tonsilitis kronis

29
Oleh : Syaulia Fatm

Upload: syaulia-fatmah

Post on 20-Jun-2015

2.077 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: tonsilitis kronis

Oleh :Syaulia Fatmah

Page 2: tonsilitis kronis

Tonsil mrpkn suatu akumulasi dr limfonoduli permanen yg letaknya di bawah epitel yg telah terorganisir sbg suatu organ. Pd tonsil tdpt epitel permukaan yg ditunjang oleh jar ikat retikuler & kapsul jar ikat serta kriptus di dlmnya.

Bdsrkan lokasinya : Tonsilla lingualispd radix linguae. Tonsilla palatina (tonsil)antara arcus glossopalatinus & arcus glossopharingieus. Tonsilla pharingiea (adenoid)pd ddg dorsal dr nasofaring. Tonsilla tubariapd bag lateral nasofaring di sktr ostium tuba auditiva. Plaques Peyer (tonsil perut) pd ileum.

Page 3: tonsilitis kronis
Page 4: tonsilitis kronis

Tonsilla palatina adlh dua massa jar limfoid berbentuk ovoid yg terletak pd ddg lateral orofaring dlm fossa tonsillaris. Tiap tonsilla ditutupi membran mukosa & permukaan medialnya yg bebas menonjol kdlm faring. Permukaannya tampak berlubang2 kecil yg berjalan kdlm “Cryptae Tonsillares” yg berjumlah 6-30 kripte. Pd bag atas permukaan medial tonsilla tdpt sebuah celah intratonsil dlm. Permukaan lateral tonsilla ditutupi selapis jaringan fibrosa yg disebut “Capsula” tonsilla palatina, terletak berdekatan dg tonsilla lingualis. 2 fungsi utama yaitu:

1) menangkap &mengumpulkan bahan asing dg efektif2) sbg organ utama produksi antibodi & sensitasi sel limfosit T

dg antigen spesifik.

Page 5: tonsilitis kronis
Page 6: tonsilitis kronis

Permukaan tonsila palatina yg dilapisi mukosa tdd epitel berlapis pipih yg mempunyai daya tahan yg lbh baik drpd jenis epitel yg lain krn mukosa tonsila palatina ini selalu mdpt gesekan dlm tubuh shg memerlukan perlindungan yg lebih baik agar lebih tahan thdptrauma.

Kripte pd tonsila palatina dlm&bercabang2&tdpt kripte dlm jlh yg banyak. Pd kripte ini bermuara kelenjar2 submukosa yg tdpt di sekitar tonsil. Namun pd tonsila palatina ini kelenjar2 tdk bermuara pd dasar kripte shg dasar kripte tdk selalu tercuci. Adanya banyak percabangan dr kripte & adanya muara kelenjar yg tidak pd dasar kripte memberi kesempatan utk mdpt infeksi yang lebih besar.

Innervasi terutama oleh n. IX (glossopharyngeus) dan juga oleh n. palatina minor (cabang ganglion sphenopalatina).

Page 7: tonsilitis kronis

Vaskularisasi Arteri cabang-cabang arteri karotis eksterna, yaitu

1. Maksilaris eksterna (A. fasialis) dg cabangnya A. tonsilaris & A palatina asenden,

2. A maksilaris interna dg cabangnya A palatina desenden,3. A lingualis dg cabangnya A. Lingualis dorsalis,4. A faringeal asenden.

Kutub bawah tonsil baganterior diperdarahi oleh A. Lingualis dorsal &bagian posterior oleh A palatina asenden, diantara kedua daerah tsb diperdarahi oleh A tonsilaris, kutub atas tonsil diperdarahi oleh A faringeal asenden &A palatina desenden. Darah venous dari tonsil terutama dibawa oleh r. tonsillaris v. lingualis& dsktr kapsula tonsillaris membentuk pleksus venosus yg mempunyai hubungan dg pleksus pharyngealis. Vena paratonsillaris dr palatum mole menuju ke bawah lwt pd bagian atas tonsillar bed utk menuangkan isinya ke dalam pleksus pharyngealis. Cairan limfe dituangkan ke lnn. submaxillaris, lnn. cervicalis superficialis & sebagian besar ke lnn. cervicalis profundus superior terutama pd limfonodi yg tdpt di dorsal angulus mandibular (lnn. tonsillaris). Nodus paling penting pd kelompok ini adlh nodus jugulodigastricus yg terletak di bawah dan belakang angulus mandibulae.

Page 8: tonsilitis kronis

tonsilitis

Peradangan pd tonsil

Insiden tertinggi pd anak 5-10 th

Page 9: tonsilitis kronis

Tonsilitis

Tonsilitis KronisTonsilitis Akut

Page 10: tonsilitis kronis

Kuman penyebab :25% Streptokokus β hemolitikus yg pd masa penyembuhan tampak adanya ↑ titer Streptokokus antibodi dlm serum pdrt25% Streptokokus gol lain yg tdk menunjukkan ↑ titer Streptokokus antibodi dlm serum penderita.Sisanya adlh Pneumokokus, Stafilokokus, Hemofilus influenza

Faktor Predisposisi : 1.  Rangsangan kronis (rokok, makanan)2.   Higiene mulut yg buruk3.   Pengaruh cuaca (udara dingin, lembab, suhu yg berubah-ubah)4.   Alergi (iritasi kronis dr alergen)5.   Keadaan umum (kurang gizi, kelelahan fisik)6.   Pengobatan Tonsilitis Akut yg tidak adekuat.

Page 11: tonsilitis kronis

Proses radang berulang

Epitel mukosa +jar.Limfoid terkikis

ProsesPenyembuhan

Jar. limfoid dganti olehJar parut yg akan

mengalami pengerutan

Kripta melebarDi isi detritus

ProsesBerjln trs

Menembus kapsul tonsil

Perlekatan dg jard sktr fosa tonsilaris

Page 12: tonsilitis kronis

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Axrasa sakit pd tenggorok yg terus-menerussakit waktu menelannafas bau busukMalaiseKadang2 ada demam & nyeri pada leher.

Pemeriksaan Fisik :•Tampak tonsil membesar dg adanya hipertrofi&jaringan parut. •Sebagian kripta mengalami stenosis, tp eksudat (purulen) dpt diperlihatkan dr kripta2 tsb. •Pd bbrp kasus, kripta >>, &suatu bahan spt keju atau dempul amat banyak terlihat pdkripta. •Gambaran klinis yang lain yg srg adlh dr tonsil yg kecil, biasanya membuat lekukan dg tepi hiperemis & sejumlah kecil sekret purulen yg tipis terlihat pd kripta.

Pemeriksaan PenunjangDapat dilakukan kultur & uji resistensi (sensitivitas) kuman drsediaan apus tonsil. Biakan swab srg menghasilkan bbrpmcm kuman dg derajat keganasan yg rendah, spt Streptokokus hemolitikus, Streptokokus viridans, Stafilokokus, atau Pneumokokus

Page 13: tonsilitis kronis

Pemeriksaan Tonsil :membuka mulut tanpa mengeluarkan lidah, diikuti dengan depresi lembut pd lidah. penilaian mukosa oral, gigi, gusi dan saluran air liur

Page 14: tonsilitis kronis
Page 15: tonsilitis kronis

Pd pemeriksaan, tdpt 2 macam gambaran tonsil dr Tonsilitis Kronis :1.Tampak >> tonsil oleh krn hipertrofi & perlengketan ke jar sekitar, kripte yg melebar, tonsil ditutupi oleh eksudat yg purulen atau spt keju.2.Mungkin juga dijumpai tonsil tetap kecil, mengeriput, kadang2 spt terpendam ddlm tonsil bed dg tepi hiperemis, kripte yg melebar & ditutupi eksudat yg purulen.Bdsrkan rasio perbandingan tonsil dg orofaring, dg mengukur jarak antara kedua pilar anterior dibandingkan dg jarak permukaan medial kedua tonsil, maka gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi menjadi :T0         : Tonsil masuk di dalam fossaT1         : <25% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaringT2         : 25-50% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaringT3         : 50-75% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaringT4         : >75% volume tonsil dibandingkan dengan volume orofaring

Page 16: tonsilitis kronis

DIAGNOSISBANDING

DIAGNOSISBANDING

1. Penyakit2 dg pembentukan atau adanya membran semu yg menutupi tonsil (Tonsilitis Membranosa) a. Tonsilitis Difteri b. Angina Plaut Vincent (Stomatitis Ulseromembranosa) c. Mononukleosis Infeksiosa 2.Penyakit Kronik Faring Granulomatus a.  Faringitis Tuberkulosa b.  Faringitis Luetika c.  Lepra (Lues) d. Aktinomikosis Faring

Page 17: tonsilitis kronis

Tonsilitis Difteri •Corynebacterium diphteriae. •Gejalanya terbagi mjd 3 gol: - Gejala umum : demam subfebris,nyeri kepala, tdk nafsu makan, bdn lemah, nadi lambat & keluhan nyeri menelan. - Gejala lokal : tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor yg makin lama makin meluas &membentuk pseudomembran yg melekat erat pd dsrnya shg bl diangkat mdh berdarah•Gejala akibat eksotoksin : dpt menimbulkan kerusakan jar tubuh, misalnya pada jantung dpt tjd miokarditis smp dekompensasi kordis, pd saraf kranial dpt menyebabkan kelumpuhan otot palatum & otot pernafasan&pd ginjal dpt menimbulkan albuminuria.

Page 18: tonsilitis kronis

Mononukleosis Infeksiosa•Tjd tonsilofaringitis ulseromembranosa bilateral. •Membran semu yg menutup ulkus mdh diangkat tanpa timbul perdarahan, •tdpt >> kelenjar limfe leher, ketiak &•regio inguinal. •Gambaran darah khas : leukosit mononukleosis dlm jlh besar. •Tanda khas yg lain adlh kesanggupan serum pasien utk beraglutinasi thdp sel darah merah domba (Reaksi Paul Bunnel).

Angina Plaut Vincent(Stomatitis Ulseromembranosa)•demam tinggi (39˚C)•nyeri di mulut, gigi dan kepala•sakit tenggorok•badan lemah•gusi mudah berdara•hipersalivasi.•Pada pemeriksaan tampak membran putih keabuan di tonsil, uvula, ddg faring, gusi &prosesus alveolaris. •Mukosa mulut dan faring hiperemis. •Mulut yang berbau (foetor ex ore) •kelenjar submandibula >>

Page 19: tonsilitis kronis

Faringitis TuberkulosaMrpkn proses sekunder dr TBC paru. Keadaan umum pasien buruk krn anoreksi & odinofagi. Pasien juga mengeluh nyeri hebat di tenggorok, nyeri di telinga (otalgia)& pembesaran kelenjar limfa leher.

Faringitis LuetikaGbrn klinis tgtg dr stadium penyakit primer, sekunder atau tersier. Pd penyakit ini dpt tjd ulserasi superfisial yg sembuh disertai pembentukan jaringan ikat. Sekuele dr gumma bs mengakibatkan perforasi palatum mole & pilar tonsil.

Aktinomikosis FaringTjd akibat pembengkakan mukosa yg tdk luas, tdk nyeri, bisa mengalami ulserasi &proses supuratif. Blastomikosis dpt mengakibatkan ulserasi faring yang ireguler, superfisial, dg dasar jaringan granulasiyg lunak.

Lepra (Lues)Penyakit ini dpt menimbulkan nodul atau ulserasi pd faring kmd menyembuh &disertai dg kehilangan jaringan yg luas &timbulnya jaringan ikat.

Penyakit Kronik Faring Granulomatus

Page 20: tonsilitis kronis

Komplikasi sekitar tonsila. Peritonsilitis Peradangan tonsil&daerah sktr yg berat tanpa adanya trismus&abses.b.Abses Peritonsilar (Quinsy) Kumpulan nanah yg terbentuk ddlm ruang peritonsil. Sumber infeksi berasal dr penjalaran tonsilitis akut yg mengalami supurasi, menembus kapsul tonsil& penjalaran dr infeksi gigi.c.Abses Parafaringeal Infeksi dlm ruang parafaring dpt tjd melalui aliran getah bening / PD. Infeksi berasal dr tonsil, faring, sinus paranasal, adenoid, kelenjar limfe faringeal, os mastoid&os petrosus.d.Abses Retrofaring Mrpkn pengumpulan pus dlm ruang retrofaring. Biasanya tjd pd anak usia 3 bln-5 th krn ruang retrofaring msh berisi kelenjar limfe.e.Krista Tonsil Sisa makanan terkumpul dlm kripta mgkn tertutup oleh jar fibrosa & ini menimbulkan krista berupa tonjolan pd tonsil berwarna putih & berupa cekungan, biasanya kecil dan multipel.f.Tonsilolith (Kalkulus dari tonsil) Terjadinya deposit kalsium fosfat&kalsium karbonat dlm jaringan tonsil yg  membentuk bahan keras seperti kapur.

Komplikasi sekitar tonsila. Peritonsilitis Peradangan tonsil&daerah sktr yg berat tanpa adanya trismus&abses.b.Abses Peritonsilar (Quinsy) Kumpulan nanah yg terbentuk ddlm ruang peritonsil. Sumber infeksi berasal dr penjalaran tonsilitis akut yg mengalami supurasi, menembus kapsul tonsil& penjalaran dr infeksi gigi.c.Abses Parafaringeal Infeksi dlm ruang parafaring dpt tjd melalui aliran getah bening / PD. Infeksi berasal dr tonsil, faring, sinus paranasal, adenoid, kelenjar limfe faringeal, os mastoid&os petrosus.d.Abses Retrofaring Mrpkn pengumpulan pus dlm ruang retrofaring. Biasanya tjd pd anak usia 3 bln-5 th krn ruang retrofaring msh berisi kelenjar limfe.e.Krista Tonsil Sisa makanan terkumpul dlm kripta mgkn tertutup oleh jar fibrosa & ini menimbulkan krista berupa tonjolan pd tonsil berwarna putih & berupa cekungan, biasanya kecil dan multipel.f.Tonsilolith (Kalkulus dari tonsil) Terjadinya deposit kalsium fosfat&kalsium karbonat dlm jaringan tonsil yg  membentuk bahan keras seperti kapur.

Page 21: tonsilitis kronis

Komplikasi Organ jauha. Demam rematik &penyakit

jantung rematikb. Glomerulonefritisc. Episkleritis, konjungtivitis

berulang & koroiditisd. Psoriasis, eritema multiforme,

kronik urtikaria & purpurae. Artritis & fibrositis.

Komplikasi Organ jauha. Demam rematik &penyakit

jantung rematikb. Glomerulonefritisc. Episkleritis, konjungtivitis

berulang & koroiditisd. Psoriasis, eritema multiforme,

kronik urtikaria & purpurae. Artritis & fibrositis.

Page 22: tonsilitis kronis

Penatalaksanaan :• Medikamentosa pemberian AB penisilin yg lama irigasi tenggorokan sehari-hari usaha utk membersihkan kripta

tonsillaris dg alat irigasi gigi (oral).

• Tonsilektomia.   Aspek pembesaran tonsilb. Aspek tonsil sebagai fokal

infeksi c.  Aspek tonsil dicurigai

mengalami keganasan (Neoplasia)

Penatalaksanaan :• Medikamentosa pemberian AB penisilin yg lama irigasi tenggorokan sehari-hari usaha utk membersihkan kripta

tonsillaris dg alat irigasi gigi (oral).

• Tonsilektomia.   Aspek pembesaran tonsilb. Aspek tonsil sebagai fokal

infeksi c.  Aspek tonsil dicurigai

mengalami keganasan (Neoplasia)

Page 23: tonsilitis kronis

Aspek pembesaran tonsil

• Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yg menimbulkan gangguan bernafas.

• Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yg menimbulkan gangguan suara.

• Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yg menimbulkan gangguan menelan.

Aspek pembesaran tonsil

• Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yg menimbulkan gangguan bernafas.

• Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yg menimbulkan gangguan suara.

• Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yg menimbulkan gangguan menelan.

Page 24: tonsilitis kronis

Aspek tonsil sbg fokal infeksi• Tonsilitis kronis dg eksaserbasi akut > 3x

setahun.• Tonsilitis kronis dg sakit menelan > 4 –

6xsetahun.• Tonsilitis kronis dg komplikasi dekat atau

jauh.• Tonsilitis kronis dg karier difteri.• Tonsilitis kronis dg swab ddpt streptokokus β

hemolitikus.• Tonsilitis kronis dg otitis media yg berulang.• Tonsilitis kronis dg pembesaran kelenjar limfe

leher atau limfadenitis Tuberkulosis.• Tonsilitis kronis dg kasus-kasus alergi.• Tonsilitis kronis dg ISPA yg berulang.• Tonsilitis kronis dg rencana utk pemeriksaan

PA• Tonsilitis kronis dg pertumbuhan anak yg

terganggu.

Aspek tonsil sbg fokal infeksi• Tonsilitis kronis dg eksaserbasi akut > 3x

setahun.• Tonsilitis kronis dg sakit menelan > 4 –

6xsetahun.• Tonsilitis kronis dg komplikasi dekat atau

jauh.• Tonsilitis kronis dg karier difteri.• Tonsilitis kronis dg swab ddpt streptokokus β

hemolitikus.• Tonsilitis kronis dg otitis media yg berulang.• Tonsilitis kronis dg pembesaran kelenjar limfe

leher atau limfadenitis Tuberkulosis.• Tonsilitis kronis dg kasus-kasus alergi.• Tonsilitis kronis dg ISPA yg berulang.• Tonsilitis kronis dg rencana utk pemeriksaan

PA• Tonsilitis kronis dg pertumbuhan anak yg

terganggu.

Page 25: tonsilitis kronis

Aspek tonsil dicurigai mengalami keganasan (Neoplasia)

• Tonsil dg ulkus yg tdk ada perbaikan menggunakan terapi konvensional.

• Tonsil dg pembesaran yg unilateral.

Aspek tonsil dicurigai mengalami keganasan (Neoplasia)

• Tonsil dg ulkus yg tdk ada perbaikan menggunakan terapi konvensional.

• Tonsil dg pembesaran yg unilateral.

Page 26: tonsilitis kronis
Page 27: tonsilitis kronis

Kontraindikasi :1. Kontraindikasi Relatif• Radang akut, termasuk tonsilitis• Palatoschizis• Poliomyelitis epidemica• Umur < 3 tahun.2.Kontraindikasi Absolut• Gangguan hemostasis, leukemia,

purpura, anemia aplastik, ataupun hemofilia.

• Penyakit sistemik yg tdk terkontrol : DM, penyakit jantung.

Kontraindikasi :1. Kontraindikasi Relatif• Radang akut, termasuk tonsilitis• Palatoschizis• Poliomyelitis epidemica• Umur < 3 tahun.2.Kontraindikasi Absolut• Gangguan hemostasis, leukemia,

purpura, anemia aplastik, ataupun hemofilia.

• Penyakit sistemik yg tdk terkontrol : DM, penyakit jantung.

Page 28: tonsilitis kronis

Komplikasi tonsilektomi :• Komplikasi akbt anestesi : hipertermi,

laringosspasme, gelisah pasca operasi, mual muntah, kematian saat induksi pd pasien dg hipovolemi, induksi iv dg pentotal bs menyebabkan hipotensi& henti jantung, hipersensitif thdp obat anestesi.

• komplikasi dr pembedahan meliputi hal2 berikut ini :

1.  Perdarahan saat atau setelah operasi&nyeri .

2.  Suara nasal berupa :a. Beberapa hari setelah operasib. Permanen3.  Aspirasi darah ke paru-paru.4.  Bakterimia atau infeksi5. Trauma pada gigi.7. Pembengkakan pada lidah8.  Trauma pd uvula, palatum mole &ddg

faring.

Komplikasi tonsilektomi :• Komplikasi akbt anestesi : hipertermi,

laringosspasme, gelisah pasca operasi, mual muntah, kematian saat induksi pd pasien dg hipovolemi, induksi iv dg pentotal bs menyebabkan hipotensi& henti jantung, hipersensitif thdp obat anestesi.

• komplikasi dr pembedahan meliputi hal2 berikut ini :

1.  Perdarahan saat atau setelah operasi&nyeri .

2.  Suara nasal berupa :a. Beberapa hari setelah operasib. Permanen3.  Aspirasi darah ke paru-paru.4.  Bakterimia atau infeksi5. Trauma pada gigi.7. Pembengkakan pada lidah8.  Trauma pd uvula, palatum mole &ddg

faring.

Page 29: tonsilitis kronis