tomcat

10
 TOMCAT Pengertian, Definisi, dan Anatomi Serangga Tomcat. Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie di Ind ones ia, ada lah ke lompok ut ama da ri he wa n be rua s (Arth ro poda ) ya ng termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh  panjang p endek nya penutu p pelind ung saya p ("sayap be rlapis") yang mening galka n lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dal am ribuan generasi, kelompok ini adalah kel uarg a ked ua terb esar kum ban g se tel ah Cu rcu lio nid ae (ku mb ang ya ng se be nar nya). Se ran gg a ini ter mas uk kel omp ok ser ang ga kun o, den gan fosil ser ang ga tomcat dik etah ui dari Jaman Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu. Serangga Tomcat. Anatomi Sep erti bis a did uga unt uk sua tu kel uarg a kumban g yang bes ar, terd apat vari asi  besar di antara spesie s ini. Ukura n berkisa r antara 1 hingg a 35 mm (1,5 inci), den gan sebagian besar di kis aran 2-8 mm, dan ben tuk umumn ya memanjang, denga n beber apa serang ga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badann ya  berwar na kuning g elap di bagia n atas, bawah ab domen (p erut) dan ke pala berwar na gel ap. Pad a ant ena kum bang bia san ya 11 tersegmenta si dan fili form , den gan clu bbin g mo der at dal am beb erap a ge nera si kumban g. Bia san ya, kum bang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau

Upload: suci-winarsih

Post on 19-Jul-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 1/10

 

TOMCAT

Pengertian, Definisi, dan Anatomi Serangga Tomcat.

Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula

Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie

di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang

termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh

 panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan

lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies

dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang

setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk 

kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman

Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu.

Serangga Tomcat.

Anatomi

Seperti bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi

 besar di antara spesies ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci),

dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang,

dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya

 berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna

gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan

clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini

terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan

dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 2/10

 

terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat

seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya.

Sekilas Serangga Tomcat

Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan

secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara

langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada

 benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis

serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra

Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N) Jika sudah

terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun

 benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang

ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah

yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae)

dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh

seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat

ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan

yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan

dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun

serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.

 

Waspada, Racun Tomcat 15 Kali Lebih Berbahaya Daripada Bisa Kobra

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 3/10

 

Meski Kumbang tomcat tidak menggigit atau menyengat, namun cairan yang

dikeluarkannya bila terkena kulit akan menyebabkan gejala memerah dan melepuh

seperti terbakar (dermatitis).

Oleh karena itu gejala ini populer disebut Paederus dermatitis. Gejala ini mumcul

akibat cairan tubuh kumbang tadi mengandung zat pederin yang bersifat racun.

"Ada yang menyebutkan bahwa pederin ini 15 kali lebih beracun daripada bisa

kobra," kata Guru Besar Entomologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir.

Aunu Rauf, M.Sc kepada Tempo Selasa 20 Maret 2012.

Belakangan ini diketahui bahwa produksi pederin dalam tubuh kumbang tergantung

 pada keberadaan bakteri Pseudomonas sp. yang bersimbiosis dalam tubuh kumbang

 betina. Pederin bersirkulasi dalam darah kumbang, sehingga dapat terbawa sampai

ke keturunannya (telur, larva, pupa, dan kumbang).

 Namun demikian, Aunu melanjutkan, kumbang betina yang mengandung bakteri

akan menghasilkan pederin yang lebih banyak dibandingkan kumbang yang dalam

tubuhnya tidak ada bakteri simbion.

Serangga Tomcat menyerang warga komplek apartemen di Surabaya. Kemungkinan

 pemukiman itu dibangun di lokasi perkembangbiakan binatang ini. Populasi

kumbang meningkat menjelang berakhirnya musim hujan. "Sebelumnya masih

dalam stadia larva dan pupa," kata Aunu. Pada saat bersamaan dengan musim

 panen, sehingga kumbang tomcat berterbangan dan bergerak menuju sumber 

cahaya di pemukiman.

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 4/10

 

Meski Bahaya, Tomcat Bermanfaat Bagi Pertanian

Meski bukan hal baru, namun banyak masyarakat yang merasa khawatir terserang

 penyakit yang ditimbulkan dari cairan asam dan beracun dari tubuh serangga

tomcat. Apalagi, akhir-akhir ini media massa terus memberitakan serangga

 berukuran kecil itu. Menyikapi hal tersebut, kepala Badan Pengelolaan Penyuluh

Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Kuningan, Ir H Dodi

 Nurochmattudin MP, ambil bicara.

Menurutnya, serangga tomcat bukan merupakan hal baru karena sudah ada sejak 

zaman dahulu. Sama seperti lebah, tomcat juga dikenal sebagai serangga yang

memiliki kemampuan untuk memindahkan racun ke tubuh manusia. “Tomcat itu

sudah ada sejak lama, tidak perlu dibesar-besarkan hingga memancing

kekhawatiran yang berlebihan di kalangan masyarakat,” .

Ditambahkan Dosi, maraknya serangan serangga tomcat yang memiliki nama latin

Paederus Fuscipes, merupakan sebuah imbas dari keseimbangan alam yang mulai

terganggu. Seperti halnya serangan ulat bulu beberapa waktu lalu, yang timbul

karena populasi burung mulai menurun. Dalam hal ini, serangan tomcat disebabkan

mulai berkurangnya lahan pertanian. Padahal, kata dia, sebenarnya tomcat

menguntungkan petani karena menjadi predator hama wereng.

“Tomcat itu predator (pemakan, red) hama wereng dan telur-telur serangga. Oleh

karenanya, habitat tomcat adalah lahan pertanian atau perkebunan. Menurut saya

tomcat dapat bermanfaat bagi sektor pertanian jika serangga kecil ini dikembangkan

oleh pusat penelitian tertentu,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kuningan, Adelya, mengatakan dirinya

mengaku sangat risau dengan kehadiran serangga tomcat yang dikenal suka

menyerang manusia dengan racunnya. “Setelah mendengar dan melihat serangga

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 5/10

 

tomcat di berbagai media akhir-akhir ini, saya menjadi sangat takut menjadi korban

serangan tomcat,” katanya.

http://tyospidermenk.blogspot.com/2012/04/anatomi-racun-dan-

manfaat-serangga.html

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan

Kabupaten Kudus, Budi Santoso, mengungkapkan serangga jenis Paederus fuscipes

atau kumbang Tomcat memberikan manfaat bagi petani, karena bisa dijadikan

sebagai predator bagi hama wereng.

"Bahkan, hama lain yang sering mengganggu komoditas tanaman padi juga bisa

dikurangi dengan memanfaatkan serangga tersebut," ujarnya di Kudus, Rabu. Untuk 

itu, kata dia, masyarakat tidak perlu membasmi serangga tersebut, karena bisa

dimanfaatkan di bidang pertanian.

Pembasmian serangga ketika muncul hingga ke pemukiman penduduk, katanya,

memang diperlukan, karena cukup meresahkan masyarakat, terutama ketika terkena

cairan yang keluar dari tubuhnya sebagai bentuk pertahanan diri hewan tersebut.

Ketika hewan tersebut menempel di kulit, katanya, tidak perlu dibunuh seketika,

melainkan cukup diusir agar tidak sampai mengeluarkan cairan ketika menempel di

kulit agar tidak terkena iritasi.

"Dampak yang ditimbulkan bukan akibat gigitan, melainkan karena keluarnya

cairan dari hewan tersebut kemudian menempel di kulit yang menyebabkanterjadinya iritasi, seperti menyebabkan kulit menjadi panas, memerah serta

menimbulkan benjolan yang terasa perih," ujarnya.

Ia mengimbau, masyarakat yang menjumpai serangga tersebut, lebih aman

menghindarinya agar tidak terjadi kontak dengan kulit. Meskipun memberikan

manfaat di bidang pertanian, katanya, petani tetap harus waspada agar tidak terkena

cairan dari serangga tersebut, yang saat ini cukup heboh di masyarakat.

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 6/10

 

Musim yang tidak menentu seperti sekarang, katanya, berpotensi terjadinya

serangan hama wereng, sehingga petani harus rajin membersihkan tanamannya dari

hama tersebut agar tidak berkembang biak.

Sementara itu, salah seorang petani asal Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan,

Kudus, Hadi Sucahyono mengaku, belum pernah memanfaatkan serangga tersebut

sebagai predator bagi hama wereng.

"Jika memang memberikan manfaat, tidak ada salahnya dilakukan penelitian lebih

lanjut agar bisa meringankan petani dalam membasmi hama wereng," ujarnya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/12/03/22/m19pnh-

inilah-manfaat-tomcat-bagi-kehidupan

Dulu banget, saya pernah jadi utusan radio pertama saya buat ikutan Workshop

 bareng On Track Media. Sejak saat itu, OTM ini sering sekali kirim email update

seputar kesehatan dan sosial yang berguna banget. Dipikir-pikir daripada buat saya

sendiri aja, di share rasanya lebih baik 

Kemarinan soalnya saya baru dapat satu email bagus seputar TomCat. Iya… Kalo

kata adik saya sih dia nunggu yang JerryMouse aja Tapi kehebohan masyarakat

kemarinan harusnya bisa diatasi dengan asupan info yang memadai, lho… Ini dia

isi emailnya. Baca ya supaya benar benar mengenal si TomCat ini dan ga lagi

menimbulkan kepanikan

Dear Rekan Media,

Sejak beberapa waktu yang lalu, masyarakat dihebohkan dengan berita mengenai

serangan serangga ‘Tomcat’ (baca: tomket). Serangga yang umumnya dikenal

masyarakat dengan sebutan kumbang roveyang, semut semai atau semut kayap ini

ditakuti karena racun yang dikeluarkannya, bila terkena kulit dapat menyebabkan

kulit mengalami gatal, iritasi dan melepuh.

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 7/10

 

Ketika terkena racun serangga Tomcat, setelah 24-28 jam akan muncul gelembung pada kulit dengan sekitar berwarna merah yang menyerupai lesi/kerusakan jaringan

kulit akibat terkena air panas atau luka bakar. Jika hal ini terjadi pada Anda, jangan

 panik. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal

tersebut:

Cuci bagian tubuh/kulit yang terkena racun dengan sabun antiseptik dan basuhlah

dengan air yang mengalir;

Efek pertama yang biasa timbul adalah gatal, jangan digaruk dan jangan ditaburi

 bedak untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder/lanjutan, sebaiknya beri

antihistamin (obat anti alergi) dan analgesik (obat pereda nyeri) untuk meredakan

gejala;

Bila sudah timbul lesi/kerusakan jaringan kulit seperti luka bakar, kompres kulit

dengan cairan antiseptik dingin seperti kalium permanganate;

Jika terlanjur pecah, oles kulit dengan krim antibiotik dengan kombinasi steroid

ringan

Sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 200 kasus serangan Tomcat yang

dilaporkan dan ditangani oleh puskesmas di seluruh Indonesia. Pada dasarnya

dampak serangan tersebut tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan baik.

Walaupun demikian, masyarakat diminta untuk menerapkan cara-cara berikut

dalam menghadapi serangan Tomcat:

Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet agar racun tidak mengenai kulit.

Masukkan ke dalam plastic dengan hati-hati, lalu buang ke tempat yang aman.

Usahakan pintu selalu tertutup dan beri kasa nyamuk pada jendela untuk mencegah

Tomcat masuk.

Jika daerah Anda sedang banyak mengalami masalah ini, tidurlah dengan

menggunakan kelambu.

Bila Tomcat banyak sekali, beri jaring pelindung pada lampu (hal ini karena

Tomcat menyukai cahaya terang) untuk mencegah kumbang jatuh ke lantai, kursi

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 8/10

 

yang mana dapat terinjak, diduduki dan menyebabkan racun menyerang pada

manusia.

Bila kumbang berada di kulit kita, jangan dipukul karena racun yang keluar dari

tubuhnya justru dapat menimbulkan iritasi, tapi singkirkan dengan hati-hati dengan

cara meniup atau menggunakan kertas untuk mengambil kumbang tersebut.

Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila

menemui kumbang ini, segera matikan dengan racun serangga.

Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di

sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Tomcat.

Segera pergi ke puskesmas terdekat untuk mendapat pengobatan jika sudah terkena

racun kumbang ini.

Sampai saat ini wilayah Indonesia yang dikabarkan terkena serangan Tomcat antara

lain Surabaya, Gresik, Tuban,

Sebenarnya Tomcat itu sendiri tidak berbahaya, bahkan sangat berjasa bagi petanikarena berguna mencegah merebaknya hama wereng di persawahan. Tomcat tidak 

 bersifat agresif, namun saat merasa terganggu Tomcat akan mengeluarkan racun

yang menyebabkan kulit manusia meradang dan melepuh.Lamongan, Situbondo,

 Ngawi, Lumajang, Bojonegoro, Pasuruan, Banyuwangi, Probolinggo, Jember,

Sampang, Denpasar, Yogyakarta, Tasikmalaya, Bandung, Bekasi, Tangerang dan

Jakarta.

Fenomena Tomcat yang menyerang wilayah perkotaan dipengaruhi oleh faktor 

 perubahan iklim dan lingkungan yang disertai angin kencang, selain itu ledakan

 populasi Tomcat secara alamiah dapat terjadi bila salah satu komponen mata rantai

terputus atau hilang, misalnya jika jumlah pemangsa dan yang dimangsa tidak 

seimbang. Pemangsa Tomcat seperti kodok, kadal dan burung telah semakin

 berkurang jumlahnya akibat ulah manusia sehingga Tomcat dapat berkembang biak 

dengan bebas dan tidak terkendali.

Karena itu, penting bagi manusia untuk selalu menjaga keseimbangan ekosistem

alam agar wabah Tomcat tidak terjadi lagi.

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 9/10

 

http://natazya.wordpress.com/2012/04/03/2381/

Tomcat yang dapat mengeluarkan cairan berbisanya yang telah melukai ratusanorang di Surabaya merupakan salah satu jenis kumbang. Menurut Departemen

Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB), oleh Prof 

Aunu Rauf, binatang jenis kumbang yang disebut Tomcat adalah hewan jenis

kumbang dengan nama ilmiahnya Paederus fuscipes.

Tomcat termasuk dalam Ordo Orthoptera dan Famili Staphylinidae. Dalam bahasa

Inggris disebut dengan kumbang penjelajah atau pengelana karena Tomcat selalu

aktif berjalan-jalan. Nama Tomcat mungkin karena bentuknya mirip dengan pesawat tempur Tomcat F-14.

Secara spesifikasi, tubuh kumbang Tomcat ini ramping dan pada saat berjalan

 bagian belakang tubuhnya melengkung ke atas. Kumbang Tomcat berukuran

 panjang 7 hingga 10 mm dan mempunyai lebar 0,5 hingga 1,0 mm. Bagian kepala

Tomcat ini berwarna hitam, mempunyai sayap berwarna biru kehitaman dan hanya

menutupi bagian depan tubuhnya saja. Bagian toraks dan abdomen berwarna orange

atau merah.

Tomcat berkembang biak di dalam tanah di tempat-tempat yang lembab, seperti

 pada galangan sawah, tepian sungai, daerah berawa-rawa dan juga hutan. Telur 

Tomcat diletakkan di dalam tanah, begitu juga larva dari Tomcat dan pupanya

hidup dalam tanah. Setelah menjadi dewasa (menjadi kumbang) Tomcat ini keluar 

dari dalam tanah dan hidup pada tanaman.

Siklus hidup kumbang dari sejak telur diletakan hingga menjadi kumbang dewasa

kurang lebih 18 hari, dengan perincian siklus menjadi Tomcat dewasa yaitu telur 4

hari, larva 9 hari dan pupa 5 hari. Tomcat ini dapat hidup hingga 3 bulan. Seekor 

Tomcat betina dapat meletakan telur sebanyak 100 butir telur.

Tomcat sendiri tergolong pada serangga predator yang memakan pada serangga

lain. Kumbang Tomcat ini banyak dijumpai pada sawah dan merupakan musuh

5/17/2018 Tomcat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tomcat-55ab5a49c9687 10/10

 

alami dari hama-hama padi. Kumbang tomcat ini pada siang hari aktif berjalan

cepat menyusuri rerumpunan padi untuk mencari makan yaitu hama-hama padi

seperti hama wereng cokelat.

Jadi kumbang Tomcat ini adalah serangga yang sangat bermanfaat bagi para petani.

Kumbang Tomcat ini dapat membantu mengendalikan hama-hama padi. Kumbang

tomcat ini juga bisa kita temui di tanaman kedelai, jagung, kapas, tebu dan

sejenisnya.

Pada malam hari kumbang Tomcat aktif terbang dan sangat tertarik pada cahaya

lampu. Dan inilah penyebabnya yang sekarang terjadi di beberapa daerah seperti di

Surabaya.

http://portalhi.web.id/2012/03/22/1291/inilah-ciri-ciri-tomcat-manfaat-

dan-bahayanya.html