tk3

23
Perkenalan Teknik Kimia BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP TEKNIK KIMIA 1. Pengertian Teknik Kimia ¤ Menurut Bahasa atau asal katanya, Teknik adalah proses atau cara membuat sesuatu, sedangkan Kimia adalah bahan-bahan yang bersifat biologis maupun fisis yang sering digunakan oleh manusia didalam kehidupannya sehari-hari. Jika di gabung maka teknik kimia menurut bahasa adalah proses/cara membuat sesuatu yang bahan dasanya berupa zat baik bersifat biologis maupun fisis yang sering diketemukan dalam kehidupan sehari-hari. ¤ Menurut Pandangan Umum serta perkuliahan, Teknik kimia atau yang biasa disebut Chemical Engineering adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti perusahaan-perusahaan yang berbahan dasar kimia. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan “insinyur proses” (process engineer). ¤ Selain itu menurut pandangan penulis sendiri, Teknik Kimia adalah suatu ilmu tentang rekayasa bahan kimia yang memproses bahan mentah menjadi bahan jadi dengan mengutamakan unsur ekonomis dan dapat juga dikatakan ilmu ini adalah induknya semua ilmu yang diketemukan dalam kehidupan sehari-hari. ¤ Teknik Kimia ini sangat berbeda dengan Kimia Dasar, bukan hanya dalam pengertiannya saja namun juga dalam pelajaran yang diajarkannya. Contohnya saja dalam hal belajar, di Teknik Kimia kita tidak akan bertemu dengan pelajaran meneliti suatu zat atau

Upload: aboedbudiana

Post on 26-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Perkenalan Teknik Kimia

BAB IPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPTEKNIK KIMIA

1. Pengertian Teknik Kimia

Menurut Bahasa atau asal katanya, Teknik adalah proses atau cara membuat sesuatu, sedangkan Kimia adalah bahan-bahan yang bersifat biologis maupun fisis yang sering digunakan oleh manusia didalam kehidupannya sehari-hari. Jika di gabung maka teknik kimia menurut bahasa adalah proses/cara membuat sesuatu yang bahandasanya berupa zat baik bersifat biologis maupun fisis yang sering diketemukan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Pandangan Umum serta perkuliahan, Teknik kimia atau yang biasa disebut Chemical Engineering adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti perusahaan-perusahaan yang berbahan dasar kimia. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangandan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan insinyur proses (process engineer).

Selain itu menurut pandangan penulis sendiri, Teknik Kimia adalah suatu ilmu tentang rekayasa bahan kimia yang memproses bahan mentah menjadi bahan jadi dengan mengutamakan unsur ekonomis dan dapat juga dikatakan ilmu ini adalah induknya semua ilmu yang diketemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Teknik Kimia ini sangat berbeda dengan Kimia Dasar, bukan hanya dalam pengertiannya saja namun juga dalam pelajaran yang diajarkannya. Contohnya saja dalam hal belajar, di Teknik Kimia kita tidak akan bertemu dengan pelajaran meneliti suatu zat atau menemukan zat-zat baru yang biasa dilakukan oleh Kimia Dasar. Namun kita akan lebih difokuskan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan zat-zat yang sudah diketemukan sebelumnya. Memang secara tidak langsung teknik kimia tidak menemukan hal baru dalam dunia zat, namun dalam konteks produksibahan-bahan jadi, teknik kimialah yang berperan penting dalam menguasai bidang produksi di dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya membuat sebuah sabun, mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa sabun diketemukan oleh orang Kimia Dasar, namun sebenarnya orang yang mengolah bahan menjadi sabun denganharga ekonomis itu hanya dilakukan oleh orang Teknik Kimia. Jadi salahlah anggapan orang yang mengatakan bahwa semua orang teknik kimia konteksnya tidak jauh dari mencari dan menemukan zat-zat kimia. Lalu dalam hal skala yang dipelajarinya juga jauh berbeda, orang-orang Kimia dasar biasanya melakukan percobaan dengan skala yang kecil, berbeda dengan orang-orang Teknik Kimia yang biasa melakukan percobaan dengan skala besar dikarenakan percobaan tersebut akan diterapkan pada bidang industri. Jadi jelaslah pengertian Teknik Kimia dan Kimiadasar sangat jauh berbeda baik dalam segi pelajaran maupun pekerjaan yang akan dihadapinya.

Kemajuan kehidupan manusia menuntut kehidupan hidup yang semakin banyak dan beragam, seperti pakaian, makanan, obat-obatan, rumah tinggal, alat-alat rumah tangga, kendaraan dan informasi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu disediakan dalam jumlah yang cukup dan waktu yang singkat serta harga yang relatif murah.Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan teknologi proses yang memadai, sehingga tujuan penyediaan kebutuhan tersebut dapat tercapai. Dalam teknologi proses inilah peran pendidikan teknik kimia diperlukan.Bidang teknik kimia mempelajari cara mengubah secara ekonomis suatu bahan melalui proses kimia ataupun fisika menjadi bahan lain yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Jurusan Teknik Kimia dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu merancang, mengoperasikan dan memelihara peralatan proses secara handal, efisien dan produktif. Bidang aplikasi teknik kimia sangat luas, seperti pada industri petrokimia, minyak

dan gas bumi, tekstil, polimer, makanan dan obat-obatan, khususnya dalam hal perancangan alat proses, serta produksi dan operasional. Selain bidang aplikasi tersebut, lulusan jurusan Teknik Kimia dapat bekerja di bidang pendidikan danvi penelitian teknik kimia, pemasaran peralatan proses dan bahan kimia, serta sebagai konsultan bidang teknik kimia. Pesatnya pertumbuhan industri kimia dan terbatasnya lulusan pendidikan tinggi teknik kimia, memberikan prospek yang cerah bagi lulusan teknik kimia pada masa yang akan datang. Dengan dukungan kurikulum yang up-to-date, tenaga pengajar berderajat doktor dan master lulusan dalam dan luar negeri, fasilitas laboratorium yang lengkap (laboratorium ilmu-ilmu dasar, pengantar teknik kimia, operasi teknik kimia, teknologi pembuatan benang dan kain, teknologi kimia tekstil dan evaluasi tekstil) diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli teknik kimia yang berkualitas.

2. Ruang Lingkup Teknik Kimia Ruang Lingkup teknik kimia sangatlah luas, mereka bukan hanya menitik beratkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis namun juga bagaimana menghadapi kendala-kendala yang akan dihadapi selama proses berlangsung. Untuk mencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan ataumemperumit aliran proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atau temperatur

operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah contoh dari pemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam suatu reaktor bertekanan tinggi. Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesa kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesa kimia dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif. Semua ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang menguasai bidang teknik kimia.

Ruang Lingkup yang menjadi dasar Teknik Kimia antara lain : NERACA MASSANeraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia, menganalisa berbagai alternatif proses produksi bahan kimia, dan untuk memodelkan pendispersian polusi. Massa yang masuk ke dalam suatu sistem harus keluar meninggalkan sistem tersebut atau terakumulasi di dalam sistem. Konsekuensi logis hukum kekekalan massa ini memberikan persamaan dasar neraca massa :[massa masuk] = [massa keluar] + [akumulasi massa]dengan [massa masuk] merupakan massa yang masuk ke dalam sistem, [massa keluar] merupakan massa yang keluar dari sistem, dan [akumulasi massa] merupakan akumulasi massa dalam sistem. Akumulasi massa dapat bernilai negatif atau positif. Pada umumnya, neraca massa dibangun dengan memperhitungkan total massa yang melaluisuatu sistem. Pada perhitungan teknik kimia, neraca massa juga dibangun dengan memperhitungkan total massa komponen-komponen senyawa kimia yang melalui sistem (contoh: air) atau total massa suatu elemen (contoh: karbon). Bila dalam sistem yang dilalui terjadi reaksi kimia, maka ke dalam persamaan neraca massa ditambahkanvariabel [produksi] sehingga persamaan neraca massa menjadi: [massa masuk] + [produksi] = [massa keluar] + [akumulasi massa] Variabel [produksi] pada persamaan neraca massa termodifikasi merupakan laju reaksi kimia. Laju reaksi kimia dapat berupa laju reaksi pembentukan ataupun laju reaksi pengurangan. Oleh karena itu, variabel [produksi] dapat bernilai positif atau negatif.

Jenis Neraca Massa : Neraca massa dapat berjenis integral atau diferensial. Suatu neraca massa integral menggunakan pendekatan kotak hitam dan berfokus pada karakteristik menyeluruh dari sistem. Sementara itu, neraca massa diferensial berfokus pada detail yang terjadi dalam sistem (yang juga mempengaruhi karakteristikmenyeluruh). Untuk membuat suatu neraca massa integral, pada awalnya harus diidentifikasi batasan sistem, bagaimana sistem terhubung dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan mempengaruhi sistem. Pada beberapa sistem, batasan sistem dengan mudah dapat diidentifikasi. Contohnya adalah suatu tangki reaktor dengandinding tangki sebagai batas sistem. Pada tangki reaktor ini, lingkungan mempengaruhi sistem melalui saluran masuk tangki dan saluran keluar tangki. Untuk kasus seperti studi tanah perhutanan, penetapan vegetasi sebagai eksternal atau internal sistem (pendefinisian batasan sistem) sangat tergantung dari fokus dan tujuan studi yang dilakukan. Untuk membuat suatu neraca massa diferensial, pada awalnya perlu diidentifikasi detail yang ada dalam sistem. Reaksi yang terjadi dalam sistem dan senyawa kimia apa saja yang terlibat di dalamnya perlu dengan jelas diketahui.

NERACA ENERGINeraca Energi adalah cabang ke ilmuan yang mempelajari kesetimbangan energi dalam sebuah sistem. Neraca energi dibuat berdasarkan pada hukum pertama termodinamika. Hukum pertama ini menyatakan kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan atau dibuat, hanya dapat diubah bentuknya. Perumusan dari neraca energi suatu sistem mirip dengan perumusan neraca massa. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suatu sistem dapat berupa sistem tertutup namun tidak terisolasi (tidak dapat terjadi perpindahan massa namun dapat terjadi perpindahan panas) dan hanya terdapat satu neraca energi untuk suatu sistem (tidakseperti neraca massa yang memungkinkan adanya beberapa neraca komponen). Suatu neraca energi memiliki persamaan:

Energi masuk = Energi keluar + Energi akumulasi

Tidak seperti neraca massa yang memiliki variabel produksi, neraca energi tidak memiliki variabel produksi. Hal ini disebabkan energi tidak dapat diproduksi, hanya dapat diubah bentuknya. Namun demikian, bila terdapat suatu jenis energi diabaikan, misalnya bila neraca dibuat dengan hanya memperhitungkan energi kalor saja, maka persamaan neraca energi akan menjadi Kalor masuk + Kalor produksi = Kalor keluar + Kalor akumulasi dengan Kalor produksi bernilai negatif jika kalor dikonsumsi. Neraca energi digunakan secara luas pada bidang ilmu murni seperti fisika, biologi, kimia dan geografi.

PERISTIWA PERPINDAHAN MASSAMassa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan. Dalam Sistem Internasional, SI, massa diukur dalam satuan kilogram. Alat yang digunakan untukmengukur massa biasanya adalah timbangan. Tidak seperti berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi dan di bulan berbeda. Hubungan antara massa dan berat adalah massa*(percepatan gravitasi) merupakan berat.F= m*g.

F adalah force atau gaya/berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan gravitasi (daya tarik bumi). Beberapa orang menuliskan rumus tersebut dalam bentuk W=m*g, di mana W menyatakan weight atau berat/gaya. Menurut ilmu fisika, massa seseorang akan selalu sama di manapun dia berada, akan tetapi berat orang tersebut akan berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lain (berat orang tersebut di kutub akan lebih besar dari pada beratnya di katulistiwa). Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas permukaan laut akan lebih besar dari pada beratnya pada puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan karena percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di katulistiwa, dan percepatan gravitasi di atas permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi (karena jaraknya ke pusat bumi lebih jauh).

REAKSI KIMIAReaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan perubahan struktur dari molekul, yang umumnya berkaitan dengan pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi proses ikatan kimia, di mana atom zat mula-mula (edukte) bereaksi menghasilkan hasil (produk). Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi (reaksi endotermal) atau melepaskan energi (reaksi eksotermal). Ciri ciri reaksi kimia : Terbentuknya endapan Terbentuknya gas Terjadinya perubahan warna Terjadinya perubahan suhu atau temperaturKecepatan Reaksi, Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain :

1. Kecepatan Reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel/zat

Semakin luas permukaan zat maka semakin banyak tempat bersentuhan untuk berlangsungnya reaksi. Luas permukaan zat dapat dicapai dengan cara memperkecil ukuran zat tersebut. Contoh :Kentang yang diiris tipis lebih cepat matang dibandingkan kentang yang berukuran besar dan belum diiris tipis.

2. Kecepatan Reaksi dipengaruhi oleh suhu atau temperatur

Suhu juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi Contoh:Susu yang dilarutkan dengan air panas lebih cepat larut dibandingkan susu yang dilarutkan dengan air.Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan. Dalam Sistem Internasional, [SI], massa diukur dalam satuan [kilogram]. Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan. Tidak seperti berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi dan di bulan berbeda. Hubungan antara massa dan berat adalah massa x percepatan gravitasi merupakan :F= m x g .F adalah force atau gaya/berat, m adalah massa, dan g adalah percepatan [gravitasi] (daya tarik bumi). Beberapa orang menuliskan rumus tersebut dalam bentuk : W= m x gdi mana W menyatakan weight atau berat/gaya. Menurut ilmu fisika, massa seseorang akan selalu sama di manapun dia berada, akan tetapi berat orang tersebut akan berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lain (berat orang tersebut di kutub akan lebih besar dari pada beratnya di katulistiwa). Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas permukaan laut akan lebih besar dari pada beratnya pada puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan karenapercepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di khatulistiwa, dan percepatan gravitasi di atas permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi (karena jaraknya ke pusat bumi lebih jauh).

TERMOKIMIATermokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia. Tujuan utama termodinamika kimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan.Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam proses-proses berikut :1. reaksi kimia2. perubahan fase3. pembentukan larutanTermokimia ini terutama berkaitan dengan fungsi keadaan, berikut ini yang ditegaskan dalam termodinamika : Energi dalam (U) Entalpi (H). Entropi (S) Energi bebas Gibbs (G)

Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I termodinamika, hukum kekekalan energi, untuk fungsi keadaan diatas.

TERMODINAMIKATermodinamika (bahasa Yunani: thermos = panas and dynamic = perubahan) adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah termodinamika biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses super pelan. Prosestermodinamika bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik. Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasukperkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam. Konsep dasar dalam termodinamika : Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter. Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas system lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan : sistem terisolasi : tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi. sistem tertutup : terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjad pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya :o pembatas adiabatic : tidak memperbolehkan pertukaran panas.o pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja. sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem. Keadaan termodinamika : Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan. Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut. Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut. Hukum-hukum Dasar Termodinamika Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

Hukum Awal (Zeroth Law) TermodinamikaHukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.

Hukum Pertama TermodinamikaHukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.

Hukum kedua TermodinamikaHukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.

Hukum ketiga Termodinamika

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Ruang Lingkup yang menjadi pendukung Teknik Kimia yaitu Mekanika fluida dan Material.Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida statis dan fluida dinamis. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak. Dalam pandangan secara mekanis,sebuah fluida adalah suatu substansi yang tidak mampu menahan tekanan tangensial. Hal ini menyebabkan fluida pada keadaan diamnya berbentuk mengikuti bentuk wadahnya. Asumsi : Seperti halnya model matematika pada umumnya, mekanika fluida membuat beberapa asumsi dasar berkaitan dengan studi yang dilakukan. Asumsi-asumsiini kemudian diterjemahkan ke dalam persamaan-persamaan matematis yang harus dipenuhi bila asumsi-asumsi yang telah dibuat berlaku. Mekanika fluida mengasumsikan bahwa semua fluida mengikuti:@ Hukum kekekalan massa@ Hukum kekekalan momentum@ Hipotesis kontinum, yang dijelaskan di bagian selanjutnya.Terkadang, akan lebih bermanfaat (dan realistis) bila diasumsikan suatu fluida bersifat inkompresibel. Maksudnya adalah densitas dari fluida tidak berubah ketika diberi tekanan. Cairan terkadang dapat dimodelkan sebagai fluida inkompresibel sementara semua gas tidak bisa. Selain itu, terkadang viskositas dari suatu fluida dapat diasumsikan bernilai nol (fluida tidak viskos). Terkadang gas juga dapat diasumsikan bersifat tidak viskos. Jika suatu fluida bersifat viskos dan alirannya ditampung dalam suatu cara (seperti dalam pipa), maka aliran pada batas sistemnya mempunyai kecepatan nol. Untuk fluida yang viskos, jika batas sistemnya tidak berpori, maka gaya geser antara fluida dengan batas sistem akan memberikan resultan kecepatan nol pada batas fluida.Hipotesis kontinum : Fluida disusun oleh molekul-molekul yang bertabrakan satu sama lain. Namun demikian, asumsi kontinum menganggap fluida bersifat kontinu. Dengan kata lain, properti seperti densitas, tekanan, temperatur, dan kecepatan dianggap terdefinisi pada titik-titik yang sangat kecil yang mendefinisikan REV (Reference Element of Volume) pada orde geometris jarak antara molekul-molekul yang berlawanan di fluida. Properti tiap titik diasumsikan berbeda dan dirata-ratakan dalam REV. Dengan cara ini, kenyataan bahwa fluida terdiri dari molekul diskrit diabaikan. Hipotesis kontinum pada dasarnya hanyalah pendekatan. Sebagai akibatnya,asumsi hipotesis kontinum dapat memberikan hasil dengan tingkat akurasi yang tidak diinginkan. Namun demikian, bila kondisi benar, hipotesis kontinum menghasilkan hasil yang sangat akurat. Masalah akurasi ini biasa dipecahkan menggunakan mekanika statistik. Untuk menentukan perlu menggunakan dinamika fluida konvensial atau mekanika statistik, angka Knudsen permasalahan harus dievaluasi. Angka Knudsen didefinisikan sebagai rasio dari rata-rata panjang jalur bebas molekular terhadap suatu skala panjang fisik representatif tertentu. Skala panjang ini dapat berupa radius suatu benda dalam suatufluida. Secara sederhana, angka Knudsen adalah berapa kali panjang diameter suatu partikel akan bergerak sebelum menabrak partikel lain. Persamaan Navier-Stokes : (dinamakan dari Claude-Louis Navier dan George Gabriel Stokes) adalah serangkaian persamaan yang menjelaskan pergerakan dari suatu fluida seperti cairan dan gas. Persamaan-persamaan ini menyatakan bahwa perubahan dalam momentum (percepatan) partikel-partikel fluida bergantung hanya kepada gaya viskos internal (mirip dengan gaya friksi) dan gaya viskos tekanan eksternal yang bekerja pada fluida. Oleh karena itu, persamaan Navier-Stokes menjelaskankesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada fluida.Persamaan Navier-Stokes memiliki bentuk persamaan diferensial yang menerangkan pergerakan dari suatu fluida. Persaman seperti ini menggambarkan hubungan laju perubahan suatu variabel terhadap variabel lain. Sebagai contoh, persamaan Navier-Stokes untuk suatu fluida ideal dengan viskositas bernilai nol akan menghasilkan hubungan yang proposional antara percepatan (laju perubahan kecepatan) dan derivatif tekanan internal.Untuk mendapatkan hasil dari suatu permasalahan fisika menggunakan persamaan Navier-Stokes, perlu digunakan ilmu kalkulus. Secara praktis, hanya kasuskasus aliran sederhana yang dapat dipecahkan dengan cara ini. Kasus-kasus ini biasanya melibatkan aliran non-turbulen dan tunak (aliran yang tidak berubah terhadap waktu)yang memiliki nilai bilangan Reynold kecil. Untuk kasus-kasus yang kompleks, seperti sistem udara global seperti El Nio atau daya angkat udara pada sayap, penyelesaian persamaan Navier-Stokes hingga saat ini hanya mampu diperoleh dengan bantuan komputer. Kasus-kasus mekanika fluida yang membutuhkan penyelesaian berbantuan komputer dipelajari dalam bidang ilmu tersendiri yaitu mekanika fluida komputasional. Fluida Newtonian vs. non-Newtonian : Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser.Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk. Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu lubang. Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non- Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak lebihtipis (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu. Persamaan pada fluida Newtonian : Konstanta yang menghubungkantegangan geser dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida Newtonian adalah :

adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitasg adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseranViskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida, persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat kartesian) adalahij adalah tegangan geser pada bidang ith dengan arah jth, vi adalah kecepatan pada arah ith, xj adalah koordinat berarah jth Jika suatu fluida tidak memenuhi hubungan ini, fluida ini disebut fluida non- Newtonian. Ruang Lingkup secara keseluruhan teknik kimia antara lain : teknik bioproses (atau teknik biokimia), teknik biomedik, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi, dan masih banyak lagi.

BAB IIPERAN DAN KONDISI TEKNIK KIMIADI PERINDUSTRIAN INDONESIA

1. Peran Teknik Kimia dalam Pembangunan Daerah dan Nasional Dalam Pembangunan Daerah, Ahli Teknik Kimia sangat berperan penting.Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Hansen dalam seminarnya yang bertemakan Workshop on Cleaner Production yang banyak menekankan mengenai pentingnya sustainable development dalam konteks proses produksi dan konsumsi, Rabu 11 Mei 2005 lalu, Hanya ahli-ahli teknik kimialah yang mampu memproduksi barang yang ekonomis dengan mutu luar biasa yang dapat membantu pemerintah dalam pembangunan daerah. Didalam penjelasannya Prof. Hansen menggunakan teori sustainablility yang artinya keberlanjutan pembangunan. Teori tersebut dapat dijabarkan ke dalam tiga aspek utama yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Disana dikatakan sekali lagi bahwa ahli Teknik Kimialah yang menguasai ketiga aspek tersebut. Konsep keberlanjutan yang dalam konteks ekonomi secara eksplisit harus terwujud dalam kesejahteraan (prosperity), ekoefisien, dan pertanggungjawaban sosial. Dalam konteks lingkungan, konsep keberlanjutan harus mendukung ekologi, mengangkat yang di bawah, serta mendukung kapitalisme alamiah (natural capitalism). Terakhir, dalam konteks sosial, keberlanjutan berarti mewujudkan keadilan(equity), kapitalisme pemegang kepentingan (stakeholder capitalism), serta pertumbuhan yang cerdas (smart growth). Untuk memperkaya pemahaman mengenai urgensi pembangunan berkelanjutan, Prof. Hansen mengangkat pula isuisu lingkungan mutakhir, seperti pemanasan global dan perubahan iklim yang menyertainya serta kerusakan lingkungan akibat polusi dan emisi kegiatan antropogenik. Secara khusus, beliau mengangkat mengenai imej industri kimia yang buruk. Bahkan, 7990 persen limbah B3 Amerika Serikat berasal dari hasil manufaktur kimia. Sisanya, juga sebagian besar berasal dari proses penyulingan minyak. Menurut Paneuropean survey (CEFIC),12 Juli 2004, rating positif industri kimia berada di urutan keenam, dengan nilai persentase hanya 48 persen. Ini hanya sedikit lebih baik dari industri minyak (45 persen) dan industri nuklir (35 persen). Seharusnya, pembangunan berkelanjutan menjadi motivator tambahan untuk kemajuan dunia bisnis. Prof. Hansen lalu memberikan contoh mengenai industri bir di Afrika Selatan. Yang patut dipuji dari industri bir di Afrika Selatan adalah sikap mereka yang telah mengimplementasikan proses berkelanjutan dalam industri mereka. Hasilnya mengagumkan : secara ekonomi, ongkos produksi mereka sangat rendah. Penggunaan air baku mereka dapat ditekan menjadi sangat rendah; 3 liter air untuk 1 liter bir. Di banyak industri yang telah mengimplementasikan proses industri yang berkelanjutan, efisiensi mereka meningkat dan industriindustri itu memperoleh imej positif (green image). Proses industri yang berkelanjutan menjadi market differentiator bagi mereka dan pemicu untuk terus berinovasi.

Dalam Pembangunan Nasional, sekali lagi teknik kimialah yang berperan luas & menguasai semua bidangnya. Contohnya saja dalam hal teknologi pangan dan makanan. Banyak makanan dan minuman yang telah diproduksi oleh orang-orang teknik kimia dalam konteks yang luas dan dengan harga yang ekonomis. Orang-orang teknik kimia pun bukan hanya bergelut dengan konteks produksi namun mereka juga dapat bergelut dibidang lainnya seperti : Process Engineer, Project Engineer, Plant Operation/production dalam pengoperasian pabrik, Plant Technical Service, Quality Control, Research and Development (R&D), Environment Risk Assessor , Environment Safety and Health, Technical Sales, Customer Technical Sales, Peneliti dalam bidang penelitian dan pengembangan, Konsultan dalam pembangunan atau operasi pabrik, Tenaga edukatif dalam bidang pendidikan.Jadi sudah sewajarnyalah mereka yang bergelut di teknik kimia menguasai semua bidang yang berkaitan dengan pembangunan nasional. Sebagaimana telah dijelaskan di bab I bahwa teknik kimia sangat berbeda dengan kimia dasar. Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Tantangan strategi bangsa Indonesia antara lain pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, penurunan cadangan sumber daya alam yang tak terbarukan, pengembangan sumber daya manusia dan penguasaan teknologi. Disinilah tantangan pembangunan nasional bagi mereka yang sudah berada di teknik Kimia.

2. Peranan Mahasiswa Teknik Kimia dalam Proses Perubahan

Didalam proses perubahan yang sangat cepat, seorang mahasiswa teknik kimia harus mampu berdaya saing tinggi dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam konteks pelajaran, penelitian, dan pengembangan pada masyarakat. Pada era globalisasi ini, semua pasar-pasar dunia akan mencari orang-orang yang memiliki daya saing tinggi dan menguasai semua bidang kehidupan. Seiring dengan tujuan negara ke arah pembangunan/industrialisasi, maka Pendidikan di Jurusan Teknik Kimia lebih diarahkan sebagai : Project Engineer, Designer, Process Engineer,Peneliti dan Pendidik. Oleh karena itu peranan mahasiswa teknik kimia dalam proses perubahan sangatlah dibutuhkan. Seorang mahasiswa teknik kimia harus mampu berpikir cerdas, berakhlak mulia, dan dapat bekerja keras demi tercapainya tujuan bangsa Indonesia yang telah diikrarkan oleh para pejuang kita 62 tahun yang lalu. Didalam proses perubahan ini pula, Mahasiswa Teknik Kimia harus mampu menciptakan hal baru yang belum pernah ada dan juga menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatnya terutama untuk pelaksanaan operasi, pengelolaan dan perancangan. Selain itu Mahasiswa teknik kimia dituntut untuk dapat mengembangkan diri agar mampu berkreasi di dalam tugas pengembangan, perancangan serta pengkoordinasian pekerjaan pengolahan bahan mentah menjadi produk dalam skala besar melalui proses kimia dan atau fisika dengan mempertimbangkan aspek teknis relevan, ekonomis yang berwawasan lingkungan.

3. Kondisi Perindustrian Kimia Indonesia Pada saat sekarang ini di era globalisasi, Kondisi Industri Kimia Indonesia berada dalam level perkembangan. Banyak pabrik-pabrik yang menggunakan bahan kimia sudah terbentuk untuk mensiasati pembangunan yang berkelanjutan. Pemerintah pun sedang berupaya keras untuk membangun industri-industri kimia untuk menunjang kehidupan manusia di masa yang akan datang. Banyak investorinvestor asing yang telah bergabung dan menanamkan modalnya ke Indonesia. Diantara mereka lebih menitikberatkan kepada keuntungan-keuntungan yang akan diperolehnya. Tercatat bahwa hampir seluruh industri-industri di Indonesia menitikberatkan produksinya pada bahan kimia. Hal itu tidak lain karena di Indonesialah ditemukan beragam hal-hal baru dan sumber daya alam yang berlimpa-limpah. Misalnya saja di papua yang terkenal dengan kekayaan Minyak Bumi dan Batu Baranya. Banyak investor-investor asing bersaing untuk mendapatkannya. Namun bangsa kita masih terlalu bodoh untuk hal tersebut. Oleh karena itu, bangsa kita belum dapat merasakan kekayaan alamnya sendiri. Padahal jika saja ahli-ahli kita bersatu untuk mengeksplorasi dan memanfaatkannya, jangankan negara yang sedang berkembang, negara maju pun dapat terkalahkan oleh negara kita. Di Indonesia terdapat berbagai macam sumber daya alam baik alamiah maupun buatan yang mana sebagiannya telah dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha asing dan dalam negeri untuk kehidupan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang tercatat telah memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, diantaranya : Pertamina, PT. Gas Bumi Nasional, PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Tambang Emas Newmount, PT. Batu Bara, PT. Petronas, PLN, WTP(Water Treatment Plant), IPTN, PT. Tekstil Indonesia, PT. VGI Indonesia, PT. Unilever Indonesia, dan masih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dikatakan penunjang industri-industri di Indonesia. Namun tidak jarang dari perusahaan-perusahaan tersebut sering melupakan satu hal penting yang harus dipatuhi yaitu dampak lingkungan dan keselamatan bagi masyarakat disekitar industri. Kondisi industri Indonesia jika dilihat dari aspek dampak lingkungan dan keselamatan, sudah jauh dari batas aman. Banyak para pengusaha-pengusaha yangtidak mau tahu tentang dampak yang disebabkan oleh perusahaan yang dipimpinnya. Dan sudah banyak pula terjadi bencana-bencana yang disebabkan oleh kurangnya perhatian mereka terhadap lingkungan hidup. Anehnya,pemerintahpun juga tidak begitu merespon tindakan-tindakan yang telah diambil para pengusaha kita. Pemerintah hanya berkata bahwa hal tersebut sudah termasuk kategori aman dan terstandarisasikan internasional. Namun tetap saja kejadiankejadian tersebut terulang kembali. Seperti halnya pembuangan limbah, banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan zat kimia dalam prosesnya namun tidak memperhatikan limbah yang telah dihasilkannya. Limbah itu sendiri adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupundomestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Limbah industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian : Limbah cair, Limbah padat, Limbah gas dan partikel, Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang mana semuanya itu berbahaya jika terkena oleh manusia. Oleh karena itu sudah sepatutnyalah kita masyarakat Indonesia terus memantau dan melihat kondisi perindustrian negara kita agar kita tidak terkena dampak yang dihasilkan oleh Perindustrian yang sedang berkembang di negara kita ini.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

1. KesimpulanBerdasarkan penjelasan-penjelasan di bab I dan bab II, penulis dapat menyimpulkan bahwa :1. Teknik Kimia jauh berbeda dengan Kimia dasar yang dipelajari oleh orang-orang MIPA.2. Pelajaran teknik kimia tidak hanya sebatas produksi barang mentah menjadi barang jadi namun konteksnya lebih luas daripada itu.3. Ruang lingkup masalah teknik kimia sangatlah menjurus ke semua bidang ilmu kehidupan.4. Ahli-ahli teknik kimia sangatlah sedikit namun sangat dibutuhkan sekali dalam perindustrian-perindustrian besar.5. Tanpa adanya ahli teknik kimia, mungkin pembangunan daerah dan pembangunan nasional akan berjalan lambat atau tidak akan berjalan sama sekali.6. Kondisi Perindustrian kimia di Indonesia sekarang sedang berada pada level perkembangan dan akan terus berkembang di era globalisasi ini.7. Sudah sepatutnya orang-orang teknik kimia di Indonesia bersatu untuk memberdayakan dan memanfaatkan kekayaan alamnya dengan memperhatikan lingkungannya.8. Pemerintah harus lebih tegas tehadap pengusaha-pengusaha asing dalam hal pemanfaatan sumber daya alam dalam bidang industri di Indonesia.

2. Saran

Saran dari penulis yaitu semoga orang-orang teknik kimia di Indonesia dapat berpikir bagaimana untuk memajukan bangsanya dengan ilmu-ilmu yang telah didapatnya dan bisa melakukan penelitian-penelitian untuk menciptakan inovasi terbaru untuk memajukan bangsa Indonesia dengan tiga aspek penting yaitu berpikir cerdas, berakhlak mulia, dan bekerja keras.

DAFTAR PUSTAKASudarmo,Unggul.2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Erlangga : JakartaKeenan, CharlesW-Pudjaatmaka.1999. Ilmu Kimia Universitas. Erlangga : JakartaWiliams,L.O.2002. An End to Global Warming. Pergamon : Amerika Serikat

:

Apa sih bedanya jurusan Kimia MIPA sama Teknik Kimia?

A :

APA YANG DIPELAJARI?Mari kita mulai dulu dengan definisi ilmu kimia dan teknik kimia.Ilmu kimia (chemistry) adalah ilmu yangmenyelidiki sifat dan struktur zat, sertainteraksi antara materi-materi penyusun zat.Teknik kimia (chemical engineering) adalahilmu yang mempelajari rekayasa untukmenghasilkan sesuatu (produk) yang bisadigunakan untuk keperluan manusia,berlandaskan pengetahuan ilmu kimia.Dari definisi ini, ada tiga poin yang akan kita lihat.''Poin 1: Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi''Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat atau reaksi baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat,struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada.Perlu dicatat, walaupun teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia, namun ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.''Poin 2: Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri''Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.A + B --> C + DHasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda.Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekular bahkan sampai ke tingkat atom.Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.''Poin 3: Target Skala: Kecil vs. Raksasa''Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.PEKERJAAN SETELAH LULUSSalah satu yang membuat kita bimbang waktu memilih jurusan adalah tentang pekerjaan setelah kita lulus kuliah nanti. Apa ada lowongan pekerjaan untuk lulusan ilmu kimia? Bidangnya seperti apa? Kalau untuk teknik kimia?Lulusan ilmu kimia bisa bekerja misalnya di laboratorium, di bidang pendidikan sebagai guru atau dosen, atau di bagian Kendali Mutu (Quality Control) di pabrik.Lulusan teknik kimia biasa bekerja di pabrik yang memproduksi barang-barang melalui proses kimia, misalnya di pabrik semen, pupuk, kilang minyak, dan sebagainya.Tetapi, apakah lulusan ilmu kimia tidak bisa bekerja di bidang "milik" orang teknik kimia, dan sebaliknya?Tidak ada masalah. Kedua ilmu ini punya pijakan yang sama yaitu kimia. Lulusan ilmu kimia bisa saja bekerja di Bagian Produksi, dan lulusan teknik kimia bisa saja bekerja di laboratorium.Hanya saja, setelah bekerja mereka perlu belajar lebih keras dibanding kalau mereka memilih jalur pekerjaan yang "normal". Namun kalau mau belajar, ini bukan hal yang mustahil.Timbul pertanyaan, kalau kita mengambil pekerjaan yang "tidak sesuai" dengan kuliah kita, bukankah ilmu kita sia-sia?Tidak juga. Toh waktu berkuliah kita akan belajar bagaimana memecahkan masalah secara sistematis, bagaimana berpikir dengan logis, bagaimana menghadapi bermacam-macam orang, dan bagaimana berdiplomasi. Ini semuanya adalah ilmu yang sangat penting dalam pekerjaan dan berlaku secara universal, tidak bergantung pada apa jenis pekerjaannya.Di milis kimia_indonesia ada beberapa rekan kita yang bekerja pada bidang yang "tidak semestinya". Simak cerita mereka."Saya seorang teknik kimia, sekarang bekerja di bagian Lab. Mikrobiologi. Sekarang saya harus banyak lagi mempelajari hal-hal baru dan harus menyesuaikan dulu dengan pekerjaan yang nantinya akan saya hadapi."Ikhsan Guswenrivo"Saya sendiri dari kimia murni baik S1 maupun S2. Bahkan SMA-pun dari analis kimia. Tapi saya pernah bekerja di lab dan Bagian Produksi.Memang pada kenyataannya untuk orang kimia murni pada saat bekerja di bagian produksi kita harus banyak buka-buka dulu buku wajibnya orang teknik kimia seperti "Perry's Chemical Engineers Handbook" dan "Basic Thermodynamics". Begitu juga orang teknik kimia kalau ditempatkan bekerja di lab harus buka-buka buku wajibnya orang kimia murni. Karena sebetulnya antara orang kimia dan teknik kimia sama-sama punya basis kimia yang kuat, masing-masing menjadi mudah untuk mempelajarinya.Di bagian Lab maupun Produksi saya menempatkan baik orang kimia murni maupun orang teknik kimia sehingga saling melengkapi. Alhasil kitapunya tim yang solid antara produksi dan lab."Miftahudin MaksumPT. Universal LaboratoryTj.Uncang Batam (*)"Saya S1 di kimia MIPA, penelitian saya tentang polimer. Sekarang saya di graduate school, biarpun tetap di bidang kimia, topik penelitiannya beda sekali. Saya harus belajar tentang neuron cell culture, tentang biomaterial, dan lain-lain (research saya tentang surface modification for retinal and cortical implant)"Paulin WahjudiUniversity of Southern CaliforniaDepartment of Chemistry (*)PENUTUPSetelah membaca tulisan ini, moga-moga sekarang kamu sudah lebih mantap untuk menentukan pilihan jurusanmu.Saat sudah masuk kuliah nanti, jangan lupa untuk tetap membuka mata dan pikiran terhadap perkembangan teknologi. Pada saat ini, banyak topik penelitian yang berupa penelitian antarbidang ilmu. Kita tidak cukup hanya mengerti kimia MIPA ataupun teknik kimia saja, tetapi juga belajar lagi entah tentang elektro, biologi, dan sebagainya.Selamat memilih jurusan dan belajar!