapi pada tahapberikutnya di teruskan untuk seluruh daerah indonesia dalam rangka mempercaoat redoksi campak di indonesia dan di dunia pada umumnya. Dengan kampanye imunisasi campak dimaksud indosia pada tahun-tahun berikutnya akan memasukan program imunisasi campak dosis ke 2 dalam program BIAS pada anak kelas satu SD di samping Imunisasi DT pada anak kelas satu dan imunisasi TT pada anak kelas dua dan tiga Sekolah dasar Kemajuan ilmu pengetahuan dan tecnologi membawa program imunisasi ke dalam program Penyelenggaraan pelayanan yang bermutu dan efisien. Upaya itu di dukung dengan kemajuanyang pesat dalam bidang penemuan vaksin baru dan lain-lain maka Di dalam program imunisasi ini pencapaian sasaran imunisasi

Upload: yevita-nyit

Post on 07-Jul-2016

815 views

Category:

Documents


85 download

DESCRIPTION

QWQE

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Imunisasi k2 Pensi

TERM OF REFERENCE ( TOR)

PROGRAM Imunisasi rutin

1. LATAR BELAKANG

Program Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang

bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan,, kecacatan dan kematian dari penyakit-

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Dalam rangka program redoksi campak

pada tahun 2006 Indonesia akan mengembangkan kampaye imunisasi campak pada

kelompok umur 6-59 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas 1 sampai dengan kelas

6.Pada tahun 2005 kampaye ini telah di mulai di propinsi nanggro ace darusalam (NAD)

dan sumatra utara.

Kegiatan ini dapat bantuandari american Red Cross (ARC) Melalui WHO dan UNCEF.

Bantuan semula di maksudkan untuk mengatasi masalah campak di daerah bencana,

tetapi pada tahapberikutnya di teruskan untuk seluruh daerah indonesia dalam rangka

mempercaoat redoksi campak di indonesia dan di dunia pada umumnya. Dengan

kampanye imunisasi campak dimaksud indosia pada tahun-tahun berikutnya akan

memasukan program imunisasi campak dosis ke 2 dalam program BIAS pada anak kelas

satu SD di samping Imunisasi DT pada anak kelas satu dan imunisasi TT pada anak kelas

dua dan tiga Sekolah dasar

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tecnologi membawa program imunisasi ke dalam

program Penyelenggaraan pelayanan yang bermutu dan efisien. Upaya itu di dukung

dengan kemajuanyang pesat dalam bidang penemuan vaksin baru dan lain-lain maka Di

dalam program imunisasi ini pencapaian sasaran imunisasi lengkapb minimal 80 % dan

secara merata pada bayi 100 % di desa

Masalah lainya munculnya kembali PD31 yang berhasil di tekan (Emmerging diasease)

serta timbulnya penyakit menular yang baru (emmerging Infectious Diseases) penyakit-

penyakit Infeksi yang betul-betul baru (new Diseases) adalah penyakit yang tadinya tidak

di kenal (Memang belum ada atau sudah ada terapy penyebaranya sangat terbatas.

Dalam kampaye program imunisasi campak tersebut selain selain biaya operasional ARC

juga memberikan bantuan berupa penggadaan vaksin Logistik Cold chain bantuan teknis

dan pelatihan-pelatihan yang di maksud pelatihan salah satunya adalah Pelatihan tenaga

pelaksana imunisasi di puskesmas

Page 2: TOR Imunisasi k2 Pensi

2. .Tujuan

Tujuan umum

Turunya angka kesakitan, Kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (PD31)

Tujuan khusus

-Tercapainya target universal Child Immunization yang cakupan imunisasi lengkap

menimal 80 % secara merata pada bayi di 100 %

3. Sasaran

-Bayi

4. Ruang lingkup

- bayi

- Penanganan terpenuhi 100 %

-

5. Keluaran (Aut Put)

Tercapainya target universal Child Immunization yang cakupan imunisasi lengkap

menimal 80 % secara merata pada bayi di 100 % desa/kelurahan

6. Mettode kegiatan

Simulasi, Dan Pemeriksaans

7. Pelaksana kegiatan

Petugas imunisasi dan Poli umum

8. Waktu pelaksanaan

no kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Imunisasi v V v v v v v v v v

2 Penambilan

vaksin

v V v v v v v v v v

Petugas imunisasi

1 Pj Program

2 Poli Umum

Page 3: TOR Imunisasi k2 Pensi

Biaya yang di Perlukan

Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan Oprasional

Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016

1

Pelaksana

imunisasi2 Org x 10 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 16.000.000

2 Org x 10 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 1500.000

2

Pengambilan

vaksin

       1  Orng x   10  Kl  x Rp 300.000 Rp.

3000.000

Rp 20.500.000

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 4: TOR Imunisasi k2 Pensi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)

BIAS ANAK SEKOLAH

1. LATAR BELAKANG

Program pembangunan Kesehatan di Indonesia di prioritaskan pada Munculnya gagasan Bulan Imunisasi Anak sekolah dengan tercapainya UCI Berarti > 80 % bayi yang lahir telah mendapatkan DPT 3 Statusnya TT2.Maka untuk mencapai Status TT5 perlu di berikan 3 kali lagi Imunisasi TT.Apabila ini telah di laksanakan maka siswi lulusan SD / MI / Sederajat nantinya pada saat hamil tidak perlu lagi Imunisasi TT.Selain untuk kepentingan Eliminasi TN, BIAS perlu jaga di manfaatkan untuk pencegahan terhadap :1. Tetanus bagi seluruh Murid SD / MI / sederajat2. Siswa Laki-Laki maupun Perempuan3. Defteri dengan pemberian booster DifteriDari hasil tersebut di simpulkan bahwa Bias Sekolah masih merupakan metode yang efektif guna meningkatkan cakupan program yang sudah berhasil.dan untuk memantapkan kegiatan maka di saat Bias dilakukan Penyuluhan terhadap anak sekolah .oleh sebab itu sangat perlu kegiatan tersebut di laksanakan karena metode tersebut saat ini sangat tepat.

2. TujuanTujuan umumUntuk munurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematiandari penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasiTujuan KhususMemastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 100 %

3. Sasaran Anak SD/Sederajat

4. Keluaran aut PotMemastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 100 %

5.Ruang lingkupPeralatan Rantai terjaga dan terawatPenanganan vaksin terpenuhi

6. Mitode PelaksanaanCerama, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, Dan Pemeriksaan

- Pelaksanaan Kegiatan PJ program KIA Poli umum

-Kuasa Kegiatan

Pj Program

-Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas

Page 5: TOR Imunisasi k2 Pensi

Waktu pelaksana

no kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BIAS Dt v v

2 BIAS TT v v

3 Bias Campak v v

Petugas Bias SD/Sederajat

1 Pj Program

2 KIA

1

Bias

Campak2 Org x 1 x Kl 6 SD x Rp. 100.000 Rp 1.200.000

2 Org x 1 x Kl 1 SD x Rp 75..000 Rp 75.000

2 Bias Dt 2 Org X 1 x Kl 6 SD x Rp. 100.000 Rp 1200.000

2 Org X 1 x Kl 1 SD x Rp 75..000 Rp 75.000

3 Bias TT 2 Org X 1 x Kl 6 SD x Rp. 100.000 Rp 1200.000

2 Org X 1 x Kl 1 SD x Rp 75..000 Rp 75.000

Jumlah Rp 3.825.000

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S . Kep

NIP. 198206052009041003

Page 6: TOR Imunisasi k2 Pensi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)

SWEEPING IMUNISASI

A. LATAR BELAKANG

Program imunisasi akan efektif atau bisa memberi dampak penurunan penyakit

apabila: Cakupan tinggi (Kurang lebih 80 %) dan merata di semua Desa dan mutu

pelayanan terjaga sesuai standar, termasuk penanganan Cold Chain.

Strategi oprasional pencapaian cakupan tinggi dan merata itu berupa pencapaian

UCI didesa, suatu desa yang telah mencapai target UCI (Universal Child Immunization)

apabila kurang lebih 80 %atau lebih bayi di desatersebut mendapat Imunisasilengkap

yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 3 dosis Polio, 3 dosis Hepatitis B, 1 dosis

Campak sebelum berumur I Tahun.

B. Tujuan

Tujuan umum

Untuk munurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematiandari penyakit-penyakit yang

dapat dicegah oleh imunisasi

Tujuan Khusus

Memastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 72 %

C. Sasaran

Bayi

D. Batasan Kegiatan

- Sweeping Imunisasi

E. Keluran/ output

72 Cakupan Sweeping Imunisasi

F. Mitode Pelaksanaan

Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, Dan Pemeriksaan

G. Pelaksana Kegiatan.

Pj program dan poli umum

H. Kuasa kegiatan

Pj Progran

I. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas

Page 7: TOR Imunisasi k2 Pensi

6.Waktul Kegiatan

no kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SweepingI

munisasi

v

Petugas Sweeping

1 Pj Program

Biaya yang di Perlukan

Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan Oprasional

Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016

1

Sweeping

imunisasi2 Org X 1 x Kl 2 Ds x Rp. 100.000 Rp 400.000

2 2 org x 1 x kl 2 ds Rp 75000 Rp 150.000

Rp 550.000

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 8: TOR Imunisasi k2 Pensi

Tahap Kegiatan

-Pelaksanaan Rabies

- Pemantauan Penyakit Rabies

-Peyuluhan di masyarkat

-Monitoring Dan Evaluasi

1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan.

Kegiatan di laksanakan Di Wilayah Puskesmas Ujan Mas

2. Penerima Manfaat

Anak sekolah diwilayah kerja puskesmas Ujan Mas

3. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana Kegiatan adalah penanggung jawab rabies

4. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas

5. Jadwal Kegiatan

- Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan akan dimulai Pada bulan juli 2016

6. Biaya yang di Perlukan

Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan

Oprasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016

1 Pengetahuan tentang 1 Kali x 2 org X 7 sklh x Rp.

70.0

00 = Rp.

980.000

                     Jumlah   Rp.

980.00

0

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 9: TOR Imunisasi k2 Pensi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)

PIN DAN CRASH CAMPAK

A. LATAR BELAKANG

Latar Belakang

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective.

Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi.

Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya

jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa

dibanding dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada

lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk

rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.

Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa

eradikasi polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun

suatu strategi menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil

menerima sertifikasi bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East

Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu

negara lain yang belum bebas polio yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk

mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk melaksanakan strategi menuju

eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu Pekan

Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV)

ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio Vaccine (IPV).

Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari seluruh

dunia.

Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90%

namun tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset

Kesehatan Dasar tahun 2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu,

kinerja surveilans AFP juga menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak

sensitif.

Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20%

kasus non polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa

dengan keadaan pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu,

berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014,

Indonesia dinyatakan berisiko tinggi terhadap importasi virus polio dan Komite

Page 10: TOR Imunisasi k2 Pensi

Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan

kegiatan PIN Polio.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.

Tujuan Khusus

Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup

tinggi dengan cakupan > 95%.

Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan

terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.

C. Sasaran

Bayi dan balita

D.Ruang lingkup

Peralatan rantai terjaga dan terawat Penangan vaksin terpenuhi

E.Keluar (Aut Put)

Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020

F.Metode Kegiatan

simulasi dan pemeriksaan

tahap kegiatan

-Pelaksanaan pengambilan vaksin

-Pemantauan vaksin

-Pemeriksaasaan

-Monitoring dan evaluasi

G.Pelaksanaan kegiatan adalah

Petugas puskesmas

Perawat

Bidan desa

Kader

H.Kuasa Kegiatan

Pj Program

Page 11: TOR Imunisasi k2 Pensi

I.Penanggung jawab Kegiatan

Kepala Puskesmas ujan mas

Waktu pelaksanaan

no kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Advokasi dan sosilisasi PIN

dan Crash Campak

v v

2 Peningkatan kapasitas lintas

program PIN Dan Campak

v v

3 Pendataan Dasar PIN dan CPC v v

4 Petugas POS PIN Dan Crash

Campak

v

5 Supervisor v v

6 Distribusi Vaksin v v

7 Sweeping v v

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN

1

Peserta

Advokasi

PIN

22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000

2 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

3 Kumsumsi 24 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 720.000

4 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000

Jumlah Rp 3.880.000

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi Crash Campak

1

Peserta

Advokasi

CPC

22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000

2 Narasumber 2 Org x 2 Jpl Kl 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000

3 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

4 Kumsumsi 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 660.000

5 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000

Jumlah Rp 4.420.000

Peningkatan Kapasitas lintas Program PIN

Page 12: TOR Imunisasi k2 Pensi

1

Transport

Bidan desa9 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 900.000

2

Transport

Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 100..000 Rp 1.800.000

3

Uang saku

lintas

progran

6 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 300.000

4 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

5 Kumsumsi 34 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.020.000

6 Atk 33 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 990.000

Jumlah Rp 5.310.000

Peningkatan Kapasitas lintas Program CPC

1

Transport

Bidan desa10 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 1.000.000

2

Transport

Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 75..000 Rp 1.350.000

3

Uang saku

petugas CPC9 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 450.000

4 Narasumber 2 Org X 1 Jpl x 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000

5 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

6 Kumsumsi 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.110.000

7 Atk 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 1.110.000

Jumlah Rp 5.920.000

Petugas Pin 5 0rang1 Promkes2 KIA3 Kesling4 Poli Umum5 UgdPetugas Sweeping1 Pj Program2 Poli UmumPetugas Supervisor ; Pj programDitribusi Vaksin : Pj Program

Pelaksanaan PIN

1

Pendataan

Dasar3 Org x 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2.400.000

3 Org x 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000

2

Petugas POS

PIN5 Org X 1 x Kl 14 Ds x Rp. 100.000 Rp 7.000.000

Page 13: TOR Imunisasi k2 Pensi

5 Org X 1 x Kl 3 Ds x Rp 75..000 Rp 1.125.000

3 Supervisor 1 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 800.000

1 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 75.000

4

Ditribusi

Vaksin3 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2400.000

3 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000

5 Sweeping 2 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 1600.000

2 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 150.000

6 Spanduk 10 BH x Rp 300.000 Rp 3.000.000

7

Spanduk pos

PIN 100x 40

cm

17 BH x Rp 50.000 Rp 850.000

8

Pembuatan

leafllet400 Lmbr x Rp 4.885 Rp 1.954.000

9

Penggandaan

lap Pin polio570 Lmbr x Rp 300 Rp 171.000

Jumlah Rp 21.975.000

Pelaksanaan Crash Campak

1

Pendataan

Dasar3 Org x 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2.400.000

3 Org x 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000

2

Pelaksanaan

CPC5 Org X 1 x Kl 14 Pos x Rp. 100.000 Rp 7.000.000

5 Org X 1 x Kl 3 Pos x Rp 75..000 Rp 1.125.000

3 Sweeping 3 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2.400.000

3 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000

4 Spanduk 18 bh x Rp 300.000 Rp 5.400.000

7

Pembuatan

leafllet CPC117 Lmbr x Rp 4.885 Rp 571.545

Jumlah Rp 19.346.545

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

Hervensi5, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 14: TOR Imunisasi k2 Pensi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)

LINTAS PROGRAM

A.LATAR BELAKANG

Latar Belakang

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak

kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka

pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan

keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak yang

menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan

biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.

Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi

polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi

menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi

bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada

bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio

yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk

melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian

kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio

Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio

Vaccine (IPV). Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari

seluruh dunia.

Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90% namun

tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar tahun

2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu, kinerja surveilans AFP juga

menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak sensitif.

Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20% kasus non

polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa dengan keadaan

pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu, berdasarkan penilaian

risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi

terhadap importasi virus polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI)

merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio.

Page 15: TOR Imunisasi k2 Pensi

B.Tujuan

Tujuan Umum

Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.

Tujuan Khusus

Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi dengan

cakupan > 95%.

Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap

kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.

C.Sasaran

Kader , Bidan desa

D.Keluar (Aut Put)

Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020

E.Metode Kegiatan

Cerama Diskusi Penyuluhan simulasi dan pemeriksaan

Peserta

-Bidan desa

-Kader

F. Pelaksaan kegiatan

Kegiatan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas ujan mas

G.Kuasa Kegiatan

Pj Program

H.Penanggung jawab Kegiatan

Kepala Puskesmas ujan mas

Watu pelaksaan

no kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Peningkata

n kapasitas

Proogram

v

Page 16: TOR Imunisasi k2 Pensi

Peserta

-9 Bidan desa

-17 orang kader

Peningkatan Kapasitas lintas Program PIN

1

Transport

Bidan desa9 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 900.000

2

Transport

Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 100..000 Rp 1.800.000

3

Uang saku

lintas

progran

6 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 300.000

4 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

5 Kumsumsi 34 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.020.000

6 Atk 33 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 990.000

Jumlah Rp 5.310.000

Peningkatan Kapasitas lintas Program CPC

1

Transport

Bidan desa10 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 1000.000

2

Transport

Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 75..000 Rp 1.350.000

3

Uang saku

petugas CPC9 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 450.000

4 Narasumber 2 Org X 1 Jpl x 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000

5 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

6 Kumsumsi 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.110.000

7 Atk 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 1.110.000

Jumlah Rp 5.920.000

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 17: TOR Imunisasi k2 Pensi
Page 18: TOR Imunisasi k2 Pensi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)

ADVOKASI DAN SOSALISASI

A.LATAR BELAKANG

Latar Belakang

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak

kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka

pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan

keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak yang

menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan

biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.

Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi

polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi

menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi

bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada

bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio

yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk

melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian

kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio

Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio

Vaccine (IPV). Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari

seluruh dunia.

Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90% namun

tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar tahun

2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu, kinerja surveilans AFP juga

menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak sensitif.

Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20% kasus non

polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa dengan keadaan

pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu, berdasarkan penilaian

risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi

terhadap importasi virus polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI)

merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio.

Page 19: TOR Imunisasi k2 Pensi

B.Tujuan

Tujuan Umum

Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.

Tujuan Khusus

Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi dengan

cakupan > 95%.

Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap

kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.

C.Sasaran

Masyarakat

D.Keluar (Aut Put)

Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020

E.Metode Kegiatan

1`. Cerama Diskusi Penyuluhan simulasi dan pemeriksaan

Peserta

-Kepala desa

-TOMA/Imam

-Camat

-Kapolsek

-Ketua penggerak PKK Kecamatan

-KUA

-Dinas Kesehatan

F. pelaksaan kegiatan

Kegiatan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas ujan mas

Kuasa Kegiatan

Pj Program

G.Penanggung jawab Kegiatan

Kepala Puskesmas ujan mas

Page 20: TOR Imunisasi k2 Pensi

H.Watu pelaksaan

no kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Advokasi

dan

sosilisasi

Pin dan

CPC

v v

Peserta

--Kepala desa 9 orang

-TOMA/Imam 9 orang

-Camat 1 orang

-Kapolsek 1 orang

-Ketua penggerak PKK Kecamatan 1 orang

-KUA 1 orang

-Dinas Kesehatan 2 orang

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN

1

Peserta

Advokasi

PIN

22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000

2 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

3 Kumsumsi 24 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 720.000

4 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000

Jumlah Rp 3.880.000

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN

1

Peserta

Advokasi

CPC

22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000

2 Narasumber 2 Org x 2 Jpl Kl 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000

3 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000

4 Kumsumsi 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 660.000

5 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000

Jumlah Rp 4.420.000

Page 21: TOR Imunisasi k2 Pensi

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 22: TOR Imunisasi k2 Pensi
Page 23: TOR Imunisasi k2 Pensi

PLAN OF ACTION (POA) BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)PUSKESMAS UJAN MAS

TAHUN 2016

NO KEGIATAN TUJUA

NSASARA

NWAKT

UPELAKSAN

ATARGE

T JUMLAH DANA

1 2 3 4 5 6 7 8

II UPAYA KESEHATAN LAINNYA

1. PROGRAM P2M                                    

  a. Pendataan Data Dasar                                    

    - Transport petugas dan kader   Kader       3 or x 9 ds x 3 hr X Rp 75.000 = Rp 6.075.000

                                           

  b.

Pelaksanan Advokasi dan Sosialisasi PIN Polio

                                  Rp3.610.000

    - Transport Kepala Desa            9 or x 1 kl x 1 hr X Rp            

75.000 

 = 

 Rp    675.000 

    - Transport TOMA/Imam           9 or x 1 kl x 1 hr X Rp            

75.000 

 = 

 Rp    675.000 

    - Transport            1 or x 1 kl x 1 hr X Rp                Rp      75.000 

Page 24: TOR Imunisasi k2 Pensi

Kecamatan 75.000  = 

   - Transport Transport Kapolsek

          1 or x 1 kl x 1 hr X Rp            75.000 

 = 

 Rp      75.000 

   - Transport Ketua Team Penggerak PKK Kecamatan

          1 or x 1 kl x 1 hr X Rp            75.000 

 = 

 Rp      75.000 

    - Transport Kepala KUA Kecamatan           1 or x 1 kl x 1 hr X Rp            

75.000 

 = 

 Rp      75.000 

    - Transport Nara Sumber           2 or x 2 JPL x 1 hr X Rp          

250.000 

 = 

 Rp 1.000.000 

    - Pembuatan Spanduk                       1 bh X Rp          

300.000 

 = 

 Rp    300.000 

    - Konsumsi           22 or x 1 kl x 1 pt x Rp            30.000 

 = 

 Rp    660.000 

                                           

  c.

Peningkatan Kapasitas Petugas Lintas Program

                                     Rp 4.555.000 

    - Transport Bidan Desa            9 or x 1 kl x 1 hr x Rp            

75.000 

 = 

 Rp    675.000 

    - Transport Kader           18 or x 1 kl x 1 hr x Rp            75.000 

 = 

 Rp 1.350.000 

   - Transport Petugas Lintas Program

          4 or x 1 kl x 1 hr x Rp            75.000 

 = 

 Rp    300.000 

Page 25: TOR Imunisasi k2 Pensi

    - Transport Nara Sumber           2 or x 2 JPL x 1 hr x Rp          

250.000 

 = 

 Rp 1.000.000 

    - Pembuatan Spanduk                       1 bh x Rp          

300.000 

 = 

 Rp    300.000 

    - Konsumsi           31 or x 1 kl x 1 pt x Rp            30.000 

 = 

 Rp    930.000 

                                           

  e. Pelaksanaan PIN Polio Tahun 2016                                    

   - Pembuatan Spanduk PIN POLIO

                      5 bh x Rp          300.000 

 = 

 Rp 1.500.000 

   - Pembuatan POSTER POS PIN POLIO

                      16 pos x Rp          175.000 

 = 

 Rp 2.800.000 

    - Transport Petugas POS            3 or x 5 hr x 14 pos x Rp            

75.000 

 = 

##########

   - Transport Supervisor ke desa setempat

          1 or x 5 hr x 2 pos x Rp            75.000 

 = 

 Rp    750.000 

   - Transport Supervisor ke desa Biasa

          1 or x 5 hr x 12 pos x Rp          100.000 

 = 

 Rp 6.000.000 

   

- Transport Distribusi Vaksin ke Pos PIN Desa Setempat

          1 or x 5 hr x 2 pos x Rp            75.000 

 = 

 Rp    750.000 

    - Transport Distribusi Vaksin            1 or x 5 hr x 12 pos x Rp          

100.000  =  Rp 6.000.000 

Page 26: TOR Imunisasi k2 Pensi

ke Pos PIN Desa Biasa  

                                          Rp. 33.550.000

  f. Sweeping                                    

    - Transport Petugas            2 or x 3 hr x 3 ds x Rp            

75.000 

 = 

 Rp 1.350.000 

                                           

 Rp  49.140.000 

Page 27: TOR Imunisasi k2 Pensi
Page 28: TOR Imunisasi k2 Pensi

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM

NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016

Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep

NIP. 198206052009041003

Page 29: TOR Imunisasi k2 Pensi