TO SUAMIKU YANG TERSAYANG DAN TERCINTA

Suamiku yang baik dan penuh perhatian , kasih sayang , dan cinta kasih. Aku tau betapa besar apa yang

sudah engkau berikan padaku, baik nafkah lahir dan batinku. Aku tau engkau selalu memberi aku lebih.

Sayang, bukannya aku tidak bersyukur mendapatkan seseorang yang baik dan bertanggung jawab

seperti kamu. Tapi ada hal lain yang jujur sangat membuat aku merasa cemburu, gak tenang, curiga,

bahkan selalu pengen marah jika dihadapan kamu. Aku mau kamu mengerti apa yang aku rasakan, apa

yang aku pendam dalam hati aku.

Aku Cuma wanita biasa yang cuma bisa diam, memendam perasaan, dan kalo gak kuat air mataku pun

jatuh. Bahkan setelah menjadi istrimu pun aku merasa gak ada kebahagian dalam hati aku, ada yang

mengganjal dalam hati aku. Aku mencoba untuk selalu bersabar, dan menerima kenyataan bahwa aku

hanya menjadi istri yang kedua dan hanya di nikahi secara siri.

Saat ini aku mencoba untuk mempertahankan RT ini, sampai pada akhirnya aku bisa menjadi satu –

satunya wanita dalam hidup kamu dan dalam RT kita. Selama masih ada wanita lain hatiku gak akan bisa

tenang, dan aku akan terus , terus, meminta hak ku untuk menjadi istrimu yang resmi, bukan sperti istri

simpanan.

Suamiku, jika kmu masih mempertahankan RT mu dengan istrimu , aku lebih baik yang akan mundur,

daripada batin aku selalu tersiksa. Semakin hari semakin aku tertekan dengan keadaan sperti ini. Aku

hanya bisa memberi waktu untuk kamu 1 (satu) bulan saja untuk kamu bisa memutuskan semua. “

MEMILIH UNTUK MEMPERTAHANKAN RT MU DENGAN AINI ATAU MENJADIKAN AKU ISTRI RESMIMU”

Aku tidak akan menuntutmu untuk memberikan aku rumah, mobil, harta , dsb. Aku hanya meminta

untuk bisa jadi istrimu yang sah dan satu – satunya.

Aku minta maaf belum bisa menjadi istri yang baik buat kamu, belum bisa ikhlas berbagi dengan wanita

lain, meski aku tau kmu lebih banyak waktu buat aku, sekali lagi maafkan aku.

ISTRI SIMPANANMU