tomcat
TRANSCRIPT
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 1/10
TOMCAT
Pengertian, Definisi, dan Anatomi Serangga Tomcat.
Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula
Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie
di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh
panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan
lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies
dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang
setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk
kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman
Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu.
Serangga Tomcat.
Anatomi
Seperti bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi
besar di antara spesies ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci),
dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang,
dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya
berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna
gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan
clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini
terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan
dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 2/10
terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat
seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya.
Sekilas Serangga Tomcat
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan
secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara
langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada
benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis
serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra
Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N) Jika sudah
terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun
benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang
ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah
yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae)
dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh
seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat
ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan
yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan
dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun
serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.
Waspada, Racun Tomcat 15 Kali Lebih Berbahaya Daripada Bisa Kobra
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 3/10
Meski Kumbang tomcat tidak menggigit atau menyengat, namun cairan yang
dikeluarkannya bila terkena kulit akan menyebabkan gejala memerah dan melepuh
seperti terbakar (dermatitis).
Oleh karena itu gejala ini populer disebut Paederus dermatitis. Gejala ini mumcul
akibat cairan tubuh kumbang tadi mengandung zat pederin yang bersifat racun.
"Ada yang menyebutkan bahwa pederin ini 15 kali lebih beracun daripada bisa
kobra," kata Guru Besar Entomologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir.
Aunu Rauf, M.Sc kepada Tempo Selasa 20 Maret 2012.
Belakangan ini diketahui bahwa produksi pederin dalam tubuh kumbang tergantung
pada keberadaan bakteri Pseudomonas sp. yang bersimbiosis dalam tubuh kumbang
betina. Pederin bersirkulasi dalam darah kumbang, sehingga dapat terbawa sampai
ke keturunannya (telur, larva, pupa, dan kumbang).
Namun demikian, Aunu melanjutkan, kumbang betina yang mengandung bakteri
akan menghasilkan pederin yang lebih banyak dibandingkan kumbang yang dalam
tubuhnya tidak ada bakteri simbion.
Serangga Tomcat menyerang warga komplek apartemen di Surabaya. Kemungkinan
pemukiman itu dibangun di lokasi perkembangbiakan binatang ini. Populasi
kumbang meningkat menjelang berakhirnya musim hujan. "Sebelumnya masih
dalam stadia larva dan pupa," kata Aunu. Pada saat bersamaan dengan musim
panen, sehingga kumbang tomcat berterbangan dan bergerak menuju sumber
cahaya di pemukiman.
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 4/10
Meski Bahaya, Tomcat Bermanfaat Bagi Pertanian
Meski bukan hal baru, namun banyak masyarakat yang merasa khawatir terserang
penyakit yang ditimbulkan dari cairan asam dan beracun dari tubuh serangga
tomcat. Apalagi, akhir-akhir ini media massa terus memberitakan serangga
berukuran kecil itu. Menyikapi hal tersebut, kepala Badan Pengelolaan Penyuluh
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Kuningan, Ir H Dodi
Nurochmattudin MP, ambil bicara.
Menurutnya, serangga tomcat bukan merupakan hal baru karena sudah ada sejak
zaman dahulu. Sama seperti lebah, tomcat juga dikenal sebagai serangga yang
memiliki kemampuan untuk memindahkan racun ke tubuh manusia. “Tomcat itu
sudah ada sejak lama, tidak perlu dibesar-besarkan hingga memancing
kekhawatiran yang berlebihan di kalangan masyarakat,” .
Ditambahkan Dosi, maraknya serangan serangga tomcat yang memiliki nama latin
Paederus Fuscipes, merupakan sebuah imbas dari keseimbangan alam yang mulai
terganggu. Seperti halnya serangan ulat bulu beberapa waktu lalu, yang timbul
karena populasi burung mulai menurun. Dalam hal ini, serangan tomcat disebabkan
mulai berkurangnya lahan pertanian. Padahal, kata dia, sebenarnya tomcat
menguntungkan petani karena menjadi predator hama wereng.
“Tomcat itu predator (pemakan, red) hama wereng dan telur-telur serangga. Oleh
karenanya, habitat tomcat adalah lahan pertanian atau perkebunan. Menurut saya
tomcat dapat bermanfaat bagi sektor pertanian jika serangga kecil ini dikembangkan
oleh pusat penelitian tertentu,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kuningan, Adelya, mengatakan dirinya
mengaku sangat risau dengan kehadiran serangga tomcat yang dikenal suka
menyerang manusia dengan racunnya. “Setelah mendengar dan melihat serangga
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 5/10
tomcat di berbagai media akhir-akhir ini, saya menjadi sangat takut menjadi korban
serangan tomcat,” katanya.
http://tyospidermenk.blogspot.com/2012/04/anatomi-racun-dan-
manfaat-serangga.html
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kabupaten Kudus, Budi Santoso, mengungkapkan serangga jenis Paederus fuscipes
atau kumbang Tomcat memberikan manfaat bagi petani, karena bisa dijadikan
sebagai predator bagi hama wereng.
"Bahkan, hama lain yang sering mengganggu komoditas tanaman padi juga bisa
dikurangi dengan memanfaatkan serangga tersebut," ujarnya di Kudus, Rabu. Untuk
itu, kata dia, masyarakat tidak perlu membasmi serangga tersebut, karena bisa
dimanfaatkan di bidang pertanian.
Pembasmian serangga ketika muncul hingga ke pemukiman penduduk, katanya,
memang diperlukan, karena cukup meresahkan masyarakat, terutama ketika terkena
cairan yang keluar dari tubuhnya sebagai bentuk pertahanan diri hewan tersebut.
Ketika hewan tersebut menempel di kulit, katanya, tidak perlu dibunuh seketika,
melainkan cukup diusir agar tidak sampai mengeluarkan cairan ketika menempel di
kulit agar tidak terkena iritasi.
"Dampak yang ditimbulkan bukan akibat gigitan, melainkan karena keluarnya
cairan dari hewan tersebut kemudian menempel di kulit yang menyebabkanterjadinya iritasi, seperti menyebabkan kulit menjadi panas, memerah serta
menimbulkan benjolan yang terasa perih," ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat yang menjumpai serangga tersebut, lebih aman
menghindarinya agar tidak terjadi kontak dengan kulit. Meskipun memberikan
manfaat di bidang pertanian, katanya, petani tetap harus waspada agar tidak terkena
cairan dari serangga tersebut, yang saat ini cukup heboh di masyarakat.
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 6/10
Musim yang tidak menentu seperti sekarang, katanya, berpotensi terjadinya
serangan hama wereng, sehingga petani harus rajin membersihkan tanamannya dari
hama tersebut agar tidak berkembang biak.
Sementara itu, salah seorang petani asal Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan,
Kudus, Hadi Sucahyono mengaku, belum pernah memanfaatkan serangga tersebut
sebagai predator bagi hama wereng.
"Jika memang memberikan manfaat, tidak ada salahnya dilakukan penelitian lebih
lanjut agar bisa meringankan petani dalam membasmi hama wereng," ujarnya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/12/03/22/m19pnh-
inilah-manfaat-tomcat-bagi-kehidupan
Dulu banget, saya pernah jadi utusan radio pertama saya buat ikutan Workshop
bareng On Track Media. Sejak saat itu, OTM ini sering sekali kirim email update
seputar kesehatan dan sosial yang berguna banget. Dipikir-pikir daripada buat saya
sendiri aja, di share rasanya lebih baik
Kemarinan soalnya saya baru dapat satu email bagus seputar TomCat. Iya… Kalo
kata adik saya sih dia nunggu yang JerryMouse aja Tapi kehebohan masyarakat
kemarinan harusnya bisa diatasi dengan asupan info yang memadai, lho… Ini dia
isi emailnya. Baca ya supaya benar benar mengenal si TomCat ini dan ga lagi
menimbulkan kepanikan
Dear Rekan Media,
Sejak beberapa waktu yang lalu, masyarakat dihebohkan dengan berita mengenai
serangan serangga ‘Tomcat’ (baca: tomket). Serangga yang umumnya dikenal
masyarakat dengan sebutan kumbang roveyang, semut semai atau semut kayap ini
ditakuti karena racun yang dikeluarkannya, bila terkena kulit dapat menyebabkan
kulit mengalami gatal, iritasi dan melepuh.
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 7/10
Ketika terkena racun serangga Tomcat, setelah 24-28 jam akan muncul gelembung pada kulit dengan sekitar berwarna merah yang menyerupai lesi/kerusakan jaringan
kulit akibat terkena air panas atau luka bakar. Jika hal ini terjadi pada Anda, jangan
panik. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal
tersebut:
Cuci bagian tubuh/kulit yang terkena racun dengan sabun antiseptik dan basuhlah
dengan air yang mengalir;
Efek pertama yang biasa timbul adalah gatal, jangan digaruk dan jangan ditaburi
bedak untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder/lanjutan, sebaiknya beri
antihistamin (obat anti alergi) dan analgesik (obat pereda nyeri) untuk meredakan
gejala;
Bila sudah timbul lesi/kerusakan jaringan kulit seperti luka bakar, kompres kulit
dengan cairan antiseptik dingin seperti kalium permanganate;
Jika terlanjur pecah, oles kulit dengan krim antibiotik dengan kombinasi steroid
ringan
Sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 200 kasus serangan Tomcat yang
dilaporkan dan ditangani oleh puskesmas di seluruh Indonesia. Pada dasarnya
dampak serangan tersebut tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan baik.
Walaupun demikian, masyarakat diminta untuk menerapkan cara-cara berikut
dalam menghadapi serangan Tomcat:
Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet agar racun tidak mengenai kulit.
Masukkan ke dalam plastic dengan hati-hati, lalu buang ke tempat yang aman.
Usahakan pintu selalu tertutup dan beri kasa nyamuk pada jendela untuk mencegah
Tomcat masuk.
Jika daerah Anda sedang banyak mengalami masalah ini, tidurlah dengan
menggunakan kelambu.
Bila Tomcat banyak sekali, beri jaring pelindung pada lampu (hal ini karena
Tomcat menyukai cahaya terang) untuk mencegah kumbang jatuh ke lantai, kursi
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 8/10
yang mana dapat terinjak, diduduki dan menyebabkan racun menyerang pada
manusia.
Bila kumbang berada di kulit kita, jangan dipukul karena racun yang keluar dari
tubuhnya justru dapat menimbulkan iritasi, tapi singkirkan dengan hati-hati dengan
cara meniup atau menggunakan kertas untuk mengambil kumbang tersebut.
Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila
menemui kumbang ini, segera matikan dengan racun serangga.
Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di
sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Tomcat.
Segera pergi ke puskesmas terdekat untuk mendapat pengobatan jika sudah terkena
racun kumbang ini.
Sampai saat ini wilayah Indonesia yang dikabarkan terkena serangan Tomcat antara
lain Surabaya, Gresik, Tuban,
Sebenarnya Tomcat itu sendiri tidak berbahaya, bahkan sangat berjasa bagi petanikarena berguna mencegah merebaknya hama wereng di persawahan. Tomcat tidak
bersifat agresif, namun saat merasa terganggu Tomcat akan mengeluarkan racun
yang menyebabkan kulit manusia meradang dan melepuh.Lamongan, Situbondo,
Ngawi, Lumajang, Bojonegoro, Pasuruan, Banyuwangi, Probolinggo, Jember,
Sampang, Denpasar, Yogyakarta, Tasikmalaya, Bandung, Bekasi, Tangerang dan
Jakarta.
Fenomena Tomcat yang menyerang wilayah perkotaan dipengaruhi oleh faktor
perubahan iklim dan lingkungan yang disertai angin kencang, selain itu ledakan
populasi Tomcat secara alamiah dapat terjadi bila salah satu komponen mata rantai
terputus atau hilang, misalnya jika jumlah pemangsa dan yang dimangsa tidak
seimbang. Pemangsa Tomcat seperti kodok, kadal dan burung telah semakin
berkurang jumlahnya akibat ulah manusia sehingga Tomcat dapat berkembang biak
dengan bebas dan tidak terkendali.
Karena itu, penting bagi manusia untuk selalu menjaga keseimbangan ekosistem
alam agar wabah Tomcat tidak terjadi lagi.
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 9/10
http://natazya.wordpress.com/2012/04/03/2381/
Tomcat yang dapat mengeluarkan cairan berbisanya yang telah melukai ratusanorang di Surabaya merupakan salah satu jenis kumbang. Menurut Departemen
Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB), oleh Prof
Aunu Rauf, binatang jenis kumbang yang disebut Tomcat adalah hewan jenis
kumbang dengan nama ilmiahnya Paederus fuscipes.
Tomcat termasuk dalam Ordo Orthoptera dan Famili Staphylinidae. Dalam bahasa
Inggris disebut dengan kumbang penjelajah atau pengelana karena Tomcat selalu
aktif berjalan-jalan. Nama Tomcat mungkin karena bentuknya mirip dengan pesawat tempur Tomcat F-14.
Secara spesifikasi, tubuh kumbang Tomcat ini ramping dan pada saat berjalan
bagian belakang tubuhnya melengkung ke atas. Kumbang Tomcat berukuran
panjang 7 hingga 10 mm dan mempunyai lebar 0,5 hingga 1,0 mm. Bagian kepala
Tomcat ini berwarna hitam, mempunyai sayap berwarna biru kehitaman dan hanya
menutupi bagian depan tubuhnya saja. Bagian toraks dan abdomen berwarna orange
atau merah.
Tomcat berkembang biak di dalam tanah di tempat-tempat yang lembab, seperti
pada galangan sawah, tepian sungai, daerah berawa-rawa dan juga hutan. Telur
Tomcat diletakkan di dalam tanah, begitu juga larva dari Tomcat dan pupanya
hidup dalam tanah. Setelah menjadi dewasa (menjadi kumbang) Tomcat ini keluar
dari dalam tanah dan hidup pada tanaman.
Siklus hidup kumbang dari sejak telur diletakan hingga menjadi kumbang dewasa
kurang lebih 18 hari, dengan perincian siklus menjadi Tomcat dewasa yaitu telur 4
hari, larva 9 hari dan pupa 5 hari. Tomcat ini dapat hidup hingga 3 bulan. Seekor
Tomcat betina dapat meletakan telur sebanyak 100 butir telur.
Tomcat sendiri tergolong pada serangga predator yang memakan pada serangga
lain. Kumbang Tomcat ini banyak dijumpai pada sawah dan merupakan musuh
5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 10/10
alami dari hama-hama padi. Kumbang tomcat ini pada siang hari aktif berjalan
cepat menyusuri rerumpunan padi untuk mencari makan yaitu hama-hama padi
seperti hama wereng cokelat.
Jadi kumbang Tomcat ini adalah serangga yang sangat bermanfaat bagi para petani.
Kumbang Tomcat ini dapat membantu mengendalikan hama-hama padi. Kumbang
tomcat ini juga bisa kita temui di tanaman kedelai, jagung, kapas, tebu dan
sejenisnya.
Pada malam hari kumbang Tomcat aktif terbang dan sangat tertarik pada cahaya
lampu. Dan inilah penyebabnya yang sekarang terjadi di beberapa daerah seperti di
Surabaya.
http://portalhi.web.id/2012/03/22/1291/inilah-ciri-ciri-tomcat-manfaat-
dan-bahayanya.html