tips2 rental

4
BAGAIMANA MEMBUKA USAHA Oleh: Mike Rini Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Dear Mba Mike... Saya ingin tanya bagaimana membuka suatu jenis usaha. Apa-apa saja yang perlu di persiapkan. Saya pernah berencana untuk membuka rental buku. Yang saya ingin tan yakan juga, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menjalankan usaha tersebut, dan berapa besar dana minimal yang harus disediakan untuk usaha terseb ut. Terima kasih atas jawabannya. Monic Jawaban: Halo Monic, Saya mendukung sekali keinginan Anda untuk membuka usaha, dengan harapan untuk b isa mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut. Membuka usahanya sebenarnya sim pel dan sederhana, hanya lebih rumit daripada yang kita pikirkan. Kebetulan usah a rental buku sekarang cukup diminati, terlihat dari menjamurnya rental-rental b uku di berbagai tempat. Tren ini saya kira dipicu dengan meningkatnya minat baca  anak-anak yang terutama pada buku-buku komik Jepang, namun tidak semua pembacan ya mampu membeli buku komik yang terbit dalam ratusan seri tersebut. Bukan cuma anak kecil orang dewasa yang juga gemar membaca komik juga ikut-ikutan, cuma say ang juga kalau harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli komik lagipula menyi mpan komik memakan tempat. Akhirnya orang menangkap kebutuhan ini, dan bermuncul anlah rental buku. Pertama kali tentunya yang harus dipersiapkan adalah mental sebagai pengusaha du lu. Banyak sekali sikap positif yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha, namun s ebagai awal mula fokuslah kepada membangun disiplin dan konsistensi. Sikap disip lin diperlukan agar kita tidak malas, tepat waktu, dan selalu memenuhi janji-jan ji yang udah kita buat yang berkaitan dengan usaha tersebut. Misalnya janji memb uat rencana usaha dan menjalankan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, ja nji akan membuka toko pada jam buka dan tutupnya, janji akan membuat laporan keu angannya, janji akan membuat daftar buku-buku pinjaman, dan lain-lain. Konsisten si diperlukan agar Anda tidak mudah patah semagat, apapun yang terjadi maka usah a harus tetap berjalan, sebab kalau sedikit-sedikit ada halangan lalu berhenti l alu buka lagi sulit sekali untuk mempertahankan usaha apalagi mengembangkannya. Selanjutnya adalah persiapan prasarana dan sarana usaha rental buku sebagai beri kut: 1. Tempat yang strategis. Tempat yang strategis memang akan sangat membantu pema saran usaha Anda. Namun jika modal yang terbatas, kita bisa mensiasatinya dengan  berbagai cara, misalnya menggunakan rumah Anda dulu, sehingga pelanggannya adal ah orang-orang disekitar lingkungan rumah Anda. Bisa juga Anda bekerja sama deng an orang lain menggunakan tempatnya, kemudian tinggal diatur cara bagi hasil usa hanya. Bisa juga Anda sewa tempat, namun negosiasikan untuk cara pembayarannya s ewa yang fleksibel. 2. Tenaga kerja. Apakah Anda sendiri yang akan menjaga tempat dari buka hingga t utup setiap hari. Apakah sudah membutuhkan orang lain untuk bergantian menjaga t empat. Berapa upahnya? Dimana mencari pegawai ini? Saran saya mula-mula saat awa l merealisasikan bisnis dari hobi ini, manfaatkanlah tenaga kerja yang ada. Oran g-orang terdekat seperti pasangan anda, anak, kerabat atau tetangga terdekat mis alnya. Ketika usaha kita maju, barulah kita berpikir untuk merekrut tenaga kerja

Upload: fathin-azka

Post on 19-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tips

TRANSCRIPT

BAGAIMANA MEMBUKA USAHA Oleh: Mike Rini Dikutip dari CBN CyberSHOPPING Dear Mba Mike... Saya ingin tanya bagaimana membuka suatu jenis usaha. Apa-apa saja yang perlu di persiapkan. Saya pernah berencana untuk membuka rental buku. Yang saya ingin tan yakan juga, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk menjalankan usaha tersebut, dan berapa besar dana minimal yang harus disediakan untuk usaha terseb ut. Terima kasih atas jawabannya. Monic Jawaban: Halo Monic, Saya mendukung sekali keinginan Anda untuk membuka usaha, dengan harapan untuk b isa mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut. Membuka usahanya sebenarnya sim pel dan sederhana, hanya lebih rumit daripada yang kita pikirkan. Kebetulan usah a rental buku sekarang cukup diminati, terlihat dari menjamurnya rental-rental b uku di berbagai tempat. Tren ini saya kira dipicu dengan meningkatnya minat baca anak-anak yang terutama pada buku-buku komik Jepang, namun tidak semua pembacan ya mampu membeli buku komik yang terbit dalam ratusan seri tersebut. Bukan cuma anak kecil orang dewasa yang juga gemar membaca komik juga ikut-ikutan, cuma say ang juga kalau harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli komik lagipula menyi mpan komik memakan tempat. Akhirnya orang menangkap kebutuhan ini, dan bermuncul anlah rental buku. Pertama kali tentunya yang harus dipersiapkan adalah mental sebagai pengusaha du lu. Banyak sekali sikap positif yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha, namun s ebagai awal mula fokuslah kepada membangun disiplin dan konsistensi. Sikap disip lin diperlukan agar kita tidak malas, tepat waktu, dan selalu memenuhi janji-jan ji yang udah kita buat yang berkaitan dengan usaha tersebut. Misalnya janji memb uat rencana usaha dan menjalankan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, ja nji akan membuka toko pada jam buka dan tutupnya, janji akan membuat laporan keu angannya, janji akan membuat daftar buku-buku pinjaman, dan lain-lain. Konsisten si diperlukan agar Anda tidak mudah patah semagat, apapun yang terjadi maka usah a harus tetap berjalan, sebab kalau sedikit-sedikit ada halangan lalu berhenti l alu buka lagi sulit sekali untuk mempertahankan usaha apalagi mengembangkannya. Selanjutnya adalah persiapan prasarana dan sarana usaha rental buku sebagai beri kut: 1. Tempat yang strategis. Tempat yang strategis memang akan sangat membantu pema saran usaha Anda. Namun jika modal yang terbatas, kita bisa mensiasatinya dengan berbagai cara, misalnya menggunakan rumah Anda dulu, sehingga pelanggannya adal ah orang-orang disekitar lingkungan rumah Anda. Bisa juga Anda bekerja sama deng an orang lain menggunakan tempatnya, kemudian tinggal diatur cara bagi hasil usa hanya. Bisa juga Anda sewa tempat, namun negosiasikan untuk cara pembayarannya s ewa yang fleksibel. 2. Tenaga kerja. Apakah Anda sendiri yang akan menjaga tempat dari buka hingga t utup setiap hari. Apakah sudah membutuhkan orang lain untuk bergantian menjaga t empat. Berapa upahnya? Dimana mencari pegawai ini? Saran saya mula-mula saat awa l merealisasikan bisnis dari hobi ini, manfaatkanlah tenaga kerja yang ada. Oran g-orang terdekat seperti pasangan anda, anak, kerabat atau tetangga terdekat mis alnya. Ketika usaha kita maju, barulah kita berpikir untuk merekrut tenaga kerja

sesuai kebutuhan. 3. Modal, untuk memulai bisnis rental buku, tak harus memiliki modal uang yang b anyak. Modal mengadakan persediaan buku-buku yang disewakan bisa disiasati denga n berbagai cara. Awal mula pakailah koleksi buku-buku Anda sendiri, kalau Anda t idak sanggup membeli buku-buku yang baru, beli saja buku bekas yang masih bagus kualitasnya, atau bisa meminta keringanan pembayaran pada penerbit untuk membaya rnya dengan cara mencicil. Jangan segan juga untuk meminta sumbangan buku-buku y ang anda butuhkan kepada teman-teman Anda. Mereka pasti mau membantu Anda. 4. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau k eamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah Berbadan huku m yaitu dengan Akte notaris. Namun jangan sampai izin usaha ini justru menghalan gi niat Anda mendirikan usaha. Toh bisa bertahap; izin RT dulu, sambil jalan, us aha makain ramai makin laris, izin usaha makin dilengkapi. 5. Administrasi & pengendalian keuangan. Jangan lupa untuk menyelenggarakan sist em administasi dan pengendalian keuangan perusahaan, seperti buku catatan persed iaan buku-buku, buku catatan keluar masuk buku yang dipinjam buku catatan daftar anggota rental buku, buku transaksi keluar masuknya uang harian , buku laba rug i bulanan, dan lain-lain. Buatlah sistem pencatatan yan sederhana tujuannya adal ah agar Anda dapat menjalankan usaha dengan tertib , dan mengetahui keluar masuk nya uang Anda. 6. Rencana strategi pemasaran: 1. Buatlah strategi penetapan harga rental buku yang kompetitif; 2. Tetapkanlah siapa target market rental buku Anda, apakah hanya pembaca anak-a nak atau ingin menggaet pembaca dewasa juga; 3. Buat kriteria yang jelas untuk buku-buku yang disewakan di usaha rental buku Anda. Apakah sementara hanya buku komik anak-anak, apakah akan ditambah dengan b uku fiksi anak dan buku fiksi dewasa, setelah itu kembangkanlah sesuai dengan pe rmintaan konsumen; 4. Buatlah strategi memperkenalkan usaha anda dengan cara melakukan promosi dan publisitas . Semoga berhasil dengan usaha rental bukunya. Salam, Mike Rini Perencana Keuangan sumber Quote: Mengintip Usaha Penyewaan Buku di Kota Denpasar Laporan I Made Sujaya BANYAK yang menyebut minat baca masyarakat Bali masih rendah. Memang, satu dasa warsa terakhir mulai terlihat pertumbuhan. Namun, jika dilihat perbandingan anta ra produksi, penjualan buku serta tingkat kedatangan orang Bali ke perpustakaan dengan jumlah penduduk Bali, tetap saja minat baca orang Bali masih terbilang re ndah. Namun belakangan, tempat-tempat penyewaan buku atau taman bacaan di Kota D enpasar semakin bertambah. Namun, serbuan play station serta mudahnya mengakses sumber bacaan di internet menjadi tantangan bagi usaha jasa ini. Sampai kapan us aha ini bisa bertahan? Adakah nasibnya akan sama dengan usaha serupa di kota lai n yang banyak gulung tikar seperti Yogya? MEMANG, tak ada data yang pasti berapa sesungguhnya jumlah usaha penyewaan buku di Kota Denpasar. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 1980-an silam, tentu jum lah usaha penyewaan buku di Denpasar saat ini sudah kian bertumbuh. Era tahun 1985-an, pecinta komik Ko Ping Ho di kawasan Sanglah, Panjer, Sidakary a dan sekitarnya tentu ingat dengan Taman Bacaan Prasthiwi di bilangan Jalan Wat ureonggong, Denpasar. Taman bacaan yang dikelola Selamet Asmoro ini masuk jajara n tempat penyewaan buku generasi lawas di Denpasar. Hingga kini, Taman Bacaan Pr

asthiwi masih bertahan. Bahkan, sudah sampai membuka cabang di kawasan Monang-Ma ning, Denpasar dengan nama Prima. Komik-komik Ko Ping Ho di sini (Prasthiwi) kini ditaruh di Prima, karena di sini tak muat lagi, tutur Ahmad, sang penjaga Taman Bacaan Prasthiwi. Taman Bacaan Prima di Monang-maning juga lumayan ramai dengan pengunjung. Yang m embuat Prima banyak dicari pecinta komik dan novel karena koleksinya relatif bar u, selain komik dan novel lama. Selain Prasthiwi, penyewaan buku Bromo Hasri yang pernah dibuka di Jalan Surapat i kini pindah ke Jalan Kamboja, depan SMA 1 Denpasar. Bromo Hasri juga sudah ber kembang lagi dengan membuka cabang di Jalan Teuku Umar, sebelah Barat Simpang En am. Aris, penjaga Bromo Hasri di Jalan Kamboja menuturkan tingkat kunjungan ke tempa tnya cukup baik. Rata-rata sekitar 80 orang per hari. Kalau lagi ramai, bisa di a tas 200 orang, kata Aris. Di Bromo Hasri cabang Teuku Umar, pengunjungnya lebih sedikit. Pada hari-hari bi asa, jumlah pengunjung sekitar 50-60 orang. Kalau ramai antara 90-100 orang. Bahk an, kalau liburan bisa lebih dari itu, kata Rizal yang dipercaya mengelola Bromo Hasri Teuku Umar. Sementara di Prasthiwi, menurut pengakuan Ahmad, saban hari lebih dari 60 orang datang meminjam komik atau novel. Kalau musim liburan, jumlah pengunjung bisa me ncapai 200 orang. Yang pasti Prasthiwi memiliki anggota hingga lebih dari 9.000 orang. Yang aktif m ungkin sekitar 500 orang, kata Ahmad. Kebanyakan, yang datang menyewa buku ke taman bacaan adalah perempuan. Maklum, m inat baca kaum hawa memang relatif lebih baik daripada kaum adam. Kendati begitu , pengelola tetap menghadirkan koleksi komik dan novel khusus laki-laki selain k omik dan novel untuk perempuan. Banyak juga cowok yang suka pinjam komik, kata Ame l, penjaga Taman Bacaan Prima. Harga sewa buku di tempat-tempat penyewaan buku di Denpasar cukup beragam, terga ntung jenis bukunya. Buku-buku komik lama biasanya disewakan dengan harga Rp 1.0 00-Rp 2.000 per komik dengan waktu pinjam rata-rata 2-3 hari. Sementara komik ba ru disewakan dengan harga Rp 2.500 per komik per hari. Kalau komik baru memang lebih mahal dan waktu sewanya juga pendek karena komik ba ru itu banyak dicari orang, tutur Rizal. Sementara harga sewa buku novel lebih mahal, tetapi tidak sama harga sewa satu n ovel dan novel yang lain. Novel Harry Potter edisi 1-6 misalnya, harga sewanya R p. 25.000 untuk lima hari. Sementara edisi ketujuh, edisi terbaru harga sewanya lebih mahal menjadi Rp 70.000 per lima hari. Namun, kebanyakan orang menyewa buku komik tinimbang buku novel. Karena itu, kol eksi yang dimiliki pun didominasi buku komik. Namun, komik yang banyak dicari pu n bukanlah komik produk dalam negeri, melainkan komik-komik Jepang serta Korea. Biasanya, komik-komik yang disewakan adalah komik serial. Komik serial yang bany ak dicari, serial Naruto dan Onepiece. Ada juga yang menyukai komik Doraemon ser ta Fight Ippo. Kuncinya Koleksi Terbaru dan Lengkap Namun, tak semua tempat penyewaan buku yang bisa bertahan. Beberapa tempat penye waan buku juga ada yang tutup. Ada juga yang bertahan, meskipun ditinggal pelang gannya. Pengelola biasanya akan mengombinasikan usahanya dengan penjualan majala h, koran atau menjual makanan dan minuman. Salah satu usaha penyewaan buku komik di Monang-maning yang sudah beroperasi sej ak tahun 80-an, kini mulai ditinggal pelanggannya. Sang penjaga yang enggan nama nya disebut di koran menuturkan jumlah pengunjung di tempatnya sudah jauh menyus ut. Kadang-kadang ada, kadang-kadang tak ada sama sekali, ujarnya. Penyebab menyusutnya jumlah pengunjung, menurutnya, karena koleksi komik yang di miliki sudah tak ada yang baru lagi. Akhirnya, para pelanggannya memilih mencari tempat penyewaan buku lain yang koleksinya lebih lengkap. Karena penyewaan komiknya sepi, maka bos menjual koran dan majalah, agar tetap bi sa berjalan, kata sang penjaga. Memang, kelengkapan dan kebaruan koleksi menjadi kata kunci bagi suksesnya usaha

penyewaan komik. Kalau sekali dua kali ada pelanggan yang mencari salah satu ju dul komik dan tak ditemukan, maka usaha penyewaan buku itu akan ditinggal. Para pengelola usaha penyewaan buku biasanya akan berupaya untuk menghadirkan ko leksi-koleksi terbaru di tempatnya. Ada yang menjalin kerja sama dengan toko buk u, ada juga yang langsung berhubungan dengan penerbit sehingga bisa mendapat har ga yang lebih murah. Bersaing dengan PS dan Internet Mau tak mau usaha penyewaan buku yang ada di Denpasar memang harus berjuang untu k bisa bertahan. Memang, minat baca masyarakat Bali sudah bertumbuh. Namun, teta p saja minat baca masyarakat Bali masih dianggap rendah. Selain itu, usaha jasa penyewaan buku juga harus bersaing dengan kian maraknya t empat penyewaan play station serta internet yang memudahkan akses orang untuk me ndapatkan bacaan. Tantangan ini diakui Ahmad. Bahkan, Ahmad secara jujur mengakui jumlah pengunjun g belakangan relative turun jika dibandingkan sebelumnya. Penyebabnya, orang sud ah lebih mudah mengakses buku di internet. Naruto edisi terbaru misalnya sudah lebih dulu didapat di internet. Kita kan bela kangan baru bisa memajangnya, kata Ahmad. Selain itu, kian bertambahnya tempat usaha penyewaan buku di Denpasar juga menye babkan persaingan menjadi lebih ketat. Tempat-tempat penyewaan buku yang koleksi nya terbatas akan segera ditinggal pelanggannya. Di Yogyakarta, usaha penyewaan buku memang cukup banyak jumlahnya. Namun, banyak pula yang terpaksa gulung tikar karena tak mampu bersaing. Yang diajak bersaing bukan saja sesame tempat penyewaan buku, tetapi juga play station dan internet. Karena itu, tak berlebihan jika Gde Aryantha Soethama, seorang pecinta buku yang pernah mengelola usaha penyewaan buku di era tahun 1985 agak pesimis dengan keh idupan tempat penyewaan buku ini. Menurutnya, bertumbuhnya usaha penyewaan buku di Denpasar lebih dilandasi niat coba-coba karena di Denpasar usaha serupa belum banyak seperti di Yogyakarta.