tips membuka usaha
DESCRIPTION
wirausahaTRANSCRIPT
Ini 4 Tips Membuka Usaha Ala JokowiPenulis : Alfiyyatur Rohmah | Minggu, 17 Maret 2013 | 16:46 WIB
Dibaca: 4245
Komentar: 1|
Share:
KOMPAS.com/ROBERTUS BELARMINUSGubernur DKI Jakarta Joko Widodo.TERKAIT:
Ingin Sukses Memulai Wirausaha, Intip Tips Awalnya Tips Sukses Jadi Bos Baru Tips Aman Pakai Kartu Kredit Dahlan: Jadi Pengusaha Harus Berani "Menderita"
JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo memberikan tips untuk wirausaha muda yang ingin
berkecimpung di dunia bisnis. Tips ini berdasarkan pengalamannya selama menjadi pengusaha
furnitur selama 25 tahun.
Pertama adalah inovasi dan kreativitas. Artinya, wirausaha muda yang sukses harus memiliki
daya inovasi dari setiap produk yang ditawarkan. Selain itu, untuk memberikan kesan yang
berbeda, wirausaha muda juga harus kreatif menjual produk yang berbeda dari produk lainnya.
"Kita bisa saja melihat barang-barang di sekitar kita. Kira-kira apa yang dibutuhkan," kata Joko
Widodo dalam acara diskusi entrepreneurship di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan pada
Minggu (17/3/2013).
Tips kedua adalah pelayanan prima bagi konsumen. Mantan wali kota Solo ini mengatakan,
dirinya selalu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya. Jokowi mencontohkan, setiap
pembeli produknya yang berasal dari luar negeri, dirinya memberikan layanan jasa antar barang
hingga ke bandara. Jokowi meminta wirausaha muda untuk memberikan layanan terbaik bagi
konsumennya.
Tips ketiga adalah konsistensi. wirausaha muda harus memiliki fokus penjualan produk.
Wirausaha muda diminta tak mudah berpindah pada usaha lain jika tengah mengalami
kemerosotan penjualan. Sebaliknya, wirausaha muda diminta untuk terus mempertahankan dan
mempelajari kesalahan pada usahanya yang lalu.
Tips terakhir adalah profesionalisme. Tujuannya tentu saja supaya pelanggan percaya pada
usaha yang telah dijalani. Dengan begitu, mereka akan datang sendiri mencari produk yang
ditawarkan. Dengan tips yang diberikan tersebut, Jokowi berharap sekitar 2.000 mahasiswa
yang hadir dalam diskusi tersebut bisa mudah melihat peluang usaha. Selain itu, Jokowi juga
meminta wirausaha muda untuk tidak takut memulai usaha dengan modal yang terbatas.
Editor :
Hindra
Ingin Sukses Memulai Wirausaha, Intip Tips AwalnyaPenulis : Riana Afifah | Jumat, 15 Maret 2013 | 09:21 WIB
SHUTTERSTOCKSaat berbisnis jangan hanya memikirkan soal uang dan keuntungan. Tentukan tujuan lain dari bisnis.TERKAIT:
Guru Kewirausahaan Disiapkan Wajib, Pendidikan Kewirausahaan di SMA Belajar Wirausaha Lewat Game, Mau? UNJ Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan
JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam memulai mengembangkan wirausaha, ada satu hal yang
perlu Anda perhatikan dengan baik sekali pun Anda memulainya pada usia muda. Jaringan
pelanggan merupakan salah satu alat ukur keberhasilan usaha yang dijalankan.
Makin besar jaringan yang anda buat, makin terbuka pintu kesuksesan dari usaha tersebut. Lalu
bagaimana cara yang tepat untuk membangun jaringan ini?
Pakar bidang Knowledge Management, James Van Der Westhuizen, mengatakan bahwa
langkah pertama yang dilakukan adalah memahami jaringan pelanggan tersebut. Pasalnya,
menjalankan sebuah usaha tidak semata-mata hanya berkutat pada masalah uang saja, tetapi
intinya adalah pelayanan kepada orang lain.
"Pengetahuan akan pelanggan ini penting dan harus dipahami dengan baik keinginannya agar
ada tujuan yang jelas dari usaha yang dijalankan," kata Van Der Westhuizen dalam acara
Indonesian MAKE Study 2013 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Langkah selanjutnya adalah memilih target pasar yang sesuai dengan bidang usaha yang
dijalankan. Hal ini juga berkaitan dengan pelayanan dan pengembangan wilayah usaha nantinya
jika jaringan pelanggan mulai terbentuk. Dengan memilih target pasar yang tepat, pelaku usaha
dapat membuat program promosi dan penjualan yang sesuai juga.
"Tidak cukup hanya paham dengan kemauan pasar. Namun, harus memilih target market mana
yang akan disasar. Jadi sales programnya bisa tepat," jelas Van Der Westhuizen.
Langkah selanjutnya tentu saja mulai membuat program promosi yang jelas dan akurat dengan
memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Untuk menggaet pelanggan,
informasi yang memadai dengan berbagai rekomendasi positif akan membantu mendongkrak
pengembangan usaha yang tengah dijalankan.
"Sekarang di mana-mana orang googling dulu untuk tahu review suatu tempat atau suatu
barang. Jadi, manfaatkan itu sebaik mungkin. Banyaknya review positif tentu menarik minat
orang untuk menggunakan jasa kita," tandasnya.
Editor :
Caroline Damanik
Dahlan: Jadi Pengusaha Harus Berani "Menderita"Penulis : Didik Purwanto | Senin, 12 November 2012 | 13:54 WIBShare:KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESMenteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan saat menjadi pembicara di acara Kompas Karier Fair 2012, di Balai Kartini Jakarta, Sabtu (28/4/2012).TERKAIT:
Dahlan Iskan Larang Direksi BUMN Rangkap Jabatan Dahlan Iskan "Ceramahi" Pertamina Dahlan Iskan: Saya Siap Dipenjara Dahlan: Oknum DPR "Perah" Banyak BUMN Rugikan Negara Rp 37,6 Triliun, Ini Penjelasan Bos PLN
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan tips berbisnis bagi
pengusaha pemula. Cara yang diberikannya berbeda dengan pengusaha lainnya.
"Jadi pengusaha pemula itu jangan diberikan fasilitas terlalu mewah. Ini saja tempatnya mewah,
nanti malah terlalu manja," kata Dahlan saat memberikan tips bisnis di Global Entrepreneurship
Week di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (12/11/2012).
Kebetulan, Bank Indonesia memfasilitasi para pengusaha pemula ini di ruangan mewah di
Gedung Bank Indonesia sehingga Dahlan menganggap bahwa tempat ini terlalu mewah.
Menurut Dahlan, menjadi seorang pengusaha itu memang sulit. Itulah sebabnya jumlah
pengusaha di Tanah Air ini masih sedikit. Bahkan, jumlahnya hanya sekitar 1,56 persen dari total
penduduk Indonesia.
Ia mengatakan, menjadi seorang wirausaha ini memang harus berani lebih menderita. Jika perlu,
kita hanya memakai baju sederhana asal bisnis bisa berjalan sempurna.
"Untuk menjaga kepercayaan bisnis ke orang lain, kita tidak perlu berada di tempat mewah.
Kalau Anda hanya punya motor, baju sederhana, ya tidak apa-apa. Yang penting Anda jujur,
tidak menyakiti orang lain. Itu yang penting," tambahnya.
Sekadar catatan, Dahlan Iskan memberikan tips berbisnis kepada peserta Global
Entrepreneurship Week yang digelar Bank Indonesia. Selain itu, ada juga pemilik CT Corps
Chairul Tanjung dan pengusaha kawakan Ciputra.
Editor :
Erlangga Djumena
Belajar Wirausaha Lewat Game, Mau?Penulis : Didit Putra Erlangga Rahardjo | Jumat, 8 Februari 2013 | 22:25 WIBTERKAIT:
Eksperimen Budaya Melalui Tagar PunakawanJourney Punakawan Dirilis Internasional Wow, Ada Ular Tangga di Android... "Board Game", Dunia Lain Permainan Papan My Turn Beri Sensasi Baru Bermain "Board Game"
BANDUNG, KOMPAS.com - Belajar wirausaha melalui buku atau seminar mungkin sudah biasa
ditemui. Namun, Bizgame101 bisa menjadi metode menjadi seorang wirausaha melalui media
video game, sesuatu yang jarang dicoba sebelumnya.
Pemain memainkan tokoh protagonis yang ingin memulai bisnisnya sendiri tapi dia kebingungan
karena tidak tahu caranya. Beruntunglah dia karena pamannya mau mengajarinya.
Langkah pertama adalah berguru pada tiga pemilik usaha yakni Chandra sang pemilik restoran,
Sholeh sang pemilik peternakan, dan Lina pemilik perusahaan garmen.
Saat bekerja untuk tiga orang ini, semua ditampilkan melalui minigame. Chandra misalnya, tahap
awal adalah mencuci piring. Kita harus membersihkan piring menggunakan peralatan yang
sesuai. Begitu pula dengan Sholeh sewaktu kita membersihkan kotoran di peternakannya. Sama
halnya dengan Linda saat kita diminta menyetrika baju-bajunya.
Jangan bayangkan Bizgame101 bakal berisi kalimat-kalimat bernada mengkuliahi karena semua
diberikan melalui tampilan di game. Sebut saja saat sang paman menyarankan untuk bekerja
kepada orang lain sebagai tahap awal membuka usaha sendiri, karena itu menjadi modal di
masa mendatang.
Pada level selanjutnya, pemain akhirnya bakal bisa membuat usahanya sendiri. Magang yang
kita lakukan akan menentukan profil usaha yang nantinya kita jalankan.
Setiap kita naik tingkat, sang pemilik usaha akan memberikan wejangan dengan gaya bahasa
santai. Tidak sekadar berbicara karena ada beberapa fakta yang mereka ungkapkan seperti data
investasi ekonomi ke Indonesia yang meningkat sejak tahun 2013. Fakta itu sebetulnya juga
harus diketahui karena kondisi di lapangan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini melampaui
6 persen.
Bizgame101 bisa diakses melalui www.bizgame101.com dan kita hanya mendaftar
menggunakan akun media sosial Facebook untuk menyimpankemajuan kita.
Serius
Bizgame101 adalah karya kolaborasi antara Kummara, Rolling Glory, dan Monoponik.
Penggagas game ini adalah Badroni Yuzirman, salah seorang pendiri Komunitas Tangan di
Atas, Fauzi Rachmanto, pengusaha, dan Eko Nugroho, CEO Kummara.
Menurut Eko, game ini memberikan pesan berupa dorongan untuk memulai usaha sendiri. Dia
bersama para penggagas percaya bahwa kewirausahaan menjadi kunci bagi Indonesia untuk
maju di masa mendatang.
"Sudah banyak yang sudah dilakukan untuk menggalakkan semangat berwirausaha, dan inilah
pertama kalinya menggunakan video game," kata Eko.
Bizgame101 ditujukan kepada para pelajar dan mahasiswa dengan tujuan memperkenalkan
kewirausahaan lebih dini kepada mereka.
"Kami juga ingin membuktikan bahwa game mampu berperan sebagai media alternatif
penyampai informasi yang positif," kata Eko.
Saat ini, Bizgame101 masih dalam tahap beta tapi sudah bisa dimainkan. Siap jadi pengusaha?
Editor :
Reza Wahyudi
UNJ Dorong Mahasiswa Jadi WirausahawanSelasa, 29 Januari 2013 | 22:44 WIB
UNJPenerimaan mahasiswa baru di UNJ dibuka melalui lima jalur. Penerimaan lewat jalur mandiri atau Permaba alokasinya sekitar 35 persen dari daya tampung sekitar 4.300-an.TERKAIT:
Mahasiswa UNJ Dampingi Peserta Berkebutuhan Khusus Studi Pendidikan Guru di UNJ Kebanjiran Peminat Putri UNJ Paling Tangguh di Jakarta Alasan FIK UNJ Tak Terima Jalur Undangan UNJ Bantah Keliru Koreksi Naskah UN
JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mendorong dan akan
mengoptimalkan potensi mahasiswanya menjadi wirausahawan untuk mendukung pencapaian
target wirausahawan dua persen dari populasi penduduk sebagai prasyarat negara yang maju
bagi Indonesia.
Pembantu Rektor III UNJ Fachruddin Arbah di Jakarta, Selasa, mengatakan, upaya itu juga
untuk mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang dirintis Kementerian Koperasi
dan UKM sejak tiga tahun lalu.
"Total mahasiswa UNJ ada 26.000, jika mereka didorong berwirausaha dampaknya akan luar
biasa," kata Pembantu Rektor III UNJ Fachruddin Arbah di Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Dia menegaskan, mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan keilmuannya untuk menjadi orang
yang lebih sukses dan berguna bagi masyarakat di sekitarnya.
Oleh karena itu, mahasiswa harus membangun semangat lain untuk mendorong kesuksesan itu.
"Misalnya melalui kewirausahaan yang saat ini tengah digalakkan pemerintah," katanya.
Sebagai tahap awal, pihaknya mendorong mahasiswanya untuk mendukung pelaksanaan GKN
2013 dengan berpartisipasi dalam lomba merancang business plan sebagai rintisan bisnis calon
wirausaha pemula.
Pada kesempatan yang sama, Prakoso Budi Susetio, Deputi Bidang Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, menambahkan melalui GKN diharapkan jumlah
wirausahawan nasional yang saat ini masih di bawah dua persen dari populasi penduduk bisa
meningkat signifikan.
"Tepatnya, baru mencapai 1,56 persen atau setara dengan sekitar 4 juta pelaku usaha. Saat ini
kemungkinan sudah mendekati angka 1,9 persen, namun gerakan untuk menciptakan wirausaha
harus terus dilakukan. Saat ini kita masih membutuhkan sekitar 1 juta wirausaha baru," katanya.
Meski demikian, dia mengingatkan agar mahasiswa yang mengikuti lomba penulisan proposal
bisnis, harus berlaku jujur, jangan membuat proposal yang kurang rasional dari sisi permodalan
dengan usaha yang hendak dijalankan.
Pemenang lomba penulisan proposal bisnis diumumkan pada 18 Maret 2013 di Stadion Utama
Gelora Bung Karno, Senayan, bersamaan peringatan tiga tahun GKN.
Acara itu akan dihadiri entrepreneurs muda dunia termasuk penemu Twitter Isaac Biz Stone dan
adik penemu Facebook Randi Zuckerberg, berikut artis ternama ibu kota, serta dihadiri Presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
ANTARA
Editor :
Benny N Joewono