METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVELAND OPEN CUP

SNI 06-2433-1991 RUANG LINGKUP Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal dan semua jenis minyak bumi, kecuali minyak bakar dan bahan lainya yang mempunyai titik nyala open cup kurang dari 79º C. Hasil pengujain ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengetahui sifat-sifat bahan terhadap bahaya api, pada suhu mana bahan terbakar atau menyala RINGKASAN Pengertian titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat kurang dari 5 detik pada suatu titik diatas permukaan aspal, sedangkan titik bakar adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang-kurang nya 5 detik pada suatu titik pada permukaan aspal. Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pengujian titik nyala dan titik bakar bahan aspal dengan Cleveland open cup dengan tujuan untuk mendapatkan besaran titik nyala dan titik bakar bahan aspal dengan Cleveland open cup. Peralatan yang dipakai dalam metode ini : • Termometer; • Cleveland open cup; • Pelat pemanas; • Sumber pemanasan, pembakaran gas atau

tungku listrik, atau pembakar alkohol yang tidak menimbulkan asap atau nyala di sekitar bagian atas cawan;

• Penahan angin;

• Nyala penguji yang dapat diatur dengan memberikan nyala diameter 3,2 sampai 4,8 mm, dengan panjang tabung 75 mm.

Urutan proses pengujian ini antara lain : • Letakan cawan diatas pelat panas dan aturlah

sumber pemanas sehingga terletak dibawah titik cawan;

• Letakan nyala penguji dengan poros pada jarak 75 mm dari titik tengah cawan;

• Tempatkan termometer tegak lurus didalam benda uji dengan jarak 6,4 mm diatas dasar cawan;

• Tempatkan penahan angin di depan nyala uji; • Nyalakan sumber pemanas dan atur

pemanasan sehingga kenaikan suhu (15 ± 1)º C permenit sampai benda uji mencapai suhu 56º C dibawah titik nyala permukaan.

Min Max

A Diameter 3,2 mm 4,8 mm B Radius 152 mm Nominal C Diameter 1,6 mm Nominal D - 2 mm E 6 mm 7 mm F Diameter 0,8 mm nominal

GAMBAR ALAT CLEVELAND OPEN CUP