tips dan trik wawancara kerja

24
Rahasia dan trik ekstrim wawancara kerja BY : Deden Permana

Upload: sine-funy

Post on 02-Jan-2016

139 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Rahasia dan trik ekstrim wawancara kerja

BY : Deden Permana

Page 2: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Berikut saya ada tips-tips ekstrim menghadapi wawancara kerja…..Semoga berguna buat teman2

semua…….

Jenis Wawancara Kerja

Dalam dunia kerja, dikenal beberapa tipe wawancara kerja sebagai berikut:

1. Wawancara Seleksi (Screening Interview). Jika pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan

berjumlah lebih dari satu orang maka dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara

kandidat tersebut merupakan kandidat yang paling qualified sehingga bisa dilanjutkan ke tahap

seleksi berikutnya. Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15 – 30 menit.

2. Wawancara Telepon (Telephone Interview). Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak

recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar harus siap

dihubungi sewaktu- waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk

menentukan waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon.

3. Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview) . Meskipun tidak banyak perusahaan yang

melakukan wawancara kerja di kampus, namun untuk perusahaan-perusahaan tertentu yang mencari

para lulusan untuk dilatih lebih lanjut, cara ini dinilai sangat efektif karena memberikan akses bagi

perusahaan tersebut untuk mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh jika

menunggu para kandidat tersebut datang melamar.

4. Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview). Pameran kerja diadakan untuk menjembatani

perusahaan dengan para pencari kerja. Pada pameran kerja biasanya, perusahaan memberikan berbagai

informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari kerja),

bahkan tidak jarang para recruiter langsung melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di

Indonesia memang pameran seperti ini masih sangat jarang dilaksanakan jika dibandingkan dengan

pameran otomotif, rumah maupun furniture.

Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site Interview). Ketika seorang kandidat telah lolos dalam tahap

wawancara seleksi, seringkali perusahaan mengundang kandidat tersebut untuk melihat

secaralangsung lokasi kerja. Pada kesempatan tersebut recruiter biasanya langsung melakukan

wawancara secara mendalam. Bagi pelamar yang belum memiliki pengalaman kerja pada lokasi yang

lingkungannya kurang lebih sama, wawancara kerja di lokasi mungkin bisa terasa menakutkan karena

mungkin harus melakukan perjalanan dan berada di wilayah yang tidak ia kenal.

Page 3: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview). Wawancara kelompok adalah suatu jenis

wawancara kerja dimana para pewawancara (recruiter) terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih. Biasanya

wawancara jenis ini dilakukan jika perusahaan memandang bahwa pelamar sudah hampir memenuhi

syarat untuk diterima bekerja. Biasanya para penanya dalam wawancara inilah yang memiliki

wewenang untuk memutuskan apakah pelamar akan diterima bekerja atau tidak.

Wawancara Kasus (Case Interview). Wawancara kerja jenis ini menekankan pada kemampuan

analisis dan pemecahan masalah terhadap suatu kasus tertentu. Biasanya dalam wawancara kasus,

pelamar diminta untuk berperan sebagai pemegang jabatan yang ditawarkan, lalu diberikan sebuah

kasus untuk dicarikan solusinya.

Tujuan Wawancara Kerja Wawancara kerja (job interview) saat ini merupakan salah satu aspek penting dalam proses

rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun validitas wawancara dianggap lebih rendah jika dibandingkan

dengan metode seleksi yang lain seperti psik test, namun wawancara memiliki berbagai kelebihan yang

memudahkan petugas seleksi dalam menggunakannya. Apapun penilaian pelamar (calon karyawan),

wawancara kerja sebenarnya memberikan suatu kesempatan atau peluang bagi pelamar untuk mengubah

lowongan kerja menjadi penawaran kerja. Mengingat bahwa wawancara kerja tersebut merupakan suatu

proses pencarian pekerjaan yang memungkinkan pelamar untuk memperoleh akses langsung ke

perusahaan (pemberi kerja), maka “performance” wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat

krusial dalam menentukan apakah pelamar akan diterima atau ditolak. Bagi si pelamar, wawancara kerja

memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan,

ketrampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan perusahaan bahwa dia layak

(qualified) untuk melakukan pekerjaan (memegang jabatan) yang ditawarkan. Selain itu wawancara kerja

juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan interpersonal, professional, dan gaya hidup

atau kepribadian pelamar. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa

dirinya memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi

kesempatan untuk membuktikannya. Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk

menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan dengan persyaratan jabatan yang harus

dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan / pekerjaan yang ditawarkan.

Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah :

1. Untuk mengetahui kepribadian pelamar

Page 4: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

2. Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan

3. Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan

4. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan

penawaran kerja.

Teknik Wawancara Kerja Dua teknik wawancara yang biasa dipergunakan perusahaan dalam melakukan wawancara kerja

adalah wawancara kerja tradisional dan wawancara kerja behavioral. Dalam prakteknya perusahaan

seringkali engkombinasikan kedua teknik ini untuk memperoleh data yang lebih akurat.

1. Wawancara kerja tradisional menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti “mengapa anda

ingin bekerja di perusahaan ini”, dan “apa kelebihan dan kekurangan anda”. Kesuksesan atau

kegagalan dalam wawancara tradisional akan sangat tergantung pada kemampuan si pelamar dalam

berkomunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan, daripada kebenaran atau isi dari jawaban yang

diberikan. Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih banyak bersifat mengklarifikasikan

apa yang ditulis dalam surat lamaran dan CV pelamar. Dalam wawancara kerja tradisional, recruiter

biasanya ingin menemukan jawaban atas 3 (tiga) pertanyaan: apakah si pelamar memiliki

pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan, apakah si pelamar memiliki

antusias dan etika kerja yang sesuai dengan harapan recruiter, dan apakah si pelamar akan bisa

bekerja dalam team dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.

2. Wawancara kerja behavioral didasarkan pada teori bahwa “performance” (kinerja) di masa lalu

merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masa mendatang. Wawancara

kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut karyawan pada level managerial atau

oleh perusahaan ang dalam operasionalnya sangat mengutamakan masalah- masalah kepribadian.

Wawancara kerja behavioral dimaksudkan untuk mengetahui respon pelamar terhadap suatu kondisi

atau situasi tertentu sehingga pewawancara dapat melihat bagaimana pelamar memandang suatu

tantangan/permasalahan dan menemukan solusinya. Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan

antara lain: “coba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target yang ditetapkan”, dan

“berikan beberapa contoh tentang hal-hal apa yang anda lakukan ketika anda dipercaya menangani

beberapa proyek sekaligus”. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut si pelamar perlu

mempersiapkan diri untuk mengingat kembali situasi, tindakan dan hasil yang terjadi pada saat yang

lalu. Selain itu, sangat penting bagi pelamar untuk memancing pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut dari

pewawancara agar dapat menjelaskan secara rinci gambaran situasi yang dihadapinya. Untuk itu

Page 5: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

diperlukan ketrampilan berkomunikasi yang baik dari si pelamar. Keberhasilan atau kegagalan dalam

wawancara ini sangat tergantung pada kemampuan pelamar dalam menggambarkan situasi yang

berhubungan dengan pertanyaan pewawancara secara rinci dan terfokus. Dalam wawancara kerja

behavioral, si pelamar harus dapat menyusun jawaban yang mencakup 4 (empat) hal: (1)

menggambarkan situasi yang terjadi saat itu, (2) menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil untuk

merespon situasi yang terjadi, (3) menceritakan hasil yang dicapai, dan (4) apa hikmah yang dipetik

dari kejadian tersebut (apa yang dipelajari). Dalam wawancara behavioral ini teknik yang paling

sering dipergunakan adalah yang disebut S-T-A-R atau S-A-R atau P-A-R.

A. Situation/Problem/Task

Pelamar diminta untuk menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas- tugas yang harus

dilaksanakannya pada masa lalu. Pelamar harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut secara

spesifik, rinci dan mudah dipahami oleh pewawancara. Situasi atau tugas yang digambarkan dapat

berasal dari pekerjaan sebelumnya, pengalaman semasa sekolah, pengalaman tertentu, atau

berbagai kejadian yang relevan dengan pertanyaan si pewawancara.

B. Action

Pelamar diminta untuk menggambarkan tindakan-tindakan yang diambil dalam menghadapi

situasi / masalah / tugas di atas. Dalam hal ini pelamar harus bisa memfokuskan pada

permasalahan. Meskipun mungkin permasalahan yang ada ditangani oleh beberapa orang atau

team, pelamar harus memberikan penjelasan tentang apa saja peranannya dalam team tersebut –

jangan mengatakan apa yang telah dilakukan oleh team tetapi apa yang telah dilakukan pelamar

sebagai bagian dari team.

C. Results

Pelamar diminta menjelaskan hasil-hasil apa saja yang dicapai. Apa saja

hambatan yang terjadi jika hasil tidak tercapai. Apa yang terjadi kemudian setelah permasalahan

tersebut selesai dikerjakan. Lalu apa pelajaran yang dapat dipetik oleh pelamar dari kejadian

tersebut.

MENANGANI PERTANYAAN BERSIFAT UMUM

Pada umumnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara kerja sangat tergantung

pada teknik apa yang digunakan oleh si pewawancara. Jika menggunakan teknik wawancara kerja

tradisional maka pertanyaan-pertanyaan yang seringkali diajukan adalah sebagai berikut:

Page 6: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

1. Jelaskan pada saya bagaimana anda menggambarkan diri anda?

2. Apa kelebihan dan kekurangan anda?

3. Apa saja prestasi yang pernah anda raih pada pekerjaan yang terdahulu/ketika sekolah?

4. Mengapa anda berhenti dari perusahaan yang lalu?

5. Apa tugas-tugas anda pada pekerjaan yang lalu?

6. Darimana anda mengetahui perusahaan ini?

7. Mengapa anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?

8. Jika anda diterima bekerja untuk jabatan ini, apa yang akan anda lakukan?

9. Apa itu professionalisme menurut anda?

10. Apa itu teamwork menurut anda?

11. Apa hoby anda?

Dalam wawancara yang menggunakan teknik wawancara kerja behavioral, maka pertanyaan-

pertanyaan di atas seringkali ditambahkan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Ceritakan pada saya/kami kapan anda mengalami suatu situasi yang sangat tidak menyenangkan

dan bagaimana anda berhasil keluar dari situasi tersebut.

2. Ceritakan pada saya/kami bagaimana anda meyakinkan klien anda ketika anda melakukan

presentasi.

3. Coba anda ceritakan bagaimana anda mengatasi situasi dimana anda harus melakukan banyak

tugas dan anda harus membuat prioritas tugas mana yang harus didahulukan.

4. Bisakah anda ceritakan keputusan apa yang paling sulit anda buat dalam

setahun terakhir ini? Mengapa demikian?

5. Ceritakan mengapa team anda gagal mencapai target pada tahun sebelumnya dan bagaimana anda

memotivasi team tersebut sehingga dapat meraih sukses di tahun berikutnya.

6. Bagaimana cara anda menyelesaikan konflik? Bisa beri contoh?

7. Bisakah anda ceritakan suatu kejadian dimana anda mencoba untuk menyelesaikan suatu tugas

dan ternyata gagal?

8. Ceritakan apa yang anda lakukan ketika dipaksa membuat suatu aturan yang tidak menyenangkan

bagi karyawan tetapi menguntungkan bagi perusahaan. Sebagai suatu proses yang melibatkan

interaksi antara kedua belah pihak, dalam wawancara kerja si pelamar juga biasanya diberikan

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu akan sangat baik jika pelamar

mempersiapkan beberapa pertanyaan, misalnya:

Page 7: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

• Apa yang diharapkan dari saya jika saya diterima untuk jabatan ini?

• Menurut pengalaman di sini, apa yang merupakan tantangan terbesar bagi

pemegang jabatan ini?

• Apakah ada pelatihan (internal maupun eksternal) yang dapat membantu

saya untuk lebih berperan jika saya diterima bekerja di perusahaan ini?

• Adakah ada hal-hal khusus di luar uraian jabatan yang harus saya

selesaikan dalam waktu tertentu?

MENANGANI PERTANYAAN BERSIFAT PRIBADI

Berbeda dengan kondisi di negara-negara barat dimana hak individu sangat dijunjung tinggi dan

telah memiliki perangkat hukum sangat memadai tentang hal-hal yang mengatur hak-hak pribadi

seseorang sehingga para recruiter (pewawancara) sangat berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan, di

Indonesia justru sebaliknya. Dalam wawancara kerja di perusahaan-perusahaan di Indonesia seringkali

pewawancara justru banyak menggali masalah-masalah yang bersifat pribadi. Contoh: Menanyakan latar

belakang pelamar (orangtua, saudara, istri, anak, status, agama, suku bangsa, umur) adalah merupakan hal

yang dianggap biasa. Meskipun seringkali pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak memiliki relevansi dengan

jabatan yang dilamar, pelamar harus menyiapkan diri untuk merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut

secara tepat dengan cara-cara yang elegan. Para penanya mungkin saja tidak bermaksud untuk

menyudutkan pelamar, tetapi lebih didasarkan pada kepedulian mereka terhadap kecocokan antara

pelamar (calon karyawan) dengan budaya yang ada dalam perusahaan. Oleh karena itu jika pelamar

ditanyakan mengenai hal-hal yang dirasa tidak berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan, pelamar

harus mampu mengidentifikasi apa makna dibalik pertanyaan tersebut.

Untuk merespon pertanyaan- pertanyaan yang bersifat pribadi, pelamar dapat melakukan beberapa

alternatif :

1. Pelamar bisa mengklarifikasi kepada penanya apa relevansi pertanyaan yang diajukan dengan

jabatan yang dilamar sehingga penanya dapat menjelaskan lebih jauh hubungannya dengan

pekerjaan, lalu berikan jawaban yang tepat.

2. Pelamar dapat menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran penuh bahwa pertanyaan

tersebut memang tidak memiliki hubungan langsung dengan pekerjaan / jabatan yang dilamar.

3. Pelamar bisa juga menolak untuk menjawab pertanyaan tersebut jika dirasa sangat mengganggu

privacy pelamar. Jika hal ini terpaksa dilakukan, maka harus dilakukan dengan cara-cara halus

dan diplomatis sehingga recruiter tidak merasa dilecehkan karena dianggap telah memberikan

pertanyaan yang keliru.

Page 8: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GAGALNYA ANDA SAAT WAWANCARA KERJA. Beberapa faktor, baik fisik maupun psikologis, yang harus diwaspadai oleh pelamar adalah faktor-

faktor negatif yang menjadi perhatian pewawancara. Faktor-faktor tersebut misalnya:

1. Penampilan diri yang terlihat tidak professional (dandanan menor, pakaian yang tidak enak

dilihat, tidak rapi, dan tidak sesuai suasana)

2. Bersikap angkuh, defensive atau agresif .

3. Ogah-ogahan (tidak terlihat antusias atau tertarik dengan materi pembicaraan yang diajukan

(pewawancara).

4. Gugup.

5. Sangat menekankan pada kompensasi yang akan diterima.

6. Selalu berusaha mencari-cari alasan atas setiap kegagalan yang pernah dialami di masa lalu.

7. Tidak bisa berdiplomasi, tidak matang dan kurang bisa bersopan santun.

8. Menyalahkan perusahaan atau bekas atasan atasan dimasa lalu, atau

mengeluhkan perubahan teknologi yang cepat.

9. Tidak bisa fokus dalam menjawab pertanyaan atau pembicaraan pewawancara.

10. Gagal memberikan pertanyaan kepada pewawancara

11. Berulang kali bertanya: “apa yang dapat diberikan perusahaan kepada saya kalau saya melakukan

……?”

12. Kurang persiapan: gagal memperoleh informasi penting seputar perusahaan, gagal menjawab

pertanyaan-pertanyaan pewawancara dan tidak bisa mengajukan pertanyaan bermutu kepada

pewawancara.

Trik ekstrim saat akan wawancara kerja

Ekstrim yang saya maksud...adalah cara yang harus anda lakukan untuk mendapat nilai tambah

dari pegawai kantor dan pewawancara. Hal-hal berikut ini sangat jarang dilakukan oleh pelamar

kerja. Walaupun beberapa diantaranya juga biasa anda lakukan.

Bagi anda pencari kerja yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, mungkin ada baiknya

anda memperhatikan beberapa saran dibawah ini.

Lakukan hal-hal berikut:

1. Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara,

Page 9: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

2. Jika tidak diberitahu terlebih dahulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian

yang bersifat formal, bersih dan rapi. Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

mungkin akan diajukan pewawancara.

3. Usahakan untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan

di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara).

4. Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah. Jika harus mengisi formulir, isilah

dengan lengkap dan rapi.

5. Ucapkan salam (selamat pagi / siang / sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat

tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).

6. Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan

seimbang. Persiapkan surat lamaran dan CV anda. Ingat dengan baik nama pewawancara.

7. Lakukan kontak mata dengan pewawancara. Tetap fokus pada pertanyaan

yang diajukan pewawancara. Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang

dilamar dan pada perusahaan.

8. Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul kecuali anda diwawancarai untuk mampu

menggunakan bahasa tersebut.

9. Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih. Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang

tinggi.

10. Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh

perusahaan kepada anda .

11. Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara. Ajukan beberapa

pertanyaan bermutu diseputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum.

12. Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.

13. Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.

14. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan

kepada anda.

HAL-HAL BERIKUT HARUS ANDA PERHATIKAN :

1. Jangan Berasumsi bahwa anda tahu tempat wawancara, padahal anda tidak yakin. Melatih diri

untuk menjawab pertanyaan yang kira-kira akan diajukan pewawancara. Berpakaian rapi dan

sopan sesuai standart ketimuran dan jangan berlebihan/mencolok.

2. Jangan Datang terlambat (paling lambat 15 menit sebelum dimulai harus sudah datang/siap).

Membawa surat lamaran dan CV dalam map yang rapi dan disusun yang benar agar bila

ditanyakan anda mudah mengambilnya/tidak gugup dan berantakan.

Page 10: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

3. Jangan menganggap remeh satpam, resepsionis bahkan pewawancara.Menjabat tangan

pewawancara dengan tegas namun sopan (jangan lemas dan gemetar).

4. Jangan Merokok, mengunyah permen atau meludah selama wawancara. Jangan duduk selonjor

atau bersandar. Jangan berbicara terlalu keras atau terlalu lembut.

5. Jangan Membuat lelucon/ berusaha melucu. Jangan menjawab sekedarnya saja, seperti “ya” atau

“tidak” atau “tidak tahu” atau “entahlah”. Jangan terlalu lama berpikir setiap kali menjawab.

6. Jangan sekali-kali mengalihkan topic pembicaraan ke hal-hal yang tidak ada hubungan dengan

pekerjaan.

7. Jangan menyalahkan mantan atasan, mantan rekan kerja atau perusahaan yang lama (jangan

menjelek-jelekkan tempat kerja yang lama). Jangan memberikan jawab palsu, berbohong atau

memanipulasi data.

8. Jangan menanyakan gaji dan fasilitas yang diterima pada saat wawancara seleksi dimana anda

belum tahu kemungkinan anda akan diterima atau tidak. Jangan memperlihatkan rasa putus asa

anda dengan menunjukkan bahwa anda mau bekerja untuk bidang apa saja dan mau melakukan

apa saja asal bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut.

9. Jangan membahas hal-hal negatif dari anda yang akan merugikan diri anda sendiri.

10. Jangan mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kontroversial.

11. Jangan menelpon atau menerima telepon, atau membaca buku selama wawancara (sebaiknya hand

phone dimatikan sewaktu wawancara).

12. Jangan sampai salah menyebut nama pewawancara (sebaiknya hafalkan nama beliau).

13. Harus mengajukan pertanyaan pada saat diberikan kesempatan untuk bertanya.

14. Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada para pewawancara

Seputar penulisan cv, surat lamaran kerja

Follow-Up Interview

Ada baiknya setelah interview, Anda membiasakan diri untuk segera membuat surat ucapan

terima kasih. Cara seperti ini akan membuat Anda lebih menonjol daripada kandidat-kandidat lain yang

telah diinterview. Sebab, tidak banyak orang yang mau berepot-repot membuat surat untuk mengucapkan

terima kasih. Atau bisa juga mereka merasa sungkan atau janggal melakukan ini.

Yang perlu disampaikan dalam surat ini, pertama, tentunya Anda berterimakasih kepada orang-

orang yang meluangkan waktunya untuk mewawancarai Anda. Selain itu, secara singkat Anda ingatkan

kembali kemampuan Anda yang bisa menjawab kebutuhan perusahaan atau yang bisa memberi kontribusi

Page 11: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

bagi perusahaan. Anda juga bisa memberi info tambahan yang belum Anda sampaikan dalam interview,

atau solusi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi perusahaan.

Apa Yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Kami?

Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini, Anda sebenarnya belum siap menghadapi

wawancara kerja. Demi kebaikan Anda sendiri, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang

Perusahaan/ organisasi yang akan Anda datangi untuk wawancara kerja. Yang perlu Anda ingat, dalam

wawancara nanti, Anda harus bisa mempertimbangkan dengan bijak informasi mana yang perlu Anda

ungkapkan dan mana yang Anda simpan sendiri. Jika Anda mengetahui keburukan-keburukan perusahaan

itu, tidak perlu Anda katakan di sini. Misalnya pada wawancara kerja untuk sebuah stasiun televisi, Anda

tidak perlu mengatakan tentang rendahnya kualitas program untuk anak-anak di stasiun televisi tersebut

saat ini.

Jawaban yang Anda berikan bisa tentang ringkasan profil perusahaan yang menunjukkan bahwa Anda

tahu bidang yang dijalankan, serta besarnya perusahaan/organisasi itu.

Dear or Sir Madam … Itu Biasa!

Surat lamaran kerja Anda sebaiknya ditujukan kepada orang yang akan membaca surat itu. Oleh

karena itu nama orang tersebut harus dicantumkan. Cara seperti ini akan membuat surat Anda berbeda

dengan setumpuk surat lainnya, sehingga ada kemungkinan mendapat perhatian khusus. Selain itu, dengan

mencatumkan nama orang yang Anda tuju pada surat lamaran, Anda menunjukkan kepada pembuat

keputusan bahwa Anda punya inisiatif dan motivasi yang kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Mengapa demikian? Karena untuk mendapatkan nama itu, Anda mungkin harus berusaha misalnya

mencari melalui internet, menelepon perusahaan tersebut, datang ke perusahaan untuk melihat di laporan

tahunannya atau usaha-usaha kreatif lainnya.

Karena itu, sebisa mungkin hindari “Dear Sir or Madam” atau “Yth. HRD” dan hal semacam ini.

Kata-kata ini kesannya biasa, sementara untuk bersaing dengan ratusan pelamar, surat lamaran Anda harus

luar biasa agar menonjol dari yang lain.

Alasan Meninggalkan Pekerjaan

Saat ini masih ada orang yang berpikiran bahwa yang normal adalah bekerja di satu tempat

sampai pensiun tiba. Mungkin pola pikir ini peninggalan jaman dulu ketika sekali seseorang bekerja

Page 12: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

sebuah perusahaan, berarti ia bisa bekerja di sana selamanya. Pada masa itu, berganti-ganti pekerjaan,

seperti yang sering dilakukan sekarang, dianggap tidak baik karena menandakan ketidakloyalan.

Meskipun jaman sudah berganti, kenyataannya masih ada orang yang berpandangan seperti ini.

Karena itu, sebaiknya jika Anda sering berganti-ganti pekerjaan, surat lamaran kerja dan CV Anda tidak

perlu mencantumkan alasan meninggalkan pekerjaan yang terdahulu. Ingat, Andalah yang memegang

kendali, bukan calon atasan Anda. Lagipula, sebenarnya hanya ada empat alasan dasar mengapa orang

ingin pindah kerja: prospek yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, mutasi, atau PHK. Yang manapun

alasan Anda, Anda tetap akan dipandang sebagai pekerja yang berisiko bagi perusahaan. Karena itu, lebih

baik Anda menerangkan hal semacam ini saat wawancara kerja, itupun kalau Anda ditanya.

Hilangkan Informasi Negatif dalam CV Anda

CV Anda adalah brosur yang berisi profil Anda, bukan otobiografi Anda. Pernahkah Anda

membaca brosur sebuah produk yang mencantumkan kelebihan dan kekurangan produk tersebut? Nah,

sama halnya dengan brosur produk, CV Anda harus menunjukkan Anda layak dipertimbangkan. Tidak

lebih, tidak kurang.

Tidak ada aturan pasti mengenai jumlah halaman. Tetapi biasanya minimal satu halaman kalau

Anda seorang Senior Executive, dua halaman jikabukan. Sebaiknya, CV Anda tidak lebih dari empat

halaman.

CV sering digunakan sebagai panduan wawancara. Kegunaan ini sering tidak dihiraukan atau

diremehkan oleh pelamar. Apabila CV menunjukkan kegagalan studi Anda, itulah yang akan dibicarakan

saat wawancara. Karena itu, sebaiknya Anda hanya mencantumkan informasi positif, Jangan yang negatif.

Andalah yang memegang kendali atas isi CV Anda. Jadi Anda bebas menghilangkan beberapa informasi.

Yang mana yang Anda hilangkan? Yang pasti hilangkan informasi negatif. Informasi negatif hanya cocok

diungkapkan saat wawancara ketika Anda mempunyai kesempatan untuk memberi penjelasan. Misalnya,

Anda dipecat lima tahun yang lalu karena Anda tidak setuju dengan atasan Anda, tetapi Anda memiliki

karir yang sukses setelah itu, maka Anda tidak harus mencantumkan riwayat pemutusan kerja tersebut

dalam CV Anda.

Tampilkan CV yang Menarik

Kadangkala CV yang tampilan isinya mendekati garis tepi kertas terlihat sesak. Mungkin saja

isinya bagus, tapi penampilannya tidak menarik. Di restoran yang bergengsi, makanan ditata dengan

Page 13: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

menarik untuk mencerminkan kelezatan rasanya. CV pun harus diatur dengan prinsip yang sama –

tampilannya harus semenarik mungkin.

Kelihatannya memang tidak masuk akal bila seorang perekrut menilai Anda dari tampilan CV

Anda dan bukan isinya. Isi CV tetap merupakan aspek terpenting, tapi aspek lainnya juga harus

diperhatikan. Misalnya, ketika perekrut dihadapkan dengan enam atau tujuh ratus CV, dan setelah sekitar

satu jam ia berkutat dengan CV yang kacau-balau dan tampilannya tidak menarik, pastilah godaan untuk

menyingkirkan CV tersebut sangat besar. Untuk apa menghabiskan waktu membaca CV yang semacam

itu bila CV berikutnya tampak jauh lebih menarik?

Jangan biarkan jerih payah menyusun isi CV Anda jadi sia-sia hanya karena tampilannya tidak

menarik.Ingat, jika CV Anda memberi kesan bahwa Anda menulisnya dengan sungguh-sungguh, CV

Anda akan diluluskan ke tahap selanjutnya. Anda tentunya pernah mengalami hal seperti ini. Kalau Anda

lewat sebuah toko yang pajangannya di etase tidak menarik, Anda mungkin tidak memperhatikan toko itu.

CV Anda adalah etalase yang menampilkan karir Anda. Jangan biarkan perekrut melewatinya begitu saja.

Menjawab Pertanyaan Interview dengan Humor

Beberapa pertanyaan bisa dijawab dengan humor, terutama jika jawaban yang rasional tidak akan

mampu menghilangkan kecemasan pewawancara. Jika Anda terjebak dalam keadaan seperti ini, tunjukan

bahwa pertanyaan yang diajukan (dan kekhawatiran yang terkandung di balik pertanyaan itu) tidak jadi

masalah buat Anda, dan dengan demikian juga tidak jadi masalah bagi pewawancara dan perusahaan.

Meski penggunaan humor dalam interview sebenarnya cukup berisiko, dan juga tidak mudah

untuk mengaplikasikannya secara tepat, namun humor bisa menjadi alat yang tepat untuk mengatasi

pertanyaan sulit. Yang harus diingat adalah jangan menggunakan humor jika hubungan Anda dengan

pewawancara masih sangat formal dan kaku. Jika hubungan sudah mulai mencair Anda boleh

menggunakan humor sedikit-sedikit dan dengan sangat hati-hati. Penggunaan humor yang tepat bisa

membuat pewawancara terkesan pada Anda.

Contohnya, jika Anda diberi pertanyaan, “Apakah Anda ingin duduk di kursi saya suatu hari nanti?” Anda

bisa memberi jawaban, “Ya, jika Anda mendapatkan kursi yang lebih nyaman!”

Empat Kekhawatiran Pewawancara

Sebelum belajar cara menjawab pertanyaan wawancara kerja, kita perlu tahu empat hal yang

menjadi kekhawatiran pewawancara. Kalau kita paham ini, kita jadi tahu bahwa di balik setiap pertanyaan

Page 14: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

wawancara sebenarnya ada suatu kekhawatiran dari orang yang menanyakan itu. Dengan memahami

keempat kekhawatiran tersebut, kita dapat memberi jawaban untuk menangkis kekhawatiran itu.

Kekhawatiran 1:

Apakah Anda Bisa dan Mau Mengerjakan Pekerjaan Ini?

Pertanyaan yang biasa diajukan antara lain:

Apakah Anda punya keterampilan/skill yang dibutuhkan agar bisa ikut berkontribusi untuk mencapai

tujuan perusahaan/organisasi dalam jangka waktu tertentu?

1. Apakah ada bukti Anda bisa mengerjakan pekerjaan ini di tempat kerja dulu? Jika ya, seberapa

besar keberhasilan Anda, dan masalah apa yang Anda hadapi? Apakah masalah yang pernah Anda

hadapi itu membuat Anda lebih berkembang atau menghambat Anda?

2. Jika Anda belum pernah melakukan pekerjaan ini, apakah ada bukti yang meyakinkan bahwa

Anda benar-benar memiliki keterampilan/skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini?

3. Apakah Anda akan mencurahkan seluruh perhatian Anda pada perusahaan/organisasi? Apakah

Anda seorang yang loyal, pekerja keras, atau seorang yang bekerja sesuai suasana hati (mood),

sering absen dan terlambat masuk kantor?

4. Apakah Anda akan meninggalkan perusahaan sebelum memberi kontribusi bagi

perusahaan/organisasi yang telah mengivestasikan waktu dan dana dalam proses rekrutmen atau

training?

Kekhawatiran 2:

Siapakah Anda? Bagaimana Karakter Anda? Antara lain:

Pertanyaan yang biasa diajukan antara lain:

1. Apa yang membuat Anda marah?

2. Apakah Anda kreatif?

3. Apakah Anda seorang pemimpin?

4. Apa hobi/minat Anda?

5. Apakah Anda suka membaca?

6. Apa yang membuat Anda unik?

Page 15: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Kekhawatiran 3:

Apakah Anda Bisa Bergaul dengan Staf Lain?

Pertanyaan yang biasa diajukan antara lain:

1. Apakah Anda bisa menyesuaikan diri dan bisa bekerja dalam tim? Adakah bukti yang

meyakinkan?

2. Apakah Anda akan bisa memberi pengaruh positif terhadap sesama rekan kerja, atau akan

menyebabkan friksi, menyurutkan motivasi kerja, atau membicarakan hal-hal negatif tentang

perusahaan?

3. Apakah Anda bisa menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan yakni dalam hal tingkah laku,

nilai-nilai, kepribadian?

4. Bagaimanakah pendapat Anda tentang atasan Anda yang dulu/sekarang?

Kekhawatiran 4:

Apakah Perusahaan Mampu Membayar Anda?

Pertanyaan yang biasa diajukan antara lain:

1. Apakah skala gaji untuk pekerjaan ini sejalan dengan jumlah gaji Anda sebelumnya?

2. Apakah jumlah gaji yang Anda inginkan sesuai dengan yang telah ditetapkan perusahaan?

3. Apakah Anda bersedia menurunkan jumlah gaji yang Anda inginkan?

CV Fungsional

CV Fungsional mementingkan fungsi, kemampuan atau prestasi yang dimiliki seseorang

sepanjang masa karirnya. Penulisan yang mencantumkan posisi/jabatan, nama perusahaan dan masa

bekerja tidak diutamakan, bahkan seringkali dihilangkan. Sebagai gantinya, penulisan CV Fungsional

menggunakan sub-judul sesuai keahlian atau prestasi yang dimiliki seseorang, kemudian di bawah sub-

judul itu diberi keterangan tentang keahliannya. Contohnya, seorang yang bekerja sebagai Receptionist,

bisa menggunakan sub-judul Front Office Management karena pada kenyataannya seorang resepsionis

memang mengelola hal-hal yang berurusan dengan front-office.

Penggantian sub-judul posisi/jabatan dengan sub-judul keahlian mampu menonjolkan keahlian

seseorang, dan membuat judul posisi yang merugikan jadi tidak terlalu diperhatikan. Coba bandingkan

kesan yang didapat dari penggunaan sub-judul Receptionist dengan Front Office Management. Karena itu,

format CV ini cocok bagi mereka yang memiliki judul posisi/jabatan yang merugikan namun orang itu

sebenarnya memiliki keahlian.

Page 16: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

CV Fungsional juga bisa menonjolkan kemampuan kerja di masa lalu tanpa menyoroti tahun

kerja. Dengan demikian, format CV ini cocok bagi mereka yang memiliki keahlian namun tidak didukung

oleh masa kerja yang panjang di sebuah perusahaan/kantor karena sering berpindah-pindah tempat kerja,

atau banyak jeda antar masa kerja yang mungkin disebabkan karena mengganggur, terkena PHK,

wirausaha, sakit, melahirkan dan membesarkan anak, dan lain-lain. Selain itu, CV fungsional juga cocok

bagi mereka yang ingin mengubah arah karir, serta bagi mereka yang memiliki pengalaman kerja yang

bersifat sukarela/voluntir atau tanpa bayaran.

Kelemahan dari format CV ini yaitu bila perusahaan/kantor terdahulu memiliki reputasi bagus,

maka hal itu tidak lekas terlihat di dalam CV. Untuk mengatasinya, hal itu dapat diungkapkan dalam surat

lamaran kerja/surat pengantar. Format CV ini juga kurang cocok bagi mereka yang memiliki keahlian atau

prestasi kerja spesialisasi (terbatas). Sebenarnya kekurangan yang ada pada CV fungsional tidak terlalu

berarti. Pada kenyataannya format CV ini cocok untuk digunakan sebagian besar pelamar kerja.

CV Kronologis & Performa

CV Kronologis menekankan pada urutan masa bekerja. Penulisannya menggunakan susunan

kronologi terbalik, yakni diawali dengan pekerjaan yang paling terakhir dilakukan, kemudian mundur ke

pekerjaan sebelumnya. Judul posisi/jabatan, nama perusahaan/kantor dan tahun bekerja dicantumkan

sebagai sub-judul. Kemudian di bawah sub-judul itu, diberi keterangan singkat tentang tugas dan

tanggungjawab di perusahaan/kantor tersebut.

Pengembangan dari CV Kronologis adalah CV Performa, yakni susunan CV Kronologis yang

ditambah dengan prestasi yang pernah dicapai. Kedua format ini lebih cocok digunakan mereka yang

ingin menekuni sektor pekerjaan yang sama. Format ini juga cocok untuk orang-orang yang memiliki

riwayat kerja yang konstan atau tidak banyak jeda/waktu kosong antar masa kerja.

Kedua format CV ini lebih banyak digunakan karena format ini memuat informasi yang ingin

diketahui pemberi kerja. Misalnya informasi tentang masa bekerja. Penulisan format CV ini juga lebih

dipahami orang-orang karena susunannya mudah, tidak terlalu butuh strategi dan kreativitas sebagaimana

format CV lainnya.

Karena CV Kronologis dan Performa memuat tahun bekerja, hal ini bisa menonjolkan

pengalaman bekerja di sebuah sektor pekerjaan. Dampaknya bisa memberi citra yang positif bagi mereka

yang mempunyai peningkatan dari satu posisi ke posisi lainnya. Sebaliknya, format ini bisa merugikan,

terutama bagi mereka yang memiliki banyak jeda antar masa kerja mungkin karena mengganggur, PHK,

Page 17: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

berwirausaha, sakit, melahirkan dan membesarkan anak dan alasan lainnya. Sebab dalam beberapa detik

saja staf HRD atau yang menyeleksi dokumen langsung bisa melihat masa kerja yang pendek dalam CV

itu. Hal ini sering membuat orang tidak lolos seleksi dan tidak mendapat panggilan interview.

Format CV ini juga kurang menguntungkan bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak prestasi

atau prestasi yang diraih tidak berhubungan dengan sektor pekerjaan yang ingin dilamarnya. Format ini

juga kurang menguntungkan bagi orang-orang yang mempunyai judul posisi/jabatan yang sama terus-

menerus meski sudah pindah ke berbagai perusahaan/kantor. Sebab kesannya tidak ada peningkatan

kapasitas atau pengalaman kerjanya sangat sempit dan terbatas.

Dimana Mencari lowongan kerja....?

1. Koran lokal

Jika anda ingin bekerja didaerah tempat tinggal anda, anda bisa menggunakan Koran lokal terbitan

daerah anda.

2. Internet Di internet, anda bisa menemukan ribuan lowangan kerja baik local, nasional maupun

Internasional. Anda bisa menggunakan search engine www.yahoo.com atau

www.google.com dengan menggunakan keyword. “Lowongan kerja”, “karir”, atau “job”

Atau anda bisa mengunjungi website berikut ini.

# www.karir.com / www.informasikerja.com / www.lowongan.info

3. Milis Lowongan kerja

Milis lowongan kerja terbesar di Indonesia adalah Head Hunter dengan lowongan kerja perhari

mencapai 50 buah dan member mencapai 81.000 orang.

Jika anda tertarik, silakan kirim email kosong ke :

[email protected]

atau browsing ke : http://finance.groups.yahoo.com/group/indonesia_headhunter

4. Departemen tenaga kerja

Bagi anda yang ingin bekerja di instansi pemerintahan, anda bisa menemukan informasi lowongan

pekerjaan di sini.

5. Lain-lain

Page 18: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Anda mungkin bisa menemukan pekerjaan di bursa kerja, atau beberapa perguruan tinggi memiliki

bursa kerja tersendiri. Anda bisa cek di kampus anda.

Contoh surat lamaran pekerjaan bahasa Indonesia

Surabaya, 1 Mei 2005 Kode: ITO

Kepada

Yth. Manajer HRD

PT Bagi Bagi Duit (B2D)

Surabaya Barat

Dengan hormat,

Sehubungan adanya informasi lowongan kerja pada Situs http://www.jpcc.ubaya.ac.id pada

tanggal 28 April 2005, yang dimoderatori oleh JPCC Universitas Surabaya, bersama ini saya

bermaksud melamar pekerjaan di perusahaan Bapak/Ibu sebagai Information Technology Officer

(ITO).

Sebagai informasi, saat ini saya sudah lulus program S1 Jurusan Informatika Fakultas Teknik

Universitas Surabaya dan sedang menunggu wisuda. Kelebihan yang saya miliki adalah menguasai

bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan serta berbagai program komputer sebagaimana

kualifikasi yang dibutuhkan.

Besar harapan saya atas terkabulnya permohonan ini dan saya siap menerima panggilan

testing/wawancara apabila diperlukan.

Atas perhatian serta kesempatan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Deden Permana

Page 19: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Contoh surat lamaran pekerjaan bahasa Inggris

07 July 2005

Iwan Zuhriyanto

Human Resources Manager

PT Bagi Bagi Duit (B2D)

Surabaya Barat

Dear Mr Zuhriyanto

I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised in Buletin Info Kerja on 1

July 2005.

I have over one year experience as an Accounting with PT. Gulung Tikar and have experience of a

wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record

as a reliable, productive employee.

I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect

opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant,

and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.

I enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for

interview at your convenience.

Yours sincerely,

Deden Permana

Page 20: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Contoh CV

Deden Permana Alamat : Jl. Tiada duanya no 777

HP : 0711-7051444 Email : [email protected]

Tanggal Lahir : 04 mei 1985

Agama : Islam

Tinggi/Berat Badan : 160 cm/60 kg

Status : belum menikah

Pendidikan Formal

1998 – 2002 Universitas Surabaya Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika,

IPK 3.20

1995 – 1998 SMA Ciputra (Kelas III bidang studi IPA)

Pendidikan Non Formal

2003 Web Design Studio Sertifikasi

2002 Linux Chip Sertifikasi

2002 Cisco System Info Komputer Sertifikasi

2002 - skrg Bahasa Jepang NICE Center Intermediate

2000 - 2003 Bahasa Inggris English First (EF) Intermediate

1998 - 2000 Bahasa Mandarin Kursus privat Kelas conversation

Pengalaman Organisasi

2001 – 2002 Karang Taruna Kampung Bedug, sebagai wakil ketua

Tugas: menggalang dana kegiatan warga, menyusun rencana kegiatan, mengkoordinir

acara warga.

2000 – 2001 UKM Bowling, sebagai ketua

Tugas: menyusun AD/ART, membuat rencana kegiatan,

2000 Kontes Band Kampus se-Indonesia, sebagai Steering Comitee

Tugas: mengarahkan kegiatan sesuai visi misi organisasi

Page 21: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

1999 – 2000 Senat Fakultas, sebagai ketua

Tugas: mengkoordinir unit kegiatan mahasiswa fakultas

Pengalaman Kerja

Agustus 2003 – Juli 2004, Web administrator PT Jude Kekar

Bertanggungjawab kepada IT Manager

Lingkup tugas: - koordinator web designer

- membuat konsep tampilan web

- mengkoordinasi lalu lintas informasi web

- mengembangkan e-commerce perusahaan

Mei 2003 – September 2003, Web designer PT Bhoiem Jaya Sekali

Beranggungjawab kepada IT Manager

Lingkup tugas: - membuat desain situs dilengkapi dengan pengembangan database

interaktif,

- pengelolaan tampilan situs sesuai kebutuhan.

Hobi dan Minat

Sepak bola, renang dan Jogging Pembuatan game dan pembuatan desain grafis. Mencari info

terbaru di internet

Referensi Judith E. Dwijanti, Direktur PT Jude Kekar: (031) 2981067

Page 22: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Tips Membuat CV Tip dan Trik : Tips Membuat CV Menarik Curiculum Vitae (CV) anda ibarat cermin bagi perekrut di perusahaan yang anda lamar. Dengan

membacanya, seorang rekruiter akan segera bisa membayangkan seperti apa anda, bahkan sebelum

mereka melihat anda. Profesionalkah, lamban atau tukang mengeluh?. Karenanya,berhati-hatilah dalam

membuat Curiculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup anda.Kalau salah memasukkan informasi,

bukan tak mungkin kesempatan anda melayang.

1. Wajah CV. Siapa yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik? perumpamaan itupun berlaku ketika anda membuat CV. Sekalipun anda pintar dan profesional, perekrut

tak akan tertarik membaca CV anda jika terlihat tidak menarik. Karenanya, kertas dan huruf adalah hal

yang perlu diperhatikan dengan seksama untuk memastikan CV anda dibaca sampai selesai

a. Kertas

Jangan menggunakan kertas bergaris, berwarna atau yang desainnya meriah.Kesan yang timbul dengan

menggunakan kertas jenis ini adalah: tidak professional dan kuno.Sebaiknya gunakan kertas HVS putih

polos dan ketik lamaran anda menggunakan omputer. Jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena

anda akan dianggap tidak menghargai perusahaan yang anda lamar. Biasakan mengeprint beberapa set CV

anda sekaligus, sehingga anda tak akan kerepotan ketika tiba-tiba harus mengirim lamaran.

b. Huruf

Usahakan mengetik CV anda dengan komputer, karena akan lebih terjamin kerapihan nya dibanding kalau

anda menggunakan mesin tik manual.Untuk jenis huruf yang pantas dalam pengetikan CV, gunakan

pilihan huruf yang sederhana tapi jelas terbaca, misalnya : Arial atau Times New Roman. Jangan memilih

huruf yang membuat efek ukiran, karena akan memusingkan orang yang membacanya dan mengesankan

anda seorang amatiran. Gunakan tinta hitam.

2. Isi CV Untuk 'menjual' diri anda pada perusahaan yang anda lamar, sebaiknya kemukakan hal-hal yang pantas

diketahui. Adalah hal yang mutlak untuk menampakkan kejujuran dalam CV anda, tetapi bukan berarti

Page 23: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

anda mengobral diri anda dengan menuliskan hal-hal yang tidak perlu, misalnya tinggi dan berat badan,

kondisi kesehatan atau jumlah anak..

a. Data diri :

Pada bagian ini jelaskanlah hal-hal yang secara prinsip harus diketahui perusahaan tempat anda melamar,

yaitu: nama lengkap, tempat/tanggal lahir,alamat dan nomor telephone.

b. Pendidikan:

Pada bagian ini yang perlu disebutkan adalah sertifikat yang berkaitan dengan pendidikan formal anda,

nama lembaga pendidikan tempat anda pernah menimba ilmu, bidang studi, prestasi, penghargaan atau

kursus yang signifikan dengan pendidikan anda. Kalau anda pernah mendapatkan beasiswa, penghargaan

sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing atau komputer, maka tuliskanlah

dengan singkat dan jelas.

c. Pengalaman Kerja :

Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah bekerja. Jika anda pernah bekerja

kurang dari enam bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan ditulis kecuali ada hal khusus yang anda

yakini baik untuk perkembangan karir anda.Tuliskan dengan singkat apakah anda pernah mempunyai

prestasi di tempat kerja anda yang lama. Hindari untuk menyebutkan nama bos anda yang lama atau

nomor telephone perusahaan anda yang lama.

d. Aktivitas dan keterampilan khusus:

Point ini sifatnya tidak harus. Jika anda memang mempunyai kegiatan atau keterampilan yang memang

mendukung, tuliskanlah. Misalnya: mengikuti perkumpulan filateli, sekretaris atau punya keterampilan

menulis steno, manajemen dll.

e. Minat :

Sebutkan dengan singkat minat anda yang anda yakin positif dan signifikan untuk peningkatan karir anda.

Jika anda kesulitan dalam menyusun CV anda supaya lebih menarik, maka tidak ada

salahnya kalau minta bantuan konsultan CV Builder yang berpengalaman.

NB: Mengingat bahwa masih banyak calon karyawan yang menghadapi kendala dalam menjalani

wawancara kerja, TIPS ini diharapkan dapat memberikan sedikit pencerahan bagi pencari kerja sehingga

lebih siap dan percaya diri. Saya yakin masih banyak cara-cara yang mungkin belum tertulis dalam TIPS

ini, namun setidaknya jika anda melaksanakan saran-saran yang ada di atas maka anda akan memiliki

bekal yang cukup dalam menghadapi wawancara kerja.

Page 24: Tips Dan Trik Wawancara Kerja

Selamat mencoba dan semoga anda sukses diterima bekerja dan menemukan pekerjaan sesuai dengan

yang anda inginkan. ++sukses BESAR untuk anda++