tiroid dan paratiroid

24
TIROID DAN PARATIROID BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sistem Endokrin Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari : (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; 1

Upload: n-u-r-m-a

Post on 01-Dec-2015

105 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tiroid Dan Paratiroid

TIROID DAN PARATIROID

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Sistem Endokrin

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari

sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan 'endokrin'

karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang

dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran

melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan

melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin. Kelenjar

endokrin (endocrineglarul) terdiri dari :

(1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam

rongga kepala dekat dasar otak;

(2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan;

(3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid;

(4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan;

(5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas;

(6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita.

1.2 Hormon dan fungsinya

Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan

atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem

endokrin mempunyai lima fungsi umum :

1

Page 2: Tiroid Dan Paratiroid

1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang

berkembang

2. Menstimulasi urutan perkembangan

3. Mengkoordinasi sistem reproduktif

4. Memelihara lingkungan internal optimal

5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat

1. 3 Klasifikasi

Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut

dalam air atau yang larut dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk

polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan

katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin). Hormon yang larut dalam lemak

termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan

tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua,

sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.

1.4 Karakteristik

Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan

strukturtersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.Hormon

disekresi dalam salah satu dari tiga pola berikut:

(1) sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam.

Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari

dan turun pada malam hari.

(2) Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu,

seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya

menyebabkan siklus menstruasi.

(3) Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar

subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar

kalsium serum.

2

Page 3: Tiroid Dan Paratiroid

Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif atau negatif

dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.

Hormon mengontrol laju aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan

biokimia. Hormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai,

yang melalukan : fungsi spesifik. Hormon mempunyai fungsi dependen dan

interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan

hormone dari kelenjar lainnya. Hormone secara konstan di reactivated oleh hepar atau

mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.

1.5 Struktur

Terdapat dua tipe kelenjar yang mengeluarkan hormon yaitu eksokrin dan

endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan

tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar

endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan

kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya

langsung ke dalam darah.

Yang termasuk kelenjar endokrin adalah:

1. Pulau Langerhans pada Pankreas

2. Gonad (ovarium dan testis)

3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus.

3

Page 4: Tiroid Dan Paratiroid

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TIROID

2.1.1 Anatomi Tiroid

Kelenjar tiroid/gondok terletak di bagian bawah leher, kelenjar ini memiliki dua

bagian lobus yang dihubungkan oleh ismus yang masing-masing berbetuk lonjong berukuran

panjang 2,5-5 cm, lebar 1,5 cm, tebal 1-1,5 cm dan berkisar 10-20 gram. Kelenjar tiroid

sangat penting untuk mengatur metabolisme dan bertanggung jawab atas normalnya kerja

setiap sel tubuh. Kelenjar ini memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) dan

menyalurkan hormon tersebut ke dalam aliran darah. Terdapat 4 atom yodium di setiap

molekul T4 dan 3 atom yodium pada setiap molekul T3. Hormon tersebut dikendalikan oleh

kadar hormon perangsang tiroid TSH (thyroid stimulating hormone) yang dihasilkan oleh

lobus anterior kelenjar hipofisis. Yodium adalah bahan dasar pembentukan hormon T3 dan

T4 yang diperoleh dari makanan dan minuman yang mengandung yodium.

4

Page 5: Tiroid Dan Paratiroid

2.1.2 Fisiologi Tiroid

Fungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:

a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan

metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigendan produksi panas. Efek ini

pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes.

b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan

cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat

dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah

menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.

c. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnyapertumbuhan saraf

dan tulang.

d. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin.

e. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambahkekuatan kontraksi

otot dan menambah irama jantung.

f. Merangsang pembentukan sel darah merah.

g. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasitubuh terhadap

kebutuhan oksigen akibat metabolisme.

h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringansasaran tulang

dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serumdengan menghambat

reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yangmempengaruhi sekresi kalsitonin

adalah kadar kalsium serum. Kadarkalsium serum yang rendah akan menekan

pengeluaran tirokalsitonindan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan

5

Page 6: Tiroid Dan Paratiroid

merangsangpengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium

dansekresi gastrin di lambung.

2.1.3 PROSES PEMBENTUKAN HORMON TIROID

Kelenjar tiroid dibentuk dari sekelompok sel (folikel) yang dikelilingi oleh matriks

seperti gel, atau koloid dengan konstituen utamanya adalah glikoprotein tiroglobulin.

Pembentukan tiroksin (T4) dan triiodotrionon (T3) terjadi dalam dua tahap yaitu :

1. Asam amino tirosin diiodinasi untuk membentuk mono-iodotirosin (T1) atau di-

iodotirosin (T2)

2. T2 kemudian dikoupling dengan T1 atau T2 melalui tiroperoksidase untuk membentuk

hormon tiroid.

Proses ini terjadi dengan residu tirosin menempel pada tiroglobulin, sehingga pada

suatu waktu, protein ini akan penuh dengan molekul T1, T2, T3, dan T4. Hormon tiroid dan

bentuk intermediatnya sangat lipofilik dan akan keluar dari kelenjar jika tidak terikat dengan

tiroglobulin, yang kemudian bekerja sebagai nukleus untuk pembentukkan hormon dan

sebagai tempat penyimpanan. Hormon ini kemudian dilepaskan di bawah kontrol hipofisis

melalui hormon penstimulasi tiroid (thiroid stimulating hormone, TSH), yang harus ada

untuk fungsi tiroid normal. Di bawah kerja TSH, sel-sel folikel tiroid mengeluarkan sejumlah

kecil koloid secara pinositosis. Enzim protease lisozim kemudian bekerrja pada tiroglobulin

untuk membebaskan senyawa teriodinasi ke dalam sel, kemudian ke dalam pembuluh darah.

T1 dan T2 bebas akan dideiodenasi oleh kerja enzimatik sebelum dapat keluar dari sel.

Konsentrasi rata-rata T3 plasma sekitar seperenam konsentrasi T4 plasma, dan sebagian besar

T3 plasma berasal dari T4 yang terdeiodinasi. Sebagian hormon tiroid dalam darah terikat

dengan protein pengikat tiroksin sehingga tidak bisa mencapai reseptornya yang terletak di

dalam sel target, menempel langsung pada DNA. Sedikit T3 dan T4 bebas dalam plasma akan

langsung melintasi membran sel untuk berikatan dengan reseptor hormon tiroid (reseptor

terpenting adalah TRα1). Reseptor tiroid berhubungan langsung dengan urutan DNA yang

disebut elemen respons tiroid (TRE), yang akan menginisiasi transkripsi gen-gen responsif

tiroid. T3 bisa sepuluh kali lebih poten dalm mengaktivasi TRα1 dibandingkan dengan T4,

sehingga sebagian besar hormon tiroid dilakukan oleh T3, walaupun kadarnya di plasma lebih

6

Page 7: Tiroid Dan Paratiroid

sedikit. Reseptor tiroid terdapat hampir disemua jaringan, terutama sangat banyak di hati dan

sedikit di limpa dan testis.

2.2PARATIROID

2.2.1Anatomi Paratiroid

Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat di

belakang kelenjar tiroid. Satu kelenjar dibelakang setiap kutub atas dan kutub bawah kelenjar

tiroid. Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6mm, lebar 3mm, dan tebalnya 2mm dan

memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar paratiroid sulit ditemukan

selama operasi tiroid karena kelenjar paratiroid sering nampak sebagai lobulus yang lain dari

kelenjar tiroid.

Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama mengandung sel utama (chief cell) dan sel

oksifil dalam jumlah sedikit sampai cukup banyak, tetapi pada sebagian besar binatang dan

manusia muda, sel oksifil ini tidak ditemukan. Sebagian besar PTH diyakini disekresikan oleh sel

utama. Fungsi sel oksifil masih belum jelas, namun sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi

atau sisa sel utama yang tidak lagi menyekresi sejumlah hormon.

7

Page 8: Tiroid Dan Paratiroid

2.2.2 Sifat Kimia Hormon Paratiroid

PTH telah dapat diisolasi dalam bentuk murni. Hormon paratiroid pertama kali dibentuk

di ribosom dalam bentuk preprohormon, suatu rantai polipeptida yang terdiri dari 110 asam

amino. Preprohormon ini diubah pertama kali menjadi suatu prohormon dengan 90 asam amino,

kemudian diubah menjadi hormon itu sendiri dengan 84 asam amino oleh retikulum

endoplasmadan aparatus golgi, dan akhirnya dibentuk dalam granula-granula sekretorik di dalam

sitoplasma sel. Hormon akhir mempunyai berat molekul kira-kira 9500.

Senyawa-senyawa yang lebih kecil, dengan 34 asam amino yang terletak dekat bagian

terminal N dari molekul, juga telah diisolasi dari kelenjar paratiroid, memperlihatkan aktivitas

PTH yang lengkap. Pada kenyataannya, karena ginjal dengan ceepat mengeluarkan semua

hormon yang mengandung 84 asam amino dalam beberapa menit tetapi gagal untuk

mengeluarkan banyak fragmen delam beberapa jam, maka sebagian besar aktivitas hormonal

disebabkan oleh fragmen-fragmen ini.

2.2.3 Fisiologi Paratiroid

Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormondisingkat PTH.

Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya adalah

tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan resorpsi

tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D.

Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari

intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal,

meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagianbesar kalsium disimpan di

tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang. Faktor yang mengontrol sekresi PTH

adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH.

o Hipoparatiroidisme

Merupakan keadaan kekurangan paratiroid hormone. Tanda biokimiawi berupa penurunan

ion kalsium dalam serum dan kenaikan fosfat dalam serum.

Gejalanya meliputi :

- iritabilitas neuromuskuler ringan menimbulkan tetani dan kram otot.

8

Page 9: Tiroid Dan Paratiroid

- bila berat dan akut menimbulkan paralisis tetanik otot-otot repiratorius, laringospasme,

konvulsi berat dan kematian bila berlangsung lama mengakibatkan perubahan kulit,

katarak dan kalsifikasi ganglia basalis otak

- Penyebab tersering adalah pengangkatan atau kerusakan secara tidak sengaja ketika ada

pembedahan leher (hipoparatiroidisme sekunder) atau karena destruksi autoimun kelenjar

paratiroid (hipoparatiroid primer)

Pseudohipoparatiroidisme dapat terjadi dan merupakan gangguan yang dapat diwariskan.

Pada penyakit ini dihasilkan PTH yang biologis aktif tetapi terdapat resistensi end-organ

terhadap efek PTH. Pada kondisi ini biasanya terjadi berbagai anomaly pertumbuhan

termasuk perawakan pendek, tulang metacarpal atau metatarsal pendek dan retardasi mental.

o Hiperparatiroidisme

Merupakan kondisi dimana produksi PTH berlebihan, biasa disebabkan oleh adenoma

paratiroid, hyperplasia paratiroid atau produksi ektopik PTH atau PTHRP (PTH related

peptide), suatu peptide yang mirip PTH. PTHRP banyak ditemukan pada berbagai karsinoma.

Tanda bioimiawi hiperparatiroidisme adalah kenaikan ion kalsium serum dan PTH serta

penurunan kadar fosfat serum. Gejala yang muncul pada hiperparatiroidisme yang

berlangsung lama mencakup resorpsi ekstensif tulang dan beberapa akibat pada ginjal

termasuk batu ginjal, nefrokalsinosis, infeksi pada traktus urinarius dan penurunan fungsi

ginjal.

Hiperparatiroid sekunder ditandai oleh hyperplasia kelenjar paratiroid, hipersekresi PTH

dapat dilihat pada penderita gagal ginjal progresif. Kondisi ini dapat terjadi karena absorbs

kalsium dalam usus tidak efisien dan sebagai kompensasinya PTH dilepaskan untuk menjaga

kadar kalsium tetap normal dalam cairan ekstrasel.

Efek Hormon Paratiroid Terhadap Konsentrasi Kalsium dan Fosfat dalam

Cairan Ekstrasel

Efek yang kira-kira terjadi pada konsentrasi kalsium dan fosfat dalam darah akibat

pemberian PTH secara infus yang mendadak pada seekor binatang dan pemberian ini

dilanjutkan untuk beberapa jam.

9

Page 10: Tiroid Dan Paratiroid

Naiknya konsentrasi kalsium disebabkan oleh dua efek, yaitu :

1. Efek PTH yang meningkatkan absorpsi kalsium dan fossfat dari tulang

2. Efek yang cepat dari PTH dalam mengurangi ekskresi kalsium oleh ginjal

Berkurangnya konsentrasi fosfat disebabkan oleh efek yang sangat kuat dari PTH dalam

meningkatkan timbulnya ekskresi fosfat dari ginjal secara berlebihan, yang merupakan suatu

efek yang cukup besar untuk mengatasi peningkatan absorpsi fosfat dari tulang.

Hormon Paratiroid Meningkatkan Absorpsi Kalsium dan Fosfat Dari Tulang

PTH mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi kalsium dan

fosfat. Pertama, merupakan suatu tahap cepat yang dimuulai dalam waktu beberapa

mennit dan meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini disebabkan

oleh aktivasi sel-sel tulang yang sudah ada untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan

fosfat. Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan membutuhkan waktu

beberapa hari atau bbahkan beberapa minggu untuk berkembang penuh. Fase ini

disebabkan oleh adanya proses proliferasi osteoklas, yang diikuti dengan

meningkatnya reabsorpsi osteoklastik pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi

garam fosfat kalsium dari tulang.

Fase Cepat Absorpsi Kalsium dan Fosfat – Osteolisis

Penelitian histologis dan fisiologis telah dapat menunjukkan bahwa PTH dapat

menyebabkan pemindahan garam-garam tulang dari dua tempat di dalam tulang :

1. Dari matriks tulang disekitar osteosit yang terletak di dalam tulangnya sendiri

2. Di sekitar osteoblas yang terletak di sepanjang permukaan tulang.

Dari penelitian telah ditunjukkan bahwa osteooblas dan osteoosit membentuk

suatu sistem sel yang saling berhubungan satu sama lain, yang menyebar diseluruh

tulang dan semua permukaan tulang kecuali sebagian kecil yang berdekatan

dengan osteoklas.

Letak peran PTH dalam fase ini yaitu yang pertama, membran sel osteoblas

dan osteosit memiliki protein reseptor untuk mengikat PTH. PTH dapat

mengaktifkan pompa kalsium dengan kuat, sehingga menyebabkan garam-garam

kalsiun fosfat dengan cepat dari kristal tulang amorf yang terletak dekat dengan

sel. PTH diyakini merangsang pompa ini dengan meningkatkan permeabilitas

kalsium pada sisi cairan tulang dari membran osteositik, sehingga mempermudah

10

Page 11: Tiroid Dan Paratiroid

difusi ion kalsium ke dalam membran sel cairan tulang. Salanjutnya, pompa

kalsium di sisi lain membran sel memindahkan ion kalsium yang tersisa tadi ke

dalam cairan ekstrasel.

Fase lambat absorpsi tulang dan pelepasan kalsium dan fosfat – aktivasi osteoklas

Satu efek PTH yang paling banyak dikenal dan yang penjelasannya lebih baik

adalah aktivitas hormon paratiroid terhadap osteoklas. Namun osteoklas sendiri

tidak memiliki protein reseptor membran untuk PTH. Sebaliknya, diyakini bahwa

osteoblas dan osteosit teraktivitasi mengirimkan suatu “sinyal” sekunder tetapi

tidak dikenal ke osteoklas, menyebabkan osteoklas meumulai kerjanya yang

biasa, yaitu melahap tulang dalam waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Aktivitas sistem osteoklas terjadi dalam dua tahap :

1. Aktivitas yang berlangsung dengan segera dari osteoklas yang sudah

terbentuk.

2. Pembentukan osteoklas baru.

Kelebihan PTH selama beberapa hari biasanya menyebabkan sistem osteoklas

berkembang dengan baik, tetapi karena pengaruh rangsangan PTH yang kuat,

pertumbuhan ini berlanjut terus selama berbulan-bulan.

Setelah kelebihan PTH selama beberapa bulan, resorpsi osteoklastik tulang

dapat menyebabkan lemahnya tulang dan menyebabkan rangsangan sekunder

pada osteoblas yang mencoba memperbaiki keadaan tulang yang lemah. Oleh

karena itu, efek yang terakhir tersebut sebenarnya adalah untuk meningkatkan

aktivitas osteoblastik dan osteoklastik. Namun, bahkan pada tahap akhir, masih

terjadi lebih banyak absorpsi tulang daripada penimbunan tulang dengan adanya

kelebihan PTH yang terus menerus.

Bila dibandingkan dengan jumlah total kalsium dalam cairan ekstrasel (yang

besarnya kira-kira 1000kali), ternyata tulang mengandung banyak seklai kalsium,

bahkan bila PTH menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium yang sangat

besar dalam cairan ekstrasel, tidaklah mungkin untuk memperhatikan adanya efek

yang berlangsung dengan segera pada tulang. Pemberian atau sekresi PTH yang

diperlama dalam waktu beberapa bulan atau beberapa tahun, akhirnya

11

Page 12: Tiroid Dan Paratiroid

menyebabkan absorpsi seluruh tulang yang sangat nyata disertai pembentukan

rongga-rongga yang besar yang terisi dengan osteoklas besar berinti banyak.

Hormon paratiroid menurunkan ekskresi kalsium dan meningkatkan ekskresi

fosfat oleh ginjal

Pemberian PTH menyebabkan pelepasan fosfat dengan cepat kedalam urin karena

efek dari hormon tersebut yang menyebabkan kurangnya reabsorpsi ion fosfat di

tubulus proksimal.

PTH juga meningkatkan reabsopsi kalsium ditubulus ginjal pada waktu yang sama

dengan berkurangnya reabsorpsi fosfat oleh hormon paratiroid. Selain itu, hormon ini

meningkatkan kecepatan reabsorpsi ion magnesium dan ion hidrogen, sewaktu

hormon ini mengurangi reabsorpsi ion natrium, kalium dan asam amino dengan cara

yang sangat mirip seperti hormon paratiroid mempengaruhi fosfat. Pengingkatan

absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian akhir tubulus distal, duktus koligentes,

bagian awal duktus kolingentes, dan mungkin berlanjut ke ansa henle asenden.

Bila bukan oleh karena efek PTH pada ginjal dalam meningkatkan reabsorpsi

kalsium, pelepasan kalsium yang berlangsung terus menerus itu akhirnya akan

menghabiskan mineral tulang dari cairan ekstrasel dan tulang.

Hormon paratiroid meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat di usus

PTH dapat meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat dari usus yakni dengan cara

meningkatkan pembentukan 1,25-dihidroksikolekalsiferol dari vitamin D.

Pengaturan sekresi paratiroid oleh konsentrasi ion kalsium

Penurunan konsentrasi ion kalsium yang paling sedikit dalam cairan ekstrasel akan

menyebabkan kelenjar paratiroid meningkatkan kecepatan sekresinya dalam waktu beberapa

menit; bila penurunan konsentrasi kalsium menetap, kelenjar akan menjadi hipertrofi, sering

kali menjadi lima kali lipat atau lebih. Contohnya kelenjar paratiroid menjadi sangat

membesar pada rakhitis, saat kadar kalsium biasanya hanya tertekan sedikit; juga, kelenjar

menjadi sangat besar saat hamil, walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium dalam cairan

12

Page 13: Tiroid Dan Paratiroid

ekstrasel ibu sangat sulit diukur; dan kelenjar sangat membesar selama laksasi karena

kalsium digunakan untuk pembentukan air susu ibu.

Sebaliknya, keadaan-keadaan yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium diatas nilai

normal akan menyebabkan berkurangnya aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa

keadaan tersebut meliputi :

1. Jumlah kalsium yang berlebihan dalam diet

2. Meningkatnya vitamin D dalam diet

3. Absorspsi tulang yang disebabkan oleh faktor-faktor selain PTH ( contohnya

absorpsi tulang yang disebabkan oleh tidak digunakannya tulang )

HORMON PARATIROID

Paratiroid hormone (PTH) merupakan hormone yang berperan dalam metabolisme

kalsium (Ca2+). Perannya antara lain:

- menurunkan ekskresi kalsium ginjal sehingga konsentrasi kalsium dalam cairan

ekstrasel meningkat

- meningkatkan ekskresi fosfat melalui ginjal sehingga konsentrasinya dalam

cairan ekstrasel menurun

- meningkatkan laju disolusi tulang yang menggerakkan Ca2+ masuk ke dalam

cairan ekstrasel

- meningkatkan efisiensi absorbsi Ca2+ dari usus

- Mencegah hipokalsemia dengan mengorbankan substansi tulang (bila asupan Ca2+

dari makanan kurang dan berlangsung lama

PTH bekerja melalui reseptor membran. Reseptor ini hanya terdapat pada tulang dan

ginjal.

Interaksi hormone reseptor mengaktifkan adenilil siklase membentuk cAMP sebagai

messenger.

SINTESIS, SEKRESI DAN METABOLISME PTH

PTH disintesis dengan 84 asam amino. PTH1-34 memiliki aktivitas biologic penuh,

PTH25-34 bertanggungbjawab atas pengikatan reseptor.

13

Page 14: Tiroid Dan Paratiroid

Prekursor langsung PTH adalah proPTH dengan ujung terminal amino yang bersifat

sangat alkalis terdiri dari 115 asam amino. Prekursor proPTH adalah preproPTH yang

memiliki 25 asam amino pada ujung terminal amino dan bersifat hidrofobik sebagai

sinyal atau pemandu.

PreproPTH dipindahkan ke dalam reticulum endoplasma. Selama proses pemindahan ini

25 asam amino pemandu dikeluarkan hingga tersisa proPTH. ProPTH kemudian

diangkut ke dalam apparatus golgi dan di dalam apparatus golgi enzim akan

mengeluarkan extension pro sehingga tersisa PTH yang matur.

PTH dilepaskan dari aparatus golgi di dalam vesikel sekretorik dan akan mengalami 3

peristiwa yaitu : pengangkutan ke dalam depot penyimpanan, penguraian dan sekresi

langsung.

Beberapa hormone lain yang berpengaruh dalam metabolism kalsium

Kalsitriol (1,25(OH)2-D3). Kalsitriol berperan dalam absorbsi kalsium dan fosfat di

usus. Kalsitriol disekresi dalam kulit, hati dan ginjal. Sekresinya memerlukan vitamin D

dan sinar matahari. Hormon ini bekerja melalui ikatan dengan reseptor intrasel.

Kompleks hormone reseptor terikat dengan unsur respon vitamin D yang spesifik

mempengaruhi transkripsi gen. Sasarannya adalah gen yang terlibat dalam pengangkutan

kalsium ke dalam dan keluar usus (CBP=Calcium Binding Protein). Kelainan yang

terjadi pada usia anak-anak berupa rakhitis (riketsia), terjadi karena defisiensi vitamin D

sehingga pembentukan kalsitriol terganggu. Ditandai dengan kadar kalsium dan fosfor

yang rendah dalam plasma darah dan tulang yang mineralisasinya buruk disertai dengan

deformitas skeletal. Pada orang dewasa defisiensi vitamin D menyebabkan osteomalasia.

Pada kondisi ini penyerapan kalsium dan fosfor menurun, demikian juga kadar

keduanya dalam cairan ekstrasel. Akibatnya proses mineralisasi tulang terganggu dan

tulang akan memiliki struktur yang lemah.

Kalsitonin. Merupakan peptide dengan rangkaian 32 asam amino yang disekresikan oleh

sel C parafolikel kelenjar tiroid manusia (kadang pada kelenjar paratiroid atau timus) tapi

jarang. Kalsitonin diperkirakan berperan dalam metabolism kalsium dalam tubuh, namun

mekanisme kerjanya masih belum jelas, meskipun telah banyak dilakukan penelitian

terhadap hormone ini.

14

Page 15: Tiroid Dan Paratiroid

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah

kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon.

Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum : Membedakan sistem saraf dan

sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang, Menstimulasi urutan

perkembangan, Mengkoordinasi sistem reproduktif, Memelihara lingkungan internal

optimal, dan Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat.

kelenjar tiroid itu:

- mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kec metabolisme

- Dihasilkan oleh kelenjar tiroid

- Sintesa tergantung intake iodium dan receptor tyrosin pada tiroglobulin

- Plasma dalam bentuk T3 dan T4

- Terikat dalam Thyroxin binding globulin, thyroxin binding prealbumin, albumin

- Hormon aktif : Free T4 dan Free T3

Kelenjar tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme dan bertanggung jawab atas

normalnya kerja setiap sel tubuh. Kelenjar ini memproduksi hormon tiroksin (T4) dan

triiodotironin (T3) dan menyalurkan hormon tersebut ke dalam aliran darah.

Kelenjar tiroid dibentuk dari sekelompok sel (folikel) yang dikelilingi oleh matriks

seperti gel, atau koloid dengan konstituen utamanya adalah glikoprotein tiroglobulin.

Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormondisingkat PTH.

Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya adalah

tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum).

Hipoparatiroidisme,Merupakan keadaan kekurangan paratiroid hormone. Tanda

biokimiawi berupa penurunan ion kalsium dalam serum dan kenaikan fosfat dalam

serum.

Hiperparatiroidisme, Merupakan kondisi dimana produksi PTH berlebihan, biasa

disebabkan oleh adenoma paratiroid, hyperplasia paratiroid atau produksi ektopik PTH

15

Page 16: Tiroid Dan Paratiroid

atau PTHRP (PTH related peptide), suatu peptide yang mirip PTH. PTHRP banyak

ditemukan pada berbagai karsinoma. Tanda bioimiawi hiperparatiroidisme adalah

kenaikan ion kalsium serum dan PTH serta penurunan kadar fosfat serum.

Paratiroid hormone (PTH) merupakan hormone yang berperan dalam metabolisme

kalsium (Ca2+). Perannya antara lain:

- menurunkan ekskresi kalsium ginjal sehingga konsentrasi kalsium dalam cairan

ekstrasel meningkat

- meningkatkan ekskresi fosfat melalui ginjal sehingga konsentrasinya dalam

cairan ekstrasel menurun

- meningkatkan laju disolusi tulang yang menggerakkan Ca2+ masuk ke dalam

cairan ekstrasel

- meningkatkan efisiensi absorbsi Ca2+ dari usus

- Mencegah hipokalsemia dengan mengorbankan substansi tulang (bila asupan Ca2+

dari makanan kurang dan berlangsung lama

PTH bekerja melalui reseptor membran. Reseptor ini hanya terdapat pada tulang dan

ginjal.

Interaksi hormone reseptor mengaktifkan adenilil siklase membentuk cAMP sebagai

messenger.

Beberapa hormone lain yang berpengaruh dalam metabolism kalsium:

- Kalsitriol (1,25(OH)2-D3). Kalsitriol berperan dalam absorbsi kalsium dan fosfat di

usus. Kalsitriol disekresi dalam kulit, hati dan ginjal. Sekresinya memerlukan

vitamin D dan sinar matahari.Hormon ini bekerja melalui ikatan dengan reseptor

intrasel.

- Kalsitonin. Merupakan peptide dengan rangkaian 32 asam amino yang disekresikan

oleh sel C parafolikel kelenjar tiroid manusia (kadang pada kelenjar paratiroid atau

timus) tapi jarang.

16

Page 17: Tiroid Dan Paratiroid

DAFTAR PUSTAKA

17