tonsilitis akut

50
TONSILITIS AKUT Presentator : Bondan Herwindo Moderator : dr. Safitri

Upload: ariani-putri-devanti-puput

Post on 29-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tonsilitis akut

TRANSCRIPT

Page 1: Tonsilitis Akut

TONSILITIS AKUTPresentator : Bondan Herwindo

Moderator : dr. Safitri

Page 2: Tonsilitis Akut

Tonsil dan adenoid → sumber infeksi dan obstruksi → dewasa maupun anak-anak.(Bailey,2006)

Tonsil → massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus didalamnya.

Tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina dan tonsil lingual → cincin Waldeyer. (Rusmarjono, 2010)

Tonsilitis adalah penyakit umum yang memerlukan penilaian klinis yang cermat untuk mengidentifikasi etiologi yang mendasari dan untuk menghindari morbiditas dan mortalitas. (Shah, 2009)

Pendahuluan

Page 3: Tonsilitis Akut

Tonsilitis → peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer. (Rusmarjono, 2010)

Tonsilitis → penyakit umum. Hampir semua anak di Amerika Serikat mengalami

setidaknya satu episode tonsilitis. Streptococcus grup A → 15,9% prevalensi rata-rata anak-

anak sekolah dengan status pembawa. Pasien anak-anak → sepertiga dari 45.000 kasus abses

peritonsiler yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1995.

Kasus tonsilitis rekuren → 11,7% pada anak-anak di Norwegia dan 12,1% pada anak-anak di Turki.

(Shah, 2009)

Page 4: Tonsilitis Akut

TINJAUAN PUSTAKA

Page 5: Tonsilitis Akut

Tonsil → orofaring Tonsil adalah massa yang terdiri dari

jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus di dalamnya.

3 macam tonsil : tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina dan tonsil lingual → cincin Waldeyer.

(Rusmarjono, 2010)

Anatomi

Page 6: Tonsilitis Akut
Page 7: Tonsilitis Akut
Page 8: Tonsilitis Akut

Tonsil → bentuk oval→ fossa tonsillaris Tiga otot tipis faring → fossa tonsilar Fossa tonsil → diantara dua pilar Pilar anterior → m. palatoglosus Pilar posterior → m. palatofaringeal Dasar dari fossa tonsil → m. Superior

konstriktor faringeal(Bailey,

2006)

Page 9: Tonsilitis Akut
Page 10: Tonsilitis Akut
Page 11: Tonsilitis Akut
Page 12: Tonsilitis Akut
Page 13: Tonsilitis Akut

Tonsil

Kutub atas

a. lingual dorsalis

a. palatina desendens

a. fasialis cabang tonsilar

Kutub bawah

a. faringeal asendens

a. palatina minor asendens

Perdarahan

Page 14: Tonsilitis Akut

• v. pleksus peritonsilar

kapsul

• v. lingual• v.faringeal

• v. jugularis interna.

Perdarahan

Page 15: Tonsilitis Akut

Perdarahan

Page 16: Tonsilitis Akut

Persarafan tonsil

n. glossofaringeal

cabang tonsilar

Cabang timpani

n.palatina minor desendens

Persarafan

Page 17: Tonsilitis Akut

nl.

tonsilar

nl. jugulodigastric

nl.

cervical atas

Aliran Limfe

Page 18: Tonsilitis Akut
Page 19: Tonsilitis Akut

Tonsilitis akut → peradangan pada tonsil palatina.

Tonsilitis akut → manifestasi yang tersering penyakit pada tonsil. (Bailey, 2006)

Sering disebabkan oleh kuman Streptokokus ß hemolitikus grup A.

Pada banyak kasus, infeksi virus menjadi yang utama.

Epidemik. (Ballantine, 1967;Bailey, 2006)

Definisi

Page 20: Tonsilitis Akut

Bakteri, virus bahkan jamur. Streptokokus ß hemolitikus grup A (GABHS)→paling sering. pneumokokus, stafilokokus, dan Haemophilus influenzae

juga virus patogen, streptokokus non hemolitikus atau Streptococcus viridans. (Rusmarjono, 2010;Bailey, 2006)

Virus → ≠ dasar penyakit kronis, meskipun penyebab awal → peradangan mukosa, obstruksi kripta, dan ulserasi dengan infeksi dan invasi bakteri sekunder yang cenderung mengaktifkan infeksi akut.

Epstein-Barr virus (EBV) → tonsilofaringitis akut yang serius, bahkan dengan obstruksi jalan nafas. (Bailey, 2006)

Etiologi

Page 21: Tonsilitis Akut

infeksi dan peradangan pada tonsil → didasari pada lokasi anatomi dan f/ dasar → organ kekebalan tubuh, mengelola materi infeksius dan antigen lain → fokus infeksi atau peradangan.

Infeksi virus dgn infeksi sekunder bakteri → inisiasi penyakit kronis, tetapi efek dari lingkungan, faktor penjamu, meluasnya penggunaan antibiotik, pertimbangan ekologi, dan diet, semua dapat berperan.4

Studi → peradangan dan hilangnya integritas epitel kripta → peradangan kripta kronis dan obstruksi kripta → ↑penimbunan debris dan antigen → Bakteri yang jarang ditemukan pada tonsil normal → berkembang biak → infeksi kronis.

(Bailey, 2006)

Patogenesis

Page 22: Tonsilitis Akut

sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, malaise, demam (suhu biasanya tinggi, bisa sampai 40ºC), nafas bau.

otalgia → nyeri alih. otitis media → komplikasi (kadang-kadang). adenopati servikalis disertai nyeri tekan →sering. Tonsil membesar dan meradang. Eritematous (bebercak-bercak) dan kadang-kadang

diliputi oleh eksudat → keabu-abuan atau kekuningan → berkumpul dan membentuk membran → nekrosis jaringan lokal.

(Rusmarjono, 2010;Bailey, 2006)

Gejala Klinis

Page 23: Tonsilitis Akut
Page 24: Tonsilitis Akut

Tidak semua tanda dan gejala muncul semua pada pasien

hasil positif kultur tenggorok atau rapid strep antigen tes untuk GABHS → kriteria tunggal diagnosis tonsilitis akut.

Masih dalam perdebatan apakah kultur tenggorokan dibutuhkan saat ada tanda-tanda pasti infeksi, kecuali → rekurensi yang sering atau curiga kearah pembawa yang asimtomatik.

Pada pasien → peradangan tonsil yang jelas → infeksi bakteri atau EBV (infeksi mononukleosis) → kultur dan terapi. Terdapat berbagai akurasi → diagnosis tonsilitis akut.

(Bailey,2006)

Page 25: Tonsilitis Akut

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang rapid strep test dan kultur swab tenggorok

Diagnosis

Page 26: Tonsilitis Akut

Tirah baring. Pemberian cairan adekuat. Diet. Aplikasi lokal seperti obat tenggorokan. Analgesik oral efektif → rasa tidak enak. Asam

asetilsalisilat atau acetaminophen 0,3-0,9 gram setiap 3-4 jam mengurangi keluhan.4

Terapi antibiotik → biakan dan sensitivitas yang tepat. (Boieis, 1997;Bailey, 2006)

Penatalaksanaan

Page 27: Tonsilitis Akut

Penisilin → obat pilihan resisten → amoxicillin-clavulanate atau clindamycin penderita sensitif terhadap penisilin → eritromisin,

clindamycin. Kultur positif → streptokokus beta hemolitikus grup A →

terapi antibiotik yang adekuat selama 10 hari → menurunkan kemungkinan dari komplikasi non supuratifa seperti penyakit jantung rematik dan nefritis

Tonsilitis akut → ↑ morbiditas → penderita & keluarganya Komplikasi serius → jarang didapat. (adenitis servikal

akut dengan abses, PTA, poststreptococcal glomerulonephritis, demam rheuma).

(Boieis, 1997;Bailey, 2006)

Page 28: Tonsilitis Akut

LAPORAN KASUS

Page 29: Tonsilitis Akut

Nama : An. J Umur : 5 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Sleman, Yogyakarta Rekam medis : 1.54.99.86

Identitas

Page 30: Tonsilitis Akut

KU : nyeri tenggorokan. RPS : Keluhan nyeri tenggorokan mulai terasa sejak

± 5 hari SMRS, nyeri dirasakan terus menerus dan bertambah nyeri dari hari ke hari. Keluhan nyeri disertai keluhan demam yang naik perlahan dan terasa sepanjang hari dan berkurang bila diberi obat paracetamol sirup, tetapi kemudian timbul lagi (suhu tidak diukur oleh orang tua pasien). Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Tidak ada keluhan tidur mengorok dan terbangun saat tidur, sesak nafas, pilek maupun muntah. Kelainan telinga dan hidung tidak ada.

Anamnesis

Page 31: Tonsilitis Akut

Riwayat Penyakit Dahulu : Menderita penyakit dengan keluhan yang

sama : disangkal Riwayat alergi : disangkalRiwayat Penyakit Keluarga : Menderita penyakit dengan keluhan yang

sama : disangkal Riwayat alergi : disangkal

Page 32: Tonsilitis Akut

KU : baik, compos mentis, BB = 20,5 kg TD : - RR : 18x/menit Nadi: 88x/menit Suhu: 37,8 ºC

Pemeriksaan Fisik

Page 33: Tonsilitis Akut

Pemeriksaan telinga : Telinga kanan : Kanalis eksternal : dalam

batas normal MT : dalam batas normal

Telinga kiri : Kanalis eksternal : dalam batas normal

MT : dalam batas normalPemeriksaan hidung : dalam batas normalPemeriksaan tenggorokan: pembesaran tonsil

palatina (T2), hiperemis, dedritus (-), kripta tidak melebar.

Pemeriksaan THT

Page 34: Tonsilitis Akut
Page 35: Tonsilitis Akut

Berdasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan fisik maka pasien ini di diagnosis tonsilitis akut

Diagnosis

Page 36: Tonsilitis Akut

Amoksisillin-asam klavulanat sirup 3x2 cth. Paracetamol sirup 3x2 cth.

Terapi

Page 37: Tonsilitis Akut

Diagnosis

Masalah

Page 38: Tonsilitis Akut

Kontrol 3 hari lagi Swab tenggorok bila tidak ada perbaikan

Rencana

Page 39: Tonsilitis Akut

DISKUSI

Page 40: Tonsilitis Akut

Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil palatina dengan gejala klinis radang tenggorokan, demam, lesu. Tonsil dapat terlihat dalam ukuran normal atau membesar, tetapi biasanya dengan eritematous dan dapat terlihat eksudat.1

Sakit tenggorokan, demam, disfagia, dan kelenjar servikal melunak pada tonsil dengan eritematosa dan terdapat eksudat adalah gejala dan tanda-tanda yang konsisten dengan diagnosis tonsilitis akut.(Bailey, 2006)

Page 41: Tonsilitis Akut

Tidak semua tanda dan gejala muncul pada semua pasien; sangat disayangkan, banyak klinisi bergantung pada hasil positif kultur tenggorok atau rapid strep antigen tes untuk GABHS sebagai kriteria tunggal untuk mendiagnosis tonsilitis akut. Masih dalam perdebatan apakah kultur tenggorokan dibutuhkan saat ada tanda-tanda pasti infeksi, kecuali disaat ada rekurensi yang sering atau curiga kearah pembawa yang asimtomatik. Pada pasien yang sakit dengan peradangan tonsil yang jelas, yang disebabkan infeksi bakteri atau EBV (infeksi mononukleosis) perlu dipertimbangkan dan diterapi. Terdapat berbagai akurasi dalam mendiagnosis tonsilitis akut.(Bailey, 2006)

Page 42: Tonsilitis Akut

Pada kasus ini pasien di diagnosis dengan tonsilitis akut berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada pasien ini juga direncanakan pemeriksaan penunjang kultur swab tenggorokan bila tidak ada perubahan dengan terapi.

Page 43: Tonsilitis Akut

Golongan penisilin terus menjadi lini pertama antibiotik yang digunakan dalam tonsilitis akut akibat GABHS. Jika streptokokus beta hemolitikus grup A positif pada hasil kultur, penting untuk mempertahankan terapi antibiotik yang adekuat selama 10 hari untuk menurunkan kemungkinan dari komplikasi non supuratifa seperti penyakit jantung rematik dan nefritis.(Boieis, 1997)

Page 44: Tonsilitis Akut

Walaupun saat hasil negatif kultur tenggorok untuk GABHS, terapi antibiotik tampaknya efektif untuk mengurangi gejala. Sebuah percobaan pengobatan antibiotik yang efektif melawan mikroorganisme penghasil ß-laktamase atau bakteri anaerob terenkapsulasi (seperti amoxicillin-clavulanate atau clindamycin) untuk 3-6 minggu dapat bermanfaat dan meniadakan kebutuhan tonsilektomi pada sekitar 15% anak-anak.(Bailey, 2006)

Page 45: Tonsilitis Akut

Analgesik oral efektif dalam mengendalikan rasa tidak enak. Terapi antibiotik dikaitkan dengan biakan dan sensitivitas yang tepat. Penisilin masih obat pilihan, kecuali kalau organismenya resisten atau penderita sensitif terhadap penisilin. Pada kasus tersebut, eritromisin atau antibiotik spesifik yang efektif melawan organisme sebaiknya digunakan.(Boieis,1997) Pada pasien ini di terapi dengan amoksisillin-asam klavulanat sirup 125mg 3x2cth dan parasetamol sirup 3x2cth.

Page 46: Tonsilitis Akut

Diagnosis menjadi permasalahan, dalam menentukan apakah peradangan pada tonsil ini bersifat akut, akut rekuren, kronis persisten.

Page 47: Tonsilitis Akut

Yang mana hal-hal tersebut berkaitan dengan konsep: adanya infeksi polimikroba, peran serta dan peningkatan jumlah dari mikroorganisme penghasil enzim beta-laktamse, peran serta bakteri anaerob, peran serta dari konsentrasi antigen bakteri, kepentingan dari adanya obstruksi pada kripta yang menghasilkan bakteris stasis dan menimbulkan infeksi kronis, perubahan dari bakteri homeostasis dari komensal menjadi patogen, peran serta mediator inflamasi, pentingnya flora normal seperti streptococcus oralis untuk mencegah kolonisasi mikroorganisme patogen.(Bailey, 2006)

Page 48: Tonsilitis Akut

Pentingnya pengalaman dalam anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik yang tepat serta pemeriksaan penunjang sehingga dapat memudahkan klinisi dalam menegakkan diagnosis serta terapinya.

Page 49: Tonsilitis Akut

Telah dilaporkan, pasien, anak laki-laki, 5 tahun dengan keluhan utama radang tenggorokan. Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik di diagnosa dengan tonsilitis akut. Pada pasien ini telah berikan terapi amoksisillin-asam klavulanat 3x2 cth dan paracetamol 3x2 cth.

KESIMPULAN

Page 50: Tonsilitis Akut

TERIMA KASIHMOHON ASUPAN