topik 1 konsep penelitian

22
MODUL METODOLOGI RISET KEPERAWATAN TOPIK 1 KONSEP DASAR RISET KEPERAWATAN PENYUSUN TRI HARTITI, SKM,M.Kep. PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Upload: annisah-ika-nurhayati

Post on 28-Apr-2015

49 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

MODUL

METODOLOGI RISET KEPERAWATAN

TOPIK 1

KONSEP DASAR RISET KEPERAWATAN

PENYUSUN

TRI HARTITI, SKM,M.Kep.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2010

Page 2: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur, tak henti-hentinya penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena

atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku

ajar Metodologi dan Riset keperawatan : Konsep dasar Riset Keperawatan

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan buku ajar ini masih banyak

kekurangan disana-sini, untuk itulah maka penulis merasa bangga dan bahagia

terhadap upaya demi kesempurnan buku ajar ini, untuk mencapainya maka

penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari berbagai

fihak terutama dari Senior dan sejawat keperawatan demi profesionalisme

keperawatan di Indonesia.

Dalam hal ini, saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua

fihak yang telah membantu, baik secara fisik, psikologis, materi dan spiritual.

Semoga jasa baik, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan mendapat

balasan dari Allah SWT. Amien…

Penulis

Page 3: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Daftar Isi

Kata pengantar ……………………………………………………………..

Daftar isi …………………………………………………………………….

Diskribsi Topik ………………………………………………………………

Tujuan pembelajaran umum ………………………………………….......

Tujuan pembelajaran khusus …………………………………………......

Pokok bahasan …………………………………………………………….

Materi ………………………………………………………………………...

Ringkasan ……………………………………………………………………

Latihan ……………………………………………………………………….

Jawaban ……………………………………………………………………..

Balikan ……………………………………………………………………….

Pustaka ………………………………………………………………………

Page 4: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

A. DISKRIPSI TOPIK

Topik ini membahas tentang konsep dasar dari Riset Keperawatan yang

terdiri dari pengertian, tujuan dan manfaat serta perkembangan riset

keperawatan serta area penelitian keperawatan : Pelaku dan bidang ilmu

B. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah pembelajaran topik ini mahasiswa diharapkan mampu memahami

konsep dasar dari Riset Keperawatan .

C. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari Riset atau

penelitian

b. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat dari Riset atau penelitian

c. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan dari Riset

Keperawatan

d. Mahasiswa mampu menjelaskan area dari Riset Keperawatan

D. POKOK BAHASAN

a. Pengertian dari Riset atau penelitian

b. Manfaat dari Riset atau penelitian

c. Perkembangan dari Riset Keperawatan

d. Area Riset Keperawatan

e. Pelaku dan Bidang Ilmu

E. MATERI

a. Pengertian dari Riset atau penelitian

Page 5: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Riset keperawatan adalah suatu upaya yang sistematis, terkendali

dan empiris dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

penyelesaian masalah.

Riset keperawatan adalah proses ilmiah yang memvalidasi

pengetahuan yang ada dan menghasilkan pengetahuan baru yang

secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi praktek

keperawatan ( Burn & Grove 1995).

Riset Keperawatan merupakan salah satu komponen

berkembangnya disiplin keperawatan. Karena Riset Keperawatan

sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan dan

mengembangkan atau memvalidasi teori yang sangat dibutuhkan

sebagai landasan dalam praktik, serta perkembangan tubuh ilmu

pengetahuan (body of knowledge) ( Hamid 1999)

KETERKAITAN ANTARA RISET KEPERAWATAN DENGAN DUNIA

KEPERAWATAN

Riset keperawatan tidak dapat dilepaskan dari elemen keperawatan lain

secara menyeluruh. Konsep-konsep yang terkait dengan riset

keperawatan digambarkan dalam satu rentang dari dunia empirik yang

kongkrit sampai filosofi keperawatan yang bersifat sangat abstrak, dan

sebaliknya.

Pada gambar terlihat komponen keperawatan dalam rentang yang

meliputi pemikiran dari kongkrit hingga abstrak atau sebaliknya, dunia

empirik (praktek keperawatan), uji realitas (riset), proses berpikir abstrak,

ilmu, teori, pengetahuan dan filosofi. Pemikiran tentang keperawatan

berkembang sepanjang rentang dari kongkrit ke abstrak maupun dari

abstrak ke kongkri. Pemikiran yang kongkrit (concrate thinking)

berorientasi pada sesuatu yabg dapat disentuh atau peristiwa yang dapat

diamati dan dialami dalam kehidupan nyata. Jadi fokus pemikiran kongkrit

adalah kejadian langsung yang dibatasi langsung oleh waktu dan ruang.

Page 6: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Penyelesaian masalah dianggap sesuatu yang penting hanya jika dapat

memberikan pengaruh secara langsung.

Pemikiran abstrak menurut Burns & Grove (1993) berorientasi pada

pengembangan ide tanpa penerapan atau hubungan dengan hal tertentu,

tetapi cenderung mencari arti, pola, hubungan dan implikasi yang bersifat

filosofis. Tiga proses berpikir yang pnting adalah introspeksi, intuisi dan

pembenaran. Proses berpikir ini digunakan dalam praktek keperawatan,

pengembangan dan mengevaluasi teori, mengkritik dan menggunakan

temuan ilmiah, merencanakan dan mengimplementasikan pengetahuan

dan membangun tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge).

Berbeda dengan pemikiran kongkrit , pemikiran abstrak tidak dibatasi oleh

waktu dan ruang, oleh kata lain bebas waktu dan ruang. Sering ahli

pemikir abstrak disebut pemimpi dan dianggap penyelesaiannya tidak

menyelesaikan masalah secara langsung, tetapi sebenarnya pemikiran

mereka sangat diperlukan untuk mengembangkan teori dan penelitian.

Riset keperawatan membutuhkan kedua ketrampilan tersebut, pemikiran

abstrak diperlukan untuk mengidentifikasi masalah yang layak di teliti,

merancang penelitian dan menginterpretasikan temuan, sedangkan

pemikiran kongkrit diperlukan untuk merencanakan dan

mengimplementasikan langkah-langkah pengumpulan data dan analisis

data.

Ilmu dan teori adalah dua hal yang berbeda tetapi merupakan konsep

yang tergantung dan terkait dengan proses berpikir abstrak. Ilmu adalah

tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge) yang terdiri dari temuan

penelitian dan teori yang telah teruji untuk suatu disiplin. Jadi, ilmu terdiri

dari suatu proses (metode ilmiah ) dan produk (kumpulan/ tubuh ilmu

pengetahuan). Ilmu keperawatan secara bertahap berkembang melalui

metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan teori adalah suatu

cara untuk menjelaskan beberapa elemen dari dunia empirik. Teori

dikembangkan dan di uji, berkembang menjadi bagian dari ilmu. Bagian

Page 7: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

yang paling abstrak adalah filosofi yang berfungsi memberikan arti bagi

dunia keperawatan dan struktur yang memungkinkan terjadinya suatu

proses berpikir, mengetahui dan melakukan. Filosofi keperawatan, antara

lain perspektif holistik dan pentingnya kualitas hidup sangat berpengaruh

dalam penelitian yang dilakukan dan pengetahuan yang dikembangkan

pada suatu disiplin.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian keperawatan tidak

dapat dipisahkan dari komponen keperawatan lainnya tetapi saling

mempengaruhi sehingga memungkinkan berkembangnya ilmu

pengetahuan keperawatan. Untuk lebih jelasnya pada bagian berikut ini

akan diuraikan tentang hubungan antara teori, praktek dan riset

keperawatan.

HUBUNGAN TEORI, PRAKTEK DAN RISET KEPERAWATAN

Sebagaimana yang telah dijelaskan terdahulu, teori merupakan

serangkaina pernyataan teruji yang menguraikan, menjelaskan,

memprediksi dan mengendalikan fenomena tertentu (Meleis, 1985; dan

Walker & Avant, 1995). Fenomena adalah kejadian yang ditemui atau

Page 8: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

diamati dalam praktek keperawatan. Teori mengarahkan praktek dan

memberikan pernyataan yang dapat memprediksi, dan mengendalikan

fenomena yang menjadi kepedulian perawat dan memberikan landasan

dalam pemberian keputusan.

Sebaliknya, praktek keperawatan sering memberikan suatu penghayatan

tentang fenomena dan mengungkapkan kesejangan yang terdapat dalam

teori. Praktek keperawatan dapat memberikan ide, pengamatan dan

substansi, yang diperluak ilmuan keperawatan untuk merumuskan

pernyataan hubungan (relational statements) yang memungkinkan

berkembangnya suatu teori baru atau memvalidasi kemampuan teori

untuk menguraikan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan

fenomena. Melalui riset, perawatan dapat menetapkan apakah suatu teori

mampu untuk melakukan kegiatan tersebut sehingga bermanfaat dan

membuat keputusan. Hubungan ini bersifat timbal balik, karena riset tidak

hanya mempengaruhi perkembangan teori, tetapi teori juga

mempengaruhi disain riset dengan menentukan variabel yang perlu diteliti

tentang masalah tertentu. Selanjutnya, temuan riset yang dihasilkan

dikembalikan pada tatanan praktek untuk diintregrasikan dalam praktek

keperawatan. Dapat disimpulkan bahawa hubngan teori praktek-riset yang

telah dijelaskan tersebut bersifat timbal balik dan saling mempengaruhi

(lihat gambar 3-1). Untuk lebih jelanya perlu secara ringkas diuraikan

tentang karakteristik dan prioritas riset keperawatan yang dibahas pada

bagian selanjutnya.

Page 9: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

KARAKTERISTIK DAN PRIORITAS RISET KEPERAWATAN

Karakteristik riset keperawatan menurut Diers dalam Graven & Hirnle (1996)

adalah :

1. Riset keperawatan harus berfokus pada variabel yang dapat

meningkatkan asuhan keperawatan pada klien.

2. Riset keperawatan mempunyai potensi untuk mengkontribusi pada

perkembangan teori dan kumpulan/tubuh ilmu pengetahuan keperawatan.

3. Masalah riset merupakan masalah riset keperawatan apabila perawat

mempunyai akses dan kendali terhadap fenomena yang diteliti.

4. Perawat yang tertarik terhadap penelitian harus mempunyai keingintahuan

dan pertanyaan yang perlu dijawab secara ilmiah.

Menurut Graven & Hirnle (1996) priorotas riset keperawatan adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kemampuan untuk merawat

diri sendiribagi tiap kelompok usia, sosial dan kultural.

2. Meminimalkan atau mencegah perilaku dan lingkungan yang

menimbulkan masalah kesehatan dan berdampak menurunnya kualitas

konsep dan produktivitas.

Page 10: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

3. Meminimalkan dampak negatif dari tekhnologi kesehatn yang baru

terhadap kemampuan adaptif individu dan keluarga yang sedang

mengalami masalah kesehatan akut dan kronik.

4. Memastikan bahawa asuhan keperawatan yang diperlukan bagi kelompok

yang berisiko seperti lanjut usia (lansia), anak-anak dengan masalah

kesehatan kongenital (bawaan lahir), individu dengan latar belakang

sosial kultural yang berbeda, individu dengan gangguan jiwa, dan

masyarakat miskin, dipenuhi dengan cara yang dapat diterima dan efektif.

5. Mengklasifikasikan fenomena praktik keperawatan.

6. Memastikan prinsip etik sebagai pegangan dalam melakukan riset

keperawatan.

7. Mengembangkan instrument untuk mengukur hasil intevensi keperawatan.

8. Mengembangkan metodologi yang integratif untuk mengkaji manusia

secara holistik dalam konteks keluarga dan gaya hidup.

9. Mendisain dan mengevaluasi model alternatif pelayanan kesehatan dan

sistem pemberian pelayanan kesehatan sehingga perawat mampu

meningkatkan mutu dan menghemat biaya yang dikeluarkan dalam

memenuhi kebutuhan masyarakat.

10.Mengevaluasi keberhasilan pendekatan alternatif yang memerlukan

pengetahuan yang luas dan ketrampilan yang tinggi dalam praktik

keperawatan.

11.Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor historis dan kontemporer

yang mempengaruhi bentuk keterlibatan keperawatan profesional dalam

pengembangan kebijaksanaan kesehatan nasional.

b. Tujuan dan manfaat Riset Keperawatan

i. Mengembangkan pengetahuan ilmiah yang menjadi

landasan praktik keperawatan, karena keperawatan

bertanggung gugat kepada masyarakat terhadap mutu

Page 11: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

asuhan dan mencari cara terbaik untuk meningkatkan mutu

asuhan, atau sebagai evidence base.

ii. Karena merupakan penelitian terapan sehingga sangat

bermanfaat untuk menyelesaikan masalah sehingga dapat

meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan

iii. Riset keperawatan juga sangat berguna untuk mengevaluasi

mutu pelayanan dan asuhan keperawatan

c. Perkembangan Riset

i. pada Zaman Florence Nightingale

Digambarkan sebagai reformer, reactionary, researcher

Risetnya dikatagorikan sebagai perawatan kesehatan secara

umum dan spesifik

Note of nursing (1859) menggambarkan aktivitas riset dimana

fokus dipentingkan pada kesehatan lingkungan dalam peningkatan

kesehatan pasien secara fisik dan mental

Identifikasi pada kebutuhan akan data mengenai lingkungan

seperti : ventilasi, kebersihan, temperatur, air,dan diit (Helbert

1981)

Data korban perang secara kolektif dan statistik dicatat morbidity

dan mortalitynya dilaporkan dalam bentuk diagram pie, dan

ditampilkan setiap periode waktu tertentu ( palmer 1977)

Nightingale meriset tentang perubahan perilaku, pengorganisasian,

dan sosial, Perbedaan perawatan militer dan sipil ternyata

berdampak dari kematian 42 % turun menjadi 2% pada pasien

korban perang ( cook 1913)

Page 12: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Pada era ini terjadi perubahan administrasi militer, manajemen

rumah sakit dan bangunan Rumah Sakit

Dikarenakan dia sangat memperhatikan kebersihan air,

sanitasi,pencegahan kelaparan,penurunan morbiditas dan

mortalitas ( Palmer 1977)

ii. awal Tahun 1900

Tahun 1990 sampai dengan tahun 1950 aktivitas riset sangat

terbatas akan tetapi aktivitas riset lebih kearah pendidikan tinggi,

seperti dilaporkan awal riset didahului oleh adanya Nutting report

pada tahun 1912, Goldmark report pada tahun 1923 dan Burgess

report pada tahun 1926 ( Abdellah 1972 & Jonhson 1977)

American journal Nursing pertamakali dipublikasikanpada tahun

1900, paling telat tahun 1920 dan tahun 1930 mulai awal studi

kasus

Kebanyakan riset berupa Studi kasus yang dilaporkan sebagai indepth

analisis dan evaluasi sistematik dari satu atau kelompok pasien terhadap

peningkatan pengetahuan terhadap intervensi keperawatan

Studi kasus merupakan pencetus riset korelasi atau riset yang

menghubungkan praktik keperawatan

Trend riset dimulai tahun 1940 dan berkesinambungan sampai tahun

1950, sedangkan fokusnya pada pengorganisasian dan kenyamanan

pelayanan keperawatan seperti personil perawat, staffing, kebutuhan

pasien berdasar klasifikasi, kepuasan pasien dan perawat, tipe

perawataan seperti perawatan kompehensive, home care, evaluasi pasien

secara progresif

iii. Riset perawatan Tahun 1950 & tahun 1960

Page 13: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Riset diprioritaskan pada manajemen dan kepemimpinan perawatan

seperti Handerson dan Abdellah

Mulai diterapkan metode riset bagi sarjana keperawatan dengan imbalan

jasa

Tahun 1955 sekitar 500.000 dollars AS, sehingga meningkatkan aktivitas

riset dan publikasi jurnal riset keperawatan di tahun 1952, sebagai

kontribusi komunikasi

Pada tahun 1950 ANA ( dalam kurun waktu 5 tahun) mempelajari fungsi

dan aktivitas perawat

Seperti dalam laporannya Twenty Thousand Nurses Tell Their Story ANA

mulai mengembangkan statemen pada fungsi, standar dan kualifikasi

profesional nursing pada tahun 1959 maka mulailah riset klinik kearah

spesialis seperti kesehatan komunitas, psikiatri, medical surgical, pediatri,

obstetri dan pengembangan standar keperawatan sebagai panduan

praktik keperawatan profesioal

Antara tahun 1950-1960 aktivitas riset penelitian dititikberatkan pada

efektifitas pendidikan register Nurse

Tahun 1953 dimulailah riset untuk mahasiswa tingkat doktoral Pada

Columbia University

Tahun 1955 mulai dibentuk The American Nurse’s Foundation yang

fungsinya sebagai pengamat, pengantar program, konsultan bagi students

dan administrator riset serta pemandu riset

Pada Tahun 1956 mulai dibentuk komite riset sebagai pemandu riset bagi

perawat yang tergabung dalam ANA

Tahun 1957 Departemen riset keperawatan masuk dalam Walter Reed

Army Institute or Research

Page 14: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Riset keperawatan yang masuk pertamakali dalam Walter Reed Army

Institute or Research adalah jenis riset pengelolaan keperawatan klinik

Tahun 1965 ANA mensponsori konferensi riset yang pertamakali dan

secara kontinue mendesiminasikan hasil-2 riset tersebut, Pada tahun

1960an ini terjadi peningkatan riset keperawatan klinik dimana difokuskan

pada kualitas keperawatan, pengembangan tolok ukur keberhasilan

asuhan keperawatan, serta intervensi keperawatan ,pola staffing, serta

pembiayaan perawatan di ICU

iv. Riset Keperawatan tahun 1970an

Tahun 1970-1974 ada 275 riset dimana 71 nya berfokus pada Nursing

practice (46% teknik monitoring seperti TD,S,N, 25% prosedur perbaikan

fisik, 29% prosedur perbaikan psikis, subyek penelitian 65 % pada

pasien dewasa ( 77%nya pasien di RS)

Tahun 1973 diadakan konfren pertamakali tentagn diagnosa keperawatan

dan berlanjut selama 2 thn

penelitian difokuskan pada diagnosa keperawatan dan efektifitas proses

diagosa tersebut.

Pada tahun ini Riset mejadi terbatas karen peran Nurse spesialis,

program pengembangan model & kerangka konseptual serta panduan

teori nursing practice

Pada Tahun 1978 mulai ada publikasi di jurnal Advances in Nursing

Science, Research in Nursing & Health, dan tahun 1979 western journal

of Nursing Research

Jumlah doktor keperawatan meningkat mejadi rata-rata 2500, hal tersebut

diikuti pula dengan jumlah riset yang dihasilkan oleh program doktor

tersebut.

Page 15: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

Tahun 1974 biaya riset sebesar 493 juta dolar as meningkat jika dibanding

tahun 1955-1976 hanya sebesar 39 juta dollar as

v. Riset Keperawatan tahun 1980an

Mulai terjadi Pengembangan jurnal keperawatan seperti : Cancer Nursing,

Cardiovaskuler Nursing, Dimensions of Critical Care Nursing, Heart &

Lungs, Journal Obstetric,Ginecologoc, and Neonate Nursing, Journal

Neurosurgical Nursing, Pediatric nursing, serta Rehabilitation Nursing

Tahun 1985 mulai dibentuk NCNR (National Center Nursing Research)

PRIORITAS RISET NCRN

1. Klien HIV positive , partner dan keluarganya

2. Pencegahan dan perawatan BBLR

3. Perawatan jangka panjang

4. Managemen simptomatis

5. Sistem informasi

6. Promosi kesehatan

7. Ketergantungan hidup tehadap teknologi seperti ventilator,

hemodialisa, dan lain-lain

d. Pelaku Penelitian

Sesuai Undang-undang No 23 Tentang Kesehatan

Ada 4 Bidang Periset :

• Ilmu Kedokteran

• Ilmu Keperawatan

• Ilmu Kesehatan Masyarakat

• Ilmu Farmasi

Page 16: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN

e. Area Riset Penelitian Keperawatan :

pada semua area, keperawatan dasar, dasar keperawatan, keperawatan

medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, serta

keperawatan jiwa baik diklinik dan dimasyarakat

F. RINGKASAN

Riset keperawatan merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bermanfaat

bagi berkembangnya body of knowledge di keperawatan, dari

tahunketahun telahmengalami perkembangan seiring dengan

perkembangan ilmu dan teknologi. Penelitian ini dilakukan dalam

memperbaiki praktik keperawatan dan meningkatkan mutuasuhan

keperawatan

G. LATIHAN

Butlah satu topik penelitian yang dapat mengembangkan body of knowledge,

dan tentukan manfaat dari topik penelitian tersebut

H. JAWABAN

I. BALIKAN

J. PUSTAKA

1. Burn,N & Grave 1993, The Practice Of Nursing Research, Philadelphia,WB.Saunders

2. Hicks,C.M. 1990 : Research, and Statistic New York Prentice Hall3. Pollit,D.F & Hungler B.P 1996, Nursing Research:Principle and

Method Philadelphia : Lippincolt Company4. Pollit,D.F & Hungler B.P 1996, Statistical Analysis For Nurses,

Philadelphia : Lippincolt Company5. Sugiyono 1997, Statistic untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta6. Sutrisno Hadi 1992, Metodologi Riset , Jakarta : Andi Ofset7. Bismar Mukti,2002,Metodologi Riset , Jakarta :EGC8. Nursalam 2000 Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta : Salemba

Page 17: TOPIK 1 KONSEP PENELITIAN