toefl atau test of english as a foreign language merupakan tes untuk mengevaluasi kemampuan...

18
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan tes untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam menggunakan atau memahami bahasa Inggris dalam kaitannya dengan tes bidang akademik. Ini menjadi tes bahasa Inggris yang dirancang untuk mengukur penguasaan bahasa Inggris bagi mereka yang bahasa keseharianya bukan bahasa Inggris. Pada tahun 1962 dibangun sebuah badan atau lembaga berskala nasional yang fokus menangani permasalahan tentang bahasa Inggris ketika digunakan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional. Lembaga ini mengembangkan sebuah tes yang disebut TOEFL pada tahun 1963-1964.Tes ini dikembangkan secara resmi, awalnya oleh Center for Applied Linguistics di Universitas Stanford, khususnya di bawah kendali Prof. Dr. Charles A. Ferguson. Pada tahun 1964, TOEFL pertama kali diatur atau dikelola oleh Modern Language Association dan dibiayai oleh Ford Foundation dan Danforth Foundation. Kemudian pada tahun 1965, The College Board dan ETS bergabung untuk melanjutkan program tes TOEFL tersebut. Hingga pada tahun 1973, kesepakatan kerja sama antara ETS, The College Board, dan The Graduate Record Examinations dibuat untuk memperlancar program tes TOEFL. ETS bertindak sebagai pengatur atau pihak yang bertanggung jawab atas program ini. FORMAT OF TOEFL (iBT, PBT, and CBT)

Upload: anonymous-c0pybi

Post on 10-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

toefl

TRANSCRIPT

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan tes untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam menggunakan atau memahami bahasa Inggris dalam kaitannya dengan tes bidang akademik. Ini menjadi tes bahasa Inggris yang dirancang untuk mengukur penguasaan bahasa Inggris bagi mereka yang bahasa keseharianya bukan bahasa Inggris.

Pada tahun 1962 dibangun sebuah badan atau lembaga berskala nasional yang fokus menangani permasalahan tentang bahasa Inggris ketika digunakan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional. Lembaga ini mengembangkan sebuah tes yang disebut TOEFL pada tahun 1963-1964.Tes ini dikembangkan secara resmi, awalnya oleh Center for Applied Linguistics di Universitas Stanford, khususnya di bawah kendali Prof. Dr. Charles A. Ferguson.

Pada tahun 1964, TOEFL pertama kali diatur atau dikelola oleh Modern Language Association dan dibiayai oleh Ford Foundation dan Danforth Foundation. Kemudian pada tahun 1965, The College Board dan ETS bergabung untuk melanjutkan program tes TOEFL tersebut. Hingga pada tahun 1973, kesepakatan kerja sama antara ETS, The College Board, dan The Graduate Record Examinations dibuat untuk memperlancar program tes TOEFL. ETS bertindak sebagai pengatur atau pihak yang bertanggung jawab atas program ini.

FORMAT OF TOEFL (iBT, PBT, and CBT)

Terdapat tiga jenis TOEFL, yaitu iBT (internet-based test), PBT (paper based test), dan CBT (computer-

based test). Sekarang dengan kemajuan teknologi, iBTTOEFL bisa dibilang lebih banyak digunakan,

walaupun khusus untuk PBT masih digunakan di beberapa negara. Fungsi dan tingkat kesulitan soalnya

bisa dibilang relatif sama dan standar, walaupun ada beberapa orang yang mengatakan iBT lebih sukar.

Adapun untuk tipe-tipe soalnya agak berbeda. Berikut penjelasan singkatnya.

Internet-based Test

Di akhir tahun 2005, Internet-Based Test (iBT) telah menggantikan posisi adanya tes TOEFL berbasis

komputer atau Computer-based Test (CBT) dan Paper-Based Test (PBT). Pertama kali iBT dikenalkan di

negara Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia pada tahun 2005 dan disebarluaskan di

negara-negara lain pada tahun 2006. Sedangkan, CBT dihentikan pada September tahun 2006 karena

dianggap tidak valid lagi.

iBT terdiri atas empat sesi yang masing-masing sesi bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar

berbahasa dan fokus terhadap penggunaan bahasa pada bidang akademi serta lingkungan pendidikan

yang lebih tinggi. Adapun keempat sesi tersebut antara lain reading, listening, speaking, dan writing.

Perbedaan utama dengan PBT adalah tidak diujikannya tes kemampuan gramatikal, atau yang disebut

structure and written expression. Bukan berarti Anda tidap perlu lagi belajar grammar, justru sebaliknya.

Penguasaan grammar akan sangat menentukan kelancaran Anda menyelesaikan perintah- perintah

dalam tes iBT.

1. Reading Comprehension                      Sesi reading (membaca) terdiri atas 3 hingga 5 bacaan yang masing-masing memuat 700 kata dan diikuti

oleh beberapa pertanyaan berkaitan dengan bacaan tersebut. Tema dari bacaan-bacaan tersebut bersifat

akademik, yaitu tentang hal- hal yang biasa terdapat dalam buku-buku kuliah. Selain itu, bacaan-bacaan

tersebut juga mengandung beberapa fungsi retoris, seperti sebab-akibat, perbandingan-perlawanan, dan

argumentasi (pendapat). Dalam sesi ini, peserta tes akan ditanya mengenai ide utama, detil-detil bacaan,

kesimpulan, informasi penting, siratan (pernyataan sisipan), kosakata, tujuan retoris, ide secara

keseluruhan, dan yang terbaru adalah mengisi tabei atau melengkapi kesimpulan.

Anda dituntut untuk memiliki pemahaman bahasa Inggris tingkat mahir jika ingin mendapatkan nilai yang

baik. Dengan kemampuan bahasa Inggris pas-pasan, Anda akan mengalami kesulitan untuk memahami

bacaan yang panjang, dimana isinya berkaitan dengan ilmu pengetahuan akademik dalam bahasa

Inggris. Diperlukan juga penguasaan pengetahuan umum yang baik untuk membantu mempermudah

memahami bacaan berdasarkan konteks umum.

Info umum:

a.Anda akan menjumpai 3—5 teks bacaan pada sesi ini.

b.Masing-masing teks terdiri atas 700 kata (rata-rata).

c.Terdapat 12—14 pertanyaan di setiapteks bacaan.

d.Anda akan diberi waktu 60—100 menit untuk membaca dan rrienjawab.

Kemampuan yang diuji:

a.Baca teks bacaan secara sekilas untuk mendapatkan informasi penting (scanning).

b.Tingkat kemahiran membaca Anda.

c.Mengenali bagian dan tujuan dari bacaan.

d.Pemahaman ide pokok, poin-poin penting, fakta- fakta dan detil-detil penting, kosakata dalam konteks,

serta acuan kata ganti.

2. Listening                                                     Sesi listening (mendengarkan) terdiri atas dua percakapan dan empat kuliah atau diskusi akademik.

Dalam percakapan akan terdengar ada dua pembicara, yaitu seorang siswa dan seorang profesor atau

seorang staf kampus. Sedangkan, dalam kuliah atau diskusi akan terdengar pembahasan yang bersifat

akademis. Dalam tes ini, peserta hanya akan diperdengarkan materi percakapan dan diskusi sebanyak

satu kali. Masing- masing percakapan akan diikuti 5 pertanyaan dan masing- masing diskusi diikuti 6

pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta dalam

memahami ide utama, detil-detil informasi penting, implikasi-implikasi, ide-ide yang saling berhubungan,

kesatuan informasi, tujuan pembicara, dan sikap pembicara.

Info umum:

a.Anda akan mendengar dua tipe bacaan: 4—6 kuliah dan 2—3 percakapan.

b.Kuliah-kuliah tersebut berlangsung selama 3—5 menit dengan diikuti 6 pertanyaan.

c.Percakapan-percakapan tersebut berlangsung selama 3 menit dengan disertai 5 pertanyaan.

d.Setiap sesi listening membutuhkan waktu 60—90 menit.

Kemampuan yang diuji:

a.Pemahaman ide pokok, poin-poin penting, fakta-fakta dan detil-detil penting, kosakata dalam konteks

yang berkaitan dengan ide pokok.

b.Mengenali tutur pembicara atau apa tujuan dari hal yang dibicarakan.

c.Menarikdan menggambarkan kesimpulan.

d.Mengenali perubahan-perubahan topik dalam pembicaraan.

3. Speaking                                                     Sesi speaking (berbicara) terdiri atas 6 latihan, yaitu dua latihan bersifat independen dan 4 latihan yang

saling berkaitan. Dalam latihan independen, peserta diminta memberikan pendapat tentang topik yang

sedang hangat atau familier. Pada tahap ini, kemampuan berbicara secara spontan peserta dievaluasi.

Selanjutnya dalam dua latihan yang saling berkaitan, peserta diminta untuk membaca bacaan pendek,

mendengarkan kuliah akademis atau percakapan tentang kehidupan perkuliahan, dan menjawab

pertanyaan dengan menggabungkan informasi yang sesuai dengan bacaan atau percakapan tersebut.

Kemudian dalam dua latihan yang saling berkaitan selanjutnya, peserta diminta mendengarkan kuliah

akademis atau percakapan tentang kehidupan kampus dan memberikan respons terhadap pertanyaan

yang mereka dengar. Pada tahap ini, kemampuan peserta dalam menyatukan informasi secara tepat

dievaluasi. Peserta tes diperbolehkan membuat catatan tentang apa yang mereka dengar atau baca dan

menggunakan catatan tersebut untuk membantu menjawab pertanyaan. Peserta juga akan diberikan

sedikit waktu jeda sebelum mereka memulai berbicara. Respons yang disampaikan peserta akan direkam

secara digital dan dikirim ke ETS's Online Scoring Network (OSN) dan dievaluasi oleh tiga hingga enam

ahli.

Info umum: a.Sesi ini berlangsung selama 20 menit.

b.Terdapat 6 tugas yang harus dilengkapi: 2 tugas indepen- den, dimana Anda dapat menggunakan

pengetahuan dan pengalaman Anda untuk memberikan tanggapan; serta terdapat 4 tugas yang

menuntut Anda harus meng¬gunakan berbagai kemampuan yang dikombinasi untuk memberikan

tanggapan, seperti reading dan speaking.

Kemampuan yang diuji: a.Mengumpulkan informasi secara verbal dari kuliah atau percakapan.

b.Meringkas fakta-fakta secara verbal.

c.Membuat percakapan di luar maupun di dalam kelas.

d.Mengekspresikan pendapat.

4. Writing                                                        Sesi writing (menulis) mengukur kemampuan peserta tes dalam hal menulis yang terdiri atas dua latihan.

Latihan yang pertama berupa latihan yang berkaitan dan yang kedua merupakan latihan independen.

Dalam latihan yang saling berkaitan, peserta membaca sebuah bacaan bertema akademis dan kemudian

mendengarkan sebuah diskusi yang memiliki tema yang sama. Peserta akan menulis sebuah kesimpulan

mengenai poin-poin penting dari apa yang didengar dan menjelaskan hubungannya dengan apa yang ia

baca. Sedangkan dalam latihan independen, peserta harus menulis esai yang menyatakan, menjelaskan,

dan mendukung pendapat peserta tentang sebuah isu. Respons ini akan dikirim ke ETS OSN dan

dievaluasi oleh empat ahli.

Info umum: a. Sesi ini berlangsung selama 50 menit.

b. Terdapat dua tugas writing yang berbeda untuk dilengkapi: 1 tugas independen dimana Anda menulis

tentang pengalaman Anda sendiri, dan 1 tugas serupa namun Anda harus membaca atau mendengar

terlebih dahulu kemudian baru menulis.

Kemampuan yang diuji: a. Membuat catatan berdasarkan pada apa yang Anda dengar dan baca.

b. Menggunakan catatan tersebut untuk menghimpun informasi sebelum menulis.

c. Mengekspresikan pendapat-pendapat menjadi sebuah format tulisan.

d. Menghubungkan informasi yang dipelajari dengan pengalaman.

Internet-Based Test ScoreTesTOEFL iBT memberikan nilai antara 0 hingga 120 poin. Masing-masing dari keempat sesi (reading, listening, speaking, dan writing) memiliki nilai rata-rata dari 0 hingga 30 poin. Keempat nilai tersebut digabung untuk menentukan nilai total atau keseluruhan. Pada sesi speaking, tiap-tiap pertanyaan memiliki nilai antara 0 hingga 4, dan untuk writing bernilai 0 hingga 5. Nilai-nilai tersebut, kemudian diubah dengan skala nilai antara 0 hingga 30.

Paper-Based Test

Pada masa sekarang ini, negara yang belum menerapkan tes TOEFL internet-based akan terus

memanfaatkan tes TOEFL jenis paper-based test (PBT). Di Indonesia sendiri tes jenis ini masih sangat

sering digunakan. Para peserta tes harus mendaftarkan diri dengan cara online atau mengisi formulir

cetak yang biasa terdapat dalam Supplement Paper TOEFL Bulletin jika ingin mengikuti tes TOEFL PBT.

Para peserta harus bergegas mendaftar agar mendapat kursi tes sebab kuota tes ini cenderung terbatas.

Tes jenis ini berlangsung sebanyakenam kali dalam setahun.

TesTOEFL PBT berlangsung selama tiga jam dan seluruh sesi di- langsungkan dalam satu hari yang

sama. Sebenarnya, para peserta tes diperbolehkan mengikuti tes ini sebanyak mungkin dan pihak

kampus atau universitas hanya akan mengakui hasil tes terbaru.

Struktur atau sesi dalam tes TOEFL PBT terdiri atas listening, structure and written expression, reading,

and writing.

1. Listening (30—40 menit)

Sesi listening (mendengarkan) terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama meliputi 30 pertanyaan yang

disampaikan dalam bentuk percakapan pendek. Bagian kedua memiliki 8 pertanyaan yang disajikan

dalam bentuk percakapan yang lebih panjang daripada bagian pertama. Dan bagian terakhir atau ketiga,

memuat 12 pertanyaan yang disajikan dalam bentuk ceramah atau kuliah.

2. Structure and Written Expression (25 menit)

Sesi structure and written expression (struktur dan eskpresi tertulis) memiliki 15 latihan yang meminta

peserta tes untuk melengkapi kalimat-kalimat dengan tepat dan 25 latihan mengidentifikasi bagian yang

keliru atau kurang tepat.

3. Reading Comprehension (55 menit)

Sesi reading comprehension (kemampuan membaca) terdiri atas 60 pertanyaan yang berkaitan dengan

beberapa bacaan.

4. Writing (30 menit)

Sesi writing (menulis) terdiri atas sebuah latihan yang mengharuskan peserta tes menulis sebuah esai

yang memuat kurang lebih 250—300 kata.

 

Paper-Based Test Score

Nilai tes PBT antara 310 hingga 677 dan didasarkan pada tiga penilaian, yaitu: listening (31—68),

structure (31—68), dan reading (31—67).Tidak seperti pada tes CBT, nilai pada sesi writing tidak

tergabung dalam nilai akhir. Nilai hasil tes sesi writing dilaporkan secara terpisah dengan muatan nilai

antara 0 hingga 6.

Nilai yang didapat oleh peserta tes melalui sesi listening, structure, dan reading tidak didasarkan pada

persentase jawaban yang benar. Nilai tersebut diubah untuk dihitung kembali berdasarkan kenyataan

bahwa tes ini lebih sulit dibandingkan dengan tes yang lain.

Computer-Based Test

Computer-Based Test merupakan jenis tes TOEFL yang mirip sekali dengan Paper-Based Test.

Computer-Based Test awalnya muncul pada tahun 1998, namun saat ini di beberapa wilayah yang tidak

memiliki sarana untukmengadakan Computer-BasedTest, masih menggunakan Paper-Based Test.

Dalam sesi listening (mendengarkan), para peserta tes menggunakan alat bantu dengar (headphones).

Pada Computer- Based Test, para peserta tes dapat melihat berapa banyak waktu yang mereka

habiskan untuk masing-masing pertanyaan dan berapa ba¬nyak waktu yang masih tersisa. Namun,

kelemahan dari tes ini adalah para peserta tes tidak dapat mengulang pertanyaan sebelumnya.

Computer-Based Test menyediakan petunjuk bagaimana menjawab pertanyaan dengan tepat. Total

waktu pengerjaan Computer-Based Test kurang lebih selama empat jam termasuk pembacaan petunjuk.

Perbandingan Skor

About of Institutional TOEFL and International TOEFL .......

Ada dua macam TOEFL, yaitu Institutional TOEFL dan International TOEFL. Penyelenggara dari International TOEFL adalah kantor di Amerika, dengan menunjuk lembaga-lembaga khusus yang tersebar di seluruh dunia. Adapun Institutional TOEFL

biasanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga bahasa Inggris terkemuka, dimana soal-soal yang diujikan tetap mengacu pada model soal international TOEFL. Artinya, secara model dan tingkat kesulitan soal bisa dibilang realtif sama. Bedanya, khusus untuk tes Intitutional TOEFL, sertifikatnya tidakdiakui secara internasional.

Sebelum Anda mengambil tes TOEFL, pastikan terlebih dahulu apakah pihak universitas atau pemberi beasiswa menerima Institutional TOEFL. Jika menerima, lebih baik Anda mengambil tes Intitutional TOEFL, utamanya karena biayanya jauh lebih murah, bisa seperlima dari biaya International TOEFL

ABOUT TOEFL PBT Use of TOEFL PBTDengan mengikuti tes TOEFL PBT, para peserta tes mendapat- kan manfaat sebagai berikut: Dapat memenuhi syarat kelulusan sekolah atau kuliah. Dapat mengajukan beasiswa/program pertukaran pelajar. Dapat menilai kemajuan belajar yang diraih. Dapat melamar pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan atau instansi besar. TOEFL memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang praktis dan berharga.

Syllabus of TOEFL PBTTOEFL pada dasarnya tidak memiliki silabus khusus. Tes ini disajikan dan tersusun

berdasarkan Computer-Based Test. Pertanyaan pertama bersifat umum bagi semua peserta tes. Kemudian, pertanyaan berikutnya didasarkan pada jawaban yang akan diberikan oleh peserta tes. Artinya, tingkat kesulitan tes ditentukan oleh jawaban itu sendiri. Pertanyaan dalam tes ini secara kronologis dimulai dari yang termudah hingga tersulit. Pada sesi listening, peserta tes harus mendengarkan percakapan native speaker dalam rekaman melalui headphone. Kemudian, mereka harus menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang mereka dengar dalam rekaman tersebut.

Pada sesi structure, peserta tes harus melengkapi rangkaian kalimat atau mengidentifikasi struktur kalimat yang tidak lengkap atau kurang tepat. Dan pada sesi reading comprehension, para peserta tes harus memahami beberapa bacaan dan memberikan jawaban yang berkaitan dengan bacaan-bacaan tersebut. Sedangkan

untuk writing, peserta tes harus membuat sebuah esai sesuai dengan topik yang ditentukan selama 30 menit.

Participant of TOEFL PBT Test

TOEFL Score Conversion

Saat Anda menjalani latihan tes mandiri, Anda pun bisa menghitung sendiri skor TOEFL Anda. Gunakan

tabel berikut untuk mengetahui skorTOEFL Anda.

Contoh: Menghitung Skor TOEFL

Gunakan Tabel di atas untuk menghitung SkorTOEFL Anda, misalnya sebagai berikut:

 

TEMPAT PENYELENGGARA TES TOEFL

Tes TOEFL PBT pada umumnya diselenggarakan sebanyak enam kali dalam setahun atau dua bulan

sekali. Untuk mendapatkan informasi jadwal penyelenggaraan tes TOEFL PBT di Indonesia, calon

peserta tes dapat menghubungi pusat-pusat pengembangan bahasa di beberapa daerah sebagai berikut:

REGISTRASI TES TOEFL ................................

Cara mendaftarkan diri untuk mengikuti tes TOEFL:A. Online Registration (Pendaftaran secara online)

Pendaftaran secara online ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

a). Pendaftaran dapat dilakukan sepanjang sehari (24 jam).b). Informasi yang diperlukan dapat diperbarui setiap saat.c). Pembatalan pendaftaran juga dapat dilakukan setiap saat.d). Nilai hasil tes TOEFL dapat dilihat secara langsung melalui website.e). Lokasi pelaksanaan tes dapat dilihat melalui website dengan mudah.f). Tanggal pelaksanaan tes selalu ditampilkan pada halaman website.g). Jika ada perubahan, peserta tes dapat segera mengakses informasi terbaru

melalui website, (salah satu website yang dapat diakses adalah

<http://www.ets.org/toefl> .)

B. Syarat pendaftaran secara online:a). Peserta tes harus mencantumkan nama dan kata kunci.b). Peserta tes harus memiliki kartu kredit atau rekening bank guna memudahkan membayar biaya tes.c). Peserta tes mengisi formulir secara online dan mengirim- kannya ke alamat

yang dituju.d). Pendaftaran paling lambat tujuh hari sebelum hari tes. Jika peserta tes

mendaftar kurang dari tujuh hari maka peserta tes dikenakan denda sebesar $25 atau

sekitar Rp250.000.

C. Registration by Telephone Using a Credit Card or E-Check (Pendaftaran melalui telepon dengan menggunakan kartu kredit atau E-Check)

Syarat pendaftaran melalui telepon ini sama dengan syarat pendaftaran online, yaitu:

a). Peserta tes harus memiliki kartu kredit atau e-check.b). Peserta tes harus mencantumkan nama dan mengisi data diri.

D. Registration by Mail (Pendaftaran melalui surat) Pendaftaran semacam ini biasanya kurang efisien karena:

a. Peserta tes harus mengisi formulir dan mengirim biaya pendaftaran 4 minggu sebelum hari tes melalui surat (pos).

b. Jika terjadi keterlambatan pendaftaran, peserta tes harus menunggu penjadwalan ulang karena kantor penyelenggara tes TOEFL akan melakukan pendaftaran ulang pada tanggal berikutnya.

E. For the Disabled (Pendaftaran bagi peserta berkebutuhan khusus)a). Peserta tes TOEFL yang berkebutuhan khusus dapat mendaftarkan diri melalui sebuah buletin TOEFL.b). Peserta tes berkebutuhan khusus dapat membayar biaya tes menggunakan

kartu kredit dengan mencantumkan nomor CC (Credit Card) dan batas waktu di

bagian atas formulir.b). Nomor CC hanya berlaku bagi peserta tes berkebutuhan khusus.