tipe data pada bahasa java

5
Tipe Data pada Java A. Tipe Data Sederhana 1. Integer Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini bersifat Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini : Tipe Data Ukuran (bit) Range Byte 8 -128 s.d. 127 Short 16 -32768 s.d. 32767 Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647 Long 64 -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807 Byte Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam Java. Contoh : public static void main(String[] args) { byte a=127; System.out.println("byte "+a);} Short Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin jarang keberadaanya. Contoh : public static void main(String[] args) { short b=32767; System.out.println("short "+b);} Int Tipe ini merupakantipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, int, long) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan. Contoh : public static void main(String[] args) { int c1=2147483647; int c2=2; System.out.println("integer "+c1+c2);} Long Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jika data memiliki range diluar range int. Contoh : public static void main(String[] args) { long d1,d2,d3; d1 = 922337203; d2 = 100000000; d3 = 100; System.out.println("long "+d1*d2*d3);}

Upload: universitas-islam-negeri-uin-sunan-kalijaga-yogyakarta

Post on 25-Jun-2015

3.277 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Tipe Data pada Bahasa Java, Konsep Bahasa Pemrograman bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: Tipe Data pada Bahasa Java

Tipe Data pada Java

A. Tipe Data Sederhana

1. Integer

Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini bersifat

Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel

dan penjelasan di bawah ini :

Tipe Data Ukuran (bit) Range

Byte 8 -128 s.d. 127

Short 16 -32768 s.d. 32767

Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647

Long 64 -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807

Byte

Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file

maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat

bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam Java.

Contoh :

public static void main(String[] args) {

byte a=127;

System.out.println("byte "+a);}

Short

Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin jarang

keberadaanya. Contoh :

public static void main(String[] args) {

short b=32767;

System.out.println("short "+b);}

Int

Tipe ini merupakantipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam Java,

dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe Int banyak

digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.Selain itu,

secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, int, long) semuanya akan

dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan. Contoh :

public static void main(String[] args) {

int c1=2147483647;

int c2=2;

System.out.println("integer "+c1+c2);}

Long

Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int, karna tipe

ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jika

data memiliki range diluar range int. Contoh :

public static void main(String[] args) {

long d1,d2,d3;

d1 = 922337203;

d2 = 100000000;

d3 = 100;

System.out.println("long "+d1*d2*d3);}

Page 2: Tipe Data pada Bahasa Java

B. Floating-Point (Bilangan Pecahan)

Tipe floating-point digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan

atau angka decimal di belakang koma, seperti 3.1416,5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam ini

disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float, dan double.

Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini :

Tipe Data Ukuran (bit) Range

Float 32 3.4e-038 sd 3.4e+038

Double 64 1.7e-308 sd 1.7e+308

Float

Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai–nilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal

(single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat

untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit

dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk

nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat.

Contoh penggunaan variabel :

public static void main(String[] args) {

float e1,e2,e3;

e1 = 40282346;

e2 = 66385288;

e3 = e1 + e2;

System.out.println("Float "+e3);}

Double

Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precision) dan menggunakan

ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan

perhitungan-perhitungan matematis daripad tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan

menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double. Contoh :

public static void main(String[] args) {

long d1,d2,d3;

f1 = 3.40282346638528860;

f2 = 4;

f3 = f1 * f2 * f2;

System.out.println("Double "+f3);}

Boolean

Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya

memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata kunci Boolean. Dalam

bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai salah dengan kata kunci false.

Contoh :

public static void main(String[] args) {

boolean i = true;

System.out.print("Nilai dari boolean i adalah ");

if (i) {

System.out.println("Benar/True");

}

else {

System.out.println("Salah/False");

}}

Page 3: Tipe Data pada Bahasa Java

Char

Tipe data char merupakan tipe untuk menyatakan sebuah karakter. Java menggunakan

karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada . Unicode ialah sekumpulan karakter

yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java

dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan

karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit. Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan

secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang

dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap

sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.

Escape Sequence Keteramgam

\ddd Karakter octal (ddd)

\uxxxx Karakter Unicode Heksadesimal (xxxx)

\’ Petik tunggal

\” Petik ganda

\\ Backslash

\r Carriage return

\n Baris baru

\f Form feed

\t Tab

\b Backspace

Contoh :

public static void main(String[] args) {

char h1 = 'A';

char h2 = 65;

System.out.println("char "+h1);

System.out.println("char "+h2);}

C. Tipe Data Referensi

Tipe data Referensi adalah tipe data yang digunakan dalam OOP atau Object Oriented

Programming (Pemrograman berorientasi Objek). Jadi dalam OOP ini kita dapat membuat atau

mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Semua tipe data referensi

nilai defaultnya adalah nol atau null, tidak seperti tipe data primitif yang memiiliki nilai default variatif.

1. Array

Tipe data ini memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah

data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif.

Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok

memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.

public static void main(String[] args) {

int j1,j2;

int arrayd []= new int[4];

for (j1=0;j1<4;j1++){

arrayd [j1] = j1-1;

}

for (j2=0;j2<4;j2++){

System.out.println("Indeks array ke " + j2 + " adalah " + arrayd[j2]); }

Page 4: Tipe Data pada Bahasa Java

2. Class

Class dapat didefiniskan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/kerangka yang mendefiniskan

variabel-variabel (data) dan method-method (perilaku) umum dari sebuah objek. Dengan kata lain kelas

adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang mengacu pada suatu objek.

Dalam dunia permrograman, sebenarnya kelas tidak jauh berbeda dengan tipe data sederhana.

Perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel ‘normal’, sedangkan kelas

digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek. Variabel yang berupa objek ini

sering disebut dengan referensi objek (object reference).

Pada saat kita membuat sebuah class baru. Sekali didefiniskan, maka tipe data baru ini dapat

digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut. Dengan kata lain, class adalah pola (template)

untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah class. Contoh :

private int x;

private int y;

public static void main(String[] args) {

//Deklarasi Variable dengan tipe data class

//Praktikumsatu=class | hitung=variable

Praktikumsatu hitung;

//Instance class Praktikumsatu menjadi object

hitung = new Praktikumsatu();

/*Pengaksesan attribut / variable milik objek

*dari class "hitung" yaitu "x" dan "y"

*dengan menginisialisasi nilai x=3 dan y=4

*/

hitung.x = 3;

hitung.y = 4;

/*Mendlekarasikan variable dengan nama hasil

*dan bertipe integer untuk menampung nilai operasi

*penjumlahan dari variable milik objek

*/

int hasil = hitung.x + hitung.y;

//tampilkan

System.out.println("\nHasil penjumlahan x+y = "+hasil); }

3. Interface

Interface merupakan sekumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method, tanpa

detail implementasinya. Sedangkan detail dari method tersebut berada pada class yang

mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila Anda ingin mengaplikasikan suatu

method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance yang lebih terbatas. Tipe data yang

boleh pada interface hanya tipe data konstan.

Beberapa perbedaan antara Tipe data Primitif dan Referensi :

Tipe Data Primitif

Tipe data primitif langsung di definisikan oleh java.

Tipe primitif merepresentasikan nilai tunggal.

Tipe Data Relatif

Tipe data Referensi di definiskan oleh User.

Tipe dara referensi dapat menapung nilai nol atau lebih nilai primitif atau object.

Page 5: Tipe Data pada Bahasa Java

by ASDOS Konsep Bahasa Pemrograman

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2014/2015

Referensi: 1. Eko KK. 2011. Belajar Java Dasar. (Online),

(http://www.mediafire.com/view/4addyyvb0j9utbv/Belajar-Java-Dasar.pdf, diakses pada

07 September 2014).

2. http://eskun.blogspot.com/2013/03/macam-macam-tipe-data-pada-java.html, diakses

pada 07 September 2014.

3. http://www.sugrahaku.com/2014/04/1-cara-mudah-belajar-mengenal-tipe-data-Java.html,

diakses pada 07 September 2014.