tokoh integritas : ir h soeharsojo
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Tokoh INTEGRITAS : Ir H Soeharsojo
1/3
90 INTEGRITAS- Juli 2013
INFORMASI LEMBAGA
POPULERKANRANTAI PASOKKONSTRUKSI
Akf berorganisasi sangat berar bagi Ir H Soeharsojo. Pria
kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, 18 Agustus 1947, anak ke-9
dari 10 bersaudara, ini sudah akf berorganisasi sejak masih di
bangku sekolah. Ia akf di organisasi pramuka, OSIS, dan klub
sepakbola. Itulah yang memengaruhi perjalanan hidupnya kelak.
Ir H Soeharsojo
Ketua Umum Gapensi
90 INTEGRITAS- Juli 2013
-
7/26/2019 Tokoh INTEGRITAS : Ir H Soeharsojo
2/3
91INTEGRITAS- Juli 2013
Pengalaman berharga
yang masih segar dalam
ingatannya adalah keka ia
masih siswa SMA pada 1964.
Saat itu, setelah melalui seleksi yang
ketat, ia terpilih menjadi anggota
Pelajar Serbaguna (Kojarsena) yangbertugas membawa Bendera Merah
Puh dari Presiden Republik Indonesia
Soekarno ke generasi muda Irian Barat.
Saya bersyukur mendapatkan berkah
mulai dari pelajar, pemuda dan
mahasiswa, mengalami kesempatan
bertumbuh dalam kegiatan organisasi,
kenang dia.
Melalui berorganisasi itulah dia
mendapatkan jaringan persahabatandari berbagai suku, agama, dan ras.
Bahkan, keka menjadi anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Soeharsojo
bertemu dengan anggota DPR asal
Papua, Herman Mote, yang juga pernah
sama-sama tergabung sebagai anggota
Kojarsena. Selain itu, ia bertemu
dengan anggota Kojarsena lainnya,
yakni Yap Solossa yang pernah menjadi
Gubernur Papua.
Ini yang membuat saya semakin percayadiri berorganisasi untuk meningkatkan
jejaring, ujar Soeharsojo.
Jiwa wirausaha Soeharsojo tumbuh
tatkala ia masih duduk kuliah di
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro,
Semarang (Jawa Tengah). Bersama
teman-teman bangku kuliahnya
Soeharsojo mendirikan perusahaan
kontraktor kecil-kecilan. Keka itu,
perusahaannya mendapatkan proyek
konstruksi pembangunan infrastruktur
di pedesaan.
Memulai usaha kontraktor pada waktu
itu dak susah seper sekarang. Kalau
sekarang dak ada lagi persaingan yang
bisa dikompromikan (dalam aran
posif). Kompromi, dalam ar, keka
dulu pengusaha konstruksi masih
kecil dan sedikit, sementara proyek
pembangunan banyak, maka proyek
tersebut bisa saling berbagi satu sama
lain.
Kalau sekarang dak ada lagi,
katanya.
Tantangan terbesar dalam membangun
perusahaan konstruksi saat ini,
menurutnya, yaitu bagaiman bisa
mengupdate diri. Arnya, proyek mes
sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Misalnya, pembangunan gedung
saat ini bisa mencapai kenggian
ga sampai empat ngkat dengan
nilai milyaran rupiah. Oleh karena
pembangunan konstruksi lebih nggi,
maka pembangunan pondasi dan
infrastruktur menyesuaikan diri denganperalatan teknologi yang nggi.
Menurut dia, ada ga hal penng yang
mes diperhakan dalam membuat
suatu perusahaan kontraktor, yakni
peralatan, sumber daya manusia, dan
permodalan. Dulu, para kontraktor
belum menyadari akan kega hal itu.
Kontraktor masih berpikir, yang penng
cukup untuk makan saja.
Jumlah kontraktor di seluruh Indonesiaterus meningkat yang sampai saat ini
menjangkau angka 180 ribu kontraktor.
Pertumbuhan kontraktor kecil hingga
menengah lebih dari 90 persen.
Sementara kontraktor besar hanya satu
persen.
Ini menandakan persaingan antar
kontraktor semakin meruncing seper
piramida, kata Soeharsojo, yang
berharap kelak kebutuhan kontraktor
seper piramida terbalik
Kontraktor besar memiliki kemampuan
melakukan proyek dengan risiko nggi,
teknologi nggi, dan berbiaya besar
dengan nilai proyek sampai dengan
tak terbatas. Kontraktor menengah
mampu melakukan proyek dengan
risiko kecil dengan nilai proyek mulai
dari 2,5 miliar hingga 250 miliar rupiah.
Sedangkan kontraktor kecil mampu
melakukan proyek dengan risiko kecil,
teknologi sederhana dan berbiaya kecil
dengan nilai proyek mulai dari satu
miliar hingga 1,75 miliar rupiah.
Kontraktor besar mengambil 75 persendari total dana konstruksi di Indonesia,
jelasnya.
Dana kontrusksi di Indonesia mengalami
peningkatan seap tahunnya. Pada
tahun 2012 dana kontruksi mencapai
Rp 380 triliun, sedangkan pada 2013
ada kecenderungan meningkat menjadi
Rp 430 triliun.
Peran Gapensi
Sejak terpilih menjadi Ketua Umum
Gabungan Pelaksana Konstruksi
Nasional Indonesia (Gapensi) periode
2008-2013, Soeharsojo banyak
melakukan pembenahan dalam dunia
kontruksi nasional. Di antaranya,
Gapensi mengadakan kerja sama dengan
pemerintah untuk menjembatani
kontraktor besar dengan kontraktor
kecil dengan mempopulerkan program
rantai pasok konstruksi. Tujuannya,agar kontraktor besar seper di BUMN
menjalin kemitraan dengan kontraktor
kecil dalam mengerjakan sebuah
proyek pembangunan yang besar.
Rantai pasok ini diibaratkan rantai
pohon besar yang batangnya adalah
kontraktor besar sedangkan cabang
dan ranngnya adalah kontraktor kecil
dan menengah yang menjadi mitra
terpercaya. Diharapkan kontraktor kecil
ini juga ikut merasakan dan belajarhingga mengantarkannya menjadi
kontraktor besar.
Sekalipun begitu dia berharap di
samping menjaga profesionalisme,
dunia konstruksi nasional juga menjaga
martabat. Jangan mudah tergoda
untuk memenangkan tender sehingga
menghalalkan segala cara
-
7/26/2019 Tokoh INTEGRITAS : Ir H Soeharsojo
3/3
92 INTEGRITAS- Juli 2013
Mengapa? Ia berpendapat, merupakan
suatu kerugian besar sebagai bangsa
jika pemerintah dak membina
kontraktor nasional. Apalagi dalam
era perdagangan bebas pada 2015
pemerintah dak bisa lagi melarang
kontraktor asing untuk ikutan lelang.
Tercatat pertumbuhan kontraktor
asing yang masuk ke Indonesia
semakin banyak. Pada 2010, ada
sekitar 120 kontraktor asing berskala
besar masuk ke Indonesia, sebagian
besar didonimasi Jepang, Korea
Selatan, India, dan Cina. Pada 2011,
kontraktor asing bertambah menjadi
180 perusahaan dan masih didominasi
negara-negara yang sama. Terakhir,
pada 2012, ada sekitar 230 kontraktorasing.
Bertambahnya kontraktor asing
tersebut memang seiring pertumbuhan
pembangunan di Indonesia. Apalagi,
medio Agustus 2011, pemerintah
meluncurkan MP3EI (Master
Plan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang
semakin menumbuhkan kepercayaan
investor untuk berinvestasi di
Indonesia.
Khusus pembangunan infrastruktur,
perusahaan asing yang berinvestasi
di Indonesia biasanya membawa
kontraktor dari negaranya sendiri.
Mereka dak menggunakan kontraktor
lokal dengan alasan dak cocok.
Menurutnya, pemerintah bisa mengatur
agar perusahaan asing bekerja sama
dengan kontraktor lokal yang tentunya
sesuai dengan kriteria kualitas
kontraktor asing tersebut. Biasanya
perusahaan yang perform dan mampu
bekerja sama dengan kontraktor asing
adalah BUMN, seper Adikarya, Total
Persada, dan Tata.
Dalam menghadapi tantangan global,
kata dia, Gapensi menserkasi
angggotanya sebagai salah satu
layanan kunci kepada anggota untuk
mendapatkan pengakuan terhadap
klasikasi dan kualikasi atas
kompetensi dan kemampuan usahanya
yang dibukkan dalam bentuk
serkat badan usaha yang diregistrasi
oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) yaitu suatu lembagayang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 1999.
Gapensi adalah Asosiasi Jasa
Konstruksi Nasional tertua dan
terbesar di Indonesia yang didirikan
di Tretes, Jawa Timur pada tanggal
8 Januari 1959. Gapensi adalah
Anggota Luar Biasa Kamar Dagang dan
Industri Indonesia dan merupakan
Anggota Kelompok Unsur Perusahaan
Jasa Konstruksi pada Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi
Nasional (LPJKN).
Saat ini anggota Gapensi 60.216
perusahaan kontraktor, terdiri dari
golongan kecil, menengah, danbesar, yang tersebar di seluruh
Indonesia di 33 provinsi dan 473
kabupaten/kota. Sebagai asosiasi jasa
konstruksi, Gapensi menyelenggarakan
program-program pendidikan dan
pelahan bagi anggotanya serta
memberikan berbagai informasi terkini
tentang produk, teknologi konstruksi,
dan peluang pasar bagi anggotanya.
VICTOR
INFORMASI LEMBAGA